BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1
KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. manyatakan “RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif dan dapat berubah sesuai perkembangan zaman”. Setiap instansi Pemerintah dirasa perlu menjabarkan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif. Badan Geologi menyiapkan Manajemen Penyelidikan dan Pelayanan Bidang Geologi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada Mandat Undang-undang terkait, RPJM Nasional dan Renstra KESDM serta peraturan perundangan lainnya yang terkait sebagai pedoman dalam pengejawantahan serta arah kebijakan program kerja Badan Geologi. Telah banyak dokumen maupun informasi yang tersedia sebagai pedoman dalam menjalankan pembangunan nasional, khususnya bidang geologi termasuk penyusunan dokumen manajemen ini. Muara dari seluruh informasi, dokumen dan arahan itu adalah untuk memberikan pedoman dan arahan dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional khususnya di bidang geologi. Mengikuti arahan pembangunan sebagaimana digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 serta mandat berbagai undang-undang terkait dan dirumuskan lebih lanjut dalam buku ini 3 (fokus) area pembangunan bidang geologi, yaitu: Sumber Daya Geologi; Bencana Geologi; Lingkungan Geologi dan Tata Ruang; serta Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Geologi. Dengan selesainya penyusunan naskah buku ini, diharapkan seluruh pihak yang berkepentingan dengan pembangunan kegeologian di Indonesia, baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi maupun lembaga penelitian lainnya dapat memanfaatkan sebaik-baiknya informasi yang disampaikan dalam buku ini, untuk diterapkan sebagai bagian dari strategi dan kebijakan yang disusun masing-masing institusi. Buku Manajemen Penyelidikan dan Pelayanan Bidang Geologi ini dapat direvisi untuk disesuaikan dengan perkembangan kondisi lingkungan strategis yang dinamis ke depan, untuk itu saran dan masukannya senantiasa kami tunggu.
Tim Penyusun Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ............................................................. 2. Manajemen Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Daya Geologi ............................................................. 3. Manajemen Mitigasi Bencana Geologi .................... 4. Manajemen Penyelidikan dan Pelayanan Lingkungan Geologi dan Tata Ruang ....................... 5. Manajemen Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Geologi ......................................................................
4 18 33 50 60
3
PENDAHULUAN
4
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng aktif, yaitu Lempeng Tektonik Samudera Pasifik Lempeng Pasifik, Eurasia dan IndoAustralia Lempeng Tektonik Benua Asia
Lempeng Tektonik Samudera Hindia-Australia
Dampak Positif: Tanah subur, pemandangan indah, potensi mineral dan energi
Dampak Negatif: Rawan bencana geologi seperti gempabumi/tsunami, letusan gunungapi, dan tanah longsor
•
Indonesia memiliki 17.480 pulau dengan wilayah daratan seluas 1.922.570 km2 dan wilayah lautan seluas 3.257.483 km2, sedangkan total panjang garis pantainya mencapai 95.181 km.
•
Wilayah Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu Asia, Hindia-Australia, dan Pasifik menyebabkan kompleksitas keterdapatan potensi geologi.
SEJARAH KELEMBAGAAN GEOLOGI 1850 didirikannya institusi penyelidikan geologi “Dienst van het Mijnwezen” oleh di Meester Cornelis (Jakarta) yang hingga 1863 berada di bawah Pemerintah Hindia Belanda. 1928 dibangun gedung untuk Laboratorium dan Museum Geologi untuk menyimpan dan mempertontonkan koleksi contoh batuan, mineral dan fosil dari lapangan. 1942 ”Dienst van den Mijnbouw” berubah menjadi Kogyo Zimusho yang kemudian berubah lagi menjadi Chisitsu Chosayo 28 September 1945 terjadi pengambilalihan Chisitsu Chosayo oleh pegawai Geologi yang dipimpin oleh Arie Frederick Lasut. Tanggal ini dinyatakan sebagai Hari Pertambangan dan Energi. 1945 Indonesia merdeka dan Belanda berupaya menguasai Indonesia, Arie Frederick Lasut gugur dalam upaya mempertahankan dokumen geologi Indonesia di Desa Pakem, Yogyakarta pada 7 Mei 1949 Sampai 27 Desember 1949 lembaga geologi Republik Indonesia (RIS) berada di bawah Departement van Energie, Verkeer en Mijnwezen (Departemen Energi, Lalulintas, & Pertambangan), bersama-sama dengan Post, Telegraaf en Telefoondienst (Jawatan PTT) 1949 – 1956 Jawatan Geologi dan Pertambangan berada di bawah Kementrian Perekonomian 1957 berada di bawah Kementrian Perindustrian 1966 berada di bawah Departemen Pertambangan 1978 berada di bawah Departemen Pertambangan dan Energi 2000 berada di bawah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 2010 berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
GEOLOGISCH LABORATORIUM 16 MEI 1929 REMBRANDT STRAAT, BANDOENG
Dari gedung inilah pada awalnya kegiatan penyelidikan, dan pemetaan geologi dan bahan tambang dikendalikan oleh ”Dienst van den Mijnbouw”. Bermula dari institusi inilah kegiatan pertambangan di Indonesia berjalan.
Landasan Filosofis Kelembagaan Geologi 1. Negara wajib mengetahui potensi kekayaan alamnya, termasuk potensi sumber daya geologi. 2. Negara wajib melindungi segenap tumpah darahnya, termasuk dari ancaman bahaya geologi. 3. Undang undang sektor ESDM, Tata Ruang, Penanggulangan Bencana dan Sumber Daya Air, mewajibkan pemerintah menyediakan informasi geologi. 4. Informasi geologi sebagai insentif non-fiskal dan bentuk risk sharing bagi resource industry. 5. Sebagai badan publik, Badan Geologi wajib memberikan informasi geologi. Catatan : hampir semua negara memiliki badan geologi, a.l USGS, BGS, GA, BGR, GSJ, BRGM dan JMG
PERAN DATA DAN INFORMASI KEBUMIAN 1. Undang-undang sektor ESDM dan undang-undang terkait memberikan mandat keharusan untuk menyediakan data dan informasi melalui survei dan penelitian kebumian sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan. 2. Pelaku usaha selalu ingin bebas dari resiko sumber daya dalam pengusahaan sumber daya mineral dan energi. Oleh sebab itu pemerintah perlu memberikan insentif non-fiskal berupa data dan informasi geosain sebagai bentuk risk-sharing, arahan eksplorasi dan eksploitasi. 3. Kementerian ESDM sebagai lembaga publik wajib memberikan informasi bagi kepentingan pembangunan nasional.
VISI
Geologi untuk kesejahteraan dan perlindungan masyarakat.
MISI
v Mengungkap kekayaan sumber daya geologi untuk mendukung ketahanan energi, pemenuhan bahan baku industri, dan pengelolaan air tanah. v Melakukan mitigasi bencana geologi untuk perlindungan manusia dan harta benda. v Menyediakan data dan informasi geologi untuk pengembangan berbagai sektor pembangunan. v Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan bidang geologi dalam rangka penyediaan informasi sumber daya, lingkungan, dan kebencanaan geologi.
BADAN GEOLOGI (Sesuai Perpres 24/2010)
TUGAS: Melaksanakan penelitian dan pelayanan di bidang geologi Cat.: Melaksanakan pelayanan di bidang geologi melalui penelitian
FUNGSI: a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pelayanan di bidang geologi; b. pelaksanaan penelitian dan pelayanan di bidang geologi; c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pelayanan di bidang geologi; dan d. pelaksanaan administrasi Badan Geologi.
LINGKUP PELAYANAN BIDANG GEOLOGI Pemetaan 1)
Geologi Lingkungan 2)
Sumber Daya Alam 3)
Bencana Alam Geologi 4)
DI PERMUKAAN BUMI DARATAN
ü
ü
ü
LAUTAN
ü
ü
ü
DI BAWAH PERMUKAAN BUMI DARATAN
ü
ü
ü
LAUTAN
ü
ü
ü
1)
Pemetaan geologi
2)
Pengaruh kegiatan manusia
3)
Kuantitas, kualitas, dan ketersediaan
4)
Mitigasi bencana
Mandat UU Sektor ESDM UU Migas
(UU RI No.22 Tahun 2001)
EKSPLORASI
PRODUKSI
Survei Umum
Eksplorasi
Penyelidikan Umum
Eksplorasi
Survei Pendahuluan
Eksplorasi
UU Minerba
(UU RI No.4 Tahun 2009)
UU Panas bumi
(UU RI No.27 Tahun 2003)
Mandat UU Sektor Non ESDM UNDANG-UNDANG
TUGAS PEMERINTAHAN
UU No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Pengelolaan Air Tanah lintas Provinsi dan lintas Negara
UU No. 24 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana
Mitigasi Bencana Geologi melalui pemantauan, peta risiko dan pemberdayaan masyarakat
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Penetapan Kawasan Lindung Geologi dan Kawasan Budidaya sektor ESDM
UU No 32 Tahun 2009 tentang Mendukung sektor LH dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup menyiapkan informasi ekosistem berbasis geologi
PERAN BADAN GEOLOGI
UUD 45
Mandat Undang Undang: Panas Bumi, Migas, Pertambangan Mineral dan Batubara, Energi, Sumber Daya Air, Tata Ruang, Kebencanaan, Pengelolaan Lingkungan
Kebijakan Nasional SUMBER DAYA GEOLOGI BENCANA GEOLOGI
•Informasi untuk sektor ESDM
LINGKUNGAN
GEOSAIN Tantangan dan isu strategis Nasional dan Global
•Neraca Sumber Daya Mineral
FUNGSI BADAN GEOLOGI Penelitian dan Pelayanan Bidang Geologi Regulator Air Tanah dan Mitigasi Bencana Geologi
•Mitigasi Bencana Geologi •Informasi geologi untuk berbagai sektor PU, Penataan Ruang, LH dan Kebencanaan, Kesehatan, Pertanian dan Pariwisata
Manajemen Penyelidikan dan Pelayanan Bidang Geologi adalah pendayagunaan sumber daya Badan Geologi yaitu sumber daya manusia, dana, peraturan perundangundangan, pedoman serta metoda kegeologian, untuk mendukung tercapainya sasaran Pembangunan Nasional.
16
Pengelompokan Fokus Penyelidikan dan Pelayanan Bidang Geologi Sumber Daya Geologi 2. Bencana Geologi 3. Lingkungan Geologi dan Geodiversity 4. Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Geologi 1.
Pengelompokan didasarkan pada sasaran pembangunan nasional dan kedekatan atau kesamaan obyek yang ditangani dalam konteks kegeologian. 17
Manajemen Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Daya Geologi
18
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA MINYAK DAN GAS BUMI Peta Geologi dan Geofisika Regional Green Basin/ Frontier Identifikasi & Inventaris asi Cekungan Sedimen
Acquisition data (G&G) surface and subsurface
Preliminary Assessment and Evaluation
Brown Basin/ Mature
Advance Assessment and Evaluation
Secondary data subsurface (well and seismic)
Basin Evolution
Petroleum system
Terungkapnya Potensi dan Sumberdaya Migas
Play concepts
19
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA MINYAK DAN GAS BUMI Proses
Identifikasi Cekungan Sedimen
Oil and Gas Basins Preliminary Assessment
Oil and Gas Basins Advanced Assessment
Potensi dan Sumberdaya Migas (Hipotektik)
Produk
Peta Cekungan Sedimen di Indonesia
• Atlas Cekungan Sedimen • Informasi Geosains di setiap Cekungan Frontier dan Mature
• Basin evolution • Petroleoum System • Play Concepts
Neraca Resources
Metode
Geologi & Geofisika Lokal dan Regional
• Mendeliniasi batas Cekungan • Burial history • Basin Modelling
• • • •
Kegiatan Utama
Survei Dinamika Cekungan
• Pemetaan Geofisika Airborne • Pemetaan Geologi detail • Kajian geosains di setiap cekungan • Kajian hydrocarbon play di setiap basin atau sub basin
• Acquisition dan assessment data surface dan subsurface (well and seismic)
Identifikasi: • Source Potential • Reservoir Potential • Thermal gradien (oil and gas kitchen)
Kegiatan Pendukung
Analisis Laboratorium: organic geochemistry (rock eval pyrolisis & GCMS)
• Kajian tectonic element di setiap cekungan • Geochronology analysis
• Petrophysical analysis • Seismic Interpretation • Geology and Geophysical Modelling
Geological Prognosis
Petrophysical analysis Seismic Seismic Interpretation Geology and Geophysical Modelling
Schematic Trap and Reservoir Element
20
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA SHALE GAS
Peta Geologi dan Geofisika Regional Secondary data (Geologi & Geofisika) surface
Identifikasi & Inventari sasi Cekungan berpotensi shale gas
Brown Basin/ Mature
Shale gas assessment
Secondary data subsurface (well and seismic)
Zona shale gas
Petroleum system
Terungkapnya Potensi dan Sumberdaya Shale gas
Play Modelling
21
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA SHALE GAS Proses
Identifikasi Cekungan Berpotensi Shale Gas
Shale Gas Preliminary Assessment
Shale Gas Advanced Assessment
Potensi dan Sumberdaya Shale gas (Hipotektik)
Produk
Peta Potensi Shale Gas di Indonesia
• Informasi Geosains dan potensi shale gas di setiap Cekungan Brown Basin/ Mature
• Zona shale gas • Play Modeling • Petroleum system
Neraca Resources
Metode
Geologi & Geofisika Lokal dan Regional
• Mendeliniasi sebaran lateral dari formasi serpih (Shale) • Play Modelling
• • • •
Kegiatan Utama
Survei Dinamika Cekungan
• Pemetaan Geofisika Airborne • Pemetaan Geologi detail • Kajian geosains di setiap cekungan • Kajian serpih potensial di setiap basin atau sub basin (maturity, organic rich, brittleness, etc)
• Assessment data surface dan subsurface (well, log and seismic) • Petrophysical analysis • Seismic Interpretation • Geology and Geophysical Modelling
Kegiatan Pendukung
Analisis Laboratorium: organic geochemistry (rock eval pyrolisis & GCMS) dan SEM (clay mineral)
• Kajian tectonic element di setiap cekungan berpotensi serpih
Petrophysical analysis Seismic Interpretation Wireline log Geology and Geophysical Modelling
Micro porosity (natural fractures) and Brittleness Element
Identifikasi: • Source shale Potential • Reservoir gas Potential • Fracturing in shale gas potential
Geological Prognosis
22
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA BATUBARA
Peta Geologi
Identifikasi Daerah Prospek Batubara
Survei Tinjau
Prospeksi
Kajian WP
Rekomendasi WUP/WIUP
23
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA BATUBARA Proses / Tahapan
Identifikasi Daerah Prospek Batubara
Survei Tinjau
Produk/Output
Peta Geologi dan Formasi Pembawa Batubara
Peta Geologi Sebaran Batubara Peta Lokasi Singkapan Batubara Sumber Daya Hipotetik
Metode
Analisis dan Evaluasi Data Sekunder
Geologi
Kegiatan Utama
Pemetaan Geologi Inventarisasi Data Sekunder dan Singkapan Batubara skala Peta Geologi Regional 1 : 250.000 1 : 100.000 Laporan Penyelidikan Terdahulu Pemercontohan Batubara
Kegiatan Pendukung
Analisis Citra Satelit
Analisis Citra Satelit
Analisis Laboratorium
Analisis Laboratorium
Prospeksi
Kajian WUP/WIUP
Peta Geologi Sebaran Batubara Peta Singkapan Batubara Blok WUP/WIUP Lokasi Prospek Penampang pemboran Sumber Daya Tereka Geologi Kajian prospek untuk penentuan Pemboran WUP/WIUP Geofisika Pemetaan Geologi dan Singkapan Batubara Evaluasi data skala prospek dalam 1 : 100.000 - 1 : 50.000 kriteria teknis Pemboran, Sumur Uji, penyusunan Paritan Uji WUP/WIUP Pengukuran Geofisika Analisis Laboratorium Analisis Geofisika Analisis Inti Bor
Koordinasi dengan instansi terkait 24
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA CBM
Data Geologi Permukaan Sebaran Batubara
Identifikasi dan Inventarisasi Daerah Prospek CBM
Eksplorasi Pendahuluan
Kajian WK CBM
25
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA CBM Proses / Tahapan
Identifikasi Daerah Prospek CBM
Eksplorasi Pendahuluan
Produk/ Output
Peta Geologi dan Sebaran Batubara
• • • •
Metode
• Pengambilan Data Primer di Lapangan • Analisis dan Evaluasi Data Sekunder
• • • •
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
Kajian WK CBM
Peta Geologi Sebaran Batubara Penampang Lobang Bor Penampang Loging Geofisika Sumber Daya Kandungan Gas CBM Hipotetik
• Rekomendasi WK
Geologi dan geofisika Pemboran Pengukuran Kandungan Gas Content Laboratorium
Kajian prospek untuk penentuan potensi kandungan gas dalam batubara
• Analisis Data Sekunder • Inventarisasi Data • Pemetaan Geologi dan Singkapan Sekunder Batubara 1 : 50.000 • Peta Geologi • Pemboran Inti ( > 300 m) Regional • Sampling Batubara ke dalam Canister • Laporan Penyelidikan • Pengukuran Kandungan Gas Content (Q1, Q2 dan Q3) Terdahulu • Analisis Komposisi Gas (CH4, CO2, N2) • Analisis Kualitas Batubara • Analisis Inti Bor • Pengukuran Loging Geofisika • Analisis Citra Satelit • Pengukuran Permeabilitas Batubara (Packer Test) • Analisis Laboratorium • Pengukuran Cleat Batubara • Analisis Laboratorium Adsorption IsotermPengukuran Loging Geofisika
• Kajian Potensi Kandungan Gas Batubara • Ketebalan Lapisan Batubara • Kedalaman Lapisan Batubara • Kandungan Gas Content • Kandungan Gas In Place • Komposisi Gas (CH4, CO2 , N2)
Koordinasi dengan instansi terkait 26
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA BITUMEN PADAT
Peta Geologi
Identifikasi Daerah Prospek Bitumen Padat
Survei Tinjau
Prospeksi
Kajian WP
Rekomendasi WUP/WIUP
27
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA BITUMEN PADAT Identifikasi Daerah Prospek Bitumen Padat
Survei Tinjau
Prospeksi
Kajian WUP/WIUP
Produk/Output
Peta Geologi dan Formasi Pembawa Bitumen Padat
Peta Geologi Sebaran Bitumen Padat Peta Lokasi Singkapan Bitumen Padat Sumber Daya Hipotetik
Peta Geologi Sebaran Bitumen Padat Peta Lokasi Prospek Bitumen Padat dan lokasi pemboran Sumber Daya Tereka
Blok WUP/WIUP
Metode
Analisis dan Evaluasi Data Sekunder
Geologi
Geologi Pemboran Geofisika
Kajian prospek untuk penentuan WUP/WIUP
Proses / Tahapan
Inventarisasi Data Sekunder Kegiatan Utama
Peta Geologi Regional Laporan Penyelidikan Terdahulu
Kegiatan Pendukung
Pemetaan Geologi dan Singkapan Bitumen Padat skala 1 : 250.000 1 : 100.000 Pemercontohan Bitumen Padat
Analisis Citra Satelit
Analisis Citra Satelit
Analisis Laboratorium
Analisis Laboratorium
Pemetaan Geologi dan Singkapan Bitumen Padat skala 1 : 100.000 - 1 :50.000 Pemboran, Sumur Uji, Paritan Uji
Evaluasi data prospek dalam kriteria teknis penyusunan WUP/WIUP
Pengukuran Geofisika Analisis Laboratorium Analisis Geofisika Analisis Inti Bor
Koordinasi dengan instansi terkait 28
Identifikasi Daerah Prospek
Penyelidikan Pendahuluan
Peta Geologi Peta Geofisika
Penyelidikan Pendahuluan Lanjutan
Penyelidikan Rinci
Kajian Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi
29
Proses / Tahapan
Identifikasi Daerah Prospek
Penyelidikan Pendahuluan 1. Peta geologi tinjau dan sebaran manifestasi 2. Suhu fluida di permukaan 3. Suhu bawah permukaan 4. Potensi sumber daya spekulatif
Produk / Output
Metode
1. a) Peta geologi rinci
2. a) Peta anomali unsur kimia b) Tipe fluida, dan c) Sistem panas bumi
b) Peta zona ubahan c) Composite log sumur landaian suhu 2. Peta anomali kimia 3.a) Peta anomali dan penampang tegak pendugaan sifat fisis batuan (geofisika) b) Sifat fisis batuan sumur landaian suhu 4. Model panas bumi tentatif 5. Saran titik bor eksplorasi 6. Potensi cadangan terduga
4. Peta geohidrologi 5. Potensi sumber daya hipotetis
1. Geologi 2. Geokimia 3. Geofisika (Pemetaan) 4. geohidrologi dan hidrologi
- Studi literatur
1. Studi literatur 2. Geologi dan geokimia tinjau
Mengkaji dan
- Pemetaan geologi tinjau - Pemetaan geologi semi rinci - Pengamatan dan pengukuran manifestasi panas bumi - Penyelidikan geokimia random/regional - Pengambilan contoh batuan (Hg soil dan CO2 udara tanah)
mengevaluasi data
- pengambilan contph fluida panas bumi
Kegiatan Pendukung - Remote sensing
- Remote sensing - Analisis kimia fluida panas bumi
Penyelidikan Rinci
1. peta geologi pendahuluan
3. Peta geofisika - Peta dasar/kerja - Lokasi prospek
Kegiatan Utama
Penyelidikan Pendahuluan Lanjutan
- Penyelidikan geofisika regional
- Remote sensing - Umur batuan / rock dating - Analisis petrografi
- Analisis kimia air dan gas - Analisis Hg soil
1. Geologi: a. permukaan b. bawah permukaan (geologi sumur) 2. Geokimia 3. Geofisika a. pemetaan b. pendugaan c. logging 4. pengeboran landaian suhu
Kajian WKP Wilayah Kerja pertambangan (WKP)
Kajian prospek untuk penentuan WKP
Evaluasi data geosain keprospek panas bumi - Penyelidikan geokimia rinci dalam kriteria - Penyelidikan geofisika rinci teknis (geomagnet, gaya berat, geolistrik, dan MT) penyusunan WKP - Survei aliran panas (heat flow) - Pengeboran landaian suhu Koordinasi - Remote sensing dengan instansi - Umur batuan / rock dating terkait - Analisis petrografi - Pemetaan geologi rinci
- Analisis batuan ubahan (X-RD, PIMA) - Analisis konduktivitas panas batuan - Analisis dan pemodelan geofisika
30
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA MINERAL Peta Geologi Peta Geokimia Peta Geofisika
Identifikasi Daerah Prospek Mineral
Survei Tinjau/ Inventarisasi
Prospeksi
Eksplorasi Umum
Eksplorasi Rinci
31
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA MINERAL
32
Manajemen Mitigasi Bencana Geologi
33
MITIGASI BENCANA LETUSAN GUNUNGAPI INPUT :
• • • •
Data Dasar PetaTopografi Citra Satelit Studi
Identifikasi Produk Letusan
Short Term Hazard Assessment
Analisis Risiko
Referensi
Capacity Building
Monitoring Medium and Long Term Hazard Assessment
Rekomendasi Status Kegiatan Gunung Api
34
MITIGASI BENCANA LETUSAN GUNUNGAPI Proses / Tahapan
Identifikasi Produk Letusan Gunungapi
Short Term Hazard Assessment
Medium & Long Term Hazard Assessment
Kajian Risiko Bencana
Produk / Output
• Peta Geologi • Peta Lahar • Peta Sebaran Abu • Kegiatan G. Api
• Tingkat Kegiatan Gunungapi • Peta KRB Gunungapi • Rekomendasi Teknis
Model Kantong Magma dan Erupsi Gunungapi
Analisis Risiko Bahaya Letusan gunungapi
Metoda
• Geologi • Geokimia • Geofisika
• • • •
Integrasi Multi Disiplin Ilmu Kebumian
R= H x V/C Risiko adalah Bahaya dikalikan dengan Kerentanan dibagi dengan Kapasitas
Kegiatan Utama
• Pemetaan Geologi • Penelitian Petrologi Gunungapi • Pemantauan Kegempaan Gunungapi • Pemantauan Kimia Gas + Air
• Pemantauan Gunungapi • Peringatan Dini Bahaya • Pemetaan KRB Gunungapi • Instalasi Peralatan Pemantauan • Pemodelan Bencana Geologi • Diseminasi informasi
Geologi Geokimia Geofisika Geodesi
• Survei Demografi • Peny. Geofisika • Identifikasi Gunungapi Tataguna Lahan • Peny. Deformasi • Identifikasi Gunungapi Kapasitas • Peny. Geokimia Gunungapi • Penelitian Kegunungapian • Pengamatan Terpadu Gunungapi 35 • Diseminasi informasi
MITIGASI BENCANA LETUSAN GUNUNGAPI Kegiatan • Umur Pendukung Batuan/Dating • Remote Sensing • Echo Sounding
• Pengembanga n Perangkat Lunak dan keras pemantauan gunungapi • Monitoring kawah gunungapi melalui CCTV
• Analisis Kajian Seismotektonik • Analisis Geokimia • Umur Batuan • Monitoring Gas + Air • Monitoring gunungapi melalui satelit • Tomografi gunungapi
• Pengolahan Data dengan SIG • Analisis Probabilitas bahaya gunungapi
36
MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI INPUT :
• • • •
Data Dasar PetaTopografi Citra Satelit Studi
Identifikasi Wilayah Rawan Gempa Bumi
Short Medium and Long Term Hazard Assessment
Analisis Risiko
Referensi
Capacity Building
Monitoring
Rekomendasi Keaktivan Sumber Gempa
37
MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI Proses Produk/ Output
Metode
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
Identifikasi Wilayah Short Term Hazard Rawan Gempa Bumi Assessment · Peta Sebaran · Peta KRB Gempa Wilayah Rawan Bumi Gempa Bumi · Peta Amplifikasi · Rekomendasi Teknis • Seismotektonik • Seismotektonik • Seismologi • Seismologi • Deformasi · Deformasi · Pemodelan PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Assessment) • Pemetaan KRB GB • Pemetaan KRB GB • Penyelidikan • Penyelidikan Amplifikasi GB Amplifikasi GB • Tanggap Darurat • Tanggap Darurat Bencana GB GB • Pasca Bencana GB • Pasca Bencana GB • Penelitian GB • Penelitian GB • Penelitian sesar • Diseminasi aktif informasi • Mikrozonasi GB • Pemetaan Kerusakan
• Mikrozonasi GB • Kajian Teknik Kegempaan
Medium & Long Term Hazard Kajian Risiko Bencana Assessment • Peta KRB Gempa Bumi · Analisis Risiko seluruh wilayah Indonesia Bahaya GB
· Seismotektonik · Seismologi · Pemodelan PSHA (Probabilitic Seismic Hazard Assessment)
R= H x V/C Risiko adalah Bahaya dikalikan dengan Kerentanan dibagi dengan Kapasitas
• Pemetaan KRB GB di seluruh Indonesia • Penyelidikan Amplifikasi GB • Tanggap Darurat GB • Pasca bencana GB • Penelitian GB • Pemantauan sesar aktif • Diseminasi informasi
• Survei Demografi • Identifikasi Tataguna Lahan • Identifikasi Kapasitas
• Mikrosonasi Grid 250 m2 (Perioda Dominan, Vs30 Profile, NSPT, Borehole Test, dan Kerentanan Struktur)
• Pengolahan Data dengan SIG • Analisis Probabilitas bahaya GB 38
MITIGASI BENCANA TSUNAMI
INPUT :
• • • •
Data Dasar PetaTopografi Citra Satelit Studi Referensi
Identifikasi Wilayah Rawan Tsunami
Short Medium and Long Term Hazard Assessment
Analisis Risiko
Capacity Building
39
MITIGASI BENCANA TSUNAMI Proses · Produk/ Output
Metode
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
· · • • •
Identifikasi Rawan Wilayah Tsunami Peta Sebaran Wilayah Rawan Tsunami Peta Karakteristik pantai Peta Tsunamigenik Geologi Seismologi Deformasi
• Pemetaan KRB Tsunami • Penyelidikan Tsunamigenik • Tanggap Darurat Tsunami
Penelitian Paleotsunami
Short Term Hazard Assessment · Peta KRB Tsunami · Rekomendasi Teknis
Medium & Long Term Hazard Assessment • Peta KRB Tsunami di · seluruh pantai Indonesia yang vital dan strategis
Geologi Seismologi Pemodelan PTHA (Probabilistic Tsunami Hazard Assessment) • Pemetaan KRB Tsunami • Penyelidikan Tsunamigenik • Tanggap Darurat Tsunami • Pasca bencana Tsunami • Diseminasi informasi Penelitian Paleotsunami
· · ·
· · ·
Geologi Seismologi Pemodelan PTHA (Probabilistic Tsunami Hazard Assessment)
• Pemetaan KRB Tsunami • Penyelidikan Tsunamigenik • Tanggap Darurat • Pasca bencana • Diseminasi informasi • Penelitian Submarine landslide • Penelitian submarine volcano
Kajian Risiko Bencana Analisis Risiko Bahaya Tsunami
R= H x V/C Risiko adalah Bahaya dikalikan dengan Kerentanan dibagi dengan Kapasitas • Survei Demografi • Identifikasi Tataguna Lahan • Identifikasi Kapasitas
• Pengolahan Data dengan SIG • Analisis Probabilitas Bahaya Tsunami 40
MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH INPUT :
•Peta Geologi •Peta Topografi •Citra Satelit •Data Curah Hujan •Studi Referensi
Identifikasi Wilayah Rawan Gerakan Tanah
Hazard Assessment
Analisis Risiko
Capacity Building
Monitoring
Peringatan Dini Gerakan Tanah
41
MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH Proses
Produk/ Output
Metode
Identifikasi Short Term Hazard Wilayah Rawan Assessment Gerakan Tanah · Peta Zona · Peta Kerentanan Kelerengan Gerakan Tanah · Peta Sebaran · Peta Kelerengan Gerakan · Kerentanan dan Tanah Perubahan Tata · Peta Tata Guna Lahan Guna Lahan · Rekomendasi Teknis · Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah • Geologi · Geologi • Deformasi · Probabilistik • Survey gerakan tanah • Probabilistik/ · Remote Sensing · Pemodelan Debris Statistik Flow
Medium & Long Term Hazard Assessment
Kajian Risiko Bencana
Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah
Analisis Risiko Bencana Gerakan Tanah
Pemodelan Debris Flow
R= H x V/C Risiko adalah Bahaya dikalikan dengan Kerentanan dibagi dengan Kapasitas 42
MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH
Kegiatan Utama
• Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah • Penyelidikan/ Penelitian Gerakan Tanah • Tanggap Darurat • Sosialisasi • Penyelidikan Potensi Debris Flow
• Penyelidikan Erosi dan Sedimentasi Kegiatan • Peringatan Dini Pendukung Gerakan Tanah • Pemantauan Gerakan Tanah
• Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah • Penyelidan/Peneli tian Gerakan Tanah • Tanggap Darurat • Penyelidikan /Pemodelan Potensi Debris Flow • Diseminasi informasi • Penyelidikan Erosi dan Sedimentasi • Peringatan Dini Gerakan Tanah • Pemodelan Debris Flow • Penelitian Gerakan tanah
• Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah • Penyelidikan/ Penelitian Gerakan Tanah • Peringatan Dini • Diseminasi informasi
• Survei Demografi • Identifikasi Tataguna Lahan • Identifikasi Kapasitas
• Peringatan Dini Gerakan Tanah
• Pengolahan Data dengan SIG • Analisis Probabilitas Bahaya Gerakan Tanah 43
KEGEMPAAN DAN PATAHAN AKTIF
Identifikasi Patahan Aktif
Short, Medium, and Long Term Earthquake assessment
Peta Patahan Aktif
Peta Resiko Kegempaan
Monitoring
Alert Level
Kajian Seismotektonik
Seismotektonik prognosis
PEMANFAATAN PETA RESIKO
KEGIATAN PATAHAN AKTIF DAN KEGEMPAAN Proses
Identifikasi Patahan Aktif dan Potensi Bencana
Produk
•Peta Seismotektonik dan Patahan Aktif Peta Makrozonasi dan Mikrozonasi Potensi Bencana Gempa
Zona rawan Bencana Gempabumi
Metode
Geologi, Geofisika, Teknik Kegempaan dan Perencanaan
• • • • •
Kegiatan Utama
Kegiatan Pendukung
Medium & Long Term Earthquake Assessment
• Potensi Resiko Kegempaan
•Zon a Rawan Resiko Gempa Bumi dan penataan Ruang
• KRB Bahaya Gempabumi Provinsi, Kabupaten dan Kota • Peringatan Dini dan Kontingensi Plan
Geologi Patahan Aktif Geofisika Patahan Aktif Klasifikasi Patahan Aktif Kekuatan Maksimum Lajur Sumber gempa
•Makro dan Mikrozonasi
•Penilaian Potensi Bencana dan Resiko •Kuantifikasi Potensi Bencana/Resiko
Pemetaan dan Penelitian Seismotektonik dan Patahan Aktif
• Pemetaan dan penelitian Geologi Struktur • Pemetaan dan Penelitian Geofisika Patahan Aktif • Pemetaan dan Penelitian Mikrozonasi • Analisis Potensi Bencana Gempa Provinsi, Kabupaten dan Kota
•Kajian Kegempaan Probabilistik dan Deterministik • Penilaian Resiko Gempabumi Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota • Pringatan dini Bahaya Gempabumi
• Sosialisasi dan Perencanaan Ruang
Analisis Laboratorium: Umur Batuan •Sifat Fisik Batuan dan tanah •Sifat keteknikan batuan dan Tanah
• Pemboran •Cepat rambat Gelombang Secara Tegak
• Maksimum/minimum Amflipikasi
Respon Dinamika Batuan dan Tanah
Short Term Earthquake Assessment
KEGIATAN PATAHAN AKTIF DAN KEGEMPAAN Kegiatan Utama
Pemetaan dan Penelitian Seismotektonik dan Patahan Aktif
• Pemetaan dan penelitian Geologi Struktur • Pemetaan dan Penelitian Geofisika Patahan Aktif • Pemetaan dan Penelitian Mikrozonasi • Analisis Potensi Bencana Gempa Provinsi, Kabupaten dan Kota
•Kajian Kegempaan Probabilistik dan Deterministik • Penilaian Resiko Gempabumi Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota • Pringatan dini Bahaya Gempabumi
• Sosialisasi dan Perencanaan Ruang
Proses
Identifikasi Patahan Aktif dan Potensi Bencana
Short Term Earthquake Assessment
Medium & Long Term Earthquake Assessment
Potensi Resiko Kegempaan
Metode
Geologi, Geofisika, Teknik Kegempaan dan Perencanaan
• • • • •
•Makro dan Mikrozonasi
•Penilaian Potensi Bencana dan Resiko •Kuantifikasi Potensi Bencana/Resiko
Produk
•Peta Seismotektonik dan Patahan Aktif Peta Makrozonasi dan Mikrozonasi Potensi Bencana Gempa
• Zona rawan Bencana Gempabumi
Zon a Rawan Resiko Gempa Bumi dan penataan Ruang
• KRB Bahaya Gempabumi Provinsi, Kabupaten dan Kota • Peringatan Dini dan Kontingensi Plan
Kegiatan Pendukung
Analisis Laboratorium: Umur Batuan •Sifat Fisik Batuan dan tanah •Sifat keteknikan batuan dan Tanah
• Pemboran •Cepat rambat Gelombang Secara Tegak
• Maksimum/minimum Amflipikasi
Respon Dinamika Batuan dan Tanah
Geologi Patahan Aktif Geofisika Patahan Aktif Klasifikasi Patahan Aktif Kekuatan Maksimum Lajur Sumber gempa
KEGIATAN PATAHAN AKTIF Proses
Identification Patahan Aktif (Local Active Fault)
Short Term Earthquake Assessment on Active Fault zone (Regional)
Medium& Long Term Earthquake Assessment on Active Fault zone (Atlas)
Produk
Peta lokasi klasifikasi (seismogenetik) Patahan Aktif (PA)
• Peta PA skala 1:5000.000 regional
Peta/buku Atlas PA skala 1:50.000
Metode
Survei akusisi data lapangan dan IHR data sekunder (G&G): • Segmentasi PA • Kecepatan pergeseran • Maksimum kekuatan gempa
Kajian, evaluasi dan analisis parameter dinamis disepanjang lajur PA : • Survei dan IHR kegempaan • Lajur Sumber gempabumi • Sejarah gempabumi • Keboleh jadian
Kajian, evaluasi dan analisis parameter dinamis disepanjang lajur PA : • Geofisika bawah permukaan • Deformasi
Kegiatan Utama
Pemetaan Patahan Aktif
• Pemetaan dan Penelitian Seismotektonik • Pemetaan dan Penelitian Sesar Aktif • Penelitian Geofisika dan deformasi
• Pemetaan dan Penelitian Seismotektonik • Pemetaan dan Penelitian Sesar Aktif • Penelitian Geofisika dan deformasi
Kegiatan Pendukung
Analisis Bentang Alam, Struktur, Stratigrafi dan Umur Batuan
Analisis Bentang Alam, Struktur, Stratigrafi dan Umur Batuan
• Pemboran dangkal • Perhitungan kekuatan gempa bumi Analisis Kajian Geologi Kuarter • Umur Batuan
Sebagai Data dasar KRB, peringatan dini, mitigasi bahaya gempabumi
Seismotektonik prognosis
TATAAN TEKTONIK, MITIGASI, DAN PENATAAN RUANG Tataan tektonik wilayah Indonesia
Dampak Negatif
Dampak Positif
Rawan bencana geologi UU no. 24 Thn 2007
Identifikasi wilayah rawan bencana geologi Peta wilayah rawan bencana geologi Mitigasi bencana geologi Perencanaan penataan ruang
UU no. 26 Thn 2007
49
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA AIR TANAH
Identifikasi dan Inventarisasi Data Geologi & Non-geologi
Survei Hidrogeologi
Penyelidikan Potensi Air Tanah
Penyelidikan Konservasi
Kajian Pengelolaan Air Tanah
50
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN SUMBER DAYA AIR TANAH Proses/ Tahapan
Survei Hidrogeologi
Penyelidikan Potensi Air Tanah
Penyelidikan Konservasi Air Tanah
Kajian Pengelolaan Air Tanah
Produk/ Output
Peta Hidrogeologi
• Peta Sebaran Cekungan Air Tanah • Peta Sebaran Akuifer • Peta Potensi Air Tanah
• Peta Zonasi Konservasi Air Tanah
Rekomendasi Pengelolaan Air Tanah
Metode
• Geologi • Hidrogeologi • Hidrokimia
• Hidrogeologi • Geofisika • Hidrokimia
• Hidrogeologi • Hidrokimia
Kajian neraca air tanah
Kegiatan Utama
• Pemetaan Hidrogeologi
• Pemetaan Konfigurasi Akuifer • Pemetaan Potensi Air Tanah
• Pemetaan Konservasi Air Tanah • Pembangunan Sumur Pantau • Pemantauan Kuantitas dan Kualitas Air Tanah (Monitoring)
• Rekomendasi Teknis Air Tanah (lintas prov. dan negara) • Penyusunan Regulasi Bidang Air Tanah • Eksplorasi Air Tanah • Penyusunan Sistem Informasi Air Tanah
Kegiatan Pendukung
• Analisis Citra Satelit • Analisis Lab Air
• Analisis Citra Satelit • Pemodelan Air Tanah Awal • Analisis Lab Air
• Pemodelan Air Tanah Lanjut • Analisis Lab Air • Penyediaan sarana teknis 51
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN GEOLOGI UNTUK PENATAAN RUANG DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Peta Topografi Peta Geologi
Identifikasi dan Inventarisasi Kondisi Geologi
Penyelidikan Geologi Lingkungan
Kajian Geologi Lingkungan
52
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN GEOLOGI UNTUK PENATAAN RUANG DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Proses/ Tahapan
Identifikasi dan inventarisasi Kondisi Geologi
Produk/output Peta geologi kuarter, peta geologi teknik, peta hidrogeologi, peta kebencanaan geologi, Peta sumber daya geologi, Peta geomorfologi, peta geokimia Metodologi
- Pemetaan - Geofisika
Kegiatan Utama
-
Kegiatan Pendukung
Pemetaan geologi kuarter Pemetaan geomorfologi Pemetaan sumberdaya geologi Pemetaan bencana geologi Pemetaan geologi teknik Pemetaan hidrogeologi Pemetaan geokimia Analisis Citra Satelit Foto udara Analisis kualitas air bersih, Analisis mekanika tanah dan batuan, - Analisis geofisika
Penyelidikan Geologi Lingkungan
-Peta GL kawasan perkotaan -Peta GL kawasan regional -Peta GL kawasan pertambangan -Peta GL kawasan lindung -Peta GL kawasan kars -Peta zona bahaya - Pemetaan - Peringkat penilaian (GIS)
Kajian Geologi Lingkungan
-Pedoman Teknis -Rekomendasi teknis
Deskriptif kualitatif dan kuantitatif
Pemetaan geologi lingkungan
•Assessment data geologi dan non geologi •Evaluasi dan integrasi Pola Ruang yang dibuat oleh Pemda
- Citra Satelit, Foto udara - Analisis kualitas air bersih, - Analisis mekanika tanah dan batuan, - Analisis geofisika
Koordinasi dan konsultasi dengan Pemda
53
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN GEOLOGI UNTUK INFRASTRUKTUR
Identifikasi dan inventarisasi data geologi dan non geologi
Penyelidikan dan Penelitian Geologi Teknik
Assessment Geologi Teknik
Analisis Potensi dan Risiko
54
PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN GEOLOGI UNTUK INFRASTRUKTUR Proses / Tahapan
Identifikasi dan Inventarisasi data geologi dan non geologi
Penyelidikan, penelitian dan pemetaan geologi teknik skala menengah - besar
Assessment geologi teknik
Analisis potensi dan risiko
Kegiatan Utama
Pengumpulan data dan informasi terkait kegiatan
• Inventarisasi data geologi teknik tanah/batuan permukaan dan bawah permukaan, antara lain: Uji schmidt hammer, pnetrometer, CPT, DPT; Pengeboran teknik/tangan; Pengambilan contoh tanah/batuan (disturbed & undisturbed) • Inventarisasi jenis dan tipe kendala/bahaya geologi • Inventarisasi ketersediaan material bahan bangunan dan aksesibilitas
• Klasifikasi tanah/batuan • Analisis kestabilan lereng • Analysis dinamika tanah dan batuan
Analisis data-data geologi teknik terkait daya dukung, kendala /bahaya geologi teknik, dan kajian ketersediaan bahan bangunan serta aksesibilitas
Metode
• Koleksi data • Kompilasi data
• Survey/pemetaan lapangan • Pengujian lapangan • Pengujian laboratorium: mekanika tanah/batuan dan mineralogi (XRD) • Sistem Informasi Geografi (SIG)
• Klasifikasi dan kompilasi data geologi teknik • Slope stability analysis • Simulasi numerik
• Kompilasi satuan geologi teknik • Zonasi kemampuan geologi teknik
Remote sensing
• Pendugaan geofisik • Pengambilan contoh tanah/batuan
• Spatial analysis
Capacity building (bimbingan teknis, sosialisasi, workshop)
Data sekunder sebagai input kegiatan
• • • •
Data deskriptif sifat fisik lapangan Data kekuatan tanah/batuan di lapangan Urutan stratigrafi setempat Data sifat fisik, keteknikan dan karakteristik tanah/batuan di lab. • Data ketersediaan bahan bangunan
• Informasi daya dukung fondasi bangunan • Informasi potensi dan ancaman kendala/ bahaya geologi
Peta Geologi Teknik dan rekomendasi teknis terkait daya dukung pondasi bangunan dan infra struktur lain; serta antisipasi dan prevensi terhadap potensi dan ancaman bahaya/kendala geologi
Kegiatan Pendukung Produk / Output
Outcome
Berkurangnya Ancaman dan Risiko kerusakan 55 bangunan/infra struktur
56
MANAJEMEN PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN GEOLOGI UNTUK GEODIVERSITY MULTI STAKEHOLDER
BADAN GEOLOGI
- Peta Geologi - Foto udara - Citra satelit - Peta Geomorfologi - Lexicon Stratigrafi Indonesia - Publikasi ilmiah - Laporan masyarakat/Pemda
• Geodiversity • Biodiversity • Culture diversity
Inventar isasi dan Identifik asi
Karakterisasi
Pembandingan
Pemeringkatan
Rekomen dasi Geopark
57
MANAJEMEN PENYELIDIKAN DAN PELAYANAN GEOLOGI UNTUK GEODIVERSITY Komponen Geologi
GEODIVERSITY (Keragaman Geologi)
GEOHERITAGE (Warisan Geologi)
GEOCONSERVATION (Konservasi Geologi)
Proses/ Tahapan
-
Inventarisasi & Identifikasi
-
karakterisasi
-
pembandingan
-
Produk / Output
-
daftar komponen geologi (mineral, batuan, fosil, struktur & bentangalam)
-
daftar geodiversity (keragaman geologi)
-
daftar geoheritage (warisan geologi)
-
penetapan bentuk lindung geologi daftar geoconservation (situs geologi/geosite)
Metode
-
IHR
-
IHR lapangan
-
IHR lapangan
-
IHR lapangan
Kegiatan Utama
-
Kompilasi data Kajian awal lapangan
-
-
-
Pemetaan lapangan Analisa laboratorium & studio
Pembandingan dg tempat lain yg serupa
Penentuan bentuk perlindungan yg tepat
-
Sosialisasi
-
Sosialisasi
Sosialisasi
Kegiatan Pendukung
-
58
Manajemen Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Geologi
59
CITRA RADAR
PEMANFAATAN INDERAJA UNTUK PEMBUATAN PETA GEOLOGI
CITRA LANDSAT ETM+7
DSM
ORI
ORTHORECTIFIED
SHADDED RELIEF
LAYER INTENSITY
KOMPOSIT RGB : 457
Resampling (Posting 50 m)
DSM (Posting 50 m)
-Peta Geologi 1:250.000
OVERLAY LANDSAT - RADAR
INTERPRETASI : - Drainage Patern - Infrastruktur
INTERPRETASI : - Kelurusan, Strike/Dip - Litologi/Batas Batuan
Generate Kontur
OVERLAY PETA TOPOGRAFI BAKOSURTANAL SKALA 1:50.000
PENAMBAHAN DATA DAN EDITING
Cheking lapangan
KARTOGRAFI
PETA GEOLOGI HASIL INTERPRETASI CITRA INDERAAN JAUH
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI KEGEOLOGIAN
Data dan Informasi
Inventarisasi & Klasifikasi
Data Dasar Kegeologian Data Kebencanaan Data Sumber Daya Data Geologi Lingkungan
Fitur Dataset Fundamental
Metadata
Pengembangan • Aplikasi • Infrastruktur • SDM
Sistem Database Kegeologian
Identifikasi Kebutuhan Pengguna & Tujuan Penggunaan Informasi
Kajian Pengguna Sistem
Pelayanan Informasi
Bahan Publikasi dan Promosi
Kebijakan 61
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI KEGEOLOGIAN (1) Proses/Tahapan
Inventarisasi & Klasifikasi Data/Informasi
Penyusunan/ Pengembangan Fitur Dataset Fundamental
Penyusunan/ Pengembangan Metadata
Produk/Output
Koleksi Data/Informasi Kegeologian Analog dan Digital
Katalog Fitur Dataset Fundamental Kegeologian
Koleksi Metadata • Database Geospasial Informasi Kegeologian Kegeologian • Sistem Manajemen Database Kegeologian
Metoda
• Deskwork • Inhouse Research
• Deskwork • Focus Group Discussion • Inhouse Research
• Deskwork • Focus Group Discussion • Inhouse Research
Kegiatan Utama
• Inventarisasi Data/Informasi Kegeologian • Klasifikasi Data/Informasi • Penyusunan Indeks Koleksi
Penyusunan/ Penyusunan/ Pengembangan Katalog Pengembangan Metadata Informasi Fitur Dataset Kegeologian Fundamental Kegeologian
Kegiatan Pendukung
Pembuatan/ Pengembangan/ Pengelolaan Sistem Database Kegeologian
• Deskwork • Focus Group Discussion • Inhouse Research
• Pembuatan/ Pengembangan Sistem Manajemen Database • Penyusunan/ Pemutakhiran/ Pengelolaan Database Geospasial Kegeologian Digital
• Pengembangan SDM • Pengembangan Infrastruktur • Pengembangan Aplikasi 62
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI KEGEOLOGIAN (2) Identifikasi Pengguna/ Kebutuhan/ Tujuan Pengguna Informasi
Pembuatan Kebijakan Pelayanan Informasi
Pelayanan/ Penyebaran Informasi
· Data Pengguna Sistem Informasi · Data Kebutuhan Pengguna Informasi · Data Tujuan Penggunaan Informasi
Dokumen Kebijakan
Leaflet, Brosur, Poster, Katalog, Buku, Majalah, Video, Peta, Laporan, Website
· Riset Publik · Inhouse Research · Deskwork
· Deskwork · Deskwork · Focus Group Discussion · Focus Group Discussion · Inhouse Research · Inhouse Research
· Inventarisasi Surat Saran · Inventarisasi Surat Permintaan · Survei Wawancara · Survei Angket
Penyusunan, Penerbitan dan Sosialisasi Kebijakan
· Penyediaan Fasilitas Kotak Saran · Penyediaan Fasilitas Email · Penyediaan Aplikasi Questioner di Web
· Penyusunan Materi Publikasi · Penyusunan Naskah Publikasi · Pencetakan Publikasi · Pembuatan Multimedia · Pembuatan Video · Kolokium, Sosialisasi, Penyuluhan, Workshop, Pameran, Perpustakaan, Website, Penjualan Publikasi/Peta, Pelayanan Permintaan Pengelolaan Sistem Database Kegeologian, Pengadaan Infrastruktur TIK, Pengadaan Fasilitas Perpustakaan, Pengadaan Fasilitas Promosi/Peraga/Kios 63
PROSES ALUR DATA SUMBER DAYA GEOLOGI Hasil penyelidikan BADAN GEOLOGI Perusahaan Swasta
Data primer & data sekunder (Laporan & Peta) Sumber Daya Geologi
Daerah / Instansi Terkait
Pengisian Formulir isian basis data dan penghitungan neraca dan sumber daya geologi
DIGITALISASI
WEB MAP SUMBER DAYA GEOLOGI
METADATA SUMBER DAYA GEOLOGI
PETA POTENSI SUMBER DAYA GEOLOGI
NERACA SUMBER DAYA GEOLOGI
BADAN GEOLOGI – KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DATABASE SUMBER DAYA GEOLOGI
DATA FLOW Internet Web GIS, Metadata
Coal Miner Mineral Miner
Web Server
LOCAL GOV Gov Research
output DGMC
Data Conversion Coal Database
Transfer Application (Excel, MS SQL, Dbf)
Update
Mineral Database
Geothermal
Database
User Internet
Information Database PostgresSQL /w PostGIS OS : Ubuntu Linux
Information User
output
http://psdg.bgl.esdm.go.id
•Map, Metadata, Atlas, Special publication, etc
Access
PELAYANAN MUSEUM KEGEOLOGIAN Dokumentasi & Konservasi
KOLEKSI GEOLOGI -Koleksi Belanda -koleksi pemetaan PSG -koleksi hasil survei lapangan
Pengembangan sistem dokumentasi & konservasi koleksi
Peragaan
Pengembangan / pemutakhiran sistem peragaan
Edukasi & Informasi
Pengembangan sistem edukasi & informasi
FASILITAS
-Rock Storage -Ruang Peragaan -Ruang Auditorium -Ruang Edukasi -Museum shop
PRODUK
-Katalog koleksi -Basis data koleksi -Publikasi -Film edukatif -Materi peragaan -Materi edukasi
PELAYANAN PENGUNJUNG : • Pemanduan • Pemutaran film • Ceramah/diskusi • Pembimbingan • Pembekalan • Penyediaan data & informasi basisdata koleksi • Penyediaan sarana penelitian koleksi • Perpustakaan •Souvenir PENYEBARLUASAN INFORMASI : • Pameran • Seminar • Workshop • Penyuluhan • Sosialisasi • Publikasi/Website • Materi edukasi • Simulasi bencana*
Termanfa atkannya Museum sebagai
Sarana Edukasi, Riset & Wisata
* Museum Gunungapi 66 Museum Tsunami
PELAYANAN MUSEUM KEGEOLOGIAN GEOLOGI Proses/Tahapan
Produk / Output
Metode
Dokumentasi & Konservasi Koleksi Peragaan Koleksi
Edukasi & Informasi Koleksi
-
Pengumpulan koleksi Preparasi koleksi Registrasi/inventarisasi koleksi Klasifikasi koleksi Deskripsi koleksi Penyimpanan koleksi
-
Evaluasi Konsep peragaan Pembuatan skenario Pemilihan koleksi peraga Pembuatan materi peraga Presentasi & diskusi Pelaksanaan
-
Evaluasi Konsep edukasi & informasi Pembuatan materi edukasi Presentasi & diskusi Pelaksanaan
-
Katalog Koleksi Basis data Koleksi
-
Materi Peragaan
-
Materi Edukasi / Film Publikasi (leaflet, buku panduan & poster) Website Souvenir Pemutaran film Penyuluhan/Pembekalan Seminar/Workshop Ceramah/Diskusi
-
Kegiatan Utama
-
Kegiatan Pendukung
-
Pembimbingan PKL Penyediaan data & informasi basis data koleksi Penyediaan sarana penelitian koleksi Pengumpulan data & informasi melalui survei Pengembangan sistem dokumentasi & konservasi koleksi Restorasi koleksi Preservasi & konservasi koleksi Replikasi koleksi Perawatan koleksi
-
-
Pemanduan Pameran Diskusi Simulasi/interaktif Peninjauan lapangan Pengumpulan data & informasi melalui in House Research Pengembangan / pemutakhiran materi peragaan Penggantian koleksi Perawatan koleksi Penyertaan ahli dalam pertemuan ilmiah/seminar
-
-
Pengumpulan data & informasi melalui in House Research Pengembangan / pemutakhiran materi edukasi & informasi Pembekalan para pemandu Perpustakaan & ruang informasi
67
www.bgl.esdm.go.id
BADAN GEOLOGI
©
BADAN GEOLOGI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL JLN. DIPONEGORO NO. 57 BANDUNG http://www.bgl.esdm.go.id/ 69