61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Berdirinya Radio Komunitas SAMA FM Ide mendirikan radio komunitas SAMA FM muncul setelah pengelola radio komunitas SAMA FM, Bapak Basuki, mengalami ketunanetraan di tahun 2002. Tidak hanya mendirikan sebuah radio yang ingin diwujudkan oleh beliau. Masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh tuna netra sebagaimana masyarakat umum lainnya. Keinginan ini semakin ingin diwujudkan setelah beliau mengetahui kondisi yang sebenarnya tentang tuna netra di lingkungan Jawa Tengah ini, di mana tingkat kemandirian dan status sosialnya masih lemah. Selain hal-hal tersebut, alasan lainnya adalah setelah mendengarkan curahan hati salah satu tuna netra yang bercita-cita ingin menjadi seorang penyiar. Maka didirikanlah suatu wadah yakni Yayasan Komunitas Sahabat Mata. Komunitas ini adalah wadah yang memberikan inspirasi dan motivasi bagi penyandang tuna netra dan menunjukkan kepada masyarakat umum lainnya bahwa mereka mampu melakukan hal-hal lain selain memijat dan meminta-minta. Pendirian komunitas ini juga bertujuan untuk mengubah anggapan dan perilaku masyarakat tentang tuna netra. Terpilihnya media radio sebagai salah satu media yang menjembatani commit to lainnya user tuna netra dengan masyarakat umum karena salah satu sifat radio
perpustakaan.uns.ac.id
62 digilib.uns.ac.id
yang auditori yang menjadi salah satu sarana penghubung dengan lingkungan sekitar mereka. Selain itu, pemikiran dari pengelola yang menginginkan tidak hanya sebagai pendengar pasif tetapi juga aktif dalam kegiatan radio itu sendiri. Sehingga nantinya radio ini akan menjadi laboratorium belajar bagi tuna netra. Pendirian sebuah radio tidaklah semudah membalikkan tangan, membutuhkan persiapan yang matang dalam perencanaannya. Maka untuk mempersiapkannya, pengelola mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)nya terlebih dahulu. SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang broadcasting. Selain kemampuan juga kemauan serta motivasi yang tinggi karena radio ini dikhususkan untuk tuna netra dan persaingan antar yang cukup tinggi di wilayah Semarang. Untuk memenuhi hal tersebut, pengelola memagangkan salah satu personil untuk belajar broadcasting di sebuah radio swasta Semarang. Tantangan yang harus dihadapi dalam proses belajar ini adalah anggapan bagi orang normal (kaum awas) tentang kemampuan tuna netra dalam proses ini. Pelan tapi pasti, proses belajar ini semakin hari semakin baik. Sehingga pada saat setelah selesai belajar mampu untuk mandiri. Pada Oktober 2010, secara resmi radio komunitas SAMA FM mengudara di frekuensi 107.7 MHz. Setelah radio ini berdiri dan mampu bertahan hingga saat ini, maka pengelola menetapkan rencana berikutnya untuk masa yang akan datang. Dalam perencanaannya, pengelola menetapkan bahwa dalam waktu lima commit to user
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tahun dan beberapa tahun mendatang, SAMA FM akan menjadi radio komersil sekaligus memiliki televisi komunitas. Setelah televisi komunitas tercapai televisi akan menjadi komersil walaupun masih tingkat lokal. Seperti yang dikatakan oleh Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM: “...Target kita 5 tahun itu kita bisa komersil, dan lima tahun itu ketika radio bisa komersil kita juga punya tv komunitas...Setelah tv komunitas nanti menjadi tv komersil walaupun masih lokal”. (Sumber: Basuki, wawancara tanggal 11 April 2013) Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengelola mempersiapkan sumber daya manusianya. Yakni, meningkatkan kemampuan para personil SAMA FM. Langkah
berikutnya
adalah
membangun
jaringan/networking.
Tujuannya adalah untuk membantu rencana radio yang ingin mengubah status dari komunitas menjadi komersil. Hal ini disebabkan karena ijin untuk memperoleh frekuensi komersil dan peralatan studio standar komersil relatif mahal. Dalam membangun networking tersebut, pengelola berencana akan bekerja sama dengan radio yang sudah mempunyai ijin komersil tetapi radio tersebut sudah tidak beroperasi lagi.
B. Manajemen Program Siaran Program merupakan produk utama sebuah radio. Sebagai produk utama, maka program radio komunitas SAMA FM berpedoman pada visi dan misi yang diusung oleh radio ini. Sebagaimana dipaparkan oleh Basuki berikut ini. commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
“... visi misinya sama hampir dikatakan sama dengan yayasan, paling penambahannya...ditagline radio...’membuka jalan cahaya inspirasi dan motivasi’...” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Radio dengan slogan “Membuka Jalan Cahaya, Inspirasi dan Motivasi” ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut. Visi: Sebagai wadah yang bisa menginspirasi dan memotivasi pemanfaatan mata dengan haq, hingga mampu menjadi salah satu solusi untuk mengobati penyakit hati sebagai dasar membangun insan kamil. Misi: 1. Membangun
kepedulian
akan
mata
dan
kesehatannya,
hingga
memunculkan satu amaliyah pemanfaatan mata sesuai dengan aturan yang haq. 2. Menggalang gerakan nyata untuk mengurangi resiko kebutaan. 3. Menyediakan alat bantu untuk aksesibilitas bagi tuna netra, hingga mampu mengenali dan mengembangkan potensi dirinya guna membangun kemandirian. Program siaran SAMA FM seperti yang dituturkan oleh Basuki adalah pendidikan, informasi, dan hiburan. Program pendidikan yang disampaikan adalah pendidikan tentang agama Islam, informasi yang disampaikan adalah semua informasi, sedangkan hiburan yang disajikan adalah hiburan yang bersifat religi, tentang kemanusiaan dan menggugah semangat. “Pedoman dalam menentukan program siaran nanti berkaitan dengan visi dan misi Sahabat Mata. Jadi pendidikan itu, karena basis kita ... commit to userInformasinya ... walaupun semua Islam, ...pendidikannya ya Islam.
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
informasi kita masukkan tapi tetap ada filternya ..., kemudian untuk ... hiburan itu ... kita sesuaikan yang religi, kemanusiaan, pokok e lagu anti galau.” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Dengan demikian, program siaran SAMA FM sesuai dengan pembagian format menurut Pringle-Starr-McCavitt: format musik, format informasi, dan format khusus (agama). Visi, misi, dan format siaran memang harus dimiliki oleh pengelola radio. Hal ini sebagaimana ketentuan dalam UU Penyiaran No. 32/2002 Pasal 33 Ayat 2 yang menyatakan bahwa pemohon izin penyiaran yang ingin membuka stasiun penyiaran wajib mencantumkan nama visi, misi dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang. Dalam
merencanakan
program,
pengelola
program
harus
mempertimbangkan empat hal, yakni: product, price, place, dan promotion.70 Product, artinya materi yang harus dipilih haruslah yang bagus dan diharapkan akan disukai audien. Price, artinya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli atau memproduksi program itu. Harga diharapkan tidak mahal namun menghasilkan keuntungan yang optimal. Place, artinya kapan waktu siaran yang tepat bagi program itu. Pemilihan waktu siar yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu keberhasilan program yang bersangkutan. Promotion, artinya bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan.
commit to user 70
Morrisan. Op. Cit. hlm. 281
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sebagaimana tercantum dalam UU Penyiaran No. 32/2002 Pasal 35, isi siaran harus sesuai dengan asas, tujuan, fungsi dan arah siaran, serta dalam Pasal 36 Ayat 1, menyatakan bahwa isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilainilai agama dan budaya Indonesia. Program siaran radio SAMA FM terdiri dari siaran on air dan off air. 1.
Program siaran on air Program on air periode Januari – Desember 2013 dapat dilihat dalam Rundown berikut.
Waktu 04.0004.01 04.0105.30 05.3006.00 06.0010-00 10.0011.00 11.0011.50 11.5012.10 12.1013.00 13.0014.00 14.0014.30 14.3014.50 14.5015.10 15.1015.45 15.4516.00 16.0017.00 17.0017.30 17.30-
Senin
Selasa
Rabu
Hari Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
Tune Pembuka Murotal dan Terjemahannya – Adzan Subuh – Murotal dan Terjemahannya Voice of Islam Semangat Pagi Kajian Pagi Jeda Sejenak Murotal dan Terjemahannya – Adzan Dhuhur – Murotal dan Terjemahannya Jeda Sejenak Murotal Buku Bicara Kasidah Sahabat
Pop Sahabat
Nasyid Sahabat
Kenangan Sahabat
Nasyid Sahabat
Pop Sahabat
Anak Ceria
Murotal dan Terjemahannya – Adzan Asar – Murotal dan Terjemahannya Kasidah Sahabat
Pop Sahabat
Nasyid Sahabat
Kenangan Sahabat
Nasyid Sahabat
Pop Sahabat
Anak Ceria
Konsultasi Kesehatan
Pacu Prestasi
Sekolah dan Aktivitasku
Sang Khalifah Konsultasi Kesehatan
Pop Sahabat
Nasyid Sahabat
Inspirasi Sahabat
of Islam commit toVoice user Murotal dan Terjemahannya – Adzan Magrib – Murotal dan Terjemahannya
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
18.15 18.1518.50 18.5019.20 19.2019.30 19.3020.00 20.0021.30
Harun Yahya Series
Kristologi
Dunia Islam
Hadist Arbain
Bahasa Arabku
Wirausaha
Tafsir Al Qur’an
Murotal dan Terjemahannya – Adzan Isya’ – Murotal dan Terjemahannya
Refleksi Prie GS Sahabat Peduli Wirausaha
Canthing
Kajian Alunalun
21.3022.00 22.0022.01
Canthing
Canthing
Canthing
Teknologi Sahabat
Buku Bicara Tune Penutup
Sumber: Dok. SAMA FM, 2013
Program radio komunitas SAMA FM berupa pendidikan Islam dapat dilihat dalam program acara seperti “Murotal”, “Kajian-kajian”, “Dunia Islam”, “Hadits Arbain”, “Bahasa Arabku”, dan sebagainya. Sedangkan untuk informasi yang disajikan adalah informasi yang selalu up to date, tujuannya adalah untuk menginformasikan materi berita/tips yang belum diketahui pendengar atau memberikan atensi ulang atas topik tertentu bagi pendengar yang sudah mengetahui materi tersebut di media massa lainnya. Program hiburan di SAMA FM berupa lagu-lagu, sandiwara, dan kisah-kisah. Lagu-lagu terdiri dari keroncong klasik, kasidah, pop, nasyid, dan dangdut. Sandiwara radio yang sedang diputar saat ini adalah sandiwara radio Pelangi di Atas Glagah Wangi. Sedangkan kisah-kisah yang diputar adalah kisah-kisah nabi dan para sahabat. Program talk show di bidang kesehatan, keagamaan, teknologi, dan kewirausahaan dikemas dalam program “Canthing”. Bahan Siaran
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sumber materi dari program-program tersebut di atas, SAMA FM memperolehnya dari hasil produksi sendiri, internet, bekerja sama dengan pihak lain, dan membeli dari pihak lain. Program yang merupakan produksi sendiri adalah program tips, promo stasiun, iklan, rekaman pengajian yang disiarkan langsung dari alun-alun, dan lagu-lagu karya teman-teman Sahabat Mata. Sebagaimana dijelaskan oleh Basuki, internet merupakan salah satu sumber bahan siaran untuk mencari informasi ter-update. Sedangkan materi yang berasal dari warga biasanya berisi informasi tentang kegiatan warga, misalnya kerja bakti dan pengajian. Informasi juga diperoleh dari laporan langsung oleh reporter di lapangan seperti informasi tentang Seminar Kanker Servik, informasi harga-harga di pasar, dan informasi tentang kondisi lalu lintas. “Hampir semua informasi ... yang kita sampaikan tapi kadangkadang ... info hari ini kita nyari di internet apa yang sedang update kita informasikan. Kegiatan yang ada di lingkungan sekitar, misal besok ada kerja bakti kemudian kita informasikan. Besok ada pengajian dimana ya kita informasikan” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). SAMA FM bekerja sama dengan pihak lain dalam pengadaan materi siaran. Pihak lain tersebut antara lain dengan Media Islam Net bernama Voice of Islam, Mitra Netra, Smart FM, para pengusaha, dan warga. Voice of Islam terdiri dari materi untuk satu bulan siaran dengan masing-masing materi disiarkan selama 30 menit. Materi tersebut antara commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
69 digilib.uns.ac.id
lain “Kajian Tafsir Al Quran”, Interaktif, Cerita/Kisah Sahabat Rasul, Kajian Fiqih, Obrolan tentang tema yang up to date, dan lain-lain. Bekerja sama dengan Mitra Netra dalam bentuk buku bicara (Digital Talking Book/ DTB) yang dikemas dalam program “Buku Bicara”. Dengan Smart FM berupa tips yang dikemas dalam program “Refleksi Prie GS”. Dari para pengusaha dikemas dalam program “kewirausahaan”. Dari warga dikemas dalam program “Sahabat Peduli”, yaitu berupa obrolan ringan tentang permasalahan warga di sekitar radio berada. Sumber hiburan berupa lagu-lagu diperoleh dari membeli kepingan CD MP3 dan tidak menutup kemungkinan merupakan kiriman dari relasi Sahabat Mata. Waktu Siaran Jadwal siar SAMA FM per Januari 2013 dimulai pukul 4.00 sampai dengan 22.00 setiap hari. Setiap program tentunya sudah ada dalam perencanaan kapan program tersebut akan disiarkan. Karena salah satu ciri media penyiaran adalah sifatnya yang berlangsung terus menerus, sehingga menu program disajikan secara berkesinambungan tanpa terputus. Untuk itu penataan acara menjadi sangat penting. Bagian program harus menganalisa dan memilah-milah setiap bagian waktu siaran untuk mendapatkan berbagai audien yang diinginkan, karena jam yang berbeda akan mendapatkan audien yang berbeda pula. Menata program adalah kegiatan meletakkan atau menyusun berbagai program pada suatu periode yang sudah ditentukan. Dalam hal commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ini, penata program harus cerdas menata program dengan melakukan teknik penempatan acara yang sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil yang paling optimal. Karena penempatan yang kurang baik akan membuat program menjadi sia-sia. Program “Jeda Sejenak” yang disiarkan antara pukul 11.00-13.00, berisi pemutaran lagu keroncong klasik memang disesuaikan dengan asumsi kondisi pendengar yang akan menjadi lebih rileks jika diputarkan lagu-lagu tersebut. Lagu anak-anak diletakkan di hari minggu sore, dengan asumsi waktu keluarga berkumpul adalah hari minggu. Promosi Program “promosi program radio ... lewat radio, pengajian, ... ketika ada pertemuan, pertemuan RT ...” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Seperti yang telah dipaparkan tersebut di atas dapat diketahui bahwa SAMA FM mempromosikan program radio melalui radio itu sendiri, pengajian, dan pertemuan dengan warga.
Dengan promosi
tersebut diharapkan pendengar akan lebih mengenal acara/program siaran radio dan diharapkan pula mereka akan beriklan di radio ini. Proses Seleksi dan Produksi Program On Air Seluruh proses seleksi dan produksi program siaran dilakukan di ruang produksi (Gambar 13). Dengan demikian, SAMA FM telah mempunyai peralatan yang memadai guna menunjang kelancaran proses produksi seperti yang disampaikan oleh Basuki berikut ini. commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
“alhamdulillah sekarang punya komputer produksi sendiri, rekaman sendiri kemudian editing sendiri” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Materi-materi program dari berbagai sumber tersebut akan diseleksi dan diolah untuk menjadi program siaran radio yang sesuai dengan visi dan misi radio. Program hiburan yakni lagu, buku bicara, dan sandiwara diseleksi berdasarkan liriknya, yakni harus islami dan tidak mengandung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan). Lagu-lagu SAMA FM berasal dari membeli CD MP3, download dari internet, kiriman dari relasi, dan lagu ciptaan SAMA FM yang diaransemen bersama-sama kemudian direkam. Proses penyeleksian lagu dimulai dengan menyeleksi setiap lirik lagu. Seperti yang disampaikan oleh Sofian berikut ini. “...jenis musik apapun mau yang keroncong, dangdut, yang penting lirik itu tidak mengandung aksara merangsang, “hau hau”, kata-kata cinta kecuali cinta kepada suami atau Allah, keluarga, dan kemanusiaan. Lirik mabuk cinta dan patah hati tidak lolos seleksi”(Wawancara dengan Sofian, Penanggungjawab dan penyiar Radio SAMA FM, 24 April 2013). Proses pembuatan iklan di SAMA FM sebagaimana disampaikan oleh sofian adalah sebagai berikut. “...Jadi awalnya, aku buat naskahnya, trus aku minta dua orang dengan karakter yang aku inginkan...Setelah pengambilan rekaman, kita edit-edit, kita beri backsound yang menurut kita itu pas untuk iklan itu. Setelah rekam baru kita siarkan. Tapi sebelum siar kita tawarkan dulu ke bapak yang punya iklan, jadi ini nanti kurang apa maunya yang seperti apa. Kalo misalnya oke kita langsung tanyangin...”(Wawancara dengan Sofian, Penanggungjawab dan penyiar Radio SAMA FM, 24 April 2013). commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dengan demikian, proses pembuatan iklan menurut penuturan di atas adalah setelah pesanan iklan masuk di radio, segera dibuatkan naskah iklan, kemudian mencari suara pengisi iklan yang sesuai dengan karakter yang diinginkan pembuat naskah. Setelah itu, proses perekaman dan pengeditan dimulai. Setelah karakter suara sudah dipilih kemudian dilakukan proses rekaman dan pemberian backsound yang sesuai dengan materi. Setelah rekaman selesai kemudian hasil rekaman tersebut dibawa ke pemesan untuk dicek apakah sudah sesuai dengan keinginan pemesan. Jika sudah sesuai rekaman tersebut siap untuk disiarkan. Bekerja sama dengan Mitra Netra sebenarnya bukan untuk format siaran radio tetapi untuk perpustakaan digital yayasan yakni berupa novel-novel. Namun kemudian buku bicara ini dimanfaatkan sebagai bahan siaran radio dalam program “Buku Bicara”. Buku bicara tersebut diedit kemudian diberi backsound yang sesuai dengan isi buku tersebut. Buku bicara yang sudah disiarkan antara lain Laskar Pelangi, Ayat-Ayat Cinta, Berlian, Sang Pemimpi, Edelweis Terakhir, Surat Kecil untuk Tuhan, Eliana, Pukat, dan Maryamah Karpov. Proses produksi siaran radio saat ini sudah dipermudah dengan adanya komputer produksi. Di ruang produksi seluruh proses perekaman, pengeditan, dan pemberian backsound program berlangsung. Yang bertanggung jawab dalam proses ini adalah Sofian.
commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.
Program Siaran Off Air Off air merupakan salah satu kegiatan penyiaran suatu radio. Off air juga dapat menjadi media promosi bagi suatu radio. Kegiatan di luar siaran on air (off air) SAMA FM diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan skill, membangun jaringan, sekaligus promosi seperti yang disampaikan Basuki berikut ini. “Tujuannya yang pertama untuk meningkatkan skill temanteman, yang kedua untuk membangun jaringan/network selain itu juga ketika jaringan terbentuk, publikasi juga terbangun, oh ternyata ada to radio SAMA FM jadi sekaligus promosi itu” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Kegiatan off air yang telah dilakukan SAMA FM adalah: 1.
Pelatihan audio editing untuk SMP dan SMA
2.
Sarasehan internet sehat untuk remaja
3.
Pelatihan broadcasting, jurnalistik, dan kewirausahaan sosial
4.
Studi banding ke Smart FM Kegiatan off air bersama dengan Yayasan antara lain:
1.
Pentas Amal ‘Perjalanan Cahaya’ untuk 1000 Kacamata bagi Anak Kita
2.
Pembagian 1000 Kaca Mata dan Pemeriksaan Mata Gratis
3.
Seminar Al Qur’an Braille
4.
Debat Aktif Tuna Netra
5.
Seminar “Ada Harap tuk Bercahaya”
6.
Bazar commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rencana off air berikutnya seperti yang telah disampaikan Basuki adalah pembagian kuisioner kepada warga sekitar. “...yang kita rencanakan kalo ga bulan ini bulan besok itu kita mengadakan survei ke warga, kita nyebar kuisioner sekitar 1500 kuisioner untuk warga dan pas itu ada semacam doorprizenya. ...jadi apakah warga kenal radio, kenal dari mana, dengerin apa, suka apa...” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Dengan demikian, kuisioner ini bertujuan untuk untuk mengetahui sejauh mana audien mengenal radio, acara apa yang disukai audien, dan lainlain. Kegiatan off air bekerja sama dengan berbagai pengusaha sekitar Mijen seperti warung makan Kampung Rasa, warung kelontong Enggal Eling, toko mebel Eri Jaya, panti pijat Jito, Seno Kontraktor, dan Swalayan Motor seperti penuturan Basuki berikut ini. “...kalo dengan masyarakat sekitar sini banyak sih, ada warung makan Kampung Rasa, warung kelontong Enggal Eling, toko mebel Ery Jaya, panti pijat Jito, kontraktornya Seno Contraction, ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk)-nya itu Swalayan Motor. Mereka semua bertindak sebagai sponsorship kegiatan off air, yang kemudian kita kaitkan dengan iklan radio jadi mereka mensponsori berapa nanti dapat spot iklan radio berapa bulan gitu.” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013).
Dengan demikian, para pengusaha yang mensponsori kegiatan off air radio maka mereka akan mendapat imbal balik berupa spot iklan di radio SAMA FM selama sekian bulan. Selain itu, mereka berkesempatan ikut andil dalam wawancara di radio dalam program “Kewirausahaan” selama 30 menit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
75 digilib.uns.ac.id
Rapat Evaluasi Rapat evaluasi untuk kegiatan on air dan off air dilaksanakan setiap sebulan sekali. Pelaksanaannya setiap Sabtu minggu pertama. Rapat ini akan mengevaluasi dan memonitoring seluruh kegiatan selama satu bulan ini. Seperti yang disampaikan oleh Basuki berikut ini. “proses evaluasi di setiap sabtu awal bulan, masalah-masalah skill, ketrampilan temen-temen untuk meningkatkan itu, masalah membangun jaringan, kemudian masalah promosi” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013).
C. Manajemen Sumber Daya Manusia SAMA FM memiliki tiga karyawan. Dengan tiga karyawan yang mengerjakan seluruh kegiatan radio, maka mereka memiliki tanggung jawab lebih dari satu. Basuki sebagai program director, teknisi, administrasi, dan reporter. Sofian sebagai penyiar, music director, produksi, dan penanggung jawab radio, dan reporter. Ma’unah sebagai penyiar. Seperti yang disampaikan Basuki berikut ini. “gimana ya, orangnya terbatas jadinya merangkap-rangkap tugasnya. Seperti proses produksi siaran, penjadwalan penyiar, dan ijinnya berada di bawah tanggung jawab sofian sebagai penanggung jawab radio. Kalo untuk teknisi saya, Basuki, dan untuk administrasinya masih nggabung dengan yayasan juga saya” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Namun demikian, SAMA FM terbantu dengan adanya Amin, pemilik toko alat-alat listrik, sebagai penyiar freelance dan Wahyu sebagai penyiar dengan status magang. Semua karyawan radio adalah tuna netra. Sedangkan jadwal penyiar dapat dilihat dicommit dalam to tabel userberikut.
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
No. Hari 1 Senin
2
Selasa
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Sabtu
7
Minggu
Pukul 04.00-11.00 11.00-14.00 14.00-18.00 18.00-22.00 04.00-11.00 11.00-18.00 18.00-22.00 04.00-11.00 11.00-16.00 16.00-18.00 18.00-22.00 04.00-11.00 11.00-14.00 14.00-18.00 18.00-22.00 04.00-11.00 11.00-14.00 14.00-18.00 18.00-22.00 04.00-11.00 11.00-14.00 14.00-18.00 18.00-22.00 04.00-11.00 11.00-14.00 14.00-18.00 18.00-22.00
Penyiar Sofyan Ma’unah Sofyan Ma’unah Ma’unah Ma’unah Sofyan Sofyan Amin Ma’unah Sofyan Sofyan Ma’unah Sofyan Ma’unah Ma’unah Ma’unah Sofyan Ma’unah Ma’unah Sofyan Ma’unah Sofyan Sofyan Ma’unah Sofyan Ma’unah
Sumber: Dok. SAMA FM, 2013
Dalam perencanaannya, radio ini membutuhkan minimal empat (4) orang penyiar dan satu (1) orang staf. Seperti yang disampaikan oleh Basuki berikut ini. “Minimal 4 penyiar satu staf. Stafnya belum ada, masih nyari. Dan nantinya administrasi akan diarahkan untuk mengerjakan tiga hal, yakni administrasi, editing/ produksi, dan mobilitas. Saat ini, penyiarnya yang ada adalah 2 inti dan 1 freelance sedangkan administrasinya masih menggabung yayasan” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dengan demikian, tugas penyiar radio di SAMA FM adalah untuk membawakan program radio dan staf akan bertugas untuk mengurus administrasi, editing/produksi, dan mobilitas. Oleh karena itu dalam pengelolaan radio komunitas ini, dibutuhkan beberapa kriteria karyawan. Kriteria penyiar radio SAMA FM tersebut antara lain: 1. Tuna netra muslim/muslimah 2. Bisa mengoperasikan komputer 3. Bisa berkomunikasi dengan baik 4. Jujur 5. Bisa bekerja sama dalam satu tim 6. Bersedia tinggal di asrama 7. Bisa baca tulis Qur’an Braille 8. Bisa memainkan alat musik (opsional) Sedangkan kriteria untuk stafnya adalah sebagai berikut. 1.
Tidak tuna netra
2.
Muslim (laki-laki)
3.
Bisa mengoperasikan komputer
4.
Bisa berkomunikasi dengan baik
5.
Jujur
6.
Bisa bekerja sama dalam satu tim
7.
Bersedia tinggal di asrama
8.
Memiliki kendaraan sendiri commit to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Terbatasnya SDM dan siaran rutin setiap hari mulai pukul 04.00 sampai dengan pukul 22.00 memerlukan koordinasi masing-masing bagian. Pembagian kerja di SAMA FM dapat digambarkan dalam bagan berikut. Manajer Umum
Teknik
Program
Produksi
Administrasi: Keuangan Surat-menyurat Merekrut karyawan
Penyiar
Reporter Sumber: diolah dari data
Gambar 14. Struktur Organisasi SAMA FM 107.7 MHz Proses perekrutan karyawan SAMA FM yang pertama kali dilakukan adalah pemasangan iklan. Iklan ini melalui media sosial facebook, sms, dan teman-teman yang mengenal SAMA FM. Setelah ada lamaran yang masuk kemudian ditraining kurang lebih selama tiga (3) bulan. Kriteria penilaian selama training adalah tanggung jawab, skill, dan kejujuran, kemudian ibadah sholatnya. Seperti yang telah disampaikan oleh Basuki berikut ini. “Pertama sih satu bulan dulu, dia dinilai dari sisi tanggung jawabnya seperti apa, kalo dari sisi skill kan bisa ditingkatkanlah. Nah, kalo tanggung jawabnya bagus itu kita lanjutkan kalo memang bisa terus ya kita teruskan kalo ndak ya terpaksa berhenti sampai di situ. Biasanya yang utama ya tanggung jawab dan kejujuran itu. Biasanya kemudian masalah sholatnya juga, sholatnya bolong-bolong ndak, kalo memang awalnya bolong-bolong bisa digenepi ndak, kalo ada peningkatan tidak masalah bisa dipertahankan juga” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). commit to user
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Manajemen mengadakan pelatihan-pelatihan dan studi banding untuk pengembangan kemampuan karyawan, terutama penyiarnya. Pelatihan yang baru saja dilaksanakan adalah latihan vokal di Pantai Ngebom, Kaliwungu, Kendal pada 14 April 2013.
Sumber: Dok. Sahabat Mata, 2013
Gambar 15. Olah Vokal di Pantai Ngebom, Kendal Manajemen membuat peraturan atau tata tertib demi kelancaran siaran. Tata tertib tersebut antara lain: 1.
Penyiar harus siap 15 menit sebelum siaran, menyapa pendengar dengan sapaan “Sahabat”.
2.
Opening siaran “Sama, Sahabat mata membuka jalan cahaya, inspirasi, dan motivasi” dan closing siaran “Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt, sampai jumpa di puncak kemuliaan, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu”.
3.
Tidak diperbolehkan untuk makan, minum, dan tidur di studio
4.
Tidak diperbolehkan menggandakan atau memasukkan file tanpa ijin
5.
Berpakaian rapi
6.
Bila terjadi gangguan siaran, segera lapor ke pimpinan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
80 digilib.uns.ac.id
Dalam manajemen, manusia merupakan stategic component atau komponen strategis karena peranannya yang penting. 71 Manajemen dewasa ini lebih cenderung menganut fisafat people centered, yakni bahwa dalam manajemen, manusia bukan pelaksana atau alat produksi semata-mata, melainkan faktor penunjang dan pendorong dalam mencapai tujuan karena pada hakikatnya ia adalah insan yang berkepribadian, berakal, berperasaan, berkemampuan, dan bercita-cita. Karena hal tersebut, SAMA FM terus berusaha untuk menciptakan SDM yang berkualitas agar nantinya mereka sanggup mandiri dan mampu untuk bersaing dengan orang normal lainnya (kaum awas). Penyiar radio adalah orang yang mampu mengomunikasikan gagasan, konsep, dan ide, serta bertugas membawakan atau menyiarkan suatu program di radio.72 Dengan demikian, penyiar radio memiliki tanggung jawab terhadap acara yang dibawakannya sehingga dapat berlangsung dengan lancar. Tuntutan dan tanggung jawab seorang penyiar radio di SAMA FM sangatlah tinggi karena kemunculan radio-radio baru yang sejenis dengan kualitas yang bisa lebih baik. Peranan reporter sangat penting dalam kegiatan siaran radio. Reporter SAMA FM dilakukan oleh Basuki dan Sofian dengan didampingi oleh orang normal (kaum awas). Yang sering membantu melaporkan secara langsung adalah Evi dan Ida, mereka adalah istri dari Basuki dan Jito (pemilik panti pijat Jito). Namun dalam pelaksanaannya, yakni pada saat akan mencari 71
Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi, Teori dan Praktek (Bandung, Remaja Rosdakarya, commit to user 2004) hlm. 135 72 Wanda Yulia. Op. Cit. hlm. 17
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
informasi, keberadaan reporter ini sering diabaikan karena tidak ada identitas yang menunjukkan sebagai reporter. Untuk membantu meningkatkan skill para karyawan SAMA FM tersebut, maka diperlukan penilaian kinerja. Penilaian ini disampaikan secara lisan dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan setiap Sabtu di minggu pertama. Penilaian ini meliputi kedisiplinan dan komunikasi waktu siaran. Seperti yang telah disampaikan oleh Basuki berikut ini. “secara lisan saja pada waktu evaluasi, yang dinilai ya sekitar dalam kedispilinan dan komunikasi waktu siaran, bagaimana cara dia ngasih tips, komentar-komentarnya gimana” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013).
D. Manajemen Keuangan (Financial) Radio SAMA FM adalah radio komunitas. Secara finansial, radio memiliki dana yang sangat terbatas padahal biaya operasionalnya relatif tinggi. Biaya operasional tersebut digunakan untuk membayar insentif penyiar, perawatan alat, pembelian bahan siaran, pengadaan sarana dan prasana, dan pulsa. Basuki menjelaskan bahwa selama pengelolaan, radio mengalami minus Rp 2.500.000,00 setiap bulannya. Untuk menutupi kekurangan tersebut, maka SAMA FM menerima dana dari yayasan, donasi, sponsorhip kegiatan off air, dan iklan. Iklan ini berasal dari pengusaha yang berada di sekitar radio yang mengiklankan produknya sebagaimana diuraikan oleh Basuki berikut ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
82 digilib.uns.ac.id
“dengan menerima iklan, dari yayasan, dan sponsorship kegiatan off air” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Terkait dengan iklan yang disiarkan oleh radio tersebut sebagaimana tercantum dalam UU Penyiaran No. 32/2002 Pasal 21 Ayat 2, yakni Lembaga Penyiaran Komunitas diselenggarakan tidak untuk mencari laba atau keuntungan atau tidak merupakan bagian perusahaan yang mencari keuntungan semata. Pasal 22 Ayat 2, Lembaga Penyiaran Komunitas dapat memperoleh sumber pembiayaan dari sumbangan, hibah, sponsor, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Pasal 23 Ayat 2, Lembaga Penyiaran Komunitas dilarang melakukan siaran iklan dan/atau siaran komersil lainnya, kecuali iklan layanan masyarakat. Walaupun demikian, SAMA FM tetap menerima dan menyiarkan iklan karena dengan iklan tersebut radio memperoleh dana untuk membantu biaya operasional. Iklan ini dikenai biaya Rp 250.000,00 perbulannya untuk penyiaran setiap hari dan pengiklan berkesempatan untuk mengisi dalam program “Kewirausahaan” selama 30 menit setiap minggunya.
E. Manajemen Sarana dan Prasarana SAMA FM tidak dapat siaran jika tidak ada sarana dan prasarana yang mendukung. Dalam pengadaan sarana prasarana tersebut, radio membeli peralatan sesuai dengan kebutuhan. Saat ini, SAMA FM menempati studio dengan luas 3x2 meter yang dibagi menjadi dua ruang. Ruang untuk studio siaran dan ruang untuk produksi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
83 digilib.uns.ac.id
Dalam ruang siaran terdapat 1 buah komputer bicara yang dilengkapi dengan program JAWS, 1 buah stabiliser, 1 buah speaker, 1 buah Unit Power Saving (UPS), 2 buah mixer, 2 buah microphone, 1 buah headset , 1 buah meja, 2 buah almari, 1 buah radio tape, 3 buah kursi, 1 buah Air Conditioner (AC), karpet yang menutupi seluruh lantai, dinding ruangan dengan peredam suara, 2 buah handphone (CDMA dan GSM), dan jaringan internet. Sedangkan di dalam ruang produksi terdapat 1 buah komputer bicara yang dilengkapi dengan program JAWS, 1 buah stabiliser, 1 buah speaker, 1 buah mixer, 1 buah microphone, 1 buah headphone, 1 buah meja komputer, dan 1 buah kursi. JAWS adalah software pembaca layar (screen reader) yang dijalankan di sistem operasi windows. Selain JAWS yang berbayar ini, software pembaca layar untuk komputer bicara bagi tunanetra ada juga yang free software alias gratis. Hanya saja kemampuannya masih setingkat di bawah keluaran Freedom Scientific ini. Ada NVDA (Not Visual Desktip Acces) yang berjalan di bawah sistem operasi windows, dan ORKA yang berjalan di bawah sistem operasi linux. Jaringan internet sangat mendukung kegiatan siaran di SAMA FM yakni memudahkan dalam pencarian bahan siaran selain itu juga memudahkan akses ke jaringan sosial. Dengan demikian, tuna netra di SAMA FM dapat ikut berpartisipasi dalam perkembangan teknologi. Akses informasi bagi mereka menjadi tidak terbatas dengan adanya jaringan ini. Maka dari itu, SAMA FM menuntut para karyawannya untuk bisa menjalankan komputer. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
84 digilib.uns.ac.id
Pengadaan sarana dan prasarana SAMA FM tidaklah mudah, apalagi untuk wilayah semarang, peralatan broadcast sudah jarang. Seperti yang disampaikan oleh Basuki berikut ini. “barang sudah tidak ada di semarang, selain itu juga pilihan harganya. Rata-rata kalo yang khusus untuk broadcast luar kota, kalo ga ke Jakarta, Solo, Jogja. Apalagi pemancar, dulu kita cari mixer yang kecil ada ga ada kita dapatnya di Glodog, Jakarta. Belinya biasanya pas sekalian jalan ke sana, kecuali kepepet” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan Radio SAMA FM, 11 April 2013). Dari penuturan di atas, dapat diketahui bahwa dengan peralatan broadcast yang sangat jarang ada bahkan sering tidak ada sehingga pilihan harganya tidak banyak. Untuk mendapatkannya, SAMA FM harus ke luar kota, seperti Solo, Yogyakarta, dan Jakarta. Dalam pembeliannya, SAMA FM tidak mengkhususkan waktu untuk membelinya hanya kalau ada keperluan di daerah tersebut. Dalam melalukan perawatan peralatan, Basuki memaparkan sebagai berikut. “Ndak mesti sih... Belum pernah rutin sama sekali, kalo bermasalah saja, walaupun seharusnya begitu. Komputer juga begitu harus di tune up sebulan sekali” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan radio SAMA FM, 11 April 2013). Dengan demikian, SAMA FM melakukan perbaikan apabila terjadi masalah, tidak mengkhususkan waktu untuk perawatan. Sedangkan permasalahan yang sering terjadi di radio adalah terlambatnya screen reader membaca dan masalah teknis lainnya seperti salah dalam memasang kabel sehingga siaran tidak dapat berjalan sesuai rencana. Seperti yang telah commit to user dijelaskan oleh Basuki berikut ini.
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
“Masalah yang sering terjadi...karena screen reader-nya terlambat baca...karena sudah lama ngga disentuh. Misalnya kayak seperti ini, ngelist kan lama sekitar satu sampai dua jam kemudian ditinggal. Sehingga kadang-kadang JAWSnya harus direstart dulu, ya maklum sih JAWS bajakan. Atau kadang-kadang temen-temen salah masang kabel. Kabel di mixer kadang-kadang sok dilepas itu to untuk siaran langsung harusnya nancep di sini untuk rekaman harusnya di sini, kadang dibalik-balik itu...” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan radio SAMA FM, 11 April 2013). Permasalahan lainnya adalah jika terjadi kerusakan pemancar. Karena bukan ahlinya, maka pengelola mengundang teknisi untuk memperbaikinya. Selain
itu
pertimbangan
lainnya
jika
terjadi
permasalahan
adalah
pertimbangan bila permasalahan tersebut berbahaya atau tidak bagi radio. apabila masalah tersebut berbahaya maka pengelola akan menghentikan siaran untuk sementara. Hal ini tentu saja dapat mengurangi isi siaran. Untuk mengatasinya pengelola menyediakan beberapa peralatan cadangan seperti, CPU, mixer, microphone, dan pemancar. Hanya saja, terkadang peralatan cadangan tidak berfungsi dengan baik seperti yang disampaikan Basuki berikut ini. “kita punya cpu cadangan, ...mixer cadangan, mic...cadangan, yang penting kita punya candangannya lah, pemancarpun kita punya cadangan, walaupun kemarin kok cadangannya dipakai ndak nyala. Nggak tahu karena kita bukan ahli pemancarnya, ya akhirnya kita ngundang dari Jogja ke sini” (Wawancara dengan Basuki, Pimpinan radio SAMA FM, 11 April 2013).
F. Fungsi Media Radio SAMA FM Program siaran yang disiarkan oleh SAMA FM meliputi program pendidikan, program informasi, dan program hiburan. Dilihat dari program tersebut, maka radio memiliki fungsi pendidikan, informasi, dan hiburan. commit to user
86 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Seperti yang disampaikan oleh Effendy yang menyatakan bahwa radio siaran sebenarnya mempunyai empat fungsi, yakni fungsi penerangan, fungsi pendidikan, fungsi hiburan, dan fungsi propaganda.73 Dan seperti yang telah diketahui, radio siaran bersifat audioal, yang hanya dapat digunakan dengan cara didengarkan, tetapi bukan berarti radio siaran tidak sanggup menjalankan fungsinya sebagai media penerangan. Radio dianggap sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio. Pawito
mengembangkan
peran
media
komunitas
yang
menitikberatkan pada:74 (1) Informasi; (2) Forum diskusi Publik; (3) Membantu
mencapai
kesepakatan
untuk
mengatasi
persoalan;
(4)
Menggelorakan semangat partisipasi; (5) Cerdas media. Radio komunitas SAMA FM telah menunjukkan bahwa dengan radio ini, tuna netra bisa bekerja sebagai reporter, penyiar, teknisi, manajer, program directing, dan music director. Radio ini juga telah menunjukkan bahwa tuna netra bisa mengoperasikan komputer sehingga bisa menjelajah internet untuk mendapat informasi yang lebih banyak lagi. Dengan demikian, radio ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain.
73
Onong Uchjana Effendy. Op. Cit. hlm. 137-138 user Pawito, Media Komunitas dan Media commit Literacy. to Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 4 No. 2 Desember (2007) hlm. 172-172 74
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G. Tantangan yang Dihadapi oleh Radio SAMA FM Selama pengelolaan, radio menghadapi beberapa persoalan. Persoalan tersebut antara lain terbatasnya kemampuan/skill sumber daya manusia, anggaran, dan jaringan/ networking. Walaupun radio ini termasuk radio komunitas (dari, untuk, dan oleh komunitas), namun SAMA FM ingin mengomunikasikan bahwa radio ini bukan untuk tuna netra saja tetapi untuk semuanya. Jadi, dari tuna netra untuk semua, dan oleh tuna netra.
H. Tanggapan Masyarakat Tentang Radio SAMA FM Masyarakat di mana radio ini berdiri sangat mendukung. Masyarakat mendukung dalam bentuk uang, makanan, kendaraan, dan materi untuk siaran serta tenaga sukarela sebagai reporter jika disiarkan langsung. Materi siaran ini berbentuk file atau informasi kegiatan warga. Materi siar yang baru saja berlangsung adalah adanya informasi tentang seminar kanker servik yang diadakan oleh ibu-ibu majelis taklim. Informasi ini kemudian disiarkan secara langsung. Selain itu, radio juga menyiarkan secara live pengajian yang diadakan warga. Sebelum menyiarkan, pengelola akan melihat dahulu materi dan siapa pengisi pengajian tersebut. Untuk menyiarkannya secara langsung, pengelola bekerja sama dengan orang normal seperti Ibu Evi (istri Bapak Basuki) dan Mbak Idah (Istri Mas Jito). commit to user
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Walaupun belum ada survei tentang pendengar, namun dalam perjalanan radio ini mengudara, para pendengar setianya akan mengomentari tentang siaran pada saat mereka bertemu langsung pengelola dan karyawan SAMA FM baik di pasar maupun tempat umum lainnya. Program acara yang diminati oleh pendengar antara lain murotal dan terjemahannya, pengajian live, talkshow tentang kesehatan, kajian fiqih, Voice of Islam dan lagu-lagu kenangan. Di kalangan anak-anak yang paling digemari adalah program yang berisi tentang kisah-kisah Nabi dan Sabahat. Seperti yang disampaikan oleh dr. Justin, Ibu Mahfud, dan Mbak Idah berikut ini. “kalo menurut saya ya konsultasi kesehatan karena banyak pasien saya yang mendengarkan. Kemudian acara keagamaan seperti kisah nabi-nabi. Saya dan anak-anak suka mendengarkan. Dan di jam 5, ... Voice of Islam ya...Acara anak-anak juga ada. Waktu itu anak-anak saya iseng kalo hari minggu ke radio ikut rame-rame di sana” (Wawancara dengan dr. Justin, Pengisi acara talkshow “Konsultasi Kesehatan” dan warga Jatisari) “...Rata-rata saya suka...sandiwara..lagu-lagu nostalgia...Kemudian rabu malamnya ada kajian fikih... siaran langsung pengajianpengajian di Ngaliyan dan masjid di Jatisari ini...dialognya juga. Sangat bagus sekali untuk menambah pengetahuan keagamaan terutama saya. Dan acara paling saya senangi adalah pembacaan ayat-ayat alquran terutama surat ar- rahman, yang kemudian diterjemahkan...membuat saya merinding saat mendengarkan” (Wawancara dengan Ibu Mahfud, Pengisi acara talkshow “Konsultasi Kesehatan” dan warga Jatisari) “Kalo Mas Jito sukanya dengerin lagu-lagu kenangan dan Voice of Islam yang disiarkan jam 5 sore...Disitu saya dapat banyak ilmu. Kalo saya sukanya acara siaran langsung/interaktif...dengan dokter yang membahas masalah kesehata,...soalnya aku dapat ilmu tanpa harus pergi. Ke dokter, cukup dengerin Sama FM” (Wawancara dengan Mbak Idah, warga Jatisari) commit to user