BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025
4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Tengah, dan mempertimbangkan kondisi dan isu-isu strategis daerah yang muncul akibat adanya permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat, maka ditetapkan Visi Pembangunan Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025 : KABUPATEN SEMARANG YANG ADIL, MANDIRI DAN SEJAHTERA Visi Pembangunan Kabupaten Semarang tahun 2005-2025 diharapkan bisa mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Semarang dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional. Visi Pembangunan Kabupaten Semarang harus dapat diukur untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam rangka menuju masyarakat Kabupaten Semarang yang adil, mandiri dan sejahtera. Adil adalah seluruh masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf kehidupan, memperoleh lapangan pekerjaan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan
kesehatan
dan
mengemukakan
pendapat,
melaksanakan
politik, serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan hukum. Mandiri
artinya
mampu
mewujudkan
kehidupan
yang
sejajar, sederajat serta saling berinteraksi dengan daerah lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Kemandirian mengenal konsep saling ketergantungan yang tidak -50-
dapat dihindarkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara maupun bangsa. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenal bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah baik konstelasinya, perimbangannya
maupun
nilai-nilai
yang
mendasari
dan
mempengaruhinya. Sejahtera adalah kondisi masyarakat yang sejahtera baik lahir maupun batin. Sejahtera secara lahiriah dapat diartikan dengan
semakin
meningkatnya
kemakmuran
masyarakat.
Beberapa indikator yang digunakan adalah terpenuhinya kebutuhan primer masyarakat, meningkatnya daya beli, serta tersedianya pelayanan publik yang dibutuhkan, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi maupun komunikasi. Sementara sejahtera secara batiniah adalah terciptanya ketenteraman ketertiban, keamanan serta
kerukunan
hidup
bermasyarakat
dan
terjaminnya
kesempatan aktualisasi diri di Kabupaten Semarang. Beberapa
indikator
yang
digunakan
sebagai
ukuran
tercapainya kondisi sejahtera adalah: tercapainya kondisi ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan sehingga meningkatkan pendapatan perkapita pada tingkat yang tinggi, menurunnya tingkat pengangguran terbuka, menurunnya jumlah penduduk miskin;
terbangunnya
stuktur
perekonomian
yang
kokoh
berlandaskan keunggulan yang kompetitif; meningkatnya kualitas sumberdaya manusia yang ditandai oleh terpenuhinya hak sosial masyarakat yang mencakup akses pada pelayanan dasar, sehingga mampu
meningkatkan
IPM;
meningkatkan
perlindungan
dan
kesejahteraan sosial, keluarga kecil berkualitas, pemuda dan olah raga
serta
meningkatkan
kualitas
kehidupan
beragama,
terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender pada seluruh bidang pembangunan, kesejahteraan dan perlindungan anak; tersedianya infrastuktur
yang
memadahi;
meningkatnya
profesionalitas
aparatur daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih,
berwibawa,
dan
bertanggung
mendukung pembangunan daerah. -51-
jawab
yang
mampu
4.2 Misi Pembangunan Kabupaten Semarang Tahun 20052025 Dalam mewujudkan Visi Pembangunan sebagaimana tersebut di atas, maka dirumuskan Misi Pembangunan Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025 sebagai berikut: 1.
Meningkatkan Kabupaten kepada
kualitas
Semarang
Tuhan
Yang
sumber yang
daya
beriman
Maha
Esa,
masyarakat
dan
bertaqwa
berbudaya
serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatkan SDM di berbagai bidang yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan cara meningkatkan kecerdasan, kesehatan, produktifitas, dan kompetensi
dalam
penguasaan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi yang selalu berkembang. Dengan memantapkan tatanan sosial politik kemasyarakatan akan tercermin dengan meningkatnya budaya penyelenggaraan fungsi-fungsi publik dan
mewujudkan
masyarakat
yang
cerdas,
sehat
dan
sejahtera melalui pemerataan pendidikan dan kesempatan memperoleh pendidikan. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan daerah, membina akhlak mulia
dan
memupuk
etos
kerja.
Membentuk
tatanan
kehidupan masyarakat yang harmonis dalam suatu suasana yang agamis dan demokratis. 2.
Meningkatkan kemandirian perekonomian daerah yang berbasis
pada
potensi
unggulan
yaitu
industri,
pertanian dan pariwisata (INTANPARI) serta sektor lain yang berwawasan lingkungan. Kemandirian
perekonomian
berlandaskan
prinsip
daerah
ekonomi
dikembangkan
kerakyatan
yang
memperhatikan kepentingan masyarakat sehingga terjamin kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat -52-
dan mendorong tercapainya penanggulangan kemiskinan. Struktur perekonomian diperkuat dengan mendudukan sektor industri sebagai motor penggerak yang dapat mendorong kegiatan pertanian dalam arti luas, dengan memanfaatkan bahan
baku
lokal
memperhatikan
dan
teknologi
pembangunan
tepat
guna
berwawasan
dengan
lingkungan.
Pengembangan kepariwisataan untuk meningkatkan ragam serta kualitas produk pariwisata, dan meningkatkan daya saing produk lokal agar dapat berkompetisi dengan produk daerah/negara lain. 3.
Meningkatkan governance),
kepemerintahan demokratis,
yang
dan
baik
(good
bertanggung
jawab,
didukung oleh aparatur yang kompeten dan profesional, bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) Menciptakan
kualitas
pelayanan
publik
dan
sistem
kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna menekan kebocoran anggaran. 4.
Meningkatkan sarana
kualitas,
prasarana
yang
kuantitas
dan
pemerataan
seimbang
guna
menunjang
pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar, dan pertumbuhan ekonomi daerah Pembangunan
sarana
dan
prasarana
umum
serta
infrastruktur daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar yang memadai, layak dan merata sehingga terjangkau oleh
seluruh
lapisan
masyarakat
perkembangan perekonomian daerah.
dan
memperkuat
Penyediaan sarana
prasarana pelayanan dasar dilaksanakan untuk memenuhi sarana dan
prasarana dasar pendidikan
kebutuhan
hunian
bagi
masyarakat,
dan kesehatan, mengendalikan
pertumbuhan pemukiman padat dalam suatu sistem wilayah -53-
pembangunan yang terpadu dan efisien dan berkelanjutan. Pengembangan sarana dan prasarana dilakukan dengan menggunakan dana pemerintah maupun swasta atau dalam bentuk bekerjasama dengan pihak lain, dimaksudkan
untuk
meningkatkan kapasitas infrastruktur fisik dan pendukung yang memadai guna menarik investasi. Untuk
mendukung
kelancaran
perekonomian
perlu
peningkatan pembangunan sarana transportasi seperti jalan, terminal, moda transportasi serta keamanan dan kenyamanan transportasi
yang
dapat
dinikmati
semua
masyarakat
Kabupaten Semarang. Mengembangkan sistem transportasi daerah yang efisien dan efektif, terjangkau dan ramah lingkungan
dan
berkelanjutan.
Untuk
itu
diperlukan
peningkatan transportasi yang terpadu dan selaras dengan pengembangan wilayah. Di bidang komunikasi, ketersediaan sarana
komunikasi
yang
merata
bagi
masyarakat
lebih
ditingkatkan yang disertai dengan regulasi yang jelas. 5.
Meningkatkan
kepastian
hukum,
penegakan
HAM,
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, serta perlindungan anak di semua bidang pembangunan. Adanya kepastian hukum dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang kondusif sehingga dapat menjamin berlangsungnya pembangunan
daerah.
Kondisi
yang
demikian
akan
memberikan jaminan terhadap keamanan, ketertiban dan perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan dan anak. 6.
Meningkatkan
pengelolaan
sumber
daya
alam
dan
lingkungan hidup dengan tetap menjaga kelestariannya. Pengelaan
sumber
daya
alam
dan
lingkungan
hidup
dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestariannya. Menyediakan -54-
ruang hijau sebagai paru-paru kota terutama di lingkungan padat
dalam
Semarang.
rangka
menjaga
Mengembangkan
lingkungan
pariwisata dan
di
Kabupaten
pemeliharaan
obyek wisata alam untuk meningkatkan daya tarik obyek wisata serta pelestarian lingkungan. Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dengan konsep pengembangan agribisnis. Meningkatkan produktivitas petani dengan pengolahan lahan pertanian dengan teknologi ramah lingkungan. Mengembangkan daerah yang berpotensi erosi
dengan
pembuatan
hutan
lindung.
Pengembangan
metode pengolahan di sektor pertanian yang mengarah ke agrobisnis dengan memanfatkan struktur tanah yang ada.
-55-