BAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. Ide/ Gagasan Perancangan
Logo merupakan sebuah simbol yang dirancang untuk mewakili karakter dan menjadi identitas dari sebuah perusahaan. Logo merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsepsi perusahaan, produk, organisasi, maupun institusi serta merupakan simbol visual yang memiliki bentuk yang berasal dari nilai strategis perusahaan yang bersangkutan.
Menurut pakar corporate identity David E. Carter dalam buku ”Pengantar Desain Komunikasi Visual” (Kusrianto, 2007) setidaknya logo perusahaan harus memiliki karakter tertentu, menyangkut ; Original dan Destinctive, Legible,Simple, Memorable, Easly associated with the company, dan Easly adaptable for all grhapic media yang mudah di aplikasikan ke berbagai media, untuk menghindari kesulitan dalam penerapan.
Dari hal inilah penulis ingin membuat identitas visual ulang yang baru yang sesuai dengan visi da misi perusahaan, original, legible, readible, simple, memorable, dan mudah diapalikasikan kedalam berbagai bentuk media.
B. Sasaran Desain Seluruh perusahaan Migas baik nasional maupun Multinasional yang ada di Indonesia. Nasional : Pertamina, Bmigas(SKKmigas), EMP, Samudera Energy, PND dll.
42
Multinasional : BP, Exxonmobil, Conocophillips, Nikko Resourses,
Statoil,
Total
E&P,
Petrochina,
AWE,
KrisEnergy, Bukit Energy, premieroil dll.
C. Pendekatan Estetis Desain Sebuah karya desain akan kelihatan indah jika menerapkan prinsipprinsip desain serta pendekatan-pendekatan desain yang sesuai. Pendekatan estetis yang digunakan perancangan ulang logo pukesmigasusakti
adalah
dengan
menggabungkan
elemen-elemen
yang
berhubungan dengan bidang pekerjaan pukesmigas dengan logo Universitas Trisakti menjadi satu kesatuan bentuk logo
dengan
penerapan golden ratio serta pengaplikasian teori gestalt pada bentuk logo agar lebih komunikatif. Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh 3 ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Gestalt banyak digunakan dalam desain grafis karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain : Proximity (kedekatan posisi),
Similarity(kesamaanbentuk),
Closure
(penutupan
bentuk),
Continuity (kesinambungan pola), Figure Ground ( tampilan dua objek)
43
D. Proses Perancangan ( Strategi Desain) 1. Strategi Desain
Gambar 4.1 Strategi desain. Sumber: Dokumen Yudi, 2014
2. Rincian Proses Perancangan 2.1 Desain Brief
Membuat desain ulang identitas visual yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan, mencerminkan perusahaan, simple,
readable,
legible
dan
mudah
diaplikasikan
keberbagai media aplikasi.
44
Pembuatan media aplikasi untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai perusahaan.
Menerapkan identitas visual secara konsisten kedalam berbagai media aplikasi.
2.2 Moodboard dan Analisa Moodboard 2.2.1 Moodboard Moodboard merupakan sebuah benda atau sarana berupa papan atau bidang datar lainnya dengan berbagai bentuk (persegi, bulat, lonjong, segitiga dan lain sebagainya) yang di dalamnya berisi kumpulan gambar-gambar, warna dan jenis benda yang dapat menggambarkan ide yang ingin diwujudkan oleh seorang desainer.17 Sedangkan Moh. Nasir (1999: 55) mengungkapkan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun sesuatu kasus peristiwa pada masa sekarang. Berdasarkan pendapat di atas metode deskriptif analisis digunakan untuk
menjelaskan,
menganalisis,
dan
membandingkan antara teori, studi kasus dan produk akhir, sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaan
dari
hasil
perbandingan.
Melalui
moodboard, objek yang dikaji dapat diungkap dan dianalisis terutama aspek fisik dari objek.
17
Suciati, S.Pd., M.Ds, Moodboard, Universitas Pendidikan Bandung).
45
Gambar 4.2 Moodboard Perancangan Ulang Logo Pukesmigas Sumber : Dokumen Yudi, 2014
2.2.2 Analisa Moodboard Berdasarkan moodboard ditemukan bentuk, warna dan tipografi
yang
nantinya akan dijadikan sebagai inspirasi untuk pembutan logo baru.
Bentuk bentuk yang akan dijadikan sebagai inspirasi logo gram 46
Bentuk dari loupe, minyak gas akan dijadikan sebagai bentuk dari logo gram.
Gambar 4.3 inspirasi bentuk Logo Gram Sumber : Dokumen Yudi, 2014
Warna-warna yang dijadikan sebagai inspirasi logo
Gambar 4.4 inspirasi Warna Logo Gram Sumber : Dokumen Yudi, 2014
Warna inspirasi logo diambil dari warna bumi jika dilihat dari luar angkasa.Karena bumi merupakan bagian terpenting dari sejumlah riset perusahaan.
Font yang digunakan dalam logo
Font yang digunakan dalam logotype adalah jenis font yang tidak memiliki kait (sanserif) dan memiliki karakter yang kokoh. Hal ini dipilih untuk menjaga keterbacaan, dan mewujudkan visi dan misi perusahaan dalam bentuk visual.
47
2.3 Pembuatan desain awal 1. Thumbnails logo gram
Thumbnails logo gram bertujuan untuk mencari ide lewat visual, berupa sketsa-sketsa kasar pensil atau bolpoin yang dilakukan secara manual.18
Gambar 4.5 Thumbnails Logo gram Pukesmigas Sumber : Dokumen Yudi, 2014
18
Surianto Rustan, Mendesain Logo, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009, hlm. 37.
48
2. Thumbnails logo gram terpilih
Setelah
melakukan
thumbnails
logo
gram
selanjutnya adalah dengan memilih thumbnails logo-logo yang mendekati dengan karakter perusahaan. thumbnais logo yang dilingkari adalah logo terpilih (Gambar 4.4). 3. Digital Logo gram terpilih Langkah selanjutnya adalah digitalisasi thumbnails logo gram terpilih dengan menggunakan software adobe illustrator. Digitalisasi logo gram ini bertujuan untuk memindahkan sketsa kedalam bentuk digital.
Gambar 4.6 Digital Logo gram terpilih Pukesmigas Sumber : Dokumen Yudi, 2014
4. Studi pemilihan logotype Dalam analisa moodboard sudah dijelaskan bahwa font yang digunakan dalam logotype adalah jenis font yang tidak memiliki kait (sanserif) dan memiliki karakter yang kokoh. Terdapat empat jenis font yang mewakili keluarga sanserif yang akan dijadikan sebagai logotype diantaranya adalah clementePDaa, Arial Narrow, Helvetica Narow dan Harabara. Dari keempat jenis font tersebut yang terpilih sebagai logotype adalah Harabara. Karena selain kokoh font tersebut juga terkesan modern dan unik.
49
Gambar 4.7 Alternatif Logo type Sumber : Dokumen Yudi, 2014
2.4 Penilaian oleh Klient Setelah
proses
digital
logo
selesai
langkah
berikutnya adalah meminta client untuk memilih logo yang sesuai dengan keinginan mereka.
Gambar 4.8 Logo yang diajukan Sumber : Dokumen Yudi, 2014
Setelah melihat desain yang diajukan, klient kemudian memutuskan untuk memilih salah satu dari enam logo alterntif yang diajukan. Logo terpilih adalah logo alternatif ke empat dengan revisi bentuk dan komposisi logo.
50
Gambar 4.9 Logo Terpilih dengan revisi. Sumber : Dokumen Pribadi, 2014
2.5 Revisi Logo Terpilih
Gambar 4.10 Logo sketsa logo terpilih Sumber : Dokumen Pribadi, 2014
51
2.5.1 Sketsa Digital Logo Gram Terpilih
Gambar 4.11 Pengembangan Digital Logo terpilih Sumber : Dokumen Yudi, 2014
2.5.2 Studi penempatan Logo
Gambar 4.12 Pengembangan Digital Logo Sumber : Dokumen Yudi, 2014
52
2.5.3 Logo Terpilih
Gambar 4.11 Logo Final Sumber : Dokumen Pribadi, 2014
2.5.4 Spesifikasi Logo
Gambar 4.12 Spesifikasi Logo Sumber : Dokumen Pribadi 2014
Logo Gram
Gambar 4.13 Logo Gram Sumber : Dokumen Yudi, 2014
Spesifikasi Logo Gram terbentuk dari 3 elemen bentuk - element api biru sebagai simbol gas 53
- elemen Minyak sebagai simbol dengan sisi yang terbuka - elemen Trisula logo Universitas trisakti sebagai institusi yang menaungi pukesmigas. Esensi Elemen api biru sebagai simbol memiliki makna semangat yang stabil, dan dapat diandalkan.Element gestalt Minyak bumi yang tidak tertutup sempurna memiliki makna bahwa masih banyak energi alternatif lain yang bisa digunakan sebagai pengganti dari minyak bumi dan pukesmigas terbuka dengan peluang peluang tsb.
Logo Type
Gambar 4.14 Logo Type Sumber : Dokumen Yudi, 2014
Spesifikasi Harabara 12 pt, warna abu-abu
Gambar 4.15 Huruf Harabara Sumber : Dokumen Pribadi, 2014
54
Esensi Menggunakan jenis tipografi yang kokoh, modern, readable, legible, berkarakter dan tegas, serta menggunakan warna abuabu sebagai kesan netral. 2.6 Implementasi Media
KARYA DESAIN
MANFAAT KARYA
BENTUK STANDAR
DALAM PERANCANGAN KARYA DESAIN GSM ( Graphic
Untuk Menjaga
Buku Hard Cover
Standard Manual)
Konsistensi dalam
Ukuran A4 Lanscape
pemakaian logo dan mempermudah penggunaan logo ke media aplikasi. Company Profile
Sebagai media informasi
Booklet ukuran A4
mengenai perusahaan
potrait.
yang didalamnya terdapat visi misi, pengalaman serta lingkup pekerjaan. Kop Surat /
Sebagai penerapan
LetterHead
aplikasi logo pada Office
Ukuran A4
Stationary. Amplop Kecil
Sebagai penerapan
Ukuran
aplikasi logo pada Office
230 x110 mm
Stationary. Amplop A4
Sebagai penerapan
Ukuran
aplikasi logo pada Office
240 x350 mm
Stationary. Map
Sebagai penerapan
Ukuran Potrait
aplikasi logo pada Office
230 x 340mm
Stationary.
55
Kartu Nama
Sebagai identitas yang
Ukuran Lanscape
menginformasikan tentang 50 x 90mm seorang baik direksi maupun staff. ID Card
Sebagai kartu identitas
Ukuran Lanscape
yang harus digunakan
55 x 85 mm
seorang karyawan ketika sedang berada dikantor dan berfungsi sebagai kartu akses untuk memasuki ruang kantor. Buku Note
Seabagai media promosi
Ukuran A5
sekaligus sebagai media
(210 x148mm)
untuk menulis seorang karyawan ketika berada dilapangan. Poster
Sebagai media informasi
Ukuran A3
yang berkenaan dengan
(420x297mm)
sesuatu mengenai
Potrait
perusahaan. Seragam lapangan
Sebagai seragam
Pemberian emblem
(Safety wear/wear
identitas perusahaan
logo, nama, dan
pack)
ketika seseorang
garis scotlight pada
karyawan berada
Safety Wear.
dilapangan. Backdrop
Sebagai baground
Ukuran 300x200cm
panggung/stand ketika
lanscape
sedang mengadakan event. Mug
Sebagai souvenir
Keramik
sekaligus sebagai media
56
promosi perusahaan. Kaos
Sebagai media promosi
Bordir logo
perusahaan.
perusahaan pada bagian kiri dada
Gantungan Kunci
Sticker
Sebagai Media Promosi
Dibuat dengan teknik
Perusahaan
grafir
Sebagai media promosi
Stiker Transparan.
sekaligus sebagai label pada peralatan kantor
Tabel 4.1 Implementasi Media
57