BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian 1.
Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan september 2011 lokasi penelitian yang diteliti adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tamansari Dua yang beralamat di Jl. K.S Tubun No. 10 Jakarta Barat.
2.
Sejarah KPP Kantor Pelayanan Pajak Pratama Taman sari Dua mempunyai wilayah kerja terdiri dari 4 (empat) Kelurahan dilingkungan kecamatan Tamansari yaitu : Kelurahan Pinangsia, Keluran Glodok, Kelurahan Keagungan dan Kelurahan Krukut. Kegiatan bisnis yang mewarnai kegiatan usaha diwilayah ini merupakan kegiatan bisnis yang bersifat heterogen. Berbagai kegiatan sektor kegiatan bisnis dilakukan di wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tamansari Dua, mulai dari usaha perdagangan beraneka macam komoditi kegiatan industri dan jasa, kegiatan-kegiatan tersebut terutama ada di jalan Pinangsia dan sekitarnya, Glodok city dan sekitarnya.
28
29
Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tamansari Dua meliputi 4 (empat) kelurahan dan merupakan daerah yang memiliki potensi perpajakan cukup baik. 3.
Letak geografis Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak jakarta Tamansari Dua meliputi 4 (empat) Kelurahan yang berada di Kecamatan Tamansari yaitu : Kelurahan Pinangsia, Keluran Glodok, Kelurahan Keagungan dan Kelurahan Krukut dengan wilayah seluas 220,62 Ha. Adapun batas wilayah Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tamansari Dua adalah sebagai berikut : Sebelah Utara :Berbatasan dengan rel Kereta Api, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Sebelah Timur :Berbatasan dengan rel Kereta Api, Kecamatan Sawah Besar
Jakarta Pusat, Jalan Pinangsia Raya, Glodok
Harco, dan Jalan Hayam Wuruk. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Jalan KH Zainul Arifin, Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kali Krukut-Jakarta Barat.
30
4.
Struktur Organisasi Kepala Kantor
Sub Bagian Umum
Seksi
Seksi
Seksi
Seksi
Seksi
Seksi
Pengolahan
Pelayanan
Pengawasan
Pemeriks aan
Penagihan
Ekstensifikasi Perpajakan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Tamansari Dua B. Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kausal, dimana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara suatu variabel dengan
variabel
independen/variabel
lainnya. yang
Dalam dapat
penelitian
ini
mempengaruhi
terdapat (X)
dan
variabel variabel
independen/variabel terikat (Y). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atau membuktikan pengaruh Produk domestik regional Bruto (PDRB) terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai variabel dependen.
31
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Hipotesis memberikan keterangan sementara mengenai fenomena (gejala) yang diteliti,dalam hal ini adalah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Hipotesis nol adalah hipotesis yang diharapkan akan ditolak, sedangkan hipotesis kerja merupakan hipotesis yang ingin dipastikan atau diterima dalam penelitian. Penolakan atau penerimaan hipotesis didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan pada hasil penelitian dan kerangka pemikirannya yang dikembangkan pada Bab II maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Ha : Terdapat pengaruh antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
32
D. Definisi Operasional Variabel 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupaten /kota), dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kelender).
Variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pertriwulan dari tahun 2007-2010, yang diperoleh dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta atas harga berlaku (current year Price)
2. Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.
E. Variable dan Skala Pengukuran
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel bebas (independent variabel), dimana yang menjadi variabel pertamanya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) variabel keduanya sebagai variabel terikat (dependent variabel) adalah Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sedangkan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.
33
F. Metode pengumpulan data Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh data yang digunakan sebagai bahan masukan dengan cara : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penelitian dengan cara mengumpulkan bahan dan data-data yang ada kaitannya dengan objek pembahasan. kemudian menyusun dan menganalisa data yang telah terkumpul. Data yang diambil adalah data sekunder yang bersumber dari dokumen-dokumen yang dimiliki KPP Pratama Tamansari Dua, buku- buku, majalah dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan judul yang diambil serta melalui data Badan Pusat Statistik yang terdapat di internet dalam website www.bps.go.id 2. Penelitian Lapangan (Field Reseach) Yaitu penelitian dengan cara mendatangi langsung ke KPP Pratama Tamansari Dua untuk mengamati semua yang menjadi objek kajian. Teknik pengumpulan data-data dilakukan dengan observasi (pengamatan) secara sistematik.
Dimana
data-data
dilakukan
tersebut
mempunyai
keabsahan/kebenaran sehingga penulis dapat mempertanggung jawabkan penulisan ini. Selain itu juga berupa laporan PDRB pertriwulanan yang tersedia di BPS Propinsi DKI Jakarta.
34
G. Jenis dan sumber data Data yang di analisis dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sekumpulan data yang telah diolah lebih lanjut oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pertriwulan, serta data lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini berasal dari sumber eksternal dan merupakan data sekunder, yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tamansari Dua dan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi DKI Jakarta. Ada pun data yang telah didapatkan diolah dengan menggunakan SPSS 17. H. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Pelayanan Pajak Tamansari Dua Pada Periode 2007-2010. 2. Sampel penelitian Sampel adalah
bagian dari populasi
yang
digunakan untuk
memperkirakan karakteristik populasi. Metode pengambilan sample dilakukan dengan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dimana arsip data yag diteliti adalah arsip data dalam kurun waktu
35
2007-2010 arsip data ini meliputi jumlah atau keterangan tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta dan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). I. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik
dengan menggunakan SPSS 17. Peneliti terlebih
dahulu melakukan uji statistik sebelum melakukan uji pengujian hipotesis. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini pada dasarnya merupakan sebuah pengujian yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum (Ghozali, 2006). 2. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. ” Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak valid auntuk jumlah sampel kecil ” Ghozali ( 2006 : 147). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual; berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. a. Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian,
36
hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui KolmogorovSmirnov test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho = Data residual terdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: 1) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka Ho ditolak, yang berarti data terdistibusi tidak normal. 2) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik maka Ho diterima, yang berarti data terdistibusi normal.
37
3. Uji Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis Regresi Linear Sederhana adalah metode analisis untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tidak bebas dengan cara mencari koefisien regresi yang terdiri dari dua kelompok hasil observasi atau pengukuran nilai variabel X dengan variabel Y. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat likuiditas jika terjadi perubahan terhadap piutang perusahaan barang konsumsi. Bentuk umum persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bX + e dimana: Y
= Penerimaan PPN
a
= konstanta
X
= PDRB DKI Jakarta
b
= Koefisien regresi, yaitu besarnya pengaruh X terhadap Y
e
= error
4. Pengujian Hipotesis Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai statistik t dan nilai koefisien determinansi (R²). Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik, apabila uji nilai statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
38
a.
Uji Koefisien Determinasi (Uji R²) Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. ”Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas” Ghozali (2006 : 87). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel – variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
b. Uji statistik t (parsial) Uji statistik t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.Nilai uji test dapat dilihat dari P- Value pada kolom Sig. Pada masing-masing variabel independen, jika P-Value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari ttabel. Pengambilan keputusan: 1) Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima 2) Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
39
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah : a. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak (ada pengaruh yang signifikan) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima (tidak ada pengaruh) b. Berdasarkan dasar signifikansi, kriterianya adalah : Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak.