BAB III ANALISIS DATA PROYEK III.A Identitas Proyek A. Profil
Gambar 3.1 Image Bangunan (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Nama Proyek
: Museum Piaggio Vespa
Bentuk Usaha
: Museum
Pemilik
: Swasta
Pengelola
: Swasta
Sifat Proyek
: Fiktif
Lokasi
: Jalan Medan Merdeka Timur No.14, Gambir, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
Luas Lahan
: 16.271 m2
Luas Bangunan
: 1.450 m2 94
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Email
:-
Pengunjung
: Semua umur
B. Logo Museum Piaggio Vespa
Gambar 3.2 Logo Museum Vespa Piaggio (Sumber : Google,2016)
Logo museum diambil dari salah satu pendiri vespa sendiri yaitu Piaggio, Piaggio adalah Italian manufacturer of scooter brands, Piaggio, Vespa, Gilera, and Derbi. Sebab itu mengapa menjadi logo untuk museum Vespa.
C. Arti Warna Logo Warna Biru Tua
: melambangkan integritas, ketulusan, kreativitas.
Warna Biru Muda : melambangkan kejernihan pikiran dan komunikasi. Warna Putih
: melambangkan pencapaian diri, keamanan
kebersihan, dan persatuan.
95 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.1 Analisis Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan III.A.1.1 Analisis Makro Bangunan A. Analisis Bangunan
Gambar 3.3 Peta Lingkungan (Sumber : Google Maps, 2016)
Aspek Lingkungan: Kondisi sekitar Museum Piaggio Vespa terletak di daerah yang kompleks karena berdekatan dengan perkantoran dan area rekreasi. Faktor pemandangan sekitar tampak bangunan perkantoran dan aktivitas jalan raya karena bangunan Museum Piaggio Vespa sendiri berada di pusat kota Yang dikenal oleh penduduk Jakarta serta kawasan yang ramai untuk aktivitas sehari hari.
96 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Analisis Lingkungan
Gambar 3.4 Makro lingkungan (Sumber : Google Earth, 2016 )
a) Lokasi Jalan Medan Merdeka Timur No.14, Gambir, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110 b) Ukuran Wilayah 1. Luas Bangunan
: 1.450 m2
2. Luas Lahan
: 16.271 m2
c) Batasan Museum Barat
: Monumen Nasional Jakarta
Utara
: Stasiun Gambir Atau Gedung PT.Pertamina
Timur
: Untuk Menuju Ke stasiun Senen
Selatan
: Biro Kepegawaian Sekertariat Jendral
97 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.1.2 Analisis Mikro Bangunan A. Analisis Mikro Bangunan
Gambar 3.5 Site Plan (Sumber : Dokumentasi Galeri Nasional Indonesai)
Utara
: Gedung pamer B, dan kantor pemasaran
Barat
: Pelataran taman, Jalan Raya Merdeka
Selatan
: Gedung pamer C, perpustakaan
Timur
: Bangsal/ruang serbaguna
98 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Analisis Mikro Lingkungan
Gambar 3.6 Mikro Lingkungan (Sumber : Dokumentasi Galeri Nasional Indonesai)
Analisis ini merupakan analisis terhadap lingkungan sekitar tampak, sehingga akan ditemukan bagaimana respon tapak terhadap kawasan yang lebih dekat atau sekitar tampak. Kondisi sekitar lingkungan yang padat ramai dengan lalu lintasnya, dan di depan area museum terdapat stasiun kereta.
99 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Analisis Sirkulasi Luar Bangunan
Gambar 3.7 Sirkulasi Luar Bangunan (Sumber : Google Maps, 2016 )
Keterangan
:
: Jalur sirkulasi kendaraan mengarah museum : Jalur sirkulasi kendaraan dan manusia kedalam museum
Bangunan museum ini memiliki dua jalur sirkulasi untuk masuk kedalam bangunan yang berada di barat dan selatan bangunan. Bangunan ini dikelilingi oleh jalan yang ramai dilalui oleh masyarakat sekitar.
100 http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Analisis View Bangunan
Gambar 3.8 View Bangunan (Sumber : Google Earth, 2016 )
Bangunan yang dikelilingi oleh jalan yang ramai dan sering terkena macet, membuat kualitas view bangunan ini kurang menarik dan view Pada Museum ini kurang bagus dikarenakan berada pada satu gedung sendiri dan hanya satu view yang bisa dilihat.
101 http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. Analisis Kebisingan
Gambar 3.9 Kebisingan Bangunan (Sumber : Google Earth, 2016 )
Keterangan : Kebisingan dari luar bangunan : Kesunyian dalam bangunan Kebisingan datang dari arah barat bangunan yang dikelilingi oleh jalan yang ramai dan sering terkena kemacetan membuat bangunan mengalami kebisingan yang tinggi dan bangunan tersebut sangat dekat dengan jalan raya.
102 http://digilib.mercubuana.ac.id/
F. Analisis Iklim Lingkungan
Gambar 3.10 Iklim Lingkungan (Sumber : Google Earth, 2016 )
Bangunan menghalangi terbitnya matahari, sebab itu pencahayaan buatan sangat dimanfaatkan untuk penerangan di dalam museum.
103 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.2 Analisis Non Fisik III.A.2.1 Data Proyek
Gambar 3.12 Image Bangunan (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Sebagai sebuah Museum Vespa Piaggio, wisatawan yang berkunjung ke Museum ini mendapatkan informasi tentang sejarah vespa pertama di Indonesia dan sejarah vespa masuk ke Indonesia hingga masa kejayaan dan sampai sekarang ini. Keistimewaan lainnya di area museum terdapat sebuah kafe, yang diperuntukan untuk para pengunjung dan khususnya para komunitas vespa untuk berkunjung dan berinteraksi sesama komunitas, dengan lahan parkir yang luas memungkinkan untuk menyelenggarakan acara untuk agenda komunitas yang ini mengadakan acara ulang tahun komunitas.
104 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.2.2 Struktur Organisasi
KEPALA MUSEUM
Kasub. Tata Usaha
Staff
Kasie Edukasi & Pameran
Kasie Edukasi Dan Perawatan
Financial
M&E
Staff
Staff
Accounting
Staff
Bagan 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Data Pribadi)
105 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.2.3 Job Description No
Jabatan
1
Kepala Museum
Tugas -
Memimpin
Jumlah
pelaksanaan
tugas
1 Org
Museum -
Melakukan pelaksanaan terhadap fungsi Museum
2
Kepala Tata Usaha
-
Melakukanurusan tata usaha
1 Org
-
Menangani urusan registrasi
-
Melakukan dokumentasi koleksi dan urusan keamanan.
3
Staff Kasub. Tata Usaha
-
Melakukan urusan tata usaha
-
Menangani urusan registrasi
-
Melakukan dokumentasi koleksi, perpustakaan
dan
2 Org
urusan
keamanan. 4
Kepala Edukasi Dan Perawatan
-
Melayani
penerbitan
dan
1 Org
publikasi. -
Melakukan kegiatan bimbingan dengan metode edukatif
-
Memberikan
informasi
penerangan
terhadap
koleksi
Museum. 5
Staff Edukasi Dan Perawatan
-
Melayani penerbitan dan publikasi
-
Melakukan kegiatan bimbingan dengan
metode
Memberikan
3 Org
edukatif informasi
penerangan
terhadap
koleksi
Museum. -
Melakukan
pengumpulan
&
pengumpulan
&
Penelitian 6 7
Staff Kasie Edukasi & Pameran
-
Financial controller
-
Melakukan
1 Org
Penelitian Mengarahkan, mengkoordinasikan mengukur
106 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kinerja
1 Org dan keuangan
perusahaan atas operasi harian seluruh
bagian
divisi
departemen
dan dalam
perusahaanuntuk tujuan 8
-
Accounting
Melakukan
pengaturan
1 Org
administrasi keuangan 9
Resepsionis
-
Menerima tamu
2 Org
10
Office Boy
-
Memberikan pelayanan kepada
2 Org
pengunjung & staff 11
HRD
-
Karyawan
3 Org
12
M&E
-
Bertanggung jawab atas sistem
3 Org
kelistrikan perusahaan 13
Security
-
Menjaga keamanan
2 Org
14
Penjaga Loket
-
Melakukan Tansaksi jual tiket
3 org
masuk -
Menjaga barang yang di titipkan
Total
27 Org Table 3.1 Job Description (Sumber : Data Pribadi)
A. Analisis Pelaku Ruang Pelaku kegiatan dalam bangunan Museum Vespa Piaggio ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Pengelola Adalah orang yang dipercayakan untuk memajukan dan mengawasi jalannya kegiatan area bangunan. b. Karyawan Adalah orang˗orang yang dipekerjakan didalam Museum untuk memajukan serta mendukung pelayanan Museum dan para pengunjung Museum. 107 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Pengunjung Pengunjung adalah pengguna tidak tetap dari bangunan tersebut. Pengunjung yang datang ke Museum Vespa Piaggio ini adalah penduduk lokal dan wisatawan asing baik pria maupun wanita. Pengunjung Museum terdiri dari masyarakat, turis, kolektor, artis, mahasiswa, pelajar, seniman, maupun wartawan , dan komunitas Vespa. Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas didalam galeri ini. aktivitas yang dilakukan antara lain: 1) Melihat Vespa yang sedang di pamerkan. 2) Mengetahui jenis-jenis Vespa 3) Berkumpul di area kafe museum B. Analisis Karakter Pelaku Kegiatan Karakter pelaku kegiatan ruang pada Museum Vespa Piaggio ini berdasarkan latar belakang kebangsaan meliputi: a. Wisatawan mancanegara Pengunjung orang asing untuk melakukan rekreasi atau tujuan untuk berwisata di tempat tersebut. b. Wisatawan lokal Baik karyawan maupun pengunjung keseluruhan adalah warga Negara Indonesia.
108 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Analisis Aspek Lingkungan Gedung yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur No.14 Jakarta Pusat. Pada tahun 1817, G.C van Rijk membangun sebuah Indische Woonhuis di atas kavling ini dengan material yang diambil bekas Kasteel Batavia. Pada tahun 1900 gedung ini merupakan bagian dari Gedung
Pendidikan
yang
didirikan
oleh
Yayasan
Kristen
Carpentier Alting Stitching ( CAS ) yang bernaung di bawah Ordo Van Vrijmetselaren atas prakarsa pendeta Ds. Albertus Samuel Carpentier Alting ( 1837-1935). Gedung yang berarsitektur kolonial Belanda ini dipergunakan untuk Asrama Khusus bagi wanita, sebagai usaha pendidikan yang pertama di Hindia Belanda. Kondisi sekitar tampak Musem Vespa Piaggio terletak di daerah yang kompleks karena berdekatan dengan perkantoran dan area rekreasi. Faktor pemandangan sekitar tampak bangunan perkantoran dan aktivitas jalan raya karena bangunan Museum sendiri berada di pusat kota. Yang dikenal oleh penduduk Jakarta serta kawasan yang ramai untuk aktivitas sehari hari. D. Analisis Aspek Ekonomi Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Museum, terutama pameran merupakan hasil kerjasama antara Museum dengan pihak lain yang mendukung acara tersebut. Untuk menyelenggarakan suatu pameran, banyak pihak yang harus terlibat seperti para seniman, organisasi-
109 http://digilib.mercubuana.ac.id/
organisasi ataupun kelompok pecinta seni serta Vespa itu sendiri yang berperan dalam memberikan sarana dan fasilitas. Pameran yang diselenggarakan tidak hanya mencari keuntungan, serta mempererat pesaudaraan antar pengguna Vespa atau Komunitas Vespa di Indonesia. E. Analisis operasional museum a) Waktu operasional museum Weekdays
: Senin s.d Kamis
Jam buka
: 10.00 – 17.00 WIB
Weekend
: Sabtu, Minggu dan hari libur Nasional
Jam buka
: 09.00 – 20.00 WIB
b) Peraturan Pengunjung : 1) Tinggi badan 85 cm keatas dikenakan tiket penuh. 2) Additional charge segala jenis kamera selain kamera handphone Rp. 5.000,-/kamera 3) Segala bentuk pemotretan untuk kegiatan modelling/photo session/prewedding/rombongan dll, harap berkoordinasi dengan marketing. 4) Dilarang membawa makanan & minuman dalam bentuk apapun kecuali makanan bayi, menyalakan api/merokok, membawa senjata tajam dan hewan peliharaan c) TIKET MASUK 1) Weekdays 2) Weekend
: Orang dewasa
: Rp. 15.000
Anak – anak
: Rp. 10.000
: Orang dewasa
: Rp. 20.000
Anak – anak
: Rp. 15.000
110 http://digilib.mercubuana.ac.id/
F. Analisis Aspek Estetika Sebagai elemen estetika, Museum ini memakai gedung tua yang sudah di restorasi sebelumnya, gedung yang beraritektur gaya Eropa mendukung untuk sebuah Museum Vespa yang nantinya di buat. III.A.3 Analisis Citra Untuk Mendapatkan Gaya dan Tema
Gambar 3.12 Mind Mapping (Sumber : Data Pribadi, 2016)
111 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.3.1 Data Analisa Pencapaian Gaya Dan Tema No. 1
Faktor Sejarah
Uraian Vespa masuk ke Indonesia 1960
pada
Citra/Image
Tua
Klasik
Edukasi
Intraktif
tahun
melalui
(Agen
Kata Kunci
ATPM Tunggal
Pemegang
Merk)
Danmotors
PT
Vespa
Indonesia/DVI di Pulo Gadung
Jakarta
yang
sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN
sebagai
dealer utama saja.
2
Tujuan
Pengetahuan tentang sejarah Vespa di Indonesia Pengetahuan tren Vespa dari masa ke masa Mengenal jenis jenis vespa yang ada di Indonesia
112 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Sasaran Pengunjung
Sasaran
pengunjung
Orang tua
Klasik
Bentuk menyerupai tameng
Retro classic
Global
Industrial
untuk Museum ini adalah semua umur dari anakanak dewasa dan orang tua.
4
Logo
Bentuk logo menyerupai bentuk
tameng
dan
mempunyai 3 warna yaitu biru muda, biru tua dan putih. 5
Lokasi
Pusat
kota,
perkantorn
kawasan mudah
dijangkau oleh penduduk sekitar. Table 3.2 Data Analisis Pencapaian Gaya Dan Tema (Sumber : Data Pribadi)
III.A.3.2 Pencapaian Citra, Gaya dan Tema Point: 1. Asal Vespa Piaggio di Indonesia 2. Bentuk – Bentuk Vespa Piaggio
3. Bentuk Logo Vespa Piaggo 4. Industrial 5. Warna logo (Biru muda, biru tua, putih)
Retro
Industrial
Retro Industrial
113 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.3.3 Penjabaran Gaya dan Tema Pengertian : 1. Retro Retro adalah untuk sebutan mode yang popular di tahun 70an sampai 90-an, Retro juga menggambarkan, menunjukkan atau mengelompokkan budaya usang atau telah berusia trend atau mode, dari postmodern keseluruhan masa lalu, tetapi sejak saat itu menjadi fungsional atau norma dangkal sekali lagi. 2. Modern Gaya Modern adalah gaya desain yang simple, bersih, fungsional, stylish dan selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang. 3. Industrial Industrial merupakan gaya dengan ciri khas unfinished, rustic, dan raw. Material yang digunakan adalah bata ekspos, beton, semen, kayu, dan metal. Pemilihan warna netral yang berasal dari warna material menambah kesan unfinished. Pemilihan warna putih, abu-abu, coklat dan gradasi warna monochrome mencerminkan gaya industrial.
114 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.4 Aktivitas Pola Sirkulasi Pengunjung Membeli tiket
Datang
Melihat Galeri
Membeli Souvenir dan Minuman ke Coffee Shop
Pulang
Pengelola 1. Kepala Museum & Kasie tata usaha Datang
Pulang
Absen
Ruang Kantor
Absen
Ruang Kantor
115 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Istirahat
2. Edukasi & Pameran Datang
Pulang
Bekerja
Absen
Absen
Bekerja
Istirahat
3. Scurity Datang
Pulang
Pos Scurity
Absen
Absen
Bekerja
Istirahat
4. Penjaga Loket Datang
Pulang
Pos Loket
Absen
Absen
Bekerja
116 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Istirahat
III.A.5 Analisis Aktifitas, Fasilitas dan Kebutuhan Ruang III.A.5.1 Analisis Aktifitas Pengguna Ruang Kepala Museum
Jenis Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Datang
Entrance / Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Ruang Kantor
Rapat
Ruang Meeting
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Entrance / Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Kepala Edukasi &
Datang
Side Entrance
Perawatan
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Museum &
Kepala Tata Usaha
Staff Tata Usaha
R.Konservasi Ibadah
Mushola 117
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Staff Edukasi &
Datang
Side Entrance
perawatan
Absen
Aera Input Absen
Bekerja
R.Konservasi
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Kepala Edukasi &
Datang
Side Entrance
Pameran
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor & Museum
Rapat
Ruang Meeting
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Staff Edukasi &
Datang
Side Entrance
Pameran
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor & Museum
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Area Receptionist
Ibadah
Mushola
Financial controller
Accounting
Resepsionis
118 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Office Boy
HRD
M&E
Security
Penjaga Loket
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Pantry, Toilet & Gudang
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Kantor
Datang
Side Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Museum
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/WC
Datang
Entrance
Absen
Area Input Absen
Bekerja
Pos Jaga
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/ WC
Datang
Entrance
Absen
Area Imput absen
Bekerja
Loket
Ibadah
Mushola
Sanitasi
Toilet/Wc
Table 3.3 Analisis Data Aktifitas (Sumber : Data Pribadi)
119 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.5.2 Analisis Fasilitas No
Zona
Area
1
Private
Direksi
2
Private
3
Pengguna
Aktifitas
Kepala Museum
1.Duduk 2.Bekerja 3.menyimpan file 4.Menerima tamu
Ruang Staff
Kasub. Tata Usaha
1.Duduk 2.Bekerja 3.menyimpan file
Private
Ruang Staff
Staff Kasub. Tata Usaha
1.Duduk 2.Bekerja 3.menyimpan file
4
Semi Private
Ruang Konservasi
1.Duduk 2.Bekerja
5
Semi Private
Ruang Staff
Staff Kasie Edukasi & Perawatan Kasie Edukasi & Pameran
6
Semi Private
Ruang Staff
Staff Kasie Edukasi & Parmeran
7
Semi Private
Ruang Rapat
1.Pengelola 2.Karyawan
8
Semi Private
Financial Controller
1.Karyawan
9
Semi Private
Accounting
1.Karyawan
120 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.Duduk 2.Bekerja 3.Menyimpan file 3.Menerima tamu 1.Duduk 2.Bekerja 3.menyimpan file 3.Menerima tamu 1.Duduk 2.Mendengarkan 3.Berkomunikasi 4.Berencana 5.Presentasi 1.Duduk 2.Bekerja 3.menyimpan file 1.Duduk 2.Bekerja 3.menyimpan file
Fasilitas Kebutuhan
Meja Lemari Komputer Kursi Soffa Coffe table Meja Lemari Komputer Kursi Meja Lemari Komputer Kursi Meja Kursi Lemari Meja Lemari Komputer Kursi Meja Lemari Komputer Kursi Meja Rapat Kursi Projector Meja Lemari Komputer Kursi Meja Lemari Komputer Kursi
10
Publik
Resepsionis
1. Pengunjung 2. Karyawan 3. Pengelola
1. Registrasi 2. Informasi 3.Nitip Barang
11
Publik
Lounge
1. Pengunjung
12
Publik
Café
1.Pengunjung 2. Karyawan
1. Duduk 2. Santai 3. Menunggu 1. Duduk 2. Santai 3. Minum
13
Publik
Toko souvenir
1. pengunjung 2. karyawan
1. tarnsaksi jual beli
14
Semi Publik
Display
1. Pengunjung
1. Melihat koleksi
15
Semi Publik
Ruang Pameran
1. Pengunjung
1. Melihat koleksi
16
Semi Publik
Seating Area
1. Pengunjung
1. Istirahat
17
Service
Pantry
1. Karyawan
1. Membuat Minuman
18
Service
Gudang 1.Karyawan 1.Menyimpan barang Table 3.4 Analisis Data Fasilitas (Sumber : Data Pribadi)
121 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Counter Kursi Komputer Loker Soffa Coffe table Soffa Coffe table Meja Bar Bars tool Rak Botol Meja kasir Meja display Wall display Meja Wall display Lemari kecil Lemari Island display Ranjang panggung Side table Dingkit Wall display Island display leveling Kursi Coffe table Kitchenset Lemari
III.A.5.3 Besaran Ruang No 1
Ruang Kepala Museum
Furniture Meja Lemari Kursi Credenza
Soffa Coffe table
Fasilitas P 180 180 58 100
240 240
L 80 50 48 50
80 80
T 75 210 90 75
85 45
Standarisasi
Total Luas m2
2.6 x 3.1 = 8.0
3.1 x 1.7 = 5.3
8.0+5.3=13.3
2.
Kepala Tata Usaha
Meja Lemari Kursi Komputer
160 160 58
60 40 48
75 210 90
1.6 x 1.8 = 2.8
3
Staff Tata Usaha
Meja Lemari Kursi Komputer
160 160 58
60 40 48
75 210 90
1.6 x 1.8 = 2.8 2.8 x 2 = 5.6
4
Ruang Konservasi Staff Edukasi & Perawatan
Meja Lemari Kursi
160 160 58
60 40 48
75 210 90
1.6 x 1.9 = 3.0
Meja Lemari
160 160
60 40
75 210
2.2 x 2.5 = 5.5
5
122 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ruang Edukasi Pameran
Kursi Komputer
58
48
90
6
Staff Edukasi Pameran
Meja Lemari Kursi Komputer
160 160 58
60 40 48
75 210 90
1.6 x 1.8 = 2.8
7
Ruang Rapat
Meja Rapat Kursi Projector
150
150
75
58
48
90
3.3 x 3.3 = 10.9
8
Financial Controller
Meja Lemari Kursi Komputer
160 160 58
60 40 48
75 210 90
1.6 x 1.8 = 2.8
9
Accounting
Meja Lemari Kursi Komputer
160 160 58
60 40 48
75 210 90
1.6 x 1.8 = 2.8
10
Resepsionis
Counter Kursi Loker komputer
320 58 320
60 48 40
90 90 210
4.8 X 3.5 = 16.8
11
Lounge
Soffa
160
80
85
3.1 x 1.7 = 5.3
123 http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Café
Coffe table
160
80
45
5.3 x 4 =21.2
Soffa Coffe table
160 160
80 80
85 45
3.1 x 1.7 = 5.3 5.3 x 12 =63.3
3.0 x 3.0 = 9
13
14
15
Stand booth Photo
Ruang pameran
Loket
Meja Bar Bars Tool Rak Botol
240 40 240
60 40 40
110 75 140
Backgroun d Vespa
600
40
350
120
60
65
Wall display
600
200
350
6.0 x 2.0 = 12.0 x 4 = 48.0
Diorama
600
600
-
6.0 x 6.0 = 36.0 36.0 x 3 = 108
Leveling koleksi
190 0
400
35
19.0 x 4.0 = 76.0 76.0 x 4 = 304
Rak display
600
150
-
6.0 x 1.5 = 9.0 9.0 x 4 = 36
Loket
75
40
-
124 http://digilib.mercubuana.ac.id/
63.6 + 9 =72.6
6.0 x 4.0 = 24.0
48 + 108 + 304 + 36 = 498
Rak Penitipan barang
225
40
-
2.25 x 2.0 = 4.5 4.5 x 2 = 9.0
16
Gudang
Lemari
240
60
210
2.4 x 1.2 = 2.9
17
Pantry
Lemari Kabinet
630
60
85
2.4 x 0.6 = 1.4
Kasir
75
55
65
1.5 x 1.5 = 2.25
Kursi
45
45
Rak dsiplay
240
70
180
2.4 x 1.2 = 2.9
display
90
90
45
3.0 x 3.0 = 9.0 3 x 9.0 =27.0
18
Took sovenir
2.25 + 2.9 + 27.0 = 32.1 Table 3.5 Analisis Besaran Ruang (Sumber : Data Pribadi)
125 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.5.4 Analisis Perhitungan Besaran Ruang NO
AREA
1
Kepala Museum
LUASAN AREA m2 13.3
2
Kepala Tata Usaha
2.8
3
Staff Tata Usaha
5.6
4
3.0
5
Ruang Konservasi Staff Edukasi & Perawatan Ruang Edukasi Pameran
6
Staff Edukasi Pameran
2.8
7
Ruang Rapat
10.9
8
Financial Controller
2.8
9
Accounting
2.8
10
Resepsionis
16.8
11
Lounge
21.2
12
Café
72.6
13
Stand booth Photo
24.0
14
Ruang pameran
498
15
Loket
9.0
16
Pantry
1.4
17
Gudang
2.9
18
Toko Sovenir
32.1
PERHITUNGAN
HASIL%
13.3 x 100% 727.5 m2 2.8 x 100% 727.5 m2 5.6 x 100% 727.5 m2 3.0 x 100% 727.5 m2 5.5 x 100% 727.5 m2 2.8 x 100% 727.5 m2 10.9 x 100% 727.5 m2 2.8 x 100% 727.5 m2 2.8 x 100% 727.5 m2 16.8 x 100% 727.5 m2 21.2 x 100% 727.5 m2 72.6 x 100% 727.5 m2 24.0 x 100% 727.5 m2 498 x 100% 727.5 m2 9.0 x 100% 727.5 m2 2.8 x 100% 727.5 m2 2.8 x 100% 727.5 m2 32.1 x 100% 727.5 m2
1.8
5.5
0.3 0.7 0.4 0.7 0.3 1.4 0.3 0.3 2.2 2.9 9.9 3.2 68.4 1.2 0.1 0.3 4.4
98.8 % JUMLAH AREA 727.5 SIRKULASI 30% 727.5 + [727.5 x 30%] 727.5 + 218.2 = 945.7 m2 JUMLAH KESELURUHAN
Table 3.6 perhitungan Besaran Ruang
126 http://digilib.mercubuana.ac.id/
945.7 m2
III.A.6 Analisis Studi Persyaratan Ruang III.A.6.1 Fungsi Aktifitas Ruang-ruang yang terdapat pada Museum memiliki persyaratanpersyaratan tertentu, misalnya saja pada ruang pamer Museum, pencahayaan harus di maksimalkan agar pengguna dapat jelas melihat benda benda koleksi, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan meningkatkan kenyamanan didalamnya. III.A.6.2 Sistem Pencahayaan A. Spotlight
Gambar 3.13 Spotlight (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Sistem pencahayaan pada Museum Vespa adalah cahaya buatan yaitu menggunakan lampu spotlight untuk menyinari koleksi dan terfokus pada satu objek.
127 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Luminaire Track
Gambar 3.14 Luminaire Track (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Pada Museum Vespa ini menggunakan lampu system luminaire track. Fleksibilitas dari luminaire lampu track sangat banyak dan memungkinkan banyak perubahan arah pencahayaan yang ditunjukan untuk benda seni baru. Luminaire track harus ditempatkan secara parallel untuk seluruh permukaan benda yang dipamerkan dan pada jarak yang cukup jauh untuk memungkinkan perubahan arah cahaya pada sudut 30 derajat dari garis vertical untuk menerangi benda seni yang digantung pada ketinggian pandangan mata.
128 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Downlight
Gambar 3.15 Downlight (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Plafon downlight memiliki fungsi secara lebih sempurna serta terfokus untuk menerangi daerah yang berada dibawahnya langsung. Manfaat lain dari lampu downlight adalah memberikan efek detail yang lebih jelas terhadap benda-benda yang berada dalam jangkauan lampu. Hal ini tentunya akan menambah keindahan dan kekayaan interior sebuah ruang, yang akan tereksplorasi lebih maksimal bukan hanya pada malam hari, namun juga pada siang hari.
129 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.6.3 Tata Suara dan Akustik a. Gypsum
Gambar 3.16 Gypsum (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Dengan
menggunakan
gypsum
sebagai
palfond
dapat
Mengendalikan dan meredam suara bising, dengan begitu suara yang bising dari dalam tidak sampai keluar b. Panel Dinding Akustik
Gambar 3.17 Panel dinding kayu (Sumber : Data Pribadi, 2016)
130 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dengan menggunakan panel dinding seperti gambar diatas dapat meredam suara, sehingga suara yang dihasilkan dapat di redam dengan baik.
III.A.6.4 Sistem Penghawaan 1) Kelembaban udara pengendalian kelembaban relatif dapat dilakukan dengan alat dehumidifier untuk mengatur fluktuasi kelembaban. 2) Temperatur udara, pengendalian udara dapat dilakukan dengan cara pengaturan fluktuasi suhu melalui penggunaan air conditioning(AC) dan alat sirkulasi udara untuk membuat aliran udara dalam ruang penyimpanan koleksi dan ruang pamer. 3) Ruangan yang menggunakan penghawaan buatan / AC (Air Conditioning) maka udara dalam ruangan dikondisikan berdasarkan beban kalor yang terjadi pada ruangan tersebut. Pemasangan AC Central pada seluruh ruangan dalam perancangan interior Museum Vespa Piaggio ini menyertakan pertimbangan seperti bentuk ruangan diusahakan sejajar dengan arah aliran angin, bentuk ruang cenderung beraturan agar memudahkan dalam perawatan dan langitlangit/plafon dibuat relative rendah untuk memperkecil volume ruang
131 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.6.5 Analisis Material A. Lantai
Gambar 3.18 Parquet (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Selain fungsinya sebagai elemen interior, lantai jenis parquet ini menambah kesan mewah untuk sebuah museum. Dengan adanya lantai parquet nuansa yang di berikan akan menjadi lebih hangat.
Gambar 3.19 Lantai Ekpos Beton (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Dengan mengekspos lantai beton menimbulkan kesan yang sangat kuat untuk museum vespa, perawatan yang mudah menjadi salah satu pilihan untuk material Museum Vespa
132 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Dinding
Gambar 3.20 Dinding Ekspos Bata (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Dengan mengaplikasikan ekspos bata pada Museum memberikan nilai lebih untuk tema yang telah digunakan, yaitu Retro In Metropolis.
Gambar 3.21 Panel Dinding Kayu (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Memberikan kesan hangat pada ruang, dan dapat di fungsikan sebagai sistem akustik
133 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Plafond
Gambar 3.22 Gypsum (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Dengan
menggunakan
gypsum
sebagai
palfond
dapat
Mengendalikan dan meredam suara bising, cocok untuk museum yang tidak terlalu bising
III.A.6.6 Psikologi Warna Dengan menggunakan warna yang sesuai dengan warna logo dan warna bendera asli dari prduksi Vespa dapat diambil warna warna berikut : Warna Biru Tua
: melambangkan integritas, ketulusan, kreativitas.
Warna Biru Muda : melambangkan kejernihan pikiran dan komunikasi. Warna Putih
: melambangkan pencapaian diri, keamanan
kebersihan, dan persatuan. Warna Merah
: kekuatan, energy, hasrat, perjuangan, keberanian
Warna Hijau
: keajaiban, kesuksesan, pembaruan
134 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.23 Industrial Scheme (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Pemilihan warna netral yang berasal dari warna material menambah kesan unfinished. Pemilihan warna putih, abu-abu, coklat dan gradasi warna monochrome mencerminkan gaya industrial.
Gambar 3.24 Monokromatik (Sumber : Data Pribadi, 2016)
Warna monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda
135 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.7 Organisasi Ruang III.A.7.1 Analisis Hubungan Kedekatan Ruang
A. Diagram Matrix
Bagan 3.2 Diagram Matrix (Sumber : Data Pribadi)
136 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Analisis Zoning & Grouping Private
Semi Private
R.Kepala Museum R.kepala Tata Usaha
Semi Publik
R.Konservasi
Resepsionis
Display
R.Staff Pameran
Lounge
R.Pameran
Café
Stand booth Photo
R.Rapat
R.Staff Tata Usaha
Publik
Financial Accounting
Loket Stand booth Photo
Took Sovenir
Bagan 3.3 Analisis Zoning & Grouping (Sumber : Data Pribadi)
C. Hubungan Antar Zoning
Service
Private Semi Publik
Semi Private
Publik
Bagan 3.4 Hubungan Antar Zoning (Sumber : Data Pribadi)
Keterangan Dekat : Sedang : Jauh
137 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Servis
Pantry Gudang
III.A.7.2 Analisis Zoning & Grouping III.A.7.2.1 Analisis Zoning A. Zoning Alternatif 1 (terpilih)
Gambar 3.25 Zoning Alternatif 1 (Terpilih) (Sumber : Data Pribadi)
Kelebihan
Area public cukup luas dan jauh dari area private Area semi public berada di antara area public dan area privte Area service berada jauh di belakang bangunan
Kekurangan
Area service terlalu kecil 138 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Zoning Alternatif 2
Gambar 3.26 Zoning Alternatif 2 (Sumber : Data Pribadi)
Kelebihan
Area semi public menjadi lebih besar Area semi public berada di antara area public dan area privte Area service berada jauh di belakang bangunan
Kekurangan
Area public museum terlalu kecil Area service terlalu besar berbanding terbalik dengan area private
139 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Zoning Alternatif 3
Gambar 3.27 Zoning Alternatif 3 (Sumber : Data Pribadi)
Kelebihan
Area semi public menjadi lebih besar Area semi public berada di antara area public dan area privte Area service berada jauh di belakang bangunan
Kekurangan
Area private terlalu besar Area service terlalu besar berbanding terbalik dengan area private.
140 http://digilib.mercubuana.ac.id/
III.A.7.2.2 Analisis Grouping A. Grouping Alternatif 1 (Terpilih)
Gambar 3.28 Grouping Alternatif 1 (Sumber : Data Pribadi)
Kelebihan
Lobby museum berdekatan dengan café dan toko souvenir Pintu masuk dan keluar museum berada di depan Ruang pamer berada diantara kantor dan lobby museum Ruang konservasi berada dekat dengan ruang pamer Pintu loading barang berada jauh di belakang, sangat luas jika ini memasukan barang koleksi
Kekurangan
Tidak ada toilet di dalam museum
141 http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Grouping Alternatif 2
Gambar 3.29 Grouping Alternatif 2 (Sumber : Data Pribadi)
Kelebihan
Lobby museum berdekatan dengan café dan toko souvenir Pintu masuk dan keluar museum berada di depan Ruang pamer berada diantara kantor dan lobby museum Ruang konservasi berada dekat dengan ruang pamer Pintu loading barang berada jauh di belakang, sangat luas jika ini memasukan barang koleksi
Kekurangan
Tidak ada toilet di dalam museum Café, lobby museum, dan toko souvenir menjadi sangat kecil Gudang dan pantry terlalu besr
142 http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Grouping Alternatif 3
Gambar 3.29 Grouping Alternatif 3 (Sumber : Data Pribadi)
Kelebihan
Lobby museum berdekatan dengan café dan toko souvenir Pintu masuk dan keluar museum berada di depan Ruang pamer berada diantara kantor dan lobby museum Ruang konservasi berada dekat dengan ruang pamer Pintu loading barang berada jauh di belakang, sangat luas jika ini memasukan barang koleksi
Kekurangan
Tidak ada toilet di dalam museum Ruang konservasi dan ruang eduksi perawatan terlalu dekat dan luas Area loading barang menjadi sangat luas Pantry dan gudang berdekatan dengan ruang kepala museum 143 http://digilib.mercubuana.ac.id/