BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perancangan motif teratai membuat 12 desain motif pada hiasan tepi dengan berbagai komposisi penempatannya. Keseluruhan desain motif mengolah visual teratai dengan karakter penggayaan distorsi berupa motif utama melalui teknik batik lukis dan pengelantangan sebagai teknik pendukung pada proses pewarnaan. Perancangan motif teratai dapat dikolaborasikan dengan lurik karena memiliki kedekatan antara lurik dan teratai yang sudah memiliki kepercayaan pada agama Hindhu dan Budha, sehingga motif teratai bertujuan untuk hiasan tepi pada kain lurik dan memberi nilai lebih, serta mengembangkan lurik ATBM agar tidak monoton bisa mengikuti perkembangan global dan memberikan nilai kebaharuan sehingga peningkatan produksi lurik dan batik lukis dapat terdongkrak, kemudian pengrajin dapat berdaya secara ekonomi, Fungsi pada hasil produknya sebagai tekstil pakaian hiasan tepi dan mempertahankan lurik ATBM agar tidak punah.
B. Saran Berdasarkan hasil perancangan dan pengembangan desain motif yang telah dilakukan maka ada tiga saran sebagai berikut: 1. Teknik batik lukis masih dapat dikembangkan lagi dengan teknikteknik pendukung lain sehingga akan memberikan nilai tambah dan kebaruan pada produk lurik batik lukis.
83
84
2. Proses perancangan dan pengembangan desain motif ini masih dapat dikembangkan untuk ke arah fashion, tidak hanya berhenti di tahap pengembangan motif, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. 3. Memberikan bantuan dan kesempatan pada masyarakat luas untuk menekuni dan mengembangkan batik lukis.
DAFTAR PUSTAKA AstiMusman. 2011. Batik Warisan Adiluhur. Yogyakarta : Jalasutra Djoemena, S. Nian. 2000. Lurik Garis- Garis Bertuah The Magig Stripes. Jakarta: Djambatan. Eberhard, Wolfram. 2006. A Dictionary of Chinise Symbols. London and Washington D. C : Bollingen Foundation. Eko Punto HG. 2000. Ketika Tenun Mengubah Desa Troso. Semarang: Bendera. Gunadi. 1984. Pengetahuan Dasar Tentang Kain, Tekstil dan Pakaian. Jakarta: UPN Veteran. Hamzuri. 2000. Warisan Tradisional itu indah dan unik. Jakarta: Direktorat Permuseuman, Depdikbud. Herry Lisbiajanto. 2013. Batik.Yogyakarta:Graha Ilmu. Mikke Susanto. 2002. Diksi Rupa.Yogyakarta: Kanisius. Nanang Rizali. 2006.Tinjauan Desain Tekstil. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press) Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rasjid Jufri. 1976. Teknoilogi Pengelantangan, Pencelupan, dan Pencapan. Bandung: Institut Teknologi Tekstil. Siswanto. 1999. Riset: Relief Flora dan Fauna Tinggalan Masa Majapahit. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta. Soedarso. 1998. Seni Lukis Batik Indonesia. Yogyakarta : Taman Budaya Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta IKIP. Soedjono. 1987. Batik Lukis. Bandung: Remadja. Sunaryo Aryo. 2009.Ornamen Nusantara.Semarang : Dahara Prize. Teokio Sugeng, 1987. Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa. Umi Yuliati. 2012. Lurik dan Perempuan Jawa. Diakronik, vol 2, no 2. Willson. 2001. Arts and crafts of Indonesia. London : Thames and Hudson. Yudaningrat. 2011. Lurik Tenun Tradisional Jawa. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Zimmer, HeinRich. 1945. Myths and Symbols in Indian Art and Civilization. Washington DC :Bollingen Foundation Sumber Lain
85
86
Herayati (penyunting). 1999/2000. Nuansa Ragam Hias pada Wadah dan Peralatan Rumah Tangga se-Jawa, Katalog Pameran Bersama Museum Negeri Provinsi se-Jawa. Jakarta: Depdikbud. ------,“Terarai” oleh Photographer Aditya. ------, “Relief Candi” oleh Photographer Afrinaldi. ------, “Produk TenunLurik” oleh Sumber Rejekitex. ------, “Produk Batik Motif Flora” oleh Batik Bimo Suci. ------, “Produk Batik Lukis” oleh Iwan (Lek Iwon).
LAMPIRAN
Alat Dan Bahan
` Canting dan Kuas Sumber: Foto Penulis
Kuas Sumber: Foto Penulis
Malam Sumber: Foto Penulis
kompor Malam Sumber: Foto Penulis
Pewarna Batik Sumber: Foto Penulis
Sulfurit dan Sir Sumber: Foto Penulis
Dematogaph Sumber: Foto Penulis
Sray Manual Sumber: Foto Penulis
Foto Proses Produksi
Proses 1: perendaman air jernih Sumber: Foto Penulis
Proses 2 : Nyorek Sumber: Foto Penulis
Proses 3:Batik Proses 4:Pengelantangan dengan spray manual. Sumber: Foto Penulis Sumber: Foto Penulis
Proses 5: Pewarnaan Sumber: Foto Penulis
Proses 6 : Penglorotan Sumber: Foto Penulis
Proses 7: Pembilasan dengan air bersih Sumber: Foto Penulis
Proses 8 : Hasil produk Sumber: Foto Penulis
Lukis