14
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya untuk mendapatkan laba dan keuntungan. Berhasil tidaknya pencapain tujuan bisnis tergantung pada keahlian pihak perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasarannya agar organisasi dapat berjalan lancar. Menurut Lupiyoadi (2001 : 32), ”Pemasaran adalah salah satu kebutuhan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran yang bertujuan untuk membuat penjualan-penjualan yang berlebihan dan mengetahui serta memehami konsumen dengan baik hingga produk atau layanan cocok dengan baik konsumen tersebut dan laku dengan sendirinya”. Pemasaran dalam dunia perhotelan masih merupakan suatu hal yang relatif muda usianya bila dibandingkan dengan industri lainya. Pemasaran hotel merupakan ilmu yang bertujuan untuk menyenangkan tamu dan dari kegiatan itu memperoleh keuntungan. Serta dari sudut pandang orang-orang yang bergerak dalam bidang industri jasa, pemasaran dapat diartikan sebagai mengolah makanan, minuman dan akomodasi hotel menjadi produk yang diminati orang dengan memberikan nilai tambah melalui pelayanan dan penyajian yang dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan dapat menyenangkan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
15
Menurut Oka (2000: 26), ”Bahwa pemasaran bukan saja mencakup masalah jual beli yang terjadi dalam pasar, tetapi juga membicarakan secara sistematis segala yang menyangkut gerak dinamis dalam dunia usaha, meliputi organisasi-organisasi perdagangan dalam arti yang seluas-luasnya, tidak hanya menyangkut barang-barang saja, tetapi juga menyangkut jasa”. Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa pemasaran yang selalu terdiri dari beberapa aktivitas yang bertujuan untuk menarik pelanggan dengan memberi motivasi agar tertarik untuk membeli produk dann jasa pelayanan hotel. Serta tugas utama pemasaran adalah mengubah sikap orang yang tidak suka menjadi senang terhadap suatu barang atau jasa. Disamping itu pemasaran bertujuan untuk menghalangi rintangan dan juga menghancurkan permintaan terhadap produk atau jasa pelayanan pesaing yang bisa juga disebut sebagai “Customer Marketing”. Pemasaran pada dasarnya menarik pelanggan agar membeli suatu produk dengan proses usaha, baik dengan permintaan yang nyata maupun yang masih potensial akan barang-barang dan jasa diformulasikan, diusahakan dan disediakan oleh penjualan. Proses itu mencakup upaya semua bidang fungsi penjualan yang bekerja sama untuk menghasilkan jasa-jasa atau produk yang harganya tepat, waktunya pasti, tempatnya jelas sehingga dapat memenuhi permintaan pasar mencapai tingkat keuntungan pemasaran itu. Pemasaran yang efektif menghendaki perencanaan yang baik dari menentukan konsep tentang kualitas, desain, kemasan, harga, cara penyampaian produk kepada konsumen pada waktu dan jumlah yang tetap
Universitas Sumatera Utara
16
loyal terhadap produk yang diciptakan. Pemasaran merupakan salah satu fungsi utama diantara fungsi-fungsi lainnya yang dalam suatu perusahaan seperti administrasi pembukuan, pembelanjaan, produk dan personalia. Bahkan ada yang berpendapat bahwa pemasaran adalah merupakan fungsifungsi yang ada dalam perusahaan.
2.1.1
Peranan Pemasaran Peranan pemasaran mempunyai peranan dalam masyakat karena
pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen, maka pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat. Dan sebagai besar pengeluaran uang masyarakat konsumen mengalir kepada kegiatan pemasaran. Pemasaran sebagai suatu usaha untuk menjual barang dan jasa dengan selalu memperhatikan bahwa barang maupun jasa yang dijual harus sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pembeli. Pemasaran yang merupakan suatu proses itu dimulai jauh sebelum barang-barang atau jasa itu diproduksi, keputusan pemasaran harus sudah ditentukan, salah satu contohnya seperti jenis produk yang akan di produksi, berapa harganya, serta bagaimana cara mempromosikannya. Dalam perhotelan, Salles and Marketing merupakan yang bertanggung jawab terhadap operasional hotel terutama yang berkaitan dengan bidang pemasaran, dan juga harus bertanggung jawab atas pencapaian target perusahaan yang disesuaikan dengan kebijakan manajemen. Marketing
Universitas Sumatera Utara
17
berperan untuk merencanakan suatu kerja yang efektif untuk mencapai target perusahaan, serta bertugas membuat kebijaksanaan dan perencanaan pemasaran
yang
disesuaikan
dengan
kegiatan
masing-masing
team
keseluruhan.
2.1.2 Mix Promotion Menurut Lupiyoadi (2001 : 65), ”Promosi adalah salah satu variabel baruan pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa, bukan saja berfungsi sabagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya”. Menurut Murshid (2003 : 95), ”Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan, ciri dari komunikasi yang persuasif adalah komunikator yang secara terencana mengatur berita dan acara penyampainnya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima”. Tujuan dilakukannya promosi adalah sebagai berikut: 1. Karena adanya banyak hal mengenai perusahaan yang sebaiknya diketahui oleh pihak luar. 2. Karena perusahaan ingin meningkatkan penjualan. 3. Karena perusahaan ingin agar perusahaan dikenalkan sebagai perusahaan yang baik atau bonafit. 4. Karena perusahaan ingin mengutamakan segi kelebihan atau produk jasa yang terhadap pesaingnya.
Universitas Sumatera Utara
18
Promosi juga memiliki beberapa perangkat promosi. Perangkat promosi tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Periklanan Periklanan adalah salah satu hasil promosi dengan mempergunakan media komunikasi massa. Pesan yang bersangkutan dengan produk perusahaan atau strategi pemasaran yang ingin disampaikan kepada para pembeli sasaran itu sendiri disebut iklan. Iklan dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa sehingga dapat menyebabkan pembaca, pemirsa, pendengar mengingat dan memikirkan serta menelititi kebenarannya dengan memcoba produk jasa yang diinginkan tersebut. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan dan untuk menunjukkan calon customer dalam membeli atau menggunakan jasa tersebut serta membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning. Periklanan sebagai suatu saran usaha pemasaran dan sebagai sarana peneranagan juga merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang memegang peranan sangat penting dewasa ini, akan tetapi pada kenyataannya
bahwa
periklanan
belum
mendapat
penanganan
sebagaimana mestinya, sehingga belum ada konsep yang meyeluruh dibidang ini. 2. Personal Selling Personal Selling dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuikan penawaran penjualan dengan
Universitas Sumatera Utara
19
kebutuhan dan prilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap
penawaran
penjualan,
sehingga
dapat
mengadakan
penyesuaian ditempat pada saat itu juga. Bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditunjukan kepada orang-orang yang sebenarnya bukan prospek atau calon
pembeli/pengguna,
sebaliknya
melalui
personal
selling,
perusahaan, perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli potensial. 3. Sales promotion Sales promotion merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang dan jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of sales promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan lain-lain. 4. Public Relation Public Relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan langsung hanya dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. 2.1.3 Kebijakan Promosion Produk Menurut pendapat Tjiptono (2005 : 62), “Dalam pemasaran suatu kegiatan memperkenalkan produk dan menyakinkan serta meningkatkan kembali manfaat produk kepada para pembeli sasaran dengan harapan mereka tergerak hatinya dan secara suka rela membeli produk”. Maka dari itu promosi
Universitas Sumatera Utara
20
sebagai suatu faktor penentu keberhasilan dalam pemasaran. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara langsung oleh pejabat teras perusahaan atau petugas khusus yaitu wiraniaga. Kegiatan promosi dilakukan melalui media komunikasi massa, misalnya koran, majalah, radio, dan papan reklame. Selain itu masih terdapat satu jenis kegiatan pokok. Kegiatan ini disebut promosi penjualan, yang terdapat berbentuk kombinasi dari promosi langsung media komunikasi. Perusahaan saling menggunakan teknik promosi penjualan seperti pameran dan peragaan sebagai bagian dari promotion mix untuk barang konsumsi adalah penjualan, yang terdiri dari alat-alat promosi yang beraneka ragam dirancang untuk merangsang respon pasar secara lebih cepat dan lebih kuat. Misalnya contoh/sampel, kupon, penawaran uang kembali, dan pengurangan harga. Promosi penjualan pihak lain bertujuan untuk mencapai peningkatan penjualan tercepat. Salah satu kegiatan promosi penjualan yang berhubungan dengan bahan konsumsi yaitu harga, layanan cuma-cuma , diskon, dan bingkisan, berhadiah.
2.2 Pengertian Fasilitas Menurut Moekijat (2001 : 12), ”Bahwa fasilitas merupakan salah satu peralatan yang mendukung terlaksananya suatu aktivitas pekerjaan dengan efektif”. Menurut Rosalina (2003 : 155), ”Fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input) menjadi keluaran (output) yang
Universitas Sumatera Utara
21
diinginkan”. Menurut ahli lainnya, fasilitas merupakan rasa menyenangkan yang diberikan orang lain disertai kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka. fasilitas sangat sulit didefinisikan, karena : 1. Tidak bisa diukur , sifatnya lebih berorientasi kepada pemasaran orang lain terhadap fasilitas yang diberikan. 2. Kita bisa menjualnya tapi tidak memberikan sampel dari fasilitas itu kepada pihak lain untuk dibawa dan diperlihatkan kepada orang lain. 3. Setelah fasilitas itu diberikan, orang lain itu mungkin merasakan mendapat fasilitas yang sesuai atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. 4. Sulit untuk distandarisasikan (dibakukan).
2.2.1
Jenis-Jenis Fasilitas Perhotelan Adapun jenis fasilitas yang dimiliki oleh perhotelan pada umumnya adalah: 1. Guest Room 2. Banquet 3. The Gayo’s Coffe Shop 4. New Plaza Restaurant 5. Room Service 6. Coffe Bar 7. Metting Room 8. Billiard 9. Shoping Arcade
Universitas Sumatera Utara
22
10. Salon 11. Massage 12. Swimming Pool 13. Laundy and Dry Cleaning Service 14. Parking Area 15. Money Changer 16. ATM Center 17. Car Rental 18. Trevel Agent 19. Shuttel Bus 20. 24 Jam Layanan Kesehatan 2.2.2
Pelayanan Dunia usaha yang penuh dengan pesaing, banyak perusahaan yang memberikan produk atau jasa. Kualitas yang saling bersaing dalam situasi ini yang paling memuasakan adalah organisasi yang dapat membuahkan pelayanan yang terbaik. Menurut Yoeti (2000 : 102), “Kualitas dan standart pelayanan pada kebanyakan usaha-usaha perhotelan umumnya banyak tergantung pada unsure manusia”. Karena itu perlengkapan dan fasilitas yang digunakan, intensitas kegunaannya banyak pula tergantung pada manusia-manusia yang melayaninya. Disinilah pentingnya tenaga terdidik sehingga perlengkapan dan semua fasilitas dapat digunakan seefesien mungkin dan efektif pemakaiannya.
Universitas Sumatera Utara
23
Menurut Kotler (2000 : 49), “Model mutu pelayanan yang digunakan secara luas dikenal sebagi model mutu pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan”. Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan merupakan langkah pertama dan mungkin yang paling penting dalam memberikan layanan yang bermutu. Lebih sederhana lagi, untuk menyediakan layanan yang dianggap bagus oleh pelanggan mengharuskan perusahaan untuk mengetahui apa yang diharapkan pelanggan. Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang. Lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran definisi jasa harus dapat diamati dengan baik karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang. 2.3 Perhotelan dan Ruang Lingkupnya Industri perhotelan adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa akomodasi, biasanya pada industri ini dilengkapi dengan penjualan makanan dan minuman. Industri perhotelan merupakan salah satu komponen penting dalam sektor pariwisata. Industri pariwisata itu sendiri telah diakui sebagi industri yang penting dan menguntungkan terutama ditinjau dari sudut perekonomian yang banyak menghasilkan devisa bagi negara. Menurut Mangkuwerdoyo (2000 : 9), ”Hotel merupakan jenis usaha penjualan jasa pelayanan atau service sehingga peranan karyawan, dalam hal kepribadiannya, pembawaan serta penampilannya”. Dunia perhotelan identik dengan dunia pariwisata, yang tak lain karena ada keterkaitan yang sangat erat diantara keduanya.
Universitas Sumatera Utara
24
Jadi hotel merupakan bagian terpenting dari unsur pariwisata yang mengelola suatu tempat untuk memuaskan para tamu atau penguna jasa yang akan beristirahat. Oleh sebab itu pelayanan yang baik akan mendukung peningkatan rasa puas terhadap tamu atau pengguna jasa suatu hotel. Di kota-kota besar, hotel sering juga disebut sebagai jantung kegiatan masyarakat karena di hotel sering diadakan pertemuan- pertemuan antara organisasi sosial, perjamuan-perjamuan perorangan, acara pernikahan, dan resepsi- respsi resmi maupun tidak resmi tingkat hotel, nasional maupun tingkat internasional. Kulitas hotel sangat ditentukan dari pelayanan dan penyedia fasilitas yang digunakan. Semangkin lengkap fasilitas yang dimiliki oleh suatu hotel maka akan semangkin banyak tamu yang akan datang untuk berkujung. 2.4 Volume Penjualan Volume penjualan merupakan jumlah kuantitas produk yang telah laku dijual dikonsumsikan oleh konsumen dan juga
beredar dipasar. Volume
penjualan merupakan salah satu faktor penentu apakah sebuah perusahaan berkembang baik atau tidak. Karena dengan tingginya tingkat volume penjualan suatu perusahaan dapat keuntungan pun semakin besar, dan dapat dikatakan bahwa tolak ukur kesuksekan suatu perusahaan dapat dilihat dari volume penjualannya. Apabila harga mengalami kenaikan maka konsumen akan mencari barang lain sebagai penggantinya maka sebelumnya, apabila barang mengalami penurunan maka konsumen akan mengurangi pembeli atas barang tersebut. Volume penjualan sangat penting untuk mengetahui beberapa total
Universitas Sumatera Utara
25
bisnis atau produk tertentu yang sedang dijalankan pesaing. Volume penjualan secara keseluruhan yang diperoleh bisa digunakan sebagai acuan penjualan agar harapan mencapai target terpenuhi, biasanya ada produsen yang bisa memperkirakan bisa merebut 20 % dari pangsa pasar pesaing saja sudah cukup membantu bahkan berani mendirikan perusahaan cabang untuk membuat produk yang sama. Inilah kekuatan informasi dari volume penjualan. 2.5 Hubungan Antara Promosi dan Fasilitas Terhadap Tingkat Hunian Kamar. Untuk menjadi suatu hotel berbintang tidaklah mudah, karena Garuda Plaza Hotel adalah salah satu hotel berbintang tiga (3) di Medan, harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pengguna jasa perhotelan dengan mengunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel sehingga dapat meningkatkan tingkat hunian kamar. Untuk meningkatkan tingkat hunian kamar maka promosi dapat menarik atau menggerak pengguna jasa perhotelan. Dimana dengan adanya promosi dapat memberitahukan kepada khalayak ramai tentang pelayanan hotel dan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan. Promosi fasilitas yang dimiliki hotel ini biasanya dilakukan melalui media massa, seperti radio, majalah, koran, dan brosur. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa promosi sangat berhubungan erat dengan fasilitas. bila suatu perusahaan tidak melakukan suatu promosi maka perusahaannya tidak akan bisa Go-Public dan tidak diketahui oleh masyarakat pada umumnya didalam perhotelan, fasilitas adalah alat penunjang promosi dimana yang biasanya dipromosikan oleh pihak hotel adalah fasilitas kamar dan fasilitas lainnya yang tersedia di Garuda Plaza Hotel Medan.
Universitas Sumatera Utara