BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Sedangkan rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional, cross sectional adalah suatu penelitian di mana variabel – variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel- variabel yang efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. (Notoadmodjo, 2005, p.148) Menggunakan pendekatan retrospektif yaitu pengumpulan data dimulai dari akibat kemudian ditelusuri penyebabnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang pada bulan Maret – Agustus 2011.
C. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau yang obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005, p.79). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-9 bulan di wilayah kerja
41
42
Puskesmas Kedungmundu Semarang pada bulan April- Mei 2011 yang berjumlah 76 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. (Notoadmodjo, 2005, p.79) menggunakan rumus : Maka Sampel dalam penelitian ini adalah 76 ibu yang memiliki bayi usia 6-9 bulan di wilayah kerja Puskesma Kedungmundu Semarang. dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. (Nursalam, 2008, p.92) Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu yang memiliki bayi usia 6-9 bulan 2) Ibu yang bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab. (Nursalam, 2008, p.92) Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu yang sudah pindah rumah
43
3. Teknik sampling Teknik sampling suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili kesekuruhan populasi yang ada. (Hidayat, 2007, p.72) Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan Sampling Jenuh yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. (Hidayat, 2007, p.74)
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional (DO) 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. (Notoadmodjo, 2005, p.70) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Variabel bebas (x) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain, yang sering disebut independent variabel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Lama pemberian ASI eksklusif.
b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel akibat yang sering disebut sebagai variabel dependent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare.
44
2. Definisi operasional Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. (Azwar, 2010, p.62) Tabel 3.1 Definisi Operasional
No
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
1
Pemberian ASI eksklusif
Kuesioner
1. 1-2 bulan 2. 1-4 bulan 3. 1-6 bulan
2
Kejadian Diare
Pemberian ASI saja kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa diberi makanan atau minuman tambahan apapun, kecuali obat dan vitamin. Suatu kejadian penyakit dengan tanda-tanda perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya 3 kali atau lebih dari sehari.
Kuesioner
1. 1-2 kali 2. 3-4 kali 3. 5-6 kali
Skala ukur Ordinal
Interval
E. Prosedur Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan bantuan rekan-rekan peneliti dan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap awal Dilakukan untuk mencari permasalahan yang akan diangkat sebagai bahan penelitian. Hal ini diperoleh dari data sekunder dan hasil observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data pendukung yang tidak terdapat pada data sekunder. 2. Sebelum pelaksanaan Persiapan dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian, diantaranya :
45
a. Penentuan populasi dan sampel yaitu ibu yang memiliki bayi usia 6-9 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas kedungmundu Semarang. b. Mengurus surat perijinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). c. Memberikan surat izin penelitian dari Kepala Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada Dinas Kesehatan
Kota
Semarang
(DKK)
dan
KESBANGPOLINMAS Kota Semarang untuk mengadakan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang, yang diantaranya Kelurahan Sambiroto, Kelurahan Tandang dan Kelurahan Sendangguwo yang dijadikan lahan penelitian. d. Setelah mendapatkan izin dari pihak Puskesmas Kedungmundu Semarang
dan
KESBANGPOLINMAS
Kota
Semarang,
selanjutnya peneliti meminta izin dari RT dan RW Kelurahan setempat untuk bertemu kepada warga khususnya ibu setempat dari rumah ke rumah yang memiliki bayi usia 6-9 bulan. e. Persiapan alat untuk penelitian. 3. Pelaksanaan penelitian Adapun cara menyebarkan kuesioner pada penelitian ini adalah :
46
a. Dalam menyebarkan kuesioner penelitian peneliti dibantu rekan kerja sebanyak 5 orang. b. Sebelum
menyebarkan
kuesioner
rekan
kerja
diberi
pemahaman terlebih dahulu oleh peneliti supaya tidak terjadi kesalahan dalam pengisisan kuesioner. c. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan responden dalam kegiatan penelitian, dan dijamin kerahasiaan. d. Peneliti menjelaskan kepada responden selama pengisian kuesioner tanpa dicantumkan nama. e. Peneliti memberikan kuesioner penelitian kepada responden penelitian untuk diisi seluruh pertanyaan yang disediakan. f. Selama pengisian kuesioner, peneliti berada didekat responden untuk
mengantisipasi
pertanyaan
ketidakjelasan
dari
responden. g. Kuesioner yang telah diisi diminta peneliti untuk dicek kelengkapan pengisian dari responden. h. Jika masih ada yang belum lengkap dalam pengisian maka responden diminta untuk melengkapi. i. Kemudian kuesioner diminta untuk dikumpulkan kepada peneliti. 4. Sesudah Pelaksanaan
47
Tahap akhir dari penelitian ini adalah pencatatan dan pelaporan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan dianalisis. F. Metode pengumpulan Data 1. Sumber data a. Data Primer Data yang dikumpulkan secara langsung dari responden oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh informasi tentang lama pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare pada bayi usia 6-9 bulan. (Budiarto, 2001, p.5) Dalam penelitian ini pengumpulan data primer diambil secara lagsung dari ibu yang memiliki bayi usia 6-9 bulan di wilayah kerja puskesmas kedungmundu semarng. Data yang diambil meliputi nama responden, usia responden, pendidikan terakhir responden, alamat responden, pekerjaan responden, usia bayi responden yang tercantum dalam kuesioner. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari orang lain atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Sumber data sekunder diperoleh melalui metode dokumentasi. (Budiarto, 2001, p.5) Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan data tentang jumlah bayi usia 6-9 bulan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
48
dari rekam medik yang ada di puskesmas kedungmundu semarang dan data Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2. Alat Alat yang diperlukan berupa kuesioner, sebagai alat pengukur Lama Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian Diare. 3. Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebar alat ukur berupa kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada responden, selanjutnya peneliti melakukan wawancara langsung secara terpimpin, dimana wawancara dilakukan berdasarkan pedoman berupa kuesioner yang telah disiapkan sebelumya, kemudian jawabanya diisi responden dan dituliskan pada lembar kuesioner oleh pewawancara. G. Metode Pengolahan Data Menurut Budiarto (2001, p.29-30) pengolahan data melalui berbagai tahapan yaitu : 1. Editing Editing adalah memeriksa kembali data yang telah terkumpul. Yang dilakukan adalah menjumlah dan melakukan koreksi. Menjumlah adalah menghitung banyaknya lembaran daftar petanyaan yang telah diisi untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Koreksi adalah proses membenarkan atau menyelesaikan hal-hal yang salah atau kurang jelas.
49
2. Coding Coding
merupakan
kegiatan
pemberian
kode
untuk
mempermudah pengolahan. Pemberian kode dapat dilakukan sebelum atau sesudah pengumpulan data dilaksanakan. 3. Scoring Scoring adalah memberikan nilai pada masing-masing jawaban responden pada kuesioner. Data yang diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 24 pertanyaan yang diisi oleh ibu yang memiliki bayi usia 6-9 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. 4. Tabulating (penyusunan data) Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. 5. Entry Tahap terakhir yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam paket program komputer untuk dapat diolah sesuai dengan tujuan penelitian. H. Analisis Data Data yang telah diolah baik pengolahan secara manual maupun menggunakan bantuan komputer, tidak akan ada maknanya tanpa dianalisis. Menganalisis data tidak sekedar mendiskripsikan dan menginterprestasikan data yang telah diolah. Keluaran akhir dari analisis data kita harus
50
memperoleh makna atau arti dari hasil penelitian tersebut. (Notoadmodjo, 2010, p.180) Langkah-langkah analisis data dalam penelitian adalah : 1. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk melakukan analisa pada tiap variabel dari hasil penelitian untuk menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel yang diteliti menggunakan minimal dan maximal ratarata simpangan baku dan distribusi frekuensi. (Notoadmodjo, 2010, p.182) 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat bertujuan untuk menghasilkan hubungan antara dua variabel yang bersangkutan (variabel independent dan variabel dependent). (Notoadmodjo, 2010, p.183) Setelah data diperoleh sebelum dianalisis uji statistik maka datadata tersebut diuji normalitas datanya dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov. Dari hasil uji kenormalan didapatkan pvalue kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka data berdistribusi tidak normal. Sehingga uji statistik yang digunakan dalam analisis bivariat adalah uji Spearman Rank dengan rumus :
Keterangan : = Koefisien korelasi Spearman rank
(Sugiono, 2011, p.244-245)
51
I. Jadwal Penelitian Terlampir