42
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Kebutuhan Sistem Dunia perbankan merupakan penyokong perekonomian Negara, termasuk Negara Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak sektor perbankan yang ada di Indonesia. Telah terhitung bahwa PT Bank Rakyat Indonesia telah memiliki sekian banyak kantor cabang, kantor unit dan ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, khususnya pusat perekonomian DKI Jakarta. Dalam waktu dekat ini, PT Bank Rakyat Indonesia telah mempersiapkan proyek untuk membuka kantor unit baru yang tersebar di DKI Jakarta. Untuk mempermudah analisis dan pertimbangan yang akan dilakukan, diperlukan alat bantu dalam bentuk Sistem Informasi Geografis yang menunjukkan peta dinamis, dimana dapat menunjang data-data yang diperlukan dalam penelitian, seperti peta sebaran unit, sebaran pesaing dan juga data non-spasial seperti penyebaran penduduk. Sistem sebagai berikut diharuskan untuk dapat menyajikan informasi secara praktis, efisien, dan terstruktur. Oleh karenanya, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu untuk memperoleh informasi yang detail, dengan penggunaan yang sesederhana mungkin.
43
3.2
Sejarah Organisasi Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
44
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undangundang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undangundang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah. PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah
45
4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang(Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
3.3
Visi dan Misi 3.3.1 Visi BRI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. 3.3.2
Misi BRI •
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kpada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat
•
memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance
•
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihakpihak yang berkepentingan
46
3.4
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia (Persero)
47
3.5
Sistem yang Berjalan Strategi bank, yaitu memperluas jaringan dan volume bisnis adalah alasan untuk membuka Kantor Unit baru. Sesuai dengan struktur BRI itu sendiri, penyebaran unit diperbandingkan dengan jumlah outlet pesaing yang ada di masing-masing wilayah. Dalam menentukan lokasi penempatan Kantor unit baru, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) masih menggunakan sistem konvensional, dimana hampir semua peninjauannya dilakukan secara manual. Kantor Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) memusatkan kepada jenis bisnis UMKM (Unit Menengah Kebawah dan Mikro), sehingga pengalokasiannya juga harus disesuaikan dengan kelasnya. Bedanya dengan kantor cabang pembantu adalah pengelolaan bisnis dan personil yang berdiri sendiri. Akan tetapi, kadangkala juga dilakukan pengalokasian di tempat-tempat elit dan mewah, sebagai strategi menaikkan citra BRI itu sendiri. Dalam hal peninjauan lokasi, setiap bank termasuk BRI tidak tergantung kepada lokasi sebaran pesaing, dimana lokasi yang berdekatan dengan pesaing tidak menjadi masalah. Kantor pusat yang akan menentukan penyebaran wilayah lokasi yang potensial, dan internal BRI itu sendiri yang menentukan beberapa puluh unit yang akan dibuka. Dalam hal sistem evaluasinya, dapat dijabarkan sebagai berikut : a) Meninjau peluang bisnis, dengan melakukan pencarian lokasi yang strategis dan sesuai dengan tujuan, yaitu berdekatan dengan pusat bisnis
48
b) Melakukan survey lapangan, memperhitungkan berbagai aspek dengan langsung seperti sebaran pesaing, jenis pusat bisnis dalam radius lokasi c) Menyesuaikan rencana misi dengan dana yang diperlukan d) Melakukan Feasibility Study (uji kelayakan), layak atau tidaknya diberjalankan Secara khusus, turunan dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut : 1. Kantor Cabang Pembantu Adalah turunan dari Kantor Pusat yang dapat menerima batasan kredit terbesar, juga dapat melakukan transaksi giro dan pencairan cek 2. Kantor kas Dibatasi dengan hanya mengelola dana pihak ketiga seperti tabungan, deposito dan sebagainya 3. Kantor Unit Penerimaan transaksi sangat spesifik dan terpusat pada UMKM, batasan kredit tidak lebih dari 100 juta rupiah 4. Kantor Inspeksi Hanya mengawasi dan mengaudit kinerja dari kantor bagian lainnya Jika sebuah bank berencana untuk membuka unit kerja baru pada satu periode tahun, maka bank tersebut sudah harus mencantumkannya dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) yang akan dikirimkan kepada Bank Indonesia, sejak periode tahun sebelumnya. Dalam hal ini, yang paling berwenang untuk pembukaan unit kerja baru Bank Rakyat Indonesia (Persero) adalah Bagian Kantor Wilayah / Kantor
49
Cabang. Selain Kantor tersebut, terdapat juga berbagai macam divisi yang turut serta dalam proses ini. Divisi-divisi yang terlibat antara lain : 1. Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel Peranannya dalam hal ini adalah mempertimbangkan berbagai jenis laporan dan meninjau lapangan secara langsung 2. Divisi Logistik Peranannya dalam hal ini adalah memperhitungkan keluaran dana, apakah pantas hasil yang akan diraih dengan dana yang dikeluarkan 3. Divisi TSI Divisi ini menyediakan sistem saat suatu proyek tengah berjalan 4. Divisi AMK (Akuntansi Manajemen Keuangan) Divisi ini memanajemen anggaran dana proyek 5. Divisi Renstra Divisi ini mengurus perizinan dari proyek Selain itu juga terdapat Divisi-divisi lainnya yang juga berperan seperti Divisi SDM yang menyediakan Tenaga kerja dan lainnya yang dirasa tidak perlu disebutkan. Proses dalam pembukaan unit kerja baru adalah sebagai berikut : 1. Didapati jumlah kasar dari rapat direksi Bank Rakyat indonesia (Persero) akan jumlah unit kerja baru yang akan dibuka. 2. Jumlah tersebut lalu dibagikan kepada 14 Kantor Wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
50
3. Kantor Wilayah lalu menggaris besarkan lokasi tujuan (Kompilasi), dalam tahap ini masih belum perlu diketahui lokasi secara spesifik, cukup kecamatan dan kota saja. 4. Laporan kompilasi diberikan kepada Divisi jaringan Kerja Bisnis Ritel, yang akan memeriksanya sesuai target, dan membuat laporan. 5. Laporan tersebut dikirimkan kepada Divisi Renstra untuk kemudian dicantumkan dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) yang akan diterima oleh Bank Indonesia. 6. Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel lalu bekerjasama dengan Divisi AMK untuk memanajemen anggaran yang tersedia, juga melakukan Investasi dan Eksploitasi. 7. Setelah tercapai angka yang disetujui, Divisi jaringan Kerja Bisnis Ritel mengajukan izin prinsip penggunaan anggaran. 8. Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel mengirimkan laporan kepada Divisi Logistik dan Divisi TSI tentang anggaran yang dikelola. 9. Kantor Wilayah / Kantor Cabang mulai mencari lokasi spesifik, seperti ruko yang tersedia untuk target pembukaan unit kerja baru. 10. Setelah menemukan lokasi, Kantor Wilayah mengirimkan dana keluarannya kepada Divisi Logistik. 11. Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel melakukan peninjauan lapangan, biasanya diikuti oleh wakil dari tiap Divisi terkait. Disini penelitian akan sisi bisnis, ketersediaan listrik, kondisi jalan raya dan sebagainya baru dimulai.
51
12. Hasil penelitian lapangan akan dikirimkan juga kepada Divisi Logistik sebagai laporan rekomendasi. 13. Setelah laporan tersebut disetujui, Kantor Wilayah / Kantor Cabang melakukan persetujuan sewa. 14. Dibuat surat persetujuan proyek. 15. Divisi TSI mulai mempersiapkan sistem. 16. Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel meminta izin buka kepada Bank Indonesia.
52
3.5.1
Diagram Aliran Data
Gambar 3.2 Diagram Aliran Data Pra-RBB
53
Gambar 3.3 Diagram Aliran Data Pasca-RBB
54
3.6
Pembahasan Masalah 3.6.1
Analisis Masalah Jajaran direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) tentunya seringkali berencana untuk memperluas jaringan Bank Rakyat Indonesia dalam hal Kantor Unitnya, namun terdapat masalah-masalah yang timbul, seperti : 1. Pihak perusahaan melakukan survey lapangan, dimana timbul kesulitan dalam menemukan lokasi yang tepat dan strategis 2. Daya pandang horizontal yang didapati dari survey lapangan, membuat kesimpulan penelitian yang tidak tepat dan akurat akan berbagai aspek yang diperlukan dalam perencanaan lokasi Kantor Unit 3. Sebaran Kantor Unit Bank Rakyat Indonesia yang belum merata, dimana masih banyak pusat bisnis yang belum ditempati oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
3.6.2
Pemecahan Masalah Untuk masalah-masalah yang dihadapi para direksi PT. Bank Rakyat indonesia (Persero), dilakukan analisis untuk pembangunan sistem yang mencakup beberapa pertimbangan dan fasilitas sebagai berikut : 1. Sistem yang membantu melakukan pertimbangan langsung secara meluas, tanpa harus melakukan perpindahan tempat 2. Sistem dengan daya pandang vertikal, dimana dengan melihat dari atas, dapat melihat pusat bisnis dengan perhitungan yang lebih
55
cermat. Cara ini juga dapat membantu melihat zona strategis dengan cepat 3. Menampilkan sebaran lengkap dari kantor Unit BRI di jakarta Selatan, sehingga dapat mengetahui lokasi yang belum ditempati, atau bahkan yang perlu dilakukan perubahan
56
3.6.3
Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Gambar 3.4 Diagram Konteks Yang Diusulkan
57
3.6.4
Diagram Nol yang diusulkan
Gambar 3.5 Diagram Nol dari Sistem Yang Diusulkan
58
3.6.5
Diagram Rinci
Gambar 3.6 Diagram Rinci dari proses 1.0
59
Gambar 3.7 Diagram Rinci dari proses 2.0
Gambar 3.8 Diagram Rinci dari proses 3.0
60
3.6.6
Perancangan State Transition Diagram (STD)
Gambar 3.9 STD Menu Login
61
Gambar 3.10 STD Menu Utama User
62
Gambar 3.11 STD Menu Utama Administrator
63
3.7
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.12 Entity Relationship Diagram (ERD)
64
3.8
Kamus Data 1. Tabel Kecamatan Nama Tabel : Kecamatan Deskripsi : Berisi informasi mengenai Kecamatan-Kecamatan di wilayah Jakarta Selatan. Primary Key : IdKecamatan Tabel 3.1 Tabel Kecamatan Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
Kecamatan
Character
Luas
Integer
20
Nama Kecamatan Luas Kecamatan
65
2. Tabel Jalan Nama Tabel : Jalan Deskripsi : Berisi mengenai informasi mengenai struktur jalan yang ada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdJalan Tabel 3.2 Tabel Jalan Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdJalan
Character
10
Kode unik jalan
Jalan
Character
30
Nama jalan
Jenis_Jalan
Character
10
Jenis ruas jalan
Panjang
Integer
idKecamatan
Char
Panjang jalan Kode unik 10 Kecamatan
3. Tabel Sungai Nama Tabel : Sungai Deskripsi : Berisi mengenai informasi mengenai sungai yang ada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdSungai
66
Tabel 3.3 Tabel Sungai Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdSungai
Character
10
Kode unik sungai
Sungai
Character
20
Nama sungai
Panjang
Integer
idKecamatan
Char
Panjang sungai Kode unik 10 Kecamatan
4. Tabel Kantor BRI Nama Tabel : Kantor_BRI Deskripsi : Berisi informasi mengenai Kantor BRI Primary Key : IdBRI Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.4 Tabel Kantor BRI Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field Kode unik kantor
IdBRI
Character
10 BRI
Jenis
Character
20
Jenis kantor BRI
Alamat_BRI
Character
50
Alamat kantor BRI Nomor telepon
Telepon_BRI
Character
20 kantor BRI
67
Kode unik IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
5. Tabel Kantor Bank Kompetitor Nama Tabel : Kantor_Bank_Kompetitor Deskripsi : Berisi informasi mengenai kantor bank kompetitor, dalam hal ini BNI, Bank Mandiri, BCA, dan Bank Danamon. Primary Key : IdBank Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.5 Tabel Kantor Bank Kompetitor Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field Kode unik kantor
IdBank
Character
10 Bank kompetitor Jenis kantor bank
Jenis_Bank
Character
20 kompetitor Alamat kantor bank
Alamat_Bank
Character
50 kompetitor Nomor telepon
Telepon_Bank
Character
20
kantor bank kompetitor Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
68
6. Tabel UKM Nama Tabel : UKM Deskripsi : Berisi informasi mengenai UKM yang ada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdUKM Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.6 Tabel UKM Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdUKM
Character
10
Kode unik UKM
UKM
Character
30
Nama UKM
Alamat_UKM
Character
50
Alamat UKM Nomor telepon
Telepon_UKM
Character
15 UKM
Badan_Usaha
Character
Tenaga_Kerja
Integer
30
Jenis Badan Usaha Jumlah tenaga kerja Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
7. Tabel Pasar Nama Tabel : Pasar Deskripsi : Berisi informasi mengenai pasar yang ada di wilayah Jakarta Selatan
69
Primary Key : IdPasar Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.7 Tabel Pasar Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdPasar
Character
10
Kode unik pasar
Pasar
Character
20
Nama pasar
IdKecamatan
Character
10
Kode unik Kecamatan
8. Tabel Rumah Sakit Nama Tabel : Rumah_Sakit Deskripsi : Berisi informasi mengenai Rumah Sakit yang ada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdRumah_Sakit Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.8 Tabel Rumah Sakit Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field Kode unik Rumah
IdRumah_Sakit
Character
10 Sakit
70
Rumah_Sakit
Character
20
Nama Rumah Sakit
Jenis_RS
Character
20
Jenis Rumah Sakit Jenis kepemilikan
Kepemilikan
Character
10 Rumah Sakit Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
9. Tabel Hotel Nama Tabel : Hotel Deskripsi : Berisi informasi mengenai hotel yang berada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdHotel Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.9 Tabel Hotel Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdHotel
Character
10
Kode unik hotel
Hotel
Character
20
Nama hotel
Alamat_Hotel
Character
50
Alamat hotel
Telepon_Hotel
Character
15
Nomor telepon hotel
Klasifikasi
Character
20
Klasifikasi jenis hotel
71
Kode unik IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
10. Tabel Gedung Nama Tabel : Gedung Deskripsi : Berisi mengenai daftar gedung yang menjadi pusat kegiatan bisnis di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdGedung Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.10 Tabel Gedung Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdGedung
Character
10
Kode unik gedung
Gedung
Character
20
Nama gedung Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
11. Tabel Mall, Plaza Nama Tabel : Mall Deskripsi : Berisi mengenai daftar mall (pusat perbelanjaan modern) yang berada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdMall Foreign Key : IdKecamatan
72
Tabel 3.11 Tabel Mall Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdMall
Character
10
Kode unik mall
Mall
Character
20
Nama mall
IdKecamatan
Character
10
Kode unik Kecamatan
12. Tabel Sekolah Nama Tabel : Sekolah Deskripsi : Berisi informasi mengenai sekolah-sekolah (dari jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Menengah Umum) yang berada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdSekolah Foreign Key : IdKecamatan
Tabel 3.12 Tabel Sekolah Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdSekolah
Character
10
Kode unik sekolah
Sekolah
Character
20
Nama sekolah
Jenis_Sekolah
Character
10
Jenis kepemilikan sekolah
73
Kode unik IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
13. Tabel Universitas Nama Tabel : Universitas Deskripsi : Berisi informasi mengenai universitas yang berada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdUniversitas Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.13 Tabel Universitas Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field Kode unik
IdUniversitas
Character
10 universitas
Universitas
Character
20
Nama universitas Jenis kepemilikan
Jenis_Universitas
Character
10 universitas Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
74
14. Tabel Ruko Nama Tabel : Ruko Deskripsi : Berisi informasi tentang Ruko yang ada di wilayah Jakarta Selatan Primary Key : IdRuko Foreign Key : IdKecamatan Tabel 3.14 Tabel Ruko Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
IdRuko
Character
10
Kode unik Ruko
Ruko
Character
20
Nama Ruko Kode unik
IdKecamatan
Character
10 Kecamatan
15. Tabel User Nama Tabel : User Deskripsi : Berisi daftar user yang dapat menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi Jakarta Selatan Primary Key : User_Name Tabel ini terpisah dari table-tabel data spasial yang ada di atas. Tabel data ini menggunakan Microsoft Access dalam pengembangannya.
75
Tabel 3.15 Tabel User Panjang Nama Field
Type
Keterangan Field
3.9
User_Name
Char
20
Nama user
Password
Char
20
Kata sandi user
Jenis_User
Char
20
Jenis user
Rancangan Layar 3.9.1 Rancangan Layar Login Pada tahap awal dari aplikasi ini, user diharuskan untuk memasukkan username dan password. Sistem akan mengecek apakah username dan password yang dimasukkan benar.
Gambar 3.13 Rancangan Layar Login
76
Gambar 3.14 Rancangan Layar Kesalahan Saat Login
Gambar 3.15 Rancangan Layar Login Sukses
77
3.9.2
Rancangan Layar Utama Dalam layar ini, akan tampil peta hasil digitasi Jakarta Selatan. User dapat memanipulasi peta tersebut, dengan melakukan fungsi-fungsi yang telah disediakan.
Gambar 3.16 Rancangan Layar Halaman Utama
78
3.9.3
Rancangan Layar Update Layar ini hanya dapat diakses oleh user yang memiliki yang berjenis administrator. Pada layar ini, user akan diminta menentukan data apa yang akan di-update.
Gambar 3.17 Rancangan Layar Update
79
3.9.4 Rancangan Layar Find Pada layar ini, user dapat melakukan pencarian terhadap lokasilokasi yang tercantum di peta. Setelah user memasukkan kata kunci pencarian, lalu meng-klik trace, maka peta pada layar utama akan bergeser sedemikian rupa sehingga posisi lokasi yang dicari akan berada di tengah-tengah peta.
Gambar 3.18 Rancangan Layar Find
80
3.9.5
Rancangan Layar Info Bila tombol ‘info’ ditekan, maka kursor akan berubah menjadi kursor info. Fungsi ini bertujuan untuk memberi informasi tentang objek yang dipilih user pada layar peta.
Gambar 3.19 Rancangan Layar Info
81
3.9.6 Rancangan Layar Radius Pada layar ini, dilakukan proses buffering terhadap layar peta terhadap suatu titik acuan tertentu. Proses ini dapat digunakan untuk mencari objek apa saja yang terdapat dalam radius tertentu.
Gambar 3.20 Rancangan Layar Radius
82
3.9.7
Rancangan Layar Ruler Ruler berfungsi untuk mengetahui jarak antara dua atau lebih titik pada peta. Hasil perhitungan jarak pada ruler terbagi menjadi dua, yaitu distance dan total. Variabel distance menunjukkan jarak dari titik satu, ke titik berikutnya. Sedangkan variabel total menunjukkan jarak total dari semua titik yang dilewati.
Gambar 3.21 Rancangan Layar Ruler
83
3.10
Spesifikasi Proses Berikut ini adalah Modul Login : Open Login Page If click Exit Shut Sistem Else Insert Username Insert Password If Username and Password matched in Database Then Go to Menu Utama Module Else Go to Login Page Print Error Message End If End If End Sistem
84
End Module Berikut ini adalah Modul Menu Utama : Open Menu Utama Page Open attached map (set degree as var X, Y) Loop If not click Logout Do Switch Case Case 1 : click Geser Layar Set Pointer Set map as drag able Pointer movement = var X, Y Case 2 : click Kursor Panah Set Pointer Set map.item as click able Pointer click = Pointer Focus Case 3 : click Zoom In Set Pointer
85
Set map Scale as var Z Pointer click = ++var Z Pointer click = map Center View Case 4 : click Zoom out Set Pointer Set map Scale as var Z Pointer click = --var Z Pointer click = map Center View Case 5 : click Ruler Go to Ruler Module Case 6 : click Info Go to Info Module Case 7 : click Radius Go to Radius Module Case 8 : click Layer Go to Layer Module Case 9 : click Find
86
Go to Find Module Case 10 : click Thematic Go to Thematic Module If Login as Admin Add Case 11 : click Update Go to Update Module End If End Case Else Go to Login Page End If End Loop End Module Berikut ini adalah Modul Ruler : Open Ruler Window Show Range in Ruler Window Set Pointer
87
Set map and map.item as Click Able Pointer click = Start Point Loop If Delay click > 1 second Next Pointer click = Next Point Range = length from Start Point to Next Point Clear Next Point Else Clear First Point Clear Next Point Clear Range End Loop End Module Berikut ini adalah Modul Info : Open Info Window Set map.item as Click Able Pointer click = Pointer Focus
88
Show Pointer Focus data in Info Window End Module Berikut ini adalah Modul Radius : Open Radius Window Show Radius in Radius Window Set Pointer Set map and map.item as Click Able Loop Pointer click = Start Point Next Pointer click = End Point Diameter = (length from Start Point to End Point)*2 Radius = Round size from Diameter End Loop End Module Berikut ini adalah Modul Layer : Open Layer Window Open MapInfo Layer Properties as Attached Window
89
Set Input as map.view Result End Module Berikut ini adalah Modul Update : Open Update Window Loop Do Switch Case Case 1 : click Update User View User Tabel Do Switch Case Case 1 : click Add User Set new User Detail as Value Add Value to User Tabel Case 2 : click Update User Select User Set User Detail as Value Update Value to User Tabel Case 3 : click Delete user
90
Select User Delete Selected User End Case Case 2 : click Update Peta View Peta Tabel Do Switch Case Case 1 : click Add map.item Select map.item Type Set new map.item Attributes Data Add Attributes Data to Peta Tabel Case 2 : click Update map.item Select map.item Set map.item Attributes Data Update Attributes Data to Peta Tabel
91
Case 3 : click Delete map.item Select map.item Delete Selected map.item End Case End Case End Loop End Module