BAB V KONSEP PERANCANGAN
A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi , sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. Perancangan ini merupakan upaya untuk mendukung pengenalan Museum Seni Rupa dan Keramik sebagai salah satu pilihan objek wisata yang layak untuk dikunjungi. Tujuannya memanfaatkan daya tarik museum sebagai ajang promosi yang bersifat informatif, edukatif dan menghibur. Pada perancangan ini penulis mengadopsi tema retro dengan alasan tema retro merupakan representasi dari museum seni rupa itu sendiri, begitu juga dengan aristekutr gedung, letak museum dan suasana yang berada disekitar kawasan kota yang sangat kental dengan gaya retro Dengan begitu tema retro dianggap dapat
merepresentasikan
secara
deskriptif
untuk
dijadikan
tema
dalam
perancangan CD interaktif ini. CD Interaktif museum seni rupa dan keramik merupakan format multimedia yang didalamnya terdapat beberapa halaman yang saling terintergrasi, diantaranya adalah halaman tentang museum, koleksi-koleksi yang terdapat dimuseum, video, dan kontak museum. Pada proses perancangannya sendiri, saya akan menggunakan beberapa software / program sebagai aplikasi pendukung, diantaranya adalah adobe photoshop, adobe ilustrator untuk desain layout, template, dan button, adan dobe premiere untuk editing video. Disini saya juga
46
akan menggunakan aplikasi
adobe flash untuk membuat animasi , membuat
slide, dan membuat link untuk menuju halaman selanjutnya. B. Konsep Site Map
Gambar 5.1 Tampilan : Bagan Sitemap Sumber : (Rekayasa Digital Penulis)
47
C. Konsep Estetis Grafis dan Multimedia 1. Konsep Background Background menggunakan gradasi warna coklat muda yang diberi tkestur,yang diadopsi dari studi karya sejenis, ditambah sketsa ilustrasi gedung museum seni rupa dan keramik dengan menggunakan tekhnis vektor. Visualisasi gedung museum itu sendiri mereprsentasikan gaya atau style retro dari bentuk fisik bangunannya. Sehingga selaras dengan tema desain multimedia interaktif yang di adopsi yaitu retro.
Gambar 5.2 Foto Gedung Museum Seni Rupa Sumber (Dokumentasi Penulis)
Gambar 5.3 Tampilan Studi Karya Sejenis Sumber (www.thelippincott.net)
Gambar 5.4 Visualisasi Gambar latar halaman multimedia interaktif Sumber : (Rekayasa Digital Penulis) 48
2. Konsep Warna Warna yang digunakan pada halaman multimedia interatif ini adalah warnawarna campuran yang didominasi warna merah, orange, kuning, dan coklat. Warna-warna tersebut diadopsi dari warna studi karya sejenis dengan tema retro.
Gambar 5.5 Tampilan Studi Karya Sejenis Sumber (www.retroedgewebdesign.co.uk)
Gambar 5.6 Tampilan Komposisi pecah warna Sumber (Rekayasa Digital Penulis) 49
3. Konsep Font Jenis font utama / judul yang digunakan adalah “Coolvetica”, pemilihan jenis tipografi “Coolvetica” memberi kesan tegas, simpel, dan mudah dibaca oleh user. Untuk jenis font pada button penulis menggunakan font “Danube”, karena font tersebut terlihat lebih estetis dan tidak terlalu formal namun tetap terlihat jelas dan mudah dipahami. Dan untuk font yang memuat kontent / informasi , penulis menggunakan font “Calibri”, karena penggunaan font tersebut memberikan kesan dinamis ketika dikomposisikan dengan jenis-jenis font sebelumnya.
ABCDEFGHIJKLMNOQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnoqrstuvwxyz 1234567890 Font Utama / Judul
Font Pada Button
ABCDEFGHIJKLMNOQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnoqrstuvwxyz 1234567890 Font Pada Konten
Gambar 5.7 Visualisasi Font Multimedia Interaktif Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
50
4. Konsep Musik Latar Musik pada Latar menggunakan jenis musik instrumen pop dengan tempo sedikit cepat, karena jenis musik tersebut memberikan nuansa modern dan tidak kuno. alasan penggunaan jenis musik tersebut supaya audience tidak merasa jenuh ketika sedang berinteraksi didalam halaman multimedia interaktif, sekaligus mematahkan persepsi masyarakat pada umumnya bahwa museum itu tempat yang membosankan.
5. Konsep Button Navigasi a. Button Navigasi Halaman Intro
Gambar 5.8 Tampilan : Visualisasi Button Navigasi Halaman Intro Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Button navigasi yang saya gunakan pada halaman intro adalah button opsi pemilihan bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris. Penggunaan button-button tersebut merupakan pembentukan awal sebuah proses interaksi antara audience dan CD Interaktif itu sendiri. Bentuk buttonnya sendiri saya buat kotak persegi panjang agar lebih mudah dilihat dan terkesan simple. Untuk komposisi diletakkan dibawah agar selaras dan terlihat dinamis dengan elemen-elemen yang terdapat didalam halaman intro.
51
b. Button Navigasi Halaman Main Menu
Gambar 5.9 Foto Gedung Museum Seni Rupa Sumber (Dokumentasi Penulis)
Gambar 5.10 Ilustrasi Gedung Museum Seni Rupa Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Gambar 5.11 Foto Koleksi Museum Seni Rupa Sumber (www.museumsenirupa.com)
Gambar 5.12 Ilustrasi Koleksi Museum Seni Rupa Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Gambar 5.13 Sketsa Manual Clapboard Sumber (Rekayasa Manual Penulis)
Gambar 5.14 Ilustrasi Clapboard Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Gambar 5.15 Sketsa Manual Telepon Zaman Dulu Sumber (Rekayasa Manual Penulis)
Gambar 5.16 Ilustrasi Telepon Zaman Dulu Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
z 52
Gambar 5.17 Tampilan : Visualisasi Button Navigasi Halaman Main Menu Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Button navigasi yang saya gunakan pada halaman main menu adalah button tentang museum, button koleksi, button video dan button kontak. Visualisasi button-button tersebut terdapat gambar ilustrasi dengan tekhis vektor menggunakan software adobe ilustrator, lalu dibuat dan disesuaikan dengan masing-masing isi pada setiap halaman. Penggunaan button-button tersebut akan membuat link dan menunjukkan halaman selanjutnya pada masingmasing konten. Konsep button navigasinya sendiri dibuat bentuk persegi panjang dengan transisi animasi ketika mouse mengenai salah satu dari button tersebut dengan tujuan pengguna merasa terhibur dan membuka proses interaksi antara CD Interaktifnya sediri dengan audience, lalu secara perlahan audience diajak untuk menuju halaman selanjutnya. Untuk komposisi button navigasinya sendiri diletakkan ditengah layout agar terlihat lebih jelas dan dinamis dengan keberadaan elemen-elemen lainnya.
53
c. Button Navigasi Halaman Tentang Museum
Gambar 5.18 Tampilan : Visualisasi Button Navigasi Halaman Tentang Museum Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Button navigasi yang saya gunakan pada halaman tentang museum adalah : button visi dan misi, button sejarah, button fasilitas,button denah, dan button arsitektur. Bentuk visual button tersebut dibuat persegi panjang horizontal dengan masing-masing sisi dibuat oval. Untuk proses transisi animasi, terdapat perubahan warna pada font ketika mouse melewati atau diletakkan pada bagian button. komposisi button-button tersebut diletakkan ditengah, dan warna-warna button tersebut mengikuti warna-warna yang diadopsi dari warna primer pada halaman multmedia interaktif, dan diberi tekstur sebagai pembeda dari warna primer itu sendiri.
54
d. Button Navigasi Halaman Koleksi
Gambar 5.19 Tampilan : Visualisasi Button Navigasi Halaman Koleksi Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Button navigasi yang saya gunakan pada halaman koleksi adalah : button informasi, button lukisan, button keramik. Dari keseluruhan konsep button yang terdapat dihalaman koleksi menyerupai button yang terdapat dihalaman tentang museum, agar saling terintegrasi satu sama lain. e. Konsep Button Header
Gambar 5.20 Tampilan : Button Header Halaman Multimedia Interaktif Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Keterangan : 1. Navigasi untuk menuju halaman intro / opsi pemilihan bahasa. 2. Navigasi untuk menuju ke halaman / menu utama ketika user sedang mengakses isi dari halaman / menu utama. 3. Pengaturan suara, suara yang terdapat pada multimedia interaktif dapat dihentikan dan dimainkan lagi. 4. Navigasi untuk keluar dari multimedia interaktif. 55
Bentuk visual button tersebut dibuat bulat dengan masing-masing sisi sama rata. Untuk proses transisi animasi, terdapat perubahan bentuk yang lebih besar pada bulatan dan kemunculan keterangan teks yang memberikan informasi kepada audince tentang fungsi button itu sendiri. Warna yang dipilih adalah warna gradasi putih dan abu-abu agar terlihat kontras dengan latar yang merupakan warna-warna primer pada halaman multimedia interaktif. D. Konsep Pengemasan Karya Multimedia 1. Material / Medium CD Multimedia Interaktif
Gambar 5.21 Tampilan : Visualisasi Bentuk CD Sumber (www.verbatim-europe.co.uk)
Spesifikasi teknis: a. Jenis
:
Data CD
b. Dimensi
:
12 cm
c. Ukuran file
:
700 mb
d. Speed
:
52x 56
2. Case CD Multimedia
Gambar 5.22 Tampilan : Visualisasi Bentuk CD Case Sumber (www.casemedia.co.nz)
Spesifikasi teknis: a. Jenis
:
CD case
b. Bahan
:
Palstik
c. Warna
:
Putih bening
d. Anatomi dan ukuran
Gambar 5.23 Tampilan : Visualisasi Ukuran CD Case Sumber (www.canadianmusicartists.com/coverdesign)
57
3. Desain Label CD
Gambar 5.24 Tampilan : Desain Label CD Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Spesifikasi teknis: Ukuran luar
: 11.8 cm
Ukuran dalam : 4.3 cm Material cetak : Kertas stiker Teknik cetak
: Print Label
Penjelasan Konsep: o Background Background pada desain label CD mengadopsi dari background yang terdapat pada halaman multimedia interaktif. Karena pada dasarnya CD ini merupakan representasi dari konten yang terdapat didalamnya. 58
o Warna Warna pada desain label CD mengadopsi dari warna dominan yang digunakan pada multimedia interaktif Museum Seni Rupa dan Keramik, yaitu warna coklat muda. o Objek Visualisasi gambar Museum Seni Rupa dan Keramik, yang merupakan objek perancangan CD Interaktif itu sendiri.karena penggunaan visualisasi tersebut merupakan sebuah pencitraan tentang apa yang terdapat didalam CD Interaktif itu sendiri. o Teks Terdapat teks judul dan keterangan isi dari materi multimedia interaktif, agar audience lebih mudah memahami tentang informasi yang terdapat didalam CD Interaktif.
59
4. Desain Cover CD Depan
a. Bagian Luar
Gambar 5.25 Tampilan : Desain Cover Cd Depan Bagian Luar Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Penjelasan Konsep: Background Mengadopsi dari background pada halaman multimedia interaktif Museum Seni Rupa dan Keramik, yaitu tekstur warna coklat muda. Warna Warna mengadopsi dari warna-warna yang digunakan didalam halaman multimedia interaktif Teks Terdapat teks yang merupakan format dari Multimedia Interaktif, dan teks judul yang merupakan objek perancangan.
60
b. Bagian Dalam
Gambar 5.26 Tampilan : Desain Cover Cd Depan Bagian Dalam Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Penjelasan Konsep: Background Pada background mengadospi dari halaman multimedia interaktif Museum Seni Rupa dan Keramik, yaitu tekstur warna coklat muda. Warna Warna pada desain Cover tampak dalam pada dasarnya menyerupai warna pada desain cover tampak depan, agar terlihat kesamaan satu sama lain ,yang diadopsi dari warna dominan yang digunakan pada multimedia interaktif Museum Seni Rupa dan Keramik.
61
Teks Terdapat teks yang menjelaskan tentang button navigasi utama yang menuju ke setiap masing-masing halaman. c. Spesifikasi teknis: Ukuran lebar
: 12 cm
Ukuran tinggi
: 12 cm
Material cetak
: Kertas Art Paper 150 gr
Teknik cetak
: Digital printing
Finishing
: Cutting
5. Desain Cover CD Belakang
a. Bagian Luar
Gambar 5.27 Tampilan : Desain Cover Cd Belakang Bagian Luar Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
62
Penjelasan Konsep: Background Background diadosi dari halaman multimedia interaktif Museum Seni Rupa dan Keramik, yaitu tekstur warna coklat muda. Warna Warna mengadopsi dari warna-warna yang digunakan didalam halaman multimedia interaktif Teks Terdapat teks utama yang merupakan syarat sistem untuk menjalankan CD Interaktif pada komputer. dan terdapat teks pendukung tentang lokasi atau informasi kontak museum seni rupa dan keramik.
b. Bagian Dalam
Gambar 5.28 Tampilan : Desain Cover Cd Belakang Bagian Dalam Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
63
Penjelasan Konsep: Background Background yang diadopsi pada dasarnya sama dengan background yang ada didalam halaman multimedia interaktif, yang didominasi warna coklat muda dengan tekstur. Warna Warna pada desain Cover tampak dalam menyerupai warna pada desain cover tampak depan, agar terlihat kesamaan satu sama lain ,yang diadopsi dari warna dominan yang digunakan pada multimedia interaktif Museum Seni Rupa dan Keramik. Teks Terdapat teks yang menjelaskan tentang button syistem navigasi interface, yang merupakan fitur didalam halaman multimedia interaktif. c. Spesifikasi teknis: Ukuran lebar
: 15 cm
Ukuran tinggi
: 12 cm
Material cetak
: Kertas Art Paper 150 gr
Teknik cetak
: Digital printing
Finishing
: Cutting
64
E. Media Pendukung X-Banner 60 cm
160 cm
Gambar 5.29 Tampilan : Desain X-Banner Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
Spesifikasi teknis: Ukuran lebar : 60 cm Ukuran tinggi : 160 cm Material cetak : Albatros Teknik cetak
: Digital printing
65
1. Konsep Background Background didominasi warna putih
dan abu-abu yang dibuat
gradasi, agar tampilan layout terlihat dinamis dengan elemen-elemen yang terdapat didalamnya. 2. Konsep Warna Warna yang digunakan pada desain x-banner diatas adalah warnawarna campuran yang didominasi warna merah, orange, kuning, dan coklat. Warna-warna tersebut diadopsi dari warna pada halaman multimedia interaktif.
Gambar 5.30 Komposisi Pecah warna Sumber (Rekayasa Digital Penulis)
66
3. Konsep Font Jenis font utama / judul yang digunakan adalah “Coolvetica”, pemilihan jenis tipografi “Coolvetica” memberi kesan tegas, simpel, dan mudah dibaca oleh user. an untuk font yang memuat informasi teks, penulis menggunakan font “Calibri”, karena penggunaan font tersebut memberikan kesan dinamis.
4. Konsep Ilustrasi Pada ilustarasi diatas penulis menggunakan visualiasi gedung museum seni rupa dan keramik, sebagai representasi dari objek perancangan yang dibuat.
67