BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2005 -2025 3.1. Visi Ada beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi dan misi daerah, yaitu mandat dan perubahan-perubahan yang terjadi (yang telah maupun yang akan terjadi). Mandat berupa kebijakan dari organisasi yang lebih tinggi (dalam hal pemerintahan yang lebih tinggi) dan dapat berupa aspirasi masyarakat. Dalam penyusunan visi dan misi Kota Padangsidimpuan, di samping halhal umum sebagaimana tersebut di atas, ada beberapa mandat yang perlu diperhatikan, karena akan memberi warna kuat
terhadap visi dan misi serta
kebijakan berikutnya, yaitu: a.
Mandat filosofis , yaitu berupa semboyan: ‘SALUMPAT SAIDEGE’. kata ’SEAYUN SELANGKAH’ berarti ditafsirkan
Makna
secara historis, dalam
melaksanakan kehidupan dan penghidupan didasarkan pada kebersamaan, keserasian, dan keselarasan. b.
Mandat yang berupa fungsi pengembangan Kota Padangsidimpuan, yaitu
Kota Pusat Pemerintahan, Perdagangan, Jasa, Pendidikan, Industri, dan Transit. Berdasarkan kondisi umum Kota Padangsidimpuan berkaitan dengan permasalahan, tantangan serta keterbatasan yang dihadapi maka ditetapkan Visi Pembangunan Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2005 – 2025 yaitu :
Padangsidimpuan yang sejahtera, agamais, berdaya saing, berbudaya sebagai kota pusat pendidikan, perdagangan, barang dan jasa terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
69
Beberapa pengertian pokok yang terkandung dalam visi pembangunan adalah : 1.
Padangsidimpuan
yang
sejahteraan
adalah
untuk
mewujudkan
kesejahteraan lahir dan bathin bagi seluruh lapisan masyarakat yaitu kesejahteraan
dalam
bidang
ekonomi,
kehidupan
sehari-hari
dan
ketenangan batin melalui tercapainya suasana kehidupan yang aman dan sejahtera. 2.
Padangsidimpuan
yang
agamais
adalah
pencapaian
kesejahteraan
masyarakat dan berbagai proses pembangunan harus dilandasi oleh nilainilai keagamaan dengan terwujudnya masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan mampu menghadapi berbagai masalah. 3.
Padangsidimpuan yang berdaya saing adalah kota yang mampu bersaing dalam bidang pendidikan, perdagangan, distribusi barang dan jasa maupun dalam sektor-sektor pembangunan lainnya.
4.
Padangsidimpuan yang berbudaya adalah terwujudnya masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya adat dalihan natolu dalam kehidupan sehari-hari, untuk terciptanya budaya yang mampu mendukung pencapaian pembangunan disegala sektor.
5.
Kota terdepan mengandung pengertian sebagai suatu kondisi dimasa yang akan datang, Kota Padangsidimpuan memiliki keunggulan dibanding dengan daerah – daerah lainnya di Pantai Barat Sumatera Utara. Keunggulan tersebut meliputi : pendidikan, perdagangan, jasa, dan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover) untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Pencapaian hal tersebut diukur dengan indeks pembangunan manusia pada tahun 2025 sebesar 78,93.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
70
6.
Pendidikan, Perdagangan dan Jasa merupakan peran dan fungsi Kota Padangsidimpuan yang secara historis telah lama berkembang, sehingga kedepan pada akhir periode perencanaan, pendidikan, perdagangan, dan jasa dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan sebagai kota terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara.
7.
Terdepan dalam pendidikan yaitu penyelenggaraan pendidikan harus memiliki standar kualitas yang tinggi dan terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara; memiliki keunggulan daya saing dalam penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan iptek, mewujudkan keseimbangan antara kecerdasan dan spiritual, memiliki kapasitas untuk memenuhi pasar kerja lokal dan nasional, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan berkualitas, mewujudkan lingkungan yang kondusif dalam penyelenggaraan pendidikan.
8.
Terdepan dalam perdagangan yaitu Kota Padangsidimpuan menjadi pusat pelayanan perdagangan utama di Pantai Barat Sumatera Utara, memiliki keunggulan daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi dan pengaruh yang signifikan terhadap daerah-daerah lain di Pantai Barat Sumatera Utara, memperkuat dan mendorong peningkatan perdagangan sebagai salah satu sektor yang berkontribusi utama pada perekonomian Kota Padangsidimpuan.
9.
Terdepan dalam jasa yaitu Kota Padangsidimpuan menjadi pusat pelayanan jasa utama di Pantai Barat Sumatera Utara, memiliki keunggulan daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi dan pengaruh yang signifikan terhadap daerah-daerah lain di Pantai Barat Sumatera Utara, memperkuat dan mendorong peningkatan jasa sebagai sektor utama yang paling berkontribusi pada perekonomian Kota Padangsidimpuan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
71
10. Terdepan dalam pariwisata yaitu Kota Padangsidimpuan menjadi tujuan wisata utama di Pantai Barat Sumatera Utara melalui pengembangan obyek wisata yang representative, dan pengembangan kerjasama pariwisata dengan berbagai kelompok stakeholders. Agar sinergis dengan visi Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, dan Jasa, maka pengembangan pariwisata dapat menjadi potensi yang dapat diandalkan mengingat Kota Padangsidimpuan berada pada Lintas Tengah Sumatera antara 8 (delapan) Kabupaten/Kota, dan berada pada jalur utama bagian barat menuju Medan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara. 3.2. Misi Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Daerah Kota Padangsidimpuan tersebut ditempuh melalui Misi Pembangunan Daerah sebagai berikut: 1.
Mempertahankan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan yaitu peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang, keterlibatan segenap stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan dengan standar kualitas yang tinggi, pendidikan yang memiliki daya saing dan kompetensi yang tinggi, mengupayakan sistem pendidikan yang unggul, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, mengupayakan biaya pendidikan yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat.
2.
Mengedepankan Pemberdayaan Masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang mampu berdaya saing yang dilandasi jiwa agamais,
berakhlakulkarimah
dan
budaya
yang
mengkristal
sehingga dapat terbentuk manusia yang berbudi luhur dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, serta memelihara kerukunan inter dan antar umat beragama.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
72
3.
Mempertahankan
Kota
Padangsidimpuan
sebagai
Kota
Perdagangan yaitu mengembangkan dan mendorong perdagangan yang berdaya
saing
membangun
dan
mempunyai
kerjasama
keungulan
perdagangan
kompetitif
dengan
yang
tinggi,
berbagai
pihak,
pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk merangsang investasi dari dalam
dan
luar
negeri,
regulasi
yang
mendukung
perkembangan
perdagangan besar dan eceran terutama usaha kecil dan menengah, penyediaan infrastruktur perdagangan yang memadai, akses pembiayaan yang
terjangkau
terutama
bagi
usaha
kecil
dan
menengah,
dan
mensinergikan sektor – sektor lain yang mendukung perdagangan, terutama pertanian dan industri pengolahan. 4.
Mempertahankan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa yaitu mengembangkan dan mendorong jasa yang berdaya saing dan mempunyai keungulan kompetitif yang tinggi, membangun kerjasama jasa dengan berbagai
pihak,
pengembangan
iklim
usaha
yang
kondusif
untuk
merangsang investasi dari dalam dan luar negeri, regulasi yang mendukung perkembangan jasa terutama jasa – jasa yang dikelola oleh swasta dan perorangan,
penyediaan
infrastruktur
jasa
yang
memadai,
akses
pembiayaan yang terjangkau terutama bagi jasa perorangan. 5.
Mewujudkan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pariwisata yaitu mengembangkan obyek dan daya tarik wisata, mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan wisata terutama wisata budaya dan buatan, membangun infrastruktur wisata yang memadai.
6.
Mewujudkan masyarakat yang sehat adalah meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, membangun sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, pengembangan kapasitas
sumber
daya manusia kesehatan yang berkualitas, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
73
7.
Memuwujudkan Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik (good governance), Demokratis, dan Berlandaskan Hukum yaitu pemantapan kinerja Pemerintah Daerah yakni upaya-upaya peningkatan sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi penetapan kebijakan dan regulasi, pembinaan aparatur pemerintahan daerah, pengembangan sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sebagai upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance). Demikian pula, memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan
dan
kebebasan
media
dalam
mengkomunikasikan
kepentingan masyarakat; melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum, dan menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil. 8.
Mewujudkan
pemerataan
pembangunan,
serta
sarana
dan
prasarana yang memadai adalah mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh; keberpihakan pada masyarakat yang lemah; menurunkan kemiskinan dan pengangguran; menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap pelayanan sosial serta sarana dan prasarana dasar perkotaan; membangun sarana dan prasarana
yang
mendukung
mobilitas
barang,
jasa,
dan
orang,
meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana perkotaan. 9.
Mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari adalah pembangunan yang memperhatikan daya dukung lingkungan, mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, menjaga keseimbangan pemanfaatan ruang antara kawasan budidaya dan kawasan lindung, memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
74
untuk mendukung kualitas kehidupan, dan meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. 10. Mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu adalah penciptaan lingkungan yang kondusif dengan memantapkan kemitraan antara masyarakat, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum sehingga mampu melindungi dan mengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan menuntaskan tindak kriminalitas. 11. Meningkatkan
kerja
sama
dan
pengaruh
dengan
wilayah
hinterland untuk menyelaraskan program dan produk yang ditandai terbentuknya kawasan regional Sumatera Tengah dengan peningkatan arus informasi barang dan orang yang bermuara pada terwujudnya Provinsi yang ibukotanya Padangsidimpuan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
75
3.3 Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis terlampir.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan
Bab III-
76