29
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analisis. Peneltian deskriptif analisis menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Studi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuan studi deskriptif, karena itu adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya.
3.1.2 Unit Analisis Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan rokok yang telah Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang diperoleh dari BEI akan diolah dengan menggunakan dasar-dasar teori manajemen keuangan. Perusahaan-perusahaan rokok yang telah Go Public dan terdaftar di BEI terdapat sejumlah 4 perusahaan, antara lain : No.
Stock
Nama Emiten
Tanggal Berdiri
Tanggal Listing
1
BATI
PT. BAT Indonesia Tbk.
23 September 1979
20 Desember 1979
2
GGRM
PT. Gudang Garam Tbk.
30 Juni 1971
27 Agustus 1990
3
HMSP
PT. H.M. Sampoerna Tbk.
19 Oktober 1963
15 Agustus 1990
30
4
RMBA
PT. Bentoel Internasional Inv. Tbk.
19 Januari 1979
5 Maret 1990
3.1.3 Horizon Waktu Horizon waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross sectional. Studi cross sectional adalah sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Horizon waktu dalam penelitian ini adalah menggunakan data laporan keuangan pertiga bulan (kuartalan) dalam periode waktu tahun 2000-2008 (Q3). Penelitian ini menggunakan studi cross sectional karena ingin meneliti kinerja perusahaan rokok yang telah Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menentukan besarnya nilai EVA, MVA, dan ROI pada periode tahun 2000-2008 (Q3) dan menentukan perencanaan laba di tahun 2008 (Q3) dan 2009 (Q1).
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Dalam penelitian ini, perhitungan EVA menggunakan: EVA = NOPAT – Capital charge •
NOPAT Nopat (Net Operating Profit After Tax – Laba bersih setelah pajak) yaitu laba yang diperoleh dari operasi perusahaan setelah dikurangi pajak penghasilan. NOPAT dinyatakan sebagai berikut: NOPAT = EBIT (1 – Tarif pajak)
•
Invested capital Invested capital adalah jumlah seluruh pinjaman perusahaan di luar pinjaman jangka pendek tanpa bunga (non-interest bearing liabilities). Invested capital dalam penelitian ini adalah sebagia berikut:
31
Invested capital = total ekuitas + hutang jangka panjang •
WACC (Weighted Average Cost of Capital) WACC adalah jumlah biaya dari masing-masing komponen modal, misalnya pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (cost of debt) serta setoran modal saham (cost of equity) yang diberikan bobot sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan. Rumus WAC dinyatakan sebagi berikut: WACC = Wd.Ki + We.Ke
•
Capital charge Capital charge adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkannya. Rumus capital charge dinyatakan sebagi berikut:
Capital charge = Invested capital x WACC (weighted average cost of capital) 2. Perhitungan MVA menggunakan: MVA = Market capitalization – Shareholders equity •
Market capitalization (Nilai pasar dari saham) Market capitalization yaitu diperoleh dari perkalian antara jumlah saham yang beredar dengan harga saham. Rumusnya adalah:
Market capitalization = Saham beredar x Harga saham •
Shareholder’s equity (Ekuitas modal yang diberikan oleh pemegang saham biasa) Shareholder’s equity adalah modal yang diberikan oleh pemegang saham biasasaham biasa, modal disetor, laba ditahan, dan kadang-kadang pencadangan tertentu. Dalam penelitian ini nilai shareholder’s equity adalah sebesar total ekuitas.
3. Perhitungan ROI ROI = Laba bersih x 100 % Total Aktiva
32
•
Laba bersih , yaitu keuntungan perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya operasional perusahaan selama tahun berjalan, laba bersih yang digunakan dalam penelitian adalah tahun 2000-2008 (Q3) pertiga bulanan.
•
Total aktiva adalah jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan
4. Perencanaan Laba •
Metode persentase penjualan, suatu metode untuk meramalkan laporan keuangan masa depan yang menyatakan setiap jumlah sebagai persentase penjualan. Persentase ini bisa konstan, atau berubah sejalan dengan berlalunya waktu.
Persamaan Laporan Rugi-Laba Penjualan bersih
(100% + Y%) x Penjualant-1
Harga Pokok Penjualan
(HPPt-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
LABA KOTOR
Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
Biaya usaha Biaya pemasaran
(Biaya Pemasarant-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
Biaya umum & adm
(Biaya Umum & Admt-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
Royalti yg dibayar
(Royaltit-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
Biaya riset & pengembangan (Biaya R&Pt-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih Jumlah biaya usaha LABA USAHA / EBIT
B. Pemasaran + B. Umum & Adm + Royalti + B. R&P Laba kotor – Biaya Usaha
Biaya (Pendapatan) lain-lain Biaya bunga-bersih
(Biaya Bungat-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
Penyisihan piutang ragu-ragu (Peny. Piutangt-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih Rugi (Laba) kurs-bersih
(Rugi (Laba) Kurs t-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
Laba Penj. Ak. Tetap
(Laba Penj. Ak. Tetap t-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
Biaya (Pend) lain-lain
(Biaya (Pend) lain-laint-1 / Penjualant-1) x Penjualan Bersih
33
Biaya lain-lain-Bersih
B. bunga + Peny. Piutang + Rugi (Laba) kurs-bersih – Laba Penj. Ak. Tetap + Biaya (Pend) lain-lain
LABA SEBELUM PAJAK Pajak
Laba Usaha – Biaya (Pendapatan) lain-lain Tax Rate (Penjualan – HPP – B. Usaha – B. lain-lain)
LABA BERSIH
Laba Sebelum Pajak – Pajak
Dalam perencanaan laba dengan menggunakan metode EVA dan ROI digunakan juga metode trend linier yang terdapat di software QM (Quality Management) dalam meramalkan besarnya nilai EVA dan ROI untuk periode tahun 2008 (Q4) dan 2009 (Q1). •
Dengan menggunakan aplikasi rumus EVA: EVA = NOPAT – Capital Charge NOPAT = EVA + Capital charge NOPAT = EBIT ( 1 – Tarif pajak) EBIT = NOPAT : (1 – Tarif pajak) EBIT
xx
Interest
(xx)
EBT
xx
Tax
(xx)
EAT/NI (laba bersih)
•
xx
Dengan menggunakan aplikasi rumus ROI: ROI = Laba bersih x 100 % Total Aktiva Laba bersih = ROI x Total Aktiva
34
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu perhitungan EVA, MVA, ROI, dan perencanaan laba. Dimana data perhitungan EVA mengambil data NOPAT, invested capital, WACC, dan capital charge; dan untuk perhitungan MVA mengambil data saham beredar, harga saham dan total ekuitas saham biasa serta perhitungan ROI mengambil data laba bersih dan total aktiva. Untuk perencanaan laba dengan metode persentase penjualan digunakan data laporan keuangan perusahaan periode sebelumnya untuk menghitung besarnya kenaikan persentase penjualan saat periode yang akan dihitung; dan untuk perencanaan laba dengan menggunakan metode EVA dan ROI digunakan ramalan besarnya nilai EVA dan ROI diperiode yang akan dihitung dengan menggunakan analisis trend. Sedangkan data kualitatif mengenai penjelasan atau analisis atas perhitungan yang dihasilkan tersebut. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa data mengenai laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca dan laporan laba rugi perusahaanperusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2000-2008 (Q3). Data penelitian ini berasal dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Peneliti juga memperoleh data-data lain yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan di perpustakaan Bina Nusantara.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan berdasarkan tujuan yang ada menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu juga memperoleh data-data yang dibutuhkan melalui 2 kegiatan utama, yaitu :
35
1) Riset lapangan (Field Research) Penulis mencari, mengumpulkan dan menganalisa data sekunder dari lapangan yang telah ada seperti neraca dan laporan laba rugi perusahaan-perusahaan rokok yang telah
go public dan tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2 – lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, bagian PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal). 2) Riset kepustakaan Kegiatan penelitian dilakukan dengan membaca, mempelajari, mengumpulkan, dan mencatat informasi dari buku-buku, literatur-literatur, artikel, jurnal serta sumber lainnya yang bersifat ilmiah dan teoritis. Riset kepustakaan dilakukan di perpustakaan Universitas Bina Nusantara, dan Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.5 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan metode analisis kualitatif yang menginterpretasikan dan menganalisis hasil dari perhitungan metode EVA, MVA, dan ROI untuk mengukur kinerja perusahaan. Apakah nilai EVA, MVA, dan ROI positif atau negatif, yang menunjukkan apakah perusahaan menciptakan nilai (value
creation) atau bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat pengembalian yang diminta investor atas investasi yang dilakukan. Atau ada penghancuran nilai (value destruction) atau bahwa nilai perusahaan berkurang sebagai akibat tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah dari pada tingkat pengembalian yang dituntut investor. Kemudian menggunakan hasil perhitungan kinerja keuangan perusahaan tersebut untuk membuat perencanaan laba di tahun yang akan datang.
36
3.6 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian ini menjelaskan mengenai hasil analisis peneliti, yaitu melihat nilai EVA, MVA, dan ROI dari perusahaan-perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Hasil penilaian kinerja keuangan yang berasal dari metode EVA, dan ROI digunakan kembali untuk menghitung besarnya nilai EVA dan ROI diperiode berikutnya yaitu pada periode tahun 2008 (Q4) dan 2009 (Q1) untuk selanjutnya meramalkan laba bersih diiperiode tersebut serta membandingkan hasil peramalan laba bersih diperiode tahun 2008 (Q4) dan 2009 (Q1) dengan menggunakan metode persentase penjualan (percentage of sales). Sehingga hasil perencanaan laba bersih dengan ketiga metode tersebut dapat membantu perusahaan dalam membuat perencanaan laba diperiode tahun yang akan datang.