BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) merupakan salah satu televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1999 berdasarkan akta pendirian perusahaan no. 14 dan telah mendapatkan izin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada tahun 2005, Global TV memperluas market segment ke remaja dan keluarga muda dan melakukan perubahan format siaran menjadi 12 jam konten MTV dan 12 jam konten Global TV. Pada tahun 2006, Global TV tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berkonsentrasi pada keluarga muda untuk segala kalangan serta memperluas target market ke anak, remaja dan keluarga muda dengan usia antara 5 sampai 34 tahun dengan total waktu siaran 8 jam konten Nickeledeon, 8 jam konten MTV dan 8 jam konten Global TV. Global TV telah mempunyai gaya baru dalam dunia hiburan, dengan mengkombinasikan program-program acara asing dan program-program 53
54
lokal dengan pembayaran 70 persen in house production (meliputi juga production house lokal) dan 30 persen program asing. Pada tahun 2007, Global TV telah memiliki 29 stasiun relay dan menjangkau 153,2 juta penonton. Pada tahun ini, Global TV juga merubah jam siaran menjadi 10 jam konten Global TV, 8 jam konten Nickeledeon dan 6 jam konten MTV. PT. Global Informasi Bermutu semula berlokasi di Wisma Indovision Lantai 17, Jl. Raya Panjang Z/III, Jakarta 11520. Pada bulan Februari 2009, PT. Global Informasi Bermutu berpindah lokasi ke Gedung Ariobimo Sentral Lantai 12, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5, Jakarta Selatan 12950. Program–program yang disajikan oleh Global TV antara lain meliputi program music, feature, light entertainment, skill, game, show, variety show, sitcom, talkshow, sinetron, youth drama, reality show, tv magazine, infotainment, animation, series, film – film box office dan news. Hingga saat ini Global TV memiliki harapan besar yaitu dapat menjadi a one stop television yaitu TV swasta yang hadir dengan berjuta hiburan dan informasi atau milions of entertainment.
3.1.2
Visi dan Misi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) •
Visi Menjadi stasiun televisi nasional berkelas yang layak ditonton seluruh keluarga Indonesia.
55
•
Misi Menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan global dengan program-program pilihan terlengkap bagi keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif.
3.1.3
Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu
56
3.1.4 Tugas dan Wewenang Struktur organisasi PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU dibagi ke dalam berbagai divisi sesuai tugas dan wewenang masing – masing. Berikut adalah tugas dan wewenang dari setiap bagian.
•
President Director -
Menetapkan arah, gagasan, tujuan dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
-
•
Mengendalikan perusahaan secara global.
Executive Secretary -
Membantu
tugas-tugas
direksi
yang
berhubungan
dengan kesekretarisan dan administrasi.
•
Corporate Secretary -
Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan setiap pihak yang mempunyai hubungan kerja sama, baik
internal
maupun
eksternal,
termasuk
atas
ketersediaan policy dan procedure perusahaan. -
Bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
57
•
Divisi News Divisi
yang
bertugas
untuk
meliput,
mengelola,
mengedit, sampai dengan menyiarkan berita. Tanggung jawab utamanya adalah menghasilkan berita-berita yang aktual dan terpercaya serta layak untuk ditayangkan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : ‐
News Executive Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses pembuatan berita.
‐
News Secretary Bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi berita.
‐
News Post Production Bagian yang bertugas mengolah hasil berita sebelum disiarkan ke televisi.
•
Divisi Technical Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu : ‐
IT Broadcast Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan
membuat
perlengkapan
pendukung,
58
pengambilan gambar, editing, dan menangani masalah IT dalam proses produksi. ‐
Transmission and Network Bagian ini bertugas memberikan dukungan operasional dalam berbagai acara yang disiarkan.
‐
Technical Facility Bagian
ini
bertugas
memelihara
alat
penunjang
operasional perusahaan. ‐
Studio Out Broadcast Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan cara mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan membangun panggung agar dapat dilakukan proses produksi.
‐
Master Control Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay.
•
Divisi Production Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi program-program
acara
in-house.
Dalam
melaksanakan
tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu : ‐
Executive Producer Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses produksi.
59
‐
Creative Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep dari program yang akan dibuat.
‐
Talent Artist Coordinator Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan aktor dan aktris.
‐
Studio and Production Service Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses produksi yang berlangsung di dalam studio.
‐
Post Production Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi, seperti subtitling, editing, audio dubbing, dan lain-lain.
•
Divisi Programming Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur segala hal
yang
berhubungan
dengan
progam-program
yang
ditayangkan oleh GlobalTV. Proses analisa perencanaan maupun pembelian program tergabung dalam divisi ini. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu : ‐
Acquisition Bagian yang bertugas melakukan pembelian acara untuk ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini
60
dapat buatan dalam negeri ( local ) maupun membeli dari luar negeri ( international) . ‐
Planning and Scheduling Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara dan mengatur urutan acara yang akan ditayangkan.
‐
Research and Development Bagian yang bertugas membuat perencanaan strategis pengembangan perusahaan dan perencanaan programprogram di masa yang akan datang.
‐
Program Support Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara yang diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian ini bertugas merepresentasikan acara ke televisi pemirsa.
‐
Promo On-Air Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap program acara yang hendak ditayangkan, termasuk membuat cuplikan adegan acara sebagai media promosi.
•
Divisi Sales and Marketing Divisi yang bertugas untuk melakukan penjualan dan mencari sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang
61
belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : ‐
Marketing Communication Bagian yang bertugas membuat paket promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency.
‐
Sales Bagian
yang
bertugas
untuk
melakukan
penjualan atau mencari sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. ‐
Traffic Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan
pemasangan
iklan
serta
memberikan
kompensasi atas iklan yang tidak dapat ditayangkan pada acara yang telah dipesan.
•
Divisi Finance and Admin Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan, pembayaran pegawai, pembelian segala kebutuhan perusahaan, serta penanganan masalah perpajakan. Divisi ini juga mencakup segala bidang yang menjadi kebutuhan umum perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi :
62
‐
Accounting and Tax Bagian ini bertugas melakukan perhitungan keuangan perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan pajak.
‐
Finance Bagian ini bertugas melakukan pembayaran maupun penagihan utang kepada customer serta menjaga keuangan perusahaan.
‐
Budget Control Bagian ini bertugas melakukan perhitungan dan pendataan keuangan perusahaan.
‐
Legal Bagian ini bertugas mengurus kontrak pembelian serta hak tayang dari proses pembelian acara yang telah dilakukan.
‐
Human Resource Bagian ini bertanggung jawab dalam hal kepegawaian, melakukan perekrutan dan penempatan karyawan, serta pengembangan dan pemberdayaan karyawan.
‐
MIS Bagian ini bertugas menjaga dan mengatur semua infrastuktur IT, bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang dibutuhkan, dan menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan IT perusahaan.
63
‐
General Services Bagian
ini
bertugas
merawat
gedung,
menjaga
kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus kantin. ‐
Production Management Bagian ini bertugas mengatur dan memperkirakan biayabiaya
yang
diperlukan
untuk
melakukan
proses
produksi. ‐
Purchasing Bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat untuk perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain.
3.2
Analisis Sistem Yang Berjalan 3.2.1
Analisis proses bisnis PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang kegiatan utamanya adalah menyajikan program-program acara televisi. Untuk melakukan kegiatan tersebut, maka PT. Global Informasi Bermutu menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis lainnya. Berikut ini adalah sebagian dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh PT. Global Informasi Bermutu.
64
3.2.1.1 Proses Pembelian Proses pembelian yang terjadi pada PT. Global Informasi Bermutu meliputi dua jenis proses, yaitu proses pembelian material (bahan baku) untuk proses produksi dan proses pembelian content (film) untuk menyiarkan suatu program acara di stasiun Global TV. PT. Global Informasi Bermutu melakukan proses pembelian kepada supplier. PT. Global Informasi Bermutu memiliki dua jenis supplier, yaitu supplier yang menyediakan material (bahan baku) untuk proses produksi yang disebut vendor serta supplier (Production House) yang menjual content (film).
Gambar 3.2 Rich Picture Proses Pembelian Material untuk Produksi
65
Untuk proses pembelian material (bahan baku), PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu melihat harga-harga di dalam proposal yang ditawarkan oleh para vendor. Setelah melakukan
pertimbangan
maka
dilakukan
pengambilan
keputusan untuk menentukan vendor mana yang dipilih. Setelah keputusan diambil, maka akan dilakukan negosiasi harga dengan vendor. Jika kesepakatan harga, maka akan dibuat PO (Purchase Order) untuk pembelian material. Setelah material diterima, maka akan dilakukan pengecekan dan dilakukan pembayaran serta akan dicatat dalam database pembelian material yang dimiliki oleh PT. Global Informasi Bermutu.
Gambar 3.3 Rich Picture Proses Pembelian Content (Film)
66
Proses pembelian content (film) yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program-program yang akan ditayangkan. Kemudian dilakukan analisis terhadap proposal-proposal yang diajukan oleh Production House. Setelah menganalisis proposal dan membuat keputusan, maka dilakukan konfirmasi kepada Production House mengenai program-program apa saja yang diinginkan. Kemudian terjadilah proses negosiasi antara PT. Global Informasi Bermutu dan Production House. Jika terjadi kesepakatan, maka dilakukan penandatangan kontrak dan akan dibuat PO (Purchase Order). Setelah content diterima dan dicek lalu terjadilah pembayaran. Content (film) tersebut selanjutnya dicatat dalam database pembelian program dan akan disiarkan sebagai program acara oleh PT. Global Informasi Bermutu.
3.2.1.2 Proses Penjualan Proses penjualan yang terjadi pada PT. Global Informasi Bermutu adalah proses penjualan slot iklan kepada pihak agency yang ingin memasang iklan untuk menjual produknya di stasiun Global TV.
67
Gambar 3.4 Rich Picture Proses Penjualan
Proses penjualan yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program-program yang akan ditayangkan. Kemudian PT. Global Informasi Bermutu mengajukan proposal kepada pihak agency untuk menawarkan pemasangan iklan untuk program acara di Global TV. Setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak agency, maka terjadilah proses negosiasi antara PT. Global Informasi Bermutu dan pihak agency. Jika terjadi kesepakatan, maka dilakukan penandatangan kontrak dan dibuatlah Media Order (Sales Order). Selanjutnya, PT. Global Informasi Bermutu akan menayangkan iklan yang telah dipesan oleh agency di stasiun Global TV.
68
3.2.1.3 Proses Produksi Proses produksi pada PT. Global Informasi Bermutu meliputi proses perencanaan produksi (tahap pra produksi), implementasi produksi (tahap produksi), dan tahap post produksi (editing).
Gambar 3.5 Rich Picture Proses Produksi
Proses produksi yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program yang akan dibuat. Perencanaan ini meliputi program yang akan dibuat, banyak episode yang akan dibuat, tujuan dan target
69
pasar dari program yang dibuat, serta jadwal syuting dan budgeting
dari
program
tersebut.
Dalam
melakukan
perencanaan, juga akan dilakukan pemilihan lokasi, persiapan kostum dan peralatan, serta pemilihan pemeran film. Hal terpenting dalam perencanaan adalah kegiatan budgeting, yaitu untuk merencanakan besarnya biaya yang diperlukan untuk proses
produksi
beserta
rinciannya.
Setelah
melakukan
perencanaan, maka dilakukan proses pembuatan content, atau sering disebut dengan proses syuting program. Setelah proses syuting selesai, maka akan masuk fase post produksi, yaitu melakukan proses editing untuk memperbaiki content. Ini merupakan tahapan terakhir dari proses produksi.
3.2.2
Analisis Proses Penyediaan Informasi Proses penyediaan informasi untuk kebutuhan analisis yang sedang berjalan pada PT. Global Informasi Bermutu dimulai dari permintaan pembuatan laporan (request) dari pihak eksekutif perusahaan kepada MIS (pihak IT). Setelah menerima request, maka pihak IT melakukan analisis mengenai laporan yang diinginkan. Analisis ini meliputi lingkup dari permintaan (scope of work request), format laporan yang disetujui, dan pembuatan flow chart. Dari proses analisis ini, dapat diketahui field - field apa saja yang dibutuhkan, berada di tabel dan database apa, serta tersimpan di server yang mana.
70
Setelah proses analisis, maka dilakukan proses pembuatan program untuk menghasilkan laporan. Pihak IT akan mempersiapkan informasi dalam bentuk laporan tercetak atau aplikasi desktop dimana data-data yang digunakan untuk menyediakan informasi tersebut diambil langsung dari database operasional perusahaan. Kemudian, laporan yang dihasilkan akan diserahkan untuk diuji oleh user yang melakukan request (user acceptance test). Setelah disetujui, maka dilakukan serah terima (go live) dari pihak IT ke pihak eksekutif (user). Waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi tersebut kurang lebih tiga hari terhitung dari hari informasi tersebut diminta.
Gambar 3.6 Analisis Sistem Pembuatan Laporan yang Sedang Berjalan
71
3.2.3 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi Dari survei dan wawancara yang dilakukan, informasi yang dibutuhkan oleh PT. Global Informasi Bermutu dari masing-masing kegiatan operasional yang terjadi di dalam perusahaan antara lain sebagai berikut. 1. Informasi mengenai pembelian. Informasi ini meliputi pembelian program dan pembelian material. Informasi pembelian program meliputi jumlah pembelian program, harga pembelian program, waktu pembelian program, jenis program yang sering dibeli, dan Production House yang menjual program. Sedangkan informasi pembelian material meliputi harga pembelian material, waktu pembelian material, material yang sering dibeli, dan vendor yang sering menjual material. 2. Informasi mengenai penjualan. Informasi ini meliputi jumlah penjualan slot iklan, harga penjualan slot iklan, waktu penjualan slot iklan, agency yang sering melakukan pembelian, iklan yang sering muncul, dan program yang paling digemari. 3. Informasi mengenai produksi. Informasi ini meliputi jumlah program yang diproduksi, biaya untuk produksi, waktu produksi, dan jenis program yang sering diproduksi.
72
3.2.4
Analisis Pengguna Laporan Adapun analisis dari pengguna laporan atau kebutuhan informasi yang disediakan oleh data warehouse adalah sebagai berikut.
User
Informasi
Director Production
Informasi digunakan untuk menganalisis perencanaan pengadaan material untuk produksi dan perencanaan mengenai program-program yang akan diproduksi.
Director Programming
Informasi digunakan untuk menganalisis perencanaan mengenai program-program yang akan ditayangkan dan jenis pengadaan program, apakah akan dibeli atau dilakukan produksi sendiri.
Director Sales & Marketing Informasi digunakan untuk menganalisis harga penjualan iklan untuk suatu program acara dan target penjualan dari suatu program acara yang ditayangkan. Tabel 3.1 Pengguna Informasi Data Warehouse
73
3.2.5
Analisis Aliran Data menggunakan Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 3.7
Diagram Konteks Sistem yang berjalan
74
Gambar 3.8
3.2.6
Diagram Level-0 Sistem yang berjalan
Teknologi Informasi pada PT Global Informasi Bermutu Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT Global Informasi Bermutu telah menggunakan dukungan teknolgi informasi. Adapun teknologi informasi yang digunakan oleh PT Global Informasi Bermutu antara lain :
‐ Oracle Application E-Business Suite Production Version 11.5.10.2 o
Database version 9.2.0.6
o
O/S SunMicrosystem 10
o
Server SUN SPARC Enterprise M4000
75
‐ Oracle
Application
E-Business
Suite
Development
Version
11.5.10.2 o
Database version 9.2.0.6
o
O/S SunMicrosystem 10
o
Server SUN SPARC Enterprise T5520
‐ Oracle Internet Application Server ( IAS ) 10g o
O/S Windows 2003 server
o
Server SUN Sun Fire X4150
‐ Oracle PMIS Production Database Server 10g o
O/S Windows 2003 server
o
Server SUN Sun Fire X4150
‐ Oracle Production Database Server 9i ( Tax Application , HR Application, Barcode system ) o
O/S Windows 2003 server
o
Server HP ML 370
‐ Development Tools o
Oracle PL/SQL Developer
o
Oracle Form Developer Suites 10g
o
Oracle Report Developer Suites 10g
76
3.2.7
Analisis Database 3.2.7.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.9 ERD (Entity Relationship Diagram) PT. Global Informasi Bermutu
77
3.2.7.2 Skema Relasional PO_VENDORS PK
AP_SUPPLIER_INVOICE_DIST_ALL
VENDOR_ID
PK
SUPPLIER_INVOICE_DIST_ID
FK1 FK2
SUPPLIER_INVOICE_ID SUPPLIER_LINE_ID
AP_BANK_BRANCHES PK
PK
PK
VENDOR_CONTACT_ID
FK1
PK
SUPPLIER_INVOICE_ID
FK1
VENDOR_SITE_ID PO_SUPPLIER_CONTACTS
PO_VENDOR_SITES_ALL PK
VENDOR_SITE_ID
FK1
VENDOR_ID
SUPPLIER_CONTACT_ID
FK1
SUPPLIER_SITE_ID
SUPPLIER_ID
PO_SUPPLIER_SITES_ALL SUPPLIER_SITE_ID
FK1
SUPPLIER_ID
FK1 FK2
CASH_RECEIPT_ID CUSTOMER_LINE_ID
AR_CASH_RECEIPTS_ALL
BANK_BRANCH_ID CUST_ACCOUNT_ID SUPPLIER_ID VENDOR_ID
PO_SUPPLIERS PK
PK
MISC_CASH_DISTRIBUTION_ID
BANK_ACCOUNT_ID
FK1 FK2 FK3 FK4
SUPPLIER_SITE_ID
PK
PK
AP_BANK_ACCOUNTS_ALL
AP_SUPPLIER_INVOICES_ALL PO_VENDOR_CONTACTS
AR_MISC_CASH_DISTRIBUTIONS_ALL
BANK_BRANCH_ID
FK1
VENDOR_SITE_ID
FK1 FK2 FK3
PO_SUPPLIER_HEADERS_ALL PK
SUPPLIER_HEADER_ID
FK1 FK2
SUPPLIER_TYPE_ID SUPPLIER_SITE_ID
HZ_CUST_ACCOUNTS CUST_ACCOUNT_ID
FK1
PARTY_ID
PARTY_ID
CUST_ACCOUNT_ID CUST_TYPE_ID ADV_ITEM_ID
CUST_TYPE_ID
PK
CUSTOMER_LINE_ID
FK1 FK2
CUSTOMER_ID PROJECT_DETAIL_ID
ADV_ITEMS PK
ADV_ITEM_ID
FK1
ADV_CATEGORY_ID
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
PO_VENDOR_TYPES_ALL VENDOR_TYPE_ID
HZ_PARTIES PK
RA_CUSTOMER_LINES_ALL
CUSTOMER_ID
RA_CUST_TYPES_ALL PK
PK
CUST_ACCOUNT_ID BANK_ACCOUNT_ID
PK
AP_VENDOR_INVOICES_ALL VENDOR_INVOICE_ID
CASH_RECEIPT_ID
FK1 FK2
RA_CUSTOMERS_ALL PK
PK
PK
PK
SUPPLIER_LINE_ID
FK1 FK2
PROJECT_ID SUPPLIER_HEADER_ID
PO_SUPPLIER_TYPES_ALL PK
SUPPLIER_TYPE_ID
ADV_CATEGORIES PK
ADV_CATEGORY_ID
AP_VENDOR_INVOICE_DIST_ALL PK
VENDOR_INVOICE_DIST_ID
FK1 FK2
VENDOR_INVOICE_ID PO_VENDOR_LINE_ID
PO_VENDOR_HEADERS_ALL PK
PO_VENDOR_HEADER_ID
FK1 FK2
VENDOR_TYPE_ID VENDOR_SITE_ID
MTL_ITEM_ID
FK1
MTL_CATEGORY_ID
PK
PROJECT_ID
FK1
PROJECT_CATEGORY_ID
PO_VENDOR_LINES_ALL
MTL_ITEMS PK
PA_PROJECT_DETAIL PA_PROJECTS_ALL
BUDGET_PROJECTS
PK
PO_VENDOR_LINE_ID
FK1 FK2
MTL_ITEM_ID PO_VENDOR_HEADER_ID
PK
BUDGET_PROJECT_ID
FK1
PROJECT_ID
PROJECT_CATEGORY_ID
FK1
PROJECT_ID
PA_EPISODES PK
EPISODE_ID
FK1
PROJECT_ID
BUDGET_EPISODES
BUDGET_DETAILS PK
PROJECT_DETAIL_ID
PA_PROJECT_CATEGORIES PK
MTL_CATEGORIES
PK
PK
BUDGET_DETAIL_ID
PK
FK1 FK2
BUDGET_EPISODE_ID MTL_ITEM_ID
FK1 FK2
BUDGET_EPISODE_ID BUDGET_PROJECT_ID EPISODE_ID
MTL_CATEGORY_ID
Gambar 3.10 Skema Relasional PT.Global Informasi Bermutu
78
3.3
Identifikasi Masalah dan Pemecahan Masalah 3.3.1
Permasalahan yang dihadapi Melalui survei yang dilakukan pada PT. Global Informasi Bermutu, ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu : 1. Data-data yang dibutuhkan untuk analisis berada di dalam server yang berbeda-beda sehingga sulit melakukan analisis dan terjadi penurunan performa terhadap sistem operasional karena besarnya jumlah baris yang perlu digabungkan pada saat proses join. 2. Data-data yang didapatkan masih bersifat detail sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan analisis. 3. Penyediaan informasi membutuhkan waktu yang relatif lama.
3.3.2 Usulan Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang dihadapi, maka diusulkan pemecahan masalah berupa data warehouse untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. Global Informasi Bermutu, dengan cara : 1. Dibuat suatu sistem data warehouse yang dapat mengintegrasikan semua data-data yang dibutuhkan untuk proses analisis. 2. Dibuat data warehouse yang menampung data-data yang digunakan untuk kebutuhan analisis dalam proses pengambilan keputusan. 3. Dibuat suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi dengan mudah
dan
sesuai
dengan
kebutuhan
eksekutif
menggunakan data yang berasal dari data warehouse.
dengan
79
3.4
Perancangan Data Warehouse 3.4.1
Arsitektur Data Warehouse Perusahaan Melalui survei yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dari user, maka rancangan data warehouse yang diusulkan kepada PT. Global Informasi Bermutu menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Hal ini dikarenakan data yang ada diambil dari berbagai sumber yang berbeda. Data-data itu lalu dikumpulkan ke dalam data warehouse. Setelah itu data baru disebarkan ke masing-masing fungsional sesuai dengan kebutuhan masing-masing divisi. Selain itu, data warehouse terpusat dipilih karena lebih mudah dalam menjaga konsistensi terhadap segala perubahan serta dalam melakukan pengawasan dan pemeliharaan data yang terdapat di dalam data warehouse. Berikut gambar arsitektur data warehouse terpusat pada PT. Global
Informasi Bermutu :
Gambar 3.11 Arsitektur Data Warehouse pada PT.Global Informasi Bermutu
80
3.4.2
Perancangan Data Warehouse dengan nine step methodology Dalam perancangan data warehouse diperlukan beberapa tahap. Tahap-tahap perancangan data warehouse yang digunakan pada penulisan ini adalah sembilan tahap metodologi, yaitu :
1.
Memilih proses Proses mengacu pada subjek masalah dari data warehouse. Proses bisnis dalam perancangan data warehouse ini adalah : a.
Pembelian Proses
pembelian
yang
dimaksud
adalah
pembelian material untuk produksi dari vendor dan pembelian hak siar program acara dari Production House. Pada proses pembelian material, dokumen yang ada meliputi surat permintaan penawaran harga dan surat order pembelian (Purchase Order). Data yang ada meliputi data vendor, data material, dan transaksi pembelian material. Pada proses pembelian program, dokumen yang ada meliputi surat permintaan penawaran produk dan surat order pembelian (Purchase Order). Data yang ada meliputi data supplier, data program, dan transaksi pembelian program. b.
Penjualan
81
Proses penjualan yang dimaksud adalah proses penjualan slot iklan kepada pihak agency. Dalam proses ini, dokumen yang diperlukan yaitu Sales Order. Di dalam dokumen tersebut terdapat data customer, data iklan, data program, dan transaksi penjualan. c.
Produksi Proses produksi yang dimaksud adalah rencana pembuatan program atau film secara in house untuk ditayangkan di Global TV. Dokumen yang ada yaitu dokumen produksi. Di dalam dokumen produksi terdapat data program yang dibuat, jumlah produksi, dan perkiraan biaya produksi.
2.
Memilih grain Grain merupakan data dari calon fakta yang dapat dianalisis. Menentukan grain berarti memutuskan apa yang direpresentasikan dalam tabel fakta. Grain ditentukan dari proses bisnis yang didapatkan melalui analisis kebutuhan data dan informasi. Grain dari proses bisnis yang dipilih meliputi ringkasan dari penjualan, pembelian, dan produksi a.
Pembelian Program Pada proses pembelian program, data-data yang dapat dianalisis meliputi Production House (supplier) yang memiliki rating penjualan program tertinggi ke
82
Global TV, jenis program yang sering dibeli, kuantitas pembelian program, dan total harga pembelian program. b.
Pembelian material Pada proses pembelian material, data-data yang dapat dianalisis meliputi vendor yang memberikan harga material paling murah, material yang paling banyak dibeli, dan total harga pembelian material.
c.
Penjualan Pada proses penjualan, data yang dianalisis meliputi
agency
yang
paling
sering
melakukan
pembelian, program yang paling digemari, iklan yang paling sering muncul, jumlah iklan yang ditayangkan, dan total harga penjualan iklan. d.
Produksi Pada proses produksi, data yang dapat dianalisis meliputi jenis program yang paling sering diproduksi, material yang banyak digunakan untuk proses produksi, kuantitas program yang dihasilkan, dan total biaya pembuatan program.
3.
Mengidentifikasikan dan menyesuaikan dimensi Pada tahap ini dilakukan penyesuaian dimensi dan grain yang ditampilkan dalam bentuk matriks.
83
a.
Pembelian Program Grain
Dimensi
Supplier
Program
Kuantitas
Biaya
Terbaik
Favorit
Pembelian
Pembelian
Supplier
X
X
Program Time
X
X
X
X
X
X
X
Tabel 3.2 Tabel Grain vs Dimensi pada Pembelian Program
b.
Pembelian Material Grain
Dimensi
Vendor
Material
Biaya
Terbaik
Favorit
Pembelian
Vendor
X
X
Material Time
X
X
X
X
X
Tabel 3.3 Tabel Grain vs Dimensi pada Pembelian Material
c. Grain Dimensi Agency
Penjualan Agency
Iklan
Program
Kuantitas
Harga
Terbaik
Terbanyak
Favorit
Penjualan
Penjualan
X
Iklan
X X
Program Time
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Tabel 3.4 Tabel Grain vs Dimensi pada Penjualan
84
d. Grain Dimensi
Produksi Program
Material
Kuantitas
Biaya
Terbanyak
Terbanyak
Produksi
Produksi
Material
X
Program
X
Time
X
X
X X
X
X
X
Tabel 3.5 Tabel Grain vs Dimensi pada Produksi
4.
Memilih fakta Pada tahap ini dilakukan pemilihan fakta yang akan digunakan dalam data mart. Setiap fakta yang ada memiliki data yang dapat dihitung. Berikut ini adalah fakta-fakta yang akan ditampilkan di dalam data warehouse : a. Pembelian material meliputi MTL_QUANTITY (jumlah pembelian suatu material), MTL_UNIT_PRICE (harga satuan material), dan MTL_SUBTOTAL (harga pembelian sebuah material yang merupakan hasil dari perkalian MTL_QUANTITY dan MTL_UNIT_PRICE) b. Pembelian program meliputi BUYING_PRICE (harga pembelian program) c. Penjualan
meliputi
ADVERT_DURATION
(jumlah
penjualan waktu iklan), SALES_UNIT_PRICE (harga slot iklan untuk sebuah program), QUANTITY_PER_PROJECT
85
(jumlah penjualan sebuah iklan pada sebuah program), dan SELLING_PRICE (harga penjualan sebuah iklan untuk sebuah program yang merupakan hasil perkalian dari ADVERT_DURATION,
SALES_UNIT_PRICE,
dan
QUANTITY_PER_PROJECT). d. Produksi meliputi EPISODE_AMOUNT (jumlah episode yang
diproduksi
dalam
sebuah
project)
dan
BUDGET_PER_PROJECT (biaya produksi sebuah project).
5.
Menyimpan pre kalkulasi dalam tabel fakta Di dalam tabel fakta terdapat kalkulasi awal terhadap data yang dapat dihitung. Kalkulasi awal yang ada pada tabeltabel fakta yang ada antara lain : a. Pembelian material meliputi MATERIAL_TOTAL (total biaya
pembelian
material
yang
merupakan
hasil
penjumlahan dari MTL_SUBTOTAL) b. Pembelian program meliputi PROJECT_TOTAL (total biaya
pembelian
penjumlahan
program dari
yang
merupakan
BUYING_PRICE)
hasil dan
PROJECT_QUANTITY (total jumlah project yang dibeli yang merupakan kumpulan PROJECT_ID pada pembelian). c. Penjualan meliputi SALES_ADVERT_TOTAL (total harga penjualan
iklan
yang
merupakan
jumlah
dari
SELLING_PRICE), TOTAL_DURATION (total durasi
86
yang merupakan jumlah dari durasi), QUANTITY_TOTAL (total jumlah tayangan iklan yang merupakan jumlah dari QUANTITY_PER_PROJECT) dan ADVERT_QUANTITY (total jumlah iklan yang dijual yang merupakan kumpulan dari ADVERT_ID) d. Produksi meliputi PROJECT_AMOUNT (jumlah project yang
diproduksi,
yang
merupakan
kumpulan
dari
PROJECT_ID pada produksi) dan BUDGET_TOTAL (jumlah keseluruhan biaya produksi, yang merupakan jumlah dari BUDGET_PER_PROJECT).
6.
Melengkapi tabel dimensi Pada tahap ini dilakukan penambahan informasi deskriptif yang berhubungan dengan setiap tabel dimensi. Berikut adalah tabel dimensi yang ada pada data warehouse.
•
Tabel Rounding out dimension : Dimensi
Field
Deskripsi
Time
Year
Laporan dapat
Month
dilihat per tahun, per
Day
bulan, dan per hari
Tabel 3.6 Tabel Rounding Out Dimension
87
•
Daftar tabel-tabel dimensi :
1.
Dimensi Waktu (DIM_TIME) Atribut
Tipe data
ID_TIME
NUMBER
YEAR
NUMBER
MONTH
NUMBER
DAY
NUMBER
Tabel 3.7 Tabel DIM_TIME
2.
Dimensi Supplier (DIM_SUPPLIER) Atribut
Tipe data
ID_SUPPLIER
NUMBER
SUPPLIER_ID
NUMBER
SUPPLIER_NAME
VARCHAR2(80)
SUPPLIER_COUNTRY
VARCHAR2(30)
SUPPLIER_CITY
VARCHAR2(30)
SUPPLIER_ADDRESS1
VARCHAR2(100)
SUPPLIER_ADDRESS2
VARCHAR2(100)
SUPPLIER_PHONE
VARCHAR2(30)
SUPPLIER_EMAIL
VARCHAR2(100)
SUPPLIER_ DESCRIPTION
VARCHAR2(240)
Tabel 3.8 Tabel DIM_SUPPLIER
88
3.
Dimensi Program (DIM_PROJECT) Atribut
Tipe Data
ID_PROJECT
NUMBER
PROJECT_ID
NUMBER
PROJECT_NAME
VARCHAR2 (80)
PROJECT_DESCRIPTION
VARCHAR2(240)
Tabel 3.9 Tabel DIM_PROJECT
4.
Dimensi Vendor (DIM_VENDOR) Atribut
Tipe data
ID_VENDOR
NUMBER
VENDOR_ID
NUMBER
VENDOR_NAME
VARCHAR2(80)
VENDOR_COUNTRY
VARCHAR2(30)
VENDOR_CITY
VARCHAR2(30)
VENDOR_ADDRESS1
VARCHAR2(100)
VENDOR_ADDRESS2
VARCHAR2(100)
VENDOR_PHONE
VARCHAR2(30)
VENDOR_EMAIL
VARCHAR2(100)
VENDOR_DESCRIPTION
VARCHAR2(240)
Tabel 3.10 Tabel DIM_VENDOR
89
5.
Dimensi Material (DIM_MATERIAL) Atribut
Tipe Data
ID_MATERIAL
NUMBER
MATERIAL_ID
NUMBER
MATERIAL_NAME
VARCHAR2(80)
MATERIAL_DESCRIPTION
VARCHAR2(240)
Tabel 3.11 Tabel DIM_MATERIAL
6.
Dimensi Customer (DIM_ CUSTOMER) Atribut
Tipe data
ID_CUSTOMER
NUMBER
CUSTOMER_ID
NUMBER
CUSTOMER_NAME
VARCHAR2(80)
CUSTOMER_COUNTRY
VARCHAR2(30)
CUSTOMER_CITY
VARCHAR2(30)
CUSTOMER_ADDRESS1
VARCHAR2(100)
CUSTOMER_ADDRESS2
VARCHAR2(100)
CUSTOMER_PHONE
VARCHAR2(30)
CUSTOMER_EMAIL
VARCHAR2(100)
CUSTOMER_DESCRIPTION
VARCHAR2(240)
Tabel 3.12 Tabel DIM_ CUSTOMER
90
7.
Dimensi Iklan (DIM_ADVERT) Atribut
Tipe Data
ID_ADVERT
NUMBER
ADVERT _ID
NUMBER
ADVERT _NAME
VARCHAR2(80)
ADVERT _DESCRIPTION
VARCHAR2(240)
Tabel 3.13 Tabel DIM_ADVERT
7.
Memilih durasi dari database Menentukan durasi database adalah menentukan data yang akan dimasukkan ke dalam data warehouse. Hal ini dilakukan supaya data yang akan dianalisis berada di dalam data warehouse. Berdasarkan kebutuhan dari PT. Global Informasi Bermutu, maka data yang akan dianalisis merupakan data dari Januari 2005 sampai dengan November 2009.
Application Name Start Year Range Data in Data Warehouse Number of Years GLOBAL_DWH
2005
2005 – 2009
4 tahun
Tabel 3.14 Tabel Durasi Dari Database
8.
Melacak perubahan dimensi secara perlahan Mengamati perubahan dimensi pada tabel dimensi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu mengganti secara langsung data pada tabel dimensi, pembentukan record baru untuk setiap
91
perubahan baru, dan perubahan data yang membentuk kolom baru yang berbeda. Dalam perancangan ini dipilih cara kedua, yaitu perubahan atribut pada dimensi akan mengakibatkan pembuatan suatu record dimensi baru. Hal ini dilakukan untuk menjaga data yang lama tetap ada agar diketahui perubahan dimensi yang terjadi dari data lama ke data baru.
9.
Menentukan prioritas dari mode query Dalam tahap ini akan dibahas mengenai proses Extract, Transformation, and Loading (ETL). Pelaku ETL Waktu dilakukan Sistem
Keterangan
Setiap akhir bulan ETL
dilakukan oleh
secara
Job
otomatis
sistem
Scheduler
dengan menggunakan job scheduler.
Tabel 3.15
Tabel Proses Extract, Transformation, and Loading (ETL)
3.4.3 Perancangan Skema Bintang dan Metadata Dari perancangan data warehouse pada PT. Global Informasi Bermutu dihasilkan tiga buah skema bintang. Keempat skema bintang yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
92
•
Skema Bintang Pembelian Program
Gambar 3 .12 Skema Bintang Pembelian Program (PURCHASING_PROJECT)
Skema bintang pembelian program terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta purchasing_project yang terhubung dengan tabel dimensi supplier, project, dan time.
•
Skema Bintang Pembelian Material
Gambar 3.13 Skema Bintang Pembelian Material (PURCHASING_MATERIAL)
93
Skema bintang pembelian material terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta purchasing_material yang terhubung dengan tabel dimensi vendor, material, dan time.
•
Skema Bintang Penjualan
Gambar 3.14 Skema Bintang Penjualan (SALES)
Skema bintang penjualan terdiri dari satu tabel fakta dan empat tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta sales yang terhubung dengan tabel dimensi customer, advert, project, dan time.
94
•
Skema Bintang Produksi
Gambar 3.15 Skema Bintang Produksi (PRODUCTION)
Skema bintang produksi terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta production yang terhubung dengan tabel dimensi material, project, dan time.
Gambar 3.16 Skema Bintang Gabungan
95
Metadata yang dirancang :
DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_TIME
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Waktu
Field
Tipe Data
Keterangan
ID_TIME
number
Surrogate key
DAY
number
MONTH
number
YEAR
number
Tabel 3.16
DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_SUPPLIER
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Supplier
Field
Tipe Data
ID_SUPPLIER
number
Keterangan Surrogate key
SUPPLIER_ID
number
Business key
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
PO_VENDOR_LINES_ALL
Day(CREATION_DATE)
copy
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
Day(CREATION_DATE)
copy
RA_CUSTOMERS_ALL
Day(CREATION_DATE)
copy
BUDGET_PROJECTS
Day(CREATION_DATE)
copy
PO_VENDOR_LINES_ALL
Month(CREATION_DATE)
copy
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
Month(CREATION_DATE)
copy
RA_CUSTOMERS_ALL
Month(CREATION_DATE)
copy
BUDGET_PROJECTS
Month(CREATION_DATE)
copy
create
PO_VENDOR_LINES_ALL
Year(CREATION_DATE)
copy
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
Year(CREATION_DATE)
copy
RA_CUSTOMERS_ALL
Year(CREATION_DATE)
copy
BUDGET_PROJECTS
Year(CREATION_DATE)
copy
Tabel Metadata DIM_TIME
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
PO_SUPPLIERS
SUPPLIER_ID
copy
create
SUPPLIER_NAME
varchar2 (80)
PO_SUPPLIERS
SUPPLIER_NAME
copy
SUPPLIER_COUNTRY
varchar2 (30)
PO_SUPPLIER_SITES_ALL
COUNTRY
copy
SUPPLIER_CITY
varchar2 (30)
PO_SUPPLIER_SITES_ALL
CITY
copy
SUPPLIER_ADDRESS1
varchar2 (100)
PO_SUPPLIER_SITES_ALL
ADDRESS1
copy
SUPPLIER_ADDRESS2
varchar2 (100)
PO_SUPPLIER_SITES_ALL
ADDRESS2
copy
SUPPLIER_PHONE
varchar2 (30)
PO_SUPPLIER_CONTACTS
PHONE
copy
SUPPLIER_EMAIL
varchar2 (100)
PO_SUPPLIER_CONTACTS
EMAIL_ADDRESS
copy
SUPPLIER_DESCRIPTION
varchar2 (240)
PO_SUPPLIERS
SUPPLIER_DESCRIPTION
copy
Tabel 3.17
Tabel Metadata DIM_SUPPLIER
96 DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_CUSTOMER
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Customer
Field
Tipe Data
Keterangan
ID_CUSTOMER
number
Surrogate key
CUSTOMER_ID
number
Business key
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
HZ_PARTIES
PARTY_ID
copy
HZ_PARTIES
PARTY_NAME
copy
create
CUSTOMER_NAME
varchar2 (80)
CUSTOMER_COUNTRY
varchar2 (30)
HZ_PARTIES
COUNTRY
copy
CUSTOMER_CITY
varchar2 (30)
HZ_PARTIES
CITY
copy
CUSTOMER_ADDRESS1
varchar2 (100)
HZ_PARTIES
ADDRESS1
copy
CUSTOMER_ADDRESS2
varchar2 (100)
HZ_PARTIES
ADDRESS2
copy
CUSTOMER_PHONE
varchar2 (30)
HZ_PARTIES
PHONE
copy
CUSTOMER_EMAIL
varchar2 (100)
HZ_PARTIES
EMAIL_ADDRESS
copy
CUSTOMER_DESCRIPTION
varchar2 (240)
HZ_PARTIES
PARTY_DESCRIPTION
copy
Tabel 3.18
Tabel Metadata DIM_CUSTOMER
DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_VENDOR
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Vendor
Field
Tipe Data
Keterangan
ID_VENDOR
number
Surrogate key
VENDOR_ID
number
Business key
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
PO_VENDORS
VENDOR_ID
copy
create
VENDOR_NAME
varchar2 (80)
PO_VENDORS
VENDOR_NAME
copy
VENDOR_COUNTRY
varchar2 (30)
PO_VENDOR_SITES_ALL
COUNTRY
copy
VENDOR_CITY
varchar2 (30)
PO_VENDOR_SITES_ALL
CITY
copy
VENDOR_ADDRESS1
varchar2 (100)
PO_VENDOR_SITES_ALL
ADDRESS1
copy
VENDOR_ADDRESS2
varchar2 (100)
PO_VENDOR_SITES_ALL
ADDRESS2
copy
VENDOR_PHONE
varchar2 (30)
PO_VENDOR_CONTACTS
PHONE
copy
VENDOR_EMAIL
varchar2 (100)
PO_VENDOR_CONTACTS
EMAIL_ADDRESS
copy
VENDOR_DESCRIPTION
varchar2 (240)
PO_VENDORS
VENDOR_DESCRIPTION
copy
Tabel 3.19
Tabel Metadata DIM_VENDOR
97 DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_MATERIAL
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Material
Field
Tipe Data
Keterangan
ID_MATERIAL
number
Surrogate key
MATERIAL_ID
number
Business key
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
MTL_ITEMS
MTL_ITEM_ID
copy
create
MATERIAL_NAME
varchar2 (80)
MTL_ITEMS
MTL_ITEM_NAME
copy
MATERIAL_DESCRIPTION
varchar2 (240)
MTL_ITEMS
ITEM_DESCRIPTION
copy
Tabel 3.20
Tabel Metadata DIM_MATERIAL
DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_ADVERT
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Advert
Field
Tipe Data
Keterangan
ID_ADVERT
number
Surrogate key
ADVERT_ID
number
Business key
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
ADV_ITEMS
ADV_ITEM_ID
copy
create
ADVERT_NAME
varchar2 (80)
ADV_ITEMS
ADV_ITEM_NAME
copy
ADVERT_DESCRIPTION
varchar2 (240)
ADV_ITEMS
ADV_ITEM_DESCRIPTION
copy
Tabel 3.21
Tabel Metadata DIM_ADVERT
DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
DIM_PROJECT
Deskripsi Tabel
Tabel Dimensi Project
Field
Tipe Data
Keterangan
ID_PROJECT
number
Surrogate key
PROJECT_ID
number
Business key
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
PA_PROJECTS_ALL
PROJECT_ID
copy
create
PROJECT_NAME
varchar2 (80)
PA_PROJECTS_ALL
PROJECT_NAME
copy
PROJECT_DESCRIPTION
varchar2 (240)
PA_PROJECTS_ALL
PROJECT_DESCRIPTION
copy
Tabel 3.22
Tabel Metadata DIM_PROJECT
98 DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
PURCHASING_MATERIAL
Deskripsi Tabel
Tabel Fakta Pembelian Material yang berisi mengenai pembelian material ke vendor
Field
Tipe Data
Keterangan
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
ID_TIME
number
Foreign key
ID_MATERIAL
number
Foreign key
ID_TIME
DIM_TIME
copy
ID_MATERIAL
DIM_MATERIAL
ID_VENDOR
number
Foreign key
ID_VENDOR
copy
DIM_VENDOR
copy
MTL_QUANTITY
number
PO_VENDOR_LINES_ALL
MTL_QUANTITY
copy
MTL_UNIT_PRICE
number
PO_VENDOR_LINES_ALL
MTL_UNIT_PRICE
copy
MTL_SUBTOTAL
number
PO_VENDOR_LINES_ALL
MTL_SUBTOTAL
copy
MATERIAL_TOTAL
number
PO_VENDOR_LINES_ALL
SUM(MTL_SUBTOTAL)
calculate
Tabel 3.23
Tabel Metadata PURCHASING_MATERIAL
DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
PURCHASING_PROJECT
Deskripsi Tabel
Tabel Fakta Pembelian Program yang berisi mengenai pembelian project ke supplier
Field
Tipe Data
Keterangan
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
ID_TIME
number
Foreign key
ID_PROJECT
number
Foreign key
ID_TIME
DIM_TIME
copy
ID_PROJECT
DIM_PROJECT
ID_SUPPLIER
number
Foreign key
ID_SUPPLIER
copy
DIM_SUPPLIER
copy
BUYING_PRICE
number
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
BUYING_PRICE
copy
PROJECT_TOTAL
number
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
SUM(BUYING_PRICE)
calculate
PROJECT_QUANTITY
number
PO_SUPPLIER_LINES_ALL
COUNT(PROJECT_ID)
calculate
Tabel 3.24
Tabel Metadata PURCHASING_PROJECT
99 DBMS
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
SALES
Deskripsi Tabel
Tabel Fakta Penjualan Iklan yang berisi mengenai penjualan iklan ke customer
Field
Tipe Data
Keterangan
Sumber Field
Transformasi
ID_TIME
number
Foreign key
ID_ADVERT
number
Foreign key
ID_TIME
DIM_TIME
copy
ID_ADVERT
DIM_ADERT
ID_PROJECT
number
Foreign key
ID_PROJECT
copy
DIM_PROJECT
copy
ID_CUSTOMER
number
Foreign key
ADVERT_DURATION
number
ID_CUSTOMER
DIM_CUSTOMER
copy
RA_CUSTOMERS_ALL
ADVERT_DURATION
SALES_UNIT_PRICE
number
copy
PA_PROJECT_DETAIL
SALES_UNIT_PRICE
copy
QUANTITY_PER_PROJECT SELLING_PRICE
number
RA_CUSTOMER_LINES_ALL
QUANTITY_PER_PROJECT
copy
number
RA_CUSTOMER_LINES_ALL
SELLING_PRICE
TOTAL_DURATION
copy
number
RA_CUSTOMERS_ALL
SUM(ADVERT_DURATION)
calculate
SALES_ADVERT_TOTAL
number
RA_CUSTOMER_LINES_ALL
SUM(SELLING_PRICE)
calculate
ADVERT_QUANTITY
number
RA_CUSTOMERS_ALL
COUNT(ADVERT_ID)
calculate
QUANTITY_TOTAL
number
RA_CUSTOMER_LINES_ALL
SUM(QUANTITY_PER_PROJECT)
calculate
Tabel 3.25
DBMS
Sumber Tabel
Tabel Metadata SALES
Oracle
Nama Database
DWH_GLOBAL
Nama Tabel
PRODUCTION
Deskripsi Tabel
Tabel Fakta Produksi Project yang berisi mengenai budget untuk produksi project Tipe Data
Keterangan
Sumber Tabel
Sumber Field
Transformasi
ID_TIME
Field
number
Foreign key
ID_TIME
DIM_TIME
copy
ID_PROJECT
number
Foreign key
ID_PROJECT
DIM_PROJECT
copy
ID_MATERIAL
number
Foreign key
ID_MATERIAL
DIM_MATERIAL
copy
EPISODE_AMOUNT
number
BUDGET_PROJECTS
EPISODE_AMOUNT
copy
BUDGET_PER_PROJECT
number
BUDGET_PROJECTS
BUDGET_PER_PROJECT
copy
BUDGET_TOTAL
number
BUDGET_PROJECTS
SUM(BUDGET_PER_PROJECT)
calculate
PROJECT_AMOUNT
number
BUDGET_PROJECTS
COUNT(PROJECT_ID)
calculate
EPISODE_TOTAL
number
BUDGET_PROJECTS
SUM(EPISODE_AMOUNT)
calculate
Tabel 3.26
Tabel Metadata PRODUCTION
100
3.5
Perancangan Layar Aplikasi 3.5.1
Rancangan layar halaman Login Pada rancangan layar login, user akan diminta untuk memasukkan inputan berupa UserId, Password, dan Login as. Login as dibedakan menjadi 2 yaitu Login as admin dan Login as user. Tombol Login digunakan untuk verifikasi UserId dan Password. Secara default, Login as bernilai user. Bila user memasukkan UserId, Password dan memilih Login as dengan benar, maka user akan dialihkan ke halaman menu.
Gambar 3.17 Rancangan layar halaman Login
Jika user tidak memasukkan UserId, maka muncul message box sebagai berikut :
101
Gambar 3.18 Rancangan layar halaman Warning_UserId_Null
Jika user tidak memasukkan Password, maka muncul message box sebagai berikut :
Gambar 3.19 Rancangan layar halaman Warning_Password_Null
102
Jika user salah memasukkan UserId, maka muncul message box sebagai berikut :
Gambar 3.20 Rancangan layar halaman Warning_UserId_Wrong
Jika user salah memasukkan Password, maka muncul message box sebagai berikut :
103
Gambar 3.21 Rancangan layar halaman Warning_Password_Wrong
3.5.2
Rancangan layar halaman Menu Admin Jika user melakukan login sebagai admin, maka user akan dialihkan ke halaman Menu Admin. Pada layar ini, terdapat tujuh menu utama yaitu Menu, Pivot, Reports, Tools, Others, Help dan Logout. Rancangan layar untuk halaman Menu Admin sebagai berikut :
104
Gambar 3.22 Rancangan layar halaman Menu Admin
3.5.3
Rancangan layar halaman Menu User Jika user melakukan login sebagai user, maka user akan dialihkan ke halaman Menu User. Pada layar ini, terdapat tujuh menu utama yaitu Menu, Pivot, Reports, Tools, Others, Help, dan Logout. Perbedaan antara halaman Menu Admin dan halaman Menu User adalah Menu Admin memiliki kelebihan dengan tambahan sub menu yaitu User Control. Rancangan layar untuk halaman Menu User sebagai berikut :
105
Gambar 3.23 Rancangan layar halaman Menu User
3.5.4
Rancangan layar halaman Register Bagi user baru yang masih belum memiliki userid, dapat melakukan pendaftaran di halaman Register. User akan diminta untuk memasukkan inputan berupa inputan UserId, Username, dan Password. Rancangan layar halaman Register sebagai berikut :
106
Gambar 3.24 Rancangan layar halaman Register
3.5.5
Rancangan layar halaman Change Password Pada halaman ini, baik admin maupun user dapat mengubah password dengan memasukkan UserId, Password lama, Password baru, dan verifikasi Password baru. Rancangan layar halaman Change Password sebagai berikut :
Gambar 3.25 Rancangan layar halaman Change Password
107
3.5.6
Rancangan layar halaman User Control Pada halaman ini, admin dapat menghapus UserId yang ada serta meng-update status user yang baru melakukan register. Rancangan layar halaman User Control sebagai berikut :
Gambar 3.26 Rancangan layar halaman User Control
3.5.7
Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Material Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot pembelian material. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Material sebagai berikut :
108
Gambar 3.27 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Material
3.5.8
Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Program Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot pembelian program. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Program sebagai berikut :
109
Gambar 3.28 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Program
3.5.9
Rancangan layar halaman Pivot Sales Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot penjualan. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Sales sebagai berikut :
110
Gambar 3.29 Rancangan layar halaman Pivot Sales
3.5.10 Rancangan layar halaman Pivot Production Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot produksi. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Production sebagai berikut :
111
Gambar 3.30 Rancangan layar halaman Pivot Production
3.5.11 Rancangan layar halaman Report Purchasing Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai pembelian. Report di bagi menjadi 2 tipe yaitu report pembelian untuk material dan report pembelian untuk program. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report purchasing sebagai berikut :
112
Gambar 3.31 Rancangan layar halaman Report Purchasing
3.5.12 Rancangan layar halaman Report Sales Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai penjualan. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report sales sebagai berikut :
Gambar 3.32 Rancangan layar halaman Report Sales
113
3.5.13 Rancangan layar halaman Report Production Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai produksi. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report production sebagai berikut :
Gambar 3.33 Rancangan layar halaman Report Production
3.5.14 Rancangan layar halaman Data Warehouse Map Pada halaman ini akan ditampilkan skema bintang Purchasing Material, Purchasing Program, Sales, dan Production serta gabungan skema bintang dari keempatnya. Rancangan layar halaman Data Warehouse Map sebagai berikut :
114
Gambar 3.34 Rancangan layar halaman Data Warehouse Map
3.5.15 Rancangan layar halaman About Developer Pada halaman ini akan ditampilkan nama-nama pembuat aplikasi ini. Rancangan layar halaman About Developer sebagai berikut :
Gambar 3.35 Rancangan layar halaman About Developer
115
3.5.16 Rancangan layar halaman About System Pada halaman ini, akan ditampilkan informasi mengenai kegunaan aplikasi secara singkat. Rancangan layar halaman About System sebagai berikut :
Gambar 3.36 Rancangan layar halaman About System
3.5.17 Rancangan layar halaman Help Admin Pada halaman ini akan ditampilkan informasi sekilas mengenai menu-menu admin yang ada dalam aplikasi ini. Rancangan layar halaman Help Admin sebagai berikut :
116
Gambar 3.37 Rancangan layar halaman Help Admin
3.5.18 Rancangan layar halaman Help User Pada halaman ini akan ditampilkan informasi sekilas mengenai menu-menu user yang ada dalam aplikasi ini. Rancangan layar halaman Help User sebagai berikut :
Gambar 3.38 Rancangan layar halaman Help User