BAB IV METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada proyek peningkatan jalan Palbapang– Barongan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Proyek ini dibagi menjadi dua ruas, yaitu ruas jalan Palbapang-Simpang Kweden (2,65 km), dan Bakulan–Barongan (3,175 km). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian
54
55
B. Data yang Diperlukan Perancangan tebal perkerasan jalan dibutuhkan beberapa data baik data primer maupun data sekunder. Perencanaan tebal perkerasan ruas jalan YogyakartaBarongan (Imogiri) ini dibutuhkan data sekunder sebagai berikut: 1. Lalu Lintas Harian Rata-Rata Data lalu lintas harian rata-rata menggunakan data survey lalu-lintas yang dilaksanakan pada tahun 2014. 2. Nilai Pertumbuhan Lalu Lintas Data lalu lintas harian rata-rata menggunakan data yang diperoleh dari CV. Reka Kusuma. 3. Berat Kendaraan Berat kendaraan ditentukan berdasarkan berat rata-rata setiap jenis kendaraan. Berat setiap kendaraan merupakan berat total kendaraan tersebut pada kondisi penuh dan nilai tersebut dapat dilihat pada setiap berat kendaraan. 4. California Bearing Ratio (CBR) Nilai California Bearing Ratio (CBR) diperoleh dari pihak Bina Marga DPUPESDM Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan hasil penyelidikan lapangan dan pengujian laboratorium yang dilakukan. 5. Data Curah Hujan Data curah hujan yang digunakan pada penelitian ini diambil dari Stasiun Hujan Barongan.
56
C. Bagan Alir (Flowchart)
1. Tahap Penelitian Secara umum penelitian ini dilakukan untuk merencanakan tebal lapis perkerasan jalan lentur dan mengevaluasi hasil perencanaan menggunakan program KENPAVE. Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Perhitungan Tebal Perkerasan Dengan Metode Analisa Komponen
Perhitungan Tebal Perkerasan Dengan Metode Austroads
Analisa Tebal Perkerasan Metode Analisa Komponen Dengan Program KENPAVE
Analisa Tebal Perkerasan Metode Austroads Dengan Program KENPAVE
A
57
A Analisa Kerusakan Jalan
Kesimpulan dan Saran
Selesai Gambar 4.2 Bagan Alir Penelitian
2. Bagan Alir Metode Analisa Komponen Perencanaan perkerasan jalan dengan Metode Analisa Komponen memiliki beberapa parameter penting yang harus dianalisis dengan urutan seperti pada Gambar 4.3. Mulai
Pengumpulan Data-Data Parameter Perencanaan
A
58
A Data Lalu Lintas
Tonase 1.% Kelandaian 2.Curah Hujan
1. LHR 2. Umur Rencana 3. Pertumbuhan Lalu Lintas (i) 4. Jumlah Lajur (C)
% Kendaraan Berat
CBR Angka Ekivalen (E)
Faktor Regional (FR)
LEA
LEP
Tanah IPo & IPt
LET Pilih Nomogram ITP LER Plot ke Nomogram ITP
Tebal Perkerasan ITP = a1D1+a2D2+a3D3
Koefisien Bahan Perkerasan (a1,a2,a3)
DDT
A
59
A Hasil Tebal Lapis Perkerasan Metode Analisa Komponen
Selesai Gambar 4.3 Bagan Alir Metode Analisa Komponen
3. Bagan Alir Metode Austroads Perencanaan perkerasan jalan dengan Metode Austroads memiliki beberapa parameter dan tahapan penting yang harus dianalisis dengan langkahlangkah seperti pada Gambar 4.4.
Mulai
Input Parameter Perencanaan
Annual Average Daily Traffic
% Kendaraan
Kondisi
Perhitungan
Lingkungan
Lalu-lintas
Faktor F Komersial
A
60
A Perhitungan Nilai NE
Perhitungan Mendapatkan ESA
Growth Factor GF
Pemilihan Jumlah Layer Perkerasan dan Bahan Penyusun
Hasil Tebal Lapis Perkerasan Metode Austroads
Selesai Gambar 4.4 Bagan Alir Metode Austroads
4. Bagan Alir Program KENPAVE Setelah perancangan tebal perkerasan jalan selesai,hasil perencanaan kemudian dianalisis menggunakan program KENPAVE.Langkah-langkah analisis program KENPAVE dapat dijelaskan pada Gambar 4.5.
61
Mulai
Data Yang Diperlukan : Nilai ESAL Tebal Perkerasan Poisson Ratio Modulus Elastisitas
Layerinp
Input General Nilai Profil Perkerasan
Input Zcord Koordinat Arah Z Tebal Perkerasan
Input Layer Nilai Poisson Ratio
Input Moduli Nilai Modulus Elastisitas
Kenlayer
1.Nilai Regangan Tarik Horizontal 2.Nilai Regangan Tekan Vertikal
Selesai Gambar 4.5 Bagan Alir Program KENPAVE
Input Load Nilai Beban Kendaran Terberat
62
5. Bagan Alir Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan Dalam analisa kerusakan perkerasan jalan ada parameter-parameter penting yang menunjang selama proses analisis. Langkah-langkah analisa kerusakan perkerasan jalan dapat dijelaskan pada Gambar 4.6.
Mulai
Data yang Diperlukan: 1.Nilai Regangan Tarik Horizontal 2.Nilai Regangan Tekan Vertikal
Analisa Kerusakan Model Asphalt Institute Retak Lelah dan Retak Alur
Analisa Beban Lalu Lintas
Kesimpulan dan Saran
Selesai Gambar 4.6 Bagan Alir Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan