BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tehadap subyek (A,B,C) dalam penelitian mengenai perilaku sosial pada pengalaman remaja Karang Taruna dalam implikasi terhadap kesuksesan karier dan bermasyarakat. Maka terdapat perbedaan perilaku sosial yang terjadi pada pengalaman masa remaja dari masing-masing subyek. Perilaku sosial merupakan sikap dimana seseorang mampu untuk berinteraksi dengan orang lain sebagai makhluk sosial, dan pengalaman berorganisasi merupakan suatu wadah pendewasaan berfikir serta bertindak untuk terjalinnya hubungan yang harmonis dan terjadinya sinergis antara stage holder yang ada di masyarakat.
Pembentukan perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang telah peneliti sebutkan yakni faktor karakteristik, faktor kognitif, faktor lingkungan tempat tinggal, dan tatar budaya. Perilaku sosial terjadi karena adanya rasa keinginan yang tumbuh dari dalam diri untuk berbuat sesuautu bagi sesama. Sikap ini di tunjukan dengan memberikan suatu sumbangsih baik dari materi, tenaga maupun pikiran. Organisasi kepemudaan Karang Taruna sebagai suatu wadah bagi remaja untuk berperan aktif di bidang sosial, untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kebersamaan pemuda untuk membangun lingkungannya. Keaktivan pemuda
Universitas Mercu Buana | 83
dengan segala aktifitas yang positif untuk menambah pengetahuan dan wawasan merupakan modal utama yang harus di miliki oleh setiap pemuda agar di kemudian hari keberhasilan akan menghampirinya. Stigma remaja yang senang dengan hura-hura dan kegiatan negatif dan tidak ada manfaatnya harus di tinggalkan, karena merupakan hal yang sia-sia dan mungkin tidak ada manfaatnya. Keinginan dan tekad itu diwujudkan mulai dari hati dan fikiran kita. Setiap hari kita tempatkan dan gambarkan dalam pikiran kita, ubahlah paradigma kita, selalu berfikir positif dan optimis untuk berbuat baik kepada orang lain dan kurangilah energi negatif yang ada dalam diri kita. Itu semua adalah salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. Demikian skripsi ini dibuat agar kita mengetahui bahwa pemikiran itu sangatlah penting bagi kesuksesan semua orang. A memiliki Perilaku sosial yang sangat baik terhadap lingkungan terbukti adanya interaksi sosial yang baik di masyarakat, sumbangsih yang besar diberikan oleh A menjadikan A sangat di kenal baik dan santun dalam kehidupan bermasyarakat. Secara karier memang A tidaklah cukup baik yakni terlihat masih sebagai karyawan buruh pabrik dan keahlian di bidang seni yang mungkin tidak mendatangkan komersil yang tinggi. A tidak mendalami keahliannya dalam bidang seni hanya sebagai sampingan dan semata-mata hanya untuk menghibur orang lain. B dalam kehidupan bermasyarakat masih terlihat berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan di masyarakat dengan menjadi struktural birokrasi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya, akan tetapi B secara karier sudah dapat dikatan berhasil dari jerih payah yang terus di kembangkan dalam segi usahanya yaitu toko optik yang di milikinya dan terus berkembang. B beranggapan
Universitas Mercu Buana | 84
hubungan sosial harus terus di kembangkan guna mendapatkan kualitas hidup yang akan terus membaik. Dalam bermasyarakat B juga terus menjalin kedekatan kepada para pemuda untuk terus bersemangat dalam menumbuhkan hubungan yang baik dengan masyarakat dengan berbagai kegiatan yang positif bagi lingkungan. Sedangkan subyek C tidak jauh beda dengan sabyek B dalam kesuksesan di dunia karier yang di jalaninya. Dalam bergaul dan berorganisasi C memiliki kesamaan dengan A dan B yakni senang untuk berbaur, berkumpul dan memiliki kedekatan dengan remaja di lingkungannya, terlihat bahwa C ketika remaja membimbing remaja agar tidak salah memahami pergaulan pada usia remaja. C pernah menjadi staf karang taruna dan ketua forum pemuda dan sekaligus membentuk komunitas motor yang tentunya memiliki maksud yang positif agar bisa terus menjalin kedekatan dengan para sesama remaja dan lingkungan. C ketika muda juga sangatlah aktif dalam organisasi Karang Taruna yang ada di lingkungannya untuk terus bergerak di bidang sosial di masyarakat. Secara pergaulan di masyarakat C termasuk sosok salah satu tokoh masyarakat bagi para pemuda karena sumbangsihnya yang begitu jelas terlihat oleh pemuda dan masyarakat. Secara Karier pun C cukup dibilang berhasil, karna C menjadi seorang pendidik dan sekarang menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah di Jakarta. C juga telah mencalonkan sebagai legislatif yang akan di usung partainya.
Universitas Mercu Buana | 85
5.2. Diskusi
Dalam penelitian yang peneliti lakukan banyak ada beberapa kendala yang ditemukan, di satu pihak subyek sangat senang memberikan suatu pengalaman masa remajanya, dan berbagai kegiatan yang menyenangkan ketika masih remaja, adanya antusias yang sangat besar untuk menceritakan berbagai pengalaman yang telah di alaminya ketika masih remaja, tetapi di lain hal hampir semua sabyek tidak mudah mencoba untuk mengingat kembali memorial pengalaman masa remaja. Terkadang subyek berhenti berfikir, memejamkan kedua mata seranya mencoba mengingat kembali kejadian ketika masih remaja. Yang tidak di kehendaki peneliti dalam wawancara tersebut ialah apabila subyek menjawab pertanayaan dengan jawaban faking good, yakni tidak dengan jawaban yang sebenarnya dan cendrung berbicara yang baik-baik saja tentang diri subyek, tidak dengan pengalaman sebenarnya yang di alami diri subyek. Oleh sebab itu peneliti menggunakan signifikan other dalam tambahan wawancara yang peneliti lakukan kepada orang terdekat subyek baik tetangga, rekan bisnis, maupun kerabat dekat subyek. Untuk mendapatkan jawaban yang sebenarnya peneliti harus bersikap dekat terlebih dahulu dengan diri subyek, dan mencoba untuk pendekatan intens kepada subyek dengan bertemu beberapa kali dan bahkan apabila ada waktu senggang menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah subyek tujuannya agar subyek merasa nyaman dan menjawab pertanyaan dengan pengalaman yang terjadi sebenarnya pada diri subyek. Peneliti juga harus melihat sikap dan keseharian subyek di lingkungan tempat tinggalnya, agar hasil yang diinginkan peneliti dapat sesuai serta obyektif dari hasil fakta diri subyek yang sebenarnya.
Universitas Mercu Buana | 86
5.3. Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan interaksi sosial di masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai perilaku sosial pada pengalaman remaja karang taruna berdampak pada kesuksesan karier dan bermasyarakat. Agar mencapai pemahaman yang lebih dalam mengenai perilaku sosial kehidupan berorganisasi dalam implikasi terhadap kesuksesan dalam berkarier dan bermasyarakat dengan mengambil subyek yang lebih banyak. Penelitian selanjutnya diharapakan meneliti berbagai aspek dari Sudut pandang perilaku sosial secara individu dan kelompok anggota Karang Taruna. Selain dengan menggunakan metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif, disarankan juga untuk melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, untuk dapat mengetahui seberapa besar obyektivitas perilaku sosial atas suatu pengalaman berorganisasi implikasi terhadap kesuksesan berkarier dan bermasyarakat. Pengambilan data di lakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan, atau pernyataan yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya.
Universitas Mercu Buana | 87