38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Dengan diketahuinya hubungan variabel tersebut maka peneliti dapat menarik kesimpulan dari permasalahan yang diteliti ( Suyanto, 2008, p.33). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross Sectional. Rancangan Cross Sectional adalah suatu penelitian di mana variabel-variebel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005, p.148).
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Futuhiyah Mranggen Demak tahun 2010
2.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2010
C. Populasi dan Sampel
39
1.
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007, p.68). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi SMA Futuhiyah Mranggen Demak tahun ajaran 2009/2010 sebanyak 200 siswi.
2.
Sampel dan Teknik Sampling a. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005, p.79). Kriteria sampel terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi
target yang terjangkau yang akan diteliti. Sedangkan kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003, p.96). Kriteria Inklusinya adalah 1) Siswi kelas X dan XI SMA Futuhiyah Mranggen Demak 2) Siswi SMA yang hadir pada saat pengambilan data 3) Siswi SMA yang bersedia menjadi responden b. Besar sampel Dalam penelitian ini sampel diambil dari sebagian siwi kelas X dan XI di SMA Futuhiyah Mranggen Demak tahun ajaran 2009/2010, kelas X
40
sebanyak 102 siswi dan kelas XI sebanyak 98 siswi. Besarnya sampel dalam penelitian ini dapat dihitung menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2005, p.92).
n = 133 responden Dimana: N : Besar populasi n : Besar sampel d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,05) Jadi sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 133 dari 200 siswi dengan tingkat kepercayaan 95%, sehingga kelas X diambil 68 siswi dan kelas XI diambil 65 siswi.
c. Teknik Sampling Teknik Sampling merupakan proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007, p.81).
41
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel yang digunakan apabila suatu populasi terdiri dari unit yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda atau heterogen.(Notoatmodjo, 2005, p.86). Untuk mendapatkan sampel yang memadai secara proporsional maka dilakukan pengambilan sampel secara stratifikasi dengan menggunakan perhitungan (Suyanto, 2008, p.42) sebagai berikut:
Didapatkan perhitungan sampel untuk masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
42
Sampel strata dari masing-masing kelas diambil secara acak (random) dengan menggunakan undian atau lotre dari jumlah populasi strata yang ada.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.
Macam Variabel a.
Variabel bebas (Independent) 1) Pengetahuan perawatan organ genetalia eksterna 2) Sikap perawatan organ genetalia eksterna
b.
Variabel terikat (Dependent) Perilaku perawatan organ genetalia eksterna
2.
Definisi Operasional Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suat obyek atau fenomena (Hidayat, 2007, p.87).
Tabel 3.1. Definisi Operasional VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
ALAT UKUR
HASIL UKUR
Pengetahuan perawatan organ genetalia
Merupakan kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan tentang pengetahuan
Kuesioner terdiri dari 10 item pertanyaan
a. Baik apabila dapat menjawab kuesioner > 75%. (jumlah skor
SKALA Interval
43
eksterna
perawatan organ genetalia eksterna meliputi manfaat, tujuan serta cara perawatan organ genetalia eksterna.
tertutup dengan alternatif jawaban: Positif: B: 1 dan S: 0 Negatif: B: 0 dan S: 1
b.
c.
Sikap perawatan organ genetalia eksterna
Perilaku perawatan organ genetalia eksterna
Merupakan suatu keyakinan yang mempengaruhi pendapat responden mengenai perawatan organ genetalia eksterna
Upaya yang telah dilakukan responden dalam merawat organ genetalia eksterna
Kuesioner terdiri dari 10 item pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban: Positif: SS: 4, S: 3, TS: 2, STS:1 Negatif: SS: 1, S: 2, TS: 3, STS: 4 Kuesioner terdiri dari 5 item pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban: Positif: S: 2, K: 1, T: 0 Negatif: S: 0, K: 1, T: 2
a.
b.
pengetahuan > 7,5) Cukup apabila dapat menjawab kuesioner 60-75% (jumlah skor pengetahuan 67,5) Kurang apabila dapat menjawab kuesioner < 60% (jumlah skor pengetahuan < 6) Mendukung apabila jumlah skor sikap > nilai median dari total skor sikap. Kurang mendukung, bila jumlah skor ≤ nilai median dari total skor sikap.
a. Baik apabila jumlah skor perilaku > nilai median dari total skor perilaku. b. Kurang baik apabila jumlah skor ≤ nilai median dari total skor perilaku.
Interval
Interval
E. Prosedur Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah: 1.
Peneliti mengajukan izin ke SMA Futuhiyah Mranggen Demak untuk melakukan penelitian.
44
2.
Peneliti melakukan pendekatan kepada kepala sekolah, bagian kesiswaan dan guru BP SMA Futuhiyah Mranggen Demak untuk menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian agar proses pengambilan data mudah dilaksanakan.
3.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian.
4.
Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner.
5.
Peneliti memberikan lembar persetujuan responden untuk ditandatangani.
6.
Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mempelajari terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti atau tidak jelas diberi kesempatan untuk bertanya.
7.
Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner
8.
Peneliti mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi dan diperiksa kembali kelengkapan jawaban dari responden.
9.
Data yang telah diperiksa, kemudian diolah dengan program komputer.
10. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.
F. Metode Pengumpulan data 1.
Sumber data a.
Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari responden menggunakan kuesioner dengan cara angket. Data primer dalam penelitian ini adalah:
45
1) Pengetahuan perawatan organ genetalia eksterna 2) Sikap perawatan organ genetalia eksterna 3) Perilaku perawatan organ genetalia eksterna b.
Data sekunder Data sekunder adalah data tentang gambaran umum sekolah di SMA Futuhiyah Mranggen Demak, dengan jumlah siswi kelas X dan XI yang masih aktif sebanyak 200 siswi. Data ini diperoleh dari dokumentasi SMA Futuhiyah Mranggen Demak.
2.
Instrumen Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawatan organ genetalia eksterna pada siswi SMA Futuhiyah Mranggen Demak. Kuesioner dalam penelitian ini meliputi: a.
Pengetahuan Pertanyaan pengetahuan meliputi manfaat, tujuan dan cara merawat organ genetalia eksterna yang terdiri dari 10 item pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala Guttman dengan alternatif jawaban positif: benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Sedangkan pertanyaan negatif: benar diberi skor 0 dan salah diberi skor 1. Pertanyaan positif terdapat pada pertanyaan nomor 1, 3, 4, 7, 9, 10 dan pertanyaan negatif pada pertanyaan nomor 2, 5, 6, dan 8.
b.
Sikap
46
Pertanyaan sikap terdiri dari 10 item pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala Likert dengan alternatif jawaban positif: sangat setuju (SS) diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. Sedangkan pertanyaan negatif: sangat setuju (SS) diberi skor 1, setuju (S) diberi skor 2, tidak setuju (TS) diberi skor 3 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 4. Pertanyaan positif terdapat pada pertanyaan nomor 11, 12, 14, 16, 18, 19 dan pertanyaan negatif terdapat pada pertanyaan nomor 13, 15, 17 dan 20. c.
Perilaku Pertanyaan perilaku terdiri dari 5 item pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala Guttman dengan alternatif jawaban positif: sering diberi skor 2, kadang-kadang diberi skor 1, dan tidak pernah diberi skor 0. Sedangkan pertanyaan negatif: sering diberi skor 0, kadang-kadang diberi skor 1 dan tidak pernah diberi skor 2. Pertanyaan positif terdapat pada pertanyaan nomor 21, 22, 23, 24 dan pertanyaan negatif terdapat pada pertanyaan nomor 5.
G. Analisis Data Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan data terdapat langkahlangkah yang harus ditempuh (Hidayat, 2007, p.121), diantaranya: 1.
Editing
47
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan pada tahap pengumpulan data. 2.
Coding Pada tahap ini dilakukan pemberian kode pada data yang telah dikumpulkan: a.
Pengetahuan Pengetahuan, dikategorikan menjadi: 1) Kategori baik bila jumlah skor pengetahuan > 7,5 atau > 75% dari persen benar 2) Kategori cukup bila jumlah skor pengetahuan 6-7,5 atau 60-75% dari persen benar 3) Kategori kurangn bila jumlah skor pengetahuan < 6 atau < 60 % dari persen benar
b.
Sikap Dari total skor sikap kemudian dihitung mean (rata-rata), kemudian dilakukan klasifikasi sebagai berikut:
1) Kalau berdistribusi normal Mendukung bila
mean atau rata-rata
Kurang mendukung bila ≤ mean atau rata-rata 2) Kalau berdistribusi tidak normal Mendukung bila
median
Kurang mendukung ≤ median
48
c.
Perilaku Dari total skor perilaku kemudian dihitung mean (rata-rata), kemudian dilakukan klasifikasi sebagai berikut: 1) Kalau berdistribusi normal Baik bila
mean atau rata-rata
Kurang baik bila ≤ mean atau rata-rata 2) Kalau berdistribusi tidak normal Baik bila > median Kurang baik bila ≤ median 3.
Entri data Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontingensi.
4.
Melakukan teknik analisis Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis (Hidayat, 2007, p.122). Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: a. Analisis Univariat
49
Melakukan analisis pada tiap variabel dari hasil penelitian untuk menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel yang di teliti (Notoatmodjo, 2005, p.188) yaitu: pengetahuan, sikap dan perilaku perawatan organ genetalia eksterna. Macam-macam bentuk analisis univariat: 1) Rata-rata hitung (mean) Rata-rata hitung adalah nilai tengah yang paling sering digunakan dalam menganalisis data, sering hanya disebut rata-rata atau mean. Rumus dari rata-rata hitung adalah:
2) Modus Modus adalah nilai atau hasil pengukuran yang sering diperoleh dari sebuah penelitian.
Dimana: Mo = modus b
= batas bawah kelas interval berfrekuensi terbanyak – 0,5
p
= panjang kelas interval
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelumnya. b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya. 3) Median (nilai tengah)
50
Rumus dari nilai tengah atau median adalah: Me = (n + 1) : 2 4) Maximum Maximum adalah nilai terbesar dari hasil pengukuran. 5) Minimum Minimum adalah nilai terendah atau terkecil dari hasil pengukuran. b. Analisis Bivariat Melakukan analisis terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005, p.188). Analisis bivariat adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan skala interval yang akan dilakukan uji kenormalan data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, kemudian dianalisis dengan uji Rank Spearman karena data berdistribusi tidak normal. Uji kenormalan data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, jika p value > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika p value < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Setelah dilakukan uji kenormalan data diperoleh hasil p value 0,011 untuk variabel sikap dan 0,000 untuk variabel perilaku. Maka dapat disimpulkan bahwa data sikap dan perilaku berdistribusi tidak normal. Selanjutnya dilakukan uji Rank Spearman karena data berdistribusi tidak normal. Jika p value < 0,05 maka terdapat hubungan antara dua variabel, sedangkan jika p value > 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara dua variabel.
51
H. Validitas dan Reliabilitas 1.
Validitas Untuk mendapatkan instrumen yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dan juga reliable yaitu instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Arikunto, 2006). Uji Validitas dapat menggunakan rumus pearson product moment setelah itu diuji dengan uji t dan baru dilihat penafsiran dari indeks korelasi (Hidayat, 2007, p.105). Rumus pearson product moment
rhitung =
n(∑ XY ) − (∑ X ).(∑ Y ) {n ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{n ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
Keterangan: rhitung : Koefisien korelasi ∑Xi
: Jumlah skor item
∑Yi
: Jumlah skor total (item)
n
: Jumlah responden
Rumus: Uji t
t hitung =
Keterangan: t : Nilai thitung
r (n − 2) 1− r2
52
r : Koefisien korelasi hasil rhitung n : Jumlah responden Uji validitas dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada 20 responden di MA Futuhiyah Mranggen Demak sebagai sarana uji. Dari pengisian kuesioner tersebut, apabila r hitung lebih besar dari r tabel (0,444), maka kuesioner tersebut memiliki syarat validitas dan layak untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. Sedangkan apabila r hitung kurang dari r tabel (0,444) maka pertanyaan harus diperbaiki, diganti atau dihilangkan. 2.
Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam mengukur reliabilitas dapat digunakan rumus Spearman Brown (Hidayat, 2007, p.113). r11 =
2.rb 1 + rb
Keterangan: r 11: Koefisien reliabilitas internal seluruh item r b : Koefisien Product Moment antara belahan Berdasarkan uji Alfa Cronbach diperoleh hasil bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku perawatan organ genetalia eksterna adalah reliabel karena memiliki nilai alfa cronbach lebih besar dari 0,6 yaitu 0,877 untuk variabel pengetahuan, 0,894 untuk variabel sikap dan 0,843 untuk variabel perilaku perawatan organ genetalia eksterna.
53
I. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia (Hidayat, 2009, p.82). Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan sebelum
penelitian dilakukan. Tujuan informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. 2. Anonimity (tanpa nama) Merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti (Hidayat, 2009 p.83).