BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian 3.1.1
Tempat Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran Bahasa Indoensia untuk kelas V semester 1 dilaksanakan di SDN Jambean 03 UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, dalam 2 (dua) siklus. Banyaknya subyek penelitian 31 siswa, terdiri dari 16 laki-laki dan 15 perempuan.
3.1.2
Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan oktober 2011 sampai dengan bulan Desember 2011, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu: 1. Bulan Oktober 2011, digunakan untuk menyusun proposal penelitian 2. Bulan November sampai dengan Desember 2011 digunakan untuk penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas
3.2 Karakteristik Siswa Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas IV semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 SDN Jambean 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, dengan jumlah siswa 31 anak 3.3 Rencana Tindakan Siklus I a. Rencana Perbaikan Pembelajaran 1) Menyusun RPP, Skenario, LKS dan alat pelajaran serta alat evaluasi. 2) Memberikan apersepsi 3) Memberi penjelasan singkat tentang cara membaca dengan teknik yang baik dan benar, serta cara menyusun kerangka sebuah karangan. 4) Menunjukkan teks bacaan yang dipajang di papan tulis dan memberikan penjelasan secara singkat. 5) Memberi evaluasi berupa tes formatif. 6) Menganalisa hasil evaluasi 26
27
b. Pelaksanaan Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I ini, penulis rencanakan sebagai berikut : 1. Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi berupa pertanyaanpertanyaan secara lisan kepada siswa. 2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara membaca dengan teknik yang baik dan benar serta cara menyusun kerangka sebuah karangan. 3. Guru menunjukkan teks bacaan yang Bahasa Indonesia dipajang di papan tulis dan memberikan penjelasan singkat. 4. Guru membagi materi penugasan latihan pada tiap-tiap kelompok yang berupa wacana/bacaan, kemudian siswa secara berkelompok mengidentifikasi dan mencari kata-kata sukar serta mengartikan katakata sukar. 5. Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS untuk menyusun kerangka karangan sebuah cerita. 6. Siswa melaporkan hasilnya di depan kelas. 7. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan sanggahan. 8. Bersama guru siswa menyimpulkan pokok-pokok materi pembelajaran kemudian sisa mencatatnya. 9. Guru
memberikan
evaluasi
berupa
tes
formatif
diteruskan
menganalisa hasil evaluasi. 10. Memberi motivasi dan diberi tugas sebagai pekerjaan rumah c. Observasi Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat, perbaikan pembelajaran siklus I, prosesnya sudah berjalan baik dan lebih sistematis, siswa sudah terlibat secara aktif. Guru sudah menggunakan media stimulus dengan baik dan siswa sudah terlihat apresiatif terhadap media stimulus ditandai dengan adanya aksi dan reaksi yang beragam dari siswa.
28
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam perbaikan pembelajaran siklus II yaitu : 1) Dalam penyampaian/membacakan media stimulus berupa cerita sudah baik, tetapi intonasi, jeda dan ekspresi pada saat membaca perlu diperbaiki lagi sehingga bacaan benar-benar dipahaini siswa. 2) Teknik bertanya guru pada fase analisis argumen dan pendirian siswa perlu diperbaiki, karena dari berbagai macam jawaban siswa di kelas tidak dipilah/diidentifikasi mana jawaban siswa yang paling relevan. d. Refleksi Penggunaan metode penugasan latihan yang digunakan oleh guru dalam perbaikan pembelajaran siklus I secara sistematis sudah baik tetapi kegiatan pada tiap langkah perlu perbaikan terutama dari penulis sebagai guru, inisalnya LKS. Pada siklus I, pembelajaran sudah cukup berhasil dilihat dari hasil evaluasi, ditunjukkan dengan ketuntasan belajar mencapai 90 %. Jumlah siswa yang kurang disiplin dan bertanggung jawab contohnya datang terlambat dan tidak mengerjakan tugas mulai berkurang. Untuk 10 % siswa yang belum tuntas memang kesehariannya di bawah rata-rata siswa yang lain. Oleh sebab itu guru harus mengadakan bimbingan khusus terhadap anak yang belum tuntas tersebut. 3.4 Siklus II a. Rencana Perbaikan Pembelajaran 1) Menyusun RPP, Skenario, LKS dan alat pelajaran serta alat evaluasi. 2) Memberikan apersepsi 3) Memberi penjelasan singkat tentang cara membaca dengan teknik yang baik dan benar, serta cara menyusun kerangka sebuah karangan. 4) Menunjukkan teks bacaan yang dipajang di papan tulis dan memberikan penjelasan secara singkat. 5) Membagi materi penugasan latihan pada tiap-tiap kelompok yang berupa wacana bacaan, kemudian siswa secara berkelompok,
29
mengidentifikasikan dan mencari kata-kata sukar serta mengartikan kata-kata tersebut. 6) Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS untuk menyusun kerangka sebuah karangan. 7) Siswa melaporkan hasilnya di depan kelas. 8) Bersama-sama guru siswa menyimpulkan pokok-pokok materi pembelajaran kemudian siswa mencatatnya. 9) Memberi evaluasi berupa tes formatif. 10) Menganalisa hasil evaluasi b. Pelaksanaan Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini, penulis rencanakan sebagai berikut : 1) Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi berupa pertanyaanpertanyaan secara lisan kepada siswa. 2) Guru memberikan penjelasan singkat tentang cara membaca dengan teknik yang baik dan benar serta cara menyusun kerangka sebuah karangan. 3) Guru menunjukkan teks bacaan yang Bahasa Indonesia dipajang di papan tulis dan memberikan penjelasan singkat. 4) Guru membagi materi penugasan latihan pada tiap-tiap kelompok yang berupa
wacana/bacaan,
kemudian
siswa
secara
berkelompok
mengidentifikasi dan mencari kata-kata sukar serta mengartikan katakata sukar. 5) Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS untuk menyusun kerangka sebuah karangan. 6) Siswa melaporkan hasilnya di depan kelas. 7) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan sanggahan. 8) Bersama guru siswa menyimpulkan pokok-pokok materi pembelajaran kemudian sisa mencatatnya.
30
9) Guru memberikan evaluasi berupa tes formatif diteruskan menganalisa hasil evaluasi. 10) Memberi motivasi dan diberi tugas sebagai pekerjaan rumah c. Observasi Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat, perbaikan pembelajaran siklus II, prosesnya sudah berjalan baik dan lebih sistematis, siswa sudah terlibat secara aktif. Guru sudah menggunakan media stimulus dengan baik dan siswa sudah terlihat apresiatif terhadap media stimulus ditandai dengan adanya aksi dan reaksi yang beragam dari siswa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam perbaikan pembelajaran siklus II yaitu : 1) Dalam penyampaian/membacakan media stimulus berupa cerita sudah baik, tetapi intonasi, jeda dan ekspresi pada saat membaca perlu diperbaiki lagi sehingga bacaan benar-benar dipahaini siswa. 2) Teknik bertanya guru pada fase analisis argumen dan pendirian siswa perlu diperbaiki, karena dari berbagai macam jawaban siswa di kelas tidak dipilah/diidentifikasi mana jawaban siswa yang paling relevan. d. Refleksi Penggunaan metode penugasan dan latihan yang digunakan oleh guru dalam perbaikan pembelajaran siklus II secara sistematis sudah baik tetapi kegiatan pada tiap langkah perlu perbaikan terutama dari penulis sebagai guru, inisalnya LKS/penugasan latihan. Pada siklus II, pembelajaran sudah cukup berhasil dilihat dari hasil evaluasi, ditunjukkan dengan ketuntasan belajar mencapai 90 %. Jumlah siswa yang kurang disiplin dan bertanggung jawab inisalnya datang terlambat dan tidak mengerjakan tugas mulai berkurang. Untuk 10 % siswa yang belum tuntas memang kesehariannya di bawah rata-rata siswa yang lain. Oleh sebab itu guru harus mengadakan bimbingan khusus terhadap anak yang belum tuntas tersebut
31
3.5 Data dan Cara Pengumpulannya Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi dan penilaian selama dan sesudah pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi dicatat sebagai catatan bebas. Data mengenai nilai siswa disaring melalui hasil tes, soal dibuat sendiri oleh guru. Data hasil tes ini diperlukan untuk mengetahui hasil pembelajaran. 1. Lembar Observasi Lembar observasi berisi aktivitas pengamatan guru dan siswa dalam metode pembelajaran yang menggunakan metode komunikatif. Lembar observasi sangat diperlukan dalam kegiatan refleksi sebagai upaya untuk mengkaji keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan pembelajaran
dalam setiap putaran dan untuk menentukan tindak lanjut dalam putaran berikutnya. 2. Tes Untuk mendapatkan hasil kemampuan siswa dapat diperoleh dari tes. Tes ini dilakukan setiap akhir pertemuan. Langkah – langkah yang diperlukan dalam pengumpulan data melalui tes adalah sebagai berikut : a. Menyusun soal tes dengan berpedoman pada Silabus kelas II dan buku matematika kelas II semester I. b. Soal disusun berdasar kan tujuan pembelajaran khusus dan untuk mengidentifikasi
kemampuan siswa, soal ini diberikan
kepada siswa setiap pertemuan. c. Dari jawaban siswa yang dikerjakan secara individu tersebut diperiksa serta dianalisis sehingga dapat diperoleh data kemampuan siswa 3.6 Indikator kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan melalui metode pemberian tugas dan latihan dalam menyusun karangan dari gambar seri siswa SDN Jambean 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati dapat meningkat. Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari : meningkatnya nilai rata-rata kelas dan 80% siswa dapat mencapai nilai diatas KKM (70).
32
3.7 Analisis Data Analisa data penelitian diolah dengan analisa deskriptif sebagai berikut : 1. Lembar observasi Data hasil observasi diolah secara deskriptif untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran selama tindakan dilakukan 2. Tes Hasil pembelajaran siswa Hasil pembelajaran siswa tampak pada perolehan nilai siswa pada setiap tes yang diberikan guru disetiap siklus. Data diolah dengan analisa deskriptif untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dan nilai rata-rata kelas serta presentase nilai siswa yang diatas KKM.