BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penulis mengkaji dan mengadakan analisa tentang peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMPN 18 Semarang, maka penulis dapat menyimpulkan gambaran singkat dari penelitian skripsi ini sebagai berikut: 1. Kepala sekolah dan guru merupakan sebagian dari sumber daya manusia yang terdapat pada SMPN 18 Semarang. Ditinjau dari segi latar belakang pendidikan, sebagian besar dari tenaga pengajar (guru) di SMPN 18 Semarang hampir seluruhnya adalah lulusan sarjana (S1) dan ada beberapa lulusan D1, D2 dan D3. Sehingga dengan demikian bisa dikatakan bahwa hal ini adalah cukup standar dalam segi kualitas tenaga pengajarnya, terlebih guru PAI. 2. Kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 18 telah berjalan dengan baik, dalam artian kepemimpinan dijalankan dengan gaya demokratis, kooperatif, partisipatif dan delegatif tidak memaksa atau otoriter. Karena kepala sekolah pada SMPN 18 dilihat selalu mengajak guru bahkan karyawan dalam mengambil keputusan suatu masalah (problem solving). 3. Guru pendidikan agama Islam di SMPN 18 Semarang sudah tergolong guru PAI yang profesional. Karena mereka sudah menguasai landasan kependidikan, menguasai bahan pengajaran agama Islam, menyusun program pengajaran agama Islam, melaksanakan program pengajaran agama Islam, melaksanakan penialaian hasil proses belajar mengajar mata pelajaran pendidikan agama Islam dan melaksanakan program bimbingan pendidikan agama Islam. Rata-rata guru pendidikan agama Islam dalam melaksanakan seluruh tugas dan fungsinya sebagai guru pendidikan agama Islam berjalan dengan baik. 4. Peranan kepemimpinan kepala sekolah di SMP N 18 Semarang dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI sudah menunjukkan hasil yang 93
94 efektif. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan peranannya secara penuh terhadap guru pendidikan agama Islam pada khususnya, seperti; memberikan kesejahteraan terhadap guru, melakukan kontrol dan memberikan arahan serta bimbingan terhadap guru pendidikan agama Islam. 5. Tipe atau model kepemimpinan demokratis memang dipandang tipe atau model kepemimpinan yang paling baik dan efektif. Namun berbeda dengan referensi yang pernah dijumpai, menurut hemat penulis tipe kepemimpinan demokratis tidak selamanya menjamin kepemimpinan seseorang. Dalam hal ini, kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 18 Semarang, memandang situasi dan kondisi, maka bisa saja tipe kepemimpinan lain harus digalakkan oleh seorang kepala sekolah. Misalnya; a. Tatkala kepala sekolah melihat guru yang malas, maka tak ada salahnya kalau ia menegur, disinilah kemudian tipe kepemimpina otoriter berjalan. b. Ketika semua bawahan (guru maupun karyawan) sudah pandai, cerdas dan ahli, memungkinkan untuk bekerja sendiri. Kepala sekolah boleh menerapkan
tipe
kepemimpinan
bebas
(laissez
faire),
artinya
diperbolehkan untuk membiarkan bawahan bekerja sendiri. Dengan melihat betapa semua tipe kepemimpinan memang sangat diperlukan bagi seorang pemimpin, maka tidak hanya kepemimpinan demokratis saja yang harus diterapkan dalam kepemimpinan seseorang. Tipe-tipe tersebut saling berputar membentuk lingkaran, artinya tergantung keadaan dan kebutuhan tipe mana yang lebih cocok untuk diterapkan pada saat itu. B. Saran-saran Berdasarkan permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini yaitu mengenai peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMPN 18 Semarang, maka penulis hendak menyampaikan saran sebagai berikut:
95 a. Kepala Sekolah 1. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan selalu memonitor keadaan tenaga pengajar di sekolahnya. Apalagi hal yang berkaitan dengan keprofesionalan guru dalam mengajar, kepala sekolah seharusnya membuka berbagai jenis kegiatan yang mendukung sebagai sarana pemberdayaan potensi-potensi tenaga kependidikan yang bekerja dilingkungan pendidikan sekolah secara efektif dan efisien sehingga mereka akan mampu bekerja secara produktif. Produktifitas sumber daya manusia (terutama tenaga pengajar) akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas. Semakin tinggi produktifitas tenaga pengajar maka akan semakin tinggi kualitas out put yang dihasilkan dan sebaliknya semakin rendah produktifitas tenaga pengajar maka akan semakin rendah pula out put yang dihasilkan. 2. Dalam rangka menopang profesionalisme guru PAI perlu diperhatikan bahwa guru juga manusia, manusia bukanlah benda mati yang dapat dikemas oleh si produsen untuk menjadi sebuah produk sesuai dengan yang mereka inginkan. Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal pikiran yang tentunya mampunyai karakter yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam hal pencapaian tujuan pendidikan perlu memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan yang diselaraskan dengan tuntutan kebutuhan pendidikan. 3. Sebagai manajer sumber daya tenaga pengajar di lembaga pendidikan sekolah, kepala sekolah seharusnya memiliki ketrampilan-ketrampilan tidak sja di bidang tugas-tugas administratif semata, melainkan juga harus meiliki kemampuan memimpin, mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada guru, dalam hal ini guru PAI. Bahkan sumber daya lain seperti administrator, pustakawan, karyawan dan para siswanya untuk belajar lebih giat sehingga keberhasilan sekolah meningkat dengan cepat.
96 4. Kepala sekolah hendaknya melakukan segala upaya agar mampu mempertahankan tipe kepemimpinan yang demokratis sehingga dapat membangun kegairahan kerja para guru khususnya guru PAI didalam melaksanakan proses belajar mengajar. 5. Walaupun kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 18 Semarang, sudah dianggap kepemimpinan yang baik. Namun tak ada gading yang tak retak, dan tentunya dalam kelebihan tersebut terdapat kekuranagan, maka di sarankan kepada kepala sekolah untuk lebih meningkatkan lagi peranannya. Karena peranannya sangat diperlukan baik oleh guru, siswa bahkan karyawan. b. Guru Pendidikan Agama Islam 1. Selalu mengadakan inovasi dalam menerapkan metode belajar mengajar supaya siswa tidak merasa bosan jika di suguhi hanya dengan satu monoton metode. Sehingga dapat menjadikan asri dan lancarnya pembelajaran. Disamping itu seorang guru juga diharapkan mempersiapkan secara matang bahan yang akan diajarkan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan suksesnya mengajar. 2. Hendaknya lebih meningkatkan kemampuan profesionalismenya dalam mentransformasikan pengetahuan agama Islam kepada siswa, serta mampu menunjukkan sikap dan perilaku terpuji dalam aktifitas keseharian baik dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah yang dapat menjadi teladan bagi siswa. Performance seorang guruyang demikian akan menentukan terhadap keberhasilan mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Oleh sebab itu diharapkan bagi para guru mata pelajaran pendidikan agama Islam untuk lebih meningkatkan kompetensi profesionalnya. C. Penutup Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat karunia dan hidayahNya yang telah dilimpahkan kepada penulis selama menjalankan kehidupan ini, hanya dengan pertolongan, dan ridlo Allah SWT akhirnya penulisan skripsi sederhana ini dapat terselesaikan.
97 Penulisan skripsi ini bukanlah semata penulis maksudkan untuk mencari cela dan cacat dari pihak yang diteliti, akan tetapi diharapkan menjadi sumbangsih bagi perbaikan yang bersifat konstruktif terutama bagi SMPN 18 Semarang demikian juga bagi pengembangan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penulisan skripsi ini merupakan langkah awal dalam penelitian ilmiah penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, tiada gading yang tak retak dan tiada manusia yang tak pernah berbuat salah dan dosa. Oleh karenanya saran, kritik dan masukan yang bersifat konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan demi tercapainya kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang. Akhirnya tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan. Hanya kepada Allah penulis berdoa semoga semua pihak tanpa disebut namanya, mendapatkan balasan yang baik dan setimpal. Semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua dan tentunya selalu mendapat Hidayah dan Maghfirah dari Allah Rabbul Izzaty, Amin.