BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASINYA
5.1. Kesimpulan 5.1.1. Kesimpulan Hasil Analisis Di Pasar Umum Berdasarkan analisis 5 parameter di pasar umum secara nasional dapat dikatakan performance dari Mie Sedaap Soup lebih bagus dibandingkan dengan Indomie Soup, hal ini bisa terlihat dari pencapaian MS secara Nasional dimana pencapaian MS dari Mie Sedaap Soup adalah 18,4 % sedangkan pencapaian Indomie Soup adalah 13 %. Pencapaian MS ini adalah merupakan hasil akhir dari segala aktifitas baik pemasaran maupun penjualan yang dilakukan masing masing merek. Seberapa besar tenaga dan biaya yang dikeluarkan dalam aktifitas pemasaran maupun penjualan tetapi kalau tidak memberikan hasil berupa kenaikan volume penjualan dan MS maka dapat dikatakan segala aktifitas pemasaran dan penjualan tersebut adalah gagal. Berdasarkan data penjualan secara Nasional di pasar umum sbb: Tabel 5.1. Rekapitulasi Volume Penjualan Di Pasar Umum Wilayah Indomie Soup ( Bungkus ) Mie Sedaap Soup ( bungkus ) 1. DKI 25.793.000 18 % 7.191.000 3,5 % 2. Jawa Barat 41.234.000 28,8 % 51.496.000 25,4 % 3. Jawa Tengah 12.138.000 8,5 % 52.677.000 26 % 4. Jawa Timur 8. 765.000 6,1 % 51.394.000 25,4 % 5. Sumatera Utara 9.963.000 7% 3.023.000 1,5 % 6. Sumatera Selatan 17.341.000 12,1 % 13.340.000 6,6 % 7. Kalimantan Sulawesi 27.950.000 19,5 % 23.606.000 11.6 % Total Nasional 143.184.000 100 % 202.727.000 100 % Sumber : Data AC Neilsen 2008
64
Indomie Soup masih bisa menang performance penjualannya hanya di wilayah DKI, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kalimantan Sulawesi, sedangkan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Indomie Soup kalah dengan Mie Sedaap Soup. Dalam jangka panjang Indomie Soup memang akan mengalami masalah yang serius karena justru di Pulau Jawa khususnya yang penduduknya paling padat dan volume penjualannya besar namun dikuasai oleh Mie Sedaap Soup. Dilain pihak Mie Sedaap Soup dengan berhasil mengalahkan Indomie Soup di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat merupakan suatu hasil kerja yang sangat bagus. Melalui data penjualan tersebut bisa terlihat peta peperangan dan kekuatan masing masing merek Indomie Soup dan Mie Sedaap Soup sehingga dapat diambil langkah langkah antisipasi dan perbaikan. Indomie Soup yang merupakan produk mie instant yang sudah lama beredar di pasaran dan mempunyai MS yang dominant di pasar umum dan sudah cukup banyak merek merek baru lainnya yang berusaha merebut pangsa pasar yang sudah sekian lama didominasi oleh Indomie Soup tetapi boleh dikatakan tidak ada yang berhasil, namun kemunculan Mie Sedaap Soup kali ini sungguh membawa dampak yang berbeda karena ternyata Mie Sedaap Soup dengan strategi pemasarannya dan penjualannya mampu menggoyahkan bahkan mengalahkan dominasi Market Share dari Indomie Soup.. Hal ini menunjukkan bahwa suatu persaingan dipasar tidak ada jaminan bahwa suatu produk yang sudah menguasai market share bisa bertahan selamanya karena adanya persaingan dimana dilakukan terobosan terobosan strategi pemasaran dan penjualan bisa mengalahkan produk lawan.
64
Dalam kasus Mie Sedaap Soup, kualitas produk yang sangat bagus baik rasa dan kemasan serta harga yang bisa segera diterima oleh konsumen membuat produk Mie Sedaap Soup dengan cepat memasuki pasar. Distribusi produk yang sangat merata dan luas membuat produk Mie Sedaap ketersediaan produknya di pasar sangat tinggi sehingga konsumen dapat dengan mudah mendapatkannya. Selain itu iklan yang sangat focus dan gencar dilakukan yang tentu saja memerlukan biaya iklan yang besar namun hasil yang didapatkan sungguh luar biasa karena iklan tersebut bisa menggerakkan minat beli konsumen dari yang sudah terbiasa mengkonsumsi Indomie Soup mau beralih ke Mie Sedaap Soup dan iklan tersebut berhasil menjadi unsur penarik barang keluar dari toko pedagang menjadi omset. Dengan memperhatikan 5 parameter pengukuran yaitu MS, ND, FSS, OOS dan SCD serta iklan yang tepat maka para pengelola produk lebih siap dalam menghadapi persaingan dipasar umum. Berdasarkan data penjualan tersebut diatas terlihat bahwa Mie Sedaap Soup bisa mengalahkan Indomie Soup di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, mengapa di tiga daerah tersebut MIe Sedaap bisa mendapatkan respon yang bagus sehingga bisa mengalahkan Indomie Soup ? Hal ini disebabkan selain hal hal yang sudah disebutkan diatas, juga dapat disimpulkan karena factor pencapain ND dan FSS yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan volume penjualan. Semua unsure unsure tersebut menjadikan suatu kombinasi yang membuat produk Mie Sedaap Soup dikenal dengan rasanya yang enak, harganya lebih murah, ada kelebihan dibumbunya serta banyak bawang gorengnya, mudah didapatkan ditoko dengan pajangan produk yang mudah terlihat dan menarik, adanya promosi promosi berupa gelas, piring,
64
mangkok serta adanya pesan iklan yang bisa diterima oleh konsumen, semuanya menjadikan Mie Sedap Soup menjadi umggul di 3 daerah tersebut.
5.1.2. Kesimpulan Hasil Analisis Di Pasar Modern Berdasarkan analisis 5 parameter dipasar modern secara Nasional dapat disimpulkan bahwa performance dari Indomie Soup masih jauh lebih baik dari hasil yang dicapai oleh Mie Sedaap Soup. Memang suatu hal yang sangat menguntungkan apabila bisa mengetahui posisi produk kita berada dimana dibandingkan dengan pesaing. Dalam hal ini Indomie Soup dipasar modern masih memimpin pasar hampir diseluruh wilayah Indonesia kecuali kalah di Jawa Timur. dan Jawa Tengah. Kondisi ini menunjukkan konsumen di pasar umum dan modern tidak bisa diperlakukan sama karena ternyata konsumen dipasar modern lebih loyal terhadap suatu merek.
Tabel 5.2. Rekapitulasi Volume Penjualan Di Pasar Modern Wilayah Indomie Soup ( Bungkus ) Mie Sedaap Soup ( bungkus ) 1. DKI 19.731.000 42,2 % 6.576.000 26,3 % 2. Jawa Barat 18.133.000 38,8 % 7.826..000 31,3 % 3. Jawa Tengah 2.263..000 4,8 % 3.583.000 14,3 % 4. Jawa Timur 2.279.000 4,9 % 3.865.000 15,4 % 5. Sumatera Utara 1.069..000 2,3 % 453.000 1,8 % 6. Sumatera Selatan 982.000 2,1 % 667.000 2,6 % 7. Kalimantan Sulawesi 2.319.000 4,9 % 2.047.000 8,3 % Total Nasional 46.776.000 100 % 25.017.000 100 % Sumber : Data AC Neilsen 2008 Dengan kondisi penjualan yang hampir diseluruh wilayah Indonesia Indomie Soup masih menguasai pasar dan melihat selisih volume penjualan yang relative
64
masih cukup jauh memang menunjukkan posisi Indomie Soup masih kuat di konsumen pasar modern namun hal ini bukan berarti posisi Indomie Soup cukup kuat dan aman mengingat dalam waktu yang relative singkat volume penjualan Mie Sedaap Soup secara nasional sudah bisa mencapai 25 juta bungkus atau 53 % dari volume penjualan Indomie Soup hal ini menunjukkan produk Mie Sedaap cukup cepat diterima oleh konsumen di pasar modern. Berbeda dengan kondisi di pasar umum, persaingan di pasar modern yang memang kondisinya lebih mudah dikendalikan misalnya ND nya yang bisa terdata dengan tepat, FSS nya yang bisa diukur dan didata dengan tepat, OOS dan SCD yang sudah standart mengikuti ketentuan dari outlet pasar modern, kondisi ini menyebabkan persaingan dipasar modern benar benar karena factor kualitas dari produk dan iklan. Dalam jangka panjang mengingat konsumen di pasar umum secara volume penjualan sudah dikuasai oleh Mie Sedaap Soup sedangkan volume penjualan di pasar modern hanya memberikan kontribusi 20 % dari pasar secara keseluruhan maka hal ini sungguh tidak menguntungkan bagi Indomie Soup sebaliknya sangat memberikan harapan yang besar bagi Mie Sedaap Soup untuk berkembang lebih pesat lagi dikemudian hari.
5.2. Implikasi Taktik Pemasaran 5.2.1. Implikasi Taktik Pemasaran Di Pasar Umum a. Produk Untuk Mie Sedaap Soup: secara umum terlihat bahwa produk dari Mie Sedaap Soup secara kualitas baik rasanya maupun kemasannya bisa
64
diterima dengan cepat oleh konsumen hal ini menunjukkan konsumen menyukai perubahan / terobosan yang dilakukan oleh Mie Sedaap Soup, hal ini harus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi secara terus menerus agar tidak tertinggal oleh langkah langkah perbaikan yang dilakukan oleh Indomie Soup. Untuk Indomie Soup: karena produknya selama ini terlena dengan penguasaan MS yang dominan sehingga tidak melakukan perbaikan kualitas produk secara signifikan maka dalam waktu yang segera harus melakukan perbaikan kualitas baik secara rasa dan kemasan. Walaupun situasinya sangat sulit karena sudah terlanjur terbentuk image bahwa Mie Sedaap Soup lebih enak produknya, namun Indomie Soup tetap mempunyai kesempatan untuk mengejar ketinggalan ini dengan memanfaatkan aktifitas pemasaran seperti iklan dan promosi yang focus. b. Price / harga Untuk produk Mie Sedaap Soup: harga jual yang ditetapkan untuk Mie Sedaap Soup dibawah harga jual dari Indomie Soup jelas menunjukkan positioning dan segmentasi yang hendak dicapai oleh Mie Sedaap Soup. Dalam situasi ekonomi seperti saat ini tentu saja produk Mie Sedaap Soup dijual dengan harga lebih murah dan kualitas yang bagus akan selalu menjadi pilihan bagi konsumen. Untuk produk Indomie Soup: penetapan harga jual dari pesaing utama yaitu Mie Sedaap Soup dibawah harga jual mereka tentu sangat tidak menguntungkan bagi Indomie Soup oleh karena itu Indomie Soup
64
disarankan mempunyai produk produk baru yang harganya bisa bersaing dengan Mie Sedaap Soup. Harga jual untuk produk yang sudah ada sekarang bisa diturunkan sedikit dengan mengunakan promosi tertentu spt ekstra produk atau potongan harga.
c. Place / tempat Untuk produk Mie Sedaap Soup: karena jenis produknya adalah Mie yang merupakan kebutuhan dasar konsumen maka saluran distribusi yang digunakan adalah sudah tepat yaitu pedagang besar, agen dan pengecer. Jalur distribusi ini sangat efektif dalam melakukan penetrasi kedalam pasar menjangkau konsumen akhir. Untuk produk Indomie Soup: mengunakan jalur distribusi yang sama yaitu pedagang besar, agen dan pengecer. Jalur distribusi ini memang yang paling efektif dalam menjangkau pasar sampai kekonsumen akhir.
d. Promosi Untuk Mie Sedaap Soup: sarana promosi memang dijadikan jalan untuk menarik konsumen membeli, aktifitas yang banyak dilakukan adalah sales promotion baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini perlu terus dilakukan secara berkala mengingat konsumen di Indonesia sangat sensitive dengan adanya promosi. Untuk
Produk
Indomie
Soup:
dengan
situasi
yang
tidak
menguntungkan maka Indomie Soup juga harus melakukan aktifitas
64
promosi yang gencar dalam usahanya merebut kembali pangsa pasar yang hilang dimakan oleh Mie Sedaap Soup. Karena masyarakat konsumen di Indonesia sangat sensitive terhadap adanya promosi
e. Iklan / advertising : Branding Untuk Mie Sedaap Soup: sarana iklan / advertising pada saat ini menjadi sangat penting karena dampak dan efek yang ditimbulkannya yang cukup luas dan sangat penting dalam membentuk brang image terhadap produk Mie Sedaap Soup. Oleh karena itu iklan / advertising tetap harus dijalankan dengan terus menerus dengan melakukan penggantian materi iklan secara berkala agar konsumen lebih tertarik dan branding dari produk Mie Sedaap Soup juga makin kuat dan terjaga di segmennya. Untuk Indomie Soup: Iklan / advertising sangat dibutuhkan dalam situasi ini dikarenakan boleh dikatakan Indomie Soup sangat tertinggal dalam mengiklankan produknya. Karena merasa sudah sangat kuat di pasar Indonesia maka iklan yang dilakukan lebih mengarah kepada corporate image sedangkan untuk produknya justru kurang ditonjolkan, disarankan iklan / advertising lebih focus kepada produk.
64
5.2.2. Implikasi Taktik Pemasaran Di Pasar Modern a. Produk Untuk Mie Sedaap Soup: tentang produk Mie Sedaap Soup tidak terlalu bermasalah karena memang cukup diterima di konsumen pasar modern, hanya saja menghadapi konsumen pasar modern tidak bisa disamakan dengan konsumen di pasar umum. Mie Sedaap Soup tetap focus dan konsisten terhadap perbaikan mutu dan kualitas produknya agar konsumen pasar modern percaya dengan kualitas dari produk tersebut. Untuk Indomie Soup:produk yang dijual di pasar modern harus focus dan kualitasnya tidak boleh ada kesan kalah dengan pesaingnya. Terlalu banyak jenis produk mie yang dijual di pasar modern juga menyebabkan konsumen menjadi bingung membedakannya namum yang utama adalah harus diciptakan suatu produk baru yang dipersiapkan untuk menghadapi Mie Sedaap Soup.
b. Price / harga Untuk Mie Sedaap Soup: penetapan harga jual yang berada dibawah harga jual Indomie Soup menyebabkan posisi Mie Sedaap Soup lebih menguntungkan. Untuk mengantisipasi adanya penurunan harga dari pesaing maka harus diciptakan suatu nilai tambah dari Mie Sedaap Soup agar konsumen membeli produk Mie Sedaap tidak sekedar masalah harga namun nilai tambah dari produk yang ikut berperan.
64
Untuk produk Indomie Soup: menghadapi Mie Sedaap Soup yang memasang harga lebih rendah tentu Indomie Soup tidak bisa serta merta menurunkan harga jualnya namun yang terpenting adalah menentukan produk apayang akan dipakai untuk melawan Mie Sedaap Soup dan ditentukanlah harga produk tersebut untuk menghambat perkembangan dari Mie Sedaap Soup. Tabel 5.3 Harga Jual Mie Sedaap Soup & Indomie Soup Rasa
Indomie Soup/ bungkus
Mie Sedaap Soup/ bungkus
Ayam bawang
Rp. 1.100
Rp. 1.065
Kaldu Ayam
Rp. 1.075
Rp. 1.015
Kari Ayam
Rp. 1.265
Rp. 1.050
Soto
Rp. 1.100
Rp. 1.065
c. Place / tempat Untuk Mie Sedaap Soup: saluran distribusi yang digunakan untuk menggarap pasar modern perlu disiapkan secara khusus divisinya hal ini disebabkan aktifitas di outlet pasar modern cukup aktif dan pada umumnya dijadikan ajang promosi produk sehingga saluran distribusinya harus mempunyai kecepatan dan flexibilitas yang tinggi dalam pengambilan keputusan. Untuk Indomie Soup: saluran distribusi yang dipergunakan relative juga sama dengan yang digunakan Mie Sedaap Soup karena memang pada dasarnya outlet pasar modern justru memerlukan perhatian dan
64
penanganan yang khusus karena banyaknya aktifitas yang seringkali diadakan oleh outlet pasar modern. Suatu divisi khusus yang menangani outlet pasar modern diperlukan agar dapat focus dalam menghadapi persaingan dengan produk saingan.
d. Promosi Untuk Mie Sedaap Soup: aktifitas promosi di outlet pasar modern harus terus-menerus dilakukan karena memang outlet pasar modern pada umumnya menjadi sarana pengenalan produk dan bisa secara langsung mendapatkan respon dari konsumen karena factor pengamatan yang mudah dilakukan dibandingkan dengan di pasar umum. Untuk Indomie Soup: aktifitas promosi juga harus secara rutin dilakukan mengingat posisi dari Indomie Soup yang sedang dalam aancaman yang serius dari produk Mie Sedaap Soup. Promosi ini bisa dilakukan melalui promosi langsung maupun tidak langsung namum pada dasarnya Indomie Soup harus melakukan sesuati yang bisa menarik konsumen agar jangan dengan mudah dibiarkan beralih ke produk Mie Sedaap.
e. Iklan / advertising : Branding Untuk Mie Sedaap Soup: Sarana iklan / advertising pada saat ini merupakan sarana yang relative paling mahal biayanya dibandingkan aktifitas pemasaran lainnya tetapi jika dibandingkan dengan hasilnya
64
sarana iklan / advertising ini juga yang paling efektif. Mie Sedaap Soup mengunakan sarana iklan / advertising baik secara iklan di televise maupun memakai billboard dan siaran iklan melalui radio. Dan ternyata hal ini cukup efektif, masyarakat dengan cepat bisa menangkap pesan dari iklan yang disampaikan dan konsumen mulai membeli produk tersebut. Dalam jangka pendek dan jangka panjang iklan / advertising tetap harus dijalankan secara rutin. Untuk Indomie Soup: Sarana iklan / advertising juga menjadi pilihan utama dalam membangun kembali brand / merek dari Indomie Soup yang sempat digempur secara habis habisan oleh Mie Sedaap Soup. Materi iklan dari Indomie Soup harus lebih hard selling atau focus kepada produk daripada hanya menonjolkan company image karena ternyata konsumen lebih mudah dipengaruhi melalui iklan yang hard selling / focus terhadap produk. Dengan cara iklan yang demikian diharapkan konsumen bisa percaya kembali terhadap brand dari Indomie Soup.
5.3. Implikasi Taktik Penjualan 5.3.1. Implikasi Taktik Penjualan Di Pasar Umum a. Penetrasi pasar berdasarkan tipe outlet. Untuk Mie Sedaap Soup maupun Indomie Soup mempunyai outlet penjualan yang sama yaitu dari pedagang besar / grosir besar lalu grosir menengah dan terakhir di pengecer. Melihat yang sudah dilakukan saat ini
64
dimana rata rata ND produk produk tersebut trelatif cukup tinggi ini menunjukkan outlet outlet sudah bisa tergarap dengan baik sampai ke pengecer. b. Ruang pajangan produk di rak Untuk produk Mie Sedaap Soup maupun Indomie Soup secara bersama sama mempunyai kepentingan untuk mendapatkan ruang pajangan di toko. Apa yang sudah dicapai oleh masing masing merek sangat dipengaruhi oleh besarnya volume penjualannya, namun perlu dilakukan usaha usaha khusus agar produk roduk tersebut bisa mendapatkan ruangan yang semaksimalnya bisa didapatkan yang bisa dicapai melalui pemberian kompensasi uang untuk ruang pajangan di toko maupun adanya SPG yang senantiasa memperbaiki dan nemata pajangan produk di toko toko tertentu yang dinilai potensial..
c. Pengelolaan armada penjualan / salesman Untuk produk Mie Sedaap Soup dan Indomie Soup semuanya dilakukan penjualan oleh tenaga penjualannya dari distributornya. Mengingat kedua produk tersebut dijual secara nasional maka harus memiliki distributor yang mempunyai jaringan secara nasional juga. Masalah armada penjualan dan salesman menjadi penting karena mereka merupakan ujung tombak yang paling depan dalam menghadapi pertempuran penjualan dilapangan. Pengelolaan tenaga penjualan menjadi sangat penting karena melalui merekalah wilayah di Indonesia ini dibagi
64
bagi wilayah kerjanya dan ditentukan kapasitas penggarapannya secara optimal sehingga ND yang maksimal bisa didapatkan.
5.3.2. Implikasi Taktik Penjualan Di Pasar Modern a. Penetrasi pasar berdasarkan tipe outlet Untuk produk Mie Sedaap Soup dan Indomie Soup di pasar modern tipe outletnya adalah dari yang bertipe minimarket, supermarket dan hypermarket. Dikota kota besar outlet outlet ini harus bisa digarap 100 % karena mudah didatakan dan yang terlebih penting outlet ini layaknya ruangan pajangan produk yang besar sehingga produk produk yang ingin melakukan aktifitas promosi bisa memanfaatkan ruang pajang dioutlet pasar modern tersebut walaupunharus mambayar biaya sejumlah tertentu untuk sewa ruang pajangan
b. Ruang pajangan produk di rak. Untuk produk Mie Sedaap Soup dan Indomie Soup kebutuhan ruang pajangan di rak pasar modern adalah mutlak bahkan dengan berbagai upaya masing-masing produk berusaha menambah ruang pajangannya melebihi dari yang seharusnya didapatkan berdasarkan kontribusi dari masing masing volume penjualannya. Kebutuhan ruang pajang di pasar modern ini menjadi sangat penting karena cara berbelanja yang memilih dan mengambil barang sendiri di rak dilakukan secara langsung oleh konsumen, jadi apabila bisa mendapatkan
64
ruang pajangan yang semakin besar maka diharapkan bisa memperbesar peluang mendapatkan penjualan.
c. Pengelolaan armada penjualan / salesman Untuk produk Mie Sedaap Soup dan Indomie Soup, penanganan penjualan di pasar modern pada dasarnya berbeda dengan penanganan di pasar umum, yaitu pada umumnya order dilakukan secara otomatis melalui system computer dan pembayarannya mengunakan transfer melalui bak sesuai system yang sudah ditentukan. Hal yang terpenting dalam mengelola pasar modern adalah para SPG yang ditugaskan untuk menjalankan tugas nya di outlet outlet pasar modern tertentu untuk melakukan promosi, pengawasan terhadap pajangan, stok barang di gudang, pencapaian pajangan di rak dan tugas tugas promosi lainnya.
5.4.
Implikasi Managerial Dari penulisan tersebut didalam tesis ini penulis ingin berbagi pengalaman
menyampaikan beberapah hal yang mungkin bisa memberikan manfaat dalam perjalanan pekerjaannya, yaitu sbb: 1. Suatu perusahaan apabila sudah mencapai suatu skala usaha tertentu harus menyadari dan mempersiapkan dirinya masuk ke dalam yang namanya Exchange Interaction in the marketing value system, karena pengelolaannya bisnisnya dalam menghadapi persaingan yang mengglobal sudah mencakup business fuction, marketing fuction dan information fuction. Ketiga hal ini
64
sudah menjadi suatu keharusan yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan yang ingin selalu mengalami perbaikan secara berkesinambungan
2. Market and Customer research menjadi sangat penting untuk dilakukan karena semua produsen bisa dengan mudah membuat produk dan saling meniru produk pesaingnya namun perusahaan yang mampu melakukan Market dan Customer Research akan bisa mengidentifikasi dan menciptakan peluang peluang dimasa yang akan datang.
3. Faktor konsumen atau pelanggan menjadi hal yang sangat penting karena semua aktifitas baik pemasaran maupun penjualan pada dasarnya adalah suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen / pelanggan.
4. Bisnis fuction yang berupa distributor dengan team penjualannya menjadi sarana yang sangat penting untuk mengirimkan barang dari produsen sampai ketangan pedagang / toko sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen. Pengelolaan team penjualan yang di Indonesia pada prinsipnya masih mengutamakan
hubungan antar manusia yang baik maka pelatihan dan
penanganan masalah sumber daya manusia menjadi prioritas utama.
5. Faktor kunci yang membuat Mie Sedaap Soup berhasil menggoyahkan dominasi dari Indomie adalah:: a. Inovasi produk
64
b. Distribusi yang luas c. Komunikasi marketing yang terintegrasi Hal ini menjadikan suatu pelajaran bahwa tidak ada yang abadi didunia pemasaran dan penjualan karena seberapa kuatnya suatu produk apabila pesaing bisa melakukan terobosan terobosan yang lebih baik maka hal yang kelihatannya mustahil bisa dikalahkan ternyata bisa terkalahkan juga.
6. Penulis pada akhirnya ingin menyampaikan bahwa apa yang dipelajari didalam kelas dan dibaca pada buku buku text book semuanya mempunyai manfaat yang sangat bagus namun setelah seseorang harus benar benar memasuki suatu peperangan yang sesungguhnya seperti halnya produk Mie Sedaap Soup dan Indomie Soup dan banyak contoh produk produk lainnya, seringkali kita kehabisan akal dan tidak tahu harus berbuat apa dan cenderung reaktif terhadap aktifitas dari pesaing produk kita. Berdasarkan pengalaman dari penulis, pemanfaatan data data survey tidak hanya data AC Nielsen seperti
data
survey
Iklan,
data
survey
konsumen
lainnya
akan
memperlengkapi seorang Marketer dalam menghadapi persaingan yang selalu mengancam dan tidak ada habis habisnya.
7. Penulis berharap penulisan tesis ini menjadi suatu pembuka jalan bagi penelitian penelitian lainnya yang bisa berguna bagi rekan rekan sekalian.
64