BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri 1.1 Program Utama 1.
Siti Harisah (1207101010166/ FK Pendidikan Dokter) Nama Kegiatan: Penyuluhan demam berdarah dan membagikan bubuk Abate secara gratis kepada warga
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan penyuluhan deman berdarah dan membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga yang di laksanakan oleh Siti Harisah di bantu oleh semua anak KKN . Kegiatan ini di laksanakan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga desa Batee, pada tanggal 9 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan ke 27 rumah dan terdiri dari 44 KK. Bubuk Abate pun habis 98 bungkus dari yang saya sediakan 100 bungkus. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Bila terjadi serangan oleh penyakit otomatis kualitas hidup menjadi sangat terganggu. Jika masyarakat harus menjaga kesehatan, maka tugas dokter adalah membagi ilmu tentang kesehatan dan membatu mengobati saat ada pasien yang sakit. Perlu kita ketahui bahwa tugas dokter bukan hanya mengobati pasien, tetapi ada yang lebih penting dari itu yaitu membagi ilmu tentang bagaimana menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit. Ilmu agar terhindar dari penyakit yang dibagikan kepada masyarakat biasa kita sebut dengan penyuluhan. Hal ini mengandung makna bahwa seorang dokter dituntut untuk memiliki wawasan dan mengajarkan cara mencegah terjadinya penyakit kepada masyarakat. Memberikan penyuluhan adalah salah satu bidang yang saya pilih sesuai dengan latar belakang dan basic dari disiplin ilmu yang saya ambil di perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk mampu memberikan dedikasi atau wujud nyata dari apa yang telah dipelajari selama di bangku perkuliahan.
13
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan utama ini adalah untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah di Gampong Batee karena banyaknya air tergenang di sekitar gampong. Dengan memberikan penyuluhan serta bubuk abatee diharapkan masyarakat dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari dan mempergunakan bubuk abate sebaik mungkin sesuai dengan petunjuk penggunaan. Tujuan dari program ini adalah memberikan atau mentransfer ilmu yang selama ini telah saya pelajari sehingga masyarakat disini terhindar dari bahaya penyakit demam berdarah yang mengancam jiwa. Adapun sasaran dari dari program penyuluhan ini adalah seluruh masyarakat di Gp. Batee yang terdiri dari 44 keluarga.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal: 9 Agustus 2015 Jam
: 09.00-13.00 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan penyuluhan deman berdarah dan membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga yang di laksanakan oleh Siti Harisah di bantu oleh semua anak KKN dan semua masyarakat Gampong Batee. Kegiatan ini di laksanakan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga desa Batee, pada tanggal 9 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan ke 27 rumah dan terdiri dari 44 KK. Bubuk Abate pun habis 98 bungkus dari yang saya sediakan 100 bungkus. Bubuk Abate pun habis 98 bungkus dari yang saya sediakan 100 bungkus. Hasil yang di capai dari penyuluhan yang telah saya berikan rata-rata warga paham karena penyuluhan diberikan dengan menggunakan bahasa aceh. Dapat dikatakan program ini berhasil karena sampai saat kami pulang pun tidak ada masyarakat yang terkena penyakit demam berdarah.
14
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Adanya peralatan yang mendukung seperti bubuk abate 2. Tidak banyaknya KK yang ada di gampong sehingga hampir setiap rumah mendapatkan bubuk abate 3. Teman KKN yang bersedia menterjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Aceh. Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut :
2.
1.
Bahasa daerah Aceh yang kurang dikuasai
2.
Kurangnya antusiasme mendengarkan penyuluhan oleh beberapa warga
Siti Harisah (1207101010166/ FK Pendidikan Dokter) Nama Kegiatan: Penyuluhan hidup bersih dan sehat dengan cara membiasakan cuci tangan dan sikat gigi kepada anak-anak
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan program utama yang kedua adalah penyuluhan hidup bersih dan sehat yang dilakukan oleh Siti Harisah dibantu oleh kawan-kawan KKN kepada anak-anak SD dan SMP. Saya melaksanakan program ini pada hri Jum’at tanggal 14 Agustus tahun 2015. Bertempat di dayah Rabiatul Muta’alimin yang berada di tengah-tengah Gampong Batee. Jumlah anak yang mengikuti penyuluhan 25 anak. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Bila terjadi serangan oleh penyakit otomatis kualitas hidup menjadi sangat terganggu. Jika masyarakat harus menjaga kesehatan, maka tugas dokter adalah membagi ilmu tentang kesehatan dan membatu mengobati saat ada pasien yang sakit. Perlu kita ketahui bahwa tugas dokter bukan hanya mengobati pasien, tetapi ada yang lebih penting dari itu yaitu membagi ilmu tentang bagaimana menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit. Ilmu agar terhindar dari penyakit yang dibagikan kepada masyarakat biasa kita sebut dengan penyuluhan. Hal ini mengandung makna bahwa 15
seorang dokter dituntut untuk memiliki wawasan dan mengajarkan cara mencegah terjadinya penyakit kepada masyarakat. Memberikan penyuluhan adalah salah satu bidang yang saya pilih sesuai dengan latar belakang dan basic dari disiplin ilmu yang saya ambil di perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk mampu memberikan dedikasi atau wujud nyata dari apa yang telah dipelajari selama di bangku perkuliahan.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan utama ini adalah untuk mencegah penularan penyakit dari tangan yang kotor dan juga gigi. Dengan memberikan penyuluhan kepada anak-anak menggunakan metode yang mudah dipahami serta dengan lagu. Diharapkan anak-anak akan menerapkan ilmu yang telah diberikan. Tujuannya masyarakat bebas dari penyakit yang disebabkan oleh buruknya kebersihan. Adapun sasaran dari program ini adalah anak-anak SD dan SMP di GAmpong Batee.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Jum’at
Tanggal
: 14 Agustus 2015
Jam
: 15.00-16.30 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan yang dilaksanakan oleh Siti Harisah untuk program utama yang kedua adalah penyuluhan hidup bersih dan sehat yang dilakukan kepada anak-anak SD dan SMP. Kegiatan ini dilaksanakan pada hri Jum’at tanggal 14 Agustus tahun 2015. Bertempat di dayah Rabiatul Muta’alimin yang berada di tengah-tengah Gampong Batee. Jumlah anak yang mengikuti penyuluhan 25 anak. Setelah memberikan penyuluhan yang diselingi oleh lagu mencuci tangan kami langsung praktek menggunakan sabun. Penyuluhan tersebut dapat dikatakan berhasil 90% karena anak-anak masih menghafal lagu tersebut dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. 16
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Adanya peralatan yang mendukung seperti sabun dan sumur air bersih 2. Teman-teman KKN yang bersedia membantu mengontrol anak-anak Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut : 1. Bahasa daerah Aceh yang kurang dikuasai sehingga kesulitan untuk berkomunikasi dengan anak-anak. 2. Beberapa anak yang sulit untuk diatur.
3.
Masyitah 1206104030019 (FKIP/Bimbingan Konseling) Nama Kegiatan: Melakukan bimbingan karir untuk anak-anak dengan menggunakan terapi seni (Art Therapy)
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Pelaksanaan bimbingan karir untuk anak-anak Gampong Batee dilakukan oleh Masyitah dan dibantu oleh Rita Zahara dan Dewi Nurulliana. Program ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali selama masa KKN yaitu pada tanggal 12 dan 18 Agustus 2015. Kegiatan tersebut dilakukan di Dayah Rabithah Muta’alimin Gamping Batee. Anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan ini ada 10 orang, diantaranya 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Mereka umumnya masih duduk dibangku SD kelas 3, 4, dan 5. Anak-anak dikenalkan dengan berbagai profesi serta dibimbing untuk memilih karir sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan motivasi untuk mencapai citacitasecara nyata serta berguna bagi orang lain. Bimbingan Karier merupakan suatu proses usaha membantu siswa untuk mengenal potensi dirinya seperti bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-cita para siswa. Bimbingan karir untuk anak-anak sekolah dasar diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif 17
terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir untuk anak-anak tingkat sekolah dasar ini juga terkait erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Dengan demikian ini berarti seorang guru bimbingan konseling dituntut untuk sebagai motivator serta pembimbing yang baik bagi anak didik agar mereka mampu mengenal dirinya sendiri, serta mampu merencanakan karir yang sesuai dengan keinginan dan kemampuannya sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya dengan baik. Pemberian bimbingan karir kepada anak-anak merupakan salah satu kegiatan yang saya pilih karena sesuai dengan disiplin ilmu yang saya pilih diperkuliahan. Mahasiswa dituntut agar mampu memberikan dedikasi atau wujud nyata dari apa yang telah ia pelajari selama ini di bangku perkuliahan, ilmu yang telah dipelajari akan bermanfaat jika telah dipraktikkan.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah membantu siswa mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier, mengenali berbagai jenis profesi, serta mampu memilih karir sesuai dengan dirinya. Dengan menggunakan metode serta caracara melakukan bimbingan dengan baik dan benar di bangku perkuliahan diharapkan anak-anak di Gampong Batee dapat mengenali berbagai jenis profesi yang ada serta mampu memilih profesi yang sesuai dengan dirinya. Saat melakukan bimbingan ada beberapa anak yang pasif serta ada yang tidak tau apa sebenarnya cita-cita yang ia ingikan. Oleh karena itu saya mencoba melakukan terapi seni dengan cara meluapkan semua keinginan yang ingin dicapai melalui menggambar. Selain itu juga ada kegiatan mewarnai profesi sesuai cita-cita mereka.Anak-anak sangat antusias dan semangat mengikutinya. Tujuan dari program ini adalah anak-anak mengenal macam-macam dan ciri–ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada, mampu Merencanakan masa depan, Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan, Membantu mencapai cita – cita. 18
Adapun sasaran dari dari program ini adalah anak-anak yang mengaji di dayah Rabithah Muta’alimin yang berjumlah sekitar 10 orang.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Rabu dan Senin
Tanggal
: 12 Agustus dan 18 Agutus
Jam
: 16.00 – 18.00 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pelaksanaan bimbingan karir untuk anak-anak Gampong Batee dilakukan oleh Masyitah dan dibantu oleh Rita Zahara dan Dewi Nurulliana serta anak-anak Gampong Batee. Program ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali selama masa KKN yaitu pada tanggal 12 dan 18 Agustus 2015. Kegiatan tersebut dilakukan di Dayah Rabithah Muta’alimin Desa Batee. Anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan ini ada 10 orang, diantaranya 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Mereka umumnya masih duduk dibangku SD kelas 3, 4, dan 5. Anak-anak dikenalkan dengan berbagai profesi serta dibimbing untuk memilih karir sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan motivasi untuk mencapai cita-cita. Hasil yang dicapai setelah kegiatan anak-anak sudah 90% mampu mengenali berbagai macam profesi serta termotivasi untuk terus belajar mengapai cita-cita mereka masing-masing. Tindak lanjut setelah diadakannya kegiatan diharapkan mereka mampu merencanakan karir mereka dengan baik, mencari tahu berbagai macam profesi yang ada, serta lebih semangat belajar untuk bisa meraih citacita yang diinginkan.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Banyak anak-anak yang ingin mengikuti program bimbingan karir 2. Tersedianya tempat yang kondusif untuk melaksanakan program Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut : 19
1.
Banyaknya anak ingin mengikuti program sehingga sulit untuk ditertibkan. Dikarenakan ada bagian menggambar dan mewarnai yang mereka sukai.
2. Anak-anak yang pasif dan sulit memahami bahasa.
3.
Dewi Nurulliana (1202101010037 / Kedokteran Hewan) Nama Kegiatan : Pengendalian penyakit pada ternak unggas dan pemberian vitamin
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Pegendalian penyakit hewan dan pemberian vitamin pada ternak untuk para peternak Gampong Batee dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Maysitah dan M. Reza Syahputra serta peternak Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 31 Agustus 2015 pada pukul 16.00-18.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di Gampong Batee. Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih dua jam ini berjalan dengan lancar. Para masyarakat peternak mulai memahami tentang pentingnya pengendalian penyakit pada ternak serta mendapatkan vitamin untuk ternaknya yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dengan mengunakan beberapa vitamin untuk ternak. Pengendalian penyakit adalah usaha untuk melindungi ternak dan manusia melalui system pencegahan dan pengobatan terhadap gangguan penyakit baik yang bersifat menular maupun tidak menular. Pengendalian penyakit hewan sebagai upaya mengurangi hubungan antara penyebab penyakit sampai pada tingkat dimana hanya sedikit hewan yang sakit, karena jumlah penyebab penyakit telah dikurangi atau penyebab penyakit pada hewan tersebut dapat dicegah. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan merupakan penyelenggaraan kesehatan
hewan
dankesehatan
lingkungan
dalam
bentuk
pengamatan
dan
pengidentifikasian, pencegahan, pengamanan, pemberantasan, dan pengobatan. Pemberian vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia , hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan 20
aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh.
b. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk mencegahnya penyakit pada hewan yang menular atau tidak menular. Dan juga penegahan penyakit yang dapat disebabkan oleh hewan yang dapt menular ke manusia. Kegiatan pemberian vitamin untuk mejadikan semua hewan ternak milik masyarakat Gampong Batee agar sehat dan bebas dari penyakit. Tujuan dari kegiatan ini yaitu banyaknya masyarakat gampong yang berternak unggas, dan pernah terjadinya wabah pada ternak unggas masyarakat gampong, Disamping itu minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan ternaknya. Dan pada pemberian vitamin agar semua ternak menjadi sehat dan dapat memproduksi yang lebih baik. Maka melalui program ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam aspek ekonomis dan kesehatan pada masyarakat dan peternak di gampong. Sasaran yang ingin diapai yaitu para peternak masyarakat di Gampong Batee Kecamatan Pidie.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Senin
Tanggal
: 31 Agustus 2015
Pukul
: 16.00 – 18.00 WIB
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pegendalian penyakit hewan dan pemberian vitamin pada ternak untuk para peternak Gampong Batee dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Maysitah dan M. Reza Syahputra serta peternak Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 31 Agustus 2015 pada pukul 16.00-18.00 WIB. Kegiatan ini dilaksankan di Gampong Batee. Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih dua jam ini berjalan 21
dengan lancar. Para masyarakat peternak mulai memahami tentang pentingnya pengendalian penyakit pada ternak serta mendapatkan vitamin untuk ternaknya yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dengan mengunakan beberapa vitamin untuk ternak. Hasil yang dicapai setelah selesai kegiatan ini , masyarakat peternak memahami tentang pengendalian penyakit hewan dan memperoleh vitamin untuk ternak yang tujuannya untuk mempertahankan kondisi tubuh hewan tetap sehat, dengan kondisi yang sehat apa bias dilakukan secara rutin akan membuat penyakit akan susah menyerang ternak, seperti yang kita ketahui jumlah penyakit hewan saat ini sudah sangat banyak dan bahkan ada yang dapat menyerang ke manusia. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah Diharapkan setiap warga untuk tetap menjaga kondisi ternak agar tetap sehat, tingkat produksi yang tinggi , nafsu makan yang baik yang berbanding dengan berat badan yang baik pula. Karena pangan asal hewan memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh manusia dan nilai jual hewan mampu membantu perekonomian masyarakat.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung adalah banyaknya warga yang memelihara hewan ternak, dan warganya bersedia untuk mengijinkan teraknya di beri vitamin. Faktor penghambat dari program ini adalah ketidak sesuaian jadwal yang dilakukan dengan keberadaan warga gampong saat menjalankan program dan Sibuknya warga gampong pada siang hari sehingga agak sulit di jumpai. Banyaknya warga gampong yang melepas ternaknya sehingga menjadi hambatan untuk penyuntikan vitamin.
22
5.
Dewi Nurulliana (1202101010037/FKH/P. Dokter Hewan) Nama Kegiatan : Pengenalan profesi dokter hewan dan pengenalan hewan kesayangan dan satwa liar serta lomba mewarnai hewan kesayangan
a. Bidang Kegiatan yang dipilh Pengenalan profesi dokter hewan dan pengenalan hewan kesayangan dan satwa liar serta lomba mewarnai hewan kesayangan dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Siti Harisah, Maysitah, Rita Zahara, Winda Sari dan M. Reza Syahputra serta anak-anak Dayah Rabithah Muta’alamin di Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 14 Agustus 2015 pada pukul 15.00-16.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih 1 jam ini berjalan degan lancar. Para anak-anak mulai memahami tentang petingya profesi dokter hewan di suatu daerah serta tentang hewan kesayangan dan satwa liar yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dengan menggunakan berupa gambar-gambar hewan kesayangan, satwa liar dan memperlihatkan video dalam dunia medis kedokteran hewan. Dokte hewan adalah sebuah profesi di bidang medis yang berkaitan dengan hewan. Di mana peran dokter hewan sangatlah penting dalam membantu kelangsungan hidup manusia, dalam hal sumber makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan. Maka menjadi kewajiban seorang dokter hewan dalam menangani hewan yang sehat dan baik untuk dikonsumsi oleh manusia. Peran dan posisi Dokter Hewan di era globalisasi ini tidak hanya dituntut untuk menangani masalah kesehatan hewan semata, tetapi bertanggung jawab juga untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui berbagai pembangunan di bidang ketahanan pangan, jaminan keamanan pangan dan sebagai penyangga daya saing bangsa. Hewan kesayangan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian atau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu. Satwa Liar adalah semua binatang yang hidup di darat, air, dan/atau udara yang masih mempunyai sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia.
23
b. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk mengenalkan tentang profesi dokter hewan dan pengenalan hewan kesayangan dan satwa liar. Kegiatan ini untuk menjadikan sebagai pentingnya profesi dokter hewan di dunia serta juga tentang pentingya mengenali sifat tingkah laku hewan dan juga satwa liar yang sudah mulai punah. Tujuan dari kegiatan ini yaitu banyak anak-anak yang menyukai hewan-hewan kesayangan dan untuk pegenalan jenis satwa-satwa liar di Indonesia . Pengenalan profesi dokter hewan untuk memotivasi anak agar membuka wawasan akan pentingnya profesi dokter hewan akan kesehatan hewan dan kemajuan suatu daerah . Sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Batee Kecamatan Pidie.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Jum’at
Tanggal
: 14 Agustus 2015
Pukul
: 15.00 – 16.00 WIB
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pengenalan profesi dokter hewan dan pengenalan hewan kesayangan dan satwa liar serta lomba mewarnai hewan kesayangan dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Siti Harisah, Maysitah, Rita Zahara, Winda Sari dan M. Reza Syahputra serta anak-anak Dayah Rabithah Muta’alamin di Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 14 Agustus 2015 pada pukul 15.00-16.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih 1 jam ini berjalan degan lancar.Para anak-anak mulai memahami tentang petingya profesi dokter hewan di suatu daerah serta tentang hewan kesayangan dan satwa liar yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dengan menggunakan berupa gambar-gambar hewan kesayangan, satwa liar dan memperlihatkan video dalam dunia medis kedokteran hewan. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak sangat termotivasi dan antusias akan 24
pengenalan profesi dokter hewan dan hewan kesayangan. Anak-anak sudah memahami tentang hewan kesayangan serta satwa liar yang tujuanya untuk memotivasi anak agar belajar untuk memilih profesi yang akan mereka tuju, serta pentingya profesi dokter hewan di Indonesia .Anak-anak juga sudah memahami bagaimana memperlakukan hewan kesayangan serta satwa-satwa liar di Indonesia yang sudah mulai punah. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan setiap anak-anak untuk tetap belajar denga rajin dan tekun agar dapat mencapai profesi yang dituju dan banyaknya anak-anak yang ingin mejadi dokter hewan.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung adalah banyaknya anak-anak yang antusias dalam kegiatan ini dan banyaknya anak-anak yang mengekspresiakan bakatnya dirinya dalam mewarnai hewan kesayangan . Faktor penghambat dari program ini adalah ketidak perlengkapan dalam pemaparan video dalam dunia medis yaitu berupa projector sehingga anak-anak tidak puas akan melihat video tersebut.
6.
Dewi Nurulliana (1202101010037/FKH/P. Dokter Hewan) Nama Kegiatan: Pemeriksaan Kesehatan Hewan
a. Program Kegiatan yang Dipilih Pemeriksaan kesehatan hewan untuk para peternak Gampong Batee dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Maysitah, Siti Harisah, Winda Sari, Rita Zahara dan M. Reza Syahputra serta peternak Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 9 Agustus 2015 pada pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksankan di Gampong Batee. Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih empat jam ini berjalan degan lancar. Para masyarakat peternak mulai memahami tentang pentingnya kesehatan hewan pada ternak yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Pada pemeriksaan ini di temukan yaitu berupa parasit pada ternak seperti kutu, pinjal dan lain-lain. Banyaknya juga kurangya 25
keseimbangan nutrisi pakan terak tersebut sehingga masih banyaknya ternak masyarakat berat badannya dibawah rata-rata. Pemeriksaan kesehatan hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan perawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan hewan, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi, medik konservasi, obat hewan dan peralatan kesehatan hewan, serta keamanan pakan. kesehatan hewan merupakan suatu status kondisi tubuh hewan dengan seluruh sel yang menyusunnya dancairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi norma.
Ternak yang sehat dapat dipilih dengan melakukan penilaian melalui
pandangan dari samping, belakang,dan depan ternak tersebut. Untuk mengetahui ternak dalam kondisi sehat, perlu diketahui karakteristik ternak yang sehat.
b. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk meriksa kesehatan hewan pada ternak milik masyarakat Gampong Batee serta mencegahnya penyakit pada hewan yang menular atau tidak menular. Dan juga pencegahan penyakit yang dapt disebabkan oleh hewan yang dapat menular ke manusia. Tujuan dari kegiatan ini yaitu banyaknya masyarakat gampong yang berternak , dan pernah terjadinya wabah pada ternak unggas masyarakat gampong, disamping itu minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan ternaknya.
Maka melalui
program ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam aspek ekonomis dan kesehatan pada masyarakat dan peternak di gampong. Sasaran yang ingin diapai yaitu para peternak masyarakat di Gampong Batee Kecamatan Pidie.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 9 Agustus 2015
Pukul
: 09.00 – 13.00 WIB 26
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pemeriksaan kesehatan hewan untuk para peternak Gampong Batee dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Maysitah, Siti Harisah, Winda Sari, Rita Zahara dan M. Reza Syahputra serta peternak Gampong Batee. Waktu pada tanggal 9 Agustus 2015 pada pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksankan
di Gampong Batee.
Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih empat jam ini berjalan degan lancar. Para masyarakat peternak mulai memahami tentang pentingnya kesehatan hewan pada ternak yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Pada pemeriksaan ini di temukan yaitu berupa parasit pada ternak seperti kutu, pinjal dan lain-lain.Banyaknya juga kurangya keseimbangan nutrisi pakan terak tersebut sehingga masih banyaknya ternak masyarakat berat badannya dibawah rata-rata Setelah selesai kegiatan ini , masyarakat peternak memahami tentang kesehatan hewan dan menjaga selalu kesehatan ternaknya dari berbagai macam penyakit yang menular maupun tidak menular. Selain itu bukan saja masyarakat yang berperan namun para dokter hewan, mantri hewan dan para dinas peternakan sangat berperan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah Diharapkan setiap warga untuk tetap menjaga kondisi ternak agar tetap sehat, tingkat produksi yang tinggi , nafsu makan yang baik yang berbanding dengan berat badan yang baik pula. Karna pangan asal hewan memiliki manfaat yang banyak bagitubuh manusia dan nilai jual hewan mampu membantu perekonomian masyarakat, dan masyarakat diharakan untuk membuka wawasan tentang kesehaan ternak serta kebutuhan ternak.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung adalah banyaknya warga yang memelihara hewan ternak, dan warganya bersedia untuk mengijinkan ternaknya untuk diperiksa kesehatannya. Faktor penghambat dari program ini adalah ketidak sesuaian jadwal yang dilakukandengan keberadaan warga gampong saat menjalankan program. Banyaknya warga gampong yang melepas ternaknya sehingga menjadi hambatan untuk pemeriksaan hewan. 27
7.
Dewi Nurulliana (1202101010037/FKH/P. Dokter Hewan) Nama Kegiatan : Sensus Hewan Ternak
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan sensus pada ternak untuk para peternak Gampong Batee dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Maysitah, Siti Harisah, Winda Sari, Rita Zahara dan M. Reza Syahputra serta peternak Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 9 Agustus 2015 pada pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksankan di Gampong Batee. Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih empat jam ini berjalan degan lancar. Setelah dilaksanakan sensus maka mendapatkan hasil dari sensus tersebut. Dari hasil tersebut banyaknya masyarakat sebagai peternak unggas dan kambing, namun pada saat sensus dilaksanakan banyak data dari masyarakat bahwa unggas milik masyarakat banyak mati yang secara tiba-tiba Sensus ternak adalah pengumpulan data keberadaan dan jumlah ternak di seluruh daerah atau wilayah . Sensus ini merupakan rangkaian dari sensus pertanian namun dilakukan di waktu yang berbeda sensus Ternak ini mencacah ternak di Gampong Batee . Mencatat bagaimana dari berat dan jenis sapi dan kerbau di Gampong Batee. Survey mencatat bahwa indonesia sapi kulaitas menengah kebawah karena kesalahan pemeliharaan sapi yang sama sekali tidak efektif dan tak ada penyuluhan dari pemerintah pusat. Sensus Ternak ini sangat penting untuk melihat bagaimana ternak ternak ini dan keadaan sebenarnya. Dengan sensus ternak diharapkan mampu memberi gambaran yang jealas tentang ternak yang di Gampong Batee.
b. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Maksud dari kegiatan ini yaitu suatu program untuk mengetahui jumlah ternak yang dipelihara oleh penduduk setempat secara pasti.kegiatan sensus ini dilakukan dengan mendatangi setiap rumah yang ada di Gampong Batee dan menanyakan jumlah ternak yang dipelihara penduduk baik unggas maupun ruminansia. Tujuan dari sensus ternak ini adalah untuk mendapatkan data seakurat mungkin 28
tentang jumlah hewan ternak yang dipelihara penduduk di Gampong Batee, untuk selanjutnya bisa dijadikan data oleh petugas setempat unutuk melakukan programprogram yang di inginkan. Sasaran yang ingin dicapai dari sensus ternak ini adalah mengetahui jumlah ternak yang dipelihara oleh peternak masyarakat di Gampong Batee Kecamatan Pidie.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 9 Agustus 2015
Pukul
: 09.00 – 13.00 WIB
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Kegiatan sensus pada ternak untuk para peternak Gampong Batee dilaksanakan oleh Dewi Nurulliana yang dibantu oleh Maysitah, Siti Harisah, Winda Sari, Rita Zahara dan M. Reza Syahputra serta peternak Gampong Batee. Waktu pelaksanaan pada tanggal 9 Agustus 2015 pada pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksankan di Gampong Batee. Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih empat jam ini berjalan degan lancar. Setelah dilaksanakan sensus maka mendapatkan hasil dari sensus tersebut. Dari hasil tersebut banyaknya masyarakat sebagai peternak unggas dan kambing, namun pada saat sensus dilaksanakan banyak data dari masyarakat bahwa unggas milik masyarakat banyak mati yang secara tiba-tiba Setelah selesai kegiatan ini , masyarakat peternak memahami tentang pengendalian penyakit hewan yang tujuannya untuk mempertahankan kondisi tubuh hewan tetap sehat, dengan kondisi yang sehat apa bias dilakukan secara rutin akan membuat penyakit akan susah menyerang ternak. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah Diharapkan diberikan vaksin, obat cacing, vitamin, dan dilakukan desinfeksi kandang yang dilaksanakan bekerjasama dengan dinas peternakan kabupaten Pidie yang didampingi oleh Mantri Hewan kecamatan setempat.
29
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung adalah banyaknya warga yang memelihara hewan ternak, dan warganya bersedia untuk membantu menjalankan kegiatan sensus ternak ini. Faktor penghambat dari program ini adalah ketidak sesuaian jadwal yang dilakukandengan keberadaan warga gampong saat menjalankan program.
8.
Winda Sari (1206104210014/FKIP Pendidikan Anak Usia Dini) Nama Kegiatan: Melakukan bimbingan kelompok untuk anak
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Bimbingan kelompok yang dilaksanakan oleh Winda Sari dan dibantu oleh anggota KKN merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya, apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya. Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk membantu para siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain itu juga menembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan itu, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya. Melatih anak dapat bersikap terbuka di dalam kelompok Melatih anak untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya. Melatih anak untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok. Melatih anak untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain. Melatih anak memperoleh keterampilan sosial Membantu anak mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain. 30
Bimbingan kelompok ini dilaksanakan di mushalla dayah Rabithah Muta'alimin Gampong Batee, adapun peserta yang mengikuti bimbingan ini adalah 20 orang santri terdiri dari 10 perempuan dan 10 laki-laki, pada kegiatan bimbingan ini saya telah melaksanakannya sebanyak 3 kali bimbingan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 13 Agustus, 19 Agustus, 20 Agustus 2015. adapun bimbingan yang saya berikan yaitu berupa ajaran-ajaran agama, bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua dan berbagai macam sifat baik yang harus di tanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari bimbingan yang saya berikan terhadap anak, sekitar 90% dari anak-anak paham dan menaggapi dengan baik terhadap apa yang di ajarkan, bahkan ada sebagian anak yang langsung mempraktikkan beberapa sifat baik pada saat bimbingan sedang berlangsung, misalnya seperti mulai menghargai pendapat teman, mulai menghormati orang yang lebih tua dan lain-lain sebagainya.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah membantu anak mampu berbicara di depan orang banyak, mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak, belajar menghargai pendapat orang lain, bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya, mampu mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif), dapat bertenggang rasa Menjadi akrab satu sama lainnya, membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi
kepentingan bersama
Layanan bimbingan kelompok
dimaksudkan untuk memungkinkan anak secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat, adapun fungsi daripada itu diantaranya adalah sebagai berikut : Memberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar, mempunyai pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal tentang apa yang mereka 31
bicarakan, menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok, menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana apa yang mereka programkan semula. Adapun sasaran dari dari program ini adalah anak-anak yang mengaji di dayah Rabithah Muta’alimin Gampong Batee kecamatan Pidie yang berjumlah sekitar 20 orang.
a. Waktu Pelaksanaan Hari
: Kamis, Sabtu dan Minggu
Tanggal
: 13Agustus, 19Agustus, 20 Agustus
Jam
: 15.00 – 17.00 WIB
b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pelaksanaan bimbingan kelompok untuk anak-anak Gampong Batee dilakukan oleh Winda Sari dan dibantu oleh anggota KKN.
Program ini telah dilaksanakan
sebanyak 3 kali selama masa KKN yaitu pada tanggal 13 Agustus, 19 Agustus dan 20 Agustus 2015 .Kegiatan tersebut dilakukan di Dayah Rabithah Muta’alimin Gampong Batee. Anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan ini ada 20 orang, diantaranya 10 anak perempuan dan 10 anak laki-laki. Mereka umumnya masih duduk dibangku SD kelas 3, 4, 5 dan 6. Anak-anak dikenalkan dengan berbagai macam sifat-sifat baik yang harus di praktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga bagaimana sikap yang baik terhadap orang yang lebih tua. Setelah kegiatan selesai anak-anak 90% sudah mampu mengenali berbagai macam sifat-sifat yang baik dan bagaimana sikap terhadap orang yang lebih tua , terlihat ketika anak mulai mempraktikkan dalam kehidupannya seharihari. Saat melakukan bimbingan ada beberapa anak yang pasif serta ada yang tidak tau bagaimana mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu saya 32
mencoba melakukan tindak lanjut dengan mendekatinya serta mengajarinya dengan lebih mendalam, selain itu juga mengenalkan anak sifat-sifat yang harus diteladani dengan cara menceritakan beberapa kisah nabi Muhammad SAW dan juga bernyanyi bersama tentang sifat rasul.
c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1.
Banyak anak-anak yang senang mendengarkan bimbingan
2.
Tersedianya tempat yang kondusif untuk melaksanakan program
Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut : 1
Banyaknya anak yang sulit ditertibkan ketika mereka mulai mengemukakan pendapat
2
9.
Anak-anak yang pasif dan sulit memahami bahasa.
Rita Zahara (1206103030069/ FKIP FISIKA) Nama Kegiatan :Mengajarkan mata pelajaran IPA untuk anak SD dan mengajar fisika anak SMP
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Jika belajar dikatakan milik siswa, maka mengajar sebagai kegiatan guru. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar adalah suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan naka didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar mengajar. Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar mengajar siswa dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas yang menunjang kegiatan belajar mengajar.Mengajar adalah salah satu bidang 33
yang saya pilih sesuai dengan latar belakang atau basic disiplin ilmu yang saya ambil di perkuliahan. Mahasiswa dituntut agar mampu meberikan dedikasi atau wujud nyata dari apa yang telah ia pelajari selama ini di bangku perkuliahan, ilmu yang telah dipelajari dikatakan manfaat bila dapat disampaikan serta di bagi ke orang banyak. Kegiatan mengajar IPA dan Fisika dilaksanakan oleh Rita Zahara dan di bantu semua anak KKN telah melaksanakan program utama yaitu mengajar pelajaran fisika dan Matematika (perkalian dengan menggunakan jari, dari perkalian 6 sampai 20) untuk anak-anak Gampong Batee dan anak yang di dayah Rabithah Muta’alimin. Saya telah mengajar sebanyak 5 kali tatap muka selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 10, 23, 24 , 25 dan 26 Agustus 2015. Kegiatan belajar mengajar ini berlangsung di dayah Rabithah Muta’alimin yang ada di Gampong Batee. Anak- anak yang mengikuti belajar mengajar ini berjumlah 16 orang yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 5 anak lakilaki. Mereka ini umumnya duduk dibangku sekolah SD kelas 6 sampai SMP kelas 3. Anak- anak ini saya ajarkan perkalian dengan menggunakan jari, dari perkalian 6 sampai 20.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan utamaini adalah untuk mengasah sejauh mana kemampuan dan pengetahuan adik-adik di gampong Batee khususnya pelajaran IPA untuk anak SD dan fisika untuk anak SMP. Dengan memberikan pembelajaran serta ilmu yang telah saya dapat selama di bangku perkuliahan diharapkan adik-adik dapat mengembangkan serta berpikir kritis terhadap arti pentingnya pendidikan, tak hanya di dalam mata pelajaran IPA danfisikan amun juga mata pelajaran lainnya. Tujuan dari program ini adalah memberikan atau mentransfer ilmu yang selama ini telah saya pelajari sehingga adik-adik disini sedikit tidaknya dapat diaplikasikan dalam kesehariannya. Adapun sasaran dari dari program mengajar ini adalah adik-adik yang belajar mengaji di dayah Rabithah Muta’alimin yang berjumlah sekitar 16 orang.
34
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Senin, Senin, Selasa, Rabu dan Kamis
Tanggal
: 10 Agustus, 23 Agustus, 24 Agustus, 25 Agustusdan 26 Agustus
Jam
: 16.30 – 18.10 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rita Zahara dan di bantu oleh semua anak KKN telah melaksanakan program utama yaitu mengajar pelajaran fisika dan Matematika (perkalian dengan menggunakan jari, dari perkalian 6 sampai 20) untuk anak-anak Gampong Batee dan anak yang di dayah Rabithah Muta’alimin. Saya telah mengajar sebanyak 5 kali tatap muka selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 10, 23, 24 , 25 dan 26 Agustus 2015. Kegiatan belajar mengajar ini berlangsung di Dayah Rabithah Muta’alimin yang ada di Gampong Batee. Anak- anak yang mengikuti belajar mengajar ini berjumlah 16 orang yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Mereka ini umumnya duduk dibangku sekolah SD kelas 6 sampai SMP kelas 3. Anak- anak ini sayaa jarkan perkalian dengan menggunakan jari, dari perkalian 6 sampai 20. Hasil yang dicapai dari materi yang telah saya ajarkan dan praktekkan pada anak sekitar 95% dari para anak-anak paham dan menaggapi dengan baik setiap pertanyaan yang saya berikan, bahkan ada beberapa anak dengan cepat menjawab pada saat di berikan soal serta antusias dan semangat anak-anak sangat tinggi dalam belajar di tandai telah bisa menghitung dengan angka besar, membantu teman yang kurang paham dalam menghitung sampai bisa dan yang luar biasanya lagi bersama – sama mereka belajar, ada kawan yang berikan soal nanti kawan yang lain menjawab. Jika pada pelajaran fisika, saya mengajar IPA untuk anak SD, saya memberikan gambar kepada anak-anak proses terjadinya hujan dan pelangi dan saya mengajarkan. Dan pada saat saya mengevaluasi mereka berlomba – lomba untuk acungkan tangan untuk menjawabnya. Dan pelajaran fisika saya ajarkan pada anak SMP kelas 1 sampai 3, tetapi saya ajarkan topik yang mereka kurang paham saya ajarkan kembali dengan metode saya. Dari metode yang saya 35
ajarkan mereka paham dan menanggapi dengan baik bahkan dengan soal yang sedikit sulit mereka bisa menjawabnya. Dalam sela-sela pembelajaran saya memberikan sedikit motivasi kepada anak –anak agar mau belajar lebih giat dan harus ditanam kemauan serta harus dipupuk rasa keinginan yang kuat agar tidak menyepelekan pentingnya arti pendidikan. Setelah mengajar ini semoga anak-anak bisa mempraktekkan perkalian dengan menggunakan jari tanpa perlu hafal lagi. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan kepada anak-anak dayah untuk menggunakan perkalian jari dimana saja jika diperlukan khususnya di sekolah apalagi pada saat ujian tidak perlu lagi membawa kalkulator
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Adanya peralatan mengajar yang lengkap seperti papan tulis dan kapur. 2. Tempat mengajar yaitu di dayah sehingga anak-anak yang ingin belajar mudah sehingga tidak harus tunggu lama dalam mengajar. Adapun factor penghambat adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya kesadaran murid akan pentingnya ilmu sehingga murid-murid harus diberikan motivasi terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran. 2. Lambatnya anak-anak dalam memahami pelajaran.
36
10.
M. Reza Syahputra (1204106010047/FT/Teknik Industri) Nama Kegiatan : Kreativitas Menggunakan Bambu
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan kreativitas menggunakan bambu dilaksanakan oleh M. Reza Syahputra dan di bantu semua anak KKN,
melaksanakan program utama yaitu Kreativitas
Menggunakan Bambu Saya telah mengajari sebanyak sekali selama pelaksanaan KKN . Pelaksanaannya pada tanggal 26-27 Agustus 2015 pada jam 09.00 - 11.00 WIB. Dalam industri penggunaan bahan mentah dapat diolah menjadi suatu bahan jadi yang lebih bernilai sehingga mempunyai nilai lebih dan harga yang lebih. Jika masyarakat ingin memajukan perekonomian, maka sebagai mahasiswa teknik industri adalah membagikan ilmu. Dimana ilmu itu adalah cara mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi, sehingga dapat memaksimalkan sumber daya alam yang belimpah tersebut. Dimana sumber daya alam tersebut yang menjadi bahan mentahnya. Kreatifitas bambu adalah salah satu contoh dimana bahan mentah bambu diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Sehingga dapat diartikan mahasiswa teknik industri harus memiliki wawasan yang dan mengajarkan cara pengelolan sumber daya serta memberikan wujud nyata dari apa yang telah dipelajari selama perkuliahan.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai Maksud dari kegiatan utama ini adalah untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya alam yang melimpah. Seperti pohon bambu yang banyak tersebar di gampong Batee tersebut. Dengan memberikan pengertian serta contoh cara pengelolahan bambu tersebut dengan menggunakan alat-alat yang sederhana. Tujuan dari program ini adalah memberikan ilmu yang telah saya pelajari pada perkuliahan saya kepada masyarakat sehingga dapat memaksimalkan sumber daya alam tersebut. Adapun sasaran dari program ini adalah para pemuda Gampong Batee.
37
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Rabu dan Kamis
Tanggal
: 26-27 Agustus 2015
Jam
: 09.00 - 11.00 WIB
Tempat
: Meunasah Batee
d. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Saya yang bernama M Reza Syahputra di bantu oleh seluruh anak KKN telah melaksanakan program utama yaitu keatifitas bambu dengan memberikan pengertian dan contoh pengelolahan bambu kepada pemuda Gampong Batee. Saya telah menyediakan peralatan program dan mengajak para pemuda gampong Batee untuk membuat kreatifitas bambu tersebut. Kegiatan ini saya laksanakan pada tangga 26-27 Agustus di Meunasah Batee. Dari hasil pengerjaan dan kerja sama antara pemuda Gampong Batee dapat dikatakan bahwa program yang saya jalani ini berhasil saya kerjakan karena para pemuda gampong ikut serta sampai pembuatan tersebut selesai. dengan adanya kegiatan ini sekitar 90% para pemuda mampu membuat kerajinan dari bambu. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan pemuda mampu memanfaatkan bambu yang ada disekitar untuk membuat suatu kerajinan yang bisa digunakan serta akan lebih bermanfaat lagi jika mereka bisa memproduksi hasil kerajinan bambu ini sehingga bisa menambah penghasilan mereka.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung tersebut adalah : 1. Adanya peralatan yang mendukung dari para warga gampong Batee 2. Ikut sertanya pemuda gampong Batee dalam pembuatan tersebut 3. Teman KKN yang bersedia ikut membantu dalam pengerjaan Adapun faktor penghambat tersebut adalah : 1. Banyaknya duri pada bambu dalam pengambilan bambu tersebut 38
2. Butuh waktu untuk mengajak para pemuda gampong Batee sehingga dibutuhkan waktu untuk bersama 3. Butuh waktu penyesuaian bersama
11.
Muhammad Hafid (12061020200247 FKIP Bahasa Inggris) Kegiatan yang dipilih : Bimbel Bahasa Inggris
a.
Bidang Kegiatan yang dipilih. Memberikan Pendidikan Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris program ini
dilakukan oleh Muhammad Hafid, Mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini dilakukan di Gampong Batee di dayah Rabithah Muta’alimin, yang dilakukan Empat kali pertemuan pada tanggal 10,12,20, dan24 Agustus 2015, pada Jam 5 sore setelah mengajar ngaji yang mana diikuti oleh anak-anak di dayah yang berjumlah 8 orang. Program ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya lakukan sebagai mahasiswa FKIP Bahasa Inggris Unsyiahdalam rangkaian proses KKN selama satu bulan, karena melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat gampong terutama anak-anak.
b.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. Memberikan
pendidikan
tambahan
dan
pelajaran
Bahasa
Inggris
ini
dimaksudkan untuk membantu anak – anak agar dapat menguasai Bahasa Inggris dengan baik. tujuan dari program “Memberikan pendidikan tambahan dan pelajaran Bahasa Inggris.yaitu agar tumbuh rasa suka dan kesadaran akan pentingnya mempelajari Bahasa Inggris sejak dini. Selain itu juga untuk meningkatkan prestasi mereka di sekolah khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Sasaran dari program kegiatan ini sendiri ditujukan kepada seluruh anak-anak Gampong Bateeyang sedang sekolah, dan juga yang putus sekolah.
39
c.
Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut. Bimbel Bahasa Inggris untuk anak-anak Desa Gampong Batee dilaksanakan oleh
Muhammad Hafid dibantu oleh M. Reza Syahputra dan Rita Zahara. Acara ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 18, 24 dan 29 Januari 2014. Kegiatan belajar dilakukan di Balai dayah Rabitah Muta’alimin Gampong Batee. Jumlah anak-anak yang mengikuti pelatihan ini adalah 8 orang yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Mereka ini umumnya masih duduk di bangku SD kelas 5 dan 6 dan SMP kelas 1 dan 2. Para siswa diajarkan Alphabet, numbers, days, colors, dan vocabularies tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan melalui gambar dan poster. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak umumnya (80 %) sudah mengenal ejaan huruf – huruf dalam bahasa inggris dan menetahui cara melafazkan dengan benar dan tepat. Mereka juga sudah tahu nama-nama binatang, hari, warna, dan sayur mayor dalam bahasa Inggris. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua siswa untuk tetap melanjutkan kegiatan ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari dari mahassiwa KKN Unsyiah.
f.
Faktor Pendukung dan Penghambat. Faktor pendukungnya adalah tempat belajarnya tersedia yaitu terdapat 5 balai di
dayah Rabihtah Muta’alimin. Tersedia Papan tulis dan perlengkapanya. Banyak anak anak yang berminat mengikuti Bimbel Bahasa Inggris. Faktor penghambat Bimbel Bahasa Inggris adalah waktu yang sangat sedikit dan terlalu banyak anak-anak yang mau ikut serta.
40
1.2
Program Penunjang
1.
Siti Harisah (1207101010166/ Pendidikan Dokter) Nama Kegiatan :Membuat Rak buku dari Kardus bekas
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Daur ulang barang bekas merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat kegiatan ini dilaksanakan oleh Siti Harisah dan dibantu oleh mahasiswa KKN beserta anak-anak remaja Gampong Batee. Skill untuk merubah barang yang tidak berguna menjadi sesuatu yang dapat digunakan adalah hal yang cukup penting.Karena dengan mendaur ulang barang bekas kita bisa menciptakan hal baru dengan menghemat biaya dan bermanfaat untuk membantu ekonomi dari si pembuat barang itu sendiri. Kardus sendiri di lokasi kampung KKN cukup banyak ditemukan karena dekat dengan pasar grong-grong yang menjadi pusat perekonomian warga di kampung tersebut.Hampir setiap toko kelontong atau rumah warga memiliki kardus.Kardus sangat mudah kita temukan hampir dimana saja.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah merubah barang yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai harganya.Remaja juga jadi memiliki kegiatan yang bermanfaat dan skill baru untuk mengisi waktu luang setelah selesai sekolah dan mengaji di dayah.Tujuan dari program ini adalah agar kardus dapat bermanfaat menjadi rak penyimpanan kertas, buku, uang dan alat tulis.Sasaran yang ingin dicapai adalah remaja di desa Batee terampil mengolah kardus bekas menjadi sesuatu yang bernilai, uni dan menarik.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 29 Agustus 2015
Pukul
: 16.00-18.30 WIB 41
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan oleh Siti Harisah dan dibantu oleh anggota KKN serta anak remaja Gampong Batee. Kegiatan ini dilaksanakan di posko KKN. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan penunjang ini adalah anak-anak berhasil membuat kardus menjadi tempat penyimpanan yang menarik. Tempat melakukan kegiatan adalah posko KKN Gampong Batee.Jumlah anak yang mengikuti kegiatan 13 peserta. Hasilnya adalah rak buku, rak aksesoris bahkan celengan untuk menyimpan uang.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1.
Banyaknya kardus di desa tersebut
2.
Remaja yang antusias dengan kegiatan
Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1. Waktu yang sedikit 2. Kurangnya tempat lem serta gunting
2.
Masyitah 1206104030019 (FKIP/Bimbingan Konseling) Nama Kegiatan : Mewarnai Kaligrafi
a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih: Kegiatan mewarnai kaligrafi untuk anak-anak Desa Batee dilakukan oleh Masyitah dan dibantu oleh anggota KKN serta anak-anak dayah. Program ini dilaksanakansekali selama masa KKN yaitu pada tanggal 25 Agustus 2015.Kegiatan tersebut dilakukan di Dayah Rabithah Muta’alimin Gampong Batee. Anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan ini ada 20 orang. Rata-rata mereka duduk dibangku kelas 2,3,4,5 dan 6 sekolah dasar. Anak-anak dituntut untuk menuangkan apresiasinya dalam mewarnai kaligrafi. Seni kaligrafi atau khat telah lama dikenal di negara kita dan
telah
diajarkan
di
beberapa
pesantren 42
dan
sekolah
agama.Dalam
perkembangannya, banyak kegiatan yang telah melibatkan kaligrafi atau tulisan indah sebagai bagian kesenian Islam yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Dalam dunia anak-anak, kaligrafi bagi mereka merupakan salah satu penyaluran hobi dan bakat seni yang dapat diwujudkan menjadi hasil karya yang patut dipertimbangkan serta dapat dimanage menjadi sebuah kegiatan yang positif baik secara individu maupun berkelompok. Kaligrafi sebagai salah satu cabang seni Islam memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memperoleh pengalaman berapresiasi dan berkreasi serta menghasilkan suatu produk benda yang bermanfaat langsung.Perwujudan sikap kreatif, apresiatif dan kritis diperoleh melalui pembelajaran yang memuat aktifitas menanggapi dan berkreasi seni. Kaligrafi juga dapat berperan membentuk kepribadian peserta didik secara menyeluruh, harmoni, mencakup logika, etika, estetika dan artistik dalam pengembangan kreatifitas, kepekaan rasa dan indera, serta beretika. Dan seni ini akan memenuhi kebutuhan perkembangan peserta didik dalam mencapai kecerdasan, emosional (EQ), kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan adversitas(AQ) dan kreativitas (CQ), serta kecerdasan spiritual dan moral (ESQ).
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan mewarnai kaligrafi adalah untuk membuat anak-anak lebih memahami bagaimana penyusunan huruf-huruf Hijaiyyah menjadi bentuk karya seni tulis indah serta terdapat pesan moral didalamnya serta menerapkan kreativitas warna dalam kaligrafi. Selain itu juga dikarenakan mereka anak-anak dayah yang lebih banyak menuntut ilmu agama serta memahami bacaan Alqur’an. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu : 1. Mengembangkan
kemampuan
dan
ketrampilan
anak-anak
melalui
penelaahan jenis, bentuk, dan sifat fungsi, alat, bahan, proses dan teknik dalam mewarnai kaligrafi.
43
2. Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresif, kepekaan rasa estetik, kreatif, ketrampilan dalam menghargai terhadap hasil karya seni. 3. Secara estetis, kaligrafi memiliki unsur keindahan, hias dan plastisitas bentuk
serta
kekayaan
ragam
aksesoris
dan
iluminasinya
yang
menumbuhkan rasa estetika yang mendalam. 4. Kejelasan tulisan dan keindahan kaligrafi serta pesan yang terdapat didalamnya memudahkan informasi dan komunikasi baik dikalangan anakanak. Sasaran dari dari program ini adalah anak-anak
yang mengaji di dayah
Rabithah Muta’alimin yang berjumlah sekitar 20 orang.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Senin
Tanggal
: 25 Agustus 2015
Pukul
: 15.30 – 17.30 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mewarnai kaligrafi untuk anak-anak Gampong Batee dilakukan oleh Masyitah dan dibantu oleh anggota KKN serta anak-anak dayah. Program ini dilaksanakan sekali selama masa KKN yaitu pada tanggal 25 Agustus 2015. Kegiatan tersebut dilakukan di dayah Rabithah Muta’alimin Gampong Batee. Anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan ini ada 20 orang. Rata-rata mereka duduk dibangku kelas 2,3,4,5 dan 6 sekolah dasar. Anak-anak dituntut untuk menuangkan apresiasinya dalam mewarnai kaligarfi. Dari kegiatan tersebut terlihat anak-anak mempunyai apresiasi dan kreativitas yang baik dalam pewarnaan kaligarfi. Sebanyak 80% anak-anak sudah mampu mewarnai dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini mereka bisa mengetahui keindahan kaligrafi serta mampu mengapresiakan pemikirannya dalam suatu karya seni yang indah. 44
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Adanya anak-anak yang semangat mengikuti kegiatan 2. Tempat yang kondusif Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1.
Banyaknya anak-anak yang ingin mengikuti kegiatan ini sehingga sulit dikontrol
3.
Dewi Nurulliana (1202101010037/ FKH / Kedokteran Hewan) Nama Kegiatan :kreasi bros dari kain flannel
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan kreasi bros dari kain flannel untuk anak-anak Gampong Batee dilakukan oleh Dewi Nurulliana dan dibantu oleh anggota KKN beserta anak-anak Gampong Batee. Program ini dilaksanakan sekali selama masa KKN yaitu pada tanggal 28 Agustus 2015. Kegiatan tersebut dilakukan di dayah Rabithah Muta’alimin Gampong Batee. Anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan ini ada 20 orang. Kreasi kain flannel adalah suatu kreasi menggunakan kain flannel untuk menghasilkan suatu hasil seni . Dengan berkreasi kita bisa menciptakan hal baru dengan menghemat biaya dan bermanfaat untuk membantu ekonomi dari si pembuat barang itu sendiri. Kain flanel atau yang biasa juga disebut dengan felt adalah salah satu jenis kain yang cukup terkenal, terutama di kalangan mereka yang menekuni dunia kerajinan tangan. Jenis kain ini memang cukup banyak digunakan oleh para pembuat kerajinan karena tipe bahannya yang memang mudah untuk dibuat menjadi berbagai macam kerajinan.
45
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan suatu kreasi untuk anakanak .Remaja juga jadi memiliki kegiatan yang bermanfaat dan skill baru untuk mengisi waktu luang setelah selesai sekolah dan mengaji di dayah. Tujuan dari program ini adalah agar anak-anak data mengapresiasikan bakat dan skill yang mereka punya. Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak di desa Batee.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: jum’at
Tanggal
: 28 Agustus 2015
Pukul
: 16.00-17.30 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksankan oleh Dewi Nurulliana dan dibantu oleh anggota KKN beserta anak-anak Gampong Batee. Kegiatan ini dilaksanakan di dayah Rabithah Muta’alamin pada hari jum’at tanggal 28 agustus 2015. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan penunjang ini adalah anak-anak berhasil membuat kreasi bros menjadi bros yang menarik dan cantik. Jumlah anak yang mengikuti kegiatan 13 peserta. Hasilnya mereka dapat menghasilkan satu karya kreasi bros dari kain flannel.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Anak-anak yang antusias dengan kegiatan Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1. Waktu yang sedikit
46
4.
Winda Sari (1206104210014/FKIP Pendidikan Anak Usia Dini) Nama Kegiatan :Membuat Kreasi Bunga Dari Plastik
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan kreasi bunga dari plastik dilaksanakan oleh Winda Sari dan dibantu oleh anggota KKN lainnya merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitik-beratkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts Bidang seni rupa. Merangkai bunga dari plastik Hampir sama dengan peralatan merangkai bunga gaya eropa, dalam mrangkai bunga plastik kita memerlukan plastik, kawat dari berbagai ukuran (ketebalan kawat), gunting, Floral tape (warna hijau) selotip. Juga tang bunga (untuk mematahkan). Program penunjang yang saya laksanakan yaitu membuat kreasi bunga dari plastik untuk santri yang belajar di dayah Rabithah Muta’alimin. Saya telah mengajar sebanyak 2 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 15 Agustus dan 25 Agustus 2015. Kegiatan ini berlangsung di Dayah Rabithah Muta’alimin di Gampong Batee. Santri yang belajar membuat kreasi bunga dari plastik umumnya duduk dibangku sekolah SMP. Ketika saya ingin mengajarkan santri membuat bunga dari plastik, santri terlebih dahulu saya ajarkan dasar dari pada membuat bunga plastik, selanjutnya mereka membentuk 2 kelompok yang terdiri dari kurang lebih 7 orang per kelompok dan mereka mulai merancang bunga-bunga tersebut. setelah saya mengajarkan dan mempraktekkan pada santri ini, sekitar 95% dari para santri terlihat mulai kreatif saat membuat bunga plastik dan menukar ide-ide mereka dengan teman sejawat.. 47
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan merangkai bunga dari plastik adalah mengajarkan anak berimajinasi
karena imajinasi lebih baik dibanding kecerdasan. Imajinasi berkait
dengan kreatifitas. Kreativitas memberikan banyak manfaat bagi individu maupun masyarakat luas. Berbagai manfaat dari kreativitas merangkai bunga dari plastik sebagai berikut: 1. Membuat Hidup Lebih Indah Kreativitas merangkai bunga dari kertas akan membuat hidup menjadi lebih indah karena akan dikelilingi oleh hal-hal yang bervariasi dan tidak monoton, tidak membosankan, semangat, dan aktif. Melakukan hal-hal kreatif yang bervariasi akan memberikan sesuatu yag baru dan segar 2. Meningkatkan Apresiasi terhadap Ide Orang Lain Kreativitasini
akan meningkatkan pengertian dan apresiasi akan berbagai
gagasan orang lain. Orang yang kreatif pasti bisa menerima dan menghargai ideide orang lain, tanpa memandang siapapun yang memberikan ide tersebut. 3.
Meningkatkan Motivasi dan Semangat Hidup Kreativitas ini akan meningkatkan semangat atau motivasi hidup. Orang yang kreatif tidak akan takut kehilangan peluang, sebab ia bisa menciptakan peluang sendiri. Orang yang kreatif tidak takut menghadapi masalah karena ia mampu menyelesaikan masalah dengan daya kreatifnya. Sasaran dari dari program ini adalah anak-anak yang mengaji di dayah Rabithah
Muta’alimin yang berjumlah sekitar 10 orang. c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu dan Senin
Tanggal
: 15 Agustus dan 24Agustus 2015
Pukul
: 14.30- 16.30 WIB
48
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan mengajarkan kreativitas bunga dari plastik adalah santri bersemangat ketika saya mengajarkan merangkai bunga dari plastik, ketika membuat bunga dari plastik ini, santri dibagikan dalam 2 kelompok, mereka saling membantu satu sama lain dalam membuat bunga hingga bunga berhasil di rangkai.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. santri yang antusias dalam proses pelaksanaan program ini 2. Adanya peralatan mengajar yang lengkap Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1.
Lambatnya santri dalam hal memahami proses pembuatan kreasi bunga plastik
2.
5.
Kurang hematnya santri dalam menggunakan peralatan yang disediakan
M. Reza Syahputra(1204106010047/FT/Tenik Industri) Nama Kegiatan :Membuat Cerdas Cermat untuk Anak-anak
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Program penunjang yang saya laksanakan yaitu membuat Membuat Cerdas Cermat untuk Anak-anak. Saya telah melaksanakan program ini pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 26 Agustus 2015. Kegiatan ini berlangsung di Dayah Rabithah Muta’alimin di Gampong Batee. Santri yang mengikuti cerdas cermat umumnya duduk dibangku sekolah SMP. Program penunjang yang saya lakukan adalah mengadakan perlombaan cerdas cermat bagi anak-anak di gampong Batee. Kegiatan ini dilakukan pada balai pengajian di gampong Batee dengan meminta izin kepada tengku balai tersebut.
49
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak dalam menuntut ilmu pengetahuan. Tujuan dari program ini adalah melatih anak-anak untuk mandiri dalam menjawab soal, mengingat pelajaran, rajin belajar, membaca serta konsentrasi dalam mendengarkan soal. Adapun sasaran dari program ini adalah anak-anak SD dan SMP. c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Rabu
Tanggal
: 26 Agustus 2015
Jam
: 15.30-17.00 WIB
d. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program penunjang ini adalah anak-anak menjadi lebih semangat dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran dan saling bersaing dalam proses belajar.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung tersebut adalah : 1. Banyaknya anak-anak yang ingin ikut dalam perlombaan ini 2. Bantuan yang diberikan oleh kawan-kawan KKN saya 3. Tempat dan perlengkapan yang tersedia Adapun faktor penghambat tersebut adalah : 1. Susahnya dalam mengatur anak-anak 2. Susahnya dalam memilih soal SD dan SMP 3. Banyaknya perlengkapan yang diperlukan sehingga tidak semua terpenuhi
50
6.
Rita Zahara (1206103030069/FKIP/FISIKA) Nama Kegiatan: Sosialisasi dan Membuat celengan barang bekas berupa gulungan sampul plastic
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Menabung semua kalangan sangat dibutuhkan karena menabung itu menyisih kan uang sebagian untuk ditabung supaya bisa dipakai untuk hal yang mendesak. Di sini saya mengajari anak-anak untuk menabung sejak kecil dengan uang jajan mereka punya, sisihkan sedikitnya seribu per hari.
Saya yang bernama Rita Zahara di bantu oleh
semua anak KKN telah melaksanakan program penunjang yaitu membuat celengan barang bekas berupa gulungan sampul plastik untuk anak-anak Desa Batee dan anak yang di dayah Rabithah Muta’alimin. Saya telah mengajar sebanyak 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 15 Agustus 2015. Kegiatan ini berlangsung di Dayah Rabithah Muta’alimin yang ada di Gampong Batee. Anak- anak yang membuat celengan umumnya duduk dibangku sekolah SD. Anak- anak ini saya ajarkan hanya dasarnya saja selanjutnya mereka mengkreasikan sendiri membuatnya. setelah saya ajarkan dan praktekkan pada anak sekitar 90% dari para anak-anak timbul kreativitas untuk membuat celengan kreasi sendiri.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dan tujuan dalam membuat celengan barang bekas berupa gulungan sampul plastic di gampong Batee adalah membiasakan anak-anak menyisihkan uang jajan walau hanya seribu untuk di tabung, dan kita kasih tahu banyak manfaat dari menabung sejak dini. Dan bisa di bagi uang untuk jajan, untuk sekolah dan keperluan lainnya.
51
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 15 Agustus 2015
Pukul
: 16.30-18.00 WIB
d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pembuatan celeng adalah anak-anak antusias ketika saya menerangkan cara membuatnya. Dan mereka banyak kreativitas yang muncul saat saya ajarkan.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai berikut: 1. Anak-anak yang antusias dalam program penunjang saya. 2. Peralatan yang diperlukan lengkap. 3. Banyak anak-anak yang ingin membuat celengan. Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut: 1.
Kurangnya kesadaran anak-anak terhadap menabung ,harus diberi motivasi terlebih dahulu sebelum mempraktekkan.
2.
Waktu yang tersedia sedikit
7.
Muhammad Hafid (1206102020024/FKIP/Bahasa Inggris)
A.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Di program penunjang ini, mahasiswa diminta untuk memberikan sesuatu diluar
bidang disiplin ilmu. Nama kegiatan yang saya pilih untuk kegiatan ini yaitu pelatihan mengaji iqra’dan mewarnai untuk anak2 .Melalui pelatihan mengaji diharapkan agar adik-adik di dayah mampun untuk melafalkan huruf hijaiah dan mampu membaca ayat suci al-qur’an dengan benar dan tepat nantinya.
52
B.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar adik-adik di Gampong Batee
lebih memperhatikan bacaan mereka ketika membaca iqra’ dan al-qur’an. Karena setelah saya perhatikan masih banyak bacaan adik-adik disini masih belum terlalu pas, dan tampaknya mereka tidak mengaplikasikan dan mempraktikkan
ilmu yanag telah
diajarkan sebelumnya oleh tengku/Abati . Adapun sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut Papan tulis Kapur Al-qur’an Penghapus Partisipasi seluruh masyarakat gampong Calong Cut sangat antusias.Hal tersebut dapat dilihat dari daftar hadir peserta.Menariknya, sehari saja tidak ada pengajian mereka sibuk datang ke tempat penginapan dan menanyai mengapa tidak ada pengajian hari ini.
C. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Pelatihan mengaji iqra’untuk anak-anak Desa Gampong Batee dilaksanakan oleh Muhammad Hafid dibantu oleh
seluruh anggotan kelompok. Kegiatan ini telah
dilaksanakan sebanyak 18 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 5 - 23 Agustus.Kegiatan mengaji Iqra’ dilakukan di Dayah Rabithah Muta’allimin, Gampong Batee.Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah 38 orang yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 19 anak perempuan. Mereka umumnya duduk dibangku SD kelas 1-5. Para siswa diajarkan Bagaimana cara melafalkan huruf hijayah dengan baik dan benar, dan kemudian mengapalkannnya.
Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak
umumnya (60 %) sudah bisa melafalkan huruf Hijayah dengan benar dan huruf yang jelas. Setelah selesainya kegiatan ini diharapakan kepada orang tua untuk tetap melanjutkan pelatihan mengaji menggunakan metode pengulangan agar mereka tidak lupa dengan dengan pelajaran yang sudah dipelajari dari mahasiswa KKN Unsyiah.
53
D. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung
Motivasi dari masyarakat yang begitu tinggi
Dukungan dari Bapak Keuchik Gampong Batee
Dukungan dari Tuhapeut yang begitu besar
Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok
Waktu dan tempat yang cukup memadai
Alat dan bahan yang tersedia.
Faktor penghambat Kurang nya kesadaran anak-anak unruk mengulang materi pelajarn yang sudah diajarkan Anak-anak sibuk dengan urusan mereka masing-masing B.
Kegiatan Kelompok
1.
Bidang-bidang kegiatan
1.1
Gotong royong bersama warga Kebersihan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kesehatan dan
kualitas hidup dari suatu lingkungan.Untuk merealisasikan hal tersebut maka dilakukanlah gotong royong bersama warga agar kebersihan lingkungan terwujud dan didapatkan kenyamanan dalam beraktivitas di lingkungan Gampong Batee. a. Penanggung jawab : 1. M. Reza Syahputra 2. M. Hafid b. Waktu dan Tempat :
Selasa, 4 Agustus 2015/ Meunasah Jum’at, 28 Agustus 2015/Meunasah Sabtu, 29 Agustus 2015/ Dayah
54
2.2
Kegiatan perayaan lomba 17 Agustus mukim Utue Buloh Memperingati hari
kemerdekaan bangsa Indonesia sangatlah penting
bagi
masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan serta meningkatkan rasa patriotisme pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Rasa patriotisme harus dipupuk sejak kecil.Oleh karena itu dengan diadakannya lomba 17 Agustus diharapkan seluruh masyarakat yang ada di Gampong Batee dapat merasakan semangat 17 Agustus. a. Penanggung jawab : Seluruh anggota KKN dalam satu mukim Utue Buloh b. Waktu dan tempat : 16, 17 Agustus 2015/ Lapangan Blang Kula dan Masjid Blang Kula
1.3
Membersihkan WC Umum Kebutuhan akan WC umum merupakan hal yang sangat penting untuk semua
kalangan masyarakat. Kebersihan dari WC umum sangat diperlukan demi kenyamanan serta kesehata masyarakat.Untuk mewujudkan WC umum yang bersih maka dilakukan pembersihan WC agar WC umum kembali dapat dioprasikan dan dipakai oleh masyarakat. a. Penanggung jawab : 1. Siti Harisah 2. Masyitah b. Waktu dan tempat :
1.4
Selasa, 4 Agustus 2015
Pengecatan Meunasah Beribadah merupakan kewajiban seorang hamba terhadap Tuhan.Tempat ibadah
yang cantik merupakan salah satu faktor untuk menambah semangat dari masyarakat untuk beribadah di meunasah.Untuk memperindah meunasah maka dilakukan pengecatan kembali pada pagar dan dinding meunasah agar masyarakat semangat untuk datang ke meunasah untuk salat berjamaah. a. Penanggung jawab : 1. Dewi Nurulliana 2. Winda Sari 3. Rita Zahara 55
b. Waktu dan tempat :
Sabtu, 22 Agustus 2015 Senin, 24 Agustus 2015
1.5
Pembuatan bak sampah dari cincin sumur Sampah merupakan salah satu dari sumber penularan penyakit. Dengan
tertumpuknya sampah di sembarang tempat dapat membuat jentik-jentik nyamuk berkembang biak. Keindahan lingkungan juga sangat terganggu akan banyaknya sampah yang tidak teratur. Karena belum adanya bak sampah umum maka kami memutuskan untuk membuat bak sampah dari cincin sumur agar terjadi keteraturan masyarakat dalam membuang sampah. a. Penanggung Jawab:
1. M. Hafid 2. M. Reza Syahputra 3. Dewi Nurulliana 4. Siti Harisah 5. Masyitah
b. Waktu dan tempat : Senin, 24 Agustus 2015
1.6
Pembuatan nama kelas di dayah Dayah merupakan
pusat menimba ilmu agama di suatu gampong. Agar
terciptanya suasana yang indah dan membuat siswa menjadi semangat mengaji maka dibuat papan nama kelas di dayah. a. Penanggung Jawab : 1. Siti Harisah 2. Rita Zahara 3. Dewi Nurulliana b. Waktu dan tempat : Sabtu, 29 Agustus 2015
56
1.7
Mengajar mengaji di dayah Rabithah Muta’alimin Di Kota Syariat Aceh mengaji merupakan hal yang sangat penting. Sebagai
seorang muslim sudah seharusnya pula kita bisa mengaji. Untuk merelasisasikan hal tersebut maka kami melakukan kontribusi untuk mengajar anak-anak mengaji setiap sore di dayah. a. Penanggung Jawab:
1. Winda Sari 2. Rita Zahara 3. Dewi Nurulliana 4. M. Reza 5. Masyitah 6. Siti Harisah 7. M. Hafid
b. Waktu dan tempat : Setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu
1.8
Silaturahmi dengan warga Kekerabatan dan kedekatan antar warga dan anak KKN merupakan sesuatu yang
harus dibina demi terwujudnya keharmonisan hidup di dalam Gampong. Untuk merealisasikan hal tersebut maka dilakukan silaturahmi dengan warga bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak serta pemuda dan pemudi yang ada di gampong.
a. Penanggung jawab : 1. Masyitah 2. Dewi Nurulliana 3. M. Reza Syahputra b. Waktu dan Tempat: Senin, 17 Agustus 2015
1.9
Olahraga Bersama warga Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah
terjadinya penyakit.Selain itu dengan berolah raga kita juga dan melatih otot dan 57
menjaga daya tahan tubuh agar kuat.Untuk mewujudkan hal tersebut maka dilakukan olah raga bersama warga. a. Penanggung jawab : 1. Winda Sari 2. Rita Zahara 3. Siti Harisah b. Waktu dan tempat :
1. Rabu, 12 Agustus 2015 2. Jum’at 14 Agustus 2015
2. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut 1. Terciptanya kebersihan dan kenyamanan di sekitar gampong karena gotongroyong dilakukan secara rutin bersama dengan warga. Tindak lanjutnya melakukan kerjasama dengan warga. 2. Meunasah menjadi lebih indah dan menarik sehingga seluruh warga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke meunasah. Selain itu meunasah lebih tertata dan lebih bersih dari sebelumnya sehingga bisa melakukan ibadah dengan nyaman.Tindak lanjutnya saling bantu-membantu dengan masyarakat dan memiliki rasa kebersamaan dengan warga dalam membersihkan lingkungan. 3. Anak-anak yang menjadi rajin serta bersemangat untuk mengaji di dayah setiap sore dan pagi. Anak-anak juga semangat membaca kitab dan menimba ilmu agama.Tindak lanjutnya mengajari anak-anak mengaji setiap sore sesuai kompetensi masing-masing yang dimiliki peserta KKN. 4. Terciptanya kebersihan di WC umum dari yang sebelumnya WC tidak bisa dipakai menjadi bisa dipakai kembali oleh warga. Sehingga seluruh masyarakat yang ada di Gampong bisa memakai WC tersebut.Tindak lanjutnya menjaga dan merawat WC umum terutama setelah digunakan. 5. Terciptanya hubungan yang akrab serta harmonis dari warga dengan peserta KKN di Gampong Batee. Tindak lanjutnya adalah tetap menjaga keakraban dengan warga dengan cara saling menyapa ketika berpapasan dengan warga. 6. Terciptanya fisik yang kuat dan terhidar dari penyakit karena berolahraga pagi. 58
Tindak lanjutnya melakukan olah raga secara rutin dan makan yang teratur. 7. Dengan adanya bak sampah lingkungan menjadi lebih bersih dan tertata rapih. Warga pun senang dengan adanya bak sampah tersebut yang ditempatkan pada 3 lokasi penting yaitu meunasah, kedai dan dayah.Tindak lanjutnya adalah membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. 8. Perlombaan 17 Agustus diikuti dengan semangat oleh warga, terciptanya jiwa patriotisme oleh warga. Tindak lanjutnya tetap menjaga jiwa patriotisme yang telah terpatri dalam dada semua masyarakat. 9. Terdapat 5 nama kelas di papan dayah Rabithah Muta’alimin. Tindak lanjutnya memberi pengertian pada anak-anak agar menjaga agar papan nama dayah tersebut tidak rusak dan juga merawat papan nama di dayah secara bersamasama.
3. Partisipasi Masyarakat dan Dinas serta Instansi Partisipan dari kegiatan ini adalah 1. Warga yang ikut dalam berbagai kegiatan 2. Anak-anak sebagai peserta kegiatan 3. Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan
4. Kegiatan yang Belum Terlaksana Dari semua kegiatan yang telah direncanakan baik kegiatan mandiri maupun kelompok telah berjalan sepenuhnya. Selain kegiatan yang telah disusun dalam matriks renja, bertambah beberapa karena kebutuhan Gampong. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tidak ada kegiatan yang belum terlaksana.
59
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pengamatan dan kegiatan KKN yang kami laksanakan selama 1 bulan di Gampong Batee, maka dapat dituliskan beberapa kesimpulan: 1) Mayoritas penduduk Gampong Batee adalah religius karenah terdapat dayah sebagai pusat menimba ilmu agama. 2) Respon positif masyarakat terhadap peserta KKN paling dominan diberikan oleh anak-anak dan ibu-ibu. 3) Perekonomian penduduk Gampong Batee beraneka ragam. Ada yang berprofesi sebagai petani, peternak dan juga pedagang. 4) Sarana dan prasarana Gampong Batee masih belum memadai. 5) Pemberdayaan SDM dan SDA di gampong Batee masih belum terlalu maksimal.
B. Saran Hasil penelusuran ditempat kami KKN menunjukkan permasalahan terbesar ditujukan pada sektor pertanian dan perdagangan sehingga diharapkan untuk KKN gelombang selanjutnya agar disetiap wilayah dengan potensi SDA pertanian agar diikut sertakan mahasiswa pertanian serta ekonomi didalamnya.
60