39
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan yang dimulai dengan sistem pencatatan waktu hadir, sistem perhitungan aktivitas kerja lembur, sistem perhitungan gaji dan upah, serta sistem pembayaran gaji dan upah. 1. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT Soon Poh Technologies a. Sistem Pencatatan Waktu Hadir 1) Bagian HRD bertugas dan bertanggung jawab mengumpulkan absensi dan menghitung kehadiran per bulan setiap karyawannya. 2) Deskripsi Sistem Pencatatan Waktu Hadir a) Setiap hari dilakukan perhitungan kehadiran semua karyawan berdasarkan absensi dimana tiap-tiap karyawan diwajibkan memasukkan clock card ke dalam mesin pencatat waktu guna mengetahui karyawan tersebut datang dan meninggalkan kantor. b) Pada akhir bulan dilakukan rekapitulasi terhadap total kehadiran semua karyawan.
40
b. Sistem Perhitungan Aktivitas Kerja Lembur 1) Bagian HRD bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan aktivitas kerja lembur (over time) setiap karyawannya. 2) Deskripsi Sistem Perhitungan Aktivitas Kerja Lembur a) Setiap karyawan membuat Over Time Report mengenai aktivitas kerja lembur yang telah mendapat otorisasi yang sah dari kepala bagian atau supervisor yang berwenang atas aktivitas kerja lembur tersebut. b) Pada akhir bulan dilakukan rekapitulasi terhadap total aktivitas kerja lembur semua karyawan dan melakukan pengecekan terhadap over time report yang dibuat oleh karyawan dengan absensi waktu meninggalkan kantor. c. Sistem Perhitungan Gaji Karyawan 1) Bagian HRD bertugas dan bertanggung jawab melakukan kalkulasi dan perhitungan gaji semua karyawan berdasarkan absensi, over time report dan catatan kepegawaian karyawan. 2) Deskripsi Sistem Perhitungan Gaji Karyawan a) Perhitungan gaji serta pembuatan daftar gaji dikerjakan oleh bagian HRD. Dalam melakukan perhitungan gaji karyawan terdapat beberapa hal yang mempengaruhi besarnya gaji yang diterima oleh karyawan, yaitu : (1)
Gaji pokok, ditentukan dari jabatan karyawan
41
(2)
Uang transport dan uang makan, ditentukan dari absensi karyawan/ jumlah hari kerja karyawan
(3)
Over Time, ditentukan dari overtime report karyawan mengenai aktivitas kerja lembur yang telah diotorisasi oleh kepala bagian / supervisor.
(4)
Tunjangan-tunjangan,
disesuaikan
dengan
hak-hak
normative yang sebenarnya diterima karyawan. (5)
Potongan-potongan,
meliputi
pajak
penghasilan
karyawan, Jamsostek, Pinjaman karyawan. b) Dari absensi dan over time report yang telah selesai dihitung di tuangkan kedalam suatu rekap absent dan rekap over time, kemudian dibuatkan daftar gaji dan rekap daftar gaji yang berisi gaji pokok, uang transport dan uang makan, over time, tunjangan serta potongan yang akan mempengaruhi besarnya gaji yang diterima oleh karyawan perusahaan. c) Daftar gaji dan rekap daftar gaji tersebut kemudian di otorisasi oleh direktur, general manager dan manager HRD, kemudian diserahkan ke bagian akuntansi. d. Sistem Pembayaran Gaji Karyawan 1) Bagian akuntansi bertugas dan bertanggung jawab membuat bukti pengeluaran kas dan kemudian melakukan penjurnalan ke jurnal umum.
42
Bagian keuangan bertugas dan bertanggung jawab menyiapkan slip transfer rekening karyawan berdasarkan bukti pengeluaran kas dan mendistribusikan pembayaran upah kepada semua karyawan. 2) Deskripsi Sistem Pembayaran Gaji Karyawan a) Setelah daftar gaji dan rekap daftar gaji di otorisasi oleh direktur, general manager, dan manager HRD, maka bagian HRD memberikan daftar gaji dan rekap daftar gaji ke bagian akuntansi untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas. b) Bagian akuntansi menerima daftar gaji dan rekap daftar gaji dari bagian HRD, kemudian membuat membuat bukti pengeluaran kas berdasarkan daftar gaji dan rekap daftar gaji. c) Bagian akuntansi menjurnal bukti pengeluaran kas ke dalam jurnal umum dan mengirim salinan bukti pengeluaran kas, daftar gaji dan rekap daftar gaji ke bagian keuangan untuk dibuatkan slip transfer rekening karyawan . d) Bagian keuangan menerima bukti pengeluaran kas yang disertai daftar gaji dan rekap daftar gaji kemudian membuat slip transfer rekening karyawan yang akan diserahkan kepada pihak bank. e) Pihak bank menerima slip transfer dari bagian keuangan dan melakukan transfer ke rekening karyawan. f) Bagian keuangan mengarsip bukti transfer secara permanent menurut tanggal.
43
g) Bagian HRD membuat slip gaji dan tanda terima slip gaji untuk di distribusikan kepada seluruh karyawan. h) Bagian HRD mengarsip Slip Tanda Terima Gaji secara permanent menurut tanggal. i) Karyawan menerima slip gaji dan menandatangani tanda terima slip gaji sebagai bukti telah menerima pembayaran gaji.
2. Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan Pada PT Soon Poh Technologies a. Sistem Pencatatan Waktu Hadir 1) Bagian HRD bertugas dan bertanggung jawab mengumpulkan kehadiran karyawan daily berdasarkan absent dan daily time sheet dan menghitung kehadiran karyawan lapangan per 2 minggu. 2) Deskripsi Sistem Pencatatan Waktu Hadir a) Setiap karyawan daily harus mengisi form daily time sheet setiap harinya yang diperiksa dan di otorisasi oleh Project Coordinator / Supervisor dan memasukkan clock card ke dalam mesin pencatat waktu guna mengetahui karyawan tersebut datang dan meninggalkan kantor. b) Setiap 2 minggu, bagian HRD memeriksa absent dengan form time sheet yang telah diotorisasi oleh project coordinator / supervisor.
44
b. Sistem Perhitungan Aktivitas Kerja Lembur 1) Bagian HRD bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan aktivitas kerja lembur setiap karyawan. 2) Deskripsi Sistem Perhitungan Aktivitas Kerja Lembur Karyawan a) Setiap karyawan daily mengisi form daily time sheet, yang berisikan keterangan mengenai jam masuk dan jam keluar kantor sehingga dapat diketahui jumlah jam aktivitas kerja lembur. Karyawan daily juga harus mengisi Form Over Time bila di dalam daily time sheet tersebut terdapat aktivitas kerja lembur. Form over time yang di isi oleh karyawan lapangan tersebut berisikan alasan melakukan kerja lembur, mulai dan selesainya kerja lembur tersebut. Daily time sheet dan form over time harus mendapat otorisasi dari project coordinator / supervisor. b) Setiap 2 minggu, dilakukan rekapitulasi terhadap aktivitas kerja lembur karyawan daily dan memeriksa daily time sheet dan form over time yang telah mendapat otorisasi dari project coordinator / supervisor dengan kartu absensi karyawan lapangan. c. Sistem Perhitungan Upah Karyawan 1) Bagian HRD bertugas dan bertanggung jawab melakukan kalkulasi dan perhitungan upah semua karyawan daily berdasarkan daily
45
time sheet, form over time dan absensi karyawan lapangan serta catatan kepegawaian karyawan. 2) Deskripsi Sistem Perhitungan Upah Karyawan a) Perhitungan upah dan pembuatan daftar upah dikerjakan oleh bagian HRD. Dalam melakukan perhitungan upah karyawan daily, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi besarnya upah yang diteriam oleh karyawan : (1)
Upah, ditentukan dari jabatan karyawan dan hari kerja
(2)
Uang transport dan uang makan, ditentukan dari absensi karyawan/ jumlah hari kerja karyawan
(3)
Over Time, ditentukan dari form overtime mengenai aktivitas kerja lembur yang telah diotorisasi oleh kepala bagian / supervisor.
(4)
Potongan-potongan,
meliputi
pajak
penghasilan
karyawan, Jamsostek. b) Dari daftar absensi, daily time sheet serta form over time yang telah selesai dihitung, dituangkan ke dalam suatu rekap absent dan overtime, kemudian dibuat daftar upah dan rekap daftar upah berdasarkan rekap absent, rekap overtime dan catatan karyawan. c) Daftar upah dan rekap daftar upah kemudian di otorisasi oleh Direktur, general manager dan manager HRD kemudian diserahkan ke bagian akuntansi.
46
d. Sistem Pembayaran Upah Karyawan 1) Bagian akuntansi bertugas dan bertanggung jawab membuat bukti pengeluaran kas dan kemudian melakukan penjurnalan ke jurnal umum. Bagian keuangan bertugas dan bertanggung jawab menyiapkan slip transfer rekening karyawan berdasarkan bukti pengeluaran kas dan mendistribusikan pembayaran upah kepada semua karyawan. 2) Deskripsi Sistem Pembayaran Upah Karyawan a) Setelah daftar upah dan rekap daftar upah diotorisasi oleh direktur, general manager dan HRD manager, maka bagian HRD memberikan daftar upah dan rekapitulasi daftar upah ke bagian akuntansi untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas. b) Bagian akuntansi menerima daftar upah dan rekapitulasi daftar upah dari bagian HRD, kemudian membuat bukti pengeluaran kas berdasarkan daftar upah dan rekapitulasi daftar upah. c) Bagian akuntansi menjurnal bukti pengeluaran kas kedalam jurnal umum dan mengirim salinan bukti pengeluaran kas, daftar gaji dan rekap daftar gaji ke bagian keuangan untuk dibuatkan slip transfer rekening karyawan d) Bagian keuangan menerima bukti pengeluaran kas yang disertai daftar daftar upah dan rekap daftar upah kemudian membuat slip transfer rekening karyawan yang akan diserahkan kepada pihak bank
47
e) Pihak bank menerima slip transfer dari bagian keuangan dan melakukan transfer ke rekening karyawan. f) Bagian keuangan mengarsip bukti transfer secara permanent menurut tanggal.
48
3. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT Soon Poh Technologies :
49
4. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan pada PT Soon Poh Technologies :
50
B. Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Soon Poh Technologies 1. Sistem Otorisasi a. Perintah lembur di otorisasi oleh supervisor / kepala departemen yang bersangkutan. b. Daftar gaji dan upah serta rekap daftar gaji dan upah diotorisasi oleh bagian HRD, General Manager, dan Direktur. c. Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh bagian akuntansi. 2. Pemisahan Tugas a. Pemisahan tugas antara bagian HRD sebagai fungsi pembuat daftar gaji dan upah dengan bagian keuangan sebagai fungsi pembayaran gaji dan upah. b. Pemisahan tugas antara bagian akuntansi sebagai fungsi pembuat bukti pengeluaran kas dengan bagian keuangan sebagai fungsi yang melakukan pembayaran gaji dan upah. 3. Dokumen dan Catatn yang Memadai a. Kartu Absensi dan Daily Time Sheet Kartu absensi berisikan Nama karyawan, jabatan, jam masuk dan jam keluar kantor. Daily Time Sheet berisikan Nama karyawan, Designation, Time In, Time Out dan Overtime.
51
Penggunaan dokumen tersebut oleh PT Soon Poh Technologies akan memberikan perhitungan jumlah kehadiran dan jam kerja karyawan yang akurat. b. Over Time Report dan Form Over Time Over time report dibuat oleh karyawan apabila terdapat aktivitas kerja lembur. Overtime report dibuat setiap bulan oleh karyawan. Overtime report berisikan Nama karyawan, jabatan, periode overtime, tanggal dan hari kerja, jam mulai dan jam selesai overtime, pekerjaan dan status pekerjaan. Overtime Report tersebut harus mendapat otorisasi yang sah dari kepala bagian / supervisor yang berwenang atas aktivitas kerja lembur tersebut. Form over time di isi oleh karyawan daily apabila terdapat aktivitas kerja lembur. Form over time diisi setiap hari oleh karyawan lapangan. Form over time berisikan Nama karyawan, type pekerjaan, tanggal, lokasi site, alasan overtime, status pekerjaan awal, status pekerjaan akhir, mulai over time dan selesai over time. Form over time harus mendapat project coordinator. Penggunaan dokumen tersebut oleh PT Soon Poh Technologies akan memberikan perhitungan aktivitas kerja lembur yang dilakukan oleh yang tentu saja akan mempengaruhi besarnya gaji yang akan diterima oleh karyawan. c. Daftar Gaji dan Daftar Upah
52
Dokumen Daftar gaji dan daftar upah berisikan nama karyawan, bagian kerja karyawan, ajabatan, tanggal masuk kerja, gaji pokok, uang makan, uang transport, overtime, masa kerja, potongan jamsostek dan pajak penghasilan. Dengan adanya penjelasan secara rinci dalam dokumen ini, seperti gaji bersih karyawan, tunjangan-tunjangan, seta potonganpotongan, maka karyawan dapat mengetahui secara jelas berapa gaji yang akan diterima, tunjangan-tunjangan yang akan diterima serta potongan-potongan apa yang harus ditanggung oleh karyawan. d. Slip Gaji Karyawan Dokumen slip gaji karyawan berisikan informasi nama karyawan, jabatan, area, department, periode, pendapatan, potongan yang dibayarkan oleh perusahaan. Dengan adanya penjelasan dalam Slip Gaji Karyawan yang digunakan oleh perusahaan, seperti gaji bulanan, pendapatan serta potongan-potongan lainnya, maka karyawan yang bersangkutan dapat mengetahui secara jelas gaji yang diterima masing –masing karyawan. e. Tanda Terima Slip Gaji Dokumen Tanda terima Slip Gaji berisikan informasi nama karyawan, jabatan, dan kolom untuk tanda tangan karyawan. Dengan adanya kolom untuk tanda tangan karyawan dalam tanda terima slip gaji yang digunakan oleh perusahaan, merupakan
53
bukti bahwa gaji karyawan tersebut telah diterima oleh karyawan yang bersangkutan. f. Bukti Pengeluaran kas Bukti pengeluaran kas berisikan tanggal transaksi, jumlah total pembayaran gaji dan upah periode tertentu, otorisasi transaksi oleh bagian akuntansi. Keberadaan dokumen ini merupakan suatu keharusan karena berisi perintah dan pemberian otorisasi dari bagian akuntansi kepada bagian keuangan untuk menyiapkan slip transfer rekening karyawan untuk pembayaran gaji dan upah berdasarkan dokumen daftar gaji dan upah. g. Jurnal Umum Dokumen ini berfungsi untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan sistem penggajian dan pengupahan beserta pendistribusian beban-beban penggajian dan pengupahan ke dalam akun-akun di dalam buku besar yang sesuai. Keberadaan dokumen ini merupakan suatu keharusan karena merupakan suatu proses awal dalam rangkaian siklus akuntansi dan penyajian laporan keuangan perusahaan. h. Buku Besar Dokumen ini berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan dan mengelompokan transaksi-transaksi penggajian dan pengupahan yang berasal dari Jurnal Umum.
54
Keberadaan dokumen ini merupakan salah satu sumber informasi keuangan dalam penyajian laporan keuangan.
C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan serta Pengendalian Internal Pada PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Soon Poh Technologies dimulai dengan pencatatan waktu hadir, dimana setiap karyawan memasukkan clock card ke dalam mesin pencatat waktu guna mengetahui karyawan tersebut datang dan meninggalkan kantor. Total kehadiran karyawan kemudian dikumpulkan dan dihitung oleh bagian HRD. Sistem Informasi Akuntansi berikutnya yang mempengaruhi jumlah gaji dan upah yang diterima oleh tiap-tiap karyawan adalah perhitungan aktivitas kerja lembur. Untuk mencegah terjadinya kesalahan, PT Soon Poh Technologies telah menyiapkan dokumen yang memadai untuk mencatat dan menghitung waktu kerja lembur yang akan dijadikan dasar sebagai perhitungan uang lembur yang akan dibayarkan kepada karyawan. Dokumen dan catatan tersebut telah dilengkapi dengan otorisasi yang sah dari kepala bagian atau supervisor yang berwenang atas aktivitas kerja lembur tersebut. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Soon Poh Technologies selanjutnya yaitu perhitungan gaji dan upah. Perhitungan gaji dan upah dilakukan dengan cara menyiapkan dokumen dan catatan yang memadai tentang karyawan dan kegiatan yang dilakukan dalam periode pembayaran gaji yang bersangkutan sebagai dokumen input, misalnya
55
daftar absent karyawan, daily time sheet untuk karyawan daily, formulir kegiatan kerja lembur dan sebagainya yang secara langsung akan mempengaruhi besarnya gaji yang akan diterima oleh karyawan perusahaan. Perhitungan gaji dan upah PT Soon Poh Technologies dilakukan sendiri oleh bagian HRD tanpa melibatkan bagian lain untuk
memeriksa dan
merekonsiliasi ulang perhitungannya. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan berikutnya yaitu Pembayaran gaji dan upah. Sistem Informasi Akuntansi pembayaran gaji dan upah pada PT Soon Poh Technologies melibatkan bagian akuntansi dan keuangan. Sistem Informasi Akuntansi tersebut diawali dengan penyerahan daftar gaji dan upah dari bagian HRD ke bagian akuntansi. Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut bagian akuntansi menyiapkan bukti pengeluaran kas yang menjadi perintah pengeluaran kas kepada bagian keuangan.. Kemudian bagian keuangan mendistribusikan pembayaran gaji dan upah kepada tiap tiap karyawan, dalam hal ini berupa transfer langsung uang perusahaan yang ada di bank ke rekening karyawan yang bersangkutan. Berdasarkan Analisis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Soon Poh Technologies, menurut penulis terdapat hal yang tidak sesuai dengan teori Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan, yaitu pada sisitem pencatatan waktu hadir, dimana fungsi pencatatan waktu hadir dirangkap oleh bagian HRD. Di dalam teori sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan mensyaratkan fungsi pencatat waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau
56
fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Kondisi yang terjadi pada PT Soon Poh Technologies tersebut jika dibiarkan berlanjut, maka potensi akan adanya suatu penyimpangan atau manipulasi bisa saja terjadi. Bagian HRD yang berfungsi rangkap bisa saja membuat absensi karyawan palsu atau memanipulasi data absensi karyawan tanpa bisa diketahui atau diperiksa oleh bagian lain. Oleh karena itu perlu adanya bagian yang berfungsi sebagai pencatat waktu karena jam hadir merupakan salah satu dasar untuk penentuan penghasilan karyawan. Dalam sistem perhitungan dan pembayaran gaji dan upah pada PT Soon Poh Technologies sudah sesuai dengan teori Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan. Hal ini dapat dilihat dengan dipisahkannya bagian HRD yang melakukan perhitungan gaji dan upah, bagian akuntansi sebagai fungsi yang pembuat bukti pengeluaran kas yang merupakan perintah pengeluaran kas kepada bagian keuangan dan bagian keuangan sebagai fungsi yang melakukan pembayaran gaji dan upah, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kecurangan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Soon Poh Technologies. Sistem Pengendalian Internal yang dilakukan PT Soon Poh Technologies terhadap sistem pencatatan waktu hadir tidak sesuai dengan teori Sistem Pengendalian Internal. Sistem Pengendalian Internal terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan mensyaratkan pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. Hal tersebut tidak sesuai dengan sistem pencatatan waktu hadir pada PT Soon
57
Poh Technologies, dimana tidak terdapat petugas yang mengawasi absensi karyawan, sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan dimana karyawan dapat menitipkan absen kepada karyawan lainnya. Pengendalian Internal terhadap sistem perhitungan aktivitas kerja lembur telah sesuai dengan teori sistem pengendalian internal, yaitu perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. Sehingga dengan sistem otorisasi ini, perusahaan di jamin hanya akan membayarkan upah lembur bagi pekerja yang memang tidak dapat dikerjakan dalam jam kerja regular. Dalam sistem perhitungan gaji dan upah, terdapat kelemahan dan tidak sesuai dengan teori sistem pengendalian internal, yaitu tidak adanya verifikasi internal terhadap proses perhitungan gaji dan upah, seperti pengecekan kembali perhitungan gaji dan upah oleh bagian akuntansi. Bagian HRD melakukan sendiri semua perhitungan gaji dan upah tanpa melibatkan bagian lain untuk melakukan pengecekan kembali terhadap perhitungan gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada karyawan perusahaan. Di dalam teori sistem pengendalian internal mengharuskan pembuatan daftar gaji dan upah diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan gaji dan upah yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Sedangkan dalam sistem otorisasi yang dilakukan oleh PT Soon Poh Technologies terhadap perhitungan gaji dan upah sudah baik karena telah
58
sesuai dengan teori sistem pengendalian internal, yaitu daftar gaji dan upah telah di otorisasi oleh bagian yang berwenang yaitu fungsi personalia. Dalam sistem pembayaran gaji, PT Soon Poh Technologies telah melakukan pengendalian internal yang cukup baik, dimana pembayaran gaji dan upah dilakukan dengan cara atau metode transfer, langkah yang dilakukan perusahaan ini merupakan salah satu langkah yang dibuat oleh perusahaan dengan mempertimbangkan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh karyawan dan perusahaan. Keuntungan bagi karyawan dengan diterapkannya metode transfer dalam hal pembayaran gaji adalah berkurangnya resiko kehilangan uang gaji dan upah mereka akibat adanya hal hal yang tidak diinginkan seperti kecopetan dan sebagainya atau dengan kata lain keamanan lebih terjamin. Bagi perusahaan keuntungan yang diperoleh adalah dengan tidak adanya uang kartal yang terlibat, maka resiko atau kehilangan harta perusahaan yang diakibatkan pencurian baik oleh oknum perusahaan maupun oleh karyawan sendiri secara sengaja maupun tidak sengaja dapat di tekan serendah mungkin. Dengan Metode transfer ini maka pembayaran gaji dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dibandingkan dengan harus membayarkan uang secara langsung kepada karyawan. Pentransferan dapat dilakukan oleh pihak bank setelah mendapat bukti persetujuan dari perusahaan berupa slip transfer yang dibuat oleh bagian keuangan tanpa menyita waktu pegawai untuk menghitung, memasukkan dan membagikan uang gaji dan upah karyawan yang berupa uang kartal yang
59
sangat rawan terhadap pencurian, kehilangan dan kesalahan sehingga proses efektivitas dari pembayaran gaji dan upah dapat ditingkatkan. Sistem pembayaran gaji dan upah pada PT Soon Poh Technologies juga telah sesuai dengan sistem otorisasi dalam Pengendalian Internal, bahwa daftar gaji dan upah di otorisasi oleh fungsi personalia, karena merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah. Kemudian bukti pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah di otorisasi oleh fungsi akuntansi, merupakan langkah pengendalian internal yang baik dan telah sesuai dengan teori sistem pengendalian internal terhadap penggajian dan pengupahan.
60
,