BAB III METODE KAJIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah pada Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru merupakan kecamatan yang relatif baru dimekarkan dari kecamatan induknya yakni Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru dan terletak diperbatasan antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Adapun letak Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, yang merupakan wilayah admnistratif Pemerintah Kota Pekanbaru dengan posisi terletak dipinggiran Kota Pekanbaru, yang memiliki jarak dari pusat ibukota yakni 7 Kilometer. Wilayah Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, merupakan wilayah yang dikenal sebagai industri kerajinan batu bata sebagai bahan baku untuk pembangunan perumahan, gedung, pertokoan dan untuk kebutuhan bangunan lainnya yang pemasarannya diwilayah Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Pemilihan lokasi pada Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, dikarenakan kelurahan tersebut merupakan kelurahan yang masih banyak terdapat rumah tangga miskin sebanyak 750 Kepala Keluarga dari 6.807 Kepala Keluarga yang ada di Kelurahan Rejosari. Rumah tangga yang tergolong kepada rumah tangga miskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, dan di daerah ini banyak potensi-potensi lokal seperti kelembagaan yang bisa dikembangkan sebagai alat kontrol berbasis komunitas. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh elemen yang terlibat dalam proses penyaluran program raskin yang dimulai dari bulog, Camat Tenayan Raya, Lurah Rejosari, RW dan RT serta masyarakat penerima program raskin. Kesemua komunitas tersebut akan dijadikan responden penelitian untuk mendapatkan
25
informasi yang lebih jelas tentang kontrol berbasis komunitas dalam pelaksanaan program sakin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. 3.2.2. Sampel Mengingat sampel yang ada dalam penelitian ini relatif bervariasi, maka diperlukan pemilahan sampel. Penetapan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yakni penetapan sampel dengan cara memilah atau memilih sampel yang dapat memberikan berbagai informasi tentang kontrol berbasis komunitas dalam penyaluran beras bagi keluarga miskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Sampel yang dipilih adalah Kepala Bulog, Camat Tenayan Raya, dan Lurah Rejosari. Sedangkan sampel untuk RW, RT dan Masyarakat penerima program raskin ditetapkan dengan teknik
simple random sampling yakni
penentuan sampel secara acak sederhana. Pemilahan ini dilakukan juga mengingat jumlah sampel pada level RW, RT dan Masyarakat penerima beras raskin relatif banyak, sehingga perlu dibatasi. Pembatasan dilakukan mengingat adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki peneliti sehingga dapat ditetapkan sampel dalam penelitian ini. Untuk mengetahui komposisi sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel komposisi populasi dan sampel sebagai berikut; Tabel 3 Komposisi Populasi dan Sampel No.
Sub Populasi
Populasi
%
Sampel
1.
Bulog Drive Pekanbaru
1
100
1
2.
Camat
1
100
1
3.
Lurah
1
100
1
4.
RW
8
50,00
4
5.
RT
40
25,00
10
6.
Masyarakat
750
5,00
38
801
-
55
Jumlah Sumber : Data Olahan Lapangan, 2010
26
3.3. Sumber Data Sumber data yang dikumpulkan alam penelitian ini bersumber pada data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung pada objek penelitian dengan cara menggali berbagai informasi melalui wawancara dan observasi langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini Kelurahan
Rejosari
Kecamatan
Tenayan
Raya
Kota Pekanbaru
dalam
menyalurkan beras bagi masyarakkat miskin. Sedangkan data sekunder merupakan data penunjang
yang berupa
kumpulan dokumentasi atau leteratur yang ada yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrol berbasis komunitas dalam penyaluran beras miskin kepada masyarakat di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Data sekunder juga diperoleh dari instansi Pemerintah Kota yang memiliki keterlibatan dalam penyaluran beras miskin dan juga lembaga yang berwenang, khususnya Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Pekanbaru. 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan metode yang digunakan dalam menggali berbagai
berbagai informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan
kaajian dari penelitian tersebut. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; a. Observasi Observasi
merupakan
pengamatan
langsung
kelapangan
dalam
pelaksanaan program raskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, terutama dalam proses kontrol berbasis komunitas terhadap penyaluran beras raskin tersebut. Tujuan dari metode pengumpulan data dengan teknik observasi adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas melalui kegiatan pengamatan langsung pada lingkungan penelitian. Observasi langsung juga dapat melibatkan peneliti dalam kontrol berbasis komunitas dalam penyaluran beras raskin yang benar-benar diterima oleh masyarakat miskin yang berada di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
27
b. Wawancara Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan peneliti terhadap responden penelitian. Wawancara yang mendalam dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk memudahkan peneliti dalam pelaksanaan proses wawancara, sehingga pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan cara tatap muka akan lebih terstruktur dan terarah, sehingga memudahkan peneliti untuk menggali informasi yang sesuai dengan pelaksanaan kontrol berbasis komunitas dalam penyaluran beras bagi masyarakat miskin, di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan berbagai dokumen yang berkaitan dengan proses pengawasan atau kontrol yang dilakukan terhadap penyaluran beras bagi masyarakat miskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. Dokumentasi tersebut meliputi data arsip yang tersedia pada Kantor Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, yang berupa pendataan jumlah keluarga miskin, mulai dari proses pendataan sampai dengan penetapan keluarga miskin yang berhak menerima program raskin tersebut.
3.5. Metode Analisis Data Analisis data yang dilakukan dengan pendekatan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Menurut Moleong (1999:23) mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan induktif, yaitu data dikumpulkan, dianalisis, diabstraksikan dan akan muncul teori-teori sebagai penemuan kualitatif. Metode kualitatif dalam penelitian ini yaitu menerangkan atau menjelaskan yang menyangkut kontrol berbasis komunitas terhadap efektifitas pelaksanaan program raskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan, serta memberikan argumentasi terhadap apa yang ditemukan dilapangan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, metode deskriptif yang menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan observasi dan analisis data primer yang lengkap sekaligus dikontrol dengan data sekunder. Menurut F.L. Whitney dalam Nazir (1999:63) metode deskriptif adalah pencarian
28
fakta dengan interprestasi yang tepat. Pencarian fakta yang tepat dalam hal ini menyangkut tentang kontrol berbasis komunitas terhadap efektifitas pelaksanaan program raskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. Selain dari pada itu penelitian ini juga dilakukan dengan metode penelitian survei yang menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan observasi di lapangan dan analisis data primer yang lengkapi sekaligus dikontrol dengan data sekunder. Analisis data primer dilakukan untuk memperoleh hasil pengukuran kontrol berbasis komunitas terhadap efektifitas pelaksanaan program raskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. Sedangkan pendekatan observasi lapangan dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data primer mengenai alternatifalternatif upaya peningkatan kontrol yang dilakukan dalam pelaksanaan program raskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. Pendekatan ini dilakukan melalui pengamatan dan wawancara dengan intitusi yang terlibat dalam pelaksanaan program raskin dan masyarakat yang menerima pembagian program raskin tersebut. Data sekunder yang digunakan bersumber dari dinas terkait, yaitu data publikasi dari BPS Kota Pekanbaru, Laporan Program Raskin di Kecamatan Tenayan Raya dan data jumlah masyarakat yang ditetapkan sebagai rumah tangga miskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. Sedangkan data primer bersumber dari hasil analisis data observasi. Kesemua data akan dipilah dan diberikan penjelasan sesuai dengan kondisi yang ditemui dilapangan secara deskriftif kualitatif. Pelaksanaan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, perlu dibuat tabel kerangka metode analisis data, untuk memudahkan dalam menentukan porsi dari analisis yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Untuk mengetahu kerangka metode analisis data yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambaran tabel berikut ini;
29
Tabel 4 Kerangka Metode Kajian Analisis Data Tujuan 1.
Mengetahui sistem kontrol berbasis komunitas yang telah dilaksanakan dalam pengalokasian program Raskin
Jenis Data
Teknik Sampel
Sekunder
Purposive dan Random
Variabel • Prinsip Pengelolaan Raskin • Sosialisasi • Mekanisme • Pelaksnaan distribusi
Analisis Data
Sumber Data
Kualitatif
Data Publikasi
dan
Menjelaskan efektifitas kontrol berbasis komunitas yang dijaalankan selama ini dalam pengalokasian Raskin
Tujuan 2. Primer
Tujuan 3.
Teknik Pengumpulan Data • Dokumenntasi • Wawancara
Purposive dan Random
• Kuisioner • Wawancara
• Kontrol berbasis komunitas • Kontrol ditingkat pelaksana dari Bulog sampai masyarakat • Profil keluarga miskin
Kualitatif
Pelaku Distribusi Raskin di Kelurahan Rejosari
Mempelajari pelaksanaan evaluasi terhadap kontrol berbasis komunitas yang dilakukan selama ini, dalam penyaluran Raskin
Sekunder
Purposive dan Random
• Kuisioner • Wawancara • Dokumentasi
• Evaluasi kebijakan • Alternatif
Deskriftif
Sumber : Data Olahan, 2010
3.6. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian disusun untuk menuntun penulis dalam melaksanakan kegiatan penulisan tesis sesuai dengan penjadwalan yang dibuat. Pemnyuusunan jadwal ini untuk merancang pelaksanaan penelitian yang dimulai dari penyusunan proposal hingga pelaksanaan ujian tesis. Untuk itu perlu disusun penjadwalan yang dapat memudahkan penulis dalam menyelesaikan setiap tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. Adapun jadwal penelitian yang disusun penulis dapat dilihat pada tabel sebagai berikut;
30
Tabel 5 Jadwal Penelitian No.
Jenis Kegiatan
Bulan Dari Bulan
Hingga Bulan
1.
Pra Proposal
Mei 2009
Juni 2009
2.
Proposal Penelitian
Juni 2009
September 2009
3.
Pengajuan Proposal
September 2009
September 2009
4.
Kolokium
Oktober 2009
Oktober 2009
5.
Revisi Proposal
Oktober 2009
November 2009
6.
Pelaksanaan Penelitian
November 2009
Januari 2010
7.
Pembuatan Tesis
Februari 2010
Juli 2010
8.
Pengajuan Tesis
Agustus 2010
September 2010
9.
Ujian Tesis
10.
Revisi Tesis
April 2011 Mei 2011
Mei 2011