BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif.
B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian
dilakukan
di
laboraturium
Mikrobiologi
Universitas
Muhammadiyah Semarang. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Februari 2011 sampai selesai.
C. Populasi dan sampel penelitian Populasi penelitian adalah Nata de coco kemasan plastik yang dijual di Pasar Pagi Kaliwungu. Sampel penelitian adalah Nata de coco kemasan plastik diambil dari 2 orang pedagang di Pasar Pagi Kaliwungu sebanyak 4 merek berbeda secara random sampling.
D. Alat, bahan dan media 1. Alat Pada penelitian ini digunakan blender, cawan petri, tabung reaksi, lampu spirtus, ose mata, ose jarum, obyek glass , rak pengecatan ,pipet volume, batang pengaduk, inkubator, erlenmeyer, oven, autoclave, dan mikroskop.
8
9
2. Bahan Bahan pada penelitian ini adalah Nata de coco yang dijual di Pasar Pagi Kaliwungu. 3. Media Pada penelitian ini digunakan media Brain Heart Infution, Mac Conkey, Salmonella Shigella Agar, dan media uji biokimia ( Tryptophan Broth, Metil Red, Voges Proskaur, Simon Citrat, Motilitas, Urea, Triple Sugar Iron Agar ) media gula – gula ( glukosa, laktosa, sukrosa, maltosa, manitol ) cat gram ( kristal violet, lugol, alkohol absolut, safranin ).
E. Pengumpulan dan Analisa Data Data yang diperoleh dari penelitian adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil pemeriksaan Salmonella sp pada nata de coco kemasan plastik yang dijual di Pasar Pagi Kaliwungu.
F.
Prosedur Pemeriksaan 1. Sterilisasi alat Blender disterilkan dengan menggunakan alkohol 70%,sedangkan cawan pertri, pipet volume, dicuci bersih kemudian setelah kering dibungkus dengan kertas dan dimasukkan oven dengan suhu 100 0C selama 2 jam. Media disterilkan dengan menggunakan autoclave pada suhu 1210C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit.
10
2. Penanganan sampel Nata de coco diambil 250 gram lalu di blender, dari sampel yang telah diblender diambil 1ml. Kemudian ditanam pada media BHI 5ml, diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam. Dari media BHI diambil 1 ose ditanam pada media MC, diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam. Amati koloni bakteri secara makroskopis pada media MC, kemudian dilakukan pengamatan secara mikroskopis dengan pengecatan gram. Untuk mengidentifikasi lebih jelas maka dilakukan uji biokimia.
Uji Biokimia a. Uji Indol Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari media MC ke media Tryptophan Broth, inkubasi 37oC selama 24 jam, kemudian ditambah 3-4 tetes reagen kovac melalui dinding tabung reaksi, uji indol positif jika terbentuk cincin merah dipermukaan media, kuman tersangka Salmonella sp uji indol negatif. b. Uji MR ( Metil Red ) Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari media MC ke media MR, inkubasi 37oC selama 24 jam. Kemudian ditambah 2-3 tetes reagen MR dan dikocok. Uji MR positif jika terbentuk warna merah pada media. Kuman taersangka Salmonella sp uji MR positif.
11
c. Uji VP ( Voges Proskauer ) Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari media MC ke media VP, inkubasi 37oC selama 24 jam. Kemudian ditambah 2-3 tetes reagen alfa naptol 5% dan 3-4 tetes KOH 40% dikocok. Uji VP positif jika terbentuk warna merah pada media. Kuman taersangka Salmonella sp uji VP negatif. d. Uji citrat,motilitas,dan urea Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari media MC ke media Semi Solid dengan cara ditusukkan serta diinokulasikan ke media Simon Citrat dan Urea Agar dengan cara digoreskan,kemudian diinkubasi 37 oC selama 24 jam. Uji Citrat positif jika warna media Simon Citrat berubah warna dari hijau menjadi biru, uji motilitas positif jika Semi Solid terdapat kekeruhan pada bekas tusukan, uji urease positif jika warna media Urea Agar berubah dari pink menjadi ungu. Kiman tersangka Salmonella sp uji Citrat negatif, uji Motilitas positif, uji Urease negatif. e. Uji produksi H2 S pada media TSIA Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari media MC ke media TSIA, diambil 1 ose ditanam dengan cara digoreskan pada lereng media dan ditusukan sampai dasar media, diinkubasi 37o selama 24 jam. Kuman tersangka Salmonella sp lereng media berwarna merah karena tidak memfermentasi laktosa dan sukrosa, dasar media berwarna kuning karena memfermentasikan glukosa, H2 S bisa positif dan bisa negatif serta tidak terbentuk gas.
12
f. Uji Fermentasi gula-gula Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari media MC ke media gula-gula ( glukosa, laktosa, sukrosa, maltosa, manitol
) inkubasi 37o
selama 24 jam. Uji gula-gula positif jika terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning disertai pembentukan gas pada tabung durham. Bakteri tersangka Salmonella sp uji fermentasi glukosa positif, laktosa negatif, sukrosa negatif, maltosa positif, dan manitol positif. g. Uji Katalase dan oksidase Kuman Salmonella sp ada uji katalase positif, ditanda dengan tidak terbentuknya gelembung-gelembung O2 setelah penambahan reagen H2O2 3%, karena Salmonella sp mempunyai enzim katalase. Kuman Salmonella sp pada uji oksidasi negatif ditandai dengan tidak terbentuknya warna hitam pada koloni yang diletakkan pada kertas saring yang ditambah dengan reagen dimethil paraphenil diamin hydroklorit 1%, karena Salmonella sp tidak mempunyai enzim oksidase.
G. Difinisi Operasional Pasar Pagi Kaliwungu adalah salah stu pasar tradisional yang letaknya strategis di daerah Kaliwungu dan merupakan pusat kegiatan masyarakat sekitar, mudah dijangkau karena terletak dekat jalan raya. Pasar Pagi Kaliwungu menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari.
13
Nata de coco adalah minuman yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Minuman ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa. Salmonella sp merupakan bentuk batang gram negatif, aerob atau fakulatif aerob, bergerak dengan flagel peritrik, memfermentasi karbohidrat, menghasilkan asam saja atau asam dan gas pada glukosa, maltosa, manitol. Menghasilkan H2S atau tidak pada TSIA dan tidak memfermentasi laktosa, sukrosa, serta tidak membentuk indol. (Gerard, 1992)