BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN INSPEKTORAT
DRAF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015 NOMOR : LAP‐…./IN/2016 TANGAL : ….JANUARI 2016
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Inspektorat BPKP Tahun 2015 merupakan bentuk pertanggungjawaban keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang meminta instansi pemerintah melaporkan kinerja atau keberhasilan yang dicapai atas kegiatan yang dilaksanakan, bukan proses
pelaksanaan kegiatan tersebut. Kinerja
Inspektorat BPKP yang dimuat dalam laporan ini adalah tingkat pencapaian target kinerja sebagaimana telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat BPKP tahun 2015. Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2015 merupakan Laporan Kinerja tahun pertama dari Renstra Inspektorat tahun 2015-2019. Capaian Kinerja yang dilaporkan adalah capaian kinerja tahun 2015 dengan memberikan penjelasan mengenai faktor pendukung pencapaian target dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam pencapaian target kinerja. Sebagai unit kerja di lingkungan BPKP, kinerja Inspektorat BPKP harus dapat berkontribusi dengan unit kerja lain dalam mendukung kinerja BPKP. Kontribusi yang dapat diberikan dari hasil pelaksanaan kegiatan di Inspektorat BPKP adalah meningkatkan kualitas laporan keuangan BPKP yang telah memperoleh opini WTP dari BPK dan kualitas penerapan SAKIP di lingkungan BPKP yang mendapat predikat Nilai A (Memuaskan)
dari
Kementerian
PAN
dan
RB
serta
meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan SPIP di lingkungan BPKP yang terus membaik berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan SPIP oleh Inspektorat BPKP. INSPEKTORAT BPKP
i
Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kinerja pada Inspektorat BPKP di masa mendatang.
Jakarta, ….Januari 2016 Plt. Inspektur,
Samono NIP 19640104 198402 1 001
INSPEKTORAT BPKP
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat BPKP tahun 2015 dimaksudkan untuk memberikan informasi kinerja yang dicapai pada tahun 2015 dengan menggunakan acuan pencapaian sasaran strategis dengan tolok ukur indikator kinerja yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat BPKP tahun 2015.
Inspektorat BPKP sesuai tugas dan fungsinya berusaha secara optimal untuk mewujudkan sasaran kegiatan: - Jumlah Laporan Audit, Reviu, Evaluasi dengan tolok ukur sebanyak 5 indikator kinerja; - Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengaduan Masyarakat dengan tolok ukur sebanyak 4 indikator kinerja. Adapun capaian kinerja Inspektorat BPKP pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: No. 1
2
Sasaran Kegiatan Jumlah Laporan Reviu, Evaluasi
Indikator Kinerja
Audit, Kategori Hasil Evaluasi SAKIP BPKP Jumlah Laporan Hasil Evaluasi SPIP Jumlah Laporan Hasil Reviu Jumlah Laporan Hasil Audit Operasional Jumlah Laporan Hasil Audit Khusus Jumlah Laporan Hasil Pemantauan/ Evaluasi Kinerja/Kegiatan Tindak Lanjut Laporan Persentase Temuan Hasil Hasil Pemeriksaan dan Audit BPK yang Pengaduan Masyarakat Ditindaklanjuti Tersedianya Sistem Pelaporan Gratifikasi Tersedianya Sistem Pengaduan Masyarakat Persentase Penyelesaian
Target
Realisasi
A
BB
Capaian (%) 100,00
35
35
100,00
2 44
2 31
100,00 70,45
12
12
100,00
40
40
100,00
75
84,62
112,83
80
80
100,00
80
80
100,00
80
100
125,00
INSPEKTORAT BPKP
iii
No.
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian (%)
Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Disampaikan Masyarakat Berdasarkan data tersebut, diperoleh simpulan bahwa terdapat dua indikator kinerja yang mengukur keberhasilan kegiatan utama Inspektorat BPKP yang tingkat capaian kinerjanya melebihi target kinerja yang ditetapkan dan terdapat satu indikator kinerja lainnya masih belum memenuhi target tapi masih dalam tingkat capaian yang baik. Hal tersebut disebabkan keterlambatan proses revisi refocusing. Sasaran Kegiatan ini dicapai melalui Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis BPKP Lainnya, PeningkatanSaranadanPrasarana BPKP danPengawasan Intern
AkuntabilitasKeuangan
Negara
danPembinaanPenyelenggaraan
SPIP.
SasarankegiataninidicapaimelaluipenyerapananggaransebesarRp 8.581.188.223,00atau 80,61%darijumlahanggaransebesarRp 10.645.641.000,00. Kegiatan-kegiatan
yang
2015dalamrangkamemenuhimisiInspektorat
dilaksanakanselamatahun BPKP
yang
dijabarkandalamtujuandansasaranstrategisyang telahditetapkanadalahsebagaiberikut: 1. EvaluasiPenyelenggaraan SPIP Tahun 2015padaPerwakilan BPKP danPusat-Pusat di BPKP; 2. ReviuUsulanrevisiAnggaranpadasatuankerjadanLaporanKeuangan BPKP (BA 089) Tahun 2014danLaporanKeuangan BPKP Semester I Tahun 2015; 3. Audit OperasionalataspelaksanaantugasdanfungsiPerwakilan BPKP danPusat-Pusat di BPKP; 4. Audit KhususataspengaduanmasyarakatdanpermintaanPimpinan BPKP; 5. EvaluasiKinerjapadaPerwakilan BPKP danPusat-Pusat di BPKP; 6. EvaluasiAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintahpadaKedeputian, Perwakilan BPKP danPusat-Pusat di BPKP;
DalamrangkameningkatkankinerjadanakuntabilitaskinerjaInspektorat BPKP pada masa INSPEKTORAT BPKP
iv
mendatang,
Inspektorat
BPKP
berencanameningkatkankualitasperencanaankinerjadanmeningkatkankualitasimplement asi program/kegiatansertamelakukanpemantauandanevaluasikinerjasecaraberkalauntukme mastikanpencapaian target kinerja yang telahditetapkan.
INSPEKTORAT BPKP
v
DAFTAR ISI Kata Pengantar
i
RingkasanEksekutif
iii
Daftar Isi
vi
BAB I
BAB II
BAB III
Pendahuluan
1
I.
PeranStrategis
1
II.
TugasdanFungsi
2
III.
StrukturOrganisasi
3
IV.
SistematikaPenyajian
4
PerencanaanKinerja
5
I.
RencanaStrategis
5
II.
Perjanjian/PenetapanKinerja
8
AkuntabilitasKinerja
9
I.
CapaianKinerja
9
II.
RealisasiAnggaran
26
BAB IV Penutup
28
I.
SimpulanUmum
28
II.
Langkah Perbaikan
29
INSPEKTORAT BPKP
vi
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN
S
ebagai salah satu unit kerja eselon II di lingkungan BPKP, Inspektorat BPKP memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan unit kerja eselon II lainnya, yaitu bahwa Inspektorat BPKP merupakan unsur pengawasan fungsional terhadap unit kerja yang berada di
lingkungan BPKP.
I. Peran Strategis Peran utama Inspektorat BPKP sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah adalah melakukan evaluasi atas kualitas dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP dalam mencapai tujuan/sasaran strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPKP. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran Inspektorat BPKP tidak hanya melakukan pengawasan intern dalam rangka mewujudkan BPKP yang bersih dan bebas KKN, namun juga berkewajiban untuk memiliki kinerja dan akuntabilitas kinerja yang baik. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah pasal 11 yang menyatakan bahwa perwujudan peran APIP, tidak terkecuali Inspektorat BPKP, yang efektif sekurang-kurangnya diharapkan dapat: 1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, serta efektifitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko, dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. INSPEKTORAT BPKP
1
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah pasal 33 ayat (3) yang menyatakan bahwa Inspektorat BPKP sebagai APIP melakukan reviu atas laporan keuangan dan kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Kepala BPKP sebagai Pimpinan Lembaga kepada pihak-pihak terkait. Dalam pelaksanaan tugasnya melaksanakan pengawasan fungsional, Inspektorat BPKP berkepentingan untuk memperhatikan berbagai isu strategis sebagai berikut: 1. Mempertahankan kinerja dan akuntabilitas kinerja BPKP yang sudah baik; 2. Menpertahankan kualitas laporan keuangan; 3. Meningkatkan keamanan dan kualitas pengelolaan asset; 4. Meningkatkan kualitas penerapan SPIP; 5. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. II. Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badang
Pengawasan
mempunyai
tugas
Keuangan
Inspektorat
dan
Pembangunan,
mempunyai
tugas
Inspektorat
melaksanakan
pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Inspektorat menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis pengawasan intern Inspektorat; 2. Penyusunan pedoman kegiatan operasional Inspektorat; 3. Pendampingan penyelenggaraan sistem pengendalian intern dan reformasi birokrasi di lingkungan BPKP; 4. Pelaksanaan audit terhadap ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan BPKP;
INSPEKTORAT BPKP
2
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
5. Pelaksanaan
audit
terhadap
indikasi
penyimpangan
dan
penyalahgunaan wewenang oleh pimpinan unit kerja dan pegawai di lingkungan BPKP; 6. Pelaksanaan evaluasi laporan akuntabilitas kinerja unit kerja di lingkungan BPKP; 7. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan system pengendalian intern pemerintah dan reformasi birokrasi di lingkungan BPKP; 8. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan BPKP; 9. Pemantauan tindak lanjut hasil audit di lingkungan BPKP; dan 10. pelaksanaan
analisis,
evaluasi,
dan
penyusunan
laporan
hasil
pengawasan Inspektorat. III. Struktur Organisasi Inspektorat BPKP dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggungjawab secara teknis kepada Kepala BPKP dan secara administratif kepada Sekretaris BPKP. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Inspektur BPKP dibantu seorang Kepala Subbag Tata Usaha dan 35 Pejabat Fungsional Auditor dan Fungsional Umum sebagai berikut: Nama Jabatan
Jumlah
Auditor Madya Auditor Muda Auditor Penyelia Auditor Pertama
12 8 6 2
Auditor Pelaksana
2
Arsiparis Pranata Komputer Pengelola SAI Bendahara Pengeluaran Verifikatur Keuangan
2 1 1 1 35
Jumlah
INSPEKTORAT BPKP
3
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Struktur Organisasi Inspektorat BPKP adalah sebagai berikut: Inspektur
Subbag Tata Usaha Kelompok Jabatan Fungsional
IV. Sistematika Penyajian Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat BPKP mengikuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Bab ini menyajikan mengenai penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis serta permasalahan utama (strategic issue) yang sedang dihadapi organisasi. BAB II Perencanaan Kinerja Bab ini menyajikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. BAB III Akuntabilitas Kinerja Bab ini menyajikan capaian kinerja untuk setiap sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja dan menyajikan realisasi anggaran untuk mewujudkan kinerja organisasi. BAB IV Penutup Bab ini menyajikan simpulan umum atas capaian kinerja organsasi dan langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. INSPEKTORAT BPKP
4
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA
S
istem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditetapkan dalam
Peraturan
perencanaan
Presiden
kinerja,
Nomor
perjanjian
29
kinerja,
Tahun
2014
meliputi
pengukuran
kinerja,
pengolahan data kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja.
Inspektorat sebagai bagian dari BPKP tidak dapat dilepaskan dari visi dan misi yang diemban oleh BPKP secara keseluruhan. Dengan telah ditetapkannya Renstra BPKP Tahun 2015 – 2019 maka Renstra BPKP tersebut menjadi acuan dalam penyusunan Renstra Inspektorat 2015 – 2019. Dalam Renstra BPKP Tahun 2015-2019, struktur Renstra BPKP telah berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014. Oleh karena itu Renstra Inspektorat harus sejalan dengan perubahan yang dilakukan dalam Renstra BPKP Pusat. Dalam rangka menerapkan sistem akuntabilitas kinerja tersebut, Inspektorat BPKP menetapkan perencanaan kinerja yang memuat kondisi-kondisi yang ingin dicapai dan program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan kondisi tersebut dalam lima tahun ke depan sebagaimana dimuat dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat BPKP Tahun 2015-2019. Rencana strategis tersebut dirumuskan dengan mempertimbangkan semua kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dan mungkin ada agar dapat memenuhi dan mengatasi perubahan dan tuntutan perkembangan yang terjadi baik di lingkungan BPKP, nasional maupun internasional. I. Rencana Strategis Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dan mengantisipasi risiko serta perubahan di masa mendatang. INSPEKTORAT BPKP
5
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
A. Visi Adapun visi Inspektorat BPKP adalah sebagai berikut:
Auditor Intern BPKP Yang Profesional Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja BPKP Pernyataan visi tersebut mengandung makna bahwa Inspektorat BPKP adalah auditor intern yang senantiasa melaksanakan tugas dengan suatu landasan metodologi, sikap kerja yang berintegritas secara moral dan profesional serta berorientasi kepada penciptaan nilai tambah bagi unit kerja di lingkungan BPKP dalam rangka meningkatkan kinerja BPKP. B. Misi Pernyataan misi mengandung makna kontribusi atau upaya yang dapat dilakukan Inspektorat BPKP dalam rangka mencapai visi yang ditetapkan. Adapun misi Inspektorat BPKP adalah sebagai berikut: Mendorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Terwujudnya Iklim Yang Mencegah KKN di Lingkungan BPKP (1) . Pernyataan misi tersebut mengandung makna bahwa dalam rangka mewujudkan visi Inspektorat BPKP, maka upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan penerapan
tata
kelola
praktik-praktik
pemerintahan terbaik
yang
dalam
baik,
berupa
penyelenggaraan
pemerintahan; 2. Mendorong
terwujudnya
iklim
yang
mencegah
KKN
yang
menghambat pencapaian target kinerja BPKP.
INSPEKTORAT BPKP
6
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
C. Tujuan Pernyataan tujuan merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu menengah dan merupakan tingkat capaian (milestone) yang harus dicapai dalam mewujudkan visi dan misi Inspektorat BPKP. Adapun Tujuan yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Terwujudnya Jaminan Mutu dan Kepatuhan Dalam Setiap Pelaksanaan Kegiatan BPKP Indikator kinerja yang menggambarkan pencapaian Tujuan Inspektorat BPKP tersebut adalah sebagai berikut: 1. Opini BPK atas Laporan Keuangan BPKP; 2. Nilai Akuntanbililtas BPKP dari Kementerian PAN dan RB; 3. Persentase Unit Kerja BPKP Dengan Predikat Penilaian Kualitas Penyelenggaraan SPIP Baik. D. Sasaran Strategis dan Program Tahun 2015 Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur mengenai sesuatu yang akan dihasilkan melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun untuk kurun waktu lima tahun. Sasaran strategis Inspektorat BPKP adalah sebagai berikut:
Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen dan Kapasitas Penyelenggaraan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan SPIP
Sasaran ini mengukur keberhasilan pelaksanaan Program yang dilaksanakan di lingkungan Inspektorat BPKP yaitu: 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya; INSPEKTORAT BPKP
7
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana BPKP; 3. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP. II. Perjanjian/Penetapan Kinerja Tahun 2015 Kinerja yang telah direncanakan dalam perencanaan kinerja harus dipastikan dapat tercapai melalui suatu mekanisme perjanjian kinerja antara pejabat yang bertanggungjawab dengan atasan langsungnya. Dalam
tahun
2015,
Inspektur
BPKP
telah
menandatangani
Perjanjian/Penetapan Kinerja Tahun 2015 dengan Kepala BPKP sebagai berikut: No. 1
2
Sasaran Kegiatan Jumlah Laporan Audit, Reviu, Evaluasi
Indikator Kinerja
Target
Kategori Hasil Evaluasi SAKIP BPKP Jumlah Laporan Hasil Evaluasi SPIP Jumlah Laporan Hasil Reviu Jumlah Laporan Hasil Audit Operasional Jumlah Laporan Hasil Audit Khusus Jumlah Laporan Hasil Pemantauan/ Evaluasi Kinerja/Kegiatan Tindak Lanjut Persentase Temuan Hasil Audit BPK Laporan yang Ditindaklanjuti Hasil Tersedianya Sistem Pelaporan Pemeriksaan Gratifikasi dan Tersedianya Sistem Pengaduan Pengaduan Masyarakat Masyarakat Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Disampaikan Masyarakat
INSPEKTORAT BPKP
A 35 2 44 12 40 75 80 80 80
8
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A
kuntabilitas
kinerja
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi oleh unit organisasi/kerja dalam mencapai
target kinerja yang telah diperjanjikan dalam Penetapan Kinerja.
I.
Capaian Kinerja Capaian kinerja memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian target indikator kinerja dalam mencapai sasaran strategis/tujuan yang telah ditetapkan
dalam
mewujudkan
visi
dan
misi
Inspektorat
BPKP.
Capaian Kinerja diukur dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja. Adapun capaian kinerja Inspektorat BPKP tahun 2015 sebagaimana ditetapkan dalam Penetapan Kinerja adalah sebagai berikut: No. 1
2
Sasaran Kegiatan Jumlah Laporan Audit, Reviu, Evaluasi
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian (%) Kategori Hasil Evaluasi A BB 100,00 SAKIP BPKP Jumlah Laporan Hasil 35 35 100,00 Evaluasi SPIP Jumlah Laporan Hasil 2 2 100,00 Reviu Jumlah Laporan Hasil 44 31 70,45 Audit Operasional Jumlah Laporan Hasil 12 12 100,00 Audit Khusus Jumlah Laporan Hasil 40 40 100,00 Pemantauan/ Evaluasi Kinerja/Kegiatan Tindak Lanjut Persentase Temuan 75 84,62 112,82 Laporan Hasil Hasil Audit BPK yang Pemeriksaan Ditindaklanjuti
INSPEKTORAT BPKP
9
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
No.
Sasaran Kegiatan dan Pengaduan Masyarakat
Indikator Kinerja Tersedianya Sistem Pelaporan Gratifikasi Tersedianya Sistem Pengaduan Masyarakat Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Disampaikan Masyarakat
Target Realisasi Capaian (%) 80 80 100,00 80
80
100,00
80
100
125,00
Capaian indikator kinerja untuk masing-masing indikator kinerja dapat diuraikan sebagai berikut: A. Indikator Outcome Kategori Hasil Evaluasi SAKIP BPKP Tingkat capaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Kategori Hasil Evaluasi SAKIP BPKP
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Kategori
A
BB
100,00
Indikator kinerja ini diukur berdasarkan nilai Akuntabilitas Kinerja BPKP dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Berdasarkan hasil evaluasi AKIP yang dilakukan Kementrian PAN dan RB diperoleh simpulan bahwa Nilai Akuntabilitas Kinerja BPKP untuk tahun 2014 SAKIP BPKP adalah 77,54 dengan predikat/kategori Sangat Baik/BB. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terdapat perubahan kategori dari Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2013 untuk nilai angka 77,54 dari A menjadi BB pada peraturan yang baru. Namun predikat/interpretrasi tetap yaitu, Sangat Baik.
INSPEKTORAT BPKP
10
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Peran Inspektorat dalam rangka memperoleh predikat tersebut yaitu melakukan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terhadap eselon I (kedeputian) dan eselon II (pusat-pusat dan perwakiln) di lingkungan BPKP. Berdasarkan hasil evaluasi AKIP pada umumnya memperoleh predikat A atau Sangat Baik. B. Indikator Output Indikator output digunakan untuk mengukur efektivitas perencanaan pengawasan Inspektorat BPKP. Pengukuran capaian indikator output menggunakan data yang dimuat dalam Aplikasi IPMS yang dikelola Inspektorat BPKP. Adapun indikator-indikator output adalah sebagai berikut: 1. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Tingkat capaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Jumlah Laporan Hasil Evaluasi SPIP
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Laporan
35
35
100,00%
Indikator kinerja ini diukur berdasarkan jumlah laporan hasil evaluasi yang terbit dibandingkan dengan target jumlah laporan hasil evaluasi. Indikator kinerja ini mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan SPIP. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan SPIP Tahun 2015 yang terbit sebanyak 35 laporan dengan rincian: 29 Perwakilan Provinsi dan 6 Pusat. Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
11
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 100%. Pada
tahun
2015
Inspektorat
telah
melakukan
evaluasi
Penyelenggaraan SPIP melalui penilaian tingkat maturitas (maturity level) pada unit eselon II Mandiri. Berdasarkan hasil evaluasi Penyelenggaraan SPIP di lingkungan BPKP oleh Inspektorat BPKP Tahun 2015 diperoleh informasi bahwa semua unit kerja eselon II Mandiri
yang
dievaluasi
pada
umumnya
memperoleh
level
3
(Terdefinisi) dari 6 tingkat maturitas. 2. Laporan Hasil Reviu Tingkat capaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Laporan Hasil Reviu
Satuan
Target
Realisasi
Laporan
2
2
Capaian (%) 100,00
Indikator kinerja ini diukur berdasarkan jumlah laporan hasil reviu yang
INSPEKTORAT BPKP
12
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
terbit dibandingkan dengan jumlah target jumlah laporan hasil reviu yang direncanakan terbit. Indikator kinerja ini mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan reviu anggaran, reviu Laporan Keuangan BPKP dan reviu atas Laporan Kinerja BPKP. Adapun jumlah realisasi laporan hasil reviu adalah sebagai berikut: 1. Reviu atas Laporan Keuangan BPKP Tahun 2014; 2. Melakukan Reviu atas Laporan Kinerja BPKP Tahun 2014; 3. Reviu Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015; 4. Reviu Usulan Revisi Anggaran Tahun 2015; Inspektorat BPKP tidak memiliki hambatan dalam mencapai target indikator kinerja ini karena penugasan dilaksanakan pada awal dan pertengahan tahun anggaran 2015. Keberhasilan pencapaian indikator kinerja ini mendukung pencapaian indikator kinerja Tujuan Inspektorat BPKP berupa Opini BPKP. Hasil audit keuangan yang dilakukan oleh BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP Tahun 2014 memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
13
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 100%. Capaian indikator kinerja ini sebenarnya lebih mencerminkan data mengenai jumlah laporan hasil reviu yang terbit, bukan perkembangan kinerja Inspektorat BPKP. Hal tersebut disebabkan jumlah laporan hasil reviu yang meningkat atau menurun tidak mencerminkan kapasitas Inspektorat BPKP, tetapi lebih disebabkan perubahan kebutuhan kegiatan reviu pada tahun yang bersangkutan. 3. Laporan Hasil Audit Operasional Tingkat capaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Laporan Hasil Audit Operasional
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Laporan
44
31
70,45
Indikator kinerja ini diukur berdasarkan jumlah laporan hasil audit
INSPEKTORAT BPKP
14
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
operasional yang terbit dibandingkan dengan target laporan hasil audit operasional yang direncanakan terbit. Indikator kinerja ini mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan audit operasional yang dilakukan Inspektorat BPKP pada Perwakilan BPKP dan Pusat-Pusat di BPKP. Realisasi hasil audit operasional yang terbit adalah sebanyak 31 laporan dengan rincian sebagai berikut: No.
Nama Laporan
Jumlah
Auditan
1.
Laporan audit operasional atas pelaksanaan tugas dan fungsi tahun 2013
1
1 Perwakilan BPKP Provinsi yaitu: Papua Barat
2.
Laporan audit operasional atas pelaksanaan tugas dan fungsi tahun 2014
2
2 Pusat, yaitu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan dan Pusat Informasi Pengawasan BPKP
3.
Laporan audit operasional atas pelaksanaan tugas dan fungsi tahun 2015
28
28 Perwakilan BPKP
Jumlah
31
Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
15
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Capaian Kinerja 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Tahun 2015 44
Target Realisasi
Dari
31
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 70,45%. Tidak
tercapainya
pelaksanaan
audit
operasional
hal
tersebut
disebabkan keterlambatan proses revisi refocusing. 4. Laporan Hasil Audit Khusus Tingkat capaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Laporan Hasil Audit Khusus
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Laporan
12
12
100,00
Indikator kinerja ini diukur berdasarkan jumlah laporan hasil audit khusus yang terbit dibandingkan dengan jumlah target laporan audit khusus yang direncanakan terbit. Indikator kinerja ini mengukur keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan audit khusus.
INSPEKTORAT BPKP
16
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Realisasi laporan hasil audit khusus adalah sebagai berikut: 1. Audit Tujuan Tertentu sebanyak 3 laporan yaitu: 1) Proses pembangunan Gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam bentuk pendampingan dan reviu; 2) Dokumen Persyaratan dan Keabsahan Kontrak Beasiswa Perkuliahan
Sdr.HS
dan
Verifikasi
atas
Bukti
Pertanggungjawaban Pengeluaran Belanja STAR Tahun 2014 sebesar Rp. 606,78 Juta pada PIU Pusdiklatwas BPKP; 3) Verifikasi Temuan BPK atas kasus STAR Project. 2. Audit Khusus sebanyak 8 laporan meliputi: 1) Pemeriksaan khusus pada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu; 2) Audit Khusus atas Pengaduan Masyarakat terkait kesewenangwenangan auditor Perwakilan BPKP Provinsi Riau; 3) Audit Khusus atas pengaduan masyarakat terkait dengan penugasan yang tidak merata di perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan; 4) Laporan Audit Khusus dugaan penyalahgunaan wewenang pada Perwakilan BPKP Jawa Timur; 5) Laporan Audit Khusus (Executive Summary); 6) Laporan Audit Khusus Pendalaman Temuan BPK (tiket); 7) Laporan Hasil Audit Khusus atas Dugaan Penyimpangan yang dilakukan oleh Pejabat Struktural Jawa Timur; dan 8) Audit Khusus pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. 3. Lap Hasil Verifikasi TL BPK pada Pusdiklatwas.
INSPEKTORAT BPKP
17
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 100,00%. Jumlah laporan hasil audit khusus tersebut sebenarnya lebih mencerminkan data mengenai jumlah laporan hasil audit khusus yang terbit, bukan perkembangan kinerja Inspektorat BPKP. Hal tersebut disebabkan jumlah laporan hasil audit khusus yang meningkat atau menurun tidak mencerminkan kapasitas Inspektorat BPKP, tetapi lebih disebabkan adanya pengaduan atas penyalahgunaan wewenang dan penugasan berdasarkan permintaan dari Pimpinan BPKP.
INSPEKTORAT BPKP
18
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
5. Laporan Hasil Pemantauan/Evaluasi Kinerja/Kegiatan Tingkat capaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Laporan Hasil Pemantauan/ Evaluasi Kinerja/Kegiatan
Indikator
kinerja
ini
diukur
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Laporan
40
40
100,00
berdasarkan
jumlah
laporan
hasil
pemantauan/evaluasi kinerja/kegiatan yang terbit dibandingkan dengan jumlah laporan hasil pemantauan/evaluasi kinerja/kegiatan yang direncanakan terbit. Indikator kinerja ini mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan evaluasi kinerja dan evaluasi AKIP pada Kedeputian BPKP, Perwakilan BPKP, dan Pusat-Pusat. Realisasi indikator kinerja ini adalah sebagai berikut; Jumlah Laporan
No.
Kegiatan
1.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Perwakilan BPKP
19
2.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Kedeputian BPKP
2
3.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Pusat-Pusat di BPKP
2
4.
Evalusi Kinerja pada Perwakilan BPKP
14
7.
Penyusunan LAKIP Inspektorat BPKP Tahun 2014
1
8.
Penyusunan Hasil Pengawasan APIP Inspektorat BPKP Tahun 2014 pada Inspektorat
1
9.
Menyusun revisi pedoman evaluasi AKIP
1 Jumlah
40
Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
19
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 100,00%. Tingkat capaian indikator kinerja ini pada tingkatan yang baik, sebagaimana penugasan pengawasan yang lainnya, dapat diwujudkan karena fungsi pengendalian manajemen pengawasan yang efektif dan dukungan penuh dari para pejabat fungsional auditor. 6. Persentase Temuan Hasil Audit BPK yang Ditindaklanjuti Hasil pencapaian indikator ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Persentase Temuan Hasil Audit BPK yang Ditindaklanjuti
%
75
84,62
112,82
Indikator kinerja ini diukur berdasarkan jumlah rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti dibandingkan dengan jumlah rekomendasi seluruh temuan.
Indikator
kinerja
ini
untuk
mengukur
keberhasilan
INSPEKTORAT BPKP
20
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
pemutakhiran data tindak lanjut temuan hasil audit BPK. Dalam kegiatan pemutakhiran data tindak lanjut hasil temuan BPK, Inspektorat BPKP hanya merupakan bagian dari Tim Pusat BPKP sesuai Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-209/K/SU/2011 tanggal 15 Maret 2011 tentang Tim Penyelesaian dan Monitoring Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan BPK-RI. Jumlah rekomendasi temuan hasil audit BPK yang sudah ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan IV adalah 143 atau 84,62% dari 169 rekomendasi yang disampaikan BPK. Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai melebihi target yang telah ditentukan yaitu 112,82%.
INSPEKTORAT BPKP
21
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Realisasi pemutakhiran data tindak lanjut hasil temuan BPK melebihi target yang telah ditentukan, hal tersebut menunjukan menunjukkan kinerja Inspektorat BPKP yang baik. 7. Tersedianya Sistem Pelaporan Gratifikasi Tingkat capaian indikator ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Tersedianya Sistem Pelaporan Gratifikasi
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
80
80
100,00
Indikator ini diukur berdasarkan tersedianya peraturan Kepala BPKP terkait sistem pelaporan gratifikasi dan perangkat lainnya yang dibutuhkan dalam sistem pelaporan gratifiksi. Saat ini telah tersedia Peraturan Kepala BPKP nomor 33 Tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang Sistem Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan BPKP dan telah dilengkapi dengan SOP Gratifikasi pada Inspeketorat BPKP dan SOP Gratifikasi pada Unit Kerja BPKP. BPKP telah bekerjasama dengan KPK terkait dengan pelaporan gratifikasi. Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
22
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 100,00%. 8. Tersedianya Sistem Pengaduan Masyarakat yang Efektif Tingkat pencapaian indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Tersedianya Sistem Pengaduan Masyarakat yang Efektif
%
80
80
100,00
Indikator kinerja ini diukur dengan tersedianya Peraturan Kepala BPKP terkait sistem pengaduan masyarakat dan perangkat lain yang dibutuhkan dalam sistem pengaduan masyarakat yang efektif. Saat ini telah terbit Peraturan Kepala BPKP Nomor 32 Tahun 2013 tanggal 23 Oktober 2013 tentang Sistem Pengelolaan Pengaduan di Lingkungan BPKP dan Keputusan Kepala BPKP Nomor 94/K/SU/2014 tanggal 23 APRIL 2014 tentang Pejabat Penerima Pengaduan di INSPEKTORAT BPKP
23
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Lingkungan BPKP. Di samping itu, Standard Operating Procedures (SOP) pada Inspektorat BPKP untuk melaksanakan Peraturan Kepala BPKP tersebut telah selesai disusun. Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 100,00%. 9. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Disampaikan Masyarakat Tingkat capaian indicator kinerja ini adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Disampaikan Masyarakat
%
80
100
125,00
INSPEKTORAT BPKP
24
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Indikator kinerja ini dihitung berdasarkan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti dibandingkan jumlah pengaduan yang diterima. Indikator kinerja ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan monitoring penyelesaian tindak lanjut atas pengaduan yang disampaikan masyarakat. Pengaduan dari masyarakat diterima melalui beberapa media, antara lain surat, website, email dan kotak pengaduan. Selama tahun 2015 terdapat 12 pengaduan yang diterima dan sudah ditindaklanjuti sebanyak 12 pengaduan atau 100,00%. Inspektorat BPKP tidak mengalami hambatan dalam mencapai target indikator kinerja ini. Grafik tingkat capaian indikator kinerja antara target dan realisasi adalah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
25
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
Dari
perbandingan
tersebut,
maka
capaian
kinerja
Inspektorat
mencapai 125,00%. II. Realisasi Anggaran Dalam melaksanakan kegiatan tahun 2015, Inspektorat BPKP didukung anggaran
sebesar
Rp 10.645.641.000,00
dari
DIPA
No.
089.01.
1.651994/2015 tanggal 14 November 2015. Jumlah realisasi anggaran tahun 2015 adalah sebesar Rp 8.581.188.223,00 atau 80,61%. Rincian realisasi anggaran tahun 2015 adalah sebagai berikut; Program/ Anggaran Realisasi Jenis Belanja Revisi I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP A. Layanan Perkantoran 1. Belanja Pegawai 5.366.828.000 5.038.813.783 2. BelanjaBarang 676.818.000 445.999.595 B. Pengadaan dan penyaluran Sarana dan Prasarana 1. Belanja Modal 385.600.000 379.616.000 6.429.246.000 5.864.429.378 Jumlah Program No.
II. A. 1. 2. 3. 4. 5.
% Lainnya
93,89% 65,90% 98,45%
91,21% Program Pengawasan Intern akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Kegiatan Pengawasan Intern Laporan Hasil Evaluasi 253.010.000 236.711.000 93,56% Laporan Hasil Reviu 83.280.000 48.642.490 58,41% Laporan Hasil Audit Operasional 596.384.000 540.931.000 90,70% Laporan Hasil Audit Khusus 114.975.000 124.867.000 108,60% Laporan Hasil Pemantauan/ Evaluasi Kinerja/ Kegiatan 3.168.746.000 1.765.606.616 55,72% 4.216.395.000 2.716.758.845 64,43% Jumlah Program Total Anggaran
10.645.641.000
8.581.188.223
80,61%
Dalam rangka efisiensi penggunaan anggaran tahun 2015, Inspektorat BPKP telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
INSPEKTORAT BPKP
26
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
1. Menerbitkan dua penugasan yang berbeda untuk auditan yang sama untuk satu perintah perjalanan dinas, antara lain penugasan Evaluasi Kinerja
dengan
Penyelenggaraan
Evaluasi SPIP
AKIP
dengan
dan Audit
penugasan
Evaluasi
Operasional
dilakukan
bersamaan; 2. Membatasi jumlah orang dan hari pelaksanaan perjalanan dinas. Setiap tim yang melaksanakan dua penugasan tersebut hanya terdiri dari dua orang dan satu pengendali teknis dengan lama hari perjalanan dinas sekitar 12 hari. 3. Alokasi anggaran penginapan satu kamar digunakan untuk dua orang. Langkah efisiensi penggunaan anggaran tersebut dilakukan dalam rangka menghasilkan output kegiatan yang lebih banyak.
INSPEKTORAT BPKP
27
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
BAB IV PENUTUP
B
erdasarkan uraian capaian kinerja yang dimuat dalam Bab III, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa indikator kinerja yang melebihi target dan belum mencapai target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Inspektorat BPKP Tahun 2015.
I. Simpulan Umum Tingkat capaian 9 indikator kinerja yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat BPKP adalah sebagai berikut: 1. Sebanyak 1 indikator kinerja ouput, yaitu Jumlah Laporan Hasil Audit Operasional yang belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu hanya mencapai 70,45%. 2. Sebanyak 2 indikator kinerja output melebihi target yang telah ditetapkan Indikator kinerja yang melebihi target yang telah ditetapkan adalah Persentase Temuan Hasil Audit BPK yang Ditindaklanjuti sebesar 112,82% dan Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Disampaikan Masyarakat sebesar 125,00%. 3. Sebanyak 6 indikator kinerja output yang sesuai target yang ditetapkan Indikator kinerja yang belum mencapai target kinerja yang ditetapkan adalah jumlah laporan evaluasi SPIP, jumlah laporan hasil reviu, jumlah laporan hasil audit khusus, jumlah Laporan Hasil Pemantauan/Evaluasi Kinerja/Kegiatan,
tersedianya
sistem
pelaporan
gratifikasi
dan
tersedianya sistem pengaduan masyarakat yang efektif.
INSPEKTORAT BPKP
28
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015
II. Langkah Perbaikan Langkah perbaikan yang akan dilaksanakan Inspektorat BPKP untuk meningkatkan kinerja pada tahun-tahun berikutnya: 1. Melakukan perbaikan penyusunan perencanaan kinerja pada periode yang akan datang untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kinerja Inspektorat BPKP berdasarkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya; 2. Menetapkan pejabat khusus yang mengelola data kinerja dan memantau tingkat capaian masing-masing indikator kinerja secara berkala.
INSPEKTORAT BPKP
29