Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA
III.1. Strategi dan Metodologi Penelitian III.1.1.
Strategi Penelitian Strategi yang digunakan dalam menganalisis masalah yang akan dibahas adalah strategi komparatif . Strategi komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan dan dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisa data. Penelitian komparatif menggunakan variabel yang masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam kurun waktu yang berbeda. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang sifatnya diskrit yaitu laporan keuangan publikasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia periode 2002 – 2007.
III.1.2
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode ex post de facto yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan meneliti peristiwa yang telah terjadi. Kemuadian melihat ke belakang guna mengetahui faktor – faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Data yang dapat digunakan adalah jenis data kuantitatif dan bersifat diskrit yaitu laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode 2002 – 2007.
37
III.2.
Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen jenis yang bisa dibedakan (distinguishable) yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank syariah yang meliputi bank umum syariah dan unit usaha syariah dan bank konvensional yang ada di Indonesia. Dalam menentukan sample, pengambilan sampel kedua jenis industri perbankan ini berbeda. Untuk bank konvensional, peneliti menggunakan teknik kuantil yang sebelumnya data terkuantil disortir dengan menggunakan Microsoft Excel berdasarkan NPL yang paling kecil sampai paling besar (Ascending). Setelah itu, dari 130 bank konvensional yang ada secara acak (Teknik Random Sampling) diambil 20 bank konvensional yang representatif untuk dijadikan sampel. Sedangkan sample untuk bank syariah, peneliti membandingkan seluruh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah sebagai sampel tandingannya. Sampel untuk Bank konvensional : Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank Konvensional NO
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
88 135 101 76 58 98 33 55 20 26
NAMA BANK BPD NTT BANK OF AMERICA, N.A. BPD RIAU BANK UMUM TUGU BANK HARDA INTERNASIONAL BPD KALIMANTAN SELATAN BANK KESAWAN CENTRATAMA NASIONAL BANK BANK CENTRAL ASIA BANK METRO EKSPRESS
38
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
70 31 128 4 21 60 92 22 123 53
BANK MITRA NIAGA BANK WINDU KENTJANA THE BANK OF TOKYO-MITSUBISHI LTD. BANK MANDIRI BANK INTERNASIONAL INDONESIA BANK SWAGUNA BPD SULAWESI TENGAH BANK PERMATA (BANK BALI) BANK OCBC BANK INDEX SELINDO
Sedangkan sample bank syariah adalah : Tabel 3.2 Daftar Sampel Bank Syariah NO
NAMA BANK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Bank Umum Syariah : Bank Muamalat Indonesia Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mega Indonesia Unit Usaha Syariah : Bank IFI Bank Negara Indonesia Bank Jabar Bank Rakyat Indonesia Bank Danamon Bank Bukopin Bank Internasional Indonesia HSBC Bank DKI BPD Riau BPD Kalimantan Selatan Bank Niaga BPD Sumatera Utara BPD Aceh Bank Permata Bank Tabungan Negara BPD Nusa Tenggara Barat BPD Kalimantan Barat BPD Sumatera Selatan BPD Kalimantan Timur BPD Yogyakarta BPD Sulawesi Selatan BPD Sumatera Barat BPD Jawa Timur Bank Ekspor Indonesia Bank Lippo
39
III.3.
Unit –Unit Analisis Penelitian Unit – unit analisis penelitian ini adalah rasio – rasio keuangan bank yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR) untuk bank konvensional, periode tahun 2002 – 2007.
III.4.
Instrumen Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini peneliti membutuhkan data dan informasi yang berhubungan
dengan masalah penelitian. Instrumen
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Metode ini dipilih karena data yang dibutuhkan telah tersedia sehingga data hanya perlu menganalisis saja. Data yang dianalisa adalah data sekunder yang berupa data – data kuantitatif. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Riset Kepustakaan Riset kepustakaan adalah dilakukan dalam rangka mendapatkan teori – teori yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dan materi penelitian yaitu dengan membaca buku – buku, literatur, surat kabar, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
40
III.5. Metode Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah menggunakan analisis kuantitatif. Dimana analisis kuantitatif adalah studi yang bertujuan untuk mencari uraian secara menyeluruh, teliti, dan komprehensif berdasarkan data yang diteliti. Suatu permasalahan yang diselesaikan dengan pendekatan kuantitatif, seorang analis akan berkonsentrasi pada fakta kuantitatif atau data yang berhubungan dengan masalah dan selanjutnya membuat model matematik yang menjelaskan tujuan, hambatan, dan lain – lain yang berhubungan dengan permasalahan, kemudian dengan satu atau beberapa metode lainnya, analis akan memberikan rekomendasi berdasarkan data kuantitatif tersebut. Langkah pertama untuk menilai kinerja bank adalah menghitung variabel – variabel yang digunakan dalam perhitungan kinerja, dihitung dengan rumus sebagai berikut :
a. Capital Adequacy Ratio = Modal Inti + Modal Pelengkap (CAR) b. Non Performing Loan = (NPL) c. Return On Asset (ROA) =
x 100 %
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) kredit yang bermasalah
x 100 %
Total kredit yang dikucurkan Laba Sebelum Pajak x 100% Total Assets
41
d. Return On Equity (ROE) =
Laba Setelah Pajak x 100% Total Modal
e. Loan To Deposit Ratio (LDR)
= kredit / pembiayaan
x 100 %
Dana Pihak Ketiga
Langkah selanjutnya adalah dilakukan sortir data, dimana hanya sebagian data pada laporan keuangan yang dipakai dalam menganalisis kinerja keuangan perbankan dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel XP untuk diambil sample bank beserta rasionya yang representatif berdasarkan Non Performing Loan (NPL) dimana NPL juga merupakan faktor yang sangat penting bagi penilaian kinerja perbankan, bahkan hampir semua rasio nilainya dipengaruhi oleh NPL, nilai NPL semakin rendah semakin bagus karena jumlah kredit yang macet pada bank tersebut semakin kecil, yaitu kurang dari 5 %, kemudian sample yang diperoleh beserta rasio terkait dikonversi ke dalam ke Software SPSS Versi 15 untuk selanjutnya dianalisa menggunakan uji statistik. Secara terperinci langkah dalam menguji statistik yaitu : 1. Normalitas Data (Persyaratan Pengujian Analisis) Menurut Singgih Santoso (2004), uji normalitas data ini adalah salah satu persyaratan pengujian analisis yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui apakah dalam sebuah model mempunyai data berdistriabusi normal atau tidak, jika terbukti data yang diuji berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal, maka selanjutnya dengan data – data tersebut dapat dilakukan berbagai keputusan (inferensi) dengan 42
metode statistik parametrik. Namun jika data – data tersebut tidak berdistribusi normal, maka metode tersebut maka metode parametrik tidak dapat digunakan dan untuk inferensi digunakan dengan metode statistik non parametrik. Model yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.(h.219) Menurut Singgih Santoso (2004) Ada beberapa cara mendeteksi normalitasnya suatu data (h.169), yaitu dengan : a. Uji Kolmograv Smirnov / Uji Lilliefor Hipotesis : •
H0 : Sampel data berdistribusi normal
•
H1 : Sampel data tidak berdistribusi normal
Pedoman pengambilan keputusan pada uji ini adalah : •
Jika Sig / Probabilitas > 0.05, Distribusi adalah normal
•
Jika Sig / Probabilitas < 0.05, Distribusi adalah tidak normal
b. Melihat gambar Q-Q Plot atau penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik : •
H0 : Sampel data berdistribusi normal
•
H1 : Sampel data tidak berdistribusi normal
Pedoman pengambilan keputusannya adalah : •
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis normal, maka sampel mempunyai data yang berdistribusi normal.
43
•
Jika data menyebar jauh disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis normal, maka sampel mempunyai data yang tidak berdistribusi normal.
2. Homogenitas / kesamaan Ragam Menurut Singgih Santoso (2004), Homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan uji F (Levene’s Test) untuk mengetahui apakah ragam (Varians) kedua ini nilainya sama atau berbeda. Jika tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians, membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata – rata populasi / test untuk Equality of Means menggunakan t – test dengan dasar Equal Variance Assumed atau diasumsikan kedua varians sama. Hipotesis : •
H0 : Varians populasi rasio keuangan bank syariah dan konvensional adalah sama (homogen)
•
Hi : Varians populasi rasio keuan gan bank syariah dan konvensional adalah berbeda.
Pengambilan keputusan : •
Jika Sig / Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima.
•
Jika Sig / Probabilitas < 0.05, maka HO ditolak.
3. T – test (Independent Samples T – test) Uji t – test digunakan untuk membandingkan rata – rata (means) dua populasi (Watsham dan Parramore, 2000). Mekanisme t – test dapat dijelaskan dengan tahapan berikut (Ibnu Fallah, 2004) :
44
a. Menghitung rata – rata (Mean) X1 = ∑х 1 п1
X2 = ∑х 2 п2
b. Rumus t-value independent samples untuk menguji Ho t=
(X1 - X2) Sx1 – Sx2
Sx1 – Sx2 =
(n1 – 1) s1² + (n2 – 1)s2² (1/n1 + 1/n2) (n1 + n2 – 2)
Dimana : X1 dan X2 : rata – rata sample kelompok 1 dan 2 n1 dan n2
: ukuran sampel kelompok 1 dan 2
s1² dan s2²
: varian rata – rata / estimasi varian populasi σ²
c. Derajat kebebasan (Degree of Freedom) df = (n1 + n2) - 2 d. Menentukan Hipotesis •
Ho : tidak terdapat perbedaan antara kinerja bank syariah dan bank konvensional.
•
H1 : terdapat perbedaan antara kinerja bank syariah dan bank konvensional
Pengambilan keputusan :
45
•
Jika Sig / Probabilitas > 0.05, maka Ho diterima.
•
Jika Sig / Probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak.
Atau :
III.6.
•
Jika -t hitung < t tabel < t tabel maka Ho diterima
•
Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak
Operasional Variabel Penelitian 1) CAR (Capital Adequacy Ratio) : Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yaitu kewajiban bank umum yang menyediakan modal minimum sebesar persentase tertentu dari aktiva tertimbang menurut resiko sebagaimana yang ditetapkan oleh bank Indonesia. Rumus perhitungan CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu : Capital Adequacy Ratio = Modal inti + Modal pelengkap x 100 % (CAR)
aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR)
2) NPL (Non Performing Loan) NPL (Non Performing Loan) atau tingkat kredit macet. Angka ini menunjukkan berapa persen kredit yang bermasalah dcari keseluruhan kredit yang mereka kucurkan ke masyarakat. Rumus perhitungan NPL (non performing Loan) yaitu : Non Performing Loan =
kredit yang bermasalah
x 100 %
Total kredit yang dikucurkan
46
3) ROA (Return On Asset) ROA (Return On Asset) atau Pengembalian Atas Aktiva. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitasnya dan upaya untuk melakukan efisiensi oleh manajemen secara keseluruhan. Rumus perhitungan ROA ( Return On Asset) yaitu : Return On Asset = Laba Sebelum Pajak x 100 % Total Asset
4) ROE (Return On Equity) ROE (Return On Equity) atau pengembalian atas ekuitas. Rasio ini mempunyai arti yang sangat penting untuk mengukur kemampuan dalam menajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income.Rumus perhitungan ROE (Return On Equity) yaitu : Return On Equity =
Laba Setelah Pajak
x 100 %
Total Modal
5) LDR (Loan To Deposit Ratio) LDR merupakan perbandingan antara kredit yang disalurkan dengan dana masyarakat yang dikumpulkan bank baik berupa tabungan, giro, maupun deposito. LDR memberikan indikasi mengenai jumlah dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit (pada bank syariah yang dikenal dengan istilah pembiayaan). Rumus perhitungan LDR (Linance To Deposite Ratio) : Loan To Deposit Ratio = kredit / pembiayaan
x 100 %
Dana Pihak Ketiga 47
Dalam penelitian ini, dalam menguji nilai CAR, NPL, ROA, ROE, data yang diperoleh dari sampel 29 bank syariah adalah berbentuk rata – rata 6 tahun, yaitu dari tahun 2002 – 2007. Sedangkan untuk bank konvensional, data masih berbentuk data rinci dari masing – masing bank periode 2002 – 2007, maka untuk uji hipotesis peneliti mengolah data rinci bank konvensional dalam bentuk rata – rata 6 tahun. Dengan tujuan, bentuk data yang dibandingkan adalah sama. Sedangkan dalam menguji LDR, peneliti membandingkan 3 bank umum syariah, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Syariah Mega Indonesia dengan 20 sample bank konvensional selama periode 2002 - 2007. Karena peneliti hanya memperoleh nilai LDR dari ketiga bank tersebut, dimana bank tersebut merupakan Bank Umum Swasta Nasional yang laporan keuangannya dipublikasikan oleh Bank Indonesia.
III.7. Kerangka Pemikiran
48
BANK KONVENSIONAL
BANK SYARIAH
CAMEL
CAR
NPL
ROA
ROE
FDR/LDR
Uji Persyaratan Analisis Normalitas Data Uji Kolmogrov Smirnov Q-Q Plot Uji Homogenitas Uji F (Levene'sTest) Uji Signifikansi
Statistik Parametrik
Statistik Non Parametrik
Independent Sample T-Test
Mann-Whitney U Test
Interpretasi dan Analisa Hasil Uji Statistik Tingkat Kinerja Bank
49