BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Gorontalo SMP Negeri 3 Gorontalo pertama kali didirikan pada tanggal 23 September tahun 1978. SMP Negeri 3 Gorontalo memiliki bangunan dengan luas seluruh bangunan 2.032,50 m2 dibangun diatas tanah seluas 9450M² terletak di Jalan Pangeran Hidayat Desa/Kelurahan Paguyaman Kota Gorontalo. Sekarang Jalan Pangeran Hidayat Desa/Kelurahan Liluwo Kecamatan Kota Tengah. Adapun daftar uraian Kepemimpinan Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMP Negeri 3 Gorontalo adalah sebagai berikut: Tabel 4 Kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri 3 Gorontalo berdasarkan kepemimpinan No Nama 1. Kasim Mohune BA 2. R.M Suratinoyo 3. L.A Sady BA 4. Drs. Raha Kobisi 5. Dra. Hany Tanua 6. Drs. Yansun Adam 7. Drs. Sukartono Masui Sumber Data : T.U SMP Negeri 3 Gorontalo
Periode 1978-1983 1983-1987 1987-1993 1993-1998 1998-2002 2002-2008 2008-2013
4.1.2 Keadaan Sarana dan Prasarana Bangunan SMP Negeri 3 Gorontalo pada saat ini terletak pada areal 9450M2. Sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung fungsi sekolah sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan secara umum. Dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, maka dipastikan kegiatan pendidikan, ataupun kegiatan belajar mengajar akan
berjalan lancar yang tentunya pula memenuhi harapan serta tujuan penyelenggaraan KBM itu sendiri. Sampai dengan T.A. 2011/2012 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Gorontalo telah memiliki sejumlah sarana dan prasarana sekolah yang menurut pandangan penulis kondisi ini sangat mendukung bagi penyelenggaraan KBM, baik yang sifatnya kurikuler maupun ekstrakurikuler. Berikut ini disajikan mengenai keadaan sarana dan prasarana sekolah yang terdapat di SMP Negeri 3 Gorontalo: Tabel 5. Keadaan Sarana dan Prasarana (ruang kelas) SMP Negeri 3 Gorontalo T.A. 2011/2012 Jumlah Ruang Kelas Asli (d)
Ruang Kelas
Ukuran 7x9 m2 (a)
Ukuran > 63 m2 (b)
2
14
Ukuran < 63 m2 (c)
Jumlah (d) = (a+b+c) 16
Jumlah ruang lainnya yang digunakan untuk r. Kelas (e) -
Jumlah ruang yang digunakan u. R. Kelas (f) = (d+e) 16
Sumber Data: TU SMP Negeri 3 Gorontalo, Oktober 2011
Tabel 6. Keadaan Sarana dan Prasarana (ruang lain) SMP Negeri 3 Gorontalo T.A. 2011/2012 1. Perpustakaan 2. Lab. IPA 3. Lab. Komputer 4. R. Serba Guna 5. R. UKS
Jumlah (buah) 1 1 1 1 1
Jenis Ruangan
Jumlah(buah)
6. R. Kop Peg Neg 7. R. Dharma Wanita 8. R. BK/BP
1 1
3,30 x 4 3,30 x 4
16. R. Imtaq 17. KM/WC Guru
1
5 x 7,25
9. R. Kep. Sek 10. R. Wakil Kep
1 1
4 x 7,5 4 x 7,5
18. KM/WC siswa 19. Gudang
Jenis Ruangan
Ukuran (m2 ) 15 x 9 13 x 10 12,5 x 7,25 22,5 x 8 3,30 x 4 Ukuran (m2)
Jenis Ruangan 11. R. Guru 12. R. Tata Usaha 14. R. Ibadah 15 R. Kopsis
Jenis Ruangan
Jumlah (buah) 1 1 1 1 1
Ukuran (m2) 11,1 x 7,5 12 x 7,5 8x9 2,90 x 7,25
Jumlah (buah) 1 1
Ukuran (m2)
7
1,86 x 1,38
1
2,62 x 4,5
4,28 x 3,12 2,62 x 3
Sek
Sumber Data: TU SMP Negeri 3 Gorontalo, Oktober 2011
4.1.3 Keadaan Guru dan Tenaga Administrasi Komponen lainnya dalam penyelenggaraan KBM di sekolah selain sarana dan prasarana, guru dan tenaga administrasi juga merupakan komponen penting. Sebagai perantara kegiatan pembelajaran, maka kedudukan guru cukup dominan dalam mengarahkan KBM menuju kondisikondisi belajar yang diinginkan. Sumber daya guru, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya sangat diharapkan dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Berikut disajikan keadaan guru dan tenaga administrasi di SMP Negeri 3 Gorontalo berdasarkan tingkat pendidikan. Tabel 7 Keadaaan Guru dan Tenaga Administrasi Tetap dan Tidak Tetap SMP Negeri 3 Gorontalo T.A. 2011/2012 Jumlah Guru / Staf Guru Tetap (PNS) Guru Tdk Tetap (PNS) Guru Kontrak / Bantu Guru Honor Sekolah Pegawai administrasi
SMP Negeri 35 org 1 org 1 org 7 org
SMP Swasta
Jumlah Guru / Staf
Keterangan
Guru Tetap Yayasan+PNS (DPK) Guru Kontrak Guru PNS Dipekerjakan (DPK) Pegawai administrasi 3 PNS + 3 Honor Daerah + 1 Honor Sekolah
Sumber Data: TU SMP Negeri 3 Gorontalo, Oktober 2011 Tabel 8 Keadaaan Guru dan Tenaga Administrasi SMP Negeri 3 Gorontalo Menurut Ijazah Tertinggi T.A. 2011/2012 Jabatan
SLTA
D1
D2
D3
Guru Tetap (PNS)
-
3
3
3
Guru Tdk Tetap (PNS) Guru Kontrak/ Bantu
-
-
-
-
Guru Honor Sekolah
-
-
-
-
Peg.Adminidrasi Jumlah
5 5
1 4
3
1 4
S1
S2
Jumlah
26
-
35
1
-
1
1 28
1 7 44
Sumber Data: TU SMP Negeri 3 Gorontalo, Oktober 2011
4.1.4 Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Gorontalo Sebagai komponen yang dibelajarkan, maka keberadaan siswa setiap satuan pendidikan akan
turut
menentukan
keberhasilan
sekolah
dalam
menyelenggarakan
kegiatan
pembelajarannya. Adanya peningkatan jumlah siswa yang keluar pada setiap akhir tahun pembelajaran serta siswa yang masuk setiap pembukaan tahun ajaran baru merupakan realita sosial bahwa satuan pendidikan merupakan tempat yang ideal bagi siswa dalam menjalani proses pembelajaran secara utuh. Bersama dengan guru serta komponen sekolah lainnya, sumber daya siswa (kuantitas dan kualitas) akan turut menentukan eksistensi sekolah bersangkutan terhadap lingkungan sosialnya. Berdasrkan hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah siswa di SMP Negeri 3 Gorontalo berjumlah 487 orang yang tersebar pada kelas VII, VIII dan IX. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan data tentang keadaan siswa SMP Negeri 3 Gorontalo. Tabel 9. Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Gorontalo T.A. 2012/2013 Jumlah Jumlah L P
No.
Kelas
1.
VII
83
82
165
2.
VIII
64
93
157
3.
IX
82
85
167
229
260
489
Jumlah
Sumber Data: TU SMP Negeri 3 Gorontalo, Oktober 2012
4.1.5 Visi dan Misi SMP Negeri 3 Gorontalo
Pengembangan pendidikan pada SMP Negeri 3 Gorontalo pada dasarnya diarahkan pada pencapaian visi dan misi yang diemban oleh sekolah tersebut. Uraian tentang Visi dan Misi SMP Negeri 3 Gorontalo sebagai berikut: a. Visi “ Terwujudnya sekolah unggul, berwawasan IPTEK, Kreatif berbudaya, sehat serta beriman dan bertaqwa ” b. Misi Untuk mencapai Visi tersebut, maka SMP Negeri 3 Gorontalo mengimplementasikan beberapa Misi, sebagi berikut: 1. a. Mewujudkan kualitas pembelajaran dan profesional guru mata pelajaran b. Mewujudkan siswa yang unggul dalam perolahan nilai ujian sekolah 2. Mewujudkan pelaksanaan pembinaan yang teroganisir pada siswa yang berprestasi pada bidang akademik sehingga mampu bersaing ketingkat yang lebih tinggi 3. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan secara efektif pada seluruh siswa sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal 4. Mewujudkan pelaksanaan program dibidang teknologi dan informasi serta pembinaan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa inggris 5. mewujudkan prestasi dibidang olahraga, pramuka dan MPR melalui pembinaan secara terus menerus 6. a. Mewujudkan pembinaan kreatifitas siswa yang berorientasi pada life skill b. Mewujudkan pembinaan khusus pada siswa yang berbakat dibidang seni 7. a. Mewujudkan penataan administrasi sekolah yang baik b. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang baik c. Mewujudkan penataan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dah dan nyaman
8. a.Mewujudkan siswa yang unggul di bidang IMTAQ melalui tahap iman dan taqwa b. Mewujudkan kamampuan pada lomba bidang keagamaan 9. Mewujudkan siswa yang unggul dalam kegiatan lomba olimpiade sains, dan karya ilmiah remaja 10. Mewujudkan prestasi melalui komite sekolah dalam kegiatanpengembangan sekolah.
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas untuk variabel X (Kreativitas mengajar guru) dan variabel Y (Aktivitas belajar siswa) adalah sebagai berikut : Tabel 10. Pengujian Validitas Variabel X Variabel Pertanyaan Nilai-r r-kritis P1 0.573 P2 0.756 P3 0.817 P4 0.607 P5 0.817 P6 0.435 P7 0.716 Kreativitas P8 0.830 0.3 mengajar guru P9 0.564 P10 0.652 P11 0.698 P12 0.387 P13 0.342 P14 0.524 P15 0.713 Koefisien Reliabilitas 0.8928 0.6 Alpha Cronbach's
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Reliabel
Hasil analisis diatas menunjukkan seluruh pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kreativitas mengajar guru seluruhnya telah mempunyai nilai koefisien korelasi diatas 0.3 sehingga seluruh pertanyaan tersebut telah memenuhi syarat validitas. Untuk nilai koefisien
reliabilitas Alpha Cronbachs diperoleh nilai sebesar 0.8928. Nilai koefisien ini lebih besar dari 0.6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur penerapan anggaran berbasis kinerja telah valid dan reliabel. Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut : Tabel 11. Pengujian Validitas Variabel Y Variabel Pertanyaan Nilai-r r-kritis Kesimpulan P1 0.569 Valid P2 0.489 Valid P3 0.630 Valid P4 0.612 Valid P5 0.469 Valid P6 0.810 Valid P7 0.699 Valid Aktivitas 0.3 P8 0.341 Valid belajar siswa P9 0.646 Valid P10 0.583 Valid P11 0.349 Valid P12 0.497 Valid P13 0.577 Valid P14 0.572 Valid P15 0.477 Valid Koefisien Reliabilitas 0.8266 0.6 Reliabel Alpha Cronbach's Hasil analisis diatas menunjukkan seluruh pertanyaan aktivitas belajar siswa seluruhnya telah mempunyai nilai koefisien korelasi diatas 0.3 sehingga seluruh pertanyaan tersebut telah memenuhi syarat validitas. Untuk nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbachs diperoleh nilai sebesar 0.8266. Nilai koefisien ini lebih besar dari 0.6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur aktivitas belajar siswa telah valid dan reliabel.
4.3 Method of Successive Interval (MSI) Data mengenai variabel-variabel penelitian yang terkumpul melalui kuesioner adalah data yang berskala ordinal, sedangkan syarat data untuk dapat digunakannya analisis regresi sebagai analisis utama dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya data yang bersekala interval. Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data ordinal yang dikumpulkan melalui instrumen kuesioner selanjutnya dijadikan data interval melalui method successive intervals (MSI). Adapun langkah kerja metode successive interval adalah sebagai berikut : a)
Menentukan frekuensi responden yang memberikan respon terhadap setiap item kuisioner.
b) Membuat proporsi untuk setiap bilangan frekwensi. c)
Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh nilai proporsi kumulatif.
d) Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. e)
Menentukan nilai density untuk setiap nilai z
f)
Menghitung SV (scale value) dengan rumus : SV
Density at lower lim it Density at upper lim it Area under lower lim it Area under lower lim it
g) SV (scale value) yang nilainya terkecil (yang memiliki harga negatif terbesar), diubah menjadi sama dengan satu (=1).
h) Mentransformasikan
nilai
skala
dengan
menggunakan
rumus
:
Transformed ScaleValue : Y SV SVmin Hasil MSI untuk setiap item pertanyaan dalam setiap variabel selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 4.
4.4 Hasil Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis korelasi Rank-Pearson adalah data dari kedua variabel harus berdistribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan terhadap hipotesis sebagai berikut : 1) Ho : data variabel kreativitas mengajar guru berdistribusi normal H1 : data variabel kreativitas mengajar guru tidak berdistribusi normal 2) Ho : data variabel aktivitas belajar siswa berdistribusi normal H1 : data variabel aktivitas belajar siswa tidak berdistribusi normal Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS dan didapat hasil sebagai berikut:
4.4.1 Pengujian Normalitas Variabel Kreativitas Mengajar Guru Tabel 12. Pengujian Normalitas Variabel X
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Kreativitas Mengajar Guru 30 42.8486 8.06350 .152 .152 -.131 .833 .491
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,833 dengan nilai signifikansi sebesar 0,985. Nilai signifikansi ini jauh lebih besar dari nilai sebesar 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variable kreativitas mengajar guru telah berdistribusi normal. 4.4.2 Pengujian Normalitas Variabel Aktivitas Belajar Siswa Tabel 13. Pengujian Normalitas Variabel Y One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Aktivitas Belajar Siswa 30 44.1121 8.00954 .094 .064 -.094 .512 .956
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,458 denganb nilai signifikansi sebesar 0,985. Nilai signifikansi ini jauh lebih besar dari nilai sebesar 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variable aktivitas belajar siswa telah berdistribusi normal. 4.4.3 Hasil Analisis Regresi
Setelah dilakukan uji asumsi normalitas dan ternyata dipenuhi, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis untuk mengetahui pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu. Untuk keperluan ini akan dilakukan dengan menggunakan analisis regresi yang dirumuskan sebagai barikut :
Y 0 1 X dimana : Y
: aktivitas belajar siswa
X
: kreativitas mengajar guru
Adapun data yang akan diuji adalah data yang telah dinaikkan skala ukurnya menjadi skala interval dengan metode MSI yang telah dijelasakan sebelumnya. Rekapitulasi data penelitian yang akan dianalisis adalah sebagai berikut : Tabel 14. Rekapitulasi Data Penelitian Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9
X 47.928 39.695 42.207 37.658 39.617 53.010 53.858 43.297 54.733
Y 42.007 53.324 46.479 48.512 39.619 49.892 52.543 46.115 54.515
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
34.127 33.461 35.279 43.824 54.733 31.768 54.733 36.239 38.988 37.523 54.733 39.138 32.205 42.517 32.742 34.357 51.053 51.202 50.567 35.382 48.883
40.510 33.950 38.297 43.952 51.655 26.653 57.177 38.753 39.448 40.902 53.180 32.155 36.738 39.514 44.647 28.037 54.365 52.853 48.331 42.784 46.457
Hasil analisis regresi antara kreativitas mengajar guru dengan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan bantuan SPSS ditampilkan sebagai berikut : Tabel 15. Analisis Regresi antara Variabel X dan Variabel Y Coefficientsa
Model 1
(Constant) Kreativitas Mengajar Guru
Unstandardized Coefficients B Std. Error .694 .333 .787 .115
t 2.084 6.861
a. Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis diatas maka model regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Y 0, 694 0,787 X Dari model regresi diatas dapat diinterpretasikan beberapa hal sebagai berikut :
Nilai rata-rata aktivitas belajar siswa jika seandainya tidak ditunjang dengan kreativitas guru hanya sebesar 0,694.
Terdapat pengaruh yang positif dari kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar sisiwa. Setiap peningkatan kreativitas mengajar guru sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan aktivitas belajar siswa sebesar 0,787 satuan.
4.4.4 Pengujian Model Regresi Analisis regresi secara garis besarnya terdiri atas dua kelompok besar yakni analisis regresi linear dan non-linear. Pemilihan model regresi yang akan digunakan dalam penelitian sangat mempengaruhi kesimpulan yang akan diperoleh. Untuk itu sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan maka model regresi yang diperoleh perlu diuji terlebih dahulu dengan untuk mengetahui apakah model tersebut telah cocok dengan data penelitian yang diperoleh atau tidak. Pengujian model regresi ini dilakukan dengan menggunakan uji F dengan tahapan sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis Ho
: seluruh koefisien regresi tidak signifikan (model regresi tidak signfikan)
H1
: minimal satu koefisien regresi signifikan (model regresi signfikan)
2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5% 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji kebaikan model digunakan uji F. 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai F-hitung yang diperoleh dengan F-tabel. Nilai F-tabel diperoleh dari tabel distribusi F pada nilai signifikansi yang telah ditentukan dan dengan derajat bebas df1=k dan df2=n-k-1. Jika nilai F-hitung lebih
besar dari F-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel maka Ho diterima.
5. Kesimpulan Dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil pengujian model regresi sebagai berikut : Tabel 10. Hasil Pengujian Regresi ANOVAb Sum of Model Squares 1 Regression 5.184 Residual 3.084 Total 8.268
df 1 28 29
Mean Square 5.184 .110
F 47.067
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Kreativitas Mengajar Guru b. Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswa
Dari hasil analisis diatas dapat diketahui nilai F-hitung untuk model regresi antara krreativitas mengajar guru dengan aktivitas belajar siswa adalah sebesar 47,067. Sedangkan nilai F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas df1=k=1 dan df2=n-k-1=30-1-1=28 adalah sebesar 4,196. Jika dibandingkan antara kedua nilai F ini maka nilai F-hitung lebih besar dari nilai F-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dibangun telah sesuai dengan data. Dengan kata lain penggunaan model regresi linear telah cocok.
4.5 Pengujian Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Setelah pengujian model dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian signfikansi pengaruh dari kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis Ho
: tidak terdapat pengaruh dari kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar
siswa H1
: terdapat pengaruh dari kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa
2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%. 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji signfikansi pengaruh dalam model regresi akan digunakan uji t. 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan t-tabel. Adapun nilai t-tabel diperoleh dari daftar distribusi t pada nilai signifikansi yang telah ditetapkan dan dengan derajat bebas (df) = n-k-1. Jika nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel maka Ho diterima.
5. Kesimpulan Dari hasil analisis sebelumnya diketahui nilai t-hitung untuk variabel kreativitas mengajar guru adalah sebesar 6,861. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat
bebas n-k-1=30-1-1=28 sebesar 2,048. Jika kedua nilai t ini dibandingkan maka nilai thitung masih lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa.
4.6 Penafsiran, Pembahasan dan Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penerapan self assessment system terhadap kepatuhan wajib pajak maka langkah selanjutnya adalah menganalisis besar pengaruh yang ditimbulkan oleh kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas bekajar siswa. Untuk keperluan tersebut digunakan analisis koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar antara 0% 100%. Semakin besar nilai koefisien determinasi suatu model regresi menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel bebas yang terdapat dalam model terhadap variabel tak bebasnya juga semakin tinggi. Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (R) dari model yang diperoleh kemudian dikalikan 100 persen. Nilai koeifisien korelasi Rank Pearson antara kreativitas mengajar guru dengan aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari hasil analisis sebelumnya adalah sebesar 0,792. Koefisien korelasi ini bertanda positif mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh yang positif kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa. Semakin kreatif guru dalam mengajar maka siswa akan semakin aktif dalam proses pembelajaran. Adapun besar pengaruh dari kreativitas mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa adalah sebesar :
KD r 2 100% 2
0, 792 100% 62, 73%
Nilai koefisien determinasi ini berarti bahwa sebesar 62,73% variabilitas mengenai aktivitas belajar siswa dipengaruhi oleh kreativitas guru dalam mengajar sedangkan sisanya sebesar 37,27% dipengaruhi oleh variabel lain.