BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan: 1. Hasil pengujian membuktikan secara simultan bahwa ada pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap efektivitas organisasi secara signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama sebesar 24,4% berarti masih ada 75,6% yang dipengaruhi oleh faktorfaktor lainnya. 2. Analisis secara parsial didapatkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki peran positif terhadap efektivitas organisasi dengan nilai (t=2,526 dan p<0.01) dan sumbangan efektif sebesar 13,1%. Budaya organisasi juga memiliki peran yang positif dengan efektivitas organisasi dengan nilai (t=2,297 dan p<0,01) dan sumbangan efektif sebesar 11,3%. 3. Analisis mengenai empat gaya kepemimpinan yaitu
telling, selling,
participating dan delegating didapatkan gaya kepemimpinan participating memiliki hubungan positif terhadap efektivitas organisasi dengan nilai koefisien korelasi 0,396 dan p<0,01. Sedangkan ketiga gaya kepemimpinan lain yaitu telling, selling dan delegating tidak memiliki hubungan dengan efektivitas organisasi. 4. Analisis terhadap aspek-aspek dalam budaya organisasi yaitu keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas dan misi terhadap efektivitas organisasi didapatkan
88
89
adaptabilitas dengan nilai (rxy=0,542 dan p<0,01) dan misi dengan nilai (rxy= 0,307 dan p<0,05) memiliki hubungan positif terhadap efektivitas organisasi. Budaya organisasi yang kuat dalam suatu organisasi dapat meningkatkan efektivitas organisasi adalah budaya organisasi yang senantiasa memiliki adaptabilitas yang tinggi peka terhadap perubahan yang terjadi baik perubahan secara internal maupun eksternal serta selalu menekankan pentingnya kejelasan misi dan arah tujuan yang mendefinisikan tujuan organisasi, tujuan yang strategis yang mencerminkan visi dari organisasi pada masa depan.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu 1. Bagi Institusi a. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat gaya kepemimpinan yaitu telling, selling, participating dan delegating menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan participating
lebih efektif digunakan dalam
meningkatkan efektivitas organisasi dalam suatu organisasi dimana pimpinan dan bawahan secara bersama-sama menyelesaikan suatu pekerjaan. Gaya kepemimpinan ini menjalin komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan, pimpinan memperhatikan apa yang disampaikan
oleh
bawahan
dan
melibatkan
bawahan
dalam
pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan ini sudah sesuai
90
diterapkan dalam perusahaan tersebut, namun perlu pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan gaya kepemimpinan. Pemimpin perlu memahami
kesiapan
dan
kematangan
dari
karyawan
dalam
menerapkan gaya kepemimpinan agar kualitas kerja karyawan akan terus berkembang dengan baik sehingga bisa tercapai efektivitas organisasi. b. Peran budaya organisasi dalam perusahaan juga harus diperhatikan karena budaya organisasi memiliki peranan yang kuat dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Berdasar dari beberapa aspek yang ada dalam budaya organisasi adaptabilitas dan misi dirasakan lebih efektif dalam meningkatkan efektivitas organisasi, perusahaan perlu menekankan pentingnya adaptabilitas terhadap perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat berupa perubahan teknologi, kondisi ekonomi dan politik, sikap karyawan dan perubahan kualitas serta tuntutan konsumen terhadap produksi perusahaan. Selain itu perubahan tidak hanya diperlukan untuk keberlangsungan hidup perusahaan tetapi juga sebagai tantangan dalam pengembangan perusahaan termasuk didalamnya rencana perubahan, fokus pada konsumen, menjadikan sebagai organisasi pembelajaran serta memiliki
kemampuan
perubahan.
Selanjutnya
dan
pengalaman
organisasi
juga
dalam
menciptakan
perlu
menekankan
pentingnya kejelasan misi dan arah tujuan yang mendefiniskan tujuan
91
organisasi, tujuan yang strategis yang mencerminkan visi dari organisasi ke depannya. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang sekira bisa lebih memberikan sumbangan efektif jauh lebih baik terhadap efektivitas organisasi seperti struktur organisasi, motivasi kerja dan prestasi kerja. b. Sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti ingin mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap efektifitas organisasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh antara dua variabel tersebut terhadap efektifitas organisasi, khususnya di PDAM kab. Ngawi, Jawa Timur. Dalam proses analisis, data peneliti menemukan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif menjadi gaya kepemimpinan yang efektif dalam meningkatkan efektifitas organisasi tersebut. Secara teoritis, sesungguhnya terdapat faktor lain yang secara bersama-sama dengan gaya kepemimpinan partisipatif
dianggap
dapat
meningkatkan
efektifitas
sebuah
organisasi, namun peneliti tidak memasukkan faktor tersebut karena peneliti sedari awal tidak menjadikan satu gaya kepemimpinan sebagai acuan untuk mengukur efektifitas sebuah organisasi. Selain itu, peneliti juga tidak memiliki informasi awal yang valid mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.
92
Dengan demikian, melalui penelitian ini, sekiranya terbuka peluang bagi penelitian-penelitian selanjutnya untuk mengukur sejauh mana gaya kepemimpinan tersebut serta faktor kematangan karyawan (yang secara teoritis banyak dibahas) berpengaruh pada pada efektifitas sebuah organisasi.