BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan pemanfaatan berbahan baku kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami pengolahan dari bahan baku aslinya yaitu kayu, memiliki pengaruh adanya penghematan atau meminimalisir adanya ekploitasi kayu yang dilakukan secara besar-besaran, dan juga mengikuti program “WWF” yaitu go green dengan menjaga kelestarian hutan. Adanya upaya yang dilakukan dalam menggunakan bahan olahan kayu bertujuan untuk lebih memiliki tindakan yang bijak dalam sebuah perancangan yang nantinya akan berdampak langsung maupun tidak langsung pada lingkungan atau kehidupan manusia. Hal yang mendukung dalam sebuah proses perancangan menggunakan material yang ramah lingkungan akan berdampak baik pula pada lingkungan, dengan kata lain hal ini mengurangi resiko terjadinya penggundulan hutan secara besar dan bahaya pada ekosistem lingkungan. Pada hasil perancangan sangat cocok diaplikasikan pada ruang atau sebuah rumah dengan gaya modern minimalis. Hal ini dikarekanan keserasian yang terdapat antara meja kerja multifungsi dan rumah dengan gaya modern minimalis tersebut.
B. TATARAN SISTEM
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.
Gb. 28: Perbandingan produk dengan pengguna Sumber: Walid Ibnu HA
Perancang desain produk meja kerja multifungsi memiliki nilai lebih, dari segi fungsi meja ini memiliki fungsi ganda, sehingga dapat meminimalisir ruang yang terpakai. Cara sistematik produk meja kerja multifungsi ini juga terbilang mudah dan sederhana, serta pemilihan pada warna juga terlihat natural sehinga dapat di padu padankan dengan warna ruangan apapun. Sistem yang diterapkan pada rancangan meja kerja multifungsi ini dapat dikatakan dibuat cukup sederhana. Dikatakan sederhana karena pada rancangan meja belajar ini hanya menerapkan sistem lipat pada bagian atas permukaan meja dan bagia sisinya memiliki slot untuk mengunci pondasi. Hal ini mempunyai dampak adanya penghematan ruang secara dimensi dari dimensi rancangan ruang kerja dan meja belajar secara keseluruhan. Dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
adanya efisiensi pada dimensi secara keseluruhan rancangan meja multifungsi, maka ini juga berpengaruh pada efisiensi proses distribusi produk. Pada bagian sisi meja santai ketika dilipat pada bagian bawah terdapat laci yang berfungsi untuk penyimpanan buku. Secara sistematis bagain dari sudut laci diberi engsel magnet untuk mengunci. Sehingga pada saat permukaan meja santai diangkat menjadi posisi meja kerja, tidak perlu repot untuk memindahkan buku yang terdapat di dalam laci tersebut. Penggunaan stainless sebagai engsel dan laci pada bagian permukaan meja mempunyai bentuk dan warna material dengan kualitas terbaik bertujuan untuk mendapatkan kesan yang modern. Kualitas terbaik dari slot dan engsel dapat dilihat dengan cara kerja engsel stainless dan laci yang mampu menahan berat. Permukaan meja dapat mudah terangkat tanpa ada kendala terhambat saat pengubahan dalam posisi meja santai menjadi meja kerja. C. TATARAN PRODUK Pada proses perancangan meja kerja multifungsi melalui beberapa tahapan perancangan, mulai dari sketsa manual, digitalisasi hingga proses produksi di workshop pembuatan mebel. Sketsa manual ditempuh dengan cara melakukan beberapa pilihan gambaran rancangan yang dibuat pada secarik kertas dengan alat gambar. Dilanjutkan dengan proses digitalisasi menggunakan software 3D MAX 2012 untuk mendapatkan gambar teknik yang presisi. Hingga kemudian diakhiri dengan pembuatan meja belajar di workshop. Berikut adalah beberapa gambaran yang ditempuh hingga produk rancangan meja belajar selesai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Sketsa manual
Gb. 29: Sketsa rancangan Sumber: Walid Ibnu H A, 2016)
2. Digitalisasi rancangan Berikut adalah beberapa tampilan digitalisasi dengan menggunakan software 3D .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Proses produksi di workshop Bentuk dalam rancangan meja kerja multifungsi ini dibuat dengan gaya modern. Yang dimaksud modern adalah pengethauan, teknologi dan sistem yang praktis. Kemudian desain tersebut dipadu dengan warna yang memberikan kesan selaras. Sehingga akan terasa nyaman terkesan sederhana namun tetap berkelas dalam tampilan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang ditempuh dalam proses produksi di workshop.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembuatan sisi lingkar meja dan rak dengan cara pemotongan pada multipleks sesuai dengan ukuran yang sudah di tentukan. Dan penyatuan dilakukan dengan cara memasang paku dengan menggunakan bor.
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
Langkah selanjutnya sisi lingkar meja yang sudah dipotong sesuai ukuran diolesi lem kayu disetiap sisinya untuk merekatkan lapisan HPL. Penempelan HPL pada setiap sisi lingkaran dan rak meja.
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Langkah selanjutnya adalah pembuatan kaki meja sebagai pondasi meja dan puzle box untuk penyambung antara kaki meja dan permukaan meja, lalu melakukan finishing.
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
Pemasangan besi sebagai penjaga kekuatan penopang pada meja kerja dan penggabungan antara permukaan bulat meja dengan kaki meja.
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pertama untuk proses pembuatan kursi lipat, diukur dengan sesuai, kemudian dipotong meenggunakan mesin, menyesuaikan ukuran kayu yang telah dipotong
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
Setelah ukuran sudah sesuai kemudia pinggir kayu di ratakan kembali dan dihaluskan, bertujuan unuk menghidari tertancapmya sisa sisa kayu. Setelah itu kayu di bor kembali.
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
Memberikan lem kepada 2 sisi. Yaitu, sisi kayu dan sisi dekosit, cara penempelan ditunggu hingga lem mengering, kira-kira 10-15 menit, baru ditempelkan.
(Sumber: Dok. Walid Ibnu H A, 2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. TATARAN ELEMEN Tampilan dari rancangan meja kerja multifungsi ini memiliki beberapa arti, misalnya dari bentuk dan warnanya. Penggunaan bentuk bulat menghadirkan karakter yang feminim dan tenang. Sisi bulat dipakai pada bentuk permukaan meja agar desain terlihat modern. Meja kerja yang bisa berubah fungsi menjadi meja santai ini sangat mendukung untuk kegiatan belajar dan bekerja. Pemilihan hpl bertekstur kayu pada meja dan kursi multifungsi memiliki sifat natural dan sejuk. Teksture kayu memberikan nuansa hangat dan alami cocok untuk nuansa ruangan minimalis yang berukuran kecil. Warna putih pada sisi atas meja memberikan kesan elegan namun sederhana. Putih memiliki arti warna bersih, putih merupakan warna yang netral bisa di padu padankan dengan warna lain. Pilihlah warna putih untuk mrnghilangkan rasa gundah. Warna ini memiliki arti warna kebebasan dan keterbukaan. Putih merupakan warna yang berkesan streril tidak memiliki campuran, hal itu yang menyebabkan warna putih sering dibilang warna yang suci.
http://digilib.mercubuana.ac.id/