BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA
III.1
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Hadir di Indonesia sejak 1998, dengan kantor di Jakarta, beralamat di Gedung
Manggala Wanabhakti Lt. 8, Jl. Gatot Subroto, Senayan dan di Surabaya di Gedung AJBS Pasaraya Jl. Ratna No. 14. PT BCI Asia merupakan perusahaan yang berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA) berdiri pada tanggal 24 Agustus 1999. Didirikan pada tahun 1999 berdasarkan akte No. 17 tanggal 24 Agustus 1999 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Moendjati Soegito, SH. Akte pendirian perusahaan ini telah mendapat pengesahan dari Badan Hukum pada tanggal 26 Juni 2000 dengan Surat Keputusan No. C-12364 HT.01.01. Perusahaan ini juga telah terdaftar di Departemen Perindustrian dan Perdagangan dengan Tanda Daftar Perusahaan No. 09.02.1.72.20953. Izin Usah Tetap No. 26/31/T/PERDAGANGAN/2001 yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi DKI Jakarta pada tanggal 2 Mei 2001. Seabad yang lalu, seorang pengusaha muda Amerika mengendarai sepedanya melintasi jalan-jalan Boston, menuliskan dan menandai pada buku catatan mengenai lokasi konstruksi dan menjual buletin kertas yang berisi infromasi ini kepada subkontraktor yang mencari pekerjaan. Itu adalah kelahiran dari bisnis spesialis yang unik yang disebut ‘project leads service’ – saat ini bisnis ini bernilai Rp. 5 trilyun di seluruh dunia. PT BCI Asia adalah pemimpin penyedia jasa informasi konstruksi di kawasan Asia Tenggara dan China. Tim riset PT BCI Asia menyajikan laporan berbagai tipe proyek-proyek konstruksi yang terdiri dari beberapa tahap, dari tahap perencanaan, 34
tender dan pemenangnya hingga awal tahap konstruksi. Informasi proyek PT BCI Asia menjadi sumber utama peluang bisnis dan kontrak baru di bidang konstruksi dari seluruh wilayah. PT BCI Asia mempunyai kantor di Bangkok, Beijing, Brisbane, Chongqing, Guangzhou, Ho Chi Minh City, Hong Kong, Jakarta, Kuala Lumpur, Manila, Melbourne, Penang, Perth, Singapore, Shanghai, Surabaya, Sydney dan Amerika Serikat. BCI Group telah muncul sebagai media grup konstruksi yang terkemuka di wilayahnya dengan 14 kantor dan 250 staf, menyediakan data penting setiap harinya kepada ribuan perusahaan yang terlibat dalam industri konstruksi dan bangunan. Dalam esensinya, BCI menjembatani celah informasi, antara konsultan desain yang mencari mencari produk yang sesuai dengan proyek yang mereka tangani dan para supplier butuh mereka untuk menyampaikan tentang produk bahan bangunan dan teknologi konstruksi yang baru. Dalam pelaksanaannya, PT BCI Asia melakukan lebih dari 250,000 tatap muka dan wawancara telepon dengan arsitek, pengembang, insinyur dan kontraktor setiap tahun, memberikan laporan proyek setidaknya senilai US$400 juta. PT BCI Asia meningkatkan efesiensi pasar konstruksi dengan mempertemukan supply dan demand. PT BCI Asia menyediakan informasi ringkas mengenai proyek baru dan teknologi bangunan, sehingga dapat mendorong kemajuan desain, metode konstruksi dan material bangunan. PT BCI Asia mengembangkan team riset yang terlatih dan bekerjasama dengan komunitas konstruksi di Asia Tenggara dan Hong Kong. Setiap harinya, Team riset akan mengindentifikasi, menilai dan memperbaharui informasi tentang ratusan proyek bangunan dan konstruksi yang akan datang. Pelanggan PT BCI Asia memerlukan informasi proyek yang akurat ketika mengikuti tender untuk pekerjaan tertentu ataupun ketika memperkenalkan spesifikasi 35
suatu produk. Secara khusus, informasi BCI menyertakan ruang lingkup proyek, perkiraan biaya, jadwal proyek dan posisi kunci seperti developer, manajer proyek, arsitek, serta konsultan dan kontraktor lainnya. BCI membantu ribuan perusahaan mulai dari nama besar di industri konstruksi hingga sub kontraktor kecil, untuk mengakses informasi penting dan berkomunikasi lebih efisien.
III.1.1 Filosofi PT. BCI Asia Kegiatan usaha PT BCI Asia adalah menyediakan konsultasi jasa sistem pemrosesan data pada komputer dengan: 1. mengumpulkan informasi data di proyek pengembangan konstruksi. 2. mengkonfirmasikan ketelitian dari data. 3. mengirimkan data ke klien melalui email dan media cetak. 4. melakukan penjualan data ke perusahaan kontraktor. Dalam menjalankan kegiatan usaha agar terus berkembang, PT BCI Asia memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut: ¾ Visi
:
Menciptakan pasar konstruksi yang efisien.
¾ Misi
:
Membantu supply and demand saling bertemu.
¾ Peran :
Menyediakan informasi tentang proyek-proyek baru dan teknologi bangunan.
¾ Tujuan :
Merangsang kemajuan metode-metode perancangan, konstruksi dan bahan bangunan.
¾ Nilai
:
Integritas Personal; Pertanggungjawaban sosial dan lingkungan; Terbuka, berkualitas dan efisien.
36
III.1.2 Layanan dan Produk Utama PT BCI Asia ¾ E-bulletin Informasi proyek-proyek mendatang dibidang bangunan dan konstruksi yang disediakan dalam data-data list proyek online. ¾ Lead Manager LeadManager, sistem canggih pengelola hubungan dengan pelanggan. Dengan adanya informasi dari PT BCI Asia, dapat membantu pelanggan dalam memantau proyek, mengatur tim sales dan meningkatkan pemasaran. Manfaat dari LeadManager adalah: 1. Mengumpulkan, mensortir dan mendistribusikan project lead berdasarkan area penempatan. 2. Menentukan tanggal follow up dan menambahkan catatan pada file proyekproyek penting, mencatat aktifitas dan kemajuan bisnis langsung pada halaman web. 3. Memasukkan, mengelola dan mengamati proyek sendiri, serta memonitor perkiran penjualan. 4. Mengelola program pemasaran. ¾ Top 10 Awards -
Top 10 Awards yang diselenggarakan oleh PT BCI Asia adalah untuk memberikan tinjauan terhadap perusahaan arsitektur yang merancang bangunan dengan volume terbesar di delapan pasar regional Asia, dan mendorong perusahaan arsitektur dalam menghasilkan desain arsitektur yang mempunyai tanggungjawab sosial.
37
-
Sejak Awal, PT BCI Asia Top 10 Award sudah menjadi penghargaan arsitektir yang selalu didambakan di Asia. Banyak pujian yang diberitakan dalam media nasional dan regional, dan juga masuk dalam publikasi arsitektur seperti Almanac of Architecture and Design, berdampingan dengan penghargaan bergengsi seperti UIA Gold Medal dan Pritzker Architecture Prize.
¾ Arcitecture@ -
Buku tahunan the Architecture@ menggambarkan sekilas tentang gedung pencakar langit dan taman kota yang akan berubah oleh gedung-gedung masa depan di Asia Pasifik yang dalam tahapan konstruksi pada tahun berikut 2009.
-
Setiap profil dalam deskripsi, site plans, floor plans, elevations, renderings dan kesimpulan singkat. Proyek-proyek tersebut diseleksi setiap tahun lebih dari 100,000 proyek-proyek yang akan dibangun yang dilaporkan oleh riset PT BCI Asia dan BCI Australia. Dalam menyusun informasi proyek-proyek tersebut, Tim riset melakukan interview pada setengah juta arsitek, pengembang, para insinyur dan kontraktor.
-
Disamping proyek-proyek tersebut, buku tahunan Architecture@ juga mengulas mengenai teknologi building material yang dapat mempercepat laju arsitektur, menyediakan sebuah acuan dengan solusi-solusi yang inovatif dan cerdas untuk para arsitek, para insinyur dan para pengembang. Setiap tinjauan disajikan dengan format yang mudah dibaca mengenai gambaran produk dan jasa dari suatu pabrikan yang terkemuka dibidangnya.
38
¾ Research Partnership Arsitek, pengembang, insinyur dan profesional desain lain di Asia Tenggara, Hong Kong dan Australia akan mendapat manfaat dari rekanan riset dengan BCI Construction Media Group. Rekanan riset mendukung fungsi dari konsultan desain sebagai pembuat keputusan yang penting, dan meningkatkan efisiensi dan interaksi dalam proses desain dan konstruksi. Rekanan riset PT BCI Asia akan mendapatkan: 1. Akses hotline Riset BCI setempat untuk informasi mengenai proyek bangunan dan konstruksi tertentu, dan akses online untuk Laporan BCI mengenai kompetisi desain, proyek dalam tahap konsep, dan juga proyek mereka sendiri. BCI memberitakan proyek konstruksi senilai lebih dari setengah trilyun dollar per tahun. 2. Kontak yang relevan dengan pabrik bahan bangunan dan perwakilannya untuk terus mengikuti perkembangan dalam teknologi material melalui komunikasi langsung maupun Interchange Session yang diadakan BCI. 3. Publisitas dengan lebih banyak profesional akan ruang lingkup kerja perusahaan melalui layanan informasi BCI, Jurnal tahunan Architecture@ dan bahkan BCI Asia Top 10 Awards. ¾ Interchange Sessions Interchange Sessions akan membantu perkembangan pengetahuan pada perusahaan arsitektur. Gagasan dan masukan-masukan mengenai teknologi bangunan dapat saling disampaikan antara arsitek dan pabrikan di dalam suasana informal, yang pada akhirnya akan membantu para arsitek untuk menghasilkan desain yang lebih baik. 39
Interchange Sessions diselenggarakan oleh PT BCI Asia bersama dengan perusahaan arsitektur terkemuka di Asia Tenggara. Para manajer dan staf dari perusahaan arsitektur yang berpartisipasi dilibatkan dalam pertemuan ini, di mana mereka dapat menjalin hubungan dengan perwakilan dari para manufaktur bahan bangunan. Manfaat bagi arsitek: 1. Mendapatkan pengetahuan mengenai teknologi bangunan terbaru dengan lebih cepat dan mudah. 2. Dapat mengajukan pertanyaan teknis secara langsung, dan memberikan umpan balik atas produk. 3. Mendapat Jurnal FuturArc Gratis. Manfaat bagi produsen: 1. Bertemu dengan banyak arsitek, perancang dan ahli teknik, memberikan informasi yang mereka perlukan secara pribadi, dan membangun ikatan kerjasama dalam proyek desain dan konstruksi. 2. Kesempatan untuk memperkenalkan produk baru dan teknologi terkini. 3. Persiapan yang lebih mudah. ¾ Strategic Research BCI Asia menyediakan layanan riset strategis untuk penyedia barang dan jasa bahan bangunan. Dari market share dan analisa rantai distribusi bagi mereka yang ingin memasuki pasar dan penelitian brand awareness, PT BCI Asia telah membantu beberapa perusahaan besar dan perusahaan-perusahaan intellegent di bidang konstruksi untuk memahami pasar mereka, pelanggan mereka dan iklim persaingan. Dengan 180 profesional periset yang bekerja di 14 kantor di 40
Australia, Hong Kong dan Asia Tenggara dan dengan database laporan setengah juta proyek konstruksi, PT BCI Asia dapat memenuhi riset primer tentang sektor bangunan dan konstruksi yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan manapun. Program inspirational recruitment, induction dan pelatihan yang diselenggarakan BCI, meyakinkan bakat terbaik yang direkrut dan dipertahankan untuk melayani para klien. Program-program tersebut didukung dengan budaya kerja yang merupakan tempat belajar yang berkelanjutan dan paktek terbaik, dibina oleh Chief Executive Office BCI, Matthias Krups. Dengan PhD di bidang informasi bisnis, Dr Krups memiliki pengalaman selama 25 tahun memimpin perusahaan riset pasar konstruksi di Eropa, Asia dan Australia. Berkaitan dengan anggaran, rancangan studi riset yang efisien adalah penting dalam pencapaian tujuan para klien, sehingga BCI menyediakan banyak waktu konsultasi untuk para klien sebelum memulai pekerjaan yang ditetapkan.
III.2
Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapaian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan 41
dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT BCI Asia memiliki Stuktur Organisasi untuk Jakarta Office sebagai suatu rangkaian untuk pencapaian tujuan organisasi. Struktur Organisasi PT BCI Asia dapat dilihat pada Gambar III.1
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. BCI Asia
COMPANY STRUCTURE
Jakarta Office Country Manager
Business Development Manager
Research Manager
Customer Liaison Manager
Administration / Finance Manager
Business Development Consultants
Researcher Staff
Customer Liaison Consultants
Administration Staff
Sumber : Company Profile PT BCI Asia
42
Adapun tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada PT BCI Asia secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Country Manager Merupakan pimpinan yang memegang tugas dan tanggung jawab di perusahaan yang berada di wilayah Jakarta. Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: •
Pengembangan dan peningkatan bisnis di Jakarta dan Surabaya.
•
Mengkoordinasi dan mensupport penjualan tiap-tiap sales dalam pencapaian sales target.
•
Membuat anggaran yang meliputi seluruh fungsi dan kegiatannya serta mengontrol pengeluaran biaya-biaya divisi Business Development.
•
Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas, mengendalikan lingkungan kerja dan melakukan pembinaan terhadap bawahannya.
•
Ikut serta dalam membuat kebijakan tujuan perusahaan yang berhubungan dengan fungsinya, mengusulkan tambahan, promosi dan pemutusan hubungan kerja bawahannya (yang dinilai tidak produktif atau melanggar peraturan).
2. Business Development Manager Tanggung jawab yang utama dari business development manager adalah untuk mengatur, mendukung, dan mensupervisi departemen pengembangan bisnis. Departemen ini bertanggung jawab atas pengadaan penawaran proyek dan proyek yang baru. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Melakukan strategi pemasaran untuk mempengaruhi pasar
43
•
Membangun dan memelihara hubungan yang sempurna dengan klien dan para rekan kerja.
•
Menetapkan target penjualan dan menyusun strategi untuk mencapai target penjualan agar dapat mencapai target dengan tepat waktu.
3. Business Development Consultants Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Ikut membantu business development manager dalam menyimpulkan atau menentukan suatu strategi pemasaran yang bertujuan untuk pencapaian tujuan organisasi.
4. Research Manager Pimpinan yang berada dibawah country manager, melakukan tugas yang berhubungan dengan manajemen dan implementasi hasil dari research pembelajaran dan proyek-proyek. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Melaksanakan
fungsi
manajemen
bisnis
yang
dihubungkan
dengan
pemeliharaan dari studi riset dan proyek dan membantu dalam memperoleh penawaran untuk bahan-bahan. •
Mengatur proses administrasi sehari-hari dan aktivitas dari research dan proyek, mengatur penilaian kebutuhan, memudahkan sistem komunikasi, meyakinkan penyelesaian yang tepat waktu tentang studi dan proyek.
•
Mensupervisi assistant researcher dan support staff.
•
Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan.
44
5. Researcher Staff Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Menentukan aktivitas riset dan tindakan terbaik untuk memenuhi sasaran hasil, seperti halnya, menganalisis proyek terkait penemuan dan data
•
Menginterpretasikan hasil dari penemuan dan dokumen ringkasan drafting.
6. Customer Liaison Manager Tujuannya adalah mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan pelayanan pelanggan dan penjaminan kualitas untuk memastikan tercapainya kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Menyusun program dan kegiatan pelayanan pelanggan dan penjaminan kualitas sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan untuk memastikan setiap personil memiliki kemampuan yang tinggi dalam merespons kebutuhan pelanggan.
•
Melaksanakan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan di masing-masing cabang dan secara keseluruhan area sebagai landasan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.
•
Menyusun dan mengusulkan anggaran biaya customer support dan menjaga agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran yang telah dialokasikan.
45
7. Customer Liaison Consultants Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Membantu dan memberikan saran kepada customer liaison manager dalam menyusun program dan kegiatan pelayanan pelanggan dan penjaminan kualitas sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan.
8. Administration / Finance Manager Tujuannya adalah merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan. Tugas dan Wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
•
Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan.
•
Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
46
•
Merencanakan perpajakan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
9. Administration Staff Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. Tugas dan Wewenangnya adalah sebagai berikut: •
Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan.
•
Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.
•
Melaksanakan akan adanya
kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,
peralatan kantor, peralatan kebersihan serta layanan photocopy dan penjilidan.
III.3
Kebijakan Akuntansi PT. BCI Asia Kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh PT BCI Asia dalam melakukan
pembukuan adalah sebagai berikut : 1. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan atas dasar biaya historis. Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Untuk Laporan Arus Kas didasarkan pada metode tidak langsung (indirect method) dengan mengelompokkan arus kas dalam
47
aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan. Dalam Laporan Arus Kas, Kas mencakup kas, bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan limit pinjaman bank (bank overdraft). 2. Kas dan Setara Kas Periode deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dipertimbangkan sebagai setara kas. 3. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi. 4. Aktiva Tetap Aktiva tetap disajikan sebesar biaya perolehan setelah dikurang akumulasi penyusutan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dan disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight Line Method) serta disusutkan sesuai dengan taksiran masa manfaatnya sebagai berikut : Tahun Fit Out
10
Perlengkapan dan Peralatan
2-7
Perabotan
3-5
Peralatan
1-5
48
Kendaraan Bermotor
5
Perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok Aktiva Tetap dan laba atau rugi yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. 5. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets) Aktiva tidak berwujud diakui sebagai biaya pada saat diperolehnya. Biaya perolehan harus diukur pada jumlah kas atau setara kas yang dibayar, atau Nilai Pasar (fair value) yang dapat memberikan pertimbangan akan perolehan suatu aktiva, nilai sekarang (present value) dari kewajiban atau Nilai Pasar (fair value) dari asset yang diperoleh dengan saham yang diterbitkan. Aktiva Tidak Berwujud disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight Line Method) yang disusutkan sesuai dengan taksiran masa manfaatnya sebagai berikut :
Software komputer
%
Years
25%
4
Biaya maintenance atau pemeliharaan dari aktiva tidak berwujud yang tidak bisa secara rinci diidentifikasi, atau masa manfaatnya tidak bisa ditentukan, yang tidak bisa dihindari dalam kegiatan usaha diubah dalam laporan keuangan pada periode sekarang.
49
6. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah: i
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan follow subsidiaries).
ii Perusahaan asosiasi (associated company). iii Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perseorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor). iv Karyawan penting, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut. v
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. 50
7. Pajak Penghasilan Perusahaan Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beban atau manfaat pajak tahun mendatang yang timbul dari selisih antara aktiva dan kewajiban akuntansi dengan aktiva dan kewajiban menurut perhitungan pajak. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. 8. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam hubungan dengan memberikan jasa, pendapatan diakui pada saat tahap penyelesaian transaksi dari tanggal neraca. Pendapatan juga diakui pada saat sudah menerima pembayaran dan disesuaikan dengan unearned revenue. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (diakui secara akrual). 9. Penyisihan Imbalan Pasca Kerja Karyawan Perusahaan mengikuti PSAK No.24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”. Perusahaan telah mengakui biaya imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003, untuk menghitung imbalan pasca kerja karyawan dan/ atau dengan kebijakan perusahaan mengakui biaya imbalan pasca kerja dengan rata-rata berumur 55 tahun. Kewajiban yang diakui dalam neraca menetapkan rencana manfaat pensiun yang merupakan nilai sekarang yang menggambarkan manfaat kewajiban pada tanggal 51
neraca dikurangi dengan nilai pasar rencana aktiva dan biaya yang lalu tidak diakui. Rencana manfaat yang digambarkan adalah suatu rencana pensiun yang menggambarkan sejumlah manfaat pensiun, pada umumnya sebagai fungsi dari salah satu atau lebih faktor seperti umur, tahun pengabdian atau kompensasi. Nilai dari manfaat kewajiban yang ditentukan dari pemotongan perkiraaan arus kas keluar dengan cara menggunakan tingkat suku bunga dari obligasi perusahaan yang dinominasi pada mata uang di mana manfaat itu akan dibayarkan. 10. Reklasifikasi Akun Untuk memastikan hal yang dapat dibandingkan dengan laporan keuangan yang sekarang, akun dalam laporan keuangan tahun sebelumnya telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tahun yang sekarang.
III.4
Proses Pengambilan Data Dalam melakukan penulisan ini, penulis melakukan proses penelitian dalam
mengumpulkan dan memperoleh data-data yang dibutuhkan yaitu dengan cara: 1. Dokumentasi Dalam proses ini, penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan topik pembahasan, yaitu berupa laporan laba rugi untuk tahun 2005, 2006, dan 2007; Surat Pemberitahuan (SPT) 1771 tahun 2005, 2006, dan 2007. 2. Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi keuangan yang mempunyai kaitan dengan pajak dan pelaksanaan pajak yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. 3. Interview (Wawancara)
52
Penulis mengajukan pertanyaan kepada karyawan seputar kebijakan akuntansi dan aspek-aspek perpajakan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan penjelasan data yang diperoleh.
III.4.1 Penyajian Laporan Keuangan untuk Tahun Pajak 2005 Periode Laporan keuangan PT BCI Asia adalah menggunakan periode dari 1 April 2005 – 31 Maret 2006 untuk satu periode akuntansi, berikut data laporan keuangan dari PT. BCI Asia untuk periode 1 April 2005 – 31 Maret 2006. Tabel III.1 Tahun Pajak 2005 PT. BCI ASIA NERACA Per 1 April 2005 - 31 Maret 2006 (dalam rupiah) AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara kas Piutang Lain-lain Biaya dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Aktiva Tetap Akum. Penyusutan Aktiva Pajak Tangguhan Total Aktiva Tidak Lancar
TOTAL AKTIVA
PASSIVA 800.409.367 500.000 57.057.294 857.966.661
Kewajiban Lancar Hutang Biaya Hutang Kendaraan Hutang Pajak Pendapatan Yang Ditangguhkan Total Kewajiban Lancar
530.479.777 Kewajiban Tidak Lancar (424.173.733) Hutang Estimasi Obligasi Pensiun 298.462.038 Total Kewajiban Tidak Lancar 404.768.082 Total Kewajiban MODAL Modal Disetor Laba /Rugi Ditahan Laba/Rugi Tahun Berjalan Total Modal 1.262.734.743 TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
5.500.000 2.546.366 303.692.214 1.764.926.900 2.076.665.480
280.747.000 280.747.000 2.357.412.480
400.000.000 (1.061.815.685) (432.862.052) (1.094.677.737) 1.262.734.743
Sumber : Balance Sheet PT BCI Asia Periode 1 April 2005 – 31 Maret 2006
53
Tabel III.2 Tahun Pajak 2005 PT. BCI ASIA LAPORAN RUGI/LABA Per 1 April 2005 - 31 Maret 2006 (dalam rupiah) PENDAPATAN USAHA Pendapatan BIAYA OPERASIONAL Biaya Pengiriman dan Cetakan Biaya Penjualan Biaya Publikasi Biaya Penelitian Biaya Administrasi dan Umum TOTAL BIAYA OPERASIONAL PENGHASILAN DARI OPERASIONAL PENDAPATAN/BIAYA LAIN-LAIN Pendapatan Lain-lain Jasa Giro Lain-lain Total Pendapatan Lain-lain Biaya Lain-lain Adm. Bank Denda Pajak Lain-lain Total Biaya Lain-lain Total Pendapatan/Biaya Lain-lain PENGHASILAN NETTO
3.380.734.552
376.783.298 726.373.467 117.678.417 624.727.244 1.949.319.019 3.794.881.445 (414.146.893)
4.440.359 1.675.069 6.115.428 7.986.429 14.928.805 1.656.548 24.571.782 (18.456.354) (432.603.247)
Sumber : Laporan Laba/Rugi PT BCI Asia Periode 1 April 2005 – 31 Maret 2006
54
III.4.2 Penyajian Laporan Keuangan untuk Tahun Pajak 2006 Periode Laporan keuangan PT BCI Asia adalah menggunakan periode dari 1 April 2006 – 31 Maret 2007 untuk satu periode akuntansi, berikut data laporan keuangan dari PT. BCI Asia untuk periode 1 April 2006 – 31 Maret 2007. Tabel III.3 Tahun Pajak 2006 PT. BCI ASIA NERACA Per 1 April 2006 - 31 Maret 2007 (dalam rupiah) AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara kas Piutang Dagang Piutang Lain-lain Persediaan Biaya dibayar Dimuka Deposit Sewa Pajak dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar
PASSIVA 624.222.864 22.650.718 500.000 86.398.000 396.000 52.920.000 2.813.770 789.901.352
Kewajiban Lancar Hutang Dagang Biaya yang masih harus dibayar Hutang Pajak Pendapatan yang Ditangguhkan Total Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Hutang Estimasi Obligasi Pensiun Total Kewajiban Tidak Lancar
Aktiva Tidak Lancar Aktiva tidak berwujud Akum. Penyusutan Aktiva Tetap Akum. Penyusutan Aktiva Pajak Tangguhan Total Aktiva Tidak Lancar
28.189.920 (4.698.320) 578.512.177 (480.432.008) 318.391.024 439.962.793
TOTAL AKTIVA
TOTAL KEWAJIBAN DAN 1.229.864.145 MODAL
Total Kewajiban MODAL Modal Disetor Laba Ditahan Total Modal
10.635.961 120.167.276 108.335.236 2.286.146.793 2.525.285.266
348.022.250 348.022.250 2.873.307.516
400.000.000 (2.043.443.371) (1.643.443.371)
1.229.864.145
Sumber : Balance Sheet PT BCI Asia Periode 1 April 2006 – 31 Maret 2007
55
Tabel III.4 Tahun Pajak 2006 PT. BCI ASIA LAPORAN RUGI/LABA Per 1 April 2006 - 31 Maret 2007 (dalam rupiah) PENDAPATAN USAHA Pendapatan BIAYA OPERASIONAL Biaya Pengiriman dan Cetakan Biaya Penjualan Biaya Publikasi Biaya Penelitian Biaya Administrasi dan Umum TOTAL BIAYA OPERASIONAL PENGHASILAN DARI OPERASIONAL PENDAPATAN/BIAYA LAIN-LAIN Pendapatan Lain-lain Jasa Giro Lain-lain Total Pendapatan Lain-lain Biaya Lain-lain Adm. Bank Pajak Bunga Denda Pajak Lain-lain Total Biaya Lain-lain Total Pendapatan/Biaya Lain-lain PENGHASILAN NETTO
4.575.172.189
91.083.386 1.050.798.101 219.854.340 653.299.611 3.124.641.819 5.139.677.257 (564.505.068)
8.005.730 54.384.636 62.390.366 11.300.002 1.979.728 30.669.327 22.630.861 66.579.918 (4.189.552) (568.694.620)
Sumber : Laporan Laba/Rugi PT BCI Asia Periode 1 April 2006 – 31 Maret 2007
56
III.4.3 Penyajian Laporan Keuangan untuk Tahun Pajak 2007 Periode Laporan keuangan PT BCI Asia adalah menggunakan periode dari 1 April 2007– 31 Maret 2008 untuk satu periode akuntansi, berikut data laporan keuangan dari PT. BCI Asia untuk periode 1 April 2007 – 31 Maret 2008. Tabel III.5 Tahun Pajak 2007 PT. BCI ASIA NERACA Per 1 April 2007 - 31 Maret 2008 (dalam rupiah) AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara kas Piutang Dagang Uang Muka Piutang Lain-lain Persediaan Biaya dibayar Dimuka Deposit Sewa Pajak dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Aktiva Pajak Tangguhan Aktiva Tetap Akum. Penyusutan Aktiva Tidak berwujud Akum. Penyusutan Total Aktiva Tidak Lancar
TOTAL AKTIVA
PASSIVA Kewajiban Lancar Hutang Dagang Biaya yang masih harus dibayar Hutang Pajak Pendapatan yang Ditangguhkan Total Kewajiban Lancar
731.643.188 201.779.097 3.750.000 2.070.000 121.078.400 196.250 57.920.000 Kewajiban Tidak Lancar 9.847.222 Hutang Estimasi Obligasi Pensiun 1.128.284.157 Total Kewajiban Tidak Lancar TOTAL KEWAJIBAN 136.458.809 626.590.877 MODAL (530.942.997) Modal Pemegang Saham 28.189.920 Laba Ditahan (11.745.800) Akm. Laba (Rugi) Tahun Lalu 248.550.809 Laba (Rugi) Tahun Berjalan Total Laba (Rugi) di Tahan TOTAL MODAL TOTAL KEWAJIBAN DAN 1.376.834.966 MODAL
140.811.001 262.533.204 124.114.528 2.437.554.329 2.965.013.062
457.134.000 457.134.000 3.422.147.062
400.000.000 (2.043.443.371) (401.868.725) (2.445.312.096) (2.045.312.096)
1.376.834.966
Sumber : Balance Sheet PT BCI Asia Periode 1 April 2007 – 31 Maret 2008
57
Tabel III.6 Tahun Pajak 2007 PT. BCI ASIA LAPORAN RUGI/LABA Per 1 April 2007 - 31 Maret 2008 (dalam rupiah) PENDAPATAN USAHA Pendapatan BIAYA OPERASI Biaya Penjualan Biaya Penelitian Biaya Publikasi Biaya Administrasi dan Umum TOTAL BIAYA OPERASI PENDAPATAN OPERASI PENDAPATAN LAIN-LAIN Selisih Kurs Bunga Lain-lain TOTAL BIAYA LAIN-LAIN Selisih Kurs Bunga Pajak Biaya Konsultan STP TOTAL PENDAPATAN (BIAYA) LAIN-LAIN (Bersih) PENGHASILAN NETO
6.307.865.176 1.858.259.877 966.831.768 168.500.842 3.199.234.620 6.192.827.107 115.038.069 8.503.110 5.907.594 63.945.899 78.356.603
71.030 1.242.687 402.000.000 10.017.464 413.331.181 (334.974.578) (219.936.509)
Sumber : Laporan Laba/Rugi PT BCI Asia Periode 1 April 2007 – 31 Maret 2008
58