BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka merupakan hal penting dalam kegiatan ilmiah, terutama mungkinkannya peneliti memperoleh pengertian tentang pokok penelitian yang sedang dilakukan, baik secara toeritis maupun kenyataan empiris pada obyek penelitian.Pada bab ini dijelaskan definisi pemanfaatan teknologi informasi, kinerja instansi pemerintah dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja instansi pemerintah.
2.1
Teknologi Informasi
2.1.1
Pengertian Teknologi Informasi Menurut O’Brien (2006:28) dalam Wijana (2007) teknologi adalah suatu
jaringan komputer yang terdiri atas berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan informasi. Menurut Aji (2005:6) dalam Wijana (2007) informasi adalah data yang terolah dan sifatnya menjadi data lain yang bermanfaat dan
biasa
disebut
informasi.
Pemanfaatan
teknologi
informasi
adalah
perilaku/sikap akuntan menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan tugas dan meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah alat atau perangkat tertentu yang bisa membantu manusia untuk
1
mempermudah dalam menyelsaikan tugas-tugas dalam pekerjaan, mengolah atau pesan untuk disampaikan kepada objek yang di tuju. 2. 1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et.al. (1991) dalam Wijana (2007) merupakan manfaat yang diharapkan oleh penggunaan sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian personil
yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja
perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan.
1.2.1
Pengertian Pegawai
Pengertian Pegawai adalah : orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode tertentu, penyelesaian pekerjaan, atau ketentuan lain yang ditetapkan pemberi kerja, termasuk orang pribadi yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri. Jenis Pegawai berdasarkan cara perhitungan PPh Pasal 21 dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
2
1. Pegawai Tetap 2. Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas Dalam suatu perusahaan istilah pegawai bisa juga diartikan juga sebagai karyawan atau istilah lain. Istilah Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas hanya digunakan untuk perhitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima. 2.2.2
Pengukuran Proses Kerja Pegawai Pengukuran Proses Kerja
adalah proses mencatat dan mengukur
pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah mencapai misi melalu hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa ataupun suatu proses. Setiap organisasi biasanya cenderung tertarik pada pengukuran kinerja. Menurut Siagian (2009:40) pengukuran Proses Kerja ditentukan oleh tiga faktor yaitu : 1.
Motivasinya Merupakan daya dorong yang dimiliki, baik secara instrinsik maupun ekstrinsik, yang membuatnya mau dan rela untuk bekerja sekuat tenaga dengan mengarahkan segala kemampuan yang ada demi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasarannya.
3
2.
Kemampuan Ada kemampuan yang bersifat fisik dalam pelaksana tugasnya lebih banyak menggunaakan otot, kemampuan yang bersifat mental intelektual yang lebih banyak dituntut oleh penyelesain tugas pekerjaan dengan menggunakan otak.
3.
Ketepatan Penugasan Penempatan orang yang tepat pada tugas yang tepat pada waktu yang tepat dan memperoleh imbalan yang tepat pula. Sedangkan menurut Moeheriono (2012:113) pengukuran kinerja dibagi
menjadi enam antara lain yaitu : 1.
Efektif, mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.
2.
Efisien, mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output dengan menggunakan biaya serendah mungkin.
3.
Kualitas, mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen
4.
Ketepatan waktu, mengukur apakah pekerjaan telah diselesaikan secara benar dan tepat waktu
5.
Produktivitas, mengukur tingkat produktivitas suatu organisasi
6.
Keselamatan, mengukur kesehatan organisasi secara keseluruhan serta lingkungan kerja para pegawainya ditinjau dari aspek keselamatan. Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud ukuran kinerja dalam
penelitian ini adalah upaya untuk mengetahui seberapa besar pekerjaan yang
4
dilakukan oleh karyawan dalam menyelesaikan setiap tugas yang dilimpahkan. Sehingga pokok utama yang dinilai kinerjanya adalah unsur manusia, karena merekalah salah satu sumber daya yang sangat berperan dalam menentukan kinerja organisasi. 2.2.3
Penyebab masalah-masalah Pekerjaan Masalah kinerja dalam organisasi dapat ditimbulkan/disebabkan oleh
banyak faktor. Menurut Marwansah (2010:234) penyebab utama masalah-masalah kerja di bagi kedalam empat kelompok yaitu : 1.
Pengetahuan
atau
keterampilan,
menjelaskan
tugas-tugas
secara
karyawan benar.,
tidak
tahu
kurangnya
bagaimana
keterampilan,
pengetahuan atau kemampuan. 2.
Lingkungan, masalah tidak berhubungan dengan karya tetapi disebabkan oleh lingkungan, kondisi kerja, proses yang buruk, ergonomika dll
3.
Sumber daya, kurangnya sumber daya atau teknologi.
4.
Motivasi, karyawan tahu bagaimana menjalankan pekerjaaan tetapi tidak melakukan secara benar.
2.3 Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Kerja Pegawai Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan
5
dampak positif (keuntungan) dan negatif (kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi.
Keuntungan :
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan. Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba. Selain keuntungan-keuntungan yang telah dipaparkan diatas, sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
6
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, dll. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. ECommerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. Sedangkan dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Teknologi informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik, metode dan media komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia.
7
Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal ini membantu guru dan pengajar lainnya agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi ini informasi dapat lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet.
Teknologi informasi diyakini memberikan manfaat bagi pemakaian dalam hal ini perusahaan dan meluas ke segala aspek aktivitas termasuka ktivitas yang berhubungan dengan manajerial seperti proses perencanaan, pengendalian informasi dan bahkan memasukkan teknologi ke dalam isu-isu yang berhubungan dengan manajemen. Manfaat teknologi informasi ini dapat berupa manfaat kualitatif maupun manfaat kuantitatif. Manfaat kuantitatif terdiri dari pengurangan biaya operasi dan perbaikan produk dan jasa yang ditawarkan. Sedangkan manfaat kualitatif berupa: analisis data lebih cepat, penyajian laporan manajemen lebih baik, beberapa pekerjaan dapat dilakukan individu yang sama, penghematan waktu, akses data tepat waktu, data yang disajikan lebih akurat, dan perbaikan dalam pengambilan keputusan.
8
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi bnyak memberikan manfaat buat kita, khusususnya mahasiswa. Teknologi Informasi dapat membantu dalam pekerjaan / usaha yang diinginkan. Karena dewasa ini, kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi sudah menjadi hal yang sangat vital sekali, apalagi sekarang ini perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan sekali orang yang berkompeten di bidang teknologi informasi.
9
2.2.4
Kerangka Berfikir
Penggunaan TI dalam Pekerjaan
Tidak menggunakan teknologi infomasi tulis tangan, mesin dan mesin ketik
Menggunakan teknologi informasi komputer dan akses internet
Bekerja menjadi efektif Lamanya waktu pekerjaan
Kerangka dasar penelitian menggambarkan bahwa dengan menggunakan teknologi
informasi Kemajuan teknologi informasi seperti komputer akses
internet dan perangkat lainya memberikan manfaat yang sangat besar dalam kelangsungan hidup manusia dan organisasi. Teknologi informasi dapat memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan Salah satu bidang kehidupan yang memiliki hubungan erat dengan pemanfaatan teknologi informasi adalah dunia kerja sehingga kinerja menjadi lebih meningkat sedangkan non teknologi seperti mesin stensil manual adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu kertas
10
master dengan cara kerjanya digunakan menggunakan tangan atau tenaga manusia secara manual sehingga jika secara terus menerus diterapakan di dunia kerja hal ini akan menghambat kinerja menjadi lambat di bandingkan dengan menggunakan teknologi informasi di era modern saat ini.
11