34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif Korelasional yaitu penelitian yang berusaha memberikan gambaran informasi mengenai status gejala yang ada. yaitu gejala menurut apa adanya pada penelitian yang dilakukan. Menurut Arikunto (2010:313) Tujuan penelitian Korelasional untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain yang berkaitan berdasarkan pada koefisien korelasi. Selanjutnya penelitian ini bersifat korelasi karena mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yakni variabel bebas dan terikat. Peneliti berusaha memberikan gambaran informasi mengenai Hubungan Kemandirian belajar siswa terhadap Praktik kerja industri (Prakerin) Di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jambi. 3.2
Variabel Penelitian Menurut Sugiyono, (2014:60) mendefinisikan variabel penelitian pada
dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Maka variabel dalam penelitian ini ada dua jenis variabel Yaitu: 1.
Variabel independent (X) yaitu, variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sebagai variabel independen (X) pada penelitian ini adalah Kemandirian Belajar Siswa.
34
35
2.
Variabel dependen (Y), merupakan yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (X). Variabel dependen (Y) dari penelitian ini adalah Praktik kerja industri (Prakerin).
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian di Jln. Lintas Jambi-Muara Bulian KM 35 Kecamatan Pemayung Kab. Batanghari. Bertempat di SMK PP Pertanian Pembangunan Negeri Jambi Kelas XII dan dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016. 3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2014:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.Sedangkan menurut Kasmadi (2013:65) populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam ruang lingkup, waktu yang sudah ditentukan. Populasi penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas XII yang mengikuti praktik kerja industri (Prakerin) di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jambi, yaitu sebanyak 50 siswa seperti terlihat pada tabel 3.1 berikut ini: No
Kelas/Jurusan
Jumlah Siswa
1.
Kelas XI1 Perkebunan
26
2.
Kelas XI1 Holtikultura
24
JumLah Siswa
50
Sumberdata : TU (Tata Usaha) SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jambi
36
3.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (20014:118) sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (dalam Annis, 2007) sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti). Menurut Arikunto (2010:112) untuk subjek penelitian yang diambil kurang dari 100, lebih baik diambil seluruh subjek yang ada, sehingga penelitian adalah penelitian populasi. Jadi, dalam penelitian ini peneliti mengambil seluruh populasi yang ada yaitu berjumlah 50 orang. 3.5 .
Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Data angket/kuesioner, yaitu data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh praktik kerja industri dan partisipasi siswa terhadap kemandirian belajar siswa dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab kepada responden yaitu siswa jurusan holtikultura dan perkebunan kelas XII SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jambi.
2.
Data Dokumentasi, yaitu jumlah siswa pada jurusan holtikultura dan perkebunan tahun ajaran 2015/2016.
3.6 Instrumen Penelitian 3.6.1. Uji Kualitas Instrumen Uji kualitas instrumen penelitian dimaksudkan untuk melihat keabsahan instrumen yang digunakan sehingga data hasil penelitian bisa dipertanggung jawabkan.Pengujian kualitas instrumen terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. 1.
Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk melihat apakah alat penelitian yang digunakan
37
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014:121). Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada angket
mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Adapun untuk mengukur validitas konstruksi pada penelitian ini menggunakan teknik validitas butir soal yaitu dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment(Sugiyono, 20011:173).
Keterangan: Keterangan: ∑Χ = jumlah skor butir soal ∑Y= jumlah skor total ∑XY= jumlah perkalian skor butir soal = jumlah kuadrat skor butir soal = jumlah kuadrat skor total kriteria pengukuran validitas soal: 0,81 – 1,00 = reliabilitas sangat tinggi 0,61 – 0,80 = reliabilitas tinggi 0,41 – 0,60 = reliabilitas sedang 0,21 – 0,40 = reliabilitas rendah 0,00 – 0,20 = reliabilitas sangat rendah 2. Uji Reliabilitas Instrumen Alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang digunakan berulang kali akan menunjukkan hasil yang sama ( Sugiyono, 2014:121). Menurut Arikunto (2010:115) mengemukakan reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa
38
sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mencari reliabilitas instrumen/besaran koefisien reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha, yaitu:
Keterangan: r11
= nilai reliabilitas
K
= jumlah item
ó2b = jumlah varians skor tiap item ∑ó2t = varians total kriteria pengukuran validitas soal: 0,81 – 1,00 = reliabilitas sangat tinggi 0,61 – 0,80 = reliabilitas tinggi 0,41 – 0,60 = reliabilitas sedang 0,21 – 0,40 = reliabilitas rendah 0,00 – 0,20 = reliabilitas sangat rendah Selanjutnya koefisien reliabilitas dikonsultasikan dengan nilai rtabel pada taraf kesalahan 5%. Apabila rhitung> rtabel, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.7
Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data diperlukan suatu cara atau metode analisis data
hasil penelitian agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang dihasilkan
39
mudah dipahami. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa data ini menggunakan dokumentasi dan angket, maka dalam penelitian ini digunakan analisis data sebagai berikut: 3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis
statistik
deskriptif
digunakan
untuk
mengetahui
nilai
kecenderungan data hasil penelitian yaitu dengan jalan menguraikan atau menjabarkan data-data variabel penelitian dengan cara menentukan range, interval, frekuensi dan persentase. Adapun langkah yang dilakukan menurut Sudijono (2013:328) yakni: Analisis ini tidak menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya dan tidak membandingkan satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dalam pernyataanpernyataan yang terdapat dalam kuisioner dengan cara variabel diukur nilai pemusatannya dengan mencari nilai skor maksimal ideal. Skor minimal ideal, mean ideal (Mi) dan standar deviasi (SDi). Rumus yang digunakan untuk mencari rata-rata ideal (Mi) adalah
½
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal) dan
untuk mencari standar deviasi ideal digunakan rumus 1/6 (skor maksimal idealskor minimal ideal). Selanjutnya nilai standar deviasi ideal (SDi) dan rata/mean ideal (Mi) dikonversikan ke dalam 5 (lima) kategori nilai kecendrungan dengan criteria sebagai berikut : Mi + 1,5 SDi – Mi + 3,0 SDi = Sangat Tinggi Mi + 0,5 SDi – Mi + 1,5 SDi = Tinggi Mi - 0,5 SDi – Mi + 0,5 SDi = Sedang
40
Mi - 1,5 SDi – Mi - 0,5 SDi = Rendah Mi - 3,0 SDi – Mi - 1,5 SDi = Sangat Rendah Keterangan : Mi = Rata-Rata Ideal. SDi = Standar Deviasi Ideal. (Sudijono, 2008:329) 3.8. Uji Prasyarat Analisis 3.8.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan penhujian normalitas data. Menurut Sugiyono (2014:241) adalah untuk pengujian normalitas data digunakan rumus chi kuadratsebagai berikut:
k
χ =∑ 2
(Fo − Fh ) 2
i =1
Fh
Keterangan :
χ2
= Koefesien Chi Kuadrat
Fo
= Koefesien yang ada
Fh
= Frekuensi harapan
jika χ 2
≥ χ2
tabel,
artinya ditribusi data tidak normal dan
jika χ 2 hitung ≤ χ 2
tabel,
artinya ditribusi data normal.
hitung
Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan chi kuadrat adalah sebagai berikut: 1. Merangkum data seluruh variable yang akan diuji normalitasnya
41
2. Menentukan jumlah kelas interval 3. Menentukan panjang kelas interval 4. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menguji harga chi kuadrat. 5. Menghitung frekuensi yang diharapkan () dengan cara mengalikan persentase luas tiap bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel. 6. Memasukkan harga-harga Fh ke dalam tabel kolom , sekaligus menghitung harga-harga () dan adalah merupakan harga chi kuadrat () hitung. 7. Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan chi kuadrat tabel, maka distribusi data dinyatajan normal, dan bila lebih besardinyatakan tidak normal. Dalam pengujian linearitas menggunakan Eviews 6.0 3.8.2 Uji Homogenitas Menurut Sugiyono (2014:242) menyatakan bahwa pengujian homogenitas varian yang bertujuan untuk melihat apakah variabel-variabel tersebut mempunyai varian yang homogen atau tidak. Adapun rumusnya mengunakan uji F dengan rumus : F = Varianterbesar Varianterkecil Selanjutnya harga Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan dk pembilang n1-1 dan dk penyebut n2-1 pada taraf signifikan 0,05%, dengan ketentuan bila Fhitung
42
3.8.3 Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah sepesifik model yang digunakan sudah benar atau tidak, dengan uji ini akan diperoleh informasi bahwa pengunaan model linear dapat dikatakan tepat dan dapat digunakan apabilah Fhitung>Ftabel atau membandingkan probabilitas dengan taraf nyatanya 0,05. Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak dan jika probabilitas < 0,05 maka model diterima. Dalam pengujian linearitas menggunakan Eviews 6.0 3.9. Pengujian Hipotesis Setelah uji analisis prasyarat telah terpenuhi, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis yang telah diajukan.Uji hipotesis pertama dan ke dua digunakan regresi sederhana dan hipotesis ke tiga digunakan rumus regresi ganda (Sugiyono, 2014:70) dalam Pengujian regresi dibantu dengan pengolahan data pada program Eviews 6.0 dengan persamaan regresi. 1) Uji regresi sederhana
Y = a + bX1 Y
= Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a
= Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)
b
= Angka arah atau koefisien regresi
X
= Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu (X1
dan X2) 2) Koefisien Determinan (R2) Untuk mencari besaran pengaruh varians variabel dapat digunakan teknik statistic dengan menghitung besarnya koefisien determinasi dalam arti seberapa jauh pengaruh dalam variabel penelitian ini dalam sumbanganya terhadap
43
penelitian, koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditemukan, dan selanjutnya dikalikan dengan 100%. Koefisien determinasi ditentukan dalam persen adapun bisa dilakukan dengan melihar R2 pada penggolahan data pada program Eviews 6.0.
Rumus : R2 = r 2 x 100% Keterangan : R2
: Koefisien determinasi
r
: Koefisien korelasi
3.10. Hipotesis Statistik 1. H0 : ρy = 0 Ha : ρy ≠ 0