31
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kepemilikan Aktiva Tetap CV. Rajawali Perkasa CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. Perusahaan memerlukan aktiva tetap untuk mendukung kelancaran usahanya, seperti gedung kantor, mess karyawan, gudang, inventaris, dan kendaraan. Masing-masing aktiva tetap akan dijelaskan berikut ini: 1. Gedung kantor sebagai tempat administrasi operasi perusahaan. Gedung kantor bersifat permanen. Pengadaan gedung kantor dengan cara membangun sendiri. Metode penyusutan yang digunakan untuk gedung kantor ialah metode garis lurus (straight line method). 2. Mess karyawan sebagai tempat tinggal karyawan. Mess karyawan bersifat non permanen. Pengadaan mess karyawan dengan cara membangun sendiri. Metode penyusutan yang digunakan untuk mess karyawan ialah metode garis lurus (straight line method). 3. Gudang sebagai tempat menyimpan persediaan barang dagang. Gudang bersifat non permanen. Pengadaan gudang dengan cara membangun sendiri. Metode penyusutan yang digunakan ialah metode garis lurus (straight line method).
31
32
4. Inventaris merupakan peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti meja, kursi, filing cabinet, brangkas penyimpanan uang, komputer, printer, mesin fotocopy, dll. Pengadaan inventaris dengan cara pembelian tunai. Metode penyusutan yang digunakan untuk gudang ialah metode garis lurus (straight line method). 5. Kendaraan untuk mengirim barang dagang, untuk antar jemput karyawan, dan melakukan penagihan. Jenis kendaraan yang dimiliki ialah Colt Diesel, pick up, mini bus, dan sepeda motor. Colt Diesel dan Pick Up digunakan untuk mengirim barang dagang, mini bus digunakan untuk antar jemput karyawan, dan sepeda motor digunakan untuk bagian marketing dan penagihan. Pengadaan kendaraan dengan pembelian cicilan. Metode penyusutan yang digunakan untuk kendaraan ialah metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method). Untuk kepentingan akuntansi, perusahaan membuat kebijakan yang berkaitan dengan aktiva tetap. Untuk perhitungan penyusutan aktiva tetap, perusahaan mempunyai kebijakan mengenai penetapan nilai residu aktiva tetap, yaitu 25% dari harga perolehan. Perusahaan juga mempunyai kebijakan mengenai penetapan umur aktiva tetap sebagai berikut:
33
Tabel 4.1 Umur Ekonomis Aktiva Tetap Jenis Aktiva Tetap
Umur Aktiva
Bangunan -
Bangunan / gedung permanen
20 tahun
-
Bangunan / gedung non permanen
10 tahun
Inventaris
5 tahun
Kendaraan -
Mobil
10 tahun
-
Motor
5 tahun
Sumber : CV. Rajawali Perkasa
B. Akuntansi Pembelian Cicilan dalam Pengadaan Aktiva Tetap pada CV.Rajawali Perkasa 1. Kendaraan mini bus (Kijang Innova) Harga perolehan
: Rp 136.000.000,00
Pembayaran uang muka
: Rp 27.200.000,00
Hutang Cicilan
: Rp 108.800.000,00
Periode Cicilan
: 3 tahun / 36 bulan 4 Juli 2007 s/d 4 Juni 2010
Tingkat suku bunga
: 5,50 % flat p.a. (10,82 % eff p.a.)
Biaya administrasi
: Rp
650.000,00
34
Besar angsuran/bulan + bunga
: Rp
3.520.900,00
Dari informasi di atas, maka akuntansi pembelian cicilan kendaraan mini bus Kijang Innova B 8390 UL oleh CV. Rajawali Perkasa adalah sebagai berikut: 2007/07/04
2007/07/04
Kijang Innova B8390UL
Rp 136.000.000,00
Rp
-
Biaya Administrasi
Rp
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp 27.850.000,00
Hutang Cicilan
Rp
-
Rp108.800.000,00
Hutang Cicilan Kas – Bank BCA
2007/08/04
650.000,00
Rp
3.520.900,00
Rp
-
Rp Rp
3.520.900,00
Hutang Cicilan
Rp
2.571.633,45
Rp
-
Beban Bunga
Rp
949.266,55
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Beban Bunga = (Rp 108.800.000,00 – Rp 3.520.900,00) x (10,82% / 12)
2007/12/31
Beban Bunga Hutang Bunga
Rp Rp
Beban Bunga = Rp 95.186.956,95 x (10,82% / 12)
831.219,06 -
Rp Rp
831.219,06
35
2007/12/31
Beban Peny. – B8390UL
Rp
Ak. Peny. – B8390UL
Rp
9.272.727,27 -
Rp Rp
9.272.727,27
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 10/55 x 6/12]
2008/01/04
Hutang Cicilan
Rp
2.689.680,94
Rp
-
Hutang Bunga
Rp
831.219,06
Rp
-
Kas – Bank BCA
2008/02/04
Rp
-
Rp
3.520.900,00
Hutang Cicilan
Rp
2.713.932,89
Rp
-
Beban Bunga
Rp
806.967,11
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp
3.520.900,00
Beban Bunga = Rp 89.497.276,02 x (10,82% / 12)
2008/12/31
Beban Bunga Hutang Bunga
Rp Rp
525.320,54 -
Rp Rp
525.320,54
Beban Bunga = Rp 58.261.058,56 x (10,82% / 12)
2008/12/31
Beban Peny. – B8390UL Ak. Peny. – B8390UL
Rp 17.618.181,82
Rp
Rp
Rp 17.618.181,82
-
-
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 10/55 x 6/12] + [(Rp136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 9/55 x 6/12]
36
2009/01/04
Hutang Cicilan
Rp 2.995.579,46
Rp
-
Hutang Bunga
Rp
Rp
-
Kas – Bank BCA
2009/02/04
525.320,54
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Hutang Cicilan
Rp
3.022.589,60
Rp
-
Beban Bunga
Rp
498.310,40
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Beban Bunga = Rp 55.265.479,10 x (10,82% / 12)
2009/12/31
Beban Bunga Hutang Bunga
Rp
184.632,06
Rp
-
Rp Rp
184.632,06
Beban Bunga = Rp 20.476.753,81 x (10,82% / 12)
2009/12/31
Beban Peny. – B8390UL Ak. Peny. – B8390UL
Rp 15.763.636,36
Rp
Rp
Rp 15.763.636,36
-
-
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 9/55 x 6/12] + [(Rp136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 8/55 x 6/12]
2010/01/04
Hutang Cicilan
Rp
3.336.267,94
Rp
-
Hutang Bunga
Rp
184.632,06
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp 3.520.900,00
37
2010/02/04
Hutang Cicilan
Rp
3.366.349,95
Rp
-
Beban Bunga
Rp
154.550,05
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Beban Bunga = Rp 17.140.485,87 x (10,82% / 12)
2010/06/04
Beban Peny. – B8390UL Ak. Peny. – B8390UL
Rp 7.418.181,82
Rp
Rp
Rp 7.418.181,82
-
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 8/55 x 6/12]
2. Kendaraan colt diesel (Dyna Chasis 110 PS ST) Harga perolehan
: Rp 186.150.000,00
Potongan Pembelian
: Rp 12.000.000,00
Pembayaran uang muka
: Rp 34.830.000,00
Hutang Cicilan
: Rp 139.320.000,00
Periode Cicilan
: 3 tahun / 36 bulan 1 Februari 2006 s/d 1 Januari 2009
Tingkat suku bunga
: 9,00 % flat p.a.
Biaya administrasi + polis
: Rp
750.000,00
Biaya asuransi
: Rp
5.614.596,00
Besar angsuran/bulan + bunga
: Rp
4.914.900,00
-
38
Dari informasi di atas, maka akuntansi pembelian cicilan kendaraan colt diesel Dyna Chasis 110 PS ST oleh CV. Rajawali Perkasa adalah sebagai berikut: 2006/02/01
2006/02/01
Colt Diesel B9142WB
Rp 186.150.000,00
Rp
-
Biaya Adm. + Polis
Rp
750.000,00
Rp
-
Biaya Asuransi
Rp
5.614.596,00
Rp
-
Diskon Pembelian
Rp
-
Rp 12.000.000,00
Hutang Cicilan
Rp
-
Rp139.320.000,00
Kas - Bank BCA
Rp
-
Rp 41.194.596,00
Hutang Cicilan
Rp
3.870.000,00
Rp
-
Bunga Dibayar Dimuka
Rp
1.044.900,00
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp
4.914.900,00
Bunga Dibayar Dimuka= [(9%/12) x Rp 139.320.000,00]
2006/02/28
Beban Bunga Bunga Dibayar Dimuka
2006/12/31
Beban Peny. – B9142WB Ak. Peny. – B9142WB
Rp Rp
1.044.900,00 -
Rp Rp
1.044.900,00
Rp 23.268.750,00
Rp
Rp
Rp 23.268.750,00
-
Beban Penyusutan= [(Rp186.150.000,00 – Rp46.537.500,00) x 10/55 x 11/12]
-
39
2007/01/01
2007/01/31
Hutang Cicilan
Rp
3.870.000,00
Rp
-
Bunga Dibayar Dimuka
Rp
1.044.900,00
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
Bunga Hutang Bunga Dibayar Dimuka
2007/12/31
Beban Peny. – B9142WB Ak. Peny. – B9142WB
Rp Rp
-
1.044.900,00 -
Rp
4.914.900,00
Rp Rp
1.044.900,00
Rp 23.057.215,91
Rp
Rp
Rp 23.057.215,91
-
-
Beban Penyusutan= [(Rp186.150.000,00 – Rp46.537.500,00) x 10/55 x 1/12] + [(Rp186.150.000,00 – Rp46.537.500,00) x 9/55 x 11/12]
2008/01/01
2008/01/31
Hutang Cicilan
Rp
3.870.000,00
Rp
-
Bunga Dibayar Dimuka
Rp
1.044.900,00
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
Bunga Hutang Bunga Dibayar Dimuka
Rp Rp
-
1.044.900,00 -
Rp
Rp Rp
4.914.900,00
1.044.900,00
40
2008/12/31
Beban Peny. – B9142WB Ak. Peny. – B9142WB
Rp 20.518.806,82
Rp
Rp
Rp 20.518.806,82
-
-
Beban Penyusutan= [(Rp186.150.000,00 – Rp46.537.500,00) x 9/55 x 1/12] + [(Rp186.150.000,00 – Rp46.537.500,00) x 8/55 x 11/12]
2009/01/01
2009/01/31
Hutang Cicilan
Rp
3.870.000,00
Rp
-
Bunga Dibayar Dimuka
Rp
1.044.900,00
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
Bunga Hutang Bunga Dibayar Dimuka
2009/12/31
Rp Rp
Beban Peny. – B9142WB
Rp
Ak. Peny. – B9142WB
Rp
-
1.044.900,00 -
1.692.272,73 -
Rp
4.914.900,00
Rp Rp
1.044.900,00
Rp Rp
1.692.272,73
Beban Penyusutan= [(Rp186.150.000,00 – Rp46.537.500,00) x 8/55 x 1/12]
2008/01/04
Hutang Cicilan
Rp
2.689.680,94
Rp
-
Hutang Bunga
Rp
831.219,06
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp
3.520.900,00
41
2008/02/04
Hutang Cicilan
Rp
2.713.932,89
Rp
-
Beban Bunga
Rp
806.967,11
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp
3.520.900,00
Beban Bunga = Rp 89.497.276,02 x (10,82% / 12)
2008/12/31
Beban Bunga Hutang Bunga
Rp
525.320,54
Rp
-
Rp Rp
525.320,54
Beban Bunga = Rp 58.261.058,56 x (10,82% / 12)
2008/12/31
Beban Peny. – B9142WB Ak. Peny. – B9142WB
Rp 42.500.000,00
Rp
Rp
Rp 42.500.000,00
-
-
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 3/6 x 6/12] + [(Rp136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 2/6 x 6/12]
2009/01/04
Hutang Cicilan
Rp 2.995.579,46
Rp
-
Hutang Bunga
Rp
Rp
-
Kas – Bank BCA
2009/02/04
525.320,54
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Hutang Cicilan
Rp
3.022.589,60
Rp
-
Beban Bunga
Rp
498.310,40
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
Beban Bunga = Rp 55.265.479,10 x (10,82% / 12)
-
Rp 3.520.900,00
42
2009/12/31
Beban Bunga Hutang Bunga
Rp
184.632,06
Rp
-
Rp Rp
184.632,06
Beban Bunga = Rp 20.476.753,81 x (10,82% / 12)
2009/12/31
Beban Peny. – B9142WB Ak. Peny. – B9142WB
Rp 25.500.000,00
Rp
Rp
Rp 25.500.000,00
-
-
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 2/6 x 6/12] + [(Rp136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 1/6 x 6/12]
2010/01/04
Hutang Cicilan
Rp
3.336.267,94
Rp
-
Hutang Bunga
Rp
184.632,06
Rp
-
Kas – Bank BCA
2010/02/04
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Hutang Cicilan
Rp
3.366.349,95
Rp
-
Beban Bunga
Rp
154.550,05
Rp
-
Kas – Bank BCA
Rp
-
Rp 3.520.900,00
Beban Bunga = Rp 17.140.485,87 x (10,82% / 12)
2010/06/04
Beban Peny. – B9142WB Ak. Peny. – B9142WB
Rp 8.500.000,00
Rp
Rp
Rp 8.500.000,00
-
Beban Penyusutan= [(Rp 136.000.000,00 – Rp 34.000.000,00) x 1/6 x 6/12]
-
43
C. Hasil Analisis Penerapan Akuntansi Pembelian Cicilan dalam Pengadaan Aktiva Tetap pada CV. Rajawali Perkasa dengan Prosedur Akuntansi Keuangan dan PSAK No. 16 (Revisi 2007) Analisis penerapan akuntansi pembelian cicilan dalam pengadaan aktiva tetap pada CV. Rajawali Perkasa dengan prosedur Akuntansi ialah sebagai berikut: 1. Pada saat awal perolehan pembelian cicilan Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST, perusahaan mencatat aset dan kewajiban sebesar harga perolehan. Biaya administrasi tidak dikapitalisasikan ke nilai aktiva tetap karena tidak memberikan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aktiva tetap tersebut. Untuk Dyna
Chasis
110
PS
ST
terdapat
beban
asuransi
yang
seharusnya
dikapitalisasikan ke dalam nilai aktiva tetap karena memberikan manfaat ekonomis di masa depan, tetapi perusahaan mencatatnya secara terpisah dalam akun Beban Asuransi. Dalam hal ini, pencatatan biaya administrasi telah sesuai dengan prosedur Akuntansi, tetapi pencatatan biaya asuransi tidak sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan. 2. Dalam setiap pembayaran cicilan, perusahaan mencatat secara terpisah antara pengurangan hutang cicilan dan beban bunga, baik untuk Kijang Innova maupun Dyna Chasis 110 PS ST. Pencatatan ini telah sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan.
44
3. Perusahaan mencatat beban penyusutan Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST setiap akhir tahun. Beban penyusutan dihitung berdasarkan metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method), dengan umur ekonomis dan nilai residu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pencatatan tersebut telah sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan. 4. Dalam laporan keuangan neraca, perusahaan mencatat Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Pencatatan tersebut telah sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan.
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak CV. Rajawali Perkasa sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam penerapan akuntansi pembelian cicilan. A. Kesimpulan Setelah membahas secara keseluruhan penerapan akuntansi pembelian cicilan dengan metode berdasarkan kontrak penyelesaian kewajiban pada CV.Rajawali Perkasa, maka penulis pada bab ini mengemukakan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Dalam pengadaan aktiva, yaitu kendaraan mini bus Kijang Innova dan colt diesel Dyna Chasis 110 PS ST, CV. Rajawali Perkasa menggunakan sistem pembelian cicilan. Perusahaan menggunakan kontrak penyelesaian kewajiban dalam pembelian cicilannya. 2. Dalam penerapan akuntansi pembelian cicilan, semua biaya yang timbul terkait dengan pembelian cicilan Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST, seperti beban administrasi dan beban asuransi oleh perusahaan tidak
45