20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif Deskriptif. Penelitian
Kuantitatif adalah Penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis teori- teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam. Menurut Sugiyono (2009) penelitian (Statistika) deskriptif adalah penelitian (Statistika) yang berfungsi untuk mendiskripsikan/memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel/populasi sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jadi pada penelitian deskriptif hanya merupakan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, tidak perlu mencari hubungan korelasi, hubungan sebab akibat dan tidak perlu mencari hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap suatu penelitian. Sedangkan pengertian Kuantitatif deskriptif adalah untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2008).
21
3.2
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMPN I Dawarblandong, Jalan Bung Tomo Kabupaten Mojokerto. Pemilihan tempat ini dipertimbangan atas efisiensi biaya, tenaga, maupun waktu. Selain itu, agar peneliti dapat memperoleh data-data sebagai objek penelitian.
3.3 Definisi Variabel dan Operasional 3.3.1 Definisi Variabel Variabel merupakan konsep atau konstruk yang memiliki variasi (dua atau lebih) nilai, sehingga dapat diobservasi (observable) atau dapat diukur (measurable) (Silalahi, 2009). Variabel adalah objek yang diteliti yang mempunyai variasi nilai. Pada penelitian ini objek yang diteliti yaitu siswa SMP N I Dawarblandong yang menggunakan internet, maka variabel peneliti ini yaitu variabel aktifitas penggunaan internet yang diukur dengan menggunakan klasifikasi dimensi kepentingan penggunaan internet menurut Wayne Buente dan Alice Robbin (2008) yang terdiri dari 4 variabel kepentingan. 3.3.2 Definisi Operasional Definisi operasional diciptakan atau dibuat ketika peneliti menggunakan satu strategi pengukuran seperti kuesioner, instrumen, atau skala untuk mendefinisikan konsep (Silalahi, 2009).
22
1. Aktifitas Penggunaan Internet
Berdasarkan dari teori Uses dan Gratification (2008) terdapat 4 klasifikasi dimensi kepentingan penggunaan internet yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu:
1. Informasi yaitu memperoleh informasi atau berita online. Sub indikator yang mewakili indikator ini adalah
-
Mencari sumber atau bahan terkait dengan tugas atau pelajaran sekolah
-
Mencari informasi pendidikan selanjutnya
-
Mencari informasi terkait dengan hobi atau minat
-
Mencari informasi kejadian terkini
2. Aktifitas Kesenangan yaitu Online untuk alasan yang tidak istimewa, hanya untuk kesenangan atau untuk menghabiskan waktu. Sub indikator yang mewakili indikator ini adalah
-
Bermain game online
-
Mengunduh lagu
-
Mengunjungi situs social networking
3. Komunikasi yaitu mengirim atau menerima pesan, misalnya email. Sub indikator yang mewakili indikator ini adalah
-
Mengirim atau menerima pesan email
23
4. Transaksi yaitu Membeli produk secara online, misalnya buku, musik, mainan atau pakaian. Sub indikator yang mewakili indikator ini adalah
-
Membeli produk Jadi aktifitas penggunaan akses internet menurut saya adalah semua
bentuk tindakan atau kegiatan yang berkaitan dengan internet.
2. Pendidikan
Benjamin S. Bloom (1956) mengemukakan dalam hal pendidikan, dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain merupakan indikator dalam penelitian ini, yaitu:
-
Perkembangan kognitif (pengetahuan)
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi/penerapan, analisis, sintesis penilaian
-
Perkembangan afektif (sikap, perilaku, dan nilai)
Berkenaan dengan sikap dan nilai, meliputi jenjang kemampuan yaitu menerima, atau menjawab reaksi, menilai organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
-
Perkembangan psikomotorik (keterampilan)
24
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinai neuromuscular (menghubungkan, mengamati)
Jadi pendidikan menurut saya adalah proses yang dilakukan untuk mendewasakan manusia agar bisa bertanggung jawab dalam segala kewajibannya baik sebagai individu maupun makhluk sosial.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengukuran Variabel (X) No
Indikator
Item-item
1.
Informasi
1) Apakah anda mencari sumber atau bahan terkait dengan tugas atau pelajaran sekolah? 2) Apakah anda mencari informasi pendidikan selanjutnya? 3) Apakah anda mencari informasi terkait dengan hobi minat? 4) Apakah anda mencari informasi kejadian terkini?
2.
Aktifitas kesenangan
5) Apakah anda bermain game online? 6) Apakah anda mengunduh lagu? 7) Apakah anda mengunjungi situs social networking?
3.
Komunikasi
8) Apakah anda mengirim dan menerima email?
4.
Transaksi
9) Apakah anda membeli produk?
Tabel 3.2 Kisi-kisi Variabel (Y)
No 1
Indikator Perkembangan
Item-item 1. Saudara suka menghafal?
25
No
Indikator Kognitif
3.4
2
Perkembangan Afektif
3
Perkembangan psikomotorik
Item-item 2. Saudara termasuk siswa yang mudah untuk menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru? 3. Saudara selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru? 4. Saudara ikut bekerja sama dalam kegiatan diskusi kelompok? 5. Saudara selalu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu? 6. Saudara aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di sekolahan?
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen di mana peneliti tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang-orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua (Silalahi, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar di SMP N I Dawarblandong.
Sampel adalah satu subset atau tiap bagian dari populasi berdasarkan apakah itu representatif atau tidak. Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi, 2009). Sampel yg diambil adalah 5% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 35 orang. (5% x 702 = 35,1).
Menurut Suharsimi Arikunto (2002), bila populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
26
populasi. Selanjutnya jika jumlahnya besar (lebih dari 100) dapat diambil antara 5 -15 % atau lebih tergantung setidaknya dari : a. Kemampuan penelitian dari segi waktu, tenaga, biaya. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini. c. Menyangkut banyak sedikitnya data. d. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. 3.5
Sumber Data Data dibagi 2 (dua) macam yaitu: 1. Data
Primer
adalah
data yang diperoleh dari wawancara dan
kuesioner terhadap responden untuk penggunaan internet di SMP N I Dawarblandong. 2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara langsung dari SMP N I Dawarblandong. 3.6
Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha untuk memperoleh data yang diperlukan maka teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berkut : 1.
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Jadi penulis di dalam penelitian ini akan mengadakan pengamatan secara langsung ke objek penelitian sekaligus melihat dari dekat kegiatan yang dilaksanakan.
27
2. Dokumentasi. Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi profil sekolah, laporan atau data siswa ataupun laporan-laporan yang lain berkaitan dengan topik penelitian. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder. 3. Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. Angket merupakan suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga. Angket juga ialah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Semua metode berkaitan satu dengan lainnya sehingga bisa diharapkan mempengaruhi validitas dan objektivitas data. 3.7
Teknik Analisis Data analisis yang akan digunakan adalah model fungsional yang dinyatakan dalam bentuk persamaan Regresi Linier Sederhana. Secara umum model analisis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + bx Dimana : Y = Pendidikan a = Konstanta. b = Koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas.
28
x = Aktifitas penggunaan internet Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dimana skala tersebut memberikan skor untuk : Jawaban A (Tidak pernah)
=
1
Jawaban B (Kadang-kadang)
=
2
Jawaban C (Sering)
=
3
Jawaban D (Sangat Sering)
=
4
Untuk melihat pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikatnya, adapun langkahnya sebagai berikut :
Merumuskan hipotesis secara statistik. H0 : ß1
=
0, tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variable X terhadap variabel Y. Hi : ß1
≠
0, ada pengaruh yang signifikan dari variabel X
terhadap variabel Y.
Level Of Significant = 0,05 (5%). Jika nilai Tsig < 0,05 maka maka ada pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y. Jika nilai Tsig ≥ 0,05 ma ka tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y.
Kriteria Pengujian Sebagai Berikut :
29
Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 di terima dan H1 di tolak yang berarti variasi dari model regresi tersebut tidak dapat menerangkan variabel terikatnya. Jika t hitung > t tabel maka H0 di tolak dan H1 di terima yang berarti variasi dari model regresi dapat menerangkan variable terikatnya.