RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025
IV-1
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH
4.1. Visi Visimerupakanrumusanumummengenaikeadaan
yang
diinginkan
pada
akhirperencanaan, kriteriavisiinisebagaimanatercantumdalamUndang-undangNomor 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaanPembangunanNasionalpada Pasal 1 ayat (12) Rumusanvisi dimaksudkan untuk mewujudkan suatu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Visi bukan merupakan jargon atau motto, namun merupakan suatu cita-cita atau harapan yang diyakini dapat diwujudkan dalam kurun waktu tertentu, yang dalam dokumen RPJP mempunyai jangka waktu selama 20 tahun. Pembangunan 20 tahun yang akan datang lebih berorientasi pada membangun manusia secara utuh sehingga mencapai derajat sejahtera lahir maupun batin. Hal ini juga didasarkan proyeksi masa depan Kabupaten Bintan dimana kunci pokok pembangunan ke depan adalah pembangunan seluruh aspek kehidupan yang menyempurnakan karakter dan taraf hidup masyarakat menuju sejahtera. Rumusan visi Kabupaten Bintan dalam dokumen RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Tahun 2005 – 2025 ini adalah: “BINTAN GEMILANG 2025” (GerakanMelangkahMajudi BidangKelautan, PariwisatadanKebudayaan) PenjabaranpernyataanVisi di atasadalahsebagaiberikut : Gemilan : Memilikiarti“GerakanMelangkahMaju”, g 2025
gerakan
dimaksudmerupakangerakanpembangunanyang dilakukansecaraterencanadanbertahapuntuklebihmajuyang
LAPORAN AKHIR
yang
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025
melibatkansecaraaktifseluruhpihak
IV-2
di
kabupatenBintandenganjangkawaktutarget capaiansampaitahun 2025 Kelauta n
: Segalahal
yang
berkaitandenganwilayahlautdanpantai,
denganmengoptimalkanseluruhkegiatan dimulaidariperikanan,
marine
mengingatkelautansebagai
yang
industries,
core
terkaitdenganindustrimaritim, pelabuhandantransportasilaut,
daerah,denganluasankabupatenBintan
98,5%terdiridariwilayahlaut; Pariwis ata
: Segalahal
yang
berhubungandengankegiatanwisataatauperjalananuntukrekreasi, dalamskalaindustridankerakyatandenganberfokuspadaekowisata;
Kebuda yaan
: Merupakankegiatanmelestarikandanmemajukanseluruhhasilkegiatandanpencipt aanakalbudimasyarakatsepertikesenian, danadatistiadatdenganbersandarpadaBudayaMelayu.
TujuanakhirdaripencananganvisidaerahtersebutadalahmewujudkanmasyarakatBinta n yang sejahtera. Sejahtera dalam hal ini memiliki dimensi lahir maupun batin, dimana sejahtera lahir diartikan terpenuhi segala kebutuhan lahiriah dan kehidupan ekonomi masyarakat, terpenuhi sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Sedangkan sejahtera
batin
diartikan
terpenuhi
kebutuhan
rohaniah
masyarakatdenganberlandaskankehidupan beragamadanbudaya. Dari sisi pembangunan untuk mencapai masyarakat sejahtera, perlu pengembangan kegiatan ekonomi sesuai potensi dan keunggulan kabupaten Bintan, yaitu sektor kelautan dan pariwisata sebagai core dan sekaligus sebagai driver activity. Pembangunan yang dilaksanakan diharapkan mampu membawa dampak kemajuan daerah yang berkelanjutan, mampu tumbuh dan berkembang serta mengarah pada sistem ekonomi LAPORAN AKHIR
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025
IV-3
yang modern tetapi tetap peduli terhadap keberlanjutan sumber daya unggulan daerah dan pelestarian lingkungan. 4.2. Misi Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, padaPasal 1, ayat (13) telah dinyatakan bahwa Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan kata lain, Misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan. Rumusan misi, idealnya mengandung makna adanya: (i) Tuntutan Stabilitas; (ii) Tuntutan akan Perubahan; (iii) Kondisi Nilai-nilai yang ada; serta (iv) Filosofi Manajemen dan Nilainilai. Misi dapat berperan sebagai pedoman (guidance) dalam: (i) Membantu dalam memfokuskan pencapaian tujuan; (ii) Memberi dasar dalam pengalokasian sumber daya; (iii) Menetapkan kerangka tanggung jawab dalam organisasi; dan (iv) sebagai dasar bagi pengembangan tujuan organisasi. Rumusan Misi juga dapat berperan sebagai alat motivasi (motivator), yaitu sebagai sumber inspirasi kepada pihak-pihak terkait. Terakhir, yaitu bahwa rumusan misi dapat berfungsi sebagai alat promosi (billboard), yaitu mampu menarik keterlibatanstakeholder. Misi disusun berdasarkan visi yang telah dirumuskan, karena misi merupakan penjabaran secara operasional dalam rangka perwujudan visi itu. Berdasarkan visi 20 tahun ke depan, disusun misi untuk dokumen RPJP Kabupaten Bintan Tahun 2005 – 2025 adalah sebagai berikut: a. Mengembangkan danmengoptimalkan potensi kelautan dan
pariwisata secara
berkelanjutan sebagai daya dukung dan daya ungkit pembangunandaerah; b. Meningkatkankualitassumberdayamanusiamelaluipeningkatankualitaspelayananpendidika ndankesehatan;
LAPORAN AKHIR
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025
IV-4
c. Meningkatkankualitasinfrastrukturdaerahgunamenunjangpeningkatanperekonomiandaerah ; d. Mengembangkansistemmanajemenpemerintahan
yang
peduliterhadapkualitaspelayananmasyarakatdanpenerapanprinsipprinsippenatausahaanpemerintahan yang baik (good governance). e. Mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu yang agung dengan hubungan kekerabatan yang harmonis sehingga mampu menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan kesejahteraan, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat; f.
Meningkatkankualitaslingkunganhidupdanmencegahkerusakanlingkungansecarakompreh ensif.
g. Meningkatkandayasaingdaerahdalamskalanasionaldaninternasional..
Penjabarandarimisitersebutadalahsebagaiberikut: a. Mengembangkan danmengoptimalkan potensi kelautan dan berkelanjutan
sebagai
daya
dukung
dan
pariwisata secara daya
ungkit
pembangunandaerah:bahwadalampenyelenggaraanpembangunanjangkapanjang, sumberdayapembangunandifokuskankepadapotensiutamayaknikelautandanpariwisata, potensiutamaberbasiskansumberdayaalaminidigunakansebagaipemicudansentrapertumbu hanekonomiyang
secaraberkelanjutandapatdijadikantumpuanuntukmemajukansektor-
sektor lain.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas
LAPORAN AKHIR
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025
IV-5
pelayanan pendidikan dan kesehatan:bahwa dalam pembangunan jangka panjang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan upaya melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, kualitas sumber daya manusia ini akan sangat menentukan kemajuan pembangunan sektor-sektor lain karena manusia sebagai aktor utama pembangunan di berbagai bidang. c. Meningkatkankualitasinfrastrukturdaerahgunamenunjangpeningkatanperekonomian daerah:bahwadalam
target
capaianpembangunanjangkapanjangdaerahditujukanuntukmemenuhidanmenyempurnaka njaringaninfrastruktur
yang
wajibdisediakanolehpemerintahKabupatenBintan,
sebagaipemicupeningkatanpelayananpublik,
kegiatanekonomi,
investasidandistribusipertumbuhansentra-sentrabisnisdanindustri.
d. Mengembangkansistemmanajemenpemerintahan
yang
peduliterhadapkualitaspelayananmasyarakatdanpenerapanprinsipprinsippenatausahaanpemerintahan
yang
baik
(good
bahwadalamkunciutamakesuksesanpembangunan dilaksanakanterletakpadaperandanfungsipemerintahan
governance): yang
yang
bersih,
akuntabeldanpartisipatif agar mampumemperolehkepercayaanmasyarakatdan stakeholder pembangunanuntukmenjalankanperanpemerintahan, sehinggaperlukomitmenkuatdalammengimplementasikanprinsip-prinsipGood Governance sebagaisistempemerintahan di kabupatenBintan. e. Mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu yang agung dengan hubungan kekerabatan yang harmonis sehingga mampu menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan kesejahteraan, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat: bahwa kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai dalam suasana yang kondusif
LAPORAN AKHIR
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025
IV-6
dengan dilandasi sikap toleran yang lahir dari akar budaya yakni Budaya Melayu, sebagai katalisator pembangunan untuk mewujudkan kebersamaan dan nilai-nilai moralitas yang tinggi yang hidup di masyarakat. f.
Meningkatkankualitaslingkunganhidupdanmencegahkerusakanlingkungansecarako mprehensif: bahwakelestarianlingkunganhidupmerupakankuncikelestariansumberdayaalam akandipergunakansebagai
modal
dasarpembangunan,
yang
prinsip-prinsipsustainable
developmentharusdijadikanpedomandalammerumuskankebijakandanpelaksanaanpemban gunan. g. Meningkatkandayasaingdaerahdalamskalanasionaldaninternasional: bahwaseluruhtahapandanupayapembangunan
yang
dilaksanakanberorientasipadastandarisasidalamskalanasionaldaninternasional, jaditidakhanyasebataspadapemenuhankebutuhanpembangunansaja, tetapiharusberperanlebihdalamskalainternasionaldikarenakantantangangobal
yang
dihadapiBintanberdasarkanletakgeografis
yang
strategisdanberdekatandengantitikpertumbuhanpembangunanantarnegara.
LAPORAN AKHIR