BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Latar Belakang Yayasan Dayah Bustanul Ulum Aceh merupakan wilayah pertama yang menerima kehadiran islam di kawasan asia tenggara, tepatnya sejak abad 1 hijriyah. Masyarakatnya memiliki karakteristik yang berlainan dengan masyarakat sekelilingnya. Keunikan karakteristik budaya tersebut, berdasarkan penelaahan pakar budaya, disebabkan pengaruh islam yang sangat kuat sekali. Bahkan islam menjadi asas bagi pembinaan budaya itu sendiri. Keadaan tersebut, dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, masih dapat dipertahankan. Lembaga dayah merupakan benteng yang paling berjasa dalam proses pertahanan budaya masyarakat. Ia sekaligus menjadi sentral pembentukan karakter individu. Berkembangnya sejak islam menampakkan diri di ujung pulau sumatera ini, dayah merupakan suatu institusi pendidikan islam yang berperan akan membina keteguhan keiamanan, akhlak, semangat jihad dan keilmuan masyarakat. Hingga kini, lembaga pendidikan tersebut masih memegang peranan yang menentukan dalam masyarakat. Ia tidak terpengaruh walaupun sistem atau lembaga-lembaga pendidikan sekuler telah berdiri di mana-mana. Tantangan budaya modern yang berkembang sejak jaman penjajahan di aceh tidak dapat dihindari, bahkan telah mengiris kepribadian masyarakat, terutam generasi mudanya.
Universitas Sumatera Utara
Di sini dayah membuktikan dirinya sebagai suatu lembaga yang berupaya mengendalikan laju perkembangan dengan menghindari pengaruh budaya asing (Barat). Institusi ini berfungsi menyiram kegersangan batin generasi muda yang menjadi korban sekularisme budaya modern tersebut. Aceh telah memenuhi panggilan nurani dan bertujuan untuk tetap mempertahankan lembaga pendidikan ini. Perannya ternyata sangat didambakan masyarakat. Aceh juga merespon kecenderungan-kecenderungan umum modernisasi, tentunya sejauh yang dapat dipahami dan mendapat persetujuan dari islam. Oleh karena itu, Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU) mempunyai satu tanggung
jawab
yang
sangat
besar,
terutama
untuk
mempertahankan
kelangsungan Dayah di tengah-tengah masyarakat sehingga menjadi benteng ketahan keimanan dan ketakwaan umalt. 4.2 Sejarah Berdirinya Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU) didirikan untuk memenuhi tuntutan masyakat akan adanya lembaga pendidikan yang mampu mendidik calon pemimpin ummat yang juga mempunyai kemampuan sebagai ulama, saat itu para ulama dan masyarakat di Kecamatan-kecamatan di Aceh membangun Pesantrenpesantren di setiap kemukiman, hal ini dilakukan guna memperbaharui pertumbuhan pesantren yang sejak masa penjajahan Belanda telah menjadi sarana mencetak kader pemimpin umat. Upaya ini disahuti pemerintah melalui musyawarah Penguasa Perang dan Gubernur Aceh pada tahun 1957. Musyawarah ini melahirkan ketetapan yang salah satunya adalah perintah untuk mendirikan taman pelajar di masing-masing
Universitas Sumatera Utara
kecamatan. Untuk merealisasikan hal tersebut, pada tahun 1961 di Langsa ibukota Kabupaten Aceh Timur, dipromotori oleh Letnan Kolonel Teungku Muhammad Noerdin, Penguasa Perang Daerah Tingkat II Aceh Timur, Teungku Hasan Tanjong Dama, Teungku Husen Berdan dan Teungku Hasan Saudara, didirikanlah sebuah pesantren yang diberi nama “Dayah Bustanul Ulum” yang terletak di Jalan Irian (sekarang Jalan Syiah Kuala) Desa Tualang Teungoh, dibangun di atas areal seluas 10.556 M2. Saat itu para santri hanya terdiri dari pelajar SLTP dan SLTA yang bersekolah pada pagi dan siang. Mereka dibina di pesantren di malam hari, tahun 1968 dilaksanakan program pendidikan dan pembinaan muallaf selama satu tahun, mereka dibekali dengan pengetahuan agama. Tahun 1972, Dayah Bustanul Ulum dilegalkan dalam bentuk Yayasan dengan nama "Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa", Pemerintah Daerah Tingkat II Aceh Timur pun menunjukkan perhatiannya dengan membangun dua buah rumah permanent untuk guru di Komplek Dayah Bustanul Ulum dan pada tahun berikutnya, menghadiahkan sebuah rumah beserta tanahnya seluas 20 x 35 M. Tahun 1979 dibuka kursus Dakwah untuk kaum ibu dengan jumlah peserta 140 orang, tahun 1981 kursus ini kembali dilanjutkan, namun diklasifikasi menjadi dua tingkat, tingkat I (satu) 80 orang dan tingkat II (dua) 23 orang. Melihat kenyataan diatas Pemerintah Daerah Tingkat II Aceh Timur beserta Ulama dan masyarakat bermaksud membangun lembaga pendidikan, yang pelajarnya diasramakan, dididik dengan perpaduan antara pendidikan agama dan pengetahuan umum, dengan pengawasan dan bimbingan yang baik, serta
Universitas Sumatera Utara
diberikan latihan-latihan agar terampil dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari Madrasah. September 1980 dalam Seminar “Sejarah masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Aceh dan Nusantara” menghasilkan sebuah rekomendasi : “Perlunya mendirikan suatu Pusat Study Al-Qur-an”. Ditambah lagi dengan amanat Presiden RI ke-2 (Soeharto) pada acara Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur-an tingkat Nasional ke-12 tahun 1981 di Desa Arafah Blang Padang Banda Aceh yang meberi ajakan “Marilah Sambil Menikmati Keindahan dan Seni Baca Al-Quran kita menghayati Isinya Sebagai Obor dan Pedoman Dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat”, maka pada akhir tahun 1981 atas kerja sama Pemda Aceh Timur, MUI Aceh Timur dan Kantor Depag Aceh Timur, didirikanlah Madrasah Ulumul Qur-an (MUQ) yang kurikulumnya 50% Agama dan 50% pengetahuan umum, sistem lama yang berlaku di Dayah Bustanul Ulum diganti dengan baru yang modern, pendirian Madrasah ini bertujuan : 1. Ikut mencerdaskan bangsa, membentuk manusia paripurna kader penerus risalah Islamiyah dan kader pembangunan yang tangguh dalam melestarikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Membina generasi penerus menjadi intelektual yang berjiwa Islam. 3. Membina
kader
ulama
Ahlul-Qura
wal
Huffazh
yang
berpengetahuan/berpandangan luas dan terampil dalam hidup bermasyarakat untuk membangun Agama, Nusa dan Bangsa. Program pendidikan dilaksanakan 6 (enam) tahun dengan pendayagunaan waktu 24 jam, dengan target lulusan yang berkemampuan :
Universitas Sumatera Utara
1. Mempunyai civil effek M.Ts.N di kelas III dan MAN di kelas IV. 2. Dapat menghafal Al-Qur-an minimal 15 Juz. 3. Mampu berbahasa Arab dan Inggris serta Bahasa Indonesia dengan baik dan aktif untuk berkiprah menghilangkan isolasi diri dalam globalisasi kehidupan, disamping sebagai alat belajar ilmu pengatahuan dari sumber aslinya. Tahun 1983 Madrasah Ulumul Qur-an dipindahkan ke lokasi baru yang berterletak di pinggir jalan raya Banda Aceh-Medan, yaitu di Desa Alue Pineung Kecamatan Langsa, Kabupaten Aceh Timur (saat ini Kecamatan Langsa Timur Pemerintah Kota Langsa) lebih kurang tujuh kilometer sebelah Timur Kota Langsa, saat ini berstatus Terakreditasi dengan peringkat A, diasuh oleh sebuah Yayasan, yaitu Yayasan Dayah Bustanul Ulum. 4.3 Visi dan Misi Visi : “Mewujudkan kader ulama Ahlul Qurra’ wal Huffadz yang menjadi pelopor dan pelaksana syariat Islam secara kaffah dan membentuk masyarakat Aceh yang madani sesuai Syariat Islam” Misi : a. Memantapkan penanaman ‘aqîdah/akhlak al-karîmah dan sikap mental yang mengacu pada konsep khairu ummah; b. Mempunyai kemampuan untuk mendalami berbagai kitab ma’ruf yang berkembang di Dayah/Pesantren dan Lembaga Perguruan Tinggi Islam;
Universitas Sumatera Utara
c. Mampu berbahasa Arab dan Inggris secara aktif di samping berbahasa Indonesia yang baik dan benar. d. Mempunyai kesadaran dan kemampuan yang tinggi dalam mempelopori gerakan pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah; e. Mempunyai nilai prestasi yang tinggi di berbagai bidang studi sehingga dapat mempermudah anak didik untuk memasuki berbagai perguruan tinggi yang bergengsi, baik di dalam maupun di luar negeri; f. Mempunyai keterampilan untuk dapat hidup mandiri; menjadi kader agama dan pembangunan; g. Mempunyai
Ijazah
Madrasah
Aliyah
Negeri
bagi
yang
mengikuti
UNAS/UAM MAN; 4.4 Tujuan Pendidikan Pendidikan dan pengajaran di Yayasan Dayah Bustanul Ulum diarahkan pada pembentukan sumber daya manusia yang berbudi tinggi ( Akhlak Karimah), berbadan sehat, berpengetahuan luas, berpikiran bebas dan beramal ikhlas yang berkhidmat kepada masyarakat Demikian juga pendidikan dan pengajarannya senantiasa diarahkan untuk mempersiapkan warga negara yang bertaqwa kepad Allah SWT dan berpegang teguh kepada Al-Quran serta sunnah Rasullullah yang berkepribadian Indonesia dan berwawasan Ahlu Sunnah Waljamaah.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Penyelenggaraan Pendidikan Dalam
proses
pengajaran,
Yayasan
Dayah
Bustanul
Ulum
menyelenggarakan pendidikan formal dan pendidikan pesantren. Pendidikan formal meliputi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Program Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah menggunakan kurikulum Departemen Agama dan saat ini jenjang akreditasinya diakui. Santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren MUQ-YDBU Langsa berjumlah 1.635 orang dengan perincian 732 santri putra dan 903 santri putri semuanya bermukim di pondok. Mereka tersebar di 3 lembaga pendidikan yang dikelola MUQ, santri-santri tersebut sebagian besar berasal dari luar Kota Langsa, bahkan ada yang datang dari luar Propinsi NAD. Di Asrama, Para santri diasuh oleh Pengasuh yang bertugas di setiap Asrama yang berjumlah 40 orang dengan jumlah yang bervariasi untuk setiap Asrama, disamping itu terdapat 16 orang Pengasuh yang khusus menangani pengembangan Bahasa Santri. Di Madrasah para santri diasuh oleh 174 orang Ustaz yang terdiri dari 86 orang laki-laki dan 88 orang perempuan dengan tingkat pendidikan 1) SLTA plus Dayah (Pesantren) : 10 orang, 2) Diploma : 11 orang, 3) Strata 1 : 149 orang (3 orang sedang menempuh Strata 2) , 4) Strata 2 : 3 orang (2 orang sedang menyelesaikan Program Doktoral). Di bidang lainnya Yayasan Dayah Bustanul Ulum memiliki 24 orang Tenaga Administrasi, 7 orang Tenaga Keuangan, 6 orang Tenaga Perpustakaan, 1 orang Tenaga Laboran, 7 orang Tenaga Kesehatan, 13
Universitas Sumatera Utara
orang Tenaga Security, 16 orang Tukang Masak, 20 orang Tenaga Kebersihan, 5 orang Teknisi khusus menangani Air Bersih, Listrik dan Peralatan Elektronik. Adapun ekstra kurikuler meliputi kursus komputer, mengetik, menjahit dan tata boga dan kursus keterampilan. Adapun keterampilan meliputi : kaligrafi dan menyulam. Sedangkan olah raga meliputi basket ball, voly, sepak bola, tenis meja, dan sepak takraw. Yayasan ini juga memiliki sarana dan instruktur yang profesional. Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil pendidikan MUQ juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yaitu : Madrasah Aliyah : 21 buah Ruang Belajar, 1 buah Kantor Kepala, 1 buah Kantor Guru, 1 buah Kantor Tata Usaha, Madrasah Tsanawiyah : 29 buah Ruang Belajar, 1 buah Ruang Kepala, 1 buah Ruang Guru & 1 buah Ruang Tata Usaha, Sekolah Menengah Kejuruan : 4 buah Ruang Belajar, 1 buah Ruang Kepala/Tata Usaha/Guru. Laboratorium IPA, Dakwah, Komputer serta Perpustakaan digunakan secara bersama oleh santri dari semua jenjang. Selain itu MUQ juga memiliki 14 buah Asrama biasa dan 50 buah Asrama khusus (BTN), 1 buah Mushalla, 1 buah Mesjid (Tahap Penyelesaian 85 %), 1 buah Dapur Umum, 2 buah Poliklinik, 37 unit Rumah Pengasuh, 1 unit Gedung Sekretariat, 2 unit Kantin dan Waserda, 2 unit Warung Telekomunikasi, Kantor Security serta 1 buah Kantor Operasional Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Universitas Sumatera Utara
Untuk Bidang Olahraga MUQ menyediakan 4 unit lapangan Volley, 2 unit Lapangan Basket, 4 unit Lapangan Badminton, 1 unit Lapangan Takraw, 1 unit Lapangan Sepakbola. 4.6 Kegiatan Ekonomi Yayasan Dayah Bustanul Ulum juga melakukan berbagai kegiatan ekonomi dan pengembangan. Jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan antara lain membuka koperasi dan kantin santri. Koperasi ini menyediakan segala kebutuhan santri dan santriwati, guru dan karyawan. Barang dagangan meliputi kebutuhan alat-alat tulis, makanan ringan, pakaian seragam, dan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan dilaksanakan sejak Yayasan Dayah Bustanul Ulum berdiri pada 1972. Dalam pemberdayaan, Yayasan Dayah Bustanul Ulum tetap mengadakan hubungan timbal balik, baik dibidang keagamaan, kesehatan, sosial dan ekonomi. Dalam bidang keagamaan, misalnya Yayasan senantiasa mengisi mesjid disekitar yayasan dengan khotbah jumat, ceramah hari-hari besar islam. Dalam bidang kesehatan, yayasan menyediakan sarana kesehatan bagi masyarakat sekitar dengan mendirikan klinik pengobatan santri dan masyarakat. Dalam bidang ekonomi, yayasan melibatkan masyarakat sekitar dalam pengadaan dan penyediaan barang-barang, bangunan, beras, sayur-mayur, lauk-pauk, bahan bakar. Untuk pengembangan keterampilan dalam organisasi, para santri membentuk Organisasi Santri Madrasah Ulumul Quran (OSMUQ) dengan susunan pengurus terdiri dari ketua, sektretaris, bendahara dan bagian-bagian.
Universitas Sumatera Utara
Organisasi setiap tahun mengadakan musyawarah kerja untuk membuat program kerja dan melaporkan seluruh aktivitasnya. 4.7 Profil Yayasan Dayah Bustanul Ulum 1. Nama Pondok Pesantren
:
Madrasah
Ulumul
Qur-an
Yayasan
Dayah Bustanul Ulum 2. Nomor Statistik
:
042111903001
3. Alamat
:
Jln. Banda Aceh – Medan Km. 447.
:
Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa
:
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
4. Nama Penanggung Jawab
:
H. Muhammad Yunus Noerdin
5. Jenjang Akriditas
:
Terakreditasi (A)
6. Tahun didirikan
:
1981
7. Tahun beroperasi
:
1981
8. Kepemilikan tanah
:
Milik
Yayasan Dayah Bustanul Ulum
Langsa 9. Status tanah
:
Akte Jual-beli
10. Luas tanah
:
25 Hektar
11. Satus bangunan
:
Milik
Yayasan Dayah Bustanul Ulum
Langsa 12. Luas Bangunan
:
8,6 Hektar
13. Data Santri a. Madrasah Tsanawiyah
Universitas Sumatera Utara
Laki-laki
:
459
Perempuan
:
498
Laki-laki
:
273
Perempuan
:
405
b. Madrasah Aliyah
14. Data Guru : a. Jumlah Guru Keseluruhan
: 174 orang
b. Guru Tetap Yayasan
: 13 orang
c. Guru Honor
: 132 orang
d. Guru PNS dipekerjakan (DPK) : 20 orang e. Guru lainnya
: 9 orang
e. Karyawan Lainnya
: 99 orang
15. Sumber Dana a. rutin
: wali santri, biaya Pembangunan (dibayar saat pertama
kali
masuk),
biaya
Pendidikan
/
pemondokan (dibayar setiap bulan) b. Tidak rutin
: Pemerintah : Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
4.8 Struktur Yayasan Dayan Bustanul Ulum Gambar 4.1 STRUKTUR PERSONALIA YAYASAN DAYAH BUSTANUL ULUM LANGSA BADAN PEMBINA Ketua
:
H. ABDULLAH ZAKARIA, BA
Sekretaris
:
Drs. ZULKARNAIN, MA
Anggota
:
Drs. H. ARSYAD HUSEIN
Tgk. H. M. JAMIL HANAFIAH, BA : HELDIANSYAH, SE, MAP :
Ketua Sekretaris Anggota
: : : :
Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III Sekretaris Wakil Sekretaris
BADAN PENGAWAS Drs. H. M. YUNUS IBRAHIM, MPd H. IDRIS HANAFIAH Drs. H. SYAMSUDDIN LATIEF IBRAHIM SAMAN, SE
: : : :
BADAN PENGURUS Drs. H. A. MUNAR YUSUF AIDIL FAN, AM.d Tgk. H. NURDIN IBRAHIM, BA H. RAMLI. AB, SE
:
Drs. ALAIDDIN MAHMUD
:
Drs. MARZUKI HAMID, MM
Bendahara :
Drs. H. FAISAL HASAN
KET : Garis Instruksi
Garis Koordinasi
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Setelah diadakan penelitian dan pengumpulan data melalui angket maka diperoleh berbagai data tentang Keterlibatan Yayasan Bustanul Ulum dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung Kecamatan Langsa Timur Kabupaten Aceh Timur. Berdasarkan data yang dikumpulkan, disajikan dalam bentuk analisa data dengan sampel responden yang telah dipilih dimana sampel tersebut merupakan keseluruhan populasi yang ada. Adapun angket yang disebarkan adalah sebanyak 22 eksemplar kepada respoden dan semuanya dikembalikan keseluruhannya sehingga validitas angket tersebut adalah 100% dan kemudian jumlah pertanyaan yang diberikan adalah 51 buah pertanyaan. Maka dari 22 responden tersebut, data identitasnya dapat dilihat dibawah ini: Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
21-30 Tahun
7
31.82
2
31-40 Tahun
15
68.18
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Masyarakat adalah suatu kelompok individu yang
hidup saling
ketergantungan antara satu sama yang lainnya. Dalam memenuhi kebutuhannya, mereka harus berkecempungan dengan alam disekitarnya. Berdasarkan tabel 5.1
Universitas Sumatera Utara
bahwa mayoritas responden berusia 31 hingga 40 tahun atau 68,82%, yang berusia 21 hingga 30 sebanyak 7 orang atau 31.18. Dikarenakan bahwa umur 21 hingga 40 itu adalah umur yang sudah layak untuk mendapatkan penghasilan sendiri atau dengan kata lain sudah bisa untuk bisa bekerja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka di bawah umur 20 atau diatas 40 tahun menjadi tanggungan sebuah keluarga. Ini berdasarkan hasil wawancara salah satu staff di Yayasan tersebut. Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin NO
Jenis Kelamin
F
Persentase (%)
1
Laki-laki
18
81.82
2
Perempuan
4
18.18
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Meningkatnya kebutuhan sehari-hari menjadi permasalahan dalam kehidupan ini. Dalam memenuhi kebutuhannya mereka harus bekerja dengan giat dan bisa diberdayakan oleh Yayasan Bustanul ulum dalam membantunya. Berdasarkan tabel 5.2 bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin lakilaki yakni sebanyak 18 orang atau 81,82% sedangkan responden perempuan adalah sebanyak 4 orang atau 18,18%. Hal ini menunjukan bahwasanya laki-laki dan perempuan bisa bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Menurut hasil kuesioner bahwa laki-laki adalah tulang punggung dari keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No 1
Agama Islam Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Agama merupakan suatu pedoman dan identitas bagi seseorang. Berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, mayoritas agama yang dianut oleh penduduk aceh adalah agama islam. Berdasarkan tabel 5.3 dapat di lihat bahwa mayoritas agama responden adalah agama islam yakni 22 orang atau 100%. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Alue Pineung yang terletak di timur aceh adalah masyarakt yang memeluk agama islam. Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku No
Suku
F
Persentase (%)
1
Aceh
20
90.91
2
Jawa
2
9.09
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Indonesia merupakan bangsa yag memiliki bermacam-macam suku bangsa. Mayoritas penduduk Aceh adalah suku Aceh. Berdasarkan tabel 5.4 dapat bahwa mayoritas suku responden adalah suku aceh yakni 20 orang atau 90,91%, sedangkan yang responden yang bersuku jawa hanya 2 orang atau 9.09%. hal ini menunjukan bahwa penduduk asli Desa Alue Pineung adalaha suku aceh dan hanya sedikit suku pendatang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Distribusi responden Berdasarkan Pendidikan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
SD
2
9.10
2
SMA
12
54.54
3
S1
8
36.36
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Pendidikan merupakan hak bagi seseorang yang nharus dipenuhi oleh keluarga. Berdasarkan tabel 5.5 bahwa mayoritas pendidikan responden adalah tamatan dari tingkat SMA (sekolah menengah keatas) yakni sebanyak 12 orang atau 54,54%, sedangkan yang tamatan tingkat sarjana sebanyak 8 orang atau 36,36%, sedangkan tamatan tingkat SD (sekolah dasar) sebanyak 2 orang atau 9,10%, maka dapat disimpulkan mayoritas tingkatan pendidikan masyarakat Desa alue Pineung adalah tamatan tingkat SMA. Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebelum Diberdayakan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Buruh cuci
10
45.45
2
Tukang Kebun
4
18.18
3
Pengganguran
6
27.27
4
Petani
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Pekerjaaan adalah suatu kebutuhan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Semakin banyaknya lahan pekerjaan maka semakin makmur pula
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Berdasarkan tabel 5.6 bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat sebelum diberdayakan adalah sebagai buruh cuci yakni 10 orang atau 45,45%, sedangkan pengangguran sebanyak 6 orang atau 27,27%, sedangkan yang berkerja sebagai tukang kebun sebanyak 4 orang atau 18,18%, sedangkan yang menjadi petani hanya 2 orang atau 9.10%. Kurangnya
lahan
untuk
bekerja
membuat
masyarakat
menjadi
pengangguran dan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat Desa Alue Pineung kebanyakan pekerjaannya buruh cuci dan pengangguran. Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Sesudah Diberdayakan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Petani
5
22.73
2
Karyawan
14
63.63
3
Pedagang
3
13.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.7 bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat sesudah diberdayakan adalah sebagai karyawan di Yayasan Bustanul Ulum yakni 14 orang atau 63,63%, sedangkan sebagai petani sebanyak 5 orang atau 22,73%, sedangkan yang berkerja sebagai pedagang sebanyak 3 orang atau 13,64%. Maka dengan kehadiran Yayasan Bustanul Ulum bisa mengurangi pengangguran di Desa Alue pineung dan dengan kehadiran yayasan tersebut membawa positif terhadap masyarakat sekelilingnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan sebelum diberdayakan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
< dari500.000
14
63.64
2
500.000 – 700.000
8
36.36
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Penghasilan merupakan suatu imbalan yang diharapkan setelah seseorang berusaha. Semakin tinggi penghasilan seseorang semakin meningkat pula kebutuhannya. Berdasarkan table 5.8 bahwa mayoritas penghasilan masyarakat sebelum diberdayakan rata-rata dibawah 500.000 yakni 14 orang atau 63,64%, sedangkan penghasilan dari 500.000 sampai 700.000 sebanyak 8 orang atau 36.36%. Maka mayoritasnya penghasilan masyarakat Desa Alue Pineung itu sebelum diberdayakan sebesar dibawah 500.000. Hal ini merupakan hal yang negatif, karena penghasilan dibawah 500.000 merupakan penghasilan yang sangat rendah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan sudah Diberdayakan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
< dari 500.000
2
09.10
2
500.000 - 700.000
12
54.54
3
800.000 – 1.000.000
8
36.36
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan table 5.9 bahwa mayoritas penghasilan masyarakat sesudah diberdayakan rata-rata 500.000 sampai 700.000 yakni 12 orang atau 54,54%,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan penghasilan dari 800.000 sampai 1.000.000 sebanyak 8 orang atau 36,36%. Sedangkan penghasilan dibawah 500.000 sebanyak 2 orang atau 9,10%. Hal ini dengan kehadiran yayasan ada peningkatan dalam penghasilannya. Maka dengan kehadiran yayasan sangat membantu masyarakat dan mayoritasnya penghasilan masyarakat Desa Alue Pineung itu sesudah diberdayakan rata-rata sebesar dibawah 1.000.000 Tabel 5.10 Distribusi Responden Tentang Informasi Program Peberdayaan No 1
Keterangan Kepala desa Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Kepala desa adalah pemimpin atau yang mewakili dalam mengurus masyarakatnya. Segala sesuatunya yang berkaitan dengan desa harus memelui kepala desa. Berdasarkan tabel 5.10 bahwa informasi tentang program pemberdayaan itu berasal dari kepala desa, hal ini berdasarkan jawaban responden yaitu 22 orang atau 100%. Maka adanya keterkaitan atau kerja sama antara yayasan dengan kepala desa. Tabel 5.11 Distribusi Responden Tentang Bentuk Sosialisasi yang diberikan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Pertemuaan
18
81.82
2
Pengajian
4
18.18
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Sosialisasi yaitu cara untuk memperkenalkan program tersebut kepada masyarakat. Berdasarkan tabel 5.11 bahwa bentuk sosialisasi yang diberikan yayasan dalam program pemberdayaan ini berupa pertemuan yakni jawaban responden 18 orang atau 81,82% dan bentuk pengajian sebanyak 4 orang atau 18,18%. Berarti bentuk sosialisasi yang diberikan yayasan terhadap masyarakat berupa pertemuan dan pengajian. Maka hal yang demikian bisa mempemudah kedua belah pihak dan bisa bertatap langsung dengan masyarakat Tabel 5.12 Distribusi Responden Tentang Siapa Saja yang Terlibat Sosialisasi No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Tokoh yayasan
14
63.64
2
Kepala desa
8
36.36
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Keterlibatan dalam sosialisasi harus diketahui siapa saja yang terlibat, karena ada pertanggung jawaban atas apa yang diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan tabel 5.12 bahwa yang terlibat dalam program sosialisasi ini yaitu tokoh yayasan, hal ini berdasarkan jawaban responden sebanyak 14 oarang atau 63,64%, sedangkan kepala desa hanya 8 oarang saja yang menjawab yaitu 36,36%. Maka yang orang terlibat dari program sosialisasi adalah tokoh yayasan dan kepala desa. Hal ini berarti bahwa ada keterkaitan antara pemimpin masyarakat dengan pemimpin yayasan dalam memberdayakan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13 Distribusi Responden Tentang Sosialisasi Dilaksanakan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Sebulan 2 kali
7
31.82
2
Sebulan sekali
15
68.18
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.13 bahwa sosialisasi itu dilaksanakan sebulan sekali dari jawaban responden sebanyak 15 orang atau 68,18%, sedangkan menjawab sebulan dua kali sebanyak 7 orang atau 31,82%. Hal ini dikarenakan sebulan atau sebulan dua kali masyarakat dan yayasan bisa bekerja lebih efektif lagi. Maka berdasrkan tabel 5.13 dapat kita simpulkan bahwasannya sosialisasi itu dilaksanakan sebulan sekali. Tabel 5.14 Distribusi Responden Tentang Materi Sosialisasi Yang Diberikan No
Materi
F
Persentase (%)
1
Pengenalan program pemberdayaan
12
54.54
2
Kesepakatan wilayah kerja
8
36.36
3
Pengetahuan dan wawasan
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Materi adalah suatu yang harus dipelajari dalam mengenal sesuatu. Maka dalam sosialisasi ini materi yang harus diberikan adalah pengenalan. Berdasarkan tabel 5.14 bahwa materi sosialisasi yang diberikan tentang pengenalan program pemberdayaan yakni 12 orang atau 54,54%, sedangkan kesepakatan wilayah kerja sebanyak 8 orang atau 36,36% dan tentang pengetahuan dan wawasan sebanyak 2
Universitas Sumatera Utara
orang atau 9,10%. Hal ini berdasarkan untuk pengenalan dan pengetahuan masyarakat tentang pemberdayaan. Maka dapat disimpulkan bahwa materi yang diberikan pada sosialisasi ini yaitu tentang pengenalan program pemberdayaan yakni sebanyak 12 orang atau 54,54% dari jawaban responden. Tabel 5.15 Distribusi Responden Tentang Proses Sosialisasi menciptakan Komunikasi No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Baik
19
86.36
2
Kurang baik
3
13.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Menciptakan komunikasi antara sesamanya sangatlah penting dalam beradaptasi dengan lingkungan. Dengan komunikasi kita bisa mengetahuai antara satu sama yang lainnya. Berdasarkan tabel 5.15 dapat kita lihat bahwa proses sosialisasi itu bisa menciptakan komunikasi yang lancar, hal ini berdasarkan jawaban responden mengatakan baik sebanyak 19 orang atau 86,36%, sedangkan yang mengatakan kurang baik hanya 3 orang atau 13,64%. Hal ini karena dengan sosialisasi, komunikasi antara kedua belah pihak bisa berjalan dengan lancar.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16 Distribusi Responden Tentang Sosialisasi yang dilakukan Yayasan Bustanul Ulum No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Baik
20
90.90
2
Kurang baik
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.16 bahwa proses sosialisasi yang dilakukan yayasan, mengatakan baik sebanyak 20 orang atau 90,90%, sedangkan yang mengatakan kurang baik hanya 2 orang atau 9,10%. Hal ini karena tanggapan masyarakat akan pemberdayaan ditanggap baik bagi masyarakat. Maka kesimpulanya bahwa sosialisasi yang dilakukan yayasan baik bagi masyarakat. Tabel 5.17 Distribusi Responden Tentang Dimana Tempat Konsultasi Diadakan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Balai masyarakat
10
45.46
2
Yayasan tersebut
12
54.54
Total
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Tempat
adalah
suatu
wadah
untuk
seseorang
untuk
berteduh,
berkomunikasi, tukar pikaran dan menyelesaikan masalah. Berdasarkan tabel 5.17 bahwa tempat untuk diadakan konsultasi yaitu di yayasan, hal ini berdasarkan jawaban responden yang menunjukan 12 orang atau 54,54%, sedangkan dibalai masyarakat hanya 10 oarang atau 45,46%. Hal ini karena supaya masyarakat bisa
Universitas Sumatera Utara
mengenal langsung yayasan tersebut dan bisa mengenal lebih dekat lagi tentang pemberdayaan yang dilakukannya. Tabel 5.18 Distribusi Responden Tentang Materi Konsultasi Yang Diberikan No
Materi
F
Persentase (%)
1
Kemampuan / kelayakan usaha
12
54.54
2
Penempatan wilayah kerja
8
36.36
3
Kegiatan usaha yang akan
2
09.10
22
100
dilaksanakan Total Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.18 bahwa materi dalam konsultasi yang diberikan yaitu tentang kemampuan / kelayakan usaha yakni 12 orang atau 54,54%, sedangkan penempatan wilayah kerja sebanyak 8 orang atau 36,36% dan tentang kegiatan usaha yang akan dkilaksanakan sebanyak 2 orang atau 9,10%. Hal ini berarti, materi yang disampaikan dalam konsultasi ini untuk mengetahui layaknya suatu pekerjaan yang akan dilakukan oleh masyarakat dan penempatan yang harus bagaimana. Maka dapat disimpulkan bahwa materi yang diberikan pada konsultasi ini yaitu tentang kemapuan / kelayakan usaha yakni sebanyak 12 orang atau 54,54% dari jawaban responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19 Distribusi Responden Tentang Siapa Saja yang Terlibat Konsultasi No
Keterangan
F
Persenatase (%)
1
Tokoh yayasan
8
36.36
2
Kepala desa
4
18.19
3
Masyarakat
10
45.45
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.19 bahwa yang terlibat dalam program konsultasi ini yaitu masyarakat, hal ini berdasarkan jawaban responden sebanyak 10 orang atau 45,45%, sedangkan tokoh yayasan hanya 8 oarang saja yang menjawab yaitu 36,36% dan kepala desa hanya 4 orang atau 18,19%. Hal ini dikarenakan masyarakatlah yang lebih berperan aktif dalam konsultasi ini, karena masyarakatlah yang akan melaksanakan kegiatan dari pemberdayaan itu. Maka yang orang terlibat dari program sosialisasi adalah masyarakat, tokoh yayasan dan kepala desa. Tabel 5.20 Distribusi Responden Tentang pengetahuan dan wawasan yang luas dengan konsultasi No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Ya, dapat pengetahuan dan wawasan
22
100
Total
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Pengetahuan dan wawasan sangatlah dibutuhkan dalam melaksanakan satu pekerjaan. Berdasarkan tabel 5.20 bahwa hasil dari konsultasi itu mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan dan wawasan yang luas, hal ini berdasarkan jawaban responden mengatakan ya dapat pengetahuan dan wawasan yaitu 22 orang atau 100%. Hal ini sudah jelas bahwa dengan konsultasi masyarakat akan lebih jelas atau mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang apa yang akan dilakukan dalam kegiatan pemberdayaan ini. Tabel 5.21 Distribusi Responden Tentang Kelayakan Dalam Menjalankan Usaha No
Keterangan
1
Ya, dapat kelayakan Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Kelayakan
dalam
menjalankan
usaha
sangatlah
penting
dalam
menjalankan usaha. Berdasarkan tabel 5.21 bahwa hasil dari konsultasi itu mendapatkan kelayakan dalam menjalankan usaha, hal ini berdasarkan jawaban responden mengatakan ya dapat kelayakan yaitu 22 orang atau 100%. Ini sudah jelas, karena masyarakat mendapatkan pengetahuan, sehingga mereka mengerti apa yang mereka kerjakan. Tabel 5.22 Distribusi Responden Tentang Hasil dari konsultasi yang diberikan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Baik
20
90.90
2
Kurang baik
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkn tabel 5.22 bahwa hasil dari konsultasi yang diberikan sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini berdasarkan jawaban dari responden yang mengatakan baik sebanyak 20 orang atau 100%. Hal ini memang sudah jelas, karena konsultasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat walaupun ada yang masih kurang baik yang disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Tabel 5.23 Distribusi Responden Tentang Siapa Saja Yang Menjadi Tenaga Pendamping No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Tokoh yayasan
10
45.45
2
Guru yayasan
7
31.81
3
Santri
5
22.73
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.23 bahwa yang terlibat dalam tenaga pendamping ini yaitu tokoh yayasan, hal ini berdasarkan jawaban responden sebanyak 10 orang atau 45,45%, sedangkan guru yayasan hanya 7 orang saja yang menjawab yaitu 31,81% dan santri hanya 5 orang atau 22,73%. Maka yang orang terlibat dalam tenaga pendamping ini adalah tokoh yayasan, guru yayasan dan santri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24 Distribusi Responden Tentang Orang Yang Diberdayakan Dalam Satu Pendamping No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
2 orang
12
54.54
2
3 orang
10
45.46
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.24 bahwa orang yang diberdayakan dalam satu pendamping sebanyak 2 orang, hal ini berdasarkan jawaban responden yaitu 12 orang atau 54.54%. sedangkan yang diberdayakan sebanyak 3 orang hanya 10 orang atau 45.46%. Hal dikarenakan keterbatasan dalam mendampingi masyarakat dalam pemberdayaannya. Maka orang diberdayakan dalam satu pendamping sebanyak 2 atau 3 orang. Tabel 5.25 Distribusi Responden Tentang Tenaga Pendamping Bisa Beradaptasi Dengan Lingkungan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Ya, bisa beradaptasi
20
90.90
2
Tidak bisa beradaptasi
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Adaptasi adalah penyesuian diri terhadap lingkungan. Berdasarkan tabel 5.25 bahwa tenaga pendamping bisa beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan ya bisa beradaptasi sebanyak
Universitas Sumatera Utara
20 orang atau 90,90%. Di sini tenaga pendamping harus bisa beradaptasi dengan lingkungan orang yang didampingi. Sedangkan yang mengatakan tidak beradaptasi hanya 2 orang atau 9,10%, hal ini disebabkan kurangnya pergaulan antara masyarakat dengan tenaga pendamping. Tabel 5.26 Distribusi Responden Tentang Tenaga Pendamping Memiliki Pengetahuan dan Keterampilan No 1
Keterangan Ya, memiliki Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Keterampilan
adalah
seseorang
yang
mempunyai
keahlian
dan
mengembangkannya. Berdasarkan tabel 5.26 bahwa tenaga pendamping memiliki pengetahuan dan keterampilan. Hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan ya memiliki sebanyak 22 orang atau 100%. Hal ini sudah jelas, karena tenaga pendamping berada dilingkungan orang yang didampinginya dan harus bisa yang apa dikerjakan masyarakat yang sesuai dengan kesepakatan. Tabel 5.27 Distribusi Responden Tentang Tenaga Pendamping Memiliki Motivasi Dalam Melaksanakan Pekerjaan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Ya, memiliki motivasi
19
86.36
2
Tidak memiliki motivasi
3
13.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.27 dapat kita lihat bahwasanya tenaga pendamping memiliki motivasi dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan ya memiliki motivasi sebanyak 19 orang atau 86.36%. Sedangkan yang tidak memiliki motivasi hanya 3 orang atau 13.64%, hal ini disebabkan karena kepadatan waktu tenaga pendamping. Tabel 5.28 Distribusi Responden Tentang Tenaga Pendamping Yang Disediakan Oleh Yayasan Bustanul Ulum Sangat Membantu No
Materi
1
Ya, sangat membantu Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.28 bahwa tenaga pendamping yang disediakan yayasan sangat membantu masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan. Karena tenaga pendamping bisa membantu masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya. Hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan ya sangat membantu yaitu sebanyak 22 orang atau 100%. Tabel 5.29 Distribusi Responden Tentang Sikap Tenaga Pendamping Dalam Berkomunikasi No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Baik
20
90.90
2
Kurang baik
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Berkomunikasi dengan baik bias menciptakan suasan yang sejuk diantara sesamanya. Berdasarkan tabel 5.29
bahwa sikap tenaga pendamping dalam
berkomunikasi baik hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan baik sebanyak 20 atau 90,90%. Hal ini sudah jelas karena tenaga pendampin harus bia menyesuaikan dirinya. Sedangkan yang kurang baik sebanyak 2 orang atau 9,10% yang disebabkan kesibukan diluar atau kurang berkomunikasi dengan masyarakat. Tabel 5.30 Distribusi Responden Tentang Sikap Pendamping Ketika Membantu Melakukan Usaha No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Baik
20
90.90
2
Kurang baik
2
09.10
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.30 dapat kita ketahui bahwa sikap tenaga pendamping dalam melaksanakan usaha sangat baik, hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan baik sebanyak 20 atau 90,90%. sedangkan yang kurang baik sebanyak 2 orang atau 9,10% yang disebabkan kesibukan diluar atau tidak ada waktu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.31 Distribusi Responden Tentang Cara Pendampingan No
Cara Pendampingan
F
Persentase (%)
1
Sebagai mitra kerja
12
54.55
2
Petugas lapangan
6
27.27
3
Berinteraksi sesamanya
4
18.18
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.31 dapat kita ketahui bahwa cara pendampingan itu hanya dilaksanakan sebagai mitra kerja, hal ini berdasarkan jawaban responden sebanyak 12 orang atau 54,55%, sedangkan yang sebagai petugas lapangan atau terjun langsung kelapangan hanya 6 orang atau 27,27% dan yang berinteraksi sesamanya hanya 4 orang atau 18,18%. Hal ini kebanyakan tenaga pendamping sebagi mitra kerjanya saja dan bisa berinteraksi sesamanya bagi masyarakat dalam melaksankan kegiatan pemberdayaan. Maka kesimpulannya bahwasanya cara pendampingan itu dilaksanakan sebagai mitra kerja, petugas lapangan dan berinteraksi sesamanya. Tabel 5.32 Distribusi Responden Tentang Materi Pelatihan No
Materi
F
Persentase (%)
1
Pelatihan pemberdayaan
10
45.46
2
Pelatihan kewirausahaan
6
27.27
3
Pelatihan teknis
6
27.27
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Pelatihan adalah praktek dari materi yang telah diberikan. Berdasarkan tabel 5.32 bahwa materi dalam pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan pemberdayaan yakni 10 orang atau 45,46%, sedangkan pelatihan kewirausahan dan teknis sebanyak 6 orang atau 27,27%. Dalam hal ini, pelatihan yang dilaksanakan harus pada permulaan yaitu pelatihan pemberdayaan supaya mereka tahu arti dari pemberdayaan tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa materi yang diberikan pada pelatihan ini yaitu tentang pemberdayaan, kewirausahaan dan teknis atau terjun kelapangan. Tabel 5.33 Distribusi Responden Tentang Lamanya Pelatihan Itu Berlangsung No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
3 minggu
8
36.36
2
4 minggu
14
63.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.33 dapat kita lihat bahwa lamanya pelatihan itu berlangsung itu selama 4 minggu, hal ini berdasarkan dari jawaban responden sebanyak 14 orang atau 63,64%, sedangkan menjawab 3 minggu sebanyak 8 orang atau 36,36%. Maka dari tabel 5.33 dapat kita simpulkan bahwasannya pelatihan itu berlangsung selama 4 minggu atau 1 bulan karena semakin lama pelatihan itu maka semakin bertambah pula pemahaman atau pengetahuan masyarakat tentang program tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.34 Distribusi Responden Tentang Pelatihan Dapat Dipahami No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Paham
20
90.90
2
Kurang paham
2
09.10
Total
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.34 dapat kita ketahui bahwasanya pelatihan itu bisa dapat dipahami bagi peserta atau orang yang diberdayakan. Hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan paham sebanyak 20 orang atau 90,90%, sedangkan yang kurang paham sebanyak 2 orang atau 9,10% disebabkan karena pengetahuannya masyarakat. Pemahaman dalam pelatihan tergantung pada pengetahuan dan pengalam masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya. Tabel 5.35 Distribusi Responden Tentang Pelatihan Dapat Memotivasi Dalam Bekerja No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Ya,memotivasi
19
86.36
2
Tidak memotivasi
3
13.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.35 dapat kita lihat bahwasanya pelatihan itu dapat memotivasi dalam bekerja, hal ini berdasarkan jawaban dari responden yang menyatakan ya memotivasi sebanyak 19 orang atau 86,36%. dan yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak memotivasi sebanyak 3 orang atau 13,64% hal ini sebabkan karena kurang pahamnya masyarakat atau kurangnya pengalaman dalam bekerja. Tabel 5.36 Distribusi Responden Tentang Pelatihan Yang Diberikan Oleh Yayasan No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Baik
19
86.36
2
Kurang baik
3
13.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.36 dapat kita lihat bahwasanya pelatihan yang diberikan oleh yayasan itu baik, hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan baik sebanyak 19 orang atau 86,36%. Hal ini sudah jelas karena pelatihan yang diberikan sesuai dengan apa yang dipelajari sebelumnya Sedangkan yang mengatakan kurang baik hanya 3 orang atau 13,64% disebabkan karena kurang paham atas pelatihan itu. Tabel 5.37 Distribusi Responden Tentang Program Pemberdayaan Yang Paling Dominan Dalam Memberdayakan Masyarakat No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Sosialisasi
1
04.54
2
Konsultasi
3
13.64
3
Pendampingan
8
36.37
4
Pelatihan
10
45.45
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.37 dapat kita ketahui bahwasanya program pemberdayaan yang paling dominan dalam memberdayakan masyarakat adalah pelatihan karena dengan pelatihan masyarakat bisa terjun kelapangan sesuai dengan materi yang telah diberikan, hal ini berdasarkan dari jawaban responden yaitu sebanyak 10 oarang atau 45,45%. sedangkan pendampingan hanya 8 orang atau 36.37% dan konsultasi hanya 3 orang atau 13,64% dan sosialisasi hanya 1 orang atau 4,54%. maka kesimpulannya program yang paling dominan dalam memberdayakan masyarakat adalah pelatihan Tabel 5.38 Distribusi Responden Tentang Program Pemberdayaan Sangat Membantu No 1
Keterangan Ya,sangat membantu Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.38 dapat kita simpulkan bahwasanya program ini sangat membantu masyarakat. Hal ini berdasarkan jawaban responden yang mengatakan ya sangat membantu sebanyak 22 orang atau 100%. Sedangkan yang mengatakan tidak membantu tidak ada atau nihil. Hal ini dikarenakan bahwasannya program pemberdayaan masyarakat sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.39 Distribusi Responden Tentang Upaya Yang Paling Dominan Yang Dilakukan Oleh Yayasan Dalam Memberdayakan Masyarakat No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Menciptakan lapangan kerja
13
59.09
2
Menjalin silaturahmi yang erat
7
31.81
3
Menjadikan sektor pertanian sebagai
2
09.10
22
100
penghasilan pokok Total Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkn tabel 5.39 dapat kita lihat bahwasanya upaya yang paling dominan yang dilakukan oleh yayasan dalam memberdayakan masyarakat adalah menciptakan lapangan kerja, lagi pula tujuan dari pemberdayaan ini merupakan memberdayakan masyarakat atau membantu masyarakat. Hal ini berdasarkan jawaban responden sebanyak 13 orang atau 59,09%. sedangkan upaya untuk menjalin silahturahmi yang erat hanya 7 orang atau 31,81%, disini sudah jelas karena dengan adanya hubungan timbal balik antara sesamanya akan mempererat jalinan silaturahmi dan upaya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pengasilan pokok hanya 2 orang atau 9,10%. Maka kesimpulannya bahwa yang paling dominan adalah upaya menciptakan lapangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.40 Distribusi Responden Tentang Program Pemberdayaan Telah Tepat Sasaran No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Ya,tepat sasaran
19
86.36
2
Tidak tepat sasaran
3
13.64
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.40 dapat kita ketahui bahwasanya program itu telah tepat sasaran, hal ini berdasarkan jawaban responden yang paling banyak yaitu sebanyak 19 orang atau 86,36% yang mengatakan tepat sasaran. Sedangkan yang mengatakan tidak tepat sasaran hanya 3 orang atau 13,64%. Maka kesimpulannya bahwasannya program pemberdayaan yang dilakukan oleh yayasan sudah tepat sasaran walaupun yang mengatakan belum tepat sasaran, hal ini dikarenakan kurang telitinya kepala desa dalam memberikan informasi tentang pemberdayaan itu. Tabel 5.41 Distribusi Responden Tentang Berpengaruhnya Program Pemberdayaan Terhadap Kehidupan Masyarakat No 1
Keterangan Ya,berpengaruh Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan
tabel
5.41
dapat
kita
lihat
bahwasanya
program
pemberdayaan itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat karena
Universitas Sumatera Utara
masyarakat mengingankan perubahan yang lebih baik dan lagi pula hal ini telah nyata dengan meningkatnya pengahasilan masyarakat. Hal tersebut dapat kita lihat jawaban dari responden yang mengatakan ya berpengaruh sebanyak 22 orang atau 100%. Tabel 5.42 Distribusi Responden Tentang Penghasilan Setelah Adanya Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat No 1
Keterangan Baik Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.42 dapat kita lihat tentang penghasilan masyarakat setelah adanya pemberdayaan sangatlah meningkat atau dengan kata lain baik keuangannya. Hal ini dapat kita lihat dari jawaban responden yang mengatakan baik penghasilannya sebanyak 22 orang atau 100%. Maka peran yayasan sangat membantu masyarakat dalam bidang ekonominya. Tabel 5.43 Distribusi Responden Tentang Jalinan Silaturahmi Setelah Adanya Program Pemberdayaan Masyarakat No 1
Keterangan Baik Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.43 dapat kita lihat tentang jalinan silaturahmi setelah adanya program pemberdayaan semakin erat atau dengan kata lain baik. Sudah
Universitas Sumatera Utara
jelas karena hubungan antara keduanya saling membutuhkan. Hal ini dapat kita lihat dari jawaban responden yang mengatakan baik sebanyak 22 orang atau 100%. Tabel 5.44 Distribusi Responden Tentang Sektor Pertanian Bisa Mensejahterakan Masyarakat No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Ya,bisa mensejahterakan
6
27.27
2
Tidak bisa mensejahterakan
16
72.73
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.44 dapat kita lihat bahwasanya sektor pertanian itu tidak bisa mensejahterakan masyarakat, hal tersebut di karenakan tidak banyaknya yang mencari mata pencarian secara bertani dan lagi pula kurangnya lahan untuk menampung masyarakat untuk bertani. Hal ini berdasarkan dari jawaban responden yang mengatakan tidak bisa mensejahterakan sebanyak 16 orang atau 72,73%, sedangkan yang mengatakan bisa mensejahterakan hanya 6 orang atau 27,27%. Tabel 5.45 Distribusi Responden Tentang Tersedianya Lahan Untuk Bekerja No 1
Keterangan
F
Persentase (%)
Ya, tersedia lahan
22
100
Total
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.45 dapat kita lihat bahwasanya dengannya adanya lahan untuk bekerja itu sangat memotivasi untuk lebih giat lagi bekerja karena secara otomatis tersedianya lahan untuk bekerja maka semakin bertambahnya pula penghasilan masyarakat atau dengan kata lain bisa mensejahterakan masyarakat. Hal ini berdasarkan jawaban yang mengatakan ya memotivasi sebanyak 22 orang atau 100%. Tabel 5.46 Distribusi Responden Tentang Keberadaan Yayasan Bustanul Ulum No 1
Keterangan Baik Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.46 dapat kita lihat bahwasanya dengan adanya yayasan disekitar desa tersebut sangat membantu masyarakat atau dengan kata lain baik keberadaannya bagi masyarakat karena bisa menambahkan penghasilan masyarakat dan bisa lebih baik ekonomi dan pendidikan agamanya. Hal ini berdasarkan jawaban dari responden yang mengatakan baik tentang keberadaan yayasan disekitar masyarakat sebanyak 22 orang atau 100%.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.47 Distribusi Responden Tentang Siapa Yang Lebih Berperan Dalam Memberdayakan Masyarakat No
Keterangan
F
Persentase (%)
1
Pimpinan yayasan
2
09.10
2
Guru-guru yayasan
3
13.63
3
Santrinya
17
77.27
22
100
Total Sumber: hasil kuisoiner 2009
Berdasarkan tabel 5.47 dapat kita lihat bahwasanya orang yang lebih berperan dalam memberdayakan masyarakat adalah santrinya, hal tersebut berdasarkan jawaban responden yang mengatakan santri yang lebih berperan yaitu sebanyak 17 orang atau 77,27%. sedangkan yang menjawab guru-guru yayasan hanya 3 orang atau 13,63% dan yang menjawab pimpinan yayasan hanya 2 orang atau 9,10%. Hal ini dikarenakan bhwa santri bisa menambahkan penghasilan mereka. Sedangkan dalam kegiatan agamanya tokoh yayasan atau guru yayasan yang lebih berperan karena mereka yang lebih tinggi ilmu keagamaannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.48 Distribusi Responden Tentang Tanggapan Terhadap Pemberdayaan Yang Dilakukan Yayasan No 1
Keterangan Baik Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.48 dapat kita lihat bahwa tanggapan masyarakat tentang pemberdayaan yang dilakukan yayasan sangat baik karena dengan adanya pemberdayaan tersebut
masyarakat
yang
ada disekitar
yayasan sangat
diberdayakan dan adanya perubahan yang lebih baik, baik dibidang ekonomi, agama maupun sosial. Hal tersebut berdasarkan jawaban responden yang mengatakan baik sebanyak 22 orang atau 100%. Tabel 5.49 Distribusi Responden Tentang Sambutan Masyarakat Tentang Program Pemberdayaan Masyarakat No 1
Keterangan Ya,menyambut dengan baik Total
F
Persentase (%)
22
100
22
100
Sumber: hasil kuisoiner 2009 Berdasarkan tabel 5.49 dapat kita lihat bahwa sambutan masyarakat tentang program pemberdayaan masyarakat sangatlah baik karena program tersebut sangatlah dibutuhkan masyarakat dan lagi pula sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sambutan masyarakat akan
Universitas Sumatera Utara
program pemberdayaan ini sangat dipedulikan, hal ini menunjukan akan kepedulian masyarakat akan keberadaan yayasan. Hal tersebut berdasarkan jawaban responden yang mengatakan ya menyambut dengan baik tentang program pemberdayaan masyarakat yaitu sebanyak 22 orang atau 100%.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, maka pada bab yang terakhir ini akan disampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Keterlibatan masyarakat
Yayasan Dayah Bustanul Ulum dalam pemberdayaan sangatlah
membantu
masyarakat
setempat.
Bentuk
dari
keterlibatannya tersebut berupa program dalam pemberdayaan masyarakat. Program tersebut antara lain, sosialisasi, konsultasi, pendampingan dan pelatihan. Diantara program tersebut yang paling dominan adalah pelatihan. Karena pelatihan disini, masyarakat dan yayasan bisa terjun kelapangan bersama-sama. b. Dengan adanya Yayasan Dayah Bustanul Ulum sangatlah membantu masyarakat Desa Alue Pineung dalam kehidupannya sehari-hari, baik dalam kehidupan ekonominya maupun sosial dan agamanya. Disini Yayasan bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang ada disekitarnya maupun wadah untuk mendapatkan penghasilan dan ilmu pengetahuan agama. c. Disamping itu juga, Yayasan juga bisa menjalin silahturahmi dengan masyarakat setempat dengan tujuan mempererat tali silaturahim diantara kedua belah pihak. Sehingga dengan kehadiran Yayasan, bisa menguntungkan bagi masyarakat di sekitarnya. Disamping itu juga, Yayasan Dayah Bustanul
Universitas Sumatera Utara
Ulum tetapa mengadakan hubungan timbal balik, baik di bidang ekonomi, sosial, kesehatan dan keagamaan
6.2 Saran-saran
Setelah kesimpulan di atas ditetapkan, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang dapat dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan yang berkenaan dengan keterlibatan yayasan dayah bustanul ulum dalam pemberdayaan masyarakat nantinya jika mengalami permasalahan dalam hal tersebut. Adapun saran-saran adalah sebagai berikut:
a. Yayasan Dayah Bustanul Ulum harus tepat sasaran dalam memilih orang untuk mendapatkan program pemberdayaan ini. Hal ini untuk menghindari kecemburuan sosial terhadap masyarakat dan peserta yang mendapatkan atau yang diberdayakan adalah orang-orang yang sangat membutuhkannya. b. Yayasan Dayah Bustanul Ulum harus memantau lagi kegiatan pemberdayaan ini dengan seksama supaya program pemberdayaan ini berjalan lancar dan benar-benar tepat sasaran yang sesuai dengan pengharapan.
Universitas Sumatera Utara