43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 LOKASI PENELITIAN Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan yang berlokasi di Jln. Raya Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 710, Gresik.
3.2 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Drs, Mardalis ( 2010 : 26 ) menjelaskan bahwa : Penelitian Deskriptif adalah satu bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan sesuatu yang sedang berlaku saat itu juga. Di dalam jenis penelitian ini yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan informasi yang ada tanpa melakukan hipotesa. Kemudian disusunlah informasi tersebut berdasarkan variabel yang dibutuhkan.
3.3 DISKRIPSI POPULASI DAN SAMPEL 3.3.1 Populasi Kata populasi ( populations ) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Menurut Sugiyono ( 2011 : 61 ) ” Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
44
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah Laporan Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono ( 2011 : 62 ), “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi ”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel Non Probability Sampling. Sugiyono ( 2011 : 66 ) menjelaskan bahwa Non Propability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur ( anggota ) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa pada Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.
3.4 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 3.4.1 Variabel Penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri atas dua variabel bebas ( Independent Variabel ) dan satu variabel terikat ( Dependent Variabel ). a. Variabel Bebas ( Independent Variabel )
45
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Surat Teguran dan Surat Paksa. Variabel bebas ini diukur dari jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. b. Variabel terikat ( Dependent Variabel ) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pencairan tunggakan pajak. Variabel ini diukur dari besarnya penerimaan pajak atas penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagai upaya pencairan tunggakan pajak yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan.
3.4.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang diberikan bagi variabel dengan cara memberikan arti sehingga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana variabel tersebut dapat diukur. Ada 3 definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Surat Teguran ( X1 ) Surat Teguran adalah surat yang diterbitkan oleh KPP untuk menegur atau memperingatkan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya. 2) Surat Paksa ( X2 ) Surat Paksa adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh KPP
untuk
segera membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak yang disampaikan oleh Jurusita pajak, apabila utang pajak tersebut tidak dilunasi setelah lewat 21 hari dari tanggal Surat Teguran diterbitkan. Surat
46
Paksa memiliki kekuatan dan kedudukan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 3) Pencairan Tunggakan Pajak ( Y ) Pencairan tunggakan pajak adalah segala bentuk pencairan yang berkaitan dengan tunggakan pajak yang disetorkan ke kas Negara yang dapat berupa pembayaran, penghapusan, pemindabukuan, maupun keberatan.
3.5 JENIS DAN SUMBER DATA 3.5.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Data Kualitatif Merupakan serangkaian informasi yang berasal dari hasil penelitian berupa fakta – fakta verbal atau keterangan seperti sejarah singkat instansi, struktur organisasi beserta pembagian tugas, dan data lain yang relevan dengan objek penulisan. 2) Data Kuantitatif Merupakan data yang berupa angka – angka seperti, jumlah penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa, pencairan tunggakan pajak, serta data lainnya yang dibutuhkan dalam rangka penulisan skripsi ini. 3.5.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Data Primer
47
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari instansi melalui hasil pengamatan dan wawancara. 2) Data Sekunder Data yang diperoleh merupakan data olahan dari instansi yang bersangkutan. Dan data – data lain yang diperoleh dari sumber di luar instansi dalam bentuk literatur – literatur maupun informasi lain yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Penelitian kepustakaan digunakan untuk memperoleh teori – teori yang relevan dengan pembahasan masalah. Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku – buku, literatur, artikel – artikel dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan materi penelitian. b. Penelitian lapangan Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi dari keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung terhadap objek yang diteliti di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. Kegiatan penelitian lapangan yang dilakukan peneliti diantaranya : -
Observasi atau pengamatan
48
Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan data secara langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang terkait di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. -
Interview atau Wawancara Peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pihak – pihak terkait pada seksi penagihan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan.
c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan – bahan yang tertulis berupa data yang diperoleh dari perpustakaan maupun dokumen – dokumen yang merupakan data olahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisis yang menekankan pada pembahasan data – data dan subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan atau menyajikan data – data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif rasio. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio efektivitas dan rasio kontribusi.
49
1. Rasio Efektivitas Untuk mengetahui suatu organisasi dikatakan efektif harus diperlukan suatu indikator sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat keefektivan suatu objek. Dalam penelitian ini akan ditunjukkan rasio efektivitas penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa. Dengan menggunakan rasio ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagai upaya penagihan pajak yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. Untuk menghitung rasio keefektivan penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa digunakan rumus sebagai berikut :
Efektivitas Penerbitan =
Jumlah Penagihan Pajak yang dibayar X 100% Jumlah Penagihan yang diterbitkan
Untuk mengukur keefektifan, maka digunakan indikator sebagai berikut : Tabel 3.1 Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Persentase
Kriteria
>100 %
Sangat Efektif
80 - 100 %
Efektif
60 - 80 %
Cukup Efektif
40 - 60 %
Kurang Efektif
0 – 40 %
Tidak Efektif
Sumber : KPP Pratama Gresik Selatan
50
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa apabila persentase yang dicapai lebih dari 100% dikatakan sangat efektif. Jika persentase yang dicapai 80 – 100% dikatakan efektif, jika persentase yang dicapai 60 – 80% maka dikatakan cukup efektif, sedangkan jika persentase yang dicapai 40 – 60% dikatakan kurang efektif. Dan bila persentase yang dicapai kurang dari 40% maka dikatakan tidak efektif.
2. Rasio Kontribusi Untuk mengukur seberapa besar kontribusi penerimaan pajak yang berasal dari penerimaan tunggakan pajak atas Surat Teguran dan Surat Paksa yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan, maka digunakan
analisis
rasio
penerimaan
tunggakan
pajak.
Dengan
menggunakan rasio ini, dapat diketahui apakah kontribusi penerimaan tunggakan pajak atas Surat Teguran dan Surat Paksa cukup signifikan terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan. Semakin besar nilai dari RPTP ( Rasio Penerimaan Tunggakan Pajak ), maka semakin besar pula tingkat kontribusinya. Untuk menghitung Rasio Penerimaan Tunggakan Pajak ( RPTP ) digunakan rumus sebagai berikut :
RPTP = Pencairan tunggakan pajak X 100% Penerimaan pajak Untuk mengukur kontribusi, maka digunakan indikator sebagai berikut :
51
Tabel 3.2 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase
Kriteria
0,00% - 10%
Sangat Kurang
10,10% - 20%
Kurang
20,10% - 30%
Sedang
30,10% - 40%
Cukup Baik
40,10% - 50%
Baik
>50%
Sangat Baik
Sumber : KPP Pratama Gresik Selatan
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, apabila persentase yang dicapai kurang dari 10%, berarti dikatakan sangat kurang. Apabila persentase yang dicapai 10,10% - 20% dikatakan kurang, jika persentase yang dicapai 20,10% - 30% dikatakan sedang. Sedangkan apabila persentase yang dicapai 30,10% - 40% dikatakan cukup baik. Jika persentase yang dicapai 40,10% - 50% dikatakan baik. Dan jika persentase yang dicapai diatas 50% maka dikatakan sangat baik.
3.8 JADWAL PENELITIAN Pengerjaan Skripsi ini dilakukan kurang lebih selama 3 ( tiga ) bulan, dimulai dari bulan April hingga bulan Juni 2014. Rincian jadwal pengerjaan penelitian skripsi ini dapat dilihat pada tabel berikut :
52
Tabel 3.3 Jadwal Pengerjaan Penelitian Skripsi Kegiatan No
Minggu Ke -
1
Penentuan topik dan judul
2.
Kajian pustaka
3.
Penyusunan Proposal
4.
Perizinan Penelitian
5.
Pelaksanaan Penelitian
6.
Penyusunan Laporan
7.
Sidang Skripsi
April
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Dari tabel 3.3 diatas, dapat dilihat bahwa pengerjaan penelitian Skripsi dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Juli. Kegiatan pada minggu pertama bulan April adalah penentunan topik dan judul. Kemudian dilanjutkan dengan kajian pustaka pada minggu ke – dua hingga minggu ke – tiga bulan April. Kegiatan di minggu ke – empat bulan April hingga minggu ke – dua Mei yaitu penyusunan proposal. Setelah proposal jadi, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengurus perizinan penelitian, yaitu dilakukan pada minggu ke – tiga hingga minggu ke – empat bulan Mei. Kemudian dilakukanlah penelitian yang dilaksanakan selama satu minggu pada minggu pertama bulan juni. Dilanjutkan dengan penyusunan laporan yang dilakukan selama 3 ( tiga ) minggu, yaitu mulai
53
minggu ke – dua hingga minggu terakhir juni. Dan yang terakhir yaitu pelaksanaan sidang Skripsi yang dilakukan pada bulan Juli.