III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan jenis metode kolaboratif. Jenis penelitian kolaboratif yaitu adanya suatu kerjasama antara peneliti dengan pihak lain, pihak lain disini adalah guru. Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh guru dan peneliti di dalam kelas kepada siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Menurut Kemmis (dalam Rochiati Wiriaatmadja 2009: 12), “Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalaam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.”
Guru melakukan penelitian tindakan karena telah menyadari adanya kekurangan pada dirinya, artinya pada kinerja yang dilakukan dan sesudah itu tentunya ingin melakukan perbaikan. Pemberian tindakan yang dilakukan oleh guru menyangkut penyajian strategi, pendekatan, metode atau cara untuk memperoleh hasil melalui sebuah tindakan. Tindakan ini dilakukan secara
23
berulang-ulang sampai memperoleh informasi yang mantap tentang pelaksanaan metode tersebut.
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, dimana siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga tujuan pembelajaran dan indikator tercapai. Menurut Arikunto (2011: 16) secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan pelaksanaan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Refleksi
Pengamatan
Dst
Gambar 3.1 Tahapan PTK (Arikunto, 2011: 16)
Pelaksanaan
24
Berdasarkan gambar 3.1 di atas, penelitian direncanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan, kemudian refleksi. Jika pada siklus I belum mencapai tujuan penelitian, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II, begitu seterusnya hingga tujuan penelitian tercapai.
B. Setting Penelitian Peneliti telah menentukan rencana penelitian meliputi; subjek, lokasi, dan waktu penelitian yang diuraikan sebagai berikut:
1. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas IVB SD Negeri 2 Labuhan Ratu dengan jumlah 31 orang siswa yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IVB SD Negeri 2 Labuhan Ratu yang berlokasi di Jalan Z. A. Pagar Alam gang Beringin nomor 59 Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung.
25
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Bulan Agustus dengan rincian jadwal pelaksanaan ada pada tabel 3.6 di bawah.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data Peneliti mengumpulkan keseluruhan data yang diperoleh menggunakan data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kalimat. Data kualitatif didapat melalui berbagai jenis cara pengumpulan data seperti analisis dokumen, wawancara, diskusi terfokus, observasi yang sudah dituangkan ke dalam catatan lapangan / transkrip.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data kinerja guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, Dan data hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI yang diperoleh dari pengamatan selama penelitian berlangsung.
Teknik pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik tes dan non tes. a. Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik dibidang pengetahuan yang dimiliki oleh individu. Teknik tes ini akan menghasilkan data berupa nilai-nilai siswa untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa.
26
b. Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data yang bersifat kualitatif, dalam teknik ini data diambil dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berkenaan hasil belajar afektif, dan psikomotor terhadap pembelajaran tema Cita-citaku.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpul data penelitian ini adalah lembar observasi, dan soal tes. 1. Lembar observasi Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati dan mengetahui hasil belajar afektif dan psikomotor siswa. Lembar observasi akan digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan hasil belajar afektif, dan psikomotor siswa selama pembelajaran berlangsung dalam penerapan model GI. Pada penilaian hasil belajar afektif siswa, penulis memilih fokus observasi pada penilaian sikap peduli lingkungan, dan kerjasama untuk diteliti. Metode observasi yang penulis pilih pada penilaian hasil belajar afektif ini yaitu observasi terstruktur. Penulis membuat tabel pengamatan yang kemudian skornya akan dikonversi ke skala nilai.
Contoh instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data hasil belajar afektif siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
27
Tabel 3.1 Indikator Hasil Belajar Afektif (Sikap) Spiritual No 1 2 3 4
Aspek Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Memberi salam sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengucapkan keagungan/ bersyukur Tuhan apabila melihat kebesaran Tuhan sesuai agama masing-masing Menambah rasa keimanan akan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Sumber: Penilaian pencapaian kompetensi sikap (2013: 6 )
Tabel 3.2 Indikator Hasil Belajar Afektif (Sikap) Sosial No.
Sikap yang diamati
1.
Percaya diri
2.
Kerjasama
Indikator a. Berani presentasi di depan kelas b. Berani menyatakan pendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan c. Tidak mudah putus asa/pantang menyerah d. Mampu membuat keputusan dengan cepat a. Bersedia membantu teman tanpa mengharap imbalan b. Aktif dalam kerja kelompok c. Mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi d. Membagi tugas kepada teman dalam berdiskusi/ tidak mendominasi
Sumber: Modifikasi Penilaian pencapaian kompetensi sikap (2013: 11-15 )
Sedangkan contoh instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data hasil belajar psikomotor atau keterampilan siswa dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Indikator Hasil Belajar Psikomotor (Keterampilan) No 1
2
3
Aspek Perencanaan a. Desain b. Persiapan alat dan bahan Proses Pembuatan a. Teknik pembuatan b. K3 (keselamatan, keamanan, kebersihan). Hasil/produk a. Bentuk fisik b. Estetika
Sumber: Panduan Teknis Penilaian di Sekolah Dasar (2013: 13)
28
2. Soal tes Soal tes digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa nilai-nilai siswa guna mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas IVB dalam pembelajaran tematik terpadu pada tema “Cita-citaku” melalui model kooperatif tipe GI. Tes hasil belajar berupa postes yang diberikan pada akhir siklus.
Selain hasil belajar siswa, penelitian ini juga bertujuan mengetahui kinerja guru. Penilaian kinerja guru akan diobservasi dengan instrumen sebagai berikut;
Tabel 3.4 Lembar Kinerja Guru No. I.
II.
Aspek yang diamati Komponen Rencana Pembelajaran Tematik
Komponen Proses Pembelajaran Menggunakan Metode GI
Indikator a. b. c. d. e. f. g. h. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
Bahan pembelajaran sesuai dengan tema Perumusan tujuan pembelajaran Pengorganisasian materi pembelajaran Penentuan sumber belajar dan alat bantu pengajar Penentuan jenis kegiatan belajar Penepatan alokasi waktu mengajar Pilihan metode pembelajaran Kebersihan, kerapihan, dan pengunaan bahasa tulis Persiapan kondisi pembelajaran Menyajikan masalah yang relevan dengan tema Pembelajaran sesuai dengan tujuan, siswa, materi, dan tema Membagikan LKS sesuai langkah GI Kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis Mengontrol siswa saat proses pembelajaran Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Mengarahkan siswa melaksanakan pembelajaran Menyimpulkan materi pembelajaran Efektivitas penggunaan waktu Penampilan guru dalam pembelajaran Pelaksanaan evaluasi proses Evaluasi hasil Tindak lanjut pembelajaran Interaksi siswa dengan guru
(Sumber: Modifikasi APKG KKN-KT FKIP Unila: 2013)
29
D. Teknik Analisis Data
Penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan dinamika proses hasil belajar ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor siswa selama pembelajaran berlangsung. Nilai pengetahuan siswa dalam hubungannya dengan tes hasil belajar disajikan dalam bentuk post tes dari materi yang telah diajarkan oleh guru melalui model GI. Data diperoleh dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan siswa menggunakan lembar observasi dan postes.
Berikut rentang nilai yang digunakan dalam pengolahan nilai hasil belajar siswa.
Tabel 3.5 Rentang Nilai No 1 2 3 4 5 6 7
Rentang Nilai 0 □ D ≤ 1,00 1,00 □ D+ ≤ 1,33 1,33 □ C- ≤ 1,66 1,66 □ C ≤ 2,00 2,00 □ C+ ≤ 2,33 2,33 □ B- ≤ 2,66 2,66 □ B ≤ 3,00 3,00 □ B ≤ 3,33 8 +
9 10
3,33 □ A- ≤ 3,66 3,66 □ A ≤ 4,00
Keterangan Nilai D = lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1 Nilai D+ = lebih dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 1,33 Nilai C- = lebih dari 1,33 dan kurang dari atau sama dengan 1,66 Nilai C = lebih dari 1,66 dan kurang dari atau sama dengan 2,00 Nilai C+ = lebih dari 2,00 dan kurang dari atau sama dengan 2,33 Nilai B- = lebih dari 2,33 dan kurang dari atau sama dengan 2,66 Nilai B = lebih dari 2,66 dan kurang dari atau sama dengan 3,00 Nilai B+ = lebih dari 3,00 dan kurang dari atau sama dengan 3,33 Nilai A- = lebih dari 3,33 dan kurang dari atau sama dengan 3,66 Nilai A = lebih dari 3,66 dan kurang dari atau sama dengan 4,00
Predikat
Sumber: (Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor di SD: 47)
D D+ CC C+ BB B+ AA
30
a. Rumus Analisis Nilai Pengetahuan 1. Cara menghitung ketuntasan belajar siswa secara individual. S=
Keterangan:
S = Nilai siswa (nilai yang dicari) R = Jumlah skor/item yang dijawab benar N = Skor maksimum dari tes
2. Menghitung nilai rata-rata seluruh siswa
Keterangan:
= Nilai rata-rata siswa ∑Xi = Total nilai yang diperoleh siswa ∑N = Jumlah siswa
3. Ketuntasan klasikal
b. Rumus penilaian kinerja guru
31
Selanjutnya, konversi nilai kinerja guru yang diperoleh akan dikategorikan berdasarkan rentang nilai pada tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Konversi Nilai Kinerja Guru Tingkat Keberhasilan Kategori 85 – 100 Baik Sekali 70 – 84
Baik
55-69
Kurang
40-54
Kurang Sekali
Hasil analisis ini digunakan untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran.
E. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Prosedur penelitian yang ditempuh adalah pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran tematik terpadu pada tema Cita-citaku subtema Hebatnya Cita-citaku menggunakan tipe GI direncanakan terdiri dari 3 siklus, yaitu siklus I, siklus II dan siklus III.
Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan penelitian yang matang untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Peneliti mempersiapkan
32
proses pembelajaran tematik terpadu pada tema “Cita-citaku” melalui penerapan tipe GI. Langkah-langkah perencanaannya adalah sebagai berikut. a. Menganalisis tema “Cita-citaku” subtema ke 2 “Hebatnya Cita-citaku” pembelajaran 1 dan 2 untuk siklus pertama yang akan disampaikan melalui tipe GI . b. Membuat silabus. c. Menyusun rencana pembelajaran dan perbaikan pembelajaran sesuai dengan yang akan diajarkan. d. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan media yang sesuai dengan materi dan model pembelajaran yang akan digunakan. e. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi untuk mengamati sikap dan keterampilan siswa. Menyusun alat evaluasi hasil belajar nilai pengetahuan siswa dan pedoman penskoran. f. Menetapkan cara melakukan refleksi terhadap penelitian yang dilakukan, yang dirumuskan oleh satu orang pengajar dan satu orang peneliti.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan implementasi atau penerapan dari perencanaan yang telah disusun, yaitu sebagai berikut:
33
a. Kegiatan awal 1) Mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. 2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik. 3) Apersepsi 4) Memberikan motivasi agar siswa memperhatikan pelajaran dan dapat berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan pembelajaran. 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti 1) Peserta didik membuat kelompok yang beranggotakan 3 – 4 orang. 2) Setiap kelompok diberi LKS dengan langkah GI. 3) Guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk melaksanakan prosedur pembelajaran. 4) Tahap pertama: Kelompok memilih subtopik yang akan teliti/diinvestigasi. 5) Tahap kedua: Setelah semua kelompok memiliki masalah/subtopik, kelompok melakukan perencanaan investigasi seperti: Topik penelitian kami: Anggota kelompok kami: Apa yang ingin kami investigasi: (daftar pertanyaan) Apa saja sumber-sumber kami: Bagaimana kami membagi tugasnya: 6) Tahap ketiga: Selanjutnya kelompok mulai melakukan investigasi masalah yang telah direncanakan. 7) Peserta didik diberi LKS untuk memperluas cara berpikir mereka.
34
8) Siswa menyiapkan laporan akhir dari kegiatan yang telah dikerjakan. 9) Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada tiap siswa dalam tiap pelaksanaan tugas. Selain itu, guru juga mengamati tentang kerja tiap peserta didik secara individu, dan menegur bila ada peserta didik yang tidak melakukan apapun. 10) Tahap selanjutnya yaitu mempresentasikan laporan akhir. 11) Setelah semua kelompok mempresentasikan laporan akhirnya, dilakukan tanya jawab beserta sumbang pikiran sekaligus evaluasi guru terhadap tingkat penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran hari ini. 12) Guru mengajak mengerjakan soal-soal yang ada di buku siswa kelas iv semester 2 tema cita-citaku subtema 2. 13) Secara individu siswa mengerjakan soal di halaman 8 tersebut. 14) Siswa mengumpulkan hasil kerja mandiri. 15) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini. c. Penutup 1) Peserta didik mengungkapkan hal-hal baru yang ditemukan dari kegiatan ahri ini. 2) Peserta didik mengemukakan hal-hal yang menarik perhatiannya dalam kegiatan hari ini. 3) Peserta didik mengemukakan kesulitan yang dialami dalam kegiatan hari ini.
35
4) Peserta didik diberi tugas membuat karya boneka diri dan dikumpul pada pertemuan selanjutnya.
3. Pengamatan
Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti sebagai guru, dan wali kelas sebagai observer: a. Mengamati sikap percaya diri dan kerjasama serta keterampilan peserta didik yang muncul ketika pembelajaran berlangsung terutama dalam diskusi kelompok dan presentasi. b. Observer/ guru mengisi lembar observasi yang telah disediakan peneliti. c. Evaluasi nilai pengetahuan siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif. d. Mengidentifikasi kelemahan - kelemahan pembelajaran untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi selanjutnya dilakukan analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut. a. Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap hasil belajar peserta didik. Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana
36
kerjasama dan sikap percaya diri peserta didik terhadap pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam menyerap materi serta keterampilan yang telah diajarkan melalui penerapan model kooperatif tipe GI. b. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran berlangsung. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang didapat dengan indikator keberhasilan. c. Hasil analisis digunakan sebagai bahan kajian untuk merencanakan siklus II. d. Mencari solusi untuk mengatasi hambatan yang ditemui selama penelitian di siklus I.
Siklus II
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua juga terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi serta analisis/refleksi. Siklus kedua dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus pertama. Hasil pembelajaran pada siklus II ini diharapkan lebih baik dari siklus I.
1. Perencanaan a.
Menganalisis tema “Cita-citaku” subtema ke 2 “Hebatnya Cita-citaku” pembelajaran 3 dan 4 untuk siklus kedua yang akan disampaikan melalui model GI.
b.
Membuat silabus
c.
Menyusun rencana pembelajaran dan perbaikan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
37
d.
Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan media yang sesuai dengan materi dan model pembelajaran yang akan digunakan.
e.
Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi untuk mengamati sikap dan keterampilan peserta didik.
f.
Menyusun alat evaluasi nilai pengetahuan siswa dan pedoman penskoran.
g.
Menetapkan cara melakukan refleksi terhadap penelitian yang dilakukan, yang dirumuskan oleh satu orang pengajar dan satu orang peneliti.
2. Pelaksanaan
Pada siklus II, tahapan atau langkah - langkah pelaksanaan yang dilakukan sama seperti yang dilakukan pada siklus I berdasarkan dengan hasil refleksi siklus I. a. Kegiatan awal 1) Mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. 2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik. 3) Guru bertanya tentang pembelajaran yang lalu dan meminta siswa mengumpulkan tugas dari pembelajaran sebelumnya. 4) Siswa diminta mengamati gambar yang di tampilkan guru dihadapan kelas dan mengemukakan pendapat mereka tentang gambar tersebut.
38
5) Memberikan motivasi agar siswa memperhatikan pelajaran dan dapat berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan pembelajaran. 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti 1) Peserta didik membuat kelompok yang beranggotakan 3 – 4 orang. 2) Peserta didik mendengarkan sedikit ulasan guru mengenai beragam pekerjaan serta kemampuan yang harus dimiliki. 3) Guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk melaksanakan prosedur pembelajaran yaitu dengan model tipe GI. 4) Tahap 1: Kelompok memilih subtopik yang akan teliti/diinvestigasi: 5) Tahap 2: Setelah semua kelompok memiliki masalah/subtopik, kelompok melakukan perencanaan investigasi seperti: Topik penelitian kami: Anggota kelompok kami: Apa yang ingin kami investigasi: (daftar pertanyaan) Apa saja sumber-sumber kami: Bagaimana kami membagi tugasnya: 6) Tahap 3: Selanjutnya kelompok mulai melakukan investigasi masalah yang telah direncanakan. 7) Guru berkeliling memeriksa dan memberi penilaian sikap dan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung serta memberi bimbingan kepada kelompok.
39
8) Tahap 4: Siswa menyiapkan laporan akhir dari kegiatan yang telah dikerjakan. 9) Tahap 5: Mempresentasikan laporan akhir. 10) Tahap 6: Evaluasi. 11) Peserta didik melakukan posttest/mengerjakan tes formatif secara mandiri. c. Penutup 1) Peserta didik mengungkapkan hal-hal baru yang ditemukan dari kegiatan hari ini. 2) Peserta didik mengemukakan hal-hal yang menarik perhatiannya dalam kegiatan hari ini. 3) Peserta didik mengemukakan kesulitan yang dialami dalam kegiatan hari ini.
3. Pengamatan
Pelaksanaan pengamatan/observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti sebagai guru dan wali kelas bertindak sebagai obsever: a. Mengamati sikap percaya diri dan kerjasama serta keterampilan peserta didik yang muncul ketika pembelajaran berlangsung terutama dalam diskusi kelompok dan presentasi.
40
b. Evaluasi nilai pengetahuan siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. c. Mengidentifikasi kelemahan – kelemahanpem belajaran untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengamatan selanjutnya dilakukan analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut. a. Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa. Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauhmana kerajsama dan sikap percaya diri peserta didik serta keterampilan peserta didik terhadap pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam menyerap materi yang telah diajarkan melalui penerapan model GI. b. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran berlangsung. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang didapat dengan indikator keberhasilan. c. Mencari solusi untuk mengatasi hambatan yang ditemui selama penelitian di siklus II.
41
Siklus III
1. Perencanaan
Sama seperti siklus-siklus sebelumnya, ditahap ini peneliti membuat perencanaan penelitian yang matang untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Peneliti mempersiapkan proses pembelajaran tematik terpadu pada tema “Cita-citaku” melalui penerapan tipe GI. Langkah-langkah perencanaannya adalah sebagai berikut. a. Menganalisis tema “Cita-citaku” subtema ke 2 “Hebatnya Cita-citaku” pembelajaran 5 dan 6 untuk siklus ke tiga yang akan disampaikan melalui tipe GI . b. Membuat silabus. c. Menyusun rencana pembelajaran dan perbaikan pembelajaran sesuai dengan yang akan diajarkan. d. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan media yang sesuai dengan materi dan model pembelajaran yang akan digunakan. e. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi untuk mengamati sikap dan keterampilan siswa. f. Menyusun alat evaluasi nilai pengetahuan siswa dan pedoman penskoran. g. Menetapkan cara melakukan refleksi terhadap penelitian yang dilakukan, yang dirumuskan oleh satu orang pengajar dan satu orang peneliti.
42
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan implementasi atau penerapan dari perencanaan yang telah disusun, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan awal 1) Mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. 2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik. 3) Guru bertanya tentang pembelajaran yang lalu dan meminta siswa mengumpulkan tugas dari pembelajaran sebelumnya. 4) Siswa diminta mengamati gambar yang di tampilkan guru dihadapan kelas dan mengemukakan pendapat mereka tentang gambar tersebut. 5) Memberikan motivasi agar siswa memperhatikan pelajaran dan dapat berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan pembelajaran. 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti 1) Peserta didik membuat kelompok yang beranggotakan 3 – 5 orang. 2) Peserta didik mendengarkan sedikit ulasan guru mengenai GI. 3) Kelompok diberi LKS. 4) Guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk melaksanakan prosedur pembelajaran yaitu dengan model tipe GI. 5) Tahap 1: Kelompok memilih subtopik yang akan teliti/diinvestigasi:
43
6) Tahap 2: Setelah semua kelompok memiliki masalah/subtopik, kelompok melakukan perencanaan investigasi seperti: Topik penelitian kami: Anggota kelompok kami: Apa yang ingin kami investigasi: (daftar pertanyaan) Apa saja sumber-sumber kami: Bagaimana kami membagi tugasnya: 7) Tahap 3: Selanjutnya kelompok mulai melakukan investigasi masalah yang telah direncanakan. 8) Guru berkeliling memeriksa dan memberi penilaian sikap dan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung serta memberi bimbingan kepada kelompok. 9) Tahap 4: Siswa menyiapkan laporan akhir dari kegiatan yang telah dikerjakan. 10) Tahap 5: Mempresentasikan laporan akhir. 11) Tahap 6: Evaluasi. 12) Peserta didik melakukan posttest/mengerjakan tes formatif secara mandiri.
c. Penutup 1) Peserta didik mengungkapkan hal-hal baru yang ditemukan dari kegiatan hari ini. 2) Peserta didik mengemukakan hal-hal yang menarik perhatiannya dalam kegiatan hari ini. 3) Peserta didik mengemukakan kesulitan yang dialami dalam kegiatan hari ini.
44
4) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Pengamatan
Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti sebagai guru, dan wali kelas sebagai observer: a. Mengamati sikap percaya diri dan kerjasama serta keterampilan peserta didik yang muncul ketika pembelajaran berlangsung terutama dalam diskusi kelompok dan presentasi. b. Mengevaluasi prestasi belajar kognitif siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif. c. Mengidentifikasi kelemahan – kelemahan untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi selanjutnya dilakukan analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut. a. Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa. Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana kerjasama dan sikap percaya diri peserta didik serta keterampilan peserta didik terhadap pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam
45
menyerap materi yang telah diajarkan melalui penerapan model kooperatif tipe GI. b. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran berlangsung. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang didapat dengan indikator keberhasilan.
Setelah semua data pembelajaran pada siklus I, II, dan III didapat langkah selanjutnya adalah menggunakan data tersebut untuk menyusun laporan penelitian tindakan kelas.
F. Indikator Keberhasilan
Penerapan model kooperatif tipe GI ini dikatakan berhasil apabila: 1. Minimal nilai pada aspek afektif/sikap spiritual dan sosial peserta didik mendapat predikat “B” dan meningkat pada tiap siklus. 2. Minimal nilai psikomotor/keterampilan peserta didik mendapat predikat “B” dan meningkat pada tiap siklus. 3. Minimal nilai kognitif/pengetahuan peserta didik mendapatkan 70 dan meningkat pada tiap siklus. 4. Minimal nilai kinerja guru mendapat predikat baik dengan pemerolehan nilai 80.