42
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengelompokan Biaya SMP IT Insan Harapan dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan mengklasifikasikan biaya yang timbul menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Biaya Tetap Terdiri dari : a. Biaya gaji b. Biaya konsumsi c. Biaya internet 2. Biaya Variabel -
Biaya gaji
-
Biaya kesejahteraan
-
Biaya kerumahtanggaan
-
Biaya kurikulum
-
Beban kegiatan kesiswaan
-
Biaya Operasional
-
Biaya Kegiatan sosial
-
Biaya kegiatan lain a. Anniversary b. Lomba c. Hari Besar Islam
43
d. Penerimaan Peserta didik baru e. Kegiatan sosial B. Perhitungan Harga Jual Untuk menentukan harga jual atau Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan SMP IT Insan Harapan mengklasifikasikan biaya yang dapat diperoleh dari laporan laba rugi; Tabel 4.1 Daftar Biaya Variabel untuk Seluruh Siswa per 31 Juli 2013 Biaya gaji
Rp
858.693.000
Biaya Kesejahteraan
Rp
32.409.940
Biaya kerumahtanggaan
Rp
8.733.525
Biaya kurikulum
Rp
26.900.670
Biaya kesiswaan
Rp
105.896.500
Biaya kegiatan lain-lain
Rp
56.655.860
Biaya operasional
Rp
84.455.873
Biaya kegiatan sosial
Rp
Jumlah Biaya Variabel
Rp
5.835.500 + 1.179.580.868
Sumber : data yang telah diolah Tabel 4.2 Daftar Biaya Tetap untuk Seluruh Siswa Per 31 Juli 2013 Biaya gaji
Rp
320.400.000
Biaya konsumsi
Rp
64.800.000
Biaya internet
Rp
Jumlah biaya tetap
Rp
Sumber : data yang telah diolah
2.553.656 + 387.753.656
44
Berdasarkan daftar biaya di atas, maka dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut : Tabel 4.3 Laporan Aktivitas Per 31 Juli 2013 Pendapatan SPP
Rp
1.168.800.000
Pendapatan uang kegiatan
Rp
Jumlah Pendapatan
Rp
1.586.080.000
Biaya Variabel
Rp
1.179.580.868 -
Margin Kontribusi
Rp
406.499.132
Biaya tetap
Rp
387.753.656 +
Kenaikan/penurunan aktiva
Rp
18.745.476
417.280.000 +
Sumber : data yang telah diolah Untuk hasil pengklasifikasian yang telah didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa BEP. Sedangkan fokus pembahasan penulis adalah pada besaran SPP, adapun komposisi jumlah penerimaan SPP di SMP IT Insan Harapan adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Daftar Komposisi SPP Tahun 2012/2013 Kelas Kelas 7
Jumlah Siswa 98
Besaran Jumlah Jumlah SPP Pendapatan/bulan pendapatan/tahun Rp. 400.000 39.200.000 Rp 470.400.000
Kelas 8
96
Rp. 300.000 28.800.000
Rp
345.600.000
Kelas 9
98
Rp. 300.000 29.400.000
Rp
352.800.000
Rp 1.168.800.000 Sumber : data yang telah diolah
45
Sedangkan pembagian biaya-biaya dan laba/rugi untuk kelas 7 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Daftar Biaya Variabel Khusus untuk kelas 7 Per 31 Juli 2013 Biaya gaji
Rp
300.543.000
Biaya kesejahteraan
Rp
11.343.000
Biaya kerumahtanggaan
Rp
3.057.000
Biaya kurikulum
Rp
9.415.000
Biaya kesiswaan
Rp
37.064.000
Biaya kegiatan lain-lain
Rp
19.830.000
Biaya operasional
Rp
29.560.000
Biaya kegiatan sosial
Rp
Jumlah biaya variabel
Rp
2.042.000 + 412.854.000
Sumber : data yang telah diolah Tabel 4.6 Daftar Biaya Tetap Khusus untuk Kelas 7 Per 31 Juli 2013 Biaya gaji Biaya konsumsi Biaya internet
Sumber : data yang telah diolah
Rp Rp Rp Rp
112.140.000 22.680.000 894.000 + 135.714.000
46
Tabel 4.7 Laporan Aktivitas Khusus untuk Kelas 7 Per 31 Juli 2013 Pendapatan SPP Pendapatan uang kegiatan Jumlah Pendapatan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya tetap Kenaikan/penurunan aktiva
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
470.400.000 98.000.000 + 568.400.000 412.854.000 155.546.000 135.714.000 19.832.000
Sumber : data yang telah diolah Manajemen SMP IT Insan Harapan untuk tahun ajaran 2013/2014 akan menerima 100 siswa kelas 7 dengan harga jual/Sumbangan Penyelenggaran Pendidikan (SPP) sebesar Rp. 500.000, maka untuk lebih memperjelas prediksi dari rencana penerimaan siswa tersebut, dapat disimak dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Data Perhitungan Margin Kontribusi untuk kelas 7 tahun 2013/2014
per unit Biaya tetap Laba operasi yang diharapkan Pendapatan Biaya variabel Margin Kontribusi jumlah siswa yang direncanakan
per bulan per tahun Rp 11.309.500 Rp 135.714.000 0
0
Rp 500.000 Rp 351.066 Rp. 148.934
Sumber : data yang telah diolah
100
47
Margin kontribusi per unit untuk kelas 7 sebesar Rp. 148.934 ( Rp. 500.000 – Rp. 351.066), dengan menggunakan margin kontribusi per unit, kita dapat melihat bahwa manajemen mengharapkan untuk menerima siswa sebanyak 100 siswa dan bisa diharapkan dengan kenaikan total margin kontribusi/bulan dengan Rp. 14.893.400 (Rp. 248.934 x 100 siswa) sedangkan margin kontribusi per tahun adalah Rp. 178.720.800 (Rp. 14.893.400 x 12 bulan). Sedangkan laba operasional sebesar Rp. 43.006.800 ( Rp. 178.720.800 – Rp 135.714.000).
Untuk perhitungan rasio margin kontribusi dari SPP kelas 7 adalah sebagai berikut : Rasio Margin Kontribusi
= Harga Jual – Biaya variabel per unit x 100% Harga Jual
Rasio Margin Kontribusi
= Rp. 500.000 – 351.066 x 100% Rp. 500.000
Rasio Margin kontribusi
= 29,79%
Jadi kontribusi laba bersih per rupiah penjualan adalah sebesar 29,79%. C. Analisis Biaya Volume dan Laba untuk Perencanaan Titik Impas Untuk analisis biaya volume laba untuk perencanaan titik impas ini, kita akan menggunakan margin kontribusi yang telah didapatkan dari perhitungan sebelumnya dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Metode margin kontribusi untuk titik impas dalam unit Q=
Biaya tetap . Margin kontribusi per unit
48
Rp 11.309.500
Q=
(500.000 – Rp. 351.066)
Q=
Rp 11.309.500 Rp.148.394
Q = 76,21 yang dibulatkan menjadi 76 siswa
2. Metode margin kontribusi untuk titik impas dalam rupiah PxQ=
fxP (P-v)/P
Atau alternatif lain : PxQ=
f (P-v) / P
P x Q = Rp 11.309.500 0.2979 P x Q = Rp. 37.964.081,9 Jadi untuk menetapkan harga jual/SPP kelas 7 diperoleh dari hasil analisis Rp. 37.698.333,33 / 76 siswa = Rp. 499.527,39, yang dibulatkan menjadi Rp. 500.000.
49
GRAFIK 4.1 Grafik Breakeven Point
D. Analisis Sensitivitas dalam Biaya Volume Laba untuk Perhitungan Harga Jual Untuk menguji sensitivitas laba dilakukan dengan mengubah penjualan dengan menggunakan 2 ukuran : 1. Margin of safety Analisis biaya volume laba dengan menggunakan margin of safety memberikan informasi mengenai berapa jumlah siswa minimum agar sekolah tidak mengalami kerugian. Jika angka impas dihubungkan dengan angka pendapat yang dianggarkan maka akan diperoleh informasi berapa jumlah siswa yang ditargetkan oleh besaran SPP, boleh diturunkan agar sekolah tidak menderita
50
rugi. Selisish antara jumlah siswa yang dianggarkan dengan jumlah siswa breakeven merupakan angka margin of safety. Untuk perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Margin of safety dalam unit. Manajemen SMP IT Insan Harapan menargetkan jumlah siswa baru yang dapat diterima untuk tahun ajaran 2013/2014 adalah 100 orang. Margin of safety
= Penjualan yang direncanakan – unit titik impas = 100 – 76 = 24 siswa
b. Margin of safety dalam rupiah Margin of safety
= Margin of safety dalam unit x harga per unit = 24 siswa x Rp. 499.527,39 = Rp. 11.988.657,36
c. Margin of safety dalam prosen Rasio margin of safety
=
Margin of safety x 100% Penjualan yang direncanakan
Rasio margin of safety
= 24 x 100% 100
Rasio margin of safety
= 24%
51
2. Operating Leverage (tingkat pengungkit operasi) Untuk analisis yang selanjutnya adalah menggunakan operating leverage dimana rumus yang digunakan adalah : Tingkat Operating Leverage
= Margin Kontribusi Laba bersih
Tingkat Operating Leverage
= Rp. 148.934 Rp. 19.832.000
Tingkat Operating Leverage
= 0,075 atau 7,5%
Dari hasil dua analisa tersebut di atas, maka dapat dibaca bahwa margin of safety didapatkan nilai sebesar Rp. 11.988.657,36 untuk satu bulan dan rasio margin of safety sebesar 24%, dimana dapat diartikan bahwa prosentase kuota yang aman untuk penerimaan siswa sebesar 24%. Dari analisa operating leverage didapakan angka yang 0,075 dimana setiap peningkatan penjualan maka akan berakibat pada peningkatan laba sebesar 7,5%. Hasil dari analisa dengan 2 metode di atas dapat dijadikan acuan untuk pihak manajemen sebagai bahan pertimbangan untuk rencana di masa yang akan datang Berdasarkan data dari hasil penerimaan siswa di tahun 2013 ini, siswa yang diterima adalah sejumlah 90, dimana target yang diharapkan adalah 100, jadi masih merupakan batas aman dan sudah berada di atas titik breakeven point yaitu sebesar 76 siswa .