BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Evaluasi terhadap Unsur – Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Solar Sentra Distribusi
1. Lingkungan Pengendalian Evaluasi terhafdap lingkungan pengendalian internal akan dilakukan berdasarkan factor lingkungan pengendalian yang diterapkan didalam PT. Solar Sentra Distribusi , yaitu : a. Integritas dan nilai – nilai etika Kebijakan dan prosedur yang diambil atau dilaksanakan oleh PT. Solar Sentra Distribusi
terutama mengenai standat integritas yang tinggi
tercermin dari adanya uraian tugas yang jelas kepada setiap karyawan. Setiap karyawan bertanggung jawab atas setiap tugas sesuai dengan jabatannya. Dalam uraian diatas tersebut selain menjelaskan tanggung jawab atas setiap tugas sesuai dengan jabatannya juga untuk membina hubungan baik dengan costumer, rekan kerja, serta dewan direksi yang nantinya akan menciptakan lingkungan kerja dan budaya kerja yang baik. 50
51
b. Komitmen Terhadap Kompetensi Manajemen PT. Solar Sentra Distribusi
sangat efektif dalam hal
pemilihan karyawan. Manejmen banyak memperkejakan para professional muda yang ahli dibidangnya masing – masing. Manajemen mempunyai komitmen untuk mempekerjakan karyawan yang handal dan ahli sehingga mampu meberikan kontribusi yang besar dalam memajukan perusahaan. Para professioanal muda ini dituntut untuk bekerja lebih baik sesuai dengan jabatan dan tugasnya masing – masing yang nantinya akan membuahkan kinerja yang baik bagi perusahaan. Seperti hal dalam melaksanakan penjualan, manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada bagian customer service, yang membawahi divisi call center, logistik, dan after service yang sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan penjualan. Dalam mengelola keuangan perusahaan, menyerhakan sepenuhnya kepada divisi accounting serta dibantu olwh staff keuangan. Pertimbangan ini kerena
mereka
mampu
merencanakan,
mengkoordinasi,
dan
mengendalikan pelaksanaan keuangan untuk operasional atau non operasional perusahaan. c. Dewan Komisaris Sebagai entitas berskala menengah PT. Solar Sentra Distribusi memiliki komisaris walaupun belum mampu memiliki komite audit. Dewan komisaris memberikan kuasa kepada CEO untuk menjalankan operasional
52
perusahaan CEO dan general manager secara konsisten menerima dan mempelajari hasil laporan pertanggung jawaban yang diberikan oleh masimg-masing divisi. Kemudian mengevaluasi dan membahas bersama-sama isi laporan tersebut. Hal ini yang menjadi dasar pengambilan keputusan oleh CEO dalam menjalankan perusahaan. d. Filosofi Manajemen dan Gaya Operasi Dalam
menjalankan
perusahaan,
menajemen
puncak
mempunyai
keyakinan bahwa pelayanan yang baik akan meningkatkan penjualan maka dari itu manajemen selalu berusaha untuk dapat memuaskan konsumen dengan cara memberikan pelayanan after service atrau garansi apabila terdapat barang yang rusak. Selain itu manajemen juga berkeyakinan bahwa dalam melaksanakkan penjualan dibutuhkan koordinasi yang baik diantara setiap departemen dan juga komunikasi yang harus dibangun guna meningkatkan penjualan sampai target yang ditentukan. e. Struktur Organisasi PT. Solar Sentra Distribusi memiliki strukutur organisasi lini dan staff. Fungsi lini adalah fungsi yang secara langsung berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi PT. Solar Sentra Distribusi dipimpin oleh seorang CEO (Chief Executive Officer) yang membawahi manajer umum dan juga membawahi 6 divisi.
53
Divisi tersebut diantaranya adalah divisi broadcasting, divisi marketing, divisi general affair, divisi costumer service, divisi accounting, dan divisi merchandising. Berdasarkan data-data dan keterangan-keterangan serta struktur organisasi PT. Solar Sentra Distribusi , dapat diambil kesimpulan bahwa didalam perusahaan telah ada pembagian tugas yang jelas serta adanya sistem otoritasi yang baik sehingga meminimalkan adanya ketidakberesan atau kecurangan didalam perusahaan. dan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1) Adanya suatu bagan yang organisasi yang jelas serta memadai dengan pemisahan tugas yang cukup baik. 2) Adanya pemisahan fungsi yang memadai pada tiap-tiap bagian (unit) didalam menjalankan tugasnya. 3) Adanya sistem otoritasi damn prosedur yang jelas untuk melaksanakan pekerjaan. 4) Adanya laporan yang merupakan pertanggung jawaban dari segala aktifitas yang dilaksanakan fungsionaris kepada pemimpin. f. Pembagian Wewenang dan Pembebanan Tanggung Jawab Penetapan pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab adalah salah satu kebijakan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan hal ini tampak dalam struktur organisasi yang jelas dan urakian tugas sesuai dengan jabatan masing-masing. Uraian tugas ini telah memperlihatkan penetapan weweang dan tanggung jawab dari setiap karyawan. Mengenai
54
hubungan pelaporan telah dinyatakan dengan jelas dalam uraian tugas dan dipraktekan oleh manajemen hal ini menunjukkan hubungan pertanggung jawaban yang jelas antar atasan dan bawahan dan sebagai sarana pengendalian bagi atasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan dan pemantauan terhadap kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas operasi perusahan. g. Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian Dalam melaksanakan praktek dan kebijakan karyawan, menajemen selalu memotivasi karyawannya sehingga dapat bekerja lebih baik, agar dapat meningkatkan prdukvitas pegawainya, manajemen melaksanakn berbagai cara, daintaranya adalah : 1. Melakukan penilaian secara kualitatif atas kinerja pegawai dengan adanya laporan bulanan atas penilaian prestasi pegawai yang mendorong adanya kompetensi produkvitas kinerja pegawai. Dan memberikan peringatan atau teguran atas kelalaian dan ketidakdisplinan pegawai. 2. Memberikan insentif atau bonus bagi pegawai yang telah bekerja dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. 3. Pemberian fasilitas tunjangan kesehatan serta tunjangan lainnya yang akan mendorong meningkatnya produkvitas pegawai.
55
2. Penetapan Resiko Sikap manajeman PT. Solar Sentra Distribusi dalam mengidentifikasikan mempertimangkan signifikan atau tidaknya. dan bagaimana mengelola resiko yang kemungkinan timbul dalam penyusunan laporan keunagan agar disajikan dengan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, cukup responsif terhadap kemungkinan timbulnya resiko yang ada. Pembahasan mengenai penaksiran resiko ini akan diuraikan menurut resiko-resiko yang akan dihadapi PT. Solar Sentra Distribusi agar lebih jelas dan sistematis. a. Perubahan dalam Lingkungan Operasi Saat adanya perubahan dalam lingkungan operasi misalnya adanya persaingan dengan pesaing perusahaan yang lain dalam industri yang sejenis, manajemen bersama-sama dengan bagian pemasaran dan bagian lain yang terkait mengidentifikasikan pengaruh dari adanya pesaing tersebut, mulai dari kemungkinan perubahan tingkat penjualn dan perubahan tingkat laba yang diperoleh entitas, dan bagaimana pembuhatan anggaran dan laporan keungan dipengaruhi. Biasanya untuk mengatisipasi adanya pesaing, perusahaan membuat anggaran atas penjualan yang ada, kemudian dibandingkan dengan laporan relisasi penjualan yang ada. Menurut pendapat penulis, PT. Solar Sentra Distribusi
telah cukup
memberikan respon atas resiko yang ditimbulkan atas perubahan lingkungan operasi. PT. Solar Sentra Distribusi telah melakukan tindakan
56
antisipasi yang memadai, sehingga hal ini memberikan dukungan positif bagi penyusunan laporan keuangan yang wajar. b. Personel Baru Setiap pegawai baru dapat juga menimbulkan resiko tersendiri bagi PT. Solar Sentra Distribusi , karena PT. Solar Sentra Distribusi menganggap biasanya pegawai baru belum menguasai seluk beluk operasi dan pengendalian intern yang berjalan didalam perusahaan. Untuk menghindari resiko tersebut, PT. Solar Sentra Distribusi biasa melakukan training/pelatihan atas karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Dan manajer masing-masing divisi bertugas untuk mengawasi pekerjaan pegawai tersebut secara intensif guna menghindari kesalahan seminimal mungkin. c. Sistem Informasi Baru atau yang diperbaiki PT. Solar Sentra Distribusi
tengah merencanakan untuk
menggunakan sistem informasi online dalam melaksanakn penjualan. Manajemen perlu untuk mengidentifikasikan dan memberikan respon berupa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi perubahan dalm sistem informasi tersebut agar tidak menghasilkan laporan keuangan yang tidak wajar. d. Pertumbuhan yang Pesat PT. Solar Sentra Distribusi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pada tahun 2006 ini. Pertumbuhan usaha yang pesat memberikan
57
tekanan dan meningkatkan resiko kegegelan dalam pengendalian. Oleh karena itu, PT. Solar Sentra Distribusi
mengatisipasi dengan cara
mengimbangi pertumbuhan usaha yang pesat tersebut melalui perluasan operasi, meningkatkan
kualitas
karyawan
yang
ada,
meningkatkan
mutu
pengendalian perusahaan. 3. Aktivitas Pengendalian Manajemen melakukan aktivitas-aktivitas pengendalian dengan tujuan untuk meperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Aktivitas pengendalian yang diterpkan perusahaan berkaitan dengan transaksi penjualan diuraikan menjadi lima bagian, yaitu pemisahan fungsi, otorisasi, dokumen dan catatan yang memadai, pengendalian fisik atas aktivadan catatan, dan pengecekan independent terhadap kinerja. Untuk lebih jelasnya, penulis akan menguraikan secara lebih rinci. a. Pemisahan Fungsi Pemisahan fungsi yang dilakukan perusahaan untuk mendeteksi dan mencegah segala kemungkinan timbulnya kesalahan, penyalahgunaan, dan penyelewengan dalam pelaksanaan tugas setiap pegawai. Pemisahan tugas juga
dimaksudkan
agar
pelaksanaan
suatu
transaksiakan
mencerminkanadanya pengecekan independent diantara fungsi-fungsi yang
58
ada dlam perusahaan karena hasil pekerjaan suatu bagian akan dicek oleh bagian lain yang memiliki fungsi terkait. Dalam hubungannya dengan aktivitas penjualan, perusahaan telah melakukan pemisahan tugas berdasarkan fungsi-fungsi yang ada didalam perusahaan. Pemisahan tugas yang ada PT. Solar Sentra Distribusi
adalah sebagai
berikut : 1. Pemisahan antara fungsi akuntansi dengan fungsi penjualan Pemisahan tugas ini terlihat dari adanya bagian penjualan yang melakukan fungsi penjualan dan bagian akuntansi yang melakukan pencatatan atas transaksi penjualan dan penerimaan kas ke dalam jurnal dan kartu piutang. pemisahan tugas ini akan memberikan keyakinan yang memadai bahwa : •
Bagian
penjualan
sebagaimana
dapat
melakukan
fungsi
penjualan
dengan
mestinya, dan kemungkinan kecil atau memperbaiki
catatan hasil operasi penjualannya. •
Semua transaksi penjualan telah dicatat semua.
•
Semua penjualan yang telah dicatat memang benar-benar terjadi atau tidak fiktif.
1) Pemisahan antara fungsi akuntansi dengan fungsi penerimaan kas Pemisahan tugas ini terlihat dari adanya pemisahan fungsi antara fungsi akuntansi yang melakukan pencatatan ats adanya transaksi penerimaan kas
59
dengan fungsikasir yang melakukan penerimaan kas. Menurut pendapat penulis, pemisahan tugas ini akan memberikan kryakinan memadai bahwa : •
Kemungkinan kecil fungsi kasir untuk malakukan kecurangan, seperti pengambilan uang kas perusahaan dan lapping, yaiti dengan cara menunda pencatatan penerimaan kas dari pelanggan, untuk mengubah atas penerimaan kas yang diperolehnya.
•
Adanya pengecekan silang dan rekonsiliasi atas pencatatan atas penerimaan kas yang ada antara fungsi akuntansi dan fungsi penerimaan kas.
•
Semua transaksi penerimaan kas telah dicatat semua.
•
Semua penerimaan kas yang dicatatat adalah memang benarbenar ada atau tidak fiktif.
b. Otorisasi yang memadai Tujuan dari otorisasi yang memadai transaksi dan aktivitas adalah untuk menjamin bahwa setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi oleh pegawai yang berwenang berdasarkan tanggung jawab dan fungsinya. Otorisasi yang diterapkan dalam PT. Solar Sentra Distribusi , yaitu: •
Otorisasi pada form order penjualan yang dilakukan bagian penjualan untuk mengakui adanya pesanan. Bagian penjualan PT. Solar Sentra Distribusi.
60
•
Transaksi penjualan yang terjadi dicatat. Tujuan pengendalian intern ini untuk menghindari dari kekeliruan pencatatan jumlah transksi di berbagai tahap dalam proses pencatatan.. PT.SOLAR SENTRA DISTRIBUSI dalam pelaksanaan penjualan barang mencatat setiap transaksi tersebut. Untuk itu perusahaan telah menyusun prosedur – prosedur pencatatan dan uraian tugas secara tertulis yang berisi tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari sub bagian keuangan.
•
Setiap transaksi penjualan barang diklasifikasikan dengan tepat. Prosedur pengklasifikasian dan pencatatan merupakan alat bagian manajemen pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan. Prosedur pengklasifikasian dan pencatatan mengandung unsur dan bagian penanganan transaksi yang berulang. Prosedur manual atau buku pedoman diperlukan bagi petugas – petugas agar urutan pekerjaan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan efektif.
•
Penjualan dicatat tepat pada waktunya. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.
•
Otoritasi pada form order penjualan, surat barang keluar, serta faktur penjualan oleh bagian gudang, dalm hal ni manajer logistik untuk pengambilan dan pengeluaran barang dari gudang. Dan sebelum barang dikeluarkan dari tempat penyimpanan barang, bagian logiatik mengecek
61
kelengkapan dan kebenaran isi data anatara FOP dengan faktur yang diterima dari bagian administrasi penjualan. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada data yang tidak lengkap atau tidak sama isinya. •
Otoritasi pada laporan penerimaan harian yang dilakukan bagian keuangan untuk mengakui adanya penerimaan kas dari pelanggan. Dan otoritasi pada laporan penjualn
harian yang dilakukan oleh bagian
akuntansi untuk mengakui dan mencatat adanya penerimaan kas kedalam jurnal. c. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang memadai Dalam hubungannya dengan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai, PT. Solar Sentra Distribusi
telah menggunakan dokumen dan
catatan akuntansi berupa form order penjualan, faktur, surat barang keluar, laporan penerimaan harian, laporan pengiriman, bukti transaksi merchant, yang berkaitan dengan transaksi penjualan dan penerimaan kas. untuk memberikan keyakinan yang memadai atas semua dokumen penjualan, PT. Solar Sentra Distribusi melaksanakan prosedur seperti dibawah ini : •
Dibuat dengan sederhana dan mudah unutk dimengerti sehingga tidak menyulitkan dalam penggunannya
•
Dirancang
untuk
menyediakan
kolom-kolom
otoritasi.
Hal
ini
membuktikan bahwa transaksi penjualan yang dicatat telah diketahui dan
62
telah mendapat otoritasi dari pihak yang berwenang sehingga transaksi dan informasi yang dihasilkan memiliki keabsahan. •
Dibuat rutin setiap hari sehingga memberikan keyakinan memadai atas semua dokumen penjualan.
f. Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan yang diselenggrakan oleh PT. Solar Sentra Distribusi , baik yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung atas kegiatan penjualan adalah sebagai berikut : •
Penyiapan terhadap uang kas ditangan dank as kecil yang berasal dari penjualan tunai disimpan dalam cash box, sedangkan untuk kas lainnya yang lebih besar disimpan dan disetorkan ke dalam bank atas rekening bank perusahaan paling lambat esok harinya.
•
Pengendalian fisik atas formulir, catatan, dan laporan penting lainnya, seperti FOP, faktur penjualan, laporan penerimaan harian, laporan pengiriman barang disimpan dalam ruangan terkunci dan pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh masing-masing bagian yang bertanggung jawab.
•
Untuk data yang disimpan dalm bentuk file computer, pengaksesannya terdapat password yang hanya diketahui oleh pegawai yang berwenang.
•
Pengamanan terhadap lokasi kantor yang dilakukan satuan pengamanan (satpam) perusahaan sepanjang 24 jam penuh. Penjagaan satpam
63
sepanjang hari mendukung aktivitas pengamanan fisik terhadap aktiva penjualan. e. Pengecekan Independen atas Kinerja Pengecekan indepen yang dilakukan oleh bagian akuntansi pada pencatatan pengakuan penerimaan kas dengan membandingkan isi kebenaran bukti setor bank dengan laporan penerimaan harian yang diterima dari bagian keungan perusahaan dan faktur lembar ke tiga serta laporan pengiriman barang. Bagian pengiriman barang mengecek dan membandingkan antara faktur dengan laporan pengiriman barang serta dengan barang yang diterima dari bagian gudang untuk mengecek apakah antara barang yang dikeluarkan dari gudang dengan faktur telah sesuai atau tidak. 4. Informasi dan Komunikasi Dalam transaksi penjualan PT. Solar Sentra Distribusi menerima penjualan kredit dengan penjualan tunai. Namun transaksi penjualan tunai paling banyak dilakukan PT. Solar Sentra Distribusi . Penerapan sistem akuntansi pada PT. Solar Sentra Distribusi sebagian mamsih manual dan sebagian telah bersifat cumpterized. Informasi dan komunikasi atas kegiatan penjualan PT. Solar Sentra Distribusi akan dibahas pada subbab selanjutnya. 5. Pemantauan PT. Solar Sentra Distribusi
seperti terlihat dalam strukutur organisasi
perusahaan mengenai struktur organisasi dan uraian tugas tidak memiliki satuan pengawas intern (audit intern) akrena manajer manajemen menganggap
64
PT. Solar Sentra Distribusi merupakan enitas yang masih relative kecil untuk pengawasan dapat dilakukan oleh CEO (Chief Executive Officer) dan dibantu oleh general manajer dan semua manajer masing-masing divisi. Selama ini, PT. Solar Sentra Distribusi belum pernah diaudit oleh kantor akuntan public manapun, baik audit laporan keuangan maupun audit operasional atas perusahaan. B. Evaluasi Pengendalian Internal Penjualan Setelah memperoleh gambaran atas prosedur penjualan dan piutang PT. Solar Sentra Distribusi, penulis akan menilai pengendalian intern terhadap hal tersebut. Untuk itu digunakan Internal Control Questioner Internal Control Questionerre Penjualan. Y = Ya PT. Solar Sentra Distribusi Y 1. Apakah menggunakan pembanding ?
TR = Tidak Relevan T
perusahaan standar
T = Tidak
harga Ya, perbandingan dilakukan dengan perhitungan sendiri dan pengalaman pekerjaan yang lalu
TR
65
2. Apakah
menyimpang
dari
standar harga harus disetujui oleh pejabat yang berwenang ?
Ya
3. Apakah setiap penetapan harga Sudah
melalui
persetujuan
perusahaan ?
Ya
4. Apakah untuk setiap penjualan ( sebagai supplier ) dimintai surat pesanan dari pembeli ?
Ya
5. Apakah dugunakan formulir order
Penjualan
yang
pre
numbered ?
Tidak, tetapi menggunakan formulir yang
6. Apakah bagain gudang secara berkala
membuat
mengenai
barang
dikeluarkan ?
masih kosong
laporan yang
telah Tidak, laporan
66
dibuat bulanan 7. Apakah
fungsi
penjualan
terpisah dari - Bagian keuangan ?
Ya
- Bagian akuntansi ?
Ya
- Bagian penyimpana barang ?
Ya
8. - Apakah complaint tersebut dibuatkan berita acara ?
Tidak
- Apakah barang yang diganti dibukukan kembali kedalam kartu gudang atau kartu persediaan ?
Di isi Oleh :
Ya
Di Reviw Oleh :
Setelah memperoleh informasi mengenai PT. Solar Sentra Distribusi, maka pengendalian intern tersebut lemah dan kurang dapat diandalkan. Agar pengendalian intern atas penjualan dan piutang usaha tersebut dapat diandalkan, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
67
a. Fungsi penjualan harus dipisahkan dari fungsi pembukuan b. Pembukuan penjualan harus dipisahkan dari penerimaan kas sebagai hasil penagihan piutang c. Retur dan potongan harga harus disetujui dengan tepat dan dipisahkan dari fungsi penerimaan uang d. Perusahaan harus membuat daftar analisa umur piutang secara periodic e. Faktur penjualan, order penjualan dan nota kredit harus pre numbered dan pemakaiaannya dipertanggung jawabkan dengan baik B. Evaluasi atas Prosedur Retur Penjualan Apabila konsumen mempunya masalah dengan barang yang telah dibeli, maka costumer akan menelepon call center agar dapat dilakukan pengecekan terhadap barang yang telah dibeli. Call center akan menindak lanjuti laporan tersebut kepada bagain after service. Setelah mendapat laporan dari call center maka after service selanjutnya akan mengunjungi rumah costumer tersebut unutuk melakukan pengecekan atas barang yang telah rusak tersebut. Setelah mengecek barang tersebut dan ternyata barang tersebut memang rusak / cacat serta mengecek masa berlaku garansi, selanjutnya after service akan menanyakan kepada costumer apakah barang tersebut ingin ditukar dengan produk yang sama atau costumer menginginkan pengembalian uang. Jika costumer memilih unutk menukar barang dengan yang baru, maka after service akan membuat laporan permintaan penggantian barang yang akan
68
diserahkan kepada bagian logistik bersama dengan barang yang rusak. Selanjutnya bagian logistik akan membuat form penggantian rangkap tiga setelah menerima laporan permintaan penggantian barang dari bagian after service. Tetapi sebelum membuat form penggantian barang, terlebih dahulu logistik akan mengecek barang tersebut apakah benar-benar rusak. Lembar pertama dari form penggantian barang diserahkan kepada bagian logistik, lember kedua diserahkan kepada bagian after service bersama barang, dan lembar ketiga diserahkan kepada bagian akunting. Setelah menerima form penggantian barang, maka after service akan menyereahkan barang yang sudah diganti kepada costumer. Selanjutnya bagian akuntansi akan mencatat ke dalam buku pembatu persediaan. Jika costumer menginginkan uang kembali, maka after service akan membuat form retur penjualan rangkap dua dimana lembar pertama diserahkan kepada bagian logistik bersama barang yang rusak, serta lembar kedua diserahkan kepada bagian keuangan. Setelah menerima form retur penjualan, maka bagian keuangan akan menyetor uang sejumlah barang yang dibeli konsumen untuk mengganti barang yang rusak tersebut kedalam rekening bank konsumen yang bersangkutan. Bukti penyetoran bank akan diserahkan ke bagian akunting. Bagian akuntansi akan mencatat jurnal retur penjualan serta mencatat kedalam buku pembantgu unutk menghapus piutang atau berkurangnya piutang bedasarkan bukti setor bank yang diterima dari
69
bagian keuangan serta form retur penjualan yang diterima dari bagian after service apabila penjualn awal merupakan penjualan kredit. C. Sistem Pelaporan Realisasi Penjualan Pelaporan merupakan slah satu unsur penunjang bagi terlaksananya sistem pengendalian yang baik, karena pelaporan berfungsi sebagai alat bagi suatu bagian dalam perusahaan unutuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dikerjakan. Laporan sebagai pertanggungjawaban hasi kerja dan alat pengawasan yang sangat penting bagi pimpinan perusahaan. Dimana laporan dapat dilihat dengan jelas informasi perkembangan-perkembangan yang telah dicapai perusahaan unutk kebutuhan pimpinan atau intern perusahan. Dalam hal ini harus dipikirkan sisem laporan-laporan intern sesuai dengan sifat dan luas perusahaan yang terjadi selama operasi dan melakukan tindakan koreksi. Laporan realisasi penjualan oleh PT. Solar Sentra Distribusi dapat dikatakan memenuhi prinsip pengendalian intern. Hal ini didasarkan atas beberapa hal yang akan dikemukakan penulis dibawah ini. Pada sistem pengendalian intern atas penjualan, yang menjadi pokok permasalahan adalah masalah pengendalian pendapatan dan pengandalian persediaan. Sejalan dengan ini, sistem pengendalian intern lebih luas dari pada hal-hal yang langsung beruhubungan dengan akuntansi. Dengan deminikan sistem pengendalian atas penjualan akan terdiri dari laporan posisi persediaan dan anggaran perusahaan. Penyusunan suatu anggaran atau laporan persediaan laporan lainnya, memerlukan data akuntansi yang dapat dipercaya
70
keakuratannya.
Data
yang
dapat
dipercaya
dihasilkan
oleh
sistem
pengendalian intern. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan telah membuat anggaran, yang dipakai untuk membandingkan dan mengukur hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. Proses penyusunan anggaran penjualan dibuat secara bertahap, yang dimulai dri penyusunan oleh bagian pemasaran masing-masing, lalu disusun kembali oleh bagian keuangan dan akuntansi
sebagai
anggaran
penjualan
secara
keseluruhan
dengan
pertimbangan-pertimbangan yang mendukung. Setelah disetujui oleh manajer umum lalu diajukan oleh CEO. Dengan adanya proses pembuatan anggaran yang matang secara bertahap, maka pengendalian pendapatan atas penjualan dapat melindungi dari unsur kecurigaan atas penggelapan yang mungkin terjadi. Pada akhirnya sistem-sistem pengendalian intern atas penjualan dapat dikatakan memadai. Disamping itu, adanya laporan-laporan yang dibuat, seperti laporan realisasi penjualan, laporan cash flow, laporan daftar piutang, serta laporan sisa barang akan mendukung sisitem pengendalian intern atas menjualn yang memadai. Karena laporan-laporan tersebut telah mencakup seluruh kegiatan penjualan, yaitu laporan berisi informasi yang diperlukan secara lengkap, laporanlaporan yang dibuat oleh bagian yang terpisah dari pelaksaan operasional.
71
D. Hubungan Antara Sistem Pengendalian Intern Penjualan Pada P.T. Solar Sentra Distribusi Dengan Teori Sistem Pengendalian Intern Yang Berlaku Umum. Dari pengujian terhadap Sistem Pengendalian Intern Penjualan Pada P.T. Solar Sentra Distribusi telah sesuai dengan teori sistem pengendalian intern yang berlaku secara umum. Disamping itu, Sistem Pengendalian Intern Penjualan Pada P.T. Solar Sentra Distribusi juga sudah berjalan dengan semestinya karena pengawasan penjualan dari mulai pengorderan sampai penagihan diawasi oleh beberapa unsur : 1. KC ( Kas Control ) : Pengecekan terhadap faktur piutang yang ada dengan pitang yang tedapat pada sistem. 2. KG ( Kepala Gudang ) : Melakukan stock of name dan ketersediaan stock pada gudang. 3. SPI ( Sistem Pengawasan Intern ) : Pemeriksaannya dimulai dari kas control hingga ke gudang dalam setiap 3 (tiga) bulan sekali, semester dan akhir bulan.