BAB III METODE PENELITIAN
A. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012, dengan tahapan penelitian meliputi: (1) observasi awal, (2) penyusunan dan seminar proposal skripsi, (3) pengumpulan data, (4) penulisan laporan dalam bentuk skripsi.
B. Desain Penelitian Peneltian ini didesain dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif, yakni mendeskripsikan gejala atau fenomena yang berkaitan dengan motivasi berprestasi guru yang memperoleh insentif di Sekolah Dasar Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Instrumen yang digunakan dalam menjaring data dalam penelitian ini adalah instrumen nontes dalam bentuk angket (kuesioner). Angket disusun dan dikembangkan berdasarkan indikator motivasi berprestasi guru yang memperoleh insentif Mengacu kepada indikator-indikator tersebut, dituangkan ke dalam butir-butir instrumen angket. Butir-butir instrumen disusun dengan menggunakan skala Likert sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2011: 134-135), dengan “rentang skor 1 – 4” dan kriteria selalu (skor 4), sering (skor 3), kadang-kadang (skor 2), dan tidak pernah (skor 1)”.
C. Variabel Penelitian 18 Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yakni motivasi berprestasi guru yang memperoleh insentif, dengan indikator-indikator berikut ini. 1. Semangat kerja, dengan deskriptor: 1) upaya keras mendalami seluruh aspek pembelajaran yang akan dilaksanakan setiap hari 2) upaya keras menyelesaikan semua tugas administrasi dan pembelajaran 3) upaya keras menyelesaikan semua tugas administrasi dan pembelajaran 4) upaya keras memanfaatkan waktu yang sangat terbatas untuk membimbing siswa dalam kegiatan non-akademik 5) upaya keras mencari dan mempelajari bahan-bahan pengayaan untuk siswa 6) upaya keras untuk memahami kesulitan siswa pada setiap mata pelajaran 7) upaya keras mempelajari dan mengubah strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa 8) upaya keras memanfaatkan waktu yang sangat terbatas untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan bermanfaat 2. Ketekunan dalam bekerja, dengan deskriptor: 1) Konsentrasi dalam melaksanakan tugas pembelajaran 2) Mengoreksi kesesuaian waktu dengan tugas yang dilaksanakan 3) Memperlakukan siswa dengan hati-hati dalam pembelajaran di kelas
4) Memperhatikan usaha-usaha siswa sekecil apapun hasilnya 5) Serius mengerjakan pekerjaan yang memiliki manfaat yang kecil 3. Ingin mengerjakan pekerjaan selalu terbaik, dengan deskriptor: 1) Usaha keras menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang ditetapkan 2) Usaha keras melakukan pekerjaan dengan hasil di atas standar 3) Usaha keras memuaskan orang lain dari hasil pekerjaan 4) Perasaan sedih bila hasil pekerjaan lebih rendah dari orang lain 4. Bersedia menerima risiko, dengan deskriptor: 1) Semangat menurun bila hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan rendah 2) Menerima dengan senang hati bila catatan hasil pekerjaan kurang 3) Upaya menerapkan inovasi dalam pembelajaran seberat apapun risikonya 4) Khawatir terhadap berbagai upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran 5) Siap bersaing untuk memperoleh kinerja terbaik 6) Pasrah terhadap kegagalan yang dialami. 7) Perjalanan jauh tidak menjadi halangan untuk menjalankan tugas 5. Selalu tabah dalam menghadapi rintangan, dengan deskriptor: 1) Mengeluh bila diberikan tugas yang lebih berat dari guru lainnya 2) Senang bila menerima tugas yang sulit dan menantang 3) Bekerjasama
dan
saling
mendukung
dengan
teman-teman
menyukseskan kegiatan di sekolah 6. Memiliki tanggung jawab pribadi, dengan deskriptor: 1) Mencurahkan perhatian sepenuhnya terhadap tugas pokok
untuk
2) Konsentrasi penuh terhadap tugas di luas tugas pokok 3) Siap mempertanggung-jawabkan kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan kumpulan subjek atau objek penelitian. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono (2011: 119) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyau kualitas dan karakteristik tertentu yag ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah karakteristik yang terkandung dalam motivasi berprestasi guru yang memperoleh insentif pada Sekolah Dasar di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Anggota populasi adalah seluruh guru tetap (PNS) di sekolah dasar dalam Wilayah Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yang memperoleh insentif. Jumlah anggota populasi adalah 112 orang yang tersebar pada 12 buah sekolah dasar negeri.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimililiki oleh populasi. Berpedoman pada tingkat kesalahan yang mungkin terjadi, engambilan sampel menggunakan nonprobability sampling melalui teknik sampling purposive
(melalui pertimbangan tertentu) atau pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (dalam Sugiyono, 2011: 121-126). Berdasarkan hal tersebut, dengan jumlah populasi 112 orang dan tingkat kesalahan 5%, maka besarnya sampel ditetapkan sebanyak 84 orang, dengan karakteristik anggota sampel tersebar secara proporsional pada 12 sekolah dasar negeri tersebut, yang hanya terdiri atas guru pegawai negeri sipil saja.
E. Teknik Pengumpulan Data Untuk menjaring data yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian, digunakan teknik sebagai berikut. 1. Angket Angket (kuesioner) merupakan teknik utama dalam pengumpulan data. Angket disusun berdasarkan indikator-indikator motivasi berprestasi guru yang memperoleh insentif. Instrumen ini menggunakan skala Likert yang dikutip oleh Sugiyono (2011: 135), dengan rentang jawaban selalu mendapat skor 4, jawaban sering mendapat skor 3, jawaban kadang-kadang dengan skor 2, dan jawaban tidak pernah dengan skor 1.
2. Wawancara Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas sebagai teknik pendukung terhadap data yang diperoleh dari angket. Data yang diperoleh dari
wawancara digunakan sebagai bahan banding dalam proses pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian.
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik untuk memperoleh data melalui dokumen yang ada, dalam hal ini adalah data tentang jumlah sekolah dan guru yang ada dalam setiap sekolah dalam wilayah Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase (%), dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Menghitung persentase
(%) skor capaian responden, dengan formulasi yang
dikemukakan oleh Sudjana (2002: 47) sebagai berikut:
Pr
S X 100 N
dengan: Pr
= Persentase capaian responden
S
= Jumlah skor responden
N
= Skor ideal angket
2. Mengkonfirmasikan
persentase
kriteria/standar keberhasilan
(%)
skor
capaian
responden
dengan
Setelah jawaban dianalisis melalui rumus di atas, selanjutnya dicocokkan atau disesuaikan dengan kualifikasi/kriteria yang diadopsi dari Arikunto (1999: 107), seperti pada tabel 1 berikut. Tabel 3.1 Status Jawaban Responden Nomor
Rentang Status Skor (%)
Kualifikasi
1
85 – 100
Sangat Tinggi
2
75 – 84
Tinggi
3
55 – 74
Cukup Tinggi
4
40 – 54
Rendah
5
≥ 39
Sangat Rendah