perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan penelitian pengembangan model latihan kombinasi Passing Olah Bola - Shooting bola bergerak tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan pada olah raga sepak bola berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, kesimpulanya sebagai berikut: 1. Tahap 1 pendahuluan a. Analisis kebutuhan Hasil analisis kebutuhan diperoleh melalui wawancara dengan petatih dan observasi proses latihan klub sepak bola di kabupaten Pacitan, hasil analisis kebutuhan dapat disimpulkan perencanaan dan pelaksanaan latihan fokus pada latihan teknik Passing, olah bola dan Shooting. Teknik Passing, olah bola dan Shooting bola bergerak masih rendah penguasaannya di tingkat kelompok intermediet di Kabupaten Pacitan, hal ini dapat terlihat dari seringkali laju bola bola tak seperti yang diharapkan, bola tak terkontrol dan lepas dari penguasaan dalam permainan ketika permainan berlangsung.
b. Kajian teori Kajian teori tentang Teori permainan sepak bola, teori tentang teknik Passing, olah bola dan Shooting sepak bola, anatomi gerak, teori tentang karakteristik atlet tingkat intermediet, dan teori mengenai program latihan.
commit to user 223
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
224
c. Pengembangan produk awal Pengembangan poduk awal model latihan kombinasi Passing -Olah Bola Shooting bola bergerak tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan, perancangan produk awal, dalam hal ini model latihan didasarkan pada kajian teoritis, sehingga dirumuskan dalam susunan sebagai berikut: (1) Teori umum sepak bola, (2) teknik-teknik dasar sepak bola, (3) Teori umum latihan. (4) recovery. (5) analisis karakteristik atlet tingkat intermediet, (6)Program latihan untuk sepak bola. 2. Tahap 2 uji coba produk a. Uji ahli Evaluasi ahli dilakukan untuk memperoleh masukan dan penguatan terhadap Kombinasi Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak tingkat intermediet yang dikembangkan peneliti, ahli terdiri dari 1 ahli akademisi yaitu. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes, dan 1 ahli praktisi yaitu Mastur, S.Pd. Kesimpulan dari uji ahli diperoleh persentase 86%, produk dlanjutkan ke uji lapangan berdasarkan masukan dan saran ahli. b. Uji lapangan Uji coba kelompok kecil dilakukan di Sekolah Sepak bola FORZA FC dengan 6 atlet, hasil diperoleh menggunakan instrument angket (50 butir soal) hasil diperoleh persentase 85% sehingga penelitian dapat dilanjutkan ke uji coba kelompok besar. Uji coba kelompok besar di lakukan di Sekolah Sepak bola EAGLE Pacitan dengan 9 atlet, hasil diperoleh menggunakan instrument angket (50 butir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
225
soal) hasil diperoleh persentase 84 % sehingga penelitian dapat dilanjutkan ke uji efektivitas produk 3. Tahap 3 uji efektivitas produk a. Tes awal Tes awal kelompok coba dan kelompok kontrol untuk mengetahui kemampuan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola atlet putri tingkat intermedit di Kabupaten Pacitan menggunakan instrument tes Passing, olah bola, Shooting bola bergerak, dipeoleh hasil sebagai berikut: 1) Didapatkan skor untuk aspek teknik Passing, olah bola, Shooting bola bergerak adalah sbagai berikut: tes keterampilan teknik Passing bola bergerak mendapatkan jumlah skor 135 dengan ratarata tiap pemain mendapatkan skor 6, tes keterampilan teknik olah bola Dribbling mendapatkan jumlah skor 565,64 detik dengan ratarata tiap pemain mendapatkan skor 23,56 detik, tes keterampilan teknik olah bola Juggling mendapatkan jumlah skor 782 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 33, tes keterampilan teknik Shooting bola bergerak mendapatkan jumlah skor 1261 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 53 bola bergerak. b. Tes akhir Tes akhir kelompok coba dan kelompok kontrol untuk mengetahui peningkatan kemampuan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola atlet putri tingkat intermedit di Kabupaten Pacitan menggunakan instrument tes Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola dari AAHPERD dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
226
skala penilaian Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola, dipeoleh hasil sebagai berikut: 1) Pada kelompok control didapatkan skor untuk aspek teknik Passing, olah bola, Shooting bola bergerak pada kelompok control adalah sebagai berikut: post-tes keterampilan teknik Passing bola bergerak pada kelompok kontrol mendapatkan jumlah skor 73 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 6, tes keterampilan teknik olah bola Dribbling mendapatkan jumlah skor 270,84 detik dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 22,57 detik, tes keterampilan teknik olah bola Juggling mendapatkan jumlah skor 481 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 40, tes keterampilan teknik Shooting bola bergerak mendapatkan jumlah skor 647 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 54 bola bergerak.. 2) Pada kelompok sampel didapatkan skor untuk aspek teknik Passing, olah bola, Shooting bola bergerak pada kelompok sampel adalah sebagai berikut: post-tes keterampilan teknik Passing bola bergerak pada kelompok sampel mendapatkan jumlah skor 85 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 7, tes keterampilan teknik olah bola Dribbling mendapatkan jumlah skor 259,72 detik dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 21,64 detik, tes keterampilan teknik olah bola Juggling mendapatkan jumlah skor 491 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 41, tes keterampilan teknik Shooting bola bergerak mendapatkan jumlah skor 863 dengan rata-rata tiap pemain mendapatkan skor 72 bola bergerak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
227
c. Peningkatan 1) Kelompok control skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 0,33, skor akhir peningkatan kecepatan untuk keterampilan teknik
Dribbling sepak bola atlet tingkat
intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 0,79 detik, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Juggling sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 7,08, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 2,25. persentase skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 0,48%, skor akhir peningkatan kecepatan untuk keterampilan teknik
Dribbling sepak bola atlet
tingkat intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 0,28%, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik
Juggling sepak bola atlet tingkat
intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 1,79%, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok kontrol sebesar 0,36%. 2) Kelompok sampel akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok sampel sebesar 1,58, skor akhir peningkatan kecepatan untuk keterampilan teknik
Dribbling sepak bola atlet tingkat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
228
intermediet untuk kelompok sampel sebesar 2,13 detik, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Juggling sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok sampel sebesar 8,75, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok sampel sebesar 18,5. persentase skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok sampel sebesar 2,4%, skor akhir peningkatan kecepatan untuk keterampilan teknik
Dribbling sepak bola atlet
tingkat intermediet untuk kelompok sampel sebesar 0,75%, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik
Juggling sepak bola atlet tingkat
intermediet untuk kelompok sampel sebesar 2,27%, skor akhir peningkatan untuk keterampilan teknik Passing sepak bola atlet tingkat intermediet untuk kelompok sampel sebesar 2,89%. d. Uji signifikansi Nilai signifikansi tes akhir
tes awal kelompok kontrol dan kelompok
sampel adalah sebagai berikut: 1) Kemampuan Passing Pada tabel ANOVA terlihat sig bernilai 0,243 (>0,05) yang berarti H0 diterima. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post test Kemampuan Passing kelompok kontrol dengan kelompok sampel. 2) Kemampuan Dribbling
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
229
Pada tabel ANOVA terlihat sig bernilai 0,285 (>0,05) yang berarti H0 diterima. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post test kemampuan Dribbling kelompok kontrol dengan kelompok sampel
3) Kemampuan Juggling Pada tabel ANOVA terlihat sig bernilai 0,723 (>0,05) yang berarti H0 diterima. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post test kemampuan Juggling kelompok kontrol dengan kelompok sampel. 4) Kemampuan Shooting Pada tabel ANOVA terlihat sig bernilai 0,000 (>0,05) yang berarti H1 diterima. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post test kemampuan Shooting kelompok kontrol dengan kelompok sampel Berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir kelompok sampel dan kelompok kontrol diperoleh hasil uji signifikasi kelompok sampel dan kelompok kontrol dapat diketahui bahwa produk pengembangan model latihan kombinasi Passing Olah Bola - Shooting bola bergerak tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan yang dikembangkan lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak atlet putri tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan dibandingkan dengan model latihan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak konvesional.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
230
B. Implikasi Implikasi hasil penelitian pengembangan model latihan kombinasi Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut: 1. Kombinasi Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak tingkat intermediet yang dikembangkan menambah variasi latihan untuk teknik Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola dan dapat digunakan sebagai pilihan pelatih untuk latihan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola yang lebih terinci dan sistematis sehingga penguasaan teknik Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola dapat lebih cepat dikuasai oleh atlet sepak bola tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan. Prestasi dipengaruhi banyak faktor diantaranya prinsip latihan, pelatih harus memahami prinsip latihan sebelum menyusun program latihan, disamping itu pelatih harus memiliki kemampuan untuk memahami karakter individu setiap posisi dalam permainan sepak bola sehingga model latihan yang disusun menjadi program latihan jangka panjang dan jangka pendek dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan teknik atlet secara maksimal, kemampuan meningkat diharapkan prestasi juga dapat meningkat dengan baik. 2. Model latihan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak bawah dan atas ini dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan atlet sepak bola tingkat intermediet di Kabupaten Pacitan, sehingga apabila dijadikan materi latihan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak
commit to user
untuk tingkat pemula atau
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
231
profesional perlu disesuaikan dengan karakteristik atlet dan kebutuhan di lapangan.
C. Saran Saran dalam penilitian ini berdasarkan analisis kebutuhan, rumusan masalah, kajian teori, metodologi penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan hasil penelitian, saran-saranya sebagai berikut: 1. Pelatih, pemilihan model latihan yang sesuai dengan prinsip latihan dan karakteristik atlet dapat memudahkan atlet untuk menerima model latihan yang diberikan sehingga teknik dalam permainan sepak bola dapat lebih cepat dikuasai dan ditingkatkan. Sehingga peneliti mengharapkan pelatih sepak bola sebelum menerapkan model latihan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak bawah dan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak atas dalam sepak bola harus disesuaikan dengan karakteristik atlet dan kondisi di lapangan di klub masing-masing. 2. Atlet, sebelum melakukan model latihan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak
bawah dan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak
atas
diharapkan atlet memahami karakteristik macam-macam Passing -Olah Bola Shooting bola bergerak sehingga atlet dapat lebih mudah untuk melakukan model latihan ini sehingga proses latihan dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak atlet. Disamping itu atlet harus melakukan pemanasan dan pendinginan yang sesuai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
232
dengan karakteritik gerakan teknik Passing -Olah Bola - Shooting bola bergerak sepak bola, hal ini untuk menghindari resiko cidera pada atlet. 3. Peneliti selanjutnya, untuk peneliti yang ingin mengembangkan model latihan pada tingkat pemula, intermediet dan professional diharapkan memperhatikan kebutuhan di lapangan dan karakteristik atlet, disamping itu
lebih
memperhatikan pendekatan metode latihan yang menarik, untuk menghindari kebosanan atlet, serta perlu diperhatikan dalam penyusunan program latihan supaya intensitas,pembebanan, masa istahat yang diberikan dapat menunjang percepatan peningkatan kemampuan dan mencapai peak performance disaat yang tepat. Peneliti selanjutnya diharapkan juga untuk melakukan desiminasi produk untuk menyebarkan dan pemanfaatan produk yang lebih luas.
commit to user