perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1.
Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik No. 93 Kaliwiro. Sekolah ini berstatus Negeri dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101030704001 yang dikepalai oleh Edy Santosa, S.Pd. Secara geografis SD Negeri 01 Kaliwiro terletak di Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro , Kabupaten Wonosobo dengan kode pos 56364. Letak SD Negeri 01 Kaliwiro cukup strategis karena berada di dekat pemukiman penduduk dan terletak di pinggir jalan raya Kaliwiro Wonosobo sehingga mudah untuk dijangkau dengan alat transportasi.
2.
Keadaan Siswa SD Negeri 01 Kaliwiro
Jumlah siswa SD Negeri 01 Kaliwiro pada tahun pelajaran 2013/2014 adalah 311 siswa. Dengan perincian sebagai berikut: kelas I sebanyak 59 siswa, kelas II sebanyak 52 siswa, kelas III sebanyak 60 siswa, kelas IV sebanyak 62 siswa, kelas V sebanyak 29 siswa, dan kelas VI sebanyak 49 siswa. Berdasarkan data yang ada, pada umumnya siswa-siswa yang bersekolah di SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo pada dasarnya mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda yaitu sebagian besar dari mereka adalah golongan menengah ke atas (ekonomi yang tinggi) dan sebagian lagi dari golongan menengah ke bawah (ekonomi yang rendah).
commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
3.
Sarana dan Prasarana SD Negeri 01 Kaliwiro
SD Negeri 01 Kaliwiro dibangun di atas tanah seluas 1120 m2 dengan luas bangunan 450 m2. Bangunan yang ada yaitu: 1 kantor (yang terdiri dari ruang guru dan ruang kepala sekolah), 6 ruang kelas, 1 ruang komputer, 1 ruang tamu, 1 ruang UKS, 1 dapur, 1 ruang perpustakaan, 1 mushola, tempat parkir untuk guru dan siswa, kamar mandi (untuk guru dan siswa), 2 unit rumah dinas yaitu rumah dinas untuk kepala sekolah dan rumah dinas penjaga sekolah. Taman Sekolah juga tertata rapi sehingga memberikan suasana nyaman bagi para siswa pada saat bermain. Sarana dan prasarana di SD Negeri 01 Kaliwiro sudah baik dan memadai untuk kegiatan pembelajaran. Masing-masing kelas dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran. Pada ruang komputer, SD tersebut memiliki 10 buah komputer yang dapat digunakan oleh siswa pada saat pembelajaran komputer. Media dan alat peraga juga sudah lumayan baik. Media yang dimilki yaitu: kit IPA, kit Matematika, gambar manusia (pencernaan dan rangka), peta, dan beberapa gambar yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
4. Personil Tenaga Pengajar SD Negeri 01 Kaliwiro Data personil Tenaga Pengajar SD Negeri 01 kaliwiro terdiri dari satu kepala sekolah, enam guru kelas, satu guru Agama Islam, satu guru Penjaskes, satu guru Agama Kristen, satu penjaga sekolah, satu petugas TU, satu petugas perpustakaan dan satu satpam sekolah. Semua personil telah melaksanakan to user tugasnya masing-masing dengan commit baik sesuai dengan tanggung jawabnya. Bukan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
hanya guru dan kepala sekolah yang bertanggung jawab dalam membimbing siswa, namun peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting. Hal ini telah diwujudkan di SD Negeri 01 Kaliwiro dalam Komite Sekolah. Keberhasilan pendidikan siswa merupakan tanggung jawab bersama sehingga harus ada kerjasama yang baik dari semua pihak.
B. Deskripsi Kondisi Awal Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan survei awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah mengenai pelajaran matematika khususnya keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut khususnya kelas V. Setelah peneliti melakukan pendekatan dengan guru kelas V dan mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran matematika khususnya keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar masih dirasa sulit oleh siswa. Hal ini mengakibatkan aktivitas belajar siswa menjadi kurang dan nilai pelajaran matematika pada siswa masih belum memuaskan. Berdasarkan hasil observasi terhadap nilai pembelajaran matematika kelas V sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Dari siswa kelas V yang berjumlah 29 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh hanya terdapat 13 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
aspek keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Sedangkan sejumlah 16 siswa mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65. Berikut adalah daftar nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V pada kondisi awal atau sebelum penggunaan model pembelajaran Quantum Learning secara singkat: Tabel 4. Nilai Keaktifan Belajar Siswa dan Keterampilan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V pada Kondisi Awal No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No No Nilai KKM Urut Urut 11 55 TT 21 12 60 TT 22 13 65 T 23 14 55 TT 24 15 65 T 25 16 55 TT 26 17 60 TT 27 18 70 T 28 19 55 TT 29 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1755 : 29 = 60.51 Ketuntasan Klasikal = 13:29 x 100= 44.82 %
Nilai
KKM
Nilai
KKM
75 60 55 50 65 70 55 65 60 65
T TT TT TT T T TT T TT T
65 55 50 50 65 60 65 65 55
T TT TT TT T TT T T TT
Keterangan : T
: Tuntas
TT
: Tidak Tuntas Berdasarkan daftar nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika pada kondisi awal di Tabel 4, sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), untuk lebih jelasnya maka kondisi awal nilai mata pelajaran Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) siswa kelas V dapat dilihat di Tabel 5: to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 )
Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 50 –
Panjang interval =
=
= 4, 166 = 4
Tabel 5. Nilai Keaktifan Belajar Siswa dan Keterampilan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tent ang Bangun Datar Siswa Pada Kondisi Awal No 1 2 3 4 5 6
Interval 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 - 80
Frekuensi Persentase (%) 3 10.34 8 27.58 5 17.24 10 34.48 2 6.8 1 3.44 Nilai Rata-Rata Kelas = 1755 : 29 = 60.51 Ketuntasan Klasikal = 13:29 x 100= 44.82%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F 12 r 10 e k 8 u 6 e 4 n s 2 i 0
Jumlah Siswa
10 8 5 3 2
1 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 - 80 Interval Nilai
Gambar 3. Histogram Nilai Keaktifan Belajar Siswa dan Keterampilan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V Pada Kondisi commit to user Awal.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Berdasarkan Gambar 3, hasil nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas V sebelum diterapkan penggunaan model pembelajaran Quantum Learning diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 60,51 dan ketuntasan klasikal sebesar 44,82%. Adapun rincian ketuntasan klasikal keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika adalah: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 8 siswa atau 27,58%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 79 – 74 sebanyak 2 siswa atau 6,8%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Berdasarkan Histogram 3, siswa yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM) yaitu sebanyak 16 siswa atau 55%, dan siswa yang mendapat nilai sama atau di atas KKM yaitu 13 siswa atau 44.82%. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 44.82% masih berada di bawah ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu sebesar lebih dari 80% siswa (29 siswa) mendapat nilai ≥ 65 (KKM), dengan kata lain nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro masih rendah. Dari hasil observasi dan diskusi rendahnya nilai atau ketidaktuntasan mata pelajaran Matematika (keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: Faktor yang pertama yaitu: tingkat pemahaman siswa terhadap materi rendah, siswa kurang serius dalam belajar di kelas, semangat belajar siswa kurang, siswa kurang latihan soal tentang materi yang diajarkan oleh guru dan penjelasan guru kurang jelas. Faktor yang kedua adalah sistem drill, siswa selalu diberikan latihan- atihan secara terus menerus setiap kali pelajaran. Pemberian drill secara terus menerus mengakibatkan siswa menjadi bosan, tegang dan terkesan takut. Dari kedua faktor tersebut membuat anak menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang membosankan, sulit, dan menakutkan. Selain kedua faktor diatas ada faktor lain yang mempengaruhi anak tidak menyukai pelajaran matematika yaitu ketika guru mengajarkan soal cerita tentang bangun datar kepada siswa kelas V di SD Negeri 01 Kaliwiro masih memacu pada satu buku paket saja dan cara mengajar guru di kelas kelihatan monoton yaitu menggunakan metode ceramah, sehingga suasana dalam kelas terlihat tidak ada variasi pembelajaran dan cara tersebut membuat siswa beranggapan bahwa materi soal cerita tentang bangun datar adalah suatu pelajaran yang membosankan dan hal ini berdampak pada rendahnya keaktifan belajar dan keterampilan anak dalam menyelesaikan soal cerita. Guru harus dapat menciptakan komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran dan seharusnya guru juga memiliki model pembelajaran yang dapat menggugah minat siswanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk to user penggunaan model pembelajaran mengatasi permasalahan tersebutcommit yaitu dengan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
Quantum Learning. Dengan penggunaan model pembelajaran Quantum Learning diharapkan nilai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada mata pelajaran Matematika kelas V akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
C. Hasil Penelitian Proses penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan dan 4 tahapan yaitu: 1) perencanaan (kegiatan guru sebelum proses pembelajaran); (2) pelaksanaan; 3) pengamatan atau observasi, dan 4) refleksi. Perencanaan yaitu kegiatan guru sebelum proses pembelajaran, pelaksanaan dan pengamatan atau observasi yaitu kegiatan guru selama proses pembelajaran, dan refleksi yaitu digunakan untuk mengetahui tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian indikator-indikator yang telah ditetapkan. Jika indikator belum tercapai, maka siklus atau tahap-tahap tersebut dilakukan lagi dengan intervensi sesuai hasil refleksi, sehingga terjadi pencapaian indikator yang signifikan.
1. Penerapan
Model
Pembelajaran
Quantum
Learning
Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
Februari 2014 sampai dengan hari rabu tanggal 5 Februari 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Sabtu, 1 Februari 2014 pukul 07.00 - selesai. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni penggunaan model pembelajaran Quantum Learning di dalam pembelajaran Matematika mengenai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin, 3 Februari 2014 pukul 07.00 - 08.10 WIB sampai dengan hari Rabu, 5 Februari 2014 pukul 07.00 - 08.10 WIB. Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm 183). b) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
(1). Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (2). Menyiapkan perangkat
dalam pembelajaran,
diantaranya:
buku-buku
penunjang, dan alat tulis. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika. (3). Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran (hlm 210).
2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
(b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yakni siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Guru memberikan materi tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (b) 2. Siswa dibimbing guru latihan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
dengan
bangun
datar
dan
langkah-langkah
penyelesaiannya. (Alami) (c) 3. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar . (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
(b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1.Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Ulangi) (c) 2.Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3.Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
(c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3)
Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi
yang diberikan oleh guru
secara individu. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) commit to user (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran.
3) Pengamatan atau Observasi Dalam tahap observasi dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan keaktifan belajar dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi/pengamatan dan dokumentasi berupa foto. Pengamatan dilakukan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dan mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan
terhadap
pelaksanaan
proses
pembelajaran
yaitu
dengan
menggunakan lembar observasi keaktifan. Untuk meningkatkan keaktifan belajar dan keterampilan siswa pada materi soal cerita tentang bangun datar dibutuhkan banyak faktor. Salah satu faktor yang dapat membantu peningkatan keaktifan belajar siswa adalah penggunaan model pembelajarancommit Quantum Leaning. Disamping itu guru harus to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
mampu membangkitkan siswa menampilkan kreatifitas dalam menuangkan ide/gagasan dari pikirannya dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi soal cerita bangun datar, karena dalam model pembelajaran ini siswa diberikan waktu yang seluas-luasnya untuk menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan, sehingga siswa menjadi bergairah untuk selalu belajar dalam suasana lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Dari hasil pengamatan yang pertama dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning bisa dilihat dari perhatian siswa terhadap materi soal cerita tentang bangun datar siswa membuat gaduh saat guru menjelaskan materi, kemudian ketika guru menjelaskan siswa mencatat materi dan menjawab pertanyaan dari guru terkait materi tersebut jika siswa belum paham tentang materi yang dijelaskan oleh guru siswa berani bertanya. Hasil pengamatan yang kedua yaitu melaksanakan diskusi kelompok sebelum diadakan diskusi kelompok siswa membuat perencanaan dan pembagian kerja, ketika diskusi kelompok sudah dimulai siswa mendengarkan jawaban dan tidak mengganggu kelompok lain. Kemudian hasil pengamatan ketiga yaitu menyampaikan hasil diskusi dilakukan oleh perwakilan kelompok masing-masing di depan kelas dengan jelas dan terstruktur dan mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain, ketika salah satu pewakilan kelompok sedang memaparkan hasil diskusinya di depan kelas kelompok yang lain bisa mengendalikan kelas sehingga diskusi bisa berjalan dengan lancar. Hasil pengamatan yang keempat yaitu perhatian siswa pada jalannya diskusi sangat baik karena siswa mau mendengarkan dan mau mencatat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 96
bagian penting dari hasil diskusi ketika siswa belum paham siswa aktif bertanya dan guru memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran Matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, masih ada siswa yang membuat gaduh, saling menyontek, bertanya mengenai jawaban yang benar dalam hal ini guru belum tegas dalam memberikan sanksi terhadap siswa yang menyontek sehingga pembelajaran belum kondusif. Maka diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama (1) Observasi kegiatan guru. (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria kurang. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria cukup. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria cukup. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
(h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria kurang. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria kurang. (k) Memberikan umpan balik pada siswa dalam kriteria kurang. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria kurang. Skor rata-rata aktivitas guru dalam siklus I pertemuan 1 adalah 2,1 (cukup). (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 16 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 15 siswa. (d) Bertanya 14 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 11 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 15 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 29 siswa (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 29 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 9 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 6 siswa. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
(m) Mendengarkan dengan baik 11 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 13 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 29 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 13 siswa. Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus I pertemuan 1 yaitu 14 siswa (cukup). b) Pertemuan Kedua (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria cukup. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi
dengan jelas dan mudah dipahami dalam
kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
(j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria cukup. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 2,9 (tinggi). (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 17 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 16 siswa. (d) Bertanya 15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 12 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 16 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 10 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 7 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 12 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 14 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 29 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 14 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 11 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 8 siswa. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus I pertemuan 2 yaitu 15 siswa (cukup). c) Pertemuan Ketiga (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria cukup. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi
dengan jelas dan mudah dipahami dalam
kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria cukup. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 3 (tinggi). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
(2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 18 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan17 siswa. (d) Bertanya15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 12 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 16 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 12 siswa (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 7 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 15 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 14 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 29 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 14 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 15 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus I pertemuan 3 yaitu 15 siswa (cukup). Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Itu berarti peran dan keikutsertaan siswa dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
proses pembelajaran semakin meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Dari pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran Matematika (materi soal cerita tentang bangun datar) yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Learning pada siklus I dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan siswa belum maksimal. Tetapi hasil yang diharapkan belum dapat dicapai dengan baik.
4)
Refleksi Berdasarkan hasil analisis terhadap tindakan siklus I diatas, menunjukan
bahwa tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran Quantum Learning dalam pembelajaran soal cerita tentang bangun datar, dengan acuan RPP dan lembar observasi pelaksanaan Quantum Learning menggunakan media powerpoint secara umum sudah berjalan cukup baik, namun adanya indikasi penyimpangan siswa yang menuntut adanya perbaikan pada tindakan selanjutnya. Kekurangan-kekurangan yang dimaksud diantaranya: 1) Tahap Pelaksanaan Teknik pembelajaran soal cerita tentang bangun datar menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. a) Kekurangan/kendala yang dihadapi: (1). Siswa
masih
belum
terbiasa
dengan
diterapkannya
model
pembelajaran Quantum Learning sehingga dalam proses pembelajaran belum bisa berjalan dengan maksimal. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
(2). Siswa masih belum terbiasa dengan pembentukan kelompok diskusi dan praktek sehingga beberapa siswa masih ramai dan kebingungan dengan langkah-langkah pelaksanaan dengan model pembelajaran Quantum Learning. (3). Masih sedikit adanya keberanian siswa untuk menyampaikan gagasan maupun pertanyaan. (4). Terdapat beberapa siswa yang melakukan penyimpangan perilaku dalam kegiatan pembelajaran seperti menyontek jabawan teman sehingga mengganggu kelancaran proses pembelajaran. b) Saran perbaikan: (1). Penjelasan pelaksanaan dengan teknik pembelajaran Quantum Learning akan lebih diperjelas sehingga pelaksanaannya tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian siswa diinformasikan bahwa betapa pentingnya diskusi dilakukan, karena dengan berdiskusi suatu permasalahan akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah. (2). Siswa diberi penjelasan dan bimbingan dalam mengemukakan pendapat. Selain itu juga memberi dengan memberikan gambaran real atau nyata tentang manfaat nyata dari suatu pembelajaran soal cerita tentang bangun datar untuk kehidupan di masa yang akan datang. (3). Siswa yang melakukan perilaku menyimpang diberi peringatan tegas serta dipindahkan ke tempat duduk paling depan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
2) Tahap evaluasi. a) Kekurangan/kendala yang dihadapi: (1). Siswa tidak terbiasa untuk mengerjakan soal tes sendiri-sendiri. (2). Guru tidak tegas memberi sanksi kepada siswa yang gaduh didalam kelas. b) Saran perbaikan: (1). Guru memberi peringatan secara tegas kepada siswa yang menyontek temannya dan memberi sanksi tegas kepada siswa yang gaduh. (2). Guru
lebih
memperhatikan
alokasi
waktu
tiap-tiap
tahapan
pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana proses pembelajaran yang telah disusun. Adapun data yang diperoleh pada siklus I sebagai berikut: a) Hasil Nilai Keaktifan Belajar pada Pertemuan Pertama Siklus I (1) Aspek penilaian keaktifan belajar siswa siswa dalam pembelajaran matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian aspek keaktifan ini dapat dilihat di lampiran (210 dan 260). Adapun hasil yang diperoleh adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
Tabel 6. Nilai Hasil Rekapitulasi Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 65 50 75 60 70 65 60 45 70 60
No KK Nilai No Urut Urut M T 11 65 T 21 TT 12 70 T 22 T 13 60 TT 23 TT 14 60 TT 24 T 15 70 T 25 T 16 65 T 26 TT 17 70 T 27 TT 18 60 TT 28 T 19 65 T 29 TT 20 60 TT Nilai Rata-Rata Kelas = 1810 : 29 = 62.41 Ketuntasan Klasikal = 16 : 29 x 100= 55.17%
KKM
Nilai
KKM
55 65 55 65 75 45 65 65 55
TT T TT T T TT T T TT
Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 1 pada Tabel 6 dapat diperjelas dengan Tabel 7: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 )
Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 45
Panjang interval =
–
commit to user
=
=5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
Tabel 7. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
1
45 – 50
3
10.34
2
51 – 56
3
10.34
3
57 – 62
7
24.13
4
63 – 68
9
31.03
5
69 – 74
5
17.24
6
75 – 80
2
6.89
Nilai Rata-Rata Kelas = 1810 : 29 = 62.41 Ketuntasan Klasikal = 16 : 29 x 100% = 55.17%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
10
9
8
7
6 4
Jumlah Siswa
5 3
3 2
2 0 45-50
51-56
57-62
63-68
69-74
75-80
Interval Nilai
Gambar 4. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan Histogram 4, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 62,41 dan ketuntasan klasikal sebesar 55,17%. Adapun rincian ketuntasan klasikal keaktifan belajar menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 7 siswa atau 24,13%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 9 siswa atau 31,03%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 5 siswa atau17,24%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. b) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Kedua Siklus I (1) Aspek penilaian keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian pada aspek ini dapat dilihat di lampiran (hlm 210 dan 260). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 8. Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 65 45 65 65 60 55 65 65 45 65
No No Nilai KKM Urut Urut T 11 65 T 21 TT 12 65 T 22 T 13 55 TT 23 T 14 70 T 24 TT 15 65 T 25 TT 16 55 TT 26 T 17 65 T 27 T 18 65 T 28 TT 19 60 TT 29 T 20 75 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal = 19 : 29 x 100 = 62.06%
KKM
Nilai
KKM
60 70 70 60 75 60 65 70 75
TT T T TT T TT T T T
Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 2 pada Tabel 8 dapat diperjelas dengan Tabel 9: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 )
Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 45 –
Panjang interval =
=
=5
Tabel 9. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 2 6.89 51 – 56 3 10.34 57 – 62 5 17.24 63 – 68 12 41.37 69 – 74 4 13.79 75 – 80 3 10.34 Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal = 19 : 29 x 100% = 65.51%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
14 12 10 8 6 4 2 0
12
5 2
3
Jumlah Siswa
4
3
45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80
Interval Nilai
Gambar 5. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam commit to user Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
Berdasarkan Gambar 5, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar kelas V pada siklus I pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63.44 dan ketuntasan klasikal sebesar 65.51%.
Adapun rincian nilai
keaktifan belajar siswa
dalam
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 Pertemuan 2 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 5 siswa atau 17.24%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 12 siswa atau 41,37%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. c) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Ketiga Siklus I (1) Aspek penilaian keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian pada aspek ini dapat dilihat di lampiran (hlm 210 dan 260). Adapun hasil yang diperoleh adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Tabel 10. Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 65 45 65 65 60 55 65 65 45 65
No No Nilai KKM Urut Urut T 11 65 T 21 TT 12 65 T 22 T 13 55 TT 23 T 14 70 T 24 TT 15 65 T 25 TT 16 55 TT 26 T 17 65 T 27 T 18 65 T 28 TT 19 60 TT 29 T 20 75 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1845 : 29 = 63.62 Ketuntasan Klasikal = 20 : 29 x 100 = 68.96%
KKM
Nilai
KKM
65 70 70 60 75 60 65 70 75
T T T TT T TT T T T
Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 3 pada Tabel 10 dapat diperjelas dengan Tabel 11: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 )
Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 45
Panjang interval =
–
commit to user =
=5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
Tabel 11. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 2 6.89 51 – 56 3 10.34 57 – 62 4 13.79 63 – 68 13 44.82 69 – 74 4 13.79 75 – 80 3 10.34 Nilai Rata-Rata Kelas = 1845 : 29 = 63.62 Ketuntasan Klasikal = 20 : 29 x 100% = 68.96%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: 14 F 12 r e 10 k 8 u 6 e 4 n 2 s i 0
13
2
3
4
Jumlah Siswa
4
3
45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80 Interval Nilai
Gambar 6. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 Berdasarkan Histogram 6, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar kelas V pada siklus I pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63.62 dan ketuntasan klasikal sebesar 68.96%.
Adapun rincian nilai
keaktifan belajar siswa
dalam
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 Pertemuan 2 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. commit to user Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 3 siswa atau 10,34%.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 4 siswa atau 13.79%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 13 siswa atau 41,37%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 4 siswa atau 13.79%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%.
2. Penerapan
Model
Pembelajaran
Quantum
Learning
Dalam
Meningkatkan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.
a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 Februari 2014 sampai dengan hari rabu tanggal 5 Februari 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Sabtu, 1 Februari 2014 pukul 07.00 - selesai. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni penggunaan model pembelajaran Quantum Learning di dalam pembelajaran Matematika mengenai keaktifan belajar siswa dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 3 kalicommit pertemuan yakni pada hari Senin, 3 Februari to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 113
2014 pukul 07.00 - 08.10 WIB sampai dengan hari Rabu, 5 Februari 2014 pukul 07.00 - 08.10 WIB. Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm211). b) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: (1). Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (2). Menyiapkan perangkat
dalam pembelajaran,
diantaranya:
buku-buku
penunjang, dan alat tulis. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika. (3). Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran (hal 211 dan 266). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 114
2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti disini bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yakni siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 115
(2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi (a) 1. Guru memberikan materi tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (a) 2. Siswa dibimbing guru latihan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
dengan
bangun
datar
dan
langkah-langkah
penyelesaiannya. (Alami) (a) 3. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar . (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. (Alami) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 116
(c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 117
(a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun
datar
dengan
langkah-langkah
yang
benar
serta
menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (c) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 118
(c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a) Eksplorasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 119
(a) 1. Siswa memperhatikan beberapa contoh soal cerita yang dituliskan guru di papan tulis. (b) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami) (c) Elaborasi (c) 1. Siswa mendemonstrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) (c) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (d) Konfirmasi (d) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi, Namai) (d) 2. Guru memberikan nilai tambah kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (d) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Ulangi, Namai) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara individu. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 120
3) Pengamatan atau Observasi Siswa dikondisikan untuk segera merapikan barisannya dan tempat duduk siswa untuk menjaga jarak dengan teman kelompoknya, hal tersebut bertujuan untuk menghindari siswa dari adanya penyimpangan seperti menyontek. Kemudian guru membagikan soal siklus I pada tiap-tiap siswa dan siswa disuruh menjawab soal tersebut dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media power point siswa menyimak dan mendengarkan materi soal cerita bangun datar. Untuk menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dibutuhkan alat-alat bantu yang dapat menimbulkan kegairahan dan kesenangan siswa dalam proses pembelajaran misalnya tape recorder dan iringan musik. Pada tahap ini terdapat siswa yang gaduh, bertanya atau menyontek pekerjaan temannya. Untuk mengatasi hal itu, guru langsung menegur siswa yang bersangkutan sehingga proses pelaksanaan pengamatan dapat berjalan dengan kondusif. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, diperoleh gambaran tentang keterampilan siswa dan guru dalam pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. commit to user (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 121
(d) Melakukan apersepsi dalam kriteria cukup. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria cukup. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria kurang. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria cukup. (k) Memberikan umpan balik pada siswa dalam kriteria kurang. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria kurang. Skor rata-rata kegiatan guru dalam siklus I pertemuan 1 adalah 2,7 (tinggi). (2) Observasi keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 15 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 20 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 13 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 12 siswa. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 122
(e) Jawaban benar 10 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 13 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 28 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 6 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 5 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 8 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 12 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 14 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 8 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 12 siswa (cukup). b) Pertemuan Kedua (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 123
(e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 3,3 (tinggi). (2) Observasi keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 10 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 29 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 10 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 8 siswa. commit to user (e) Jawaban benar 12 siswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 124
(f) Jawaban lengkap dan benar 14 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 29 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 7 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 4 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 9 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 12 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 14 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 8 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 29 siswa (baik). c) Pertemuan Ketiga (1) Kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi kriteria baik.
dengan jelas dan mudah dipahami dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 125
(f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2 adalah 3,5 (tinggi). (2) Observasi keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 16 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 29 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 14 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 12 siswa. (e) Jawaban benar 10 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 13 siswa. commit to useryang lengkap dan benar 28 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 126
(h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 10 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 10 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 8 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 10 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 14 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 6 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 28 siswa (tinggi). Data siklus I menunjukkan bahwa keterampilan siswa masuk dalam kriteria baik. Meskipun sudah mengalami peningkatan, namun keterampilan siswa dalam kegiatan pembelajaran belum optimal. Masih terlihat siswa yang belum menunjukkan kerjasamanya dan masih cenderung pasif. Belum optimalnya siswa dalam keterampilan menyelesaikan soal cerita menyebabkan siswa kurang paham akan materi yang dipelajari dan berdampak pada keberhasilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
4) Refleksi 1) Tahap Pelaksanaan Teknik pembelajaran soal cerita tentang bangun datar menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. to user a) Kekurangan/kendala yangcommit dihadapi:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 127
(1). Siswa
masih
belum
terbiasa
dengan
diterapkannya
model
pembelajaran Quantum Learning sehingga dalam proses pembelajaran belum bisa berjalan dengan maksimal. (2). Siswa masih belum terbiasa dengan pembentukan kelompok diskusi dan praktek sehingga beberapa siswa masih ramai dan kebingungan dengan langkah-langkah pelaksanaan dengan model pembelajaran Quantum Learning. (3). Masih sedikit adanya keberanian siswa untuk menyampaikan gagasan maupun pertanyaan. (4). Terdapat beberapa siswa yang melakukan penyimpangan perilaku dalam kegiatan pembelajaran seperti menyontek jabawan teman sehingga mengganggu kelancaran proses pembelajaran. b) Saran perbaikan: (1). Penjelasan pelaksanaan dengan teknik pembelajaran Quantum Learning akan lebih diperjelas sehingga pelaksanaannya tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian siswa diinformasikan bahwa betapa pentingnya diskusi dilakukan, karena dengan berdiskusi suatu permasalahan akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah. (2). Siswa diberi penjelasan dan bimbingan dalam mengemukakan pendapat. (3). Siswa yang melakukan perilaku menyimpang diberi peringatan tegas serta dipindahkan ke tempat duduk paling depan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 128
Adapun data yang diperoleh pada siklus I sebagai berikut: a) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus I (1) Aspek penilaian keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita, (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian aspek keterampilan dapat dilihat di lampiran (hlm (211 dan 266). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 12. Daftar Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 70 60 70 60 75 70 65 75 70 55
No No Nilai KKM Urut Urut T 11 65 T 21 TT 12 55 TT 22 T 13 55 TT 23 TT 14 65 T 24 T 15 65 T 25 T 16 65 T 26 T 17 55 TT 27 T 18 65 T 28 T 19 65 T 29 TT 20 45 TT Nilai Rata-Rata Kelas = 1815 : 29 = 62.58 Ketuntasan Klasikal = 17 : 29 x 100 = 58.62%
KKM
Berdasarkan
hasil
rekapitulasi
nilai
Nilai
KKM
65 55 55 65 75 65 60 45 60
T TT TT T T T TT TT TT
keterampilan
siswa
dalam
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 1 Tabel 12, dapat diperjelas dengan Tabel 13: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n commit = 1 + 3,3 log 29 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 129
= 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 ) Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 45 –
Panjang interval =
=
=5
Tabel 13. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 2 6.89 51 – 56 6 20.68 57 – 62 2 6.89 63 – 68 11 37.93 69 – 74 4 13.73 75 – 80 3 10.34 Nilai Rata-Rata Kelas = 1815 : 29 = 62.58 Ketuntasan Klasikal = 17 : 29 x 100 = 58.62%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
15 10 5
Jumlah Siswa
11 6 2
2
4
3
0 45-50 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 Interval Nilai
Gambar 7. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan Gambar 7, nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar kelas V siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 62,58 dan ketuntasan klasikal sebesar 58,62%. Adapun rincian nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar kelas V yaitu sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 130
Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 6 siswa atau 20,68%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 11 siswa atau 37,93%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 4 siswa atau 13,73%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. b) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Kedua Siklus I (1) Aspek keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita; (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian untuk aspek keterampilan siswa dapat dilihat pada lampiran ((hal 211 dan 266). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 14. Nilai Hasil Rekapitulasi Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus 1 Pertemuan 2 No Urut
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
70 65 65 65 50 45 60 75 65 70
No Nilai KKM No Urut Urut T 11 65 T 21 T 12 65 T 22 T 13 70 T 23 T 14 55 TT 24 TT 15 60 TT 25 TT 16 75 T 26 TT 17 65 T 27 T 18 65 T 28 T 19 50 TT 29 T 20 70 T Nilai Rata-Rata Kelas = 1830 : 29 = 63.10 Ketuntasan Klasikal = 18 : 29 x 100 = 62.06%
KKM
Nilai
KKM
55 60 75 65 70 60 45 70 60
TT TT T T T TT TT T TT
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 2 pada Tabel 14 dapat commit to user diperjelas dengan Tabel 15 sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 131
1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 )
Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 45 –
Panjang interval =
=
=5
Tabel 15. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 2 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 4 13.79 51 – 56 2 6.89 57 – 62 3 10.34 63 – 68 9 31.03 69 - 74 6 20.68 75 - 80 2 6.89 Nilai Rata-Rata Kelas = 1830 : 29 = 63.10 Ketuntasan Klasikal = 18 : 29 x 100 = 62.06%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
10
9
8 6 4
Jumlah Siswa
6 4 2
3
2
2 0
45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80 Interval Nilai
Gambar 8. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Dalam Siswa commit to user Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus I Pertemuan 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 132
Berdasarkan Gambar 8, nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar mata pelajaran Matematika siswa kelas V pada I pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,10 dan ketuntasan klasikal sebesar 62,06%. Adapun rincian nilai keterampilan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 pertemuan 2 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 - 50 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 57 - 62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 9 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 6 siswa atau 20,68%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. c) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Ketiga Siklus I (1) Aspek keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita; (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian untuk aspek keterampilan siswa dapat dilihat pada lampiran (213 dan 221). Adapun hasil yang diperoleh adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 133
Tabel 16. Nilai Hasil Rekapitulasi Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus 1 Pertemuan 3 No Urut
Nilai
KKM
No Urut
Nilai
KKM
No Urut
Nilai
KKM
1
70
T
11
65
T
21
55
TT
2
65
T
12
65
T
22
60
TT
3
65
T
13
70
T
23
75
T
4
65
T
14
55
TT
24
65
T
5
50
TT
15
60
TT
25
70
T
6
45
TT
16
75
T
26
65
T
7
60
TT
17
65
T
27
45
TT
8
75
T
18
65
T
28
75
T
9
65
T
19
50
TT
29
60
TT
10
70
T
20
70
T
Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 Ketuntasan Klasikal = 19 : 29 x 100 = 65.51 %
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus I pertemuan 3 pada Tabel 16 dapat diperjelas dengan Tabel 17 sebagai berikut: 1. Penyusunan Distribusi dan Tabel Frekuensi : Jumlah siswa (n) = 29 Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 29 = 1 + 4,825 =5,825 ( jumlah kelas 6 )
Nilai tertinggi
= 75
Nilai terendah
= 45
Panjang interval =
–
=
=5
Tabel 17. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus I Pertemuan 3 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 4 13.79 51 – 56 2 6.89 57 – 62 4 13.79 63 – 68 10 34.48 69 - 74 5 17.24 75 - 80 4 13.79 Nilai Rata-Rata Kelas = 1840 : 29 = 63.44 commit to user Ketuntasan Klasikal =19 : 29 x 100 = 65.51%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 134
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
12 10 8 6 4 2 0
10
4
4
Jumlah Siswa 5
4
2
45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80 Interval Nilai
Gambar 9. Histogram Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Dalam Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus I Pertemuan 3 Berdasarkan Gambar 9, nilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar mata pelajaran Matematika siswa kelas V pada I pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,44 dan ketuntasan klasikal sebesar 65,51%. Adapun rincian nilai keterampilan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus 1 pertemuan 3 yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 - 50 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 57 - 62 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 4 siswa atau 13,79%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 135
Tabel 18. Ketuntasan Hasil Pembelajaran Matematika Khususnya Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus 1 Banyaknya siswa yang tuntas No
Aspek
1
Keaktifan Belajar Keterampilan Siswa Hasil nilai belajar ketuntasan siswa
2 3
Pertemuan 1 16
Pertemuan 2 19
Pertemuan 3 20
RataRata 18,33
Persentase (%) 63,20
17
18
19
18
62,06
16,5
18,5
19,5
18,16
62,92
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: K e t u n t a s a n
Pertemuan 1
25 20
19
20
16
18.33
17
18
19
18
16.5
18.5 19.5 18.16
15
Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata-rata
10 5 0 Keaktifan
Keterampilan
Nilai hasil ketuntasan siswa
Gambar 10. Histogram Ketuntasan Nilai Hasil Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus I Berdasarkan Gambar 10 dan indikator kinerja, dapat diuraikan sebagai berikut: 1). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam aspek keaktifan sebanyak 18,33 siswa atau 63,20%, lebih rendah dari target capaian yang ditentukan. 2). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam aspek keterampilan sebanyak 18 siswa atau 62,06%, lebih rendah dari target capaian yang ditentukan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 136
3). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam pembelajaran matematika sebanyak 18,16 siswa atau 62,92% lebih rendah dari target capaian yang ditentukan. Sedangkan perbandingan persentase ketuntasan nilai pembelajaran Matematika kelas V dapat dilihat di Tabel 19. Tabel 19. Perbandingan Persentase Ketuntasan Pra Siklus Dan Siklus 1 No
Persentase Ketuntasan (%)
1
Pra Siklus
44.82%
2
Siklus I
62.92%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: P e r s e n t a s e
80 60
62.92% 44.82%
40 20 0
Pra Siklus
Siklus 1
Gambar 11. Histogram Perbandingan Persentase Ketuntasan Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Pada Pra Siklus dan Siklus 1 Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat dari rata-rata nilai tiap aspek maupun nilai dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yang diperoleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan presentase ketuntasan siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu pra siklus commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 137
sebesar 44,82% dan siklus 1 sebesar 62,92%. Namun, apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan indikator kinerja masih kurang dari target capaian yakni aspek keaktifan ketuntasan 63,20% seharusnya 80%, aspek keterampilan ketuntasan 62,06% seharusnya 80%, dan aspek nilai hasil pembelajaran matematika (keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) ketuntasan 62,92% seharusnya 80%. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) siswa belum maksimal dalam pemanfaatan model pembelajaran Quantum Learning dalam menyelesaika soal cerita tentang bangun datar, yakni siswa kurang lancar dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar. (2) Siswa kurang memahami soal cerita tentang bangun datar yang diberikan oleh guru kepada siswa, sehingga siswa kurang mengusai dalam menyelesaikan soal cerita tersebut. Beberapa hal tersebut membuat anak menjadi bosan dan motivasi siswa tidak muncul, maka dari itu pembelajaran Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) perlu dilanjutkan ke siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I.
3. Penerapan
Model
Pembelajaran
Quantum
Learning
Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus II Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yakni siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Maret 2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 12 Maret 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 138
1) Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro tahun pelajaran 2013/2014 tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada siswa atau 44,82% siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Kegiatan perencanaan siklus II dilakukan pada hari Sabtu, 8 Maret 2014. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin 10 Maret 2014 sampai dengan hari Rabu 12 Maret 2014. Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada adalah: a)
Siswa dibiasakan untuk terlibat aktif dalam model pembelajaran Quantum Learning, keaktifan siswa dilakukan dengan senang dan nyaman. Dengan begitu siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar karena siswa sudah mempunyai gambaran untuk menyelesaikan soal cerita tersebut dengan melihat slide contoh soal cerita berbentuk power point yang ditampilkan guru di depan kelas. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 139
b) Dengan latihan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, siswa akan lebih mudah dan menguasai materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, sehingga ketika guru memberikan soal cerita tentang bangun datar siswa bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm 211) (2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran siklus II: (a). Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (b). Menyiapkan perangkat dalam pembelajaran, diantaranya: buku-buku penunjang dan alat tulis, Slide soal cerita tentang bangun datar, LCD Proyektor, Laptop, Kabel Rol. Selain itu juga menyiapkan kamera digital commit to user untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 140
(c). Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran ( hlm 212).
2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan pertama Pertemuan Pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 141
(d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas.
Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
5/8/2011
2
Gambar 12. Slide Power Point Materi tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami)
SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek.Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut ? 1) Apa yang diketahui dalam soal/masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalam soal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu?
5/8/2011
3
Gambar 13. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 142
(b). Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi)
MENYELESAIKAN SOAL CERITA Jawab : Diketahui
Ditanyakan Penyelesaian
:
: :
Panjang tanah Lebar tanah Harga tanah
= = =
15 m 8m Rp 750.000,00 per m2
Hasil penjualan tanah? Luas tanah
pxl 15 m x 8 m = 120 m2. 120 x Rp 750.000,00 = Rp 90.000.000,00. Jadi, hasil penjualan tanah adalah Rp 90.000.000,00. = =
Hasil penjualan tanah
=
5/8/2011
5
Gambar 14. Slide Power Point Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita dengan benar. (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya. (Namai) (c). Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Namai) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 143
b). Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 144
5/4/2014
BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
7
Gambar 15. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami)
SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalambentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut ? 1) Apa yang diketahui dalamsoal/ masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu?
5/10/2011
7
Gambar 16. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun
datar dengan
langkah-langkah
yang benar serta
menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 145
CONTOH SOAL CERITA 1.
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut ?
5/8/2011
8
Gambar 17. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 146
Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 147
5/8/2011
BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
7
Gambar 18. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami)
SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalambentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut ? 1) Apa yang diketahui dalamsoal/ masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu?
5/10/2011
7
Gambar 19. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi)
CONTOH SOAL CERITA 1.
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut ?
5/8/2011
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 148
Gambar 20. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran.
3) Pengamatan atau Observasi Selama proses belajar mengajar berlangsung, dilakukan observasi atau pengamatan. Siswa dikondisikan untuk segera merapikan barisannya dan tempat duduk siswa serta menjaga jarak dengan temannya, hal tersebut bertujuan untuk menghindari siswa dari adanya penyimpangan seperti mencontek pada saat guru commit user memberikan evaluasi. Kemudian guru tomemulai pembelajaran menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 149
model pembelajaran Quantum Learning pertama guru menjelaskan materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar menggunakan media power point siswa menyimak dan mendengarkan dengan antusias masih ada yang membuat gaduh saat pembelajaran berlangsung. Pada saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif menjawab pertanyaan dan siswa juga berani bertanya tentang materi yang belum dipahami. Pada tahap ini siswa cukup aktif tetapi ada sedikit siswa yang gaduh, bertanya tetapi proses pelaksanaan pengamatan berjalan dengan kondusif. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran Matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan rincian sebagai berikut: 1. PertemuanPertama (1). Observasi kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria cukup. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria cukup. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria cukup commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 150
(g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria cukup. Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,1 (tinggi). (2). Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 17 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 19 siswa. (d) Bertanya 15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 16 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 16 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 29 siswa. commit to user (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 18 siswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 151
(k) Mengendalikan kondisi kelas 17 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 20 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 13 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 29 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 16 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 13 siswa. Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus II pertemuan 1 yaitu 17 siswa (tinggi). 2. Pertemuan Kedua (1). Observasi Aktivitas Guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup.commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 152
(i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria baik. Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,7 (tinggi). (2) Observasi aktivitas siswa (a) Tidak membuat gaduh 18 siswa. (b) Mencatat materi 29 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 17 siswa. (d) Bertanya 15 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja siswa 15 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 17 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 29 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 15 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 10 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 13 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 15 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 29 siswa. (o) Bertanya terkait hasilcommit diskusito16user siswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 153
(p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi 14 siswa. Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus II pertemuan 1 yaitu 18 siswa (tinggi). c) Pertemuan Ketiga (1). Observasi Aktivitas Guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. commit todalam user kriteria baik. (l) Menyimpulkan pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 154
Skor rata-rata akrivitas guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,8 (tinggi). (2) Observasi aktivitas siswa 20 siswa. (a) Tidak membuat gaduh 29 siswa. (b) Mencatat materi 18 siswa. (c) Menjawab pertanyaan 16 siswa. (d) Bertanya 14 siswa. (e) Membuat perencanaan dan pembagian kerja 18 siswa. (f) Memberikan pendapat dalam pemecahan masalah 29 siswa. (g) Mendengarkan 29 siswa. (h) Tidak mengganggu kelompok lain 29 siswa. (i) Menyampaikan diskusi dengan jelas dan terstruktur 15 siswa. (j) Mengaitkan hasil diskusi dengan kelompok lain 20 siswa. (k) Mengendalikan kondisi kelas 20 siswa. (l) Menanggapi pertanyaan 29 siswa. (m) Mendengarkan dengan baik 29 siswa. (n) Mencatat bagian yang penting dari hasil diskusi 18 siswa. (o) Bertanya terkait hasil diskusi 18 siswa. (p) Memberikan alternatif jawaban pada saat diskusi Skor rata-rata siswa yang aktif pada sikus II pertemuan 1 yaitu 20 siswa (tinggi).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 155
4) Refleksi Berdasarkan hasil analisis terhadap tindakan siklus II di atas, menunjukan bahwa tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media powerpoint dan LCD dengan acuan RPP dan lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran Quantum Learning pada pembelajaran soal cerita tentang bangun datar sudah berjalan dengan baik. Beberapa hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus II diantaranya: a) Keaktifan belajar siswa meningkat dibandingkan dengan siklus I. b) Proses pembelajaran berjalan dengan baik, siswa lebih interaktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya. c) Keberhasilan siswa dalam mengungkapkan pendapatnya lebih tertuju pada apa yang ingin disampaikannya. Lebih berani mengungkapkan pertanyaan ataupun gagasan dan masih ada siswa membuat gaduh dan bertanya kepada teman. d) Proses pembelajaran lebih kooperatif. Dalam menumbuhkan keaktifan siswa pada siklus II ini sudah baik dan maksimal dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kekurangan-kekurangan tersebut menunjukan bahwa proses penelitian tindakan kelas (PTK) harus tetap dilaksanakan terutama oleh para guru disekolah. Adapun data yang diperoleh adalah dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada siklus II sebagai berikut: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 156
a) Hasil Nilai pada Pertemuan Pertama Siklus II (1) Aspek keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam pembelajaran; (b). Keaktifan dalam pembelajaran; (c). Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Pedoman dan penilaian aspek keaktifan belajar dapat dilihat di lampiran (hlm 212). Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 20. Nilai Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 1 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KK No KK No Nilai Nilai M Urut M Urut T 11 65 T 21 65 T 12 55 TT 22 65 T 13 55 TT 23 65 T 14 70 T 24 70 T 15 65 T 25 70 T 16 60 TT 26 70 T 17 60 TT 27 60 T 18 50 TT 28 60 T 19 50 TT 29 70 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1885 : 29 = 65 Ketuntasan Klasikal = 21: 29 x 100= 72.41%
Nilai 70 75 65 65 65 70 70 75 75 65
KK M T T T T T T TT TT T
Nilai hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siklus II pertemuan 1 di atas dapat diperjelas dengan Tabel 21: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 157
Tabel 21. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Pada Siklus II Pertemuan 1 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 - 50 2 6.89 51 - 56 2 6.89 57 - 62 4 13.79 63 - 68 10 34.48 69 - 74 8 27.58 75 - 80 3 10.34 Nilai Rata-rata kelas 1885 : 29 = 65 Ketuntasan Klasikal = 21 : 29 x 100% = 72.41%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: 12 F r 10 e 8 k 6 u 4 e n 2 s 0 i
10
4 2
2
Jumlah Siswa 8
3
45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80 Interval Nilai
Gambar 21.Histogram Nilai Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 1 Berdasarkan Gambar 21, nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata kelas sebesar 65 dan ketuntasan klasikal sebesar 72,41%. Adapun rincian nilai hasil pengamatan psikomotor tingkah laku siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar tersebut adalah sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. commit to user Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 158
Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 8 siswa atau 27,58%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 3 siswa atau 10.34%. b) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Kedua Siklus II (1) Aspek keaktifan belajar selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam
pembelajaran;
(b).
Keaktifan
dalam
pembelajaran;
(c).
Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 22. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 75 75 70 75 75 70 70 70 70 65
No No KKM Urut Nilai KKM Urut T 11 65 T 21 T 12 50 TT 22 T 13 70 T 23 T 14 65 T 24 T 15 60 TT 25 T 16 65 T 26 T 17 65 T 27 T 18 70 T 28 T 19 70 T 29 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1955 : 29 = 67.41 Ketuntasan Klasikal = 23 : 29 x 100= 79.31 %
Nilai 60 60 65 65 70 70 55 70 75
KKM TT TT T T T T TT T T
Hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 2 pada Tabel 22 dapat diperjelas dengan Tabel 23: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 159
Tabel 23. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 1 3.44 51 – 56 1 3.44 57 – 62 3 10.34 63 – 68 8 27.58 69 – 74 11 37.93 75 – 80 5 17.24 Nilai Rata-Rata Kelas 1955 : 29 = 67.41 Ketuntasan Klasikal = 23 : 29 x 100 = 79.31%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
12
11 9
10
Jumlah Siswa
8 6
3
4 2
1
4
1
0 45 – 50 51 – 56 57 – 62 63 – 68 69 - 74
75 - 80
Interval Nilai
Gambar 22. Histogram Nilai Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 Berdasarkan Gambar 22 nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,41 dan ketuntasan klasikal sebesar 79,31%. Adapun rincian nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. user Siswa yang memperoleh nilaicommit 51 – 56tosebanyak 1 siswa atau 3,44%.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 160
Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 8 siswa atau 27,58%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 11 siswa atau 37,93%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 5 siswa atau 17,24%. c) Hasil Nilai Keaktifan Belajar Pada Pertemuan Ketiga Siklus II (1) Aspek keaktifan belajar selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai. Aspek yang diamati meliputi: (a). Sikap dan perilaku dalam
pembelajaran;
(b).
Keaktifan
dalam
pembelajaran;
(c).
Teliti/cermat; (d). Tepat Waktu. Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 24. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 75 75 70 75 75 70 70 70 70 65
No No KKM Urut Nilai KKM Urut T 11 65 T 21 T 12 50 TT 22 T 13 70 T 23 T 14 65 T 24 T 15 60 TT 25 T 16 65 T 26 T 17 65 T 27 T 18 70 T 28 T 19 70 T 29 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1960 : 29 = 67.58 Ketuntasan Klasikal = 24 : 29 x 100= 82.75 %
Nilai 60 65 65 65 70 70 55 70 75
KKM TT T T T T T TT T T
Hasil rekapitulasi pengamatan keaktifan belajar dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 3 pada Tabel 24 dapat diperjelas dengan Tabel 25: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 161
Tabel 25. Nilai Hasil Pengamatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 1 3.44 51 – 56 1 3.44 57 – 62 3 10.34 63 – 68 9 31.03 69 – 74 11 37.93 75 – 80 5 17.24 Nilai Rata-Rata Kelas 1960 : 29 = 67.58 Ketuntasan Klasikal = 24 : 29 x 100 = 82.75%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Grafik sebagai berikut: F r e k u e n s i
11
12
Jumlah Siswa
9
10 8
5
6
3
4 2
1
1
0 45 – 50 51 – 56 57 – 62 63 – 68 69 - 74 75 - 80
Interval Nilai
Gambar 23. Grafik Nilai Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 Berdasarkan gambar 23 nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,58 dan ketuntasan klasikal sebesar 82,75%. Adapun rincian nilai hasil pengamatan keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. user Siswa yang memperoleh nilaicommit 63 – 68tosebanyak 9 siswa atau 31,03%.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 162
Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 11 siswa atau 37,93%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 5 siswa atau 17,24%.
4. Penerapan
Model
Pembelajaran
Quantum
Learning
Dalam
Meningkatkan Keterampilan Siswa Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.
a. Tindakan dan Pembelajaran Siklus II Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yakni siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Maret 2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 12 Maret 2014. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro tahun pelajaran 2013/2014 tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada siswa atau 44,82% siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Kegiatan perencanaan siklus II dilakukan pada hari Sabtu, 8 Maret 2014. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin 10 Maret 2014 sampai dengan hari commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 163
Rabu 12 Maret 2014. Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada adalah: a)
Siswa dibiasakan untuk terlibat aktif dalam model pembelajaran Quantum Learning, keaktifan siswa dilakukan dengan senang dan nyaman. Dengan begitu siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar karena siswa sudah mempunyai gambaran untuk menyelesaikan soal cerita tersebut dengan melihat slide contoh soal cerita berbentuk power point yang ditampilkan guru di depan kelas.
b) Dengan latihan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, siswa akan lebih mudah dan menguasai materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, sehingga ketika guru memberikan soal cerita tentang bangun datar siswa bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) selama 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 164
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran hlm 272) (2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran siklus II: (a) Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. (b) Menyiapkan perangkat dalam pembelajaran, diantaranya: buku-buku penunjang dan alat tulis, Slide soal cerita tentang bangun datar, LCD Proyektor, Laptop, Kabel Rol. Selain itu juga menyiapkan kamera digital untuk pendokumentasian proses pembelajaran Matematika. (c) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian yang digunakan untuk merekam segala aktifitas yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas siswa dan guru. Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran ( hlm 211).
2) Pelaksanaan Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran Quantum Learning. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer atau pengamat. a) Pertemuan Pertama commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 165
Pertemuan pertama pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 166
Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
5/8/2011
2
Gambar 24. Slide Power Point Materi tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami)
SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek.Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut ? 1) Apa yang diketahui dalam soal/masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalam soal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu?
5/8/2011
3
Gambar 25. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b). Elaborasi (b) 1. Siswa berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang benar. (Demonstrasi)
MENYELESAIKAN SOAL CERITA Jawab : Diketahui
Ditanyakan Penyelesaian
:
: :
Panjang tanah Lebar tanah Harga tanah
= = =
15 m 8m Rp 750.000,00 per m2
Hasil penjualan tanah? Luas tanah
pxl 15 m x 8 m = 120 m2. 120 x Rp 750.000,00 = Rp 90.000.000,00. Jadi, hasil penjualan tanah adalah Rp 90.000.000,00. = =
Hasil penjualan tanah
=
5/8/2011
5
Gambar 26. Slide Power Point Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita dengan benar.
commit to user (b) 2. Siswa bersama kelompok memaparkan hasil diskusinya. (Namai)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 167
(c). Konfirmasi (c) 1. Siswa bersama guru mengevaluasi jalannya diskusi. (Namai) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 168
(c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan) (d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. 4/5/2014
BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
7
Gambar 27. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 169
SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalambentuk cerita pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut ? 1) Apa yang diketahui dalamsoal/ masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu?
7
5/10/2011
Gambar 28. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. (b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar dengan langkah-langkah yang benar serta menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi)
CONTOH SOAL CERITA 1.
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut ?
4/26/2014
8
Gambar 29. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) commitkepada to userseluruh siswa yang telah (c) 2. Guru memberikan reward
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 170
mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. (d) Guru menutup pelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pelajaran Matematika kelas V mempelajari tentang keaktifan belajar dan keterampilan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Pendahuluan (a) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran dengan bantuan guru. (b) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk menyanyikan lagu nasional bersama-sama. (Tumbuhkan) (c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Tumbuhkan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 171
(d) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (e) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar sesuai penjelasan guru. (2) Kegiatan Inti (a). Eksplorasi (a) 1. Siswa memperhatikan slide soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar yang ditampilkan guru di depan kelas. 4/5/2014
BANGUN DATAR Adalah bangun yang rata dan mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
7
Gambar 30. Slide Power Point Materi Tentang Bangun Datar. (a) 2. Dengan bimbingan guru siswa menjawab pertanyaan guru tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Alami
SOAL CERITA Soal cerita adalah soal yang disajikan dalambentuk cerita
pendek. Untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut ? 1) Apa yang diketahui dalamsoal/ masalah itu? 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari? 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalamsoal itu? 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu?
5/10/2011
7
Gambar 31. Slide Power Point Pengertian Soal Cerita. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 172
(b) Elaborasi (b) 1. Siswa mendemontrasikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun
datar dengan
langkah-langkah
yang benar serta
menuliskannya dalam lembar kertas yang telah di sediakan guru. (Demonstrasi) CONTOH SOAL CERITA 1.
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 15 m dan lebarnya 8 m. Tanah itu dijual dengan harga Rp. 750.000,00 per m2. Berapa rupiah hasil penjualan tanah tersebut ?
5/8/2011
8
Gambar 32. Slide Power Point Contoh Soal Cerita Tentang Bangun Datar. (b) 2. Siswa bersama guru memaparkan hasil jawaban soal cerita di depan kelas. (Namai) (c) Konfirmasi (c) 1. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil jawaban tentang soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. (Ulangi) (c) 2. Guru memberikan reward kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik. (Rayakan) (c) 3. Siswa menyimak umpan balik yang diberikan guru. (Namai, Ulangi) (3) Kegiatan Penutup (a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. (Ulangi) (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. (Alami) (c) Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya.commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 173
(d) Guru menutup pelajaran.
3) Pengamatan atau Observasi Selama proses belajar mengajar berlangsung, dilakukan observasi atau pengamatan. Kegiatan pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk mengetahui keterampilan belajar siswa dalam pembelajaran soal cerita tentang bangun datar. Dalam tahap ini guru menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Pembelajaran dengan menggunakan Quantum Learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menumbuhkan
kreativitas,
keterampilan
dan
memberikan
variasi
pembelajaran, efisien waktu dan menyenangkan. Guru dituntut mampu mengelola waktu yang tepat dalam pembelajaran. Urutan proses pembelajaran harus dipersiapkan sesuai dengan urutan TANDUR yaitu T (tumbuhkan), A (alami), N (namai), D (demonstrasikan), U (ulangi) dan R (rayakan). Kegiatan selanjutnya guru menyiapkan materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar kemudian guru membagikan soal siklus II pada tiap-tiap siswa dan siswa disuruh mengerjakan soal tersebut dengan langkah-langkah yang benar, masih terdapat siswa yang bertanya atau menyontek pekerjaan temannya. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran Matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, diperoleh gambaran tentang keterampilan siswa dan kegiatan guru dalam pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan rincian sebagai berikut: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 174
a) Pertemuan Pertama (1). Observasi kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria cukup. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria cukup. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria baik. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,6 (tinggi). commit to user (2). Observasi keterampilan siswa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 175
(a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 16 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 22 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 14 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 13 siswa. (e) Jawaban benar 14 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 15 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 29 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 4 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 5 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 20 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 20 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 18 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 10 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 13 siswa (cukup). b) Pertemuan Kedua (1). Observasi kegiatan guru commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 176
(a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik. (b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria cukup. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria baik. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus II pertemuan 2 adalah 3,8 (tinggi). (2) Observasi Keterampilan Siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 20 siswa. commit usertetapi benar 29 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soaltocerita
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 177
(c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 18 siswa. (d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 5 siswa. (e) Jawaban benar 20 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 20 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 29 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 5 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 3 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 5 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 2 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 20 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 15 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 18 siswa (cukup). c) Pertemuan Ketiga (1). Observasi kegiatan guru (a) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dalam kriteria baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 178
(b) Memberikan motivasi dalam kriteria baik. (c) Menyampaikan tujuan dalam kriteria baik. (d) Melakukan apersepsi dalam kriteria baik. (e) Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dalam kriteria baik. (f) Memberikan kesempatan untuk bertanya dalam kriteria baik. (g) Membimbing siswa dalam menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (h) Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dalam kriteria baik. (i) Memberikan tes akhir dalam kriteria baik. (j) Mengevaluasi hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dalam kriteria baik. (k) Memberikan balikan pada siswa dalam kriteria baik. (l) Menyimpulkan pembelajaran dalam kriteria baik. Skor rata-rata kegiatan guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 4 (tinggi). (3) Observasi Keterampilan siswa (a) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi tidak benar 5 siswa. (b) Siswa bisa mengerjakan soal cerita tetapi benar 29 siswa. (c) Siswa cukup menguasai soal cerita sehingga mampu menjawabnya dengan benar 29 siswa. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 179
(d) Siswa dapat mengerjakan soal cerita sesuai dengan langkah-langkah secara benar 29 siswa. (e) Jawaban benar 29 siswa. (f) Jawaban lengkap dan benar 20 siswa. (g) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan benar 29 siswa. (h) Jawaban dengan langkah-langkah yang lengkap dan sistematis 29 siswa. (i) Menyontek pekerjaan teman 29 siswa. (j) Bertanya kepada teman 3 siswa. (k) Mengerjakan sendiri dengan bantuan teman 2 siswa. (l) Mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan teman 20 siswa. (m) Tidak pernah bertanya 29 siswa. (n) Bertanya tidak sesuai dengan materi 29 siswa. (o) Bertanya sesuai dengan materi 20 siswa. (p) Bertanya secara kritis dan kontruktif 4 siswa. Skor rata-rata siswa yang terampil pada sikus I pertemuan 1 yaitu 29 siswa (baik). 4) Refleksi Berdasarkan hasil analisis terhadap tindakan siklus II di atas, menunjukan bahwa tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media powerpoint dan LCD dengan acuan RPP dan lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran Quantum Learning pada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 180
pembelajaran soal cerita tentang bangun datar sudah berjalan dengan baik. Beberapa hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus II diantaranya: a) Keterampilan belajar siswa meningkat dibandingkan dengan siklus I. b) Proses pembelajaran berjalan dengan baik, siswa lebih interaktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya tetapi masih ada siswa yang menyontek atau membuat gaduh. c) Keberhasilan siswa dalam mengungkapkan pendapatnya lebih tertuju pada apa yang ingin disampaikannya. Lebih berani mengungkapkan pertanyaan ataupun gagasan. d) Proses pembelajaran lebih kooperatif. Dalam menumbuhkan keaktifan siswa pada siklus II ini sudah baik dan maksimal dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kekurangan-kekurangan tersebut menunjukan bahwa proses penelitian tindakan kelas (PTK) harus tetap dilaksanakan terutama oleh para guru disekolah. Adapun data yang diperoleh adalah dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada siklus II sebagai berikut: a) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus II (1)
Aspek keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar. Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita, (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Pedoman dan penilaian untuk aspek keterampilan siswa dapat dilihat pada (lampiran hlm 211). Adapun hasil yang diperoleh adalah: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 181
Tabel 26. Hasil Rekapitulasi Nilai Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 1 No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Nilai KKM No Urut Urut T 11 65 T 21 T 12 65 T 22 T 13 65 T 23 T 14 75 T 24 T 15 75 T 25 T 16 65 T 26 T 17 65 T 27 T 18 65 T 28 T 19 60 TT 29 T 20 65 T Nilai Rata-Rata Kelas 1970 : 29 = 67.93 Ketuntasan Klasikal = 24 : 29 x 100= 82.75%
Nilai
KKM
70 70 70 65 65 65 65 70 70 70
Nilai
KKM
50 50 55 65 55 65 65 70 75
TT TT TT T TT T T T T
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siklus II pertemuan 1 pada Tablel 26 dapat diperjelas dengan tabel 27: Tabel 27. Hasil Nilai Keterampilan Siklus II Pertemuan 1 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 – 50 2 6.89 51 – 56 2 6.89 57 – 62 3 10.34 63 – 68 14 48.27 69 – 74 7 24.13 75 – 80 3 10.34 Nilai Rata-rata kelas 1970 : 29 = 67.93 Ketuntasan Klasikal = 24 : 29 x 100 = 82.75%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
15
14
10 5
Jumlah Siswa
7 2
2
3
3
0 45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80
Interval Nilai
Gambar 33. Histogram Nilai Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Kelas V Siklus II Pertemuan 1 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 182
Berdasarkan Gambar 33, nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siswa kelas V pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,93 dan ketuntasan klasikal sebesar 82,75%. Adapun rincian nilai kognitif kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu: Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 58 -- 68 sebanyak 3 iswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 14 siswa atau 48,27%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 7 siswa atau 24,13%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. a) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Kedua Siklus II (1) Aspek keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai (lihat lampiran hlm 211). Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita, (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 28. Hasil Rekapitulasi Nilai Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun datar Pada Siklus II Pertemuan 2 No Urut
Nilai
KKM
No Urut
Nilai
KKM
No Urut
Nilai
KKM
1
75
T
11
70
T
21
70
T
2
75
T
12
65
T
22
75
T
3
75
T
13
70
T
23
75
T
4
75
T
14
75
T
24
75
T
5
75
T
15
75
T
25
75
T
6
70
T
16
75
T
26
75
T
7
70
T
17
60
TT
27
75
T
8
70
T
18
60
TT
28
75
T
9
75
T
19
55
TT
29
75
T
10
75
T
20
60
TT
Nilai Rata-Rata Kelas 2070 : 29 = 71.37 Ketuntasan Klasikal = 25: 29 x 100 = 86.20 %
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 183
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 2 pada Tabel 28 dapat diperjelas dengan Tabel 29: Tabel 29. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 - 50 0 0 51 - 56 1 3.44 57 - 62 3 10.34 63 - 68 1 3.44 69 - 74 7 24.13 75 - 80 18 62.06 Nilai Rata-rata kelas 2070 : 29 = 71.37 Ketuntasan Klasikal = 25 : 29 x 100% = 86.20%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
18
20
Jumlah Siswa
15 10 5
7 0
1
3
1
0 45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80
Interval Nilai
Gambar 34. Histogram Nilai Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 2 Berdasarkan Gambar 34, nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar kelas V siklus II pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 71,37 dan ketuntasan klasikal sebesar 86,20%. Adapun rinciannya yaitu sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 184
Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 0 siswa atau 0%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 3 siswa atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak 7 siswa atau 24,13%. Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 18 siswa atau 62,06%. c) Hasil Nilai Keterampilan Siswa pada Pertemuan Ketiga Siklus II (1) Aspek keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar diamati dari hasil tes siswa setelah pembelajaran Matematika selesai (lihat lampiran hlm 211). Aspek yang diukur meliputi: (a). Ketepatan menyelesaikan soal cerita, (b). Kelengkapan menjawab soal cerita dengan benar; (c). Kejujuran; (d). Bertanya. Adapun hasil yang diperoleh adalah: Tabel 30. Hasil Rekapitulasi Nilai Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun datar Pada Siklus II Pertemuan 3 No Urut
Nilai
KKM
No Urut
Nilai
KKM
No Urut
Nilai
KKM
1
75
T
11
70
T
21
70
T
2
75
T
12
65
T
22
75
T
3
75
T
13
70
T
23
75
T
4
75
T
14
75
T
24
75
T
5
75
T
15
75
T
25
75
T
6
70
T
16
75
T
26
75
T
7
70
T
17
60
TT
27
75
T
8
70
T
18
60
TT
28
75
T
9
75
T
19
55
TT
29
75
T
10
75
T
20
65
T
Nilai Rata-Rata Kelas 2075 : 29 = 71.55 Ketuntasan Klasikal = 26: 29 x 100 = 89.65%
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siklus II pertemuan 3 pada tabel 30 dapat diperjelas dengan tabel 31:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 185
Tabel 31. Nilai Hasil Pengamatan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 No 1 2 3 4 5 6
Interval Frekuensi Persentase (%) 45 - 50 0 0 51 - 56 1 3.44 57 - 62 2 6.89 63 - 68 2 6.89 69 - 74 7 24.13 75 - 80 18 62.06 Nilai Rata-rata kelas 2075 : 29 = 71.55 Ketuntasan Klasikal = 26 : 29 x 100% = 89.65%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: F r e k u e n s i
18 Jumlah Siswa
20 15 7
10 5
0
1
2
2
0 45 - 50 51 - 56 57 - 62 63 - 68 69 - 74 75 - 80
Interval Nilai
Gambar 35. Histogram Nilai Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siklus II Pertemuan 3 Berdasarkan Gambar 35, nilai keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar kelas V siklus II pertemuan 3 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 71,55 dan ketuntasan klasikal sebesar 89,65%. Adapun rinciannya yaitu sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 45 – 50 sebanyak 0 siswa atau 0%. Siswa yang memperoleh nilai 51 – 56 sebanyak 1 siswa atau 3,44%. Siswa yang memperoleh nilai 57 – 62 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. Siswa yang memperoleh nilai 63 – 68 sebanyak 2 siswa atau 6,89%. commit to user 7 siswa atau 24,13%. Siswa yang memperoleh nilai 69 – 74 sebanyak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 186
Siswa yang memperoleh nilai 75 – 80 sebanyak 18 siswa atau 62,06%. Tabel 32. Ketuntasan Nilai Hasil Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V Siklus II
No 1 2
Aspek Keaktifan Keterampilan Hasil nilai ketuntasan belajar siswa
3
Banyaknya siswa yang tuntas Pertemuan Pertemuan Rata2 3 Rata 23 24 22.66 25 26 25
Pertemuan 1 21 24 22.5
24
25
Persentase (%) 78.18 86.20
23.83
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: K e t u n t a s a n
100 80 60 40 20 0
86.20
78.18
21 23 24
Keaktifan
24 25 26
Keterampilan
82.18
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
22.5 24 25
Nilai Hasil Ketuntasan Belajar Siswa
Gambar 36. Histogram Ketutasan Nilai Hasil Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V Siklus II. Berdasarkan Gambar 36 dan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Siswa yang dinyatakan tuntas dalam aspek keaktiafn belajar sebanyak 22,66 siswa atau 78,13% lebih tinggi dari target capaian yang telah ditentukan. 2). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam aspek keterampilan siswa sebanyak 25 siswa atau 86,20% lebih dari tinggi target yang telah ditentukan.
commit to user
82.18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 187
3). Siswa yang dinyatakan tuntas dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar sebanyak 23.83 siswa atau 82.18% lebih tinggi dari target yang telah ditentukan. Perbandingan persentase ketuntasan pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 yaitu: Tabel 33. Perbandingan Persentase Ketuntasan Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No
1
Perbandingan Persentase Ketuntasan Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
44.82%
62.92%
82.18%
Berdasarkan Tabel di atas dapat disajikan dengan bentuk Histogram sebagai berikut: P e r s e n t a s e
100
82.18% 62.92%
50
44.82%
0 Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 37. Histogram Perbandingan Persentase Ketuntasan Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Datar Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh perbandingan persentase ketuntasan dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar yaitu pada pra siklus sebesar 44,82 %, siklus 2 sebesar 62.92% dan siklus 2 sebesar 82.18%, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika khususnya menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan menggunakan commit to user model pembelajaran Quantum Learning pada siklus II sudah berhasil karena
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 188
sudah mencapai target pencapaian atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditentukan sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Penerapan
Model
Pembelajaran
Quantum
Learning
Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Keaktifan belajar tidak hanya ditentukan oleh siswa itu sendiri, akan tetapi juga ditentukan oleh seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Silberman (1996: 18) pengertian Active learning adalah “Active learning cannot occur without student participation. There are various ways to structure discussion and obtain responses from students at any time during a class”. Sehingga Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa partisipasi siswa. Ada berbagai struktur cara untuk diskusi dan memperoleh tanggapan dari siswa pada setiap saat selama di kelas. Oleh karena itu, ketika menemukan situasi keaktifan belajar siswa yang rendah berdampak pada prestasi belajar, guru yang profesional tidak serta merta memvonis bahwa siswanya bodoh, akan tetapi guru akan mencari jalan keluar dengan commit to user menerapkan berbagai model pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 189
Hasil penelitian di kelas V SD Negeri 1 Kaliwiro, menunjukkan bahwa rendahnya keaktifan belajar pada mata pelajaran matematika khususnya materi soal cerita tentang bangun datar yang selama ini hanya menggunakan model ceramah dan tanya jawab yang membosankan siswa, ternyata permasalahan dapat teratasi dengan penerapan salah satu model pembelajaran yaitu model Quantum Learning. Berdasarkan hasil penelitian, sistem pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar. Salah satu faktor yang dapat membantu peningkatan keaktifan belajar siswa adalah penggunaan media power point, LCD,
dan
instrument
membangkitkan
siswa
musik.
Disamping
menampilkan
itu
kreatifitas
guru dalam
harus
mampu
menuangkan
ide/gagasan dari pikirannya dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi soal cerita bangun datar, karena dalam model pembelajaran ini siswa diberikan waktu yang seluas-luasnya untuk menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan, sehingga siswa menjadi bergairah untuk selalu belajar dalam suasana lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Berdasarkan data hasil penelitian, melalui penggunaan model pembelajaran Quantum Learning, keseriusan siswa untuk belajar meningkat, yang ditunjukkan oleh aktifitas mereka ketika guru menjelaskan materi perhatian siswa berpusat pada guru dan masih ada siswa yang gaduh sendiri ketika guru sedang menjelaskan materi di depan kelas dan ketika mereka diskusi mereka berusaha untuk bertanya, menjawab dan menanggapi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 190
permasalahan serta semua ikut andil dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru pada saat diskusi kelompok, sehingga jarang ditemukan siswa yang mengantuk seperti ketika mendengar ceramah guru yang dianggap membosankan siswa juga masih ada yang bertanya kepada teman tentang hasil jawaban yang benar. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Deden Suryanto (2011) pengertian model pembelajaran Quantum Learning adalah suatu kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman daya ingat, serta belajar sebagai proses yang menyenangkan dan bermakna. Adapun peningkatan nilai keaktifan belajar dalam pembelajaran soal cerita tentang bangun datar pada siswa dan ketuntasan belajar menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan model pembelajaran Quantum Learning dapat digambarkan dalam bentuk Histogram di bawah ini: 100.00% 63.20%
78.13%
50.00% 0.00% Siklus I
Siklus II
Gambar 38. Histogram Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar pada siklus I dan II di SDN 01 Kaliwiro. Dari Gambar 38 terlihat bahwa nilai rata-rata keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada kondisi awal hanya 44,82% yang kemudian meningkat pada siklus I menjadi 63,20% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 78,13%. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 191
Peran keaktifan belajar siswa kelas V SDN 01 Kaliwiro tersebut sebagaimana indikator keaktifan belajar yang diungkapkan oleh Warsono dan Haryanto (2012: 9) menjelaskan bahwa indikator pelaksanaan cara siswa belajar aktif dapat dilihat dari peran guru, peran siswa, suasana belajar, dan sumber-sumber belajar. Keempat indikator tersebut dapat dipakai sebagai acuan apakah pendekatan cara belajar siswa aktif dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Penerapan
Model
Pembelajaran
Quantum
Learning
Dalam
Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Learning, terbukti cukup ampuh dalam meningkatkan keterampilan belajar siswa sehingga dapat berubah pola teacher centered ke student centered. Hal ini tidak terlepas dari strategi yang diterapkan baik dalam hal perencanaan, implementasi maupun evaluasi. Dalam proses implementasi atau pelaksanaan terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan. Pertama, setiap kelompok adalah perpaduan antar anggota yang heterogen baik dari jenis kelamin maupun kemampuan akademik. Kedua, pemberian tugas lebih efektif untuk melatih keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas yang disesuaikan dengan alokasi waktu dan sarana yang tersedia. Ketiga, kemampuan guru yang berhasil memposisikan diri sebagai fasilitator, motivator dan evaluator. commit to user Sebagaimana dikemukakan oleh Cottrell (2012: 1) Menyatakan bahwa “The
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 192
study skills needed for are ultimately gained only through studying…” bahwa Keterampilan belajar yang diperlukan pada akhirnya diperoleh hanya melalui belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti menggunakan model pembelajaran
Quantum
Learning
untuk
menumbuh
kembangkan
keterampilan belajar siswa dalam menyelesaikan materi dengan harapan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang diinginkan, seperti yang terlihat dari histogram berikut ini 100.00%
86.20% 62.06%
50.00% 0.00% Siklus I
Siklus II
Gambar 39. Histogram Peningkatan Keterampilan Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar pada siklus I dan II di SDN 01 Kaliwiro. Dari hasil penelitian siswa SDN 01 Kaliwiro untuk mata pelajaran matematika khususnya materi soal cerita tentang bangun datar mengalami peningkatan keterampilan belajar siswa yang mencapai 62,06% pada siklus I, kemudian pada siklus II keterampilan belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 86,20%. Hal ini dikarenakan adanya perubahan cara dan strategi belajar mengajar dari tahap ke tahap. Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti menggunakan model pembelajaran Quantum Learning guna menumbuh kembangkan keterampilan siswa agar lebih menyukai dan memahami materi dengan commit harapanto user siswa dapat lebih terampil dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 193
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar sesuai dengan indikator keterampilan siswa yaitu: 1) Ketepatan menyelesaikan soal cerita; 2) Kelengkapan menjawab soal cerita; 3) Kejujuran; 4) Bertanya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Soemarjadi (1991: 2) terampil sama artinya dengan kata cekatan. Terampil adalah kepandaian melakukan pekerjaan dengan cepat dan benar. Ruang lingkup keterampilan mencakup kegiatan berupa perbuatan, berpikir, berbicara, melihat, dan mendengar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Soedjadi (2000: 199), mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar perlu melakukan analisis soal dengan menyusun dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Apa yang diketahui dalam soal/masalah itu; 2) Apa yang ditanyakan atau yang dicari; 3) Simbol dan operasi apa saja yang terlibat dalam soal itu; 4) Model matematika manakah yang dapat mewakili soal itu. Sehingga apabila siswa tidak mampu/salah dalam menyelesaikan masing-masing tahap di atas maka hasil akhir dari penyelesaian soal cerita akan salah. Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti menggunakan media slide power point guna menumbuh kembangkan keterampilan belajar siswa agar lebih terampil dan menyukai serta memahami materi dengan harapan siswa dapat memperoleh hasil yang diinginkan tetapi masih ada siswa yang bertanya kepada teman, menyontek,
mengerjakan
sendiri
dengan
pembelajaran kurang kondusif. commit to user
bantuan
teman
sehingga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 194
Hambatan-hambatan yang ditemui pada masing-masing siklus berbeda-beda, diantaranya: hambatan yang dijumpai pada siklus I yakni disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) siswa belum maksimal dalam
pemanfaatan
model
pembelajaran
Quantum
Learning
dalam
menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar, yakni siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkahlangkah yang benar. (2) Siswa kurang memahami soal cerita tentang bangun datar yang diberikan oleh guru kepada siswa, sehingga siswa kurang mengusai dalam menyelesaikan soal cerita tersebut. Beberapa hal tersebut membuat anak menjadi bosan dan motivasi siswa tidak muncul, maka dari itu pembelajaran Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) perlu dilanjutkan ke siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I. Upaya untuk mengatasi hambatan yang ada pada siklus I yang akan disempurnakan pada siklus II yakni: (1) Siswa dibiasakan untuk terlibat aktif dalam model pembelajaran Quantum Learning, keaktifan siswa dilakukan dengan senang dan nyaman. Dengan begitu siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar dengan langkah-langkah yang benar karena siswa sudah mempunyai gambaran untuk menyelesaikan soal cerita tersebut dengan melihat slide contoh soal cerita berbentuk power point yang ditampilkan guru di depan kelas. (2) Dengan latihan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, siswa diharapkan akan lebih mudah dan menguasai materi soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar, sehingga ketika guru memberikan soal cerita tentang bangun datar siswa bisa commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 195
mengerjakan soal-soal tersebut dengan dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar. Pembelajaran pada siklus II sudah berhasil sehingga tidak ada hambatan yang berarti. Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siswa kelas V SD Negeri 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Hal ini terjadi karena penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dapat menjadikan pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar menjadi bermakna sehingga keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar meningkat. Adapun peningkatan nilai keaktifan belajar dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa dan ketuntasan belajar Matematika (menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar) per siklus dengan model pembelajaran Quantum Learning dapat digambarkan dalam bentuk Histogram sebagai berikut: P e r s e n t a s e
100 80
82.18% 60.51
63.62
67.58
60
62.93% 44.82%
40 20 0 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Datar Siswa
Persentase (%)
Gambar 40. Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Ketuntasan Pembelajaran Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Bangun Datar Setiap Siklus. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 196
Dari gambar 40 terlihat bahwa nilai rata-rata keaktifan belajar dan keterampilan siswa dalam pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada kondisi awal hanya 60,51 yang kemudian meningkat pada siklus I menjadi 63,62 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 67,58. Sedangkan dari segi ketuntasan pembelajaran menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada kondisi awal ketuntasan keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar sebesar 44,82% kemudian pada siklus I ketuntasan keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar meningkat sebesar 62,92%, dan pada siklus II ketuntasan keterampilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar meningkat lagi sebesar 82,18%. Dari hasil peneitian tersebut, ternyata pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa dari satu siklus ke siklus lainnya. Adanya langkah-langkah atau tahapan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning membuat siswa lebih aktif dan nyaman selama proses pembelajaran berlangsung, baik dari mulai pendahuluan sampai dengan tahap penutupan.
commit to user