BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1
Visi Otonomi
daerah
dengan
desentralisasi
kewenangan
yang
ada
mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi, pelayanan publik dan pembangunan pilitik dan hukum ke arah yang lebih baik dan konstruktif dalam rangka mewujudkan perbaikan kesejahteraan masyarakat. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas kehidupan melalui pemenuhan hak – hak dasar masyarakat merupakan agenda strategis yang dalam pencapaianya harus didukung oleh percepatan
pembangunan
infrastruktur,
pengembangan
pengelolaan
dan
pengembangan aset serta pembiayaan alternatif, reformasi birokrasi, dan sistem pengawasan yang konstruktif dan bertanggung jawab. Hal ini adalah dasar dalam penetapan Visi Kabupaten Kubu Raya. Kabupaten Kubu Raya yang merupakan kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Pontianak dua tahun yang lalu menghadapi permasalahan nyata untuk mampu
mensejahterakan
masyarakatnya
secara
adil
dan
mendorong
pertumbuhan kegiatan ekonomi daerahnya serta menjaga sumber daya alam dan lingkungan
hidup
yang
dimiliki
dalam
rangka
menjamin
keberlanjutan
pembangunan Kabupaten Kubu Raya. Masih tergolong rendahnya rata-rata kualitas masyarakat, khususnya dari aspek pendidikan dan kesehatan serta relatif belum terbentuknya institusi sosial yang kuat, dan masih lemahnya portofolio pembangunan ekonomi daerah yang masih bertumpu pada kegiatan primer, khususnya sektor pertanian dan kehutanan, ditambah lagi dengan cukup tingginya resiko ketidaklestarian lingkungan hidup serta rendahnya perhatian pada kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, merupakan permasalahan utama dalam mendorong pertumbuhan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini selaras dengan memahami
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
karakteristik geografis yang didominasi oleh lahan gambut dan rawa-bakau serta adanya hutan tropis yang mendeterminasi pola kehidupan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Lebih lanjut perhatian pengaruh kuat laju pertumbuhan kota Pontianak secara pasti akan mempengaruhi arah pembangunan yang tidak saja mampu membatasi pengaruh negatif tetapi juga secara bijak menjadikan Kota Pontianak sebagai mitra strategis yang bisa dimanfaatkan untuk mensinergikan unsur-unsur pembangunan yang potensial di Kabupaten Kubu Raya. Dengan demikian permasalahan terbatasnya kapasitas pembangunan yang terdiri
atas
kapasitas
layanan
hukum
dan
kelembagaan
penyelenggara
pemerintahan daerah dan layanan pada publik tidak lepas dari pemahaman dan penilaian terhadap kemampuan Kabupaten Kubu Raya. Situasi eksisting di atas juga terkait dengan masih terbatasnya atau rendahnya kapasitas faktor pendorong utamanya yaitu pembangunan infrastrukur, khususnya terkait dengan urusan transportasi darat dan air yang belum kuat untuk menciptakan tingkat konektifitas antar pusat pertumbuhan yang memadai guna mendorong kegiatan ekonomi, pembentukan institusi sosial namun tetap memperhatikan kepentingan lingkungan hidup. Selanjutnya struktur ruang yang utamanya dibentuk oleh sistem alam, sistem
jaringan
pembangunan
layanan
berikut
publik
dan
juga
sebaran
kapasitas
dan
kualitas
lokasi-lokasi
kebijakan
berikut
kegiatan institusi
pembangunan daerah akan menentukan arah pembangunan dan juga seberapa besar daya dukung sumber daya alam dan lingkungan yang dibutuhkan untuk menopang kebutuhan kegiatan-kegiatan pembangunan daerah. Dengan latar belakang pemahaman kondisi nyata di atas dan harapan masa depan Kabupaten Kubu Raya, dan sejalan dengan semangat Kabupaten Kubu Raya “SENYUM SIMPATIK” yaitu : S
= Sehat dan Sejahtera
E
= Efektif dan Efisien
N
= Nyaman
Y
= Yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat
U
= Unggul
M = Mandiri R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
S
= Subur
I
= Inovatif
M = Maju P
= Produktif
A
= Amanah, Adil dan Aman
T
= Tertata dan Tertib
I
= Indah
K
= Kreatif
Yang mengandung pengertian, sebagai berikut : Sehat dan Sejahtera ; mengandung pengertian bahwa sumber daya manusia masyarakat memiliki kualitas fisik dan mental yang baik. Kondisi tersebut dapat dilihat dari tingkat derajat kesehatan yang baik dan tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat yang
ditandai dengan angka harapan hidup tinggi,
angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan rendah, tidak terjadi gizi buruk dan mal nutrisi pada anak-anak balita, kualitas pelayanan kesehatan yang membaik, serta pendapatan per kapita yang meningkat. Efektif
dan
Efisien
;
mengandung
pengertian
bahwa
sistem
Pemerintahan yang akan diwujudkan adalah sistem pemerintahan yang efektif dan efisien. Serta memberikan ruang bagi masyarakat bagi masyarakat
untuk ikut
terlibat dalam proses pembangunan. Pemerintahan yang efektif dan Efisien berarti pemerintahan yang mampu mencapai tujuannya dengan memberdayakan Sumber Daya yang ada secara optimal. Nyaman ; mengandung pengertian pertama jaminan terpenuhinya hakhak dasar masyarakat ; kedua kemudahan dalam memperoleh informasi, ketiga nyaman dalam layanan publik, nyaman dalam berinvestasi dan nyaman dalam berwisata. Yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat ; mengandung pengertian bahwa tujuan akhir dari pelaksanaan pembangunan adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang memiliki lembaga ekonomi yang tertata dengan baik serta berkelanjutan. Tingkat
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
kesejahteraan masyarakat akan tercermin pada tingkat pendapatan masyarakat. Selain itu, masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang telah memiliki sistem kelembagaan politik dan hukum yang mantap sehingga masyarakat dapat menggunakan hak-hak dasar, merasa aman dan tentram serta terjamin dalam kehidupannya. Unggul ; mengandung pengertian bahwa dalam membangun dan menata Pembangunan Daerah akan menjadi Kabupaten yang terdepan dari Kabupaten yang lainnya. Keunggulan ini melingkupi dalam hal pendidikan, layanan publik dan kesehatan masyarakat. Mandiri ; mengandung pengertian membangun modal sosial dan membangun Network yang terintegrasi dan terpadu, sehingga seluruh komponen dapat disinergikan dan diberdayakan untuk kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Subur ; mengandung pengertian bahwa pengelolaan sumber daya alam dengan tetap menjaga kualitas lingkungan, pengolahan sumber-sumber pertanian, perkebunan, perikanan, industri dengan tetap menyehatkan lingkungan fisik maupun social sehingga akan didapat kesuburan sumber daya alam itu sendiri. Inovatif ; mengandung pengertian memberikan kebebasan masyarakat untuk dapat berkreasi, mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan dalam membangun manusia Kubu Raya yang bermartabat. Maju ; mengandung pengertian bahwa suatu kemauan dan kehendak rakyat untuk dapat merubah tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menggapai sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Produktif ; mengandung pengertian bahwa kemampuan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat maupun kepentingan umum yang ada di Kubu Raya. Amanah, Adil, dan Aman ; mengandung pengertian bahwa dalam menjalankan roda pemerintahan pemimpin harus amanah dan adil yang dilandasi dengan pemikiran bahwa tujuan pembangunan adalah untuk mengabdi dan R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
melayani rakyat serta kondisi lingkungan yang aman, sehingga masyarakat yang dipimpin merasakan keadilan dan terayomi dalam menjalankan aktifitasnya. Tertata dan Tertib ; mengandung pengertian bahwa sebuah Kabupaten merupakan lambang peradaban.
Dengan demikian Pembangunan Kabupaten
Kubu Raya harus ditata dengan baik sesuai dengan peruntukan dan regulasi yang berlaku. Selanjutnya yang ingin diwujudkan dalam visi ini adalah adanya keseimbangan antara pembangunan ekonomi, social dan lingkungan, serta masyarakatnya yang tertib aturan sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutkan. Indah ; mengandung pengertian bahwa secara konseptual visi yang akan diwujudkan di Kabupaten Kubu Raya adalah terwujudnya Kawasan Pemerintahan Kabupaten yang enak dipandang mata. Visi ini akan diwujudkan dengan membangun jalan dan bangunan yang tertata rapi, pohon-pohon yang rindang menaungi para pejalan kaki, ketersediaan hutan kota, ruang terbuka hijau serta sampah yang tidak berserakan; sehingga Kabupaten ini indah dipandang mata dan menarik minat masyarakat di luar Kabupaten Kubu Raya untuk berkunjung. Kreatif ; mengandung pengertian bahwa dalam menciptakan terobosan baru dalam rangka
memberikan keuntungan dan pemenuhan terhadap hajat
hidup orang banyak. Disamping Kreatif juga mempunyai makna adanya usaha yang kreatif dalam menciptakan desain pembangunan yang ramah lingkungan. Dengan dilatarbelakangi dan semangat “ KABUPATEN KUBU RAYA SENYUM SIMPATIK “ , maka dirumuskan Visi Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2014 sebagai berikut :
“ KABUPATEN KUBU RAYA TERDEPAN DAN BERKUALITAS “ TERDEPAN
: mengandung pengertian bahwa Kabupaten Kubu Raya memiliki keunggulan
yang
pemerintahan,
kompetitif
dan
pembangunan,
berkelanjutan
dalam
kemasyarakatan
dan
pengelolaan sumber daya alam.
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
BERKUALITAS :
mengandung pengertian tercapainya kualitas sumber daya manusia sebagai aset utama Kabupaten Kubu Raya memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi menuju masyarakat madani.
5.2
Misi Untuk mewujudkan visi Kabupaten Kubu Raya terdepan, maju dan
sejahtera, dirumuskan misi sebagai berikut : 1.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas pendidikan formal dan non formal.
2.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan layanan kesehatan yang bermutu, mudah, murah, cepat dan tepat.
3.
Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang merata, layak, dan bermutu sesuai dengan dinamika sosialekonomi yang memperhatikan resiko dampak lingkungan kumulatif.
4.
Meningkatkan nilai penting dan menjaga kualitas serta kelestarian fungsi lingkungan hidup berikut ketersediaan sumber daya alam.
5.
Meningkatkan daya tarik, mengembangkan iklim investasi yang kondusif dan layanan perizinan yang prima serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat sekaligus menciptakan lapangan kerja baru yang lebih luas.
6.
Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan Potensi Sumber Daya
Alam,
Kehutanan,
Pertanian,
Perkebunan,
Peternakan,
Pertambangan, Energi, Sumberdaya Mineral, Keanekaragaman hayati, Perikanan
dan
Kelautan
yang
berkelanjutan
bersamaan
dengan
pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan.
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
7.
Meningkatkan dan mengembangkan sistem Ekonomi Kerakyatan yang berbasis potensi Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi dan Kemitraan.
8.
Meningkatkan
dan
mengembangkan
potensi
sektor
pembangunan
Pariwisata dan Kebudayaan Daerah yang memiliki keunikan, dan kompetitif. 9.
Meningkatkan
kinerja
Pemerintah
Daerah
dan
Penataan
birokrasi
(kelembagaan) dan Kepegawaian yang berdisipiln, Propesional, Efisien, Efektif, Kreatif dan Inovatif dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip good
governance serta penegakan hukum. 10. Meningkatkan dan mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang beriman,
bertaqwa,
berakhlak
mulia,
berbudaya,
dan
bertoleransi
sehingga menjadi basis kekuatan modal sosial budaya. Dari 10 Misi di atas, dikelompokkan menjadi 4 Misi Utama karena memiliki kesamaan, kemiripan dan dapat dikelompokan dalam satu rumpun, disamping itu juga untuk memudahkan dan menyederhanakan dalam penyusunan program, kegiatan dan indikator. Adapun ke 4 Misi Utama tersebut sebagai berikut : 1.
Menciptakan Sumberdaya Manusia yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan
dan
kesehatan,
mengembangkan
tatanan
kehidupan
masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan sosial (Gabungan Misi 1, 2 dan 10) ; 2.
Meningkatkan perekonomian kerakyatan yang berbasis kompetensi sejalan dengan tuntutan kebutuhan teknologi dan kemitraan serta meningkatkan dan
mengembangkan
iklim
investasi
yang
kondusif,
memperluas
kesempatan kerja dan membangun sistem pelayanan perizinan yang prima (Gabungan Misi 5 dan 7) ; 3.
Meningkatkan,
mengembangkan
dan
memberdayakan
potensi
sumberdaya alam yang berkelanjutan dengan tetap menjaga dan
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
mempertahankan kualitas dan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui konsep dan mekanisme perencanaan yang menjaga keseimbangan, keterkaitan, dan keadilan kepentingan kegiatan-kegiatan pembangunan daerah secara menyeluruh (Gabungan Misi 4, 6 dan 8) ; 4.
Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur pemerintah melalui penataan birokrasi (kelembangaan) selaras dengan pemenuhan prinsipprinsip good governance berikut ketaatan pada sistem hukum yang berlaku serta meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang merata, berkualitas dan berkelanjutan (Gabungan Misi ke 3 dan 9) ;
5.3
Tujuan Pembangunan Daerah Berdasarkan rumusan visi dan misi yang diuraikan di atas, maka tujuan
pembangunan Kabupaten Kubu Raya untuk lima tahun ke depan adalah “Membangun Kabupaten Kubu Raya Terdepan dan Berkualitas”. Terdepan yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan (RPJMD Tahap I) adalah menjadi kabupaten berkelanjutan
dalam
yang memliki keunggulan yang kompetitif dan
pemerintahan,
pembangunan,
kemasyarakatan
dan
pengelolaan sumber daya alam, dengan meletakan pondasi dasar adalah penataan dan pengembangan unggulan daerah sampai tingkat peningkatan, ekspansi dan inovasi unggulan daerah sehingga Kabupaten Kubu Raya terdepan di Kalimantan Barat maupun Regional Kalimantan. Berkualitas yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan (RPJMD Tahap I) adalah menjadi Kabupaten yang mempunyai sumberdaya manusia sebagai aset utama memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi menuju masyarakat madani, dengan meletakan pondasi dasar yaitu penataan dan peningkatan kelembagaan perangkat daerah dan kepegawaian yang efektif, akuntabel dan profesional, dengan
penerapan
e-goverment dan teknologi informasi, serta memfokuskan
peningkatan pembangunan sumberdaya manusia di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian berbasis pedesaan, potensi sumberdaya alam lokal, pendampingan, UMKM, serta meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, pembukaan isolasi daerah, penguatan desa dan pelayanan publik yang prima. R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
5.4
Sasaran Pembangunan Daerah Dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah tersebut, ditentukan
sejumlah sasaran pembangunan daerah, yaitu : 1.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan untuk mengurangi angka putus sekolah dan buta huruf.
2.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
3.
Meningkatnya
keluarga
kecil
berkualitas
yang
ditandai
dengan
terpenuhinya kebutuhan dasar sandang, papan, dan pangan. 4.
Meningkatnya kualitas kesehatan ibu, anak dan masyarakat miskin sehingga nilai gizi minimal per kapita terpenuhi.
5.
Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda melalui peningkatan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat serta prestasi olah raga.
6.
Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial serta partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai institusi sosial-budaya.
7.
Berkembangnya perdagangan daerah, baik dalam skala intra daerah, antar daerah bahkan nasional dan internasional.
8.
Berkembangnya dan menguatnya fondasi UMKM, industri kecil dan menengah serta koperasi sebagai wujud institusi sistem perekonomian kerakyatan.
9.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar.
10.
Meningkatnya sistem pelayanan prima dan bertanggung-jawab sejalan dengan prinsip good governance bagi seluruh aparatur untuk mendorong terciptanya partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan kapasitas pembangunan daerah.
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -
11.
Terwujudnya percepatan pembangunan daerah terisolir (interaksi lintas antar daerah) sebagai wujud dinamika dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang lebih luas secara terintegrasi dan strategis.
12.
Meningkatnya produktivitas dan kualitas produk komoditi unggulan yang kompetitif
di
bidang
pertanian
tangan
pangan
dan
holtikultura,
peternakan, dan perikanan, keanekaragaman hayati, kehutanan dan pertambangan serta ESDM. 13.
Meningkatnya pembinaan dan pengendalian usaha pertambangan rakyat, bahan bakar dan energi.
14.
Meningkatnya
pengelolaan
lingkungan
hidup
yang
lestari
dan
berkelanjutan yang terintegrasi dalam satu kesatuan tujuan pembangunan daerah. 15.
Meningkatnya pariwisata dengan basis potensi budaya daerah.
16.
Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efisien dan efektif serta
dapat
dipertanggung-jawabkan
guna
mendukung
kebutuhan
penyelenggaraan program pembangunan daerah melalui dukungan optimalisasi penerimaan daerah. 17.
Meningkatnya profesioanalisme dan kompetensi aparatur daerah dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan peran pemerintah daerah serta kemampuan pengawasan yang berdaya guna untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
18.
Tersedianya infrastruktur dasar terutama air bersih, listrik, jalan, jembatan, pengairan
dan sarana transportasi sehingga tercipta tingkat
konekstifitas intra dan antar daerah yang memadai. 19.
Menjamin
penyelenggaraan
program
peningkatan
keimanan
dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, partisipasi publik, dan penegakan hukum.
R P J M DK a b up a t n K ub u R aya
-
V -