BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo, 2005, p. 138) Penelitian ini menggunakan rancangan Cross sectional, pendekatan cross sectional merupakan suatu penelitian dimana variabel-variabel diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005, p. 148). B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penilitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di desa Klitih Kecamatan Karangtengah Demak. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2010. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006, p. 117). Populasi penelitian ini adalah semua kader posyandu yang ada di desa Klitih yaitu sebanyak 25 kader. 31
2. Sampel dan Teknik sampling a. Sampel Sampel adalah sebagian atau keseluruhan yang diteliti (Sugiyono, 2007, p. 62). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader yang ada di Desa Klitih karangtangah Demak yaitu sebesar 25 orang kader. b. Teknik sampling Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga dalam sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007, p. 81). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, dimana semua obyek diambil keseluruhan untuk diteliti, yaitu semua kader di Desa Klitih Karangtengah Demak Menurut Arikunto (2006), sebagai indikator bila subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Arikunto, 2002, p. 70).
Dalam penelitian ini variabelnya yaitu pengetahuan kader tentang pelakasanaan posyandu sistem 5 meja. 2.Definisi Operasional Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Hidayat, 2007, p.87). Tabel 3.1 definisi operasional Variabel
Definisi operasional
Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang dalam menjawab pertanyaan tentang pengetahuan kader tentang pelaksanaan posyandu sistem 5 meja
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
Kuesioner terdiri dari 22 item pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban B:1 dan S:0 (favourabel), B: 0 dan S: 1 (unfavourable)
Jumlah skor Ordinal yang dikelompokan menjadi: a. baik apabila dapat menjawab kuesioner > 75% (skor > 17) b.cukup apabila dapat menjawab kuesioner 6075% (skor 1317) c. kurang apabila dapat menjawab kuesioner < 60% (skor < 13)
Umur
Usia yg dihitung Kuesioner mulai dari lahir sampai
Dengan Ordinal pengkategorian
pengambilan data
1) < 20 tahun 2) 20-35 tahun 3) > 35 tahun
Pendidikan
Jenjang Kuesioner pendidikan terakhir yang di tempuh oleh kader.
Dengan tingkatan sebagai berikut:
Ordinal
1)SD 2)SMP 3)SMA 4)PT
Status kerja
Sesuatu yang Kuesioner dilakukan untuk mencari nafkah.
Dengan nominal pengkategorian sebagai berikut: 1)Bekerja 2)Tidak Bekerja
E. Prosedur Penelitian Dalam pengumpulan data paneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Sebelum melakukan penelitian, penulis minta surat pengantar untuk pengambilan data yang diperoleh dari institusi yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Surat pengantar tersebut ditujukan kepada Kes Bang Pol Lin Mas Demak, Bappeda, Puskesmas Kecamatan Karangtengah Demak, Kepala Desa Klitih, Bidan Desa
2. Setelah itu penulis melekukan pengambil data di Puskesmas Kecamatan Karangtengah dan di Desa Klitih serta data dari Bidan setempat 3. Sebelum melakukan pengambilan data pada responden, penulis memberikan lembar permohonan dan persetujuan menjadi responden 4. Bila responden setuju maka responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden 5. Membagikan kuesioner kepada responden 6. Mengumpulkan kuesioner. F. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data a. Data Primer Dalam pengumpulan data peneliti mengumpulkan data secara langsung dari responden meliputi keadaan umum responden, pengetahuan kader tentang pelaksanaan posyandu sistem 5 meja dengan mendatangi rumah masing-masing kader. b. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini di ambil dari data laporan puskesmas Kecamatan Karangtengah Demak dan Bidan setempat. 2. Instrumentasi penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini berisi 27 pertanyaan mengenai pengetahuan kader tentang posyandu dan pelaksanaan posyandu sistem 5 meja. Pertanyaan dalam kuesioner berupa
pertanyaan tertutup dimana responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada. Dalam pertanyaan terdapat favourable dan pertanyaan unfavourable. Pertanyaan favourable adalah pertanyaan positif, apabila jawaban benar diberi nilai 1, bila jawaban salah diberi nilai 0, jenis pertanyaan favourable terdapat pada nomor 1, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 24, 20, 22,24, 27. Sedangkan pertanyaan unfavourable adalah pertanyaan negatif, dimana apabila jawaban pertanyaan benar diberi nilai 0, bila jawaban salah diberi nilai 1, jenis pertanyaan unfavour-able terdapat pada nomor 3, 5, 7, 9, 11, 14, 19, 21,23, 25, 26. G. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data a. Penyuntingan Data (Editing) Yaitu kegiatan untuk melakukan pengecekan kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan, yaitu dengan pengecekan isi formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten. b. Skor (Scoring) Yaitu memberikan skor pada masing-masing item sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh responden, apabila pertanyaan favourable jika jawaban benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0, jika pertanyaan unfavourable bila jawaban benar diberi skor 0 bila jawaban salah diberi skor 1. c. Kode Data (Coding)
Yaitu untuk mempermudah pengolahan, semua variabel diberi kode terutama data klasifikasi, misalnya jenis kelamin atau tingkat pendidikan. Pemberian kode dapat diberikan sebelum atau sesudah pengumpulan data dilaksanakan, dengan pengkategorian sebagai berikut: a) Tingkat pengetahuan 1. Pengetahuan baik 2. Pengetahuan cukup 3. Pengetahuan kurang b) Pengkategorian umur 1. < 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. > 35 tahun c) Tingkat pendidikan 1. SD 2. SLTP 3. SMA 4. PT d) Status pekerjaan 1. Bekerja 2. Tidak bekerja d. Tabulasi Data (Tabulating) Hasil pengkajian dimasukkan kedalam tabel dan data yang telah ditabulasi kemudian dianalisis.
2. Analisis Data Analisis data yang digunakan analisis data univariat yang di lakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan prosentase dari tiap variabel. Dalam penelitian ini analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau menilai karakteristik reponden berdasarkan pengetahuan kader tentang pelaksanaan posyandu sistem 5 meja dengan menggunakan rumus penentu besarnya prosentase menurut Budiarto (2002) sebagai berikut:
Keterangan : P : prosentase X : jumlah Data N : seluruh Populasi H. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Untuk mendapatkan instrumen yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu adanya uji validitas instrumen. Uji validitas dapat menggunakan rumus pearson product moment setelah itu diuji dengan uji t dan baru dilihat penafsiran dari indeks korelasi (Hidayat, 2007, p. 105-106). Uji validitas di lakukan di Desa Sampang Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak, karena karakteristik dari masyarakatnya hampir sama,
meliputi umur, pendidikan dan status kerja, sehingga untuk menyamakan persepsi antara Desa Klitih dan Desa Sampang tidak jauh beda. Rumus pearson product moment
rhitung =
n((∑XY)- (∑X).(∑Y) √[n.∑X2 – (∑X)2].[n.∑Y2 – (∑Y)2]
Keterangan: rhitung
: Koefisien korelasi
∑Xi
: jumlah skor item
∑Yi
: jumlah skor total (item)
n
: jumlah responden
2. Reliabilitas Setelah semua pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach’s alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variable. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstanta ( 0,6 ). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta ( 0,6 ) maka pertanyaan.