BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rokok 1. Pengertian Rokok Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh kemudian dibungkus dengan kertas rokok berukuran panjang 70 – 120 mm dengan diameter 10 mm. Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat (Rani R M, 2007). 2. Zat- zat yang terkandung dalam rokok Racun utama dalam rokok antara lain: a. Nikotin merupakan zat yang meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pemakainya (Aula LE, 2010). b. Karbon monoksida merupakan zat yang memiliki daya ikat sangat kuat terhadap hemoglobin sehingga dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah, daya ikat karbon monoksida 200 kali lebih kuat dari pada oksigen (Sugito J, 2007). c. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen ( Bangun AP, 2008).
4
5
3. Jenis Rokok a. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi: a.1. Rokok putih, adalah rokok yang bahan baku dan isinya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. a.2. Rokok kretek, adalah rokok yang bahan baku dan isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. b. Rokok berdasarkan cara pembuatannya: b.1.
Rokok sigaret kretek tangan, yaitu rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan atau alat bantu sederhana.
b.2. Rokok sigaret kretek mesin, yaitu rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin atau dengan alat yang modern. c. Rokok berdasarkan penggunaan filter c.1. Rokok filter, yaitu rokok yang bagian pangkalnya terdapat gabus yang biasa disebut filter. c.2. Rokok kretek, yaitu rokok yang bagian pangkalnya tidak terdapat gabus (Wijaya A, 1997). 4. Pengertian Merokok Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Asap rokok yang dihisap melalui mulut disebut mainstream smoke, sedangkan asap rokok yang terbentuk
6
pada ujung rokok yang terbakar dan asap rokok yang dihembuskan ke udara oleh perokok disebut sidestream smoke (Sitepoe M, 2000). 5. Jenis Perokok Jenis perokok ada 2 macam, yaitu: a. Perokok aktif adalah orang yang memang dengan sengaja menghisap asap rokok. b. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi terkena dampak akibat paparan asap yang ditimbulkan oleh perokok aktif. 6. Tingkatan Perokok a. Perokok ringan adalah orang yang merokok kurang dari 10 batang per hari. Perokok ini akan mempunyai resiko kanker 15 kali lebih besar dibanding yang tidak merokok. b. Perokok sedang adalah orang yang merokok 11 – 20 batang per hari. Perokok ini akan mempunyai resiko kanker 40 – 50 lebih besar dibanding yang tidak merokok. c. Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari 20 batang per hari. Perokok ini akan mempunyai resiko kanker 70 – 80 kali lebih besar disbanding yang tidak merokok ( Alamsyah RM, 2007).
B. Lemak Lemak atau lipid merupakan subtansi atau zat dengan rumus bangun yang beragam. Unsur C, H dan O dalam rumus bangunnya membuat nutrien ini dapat
7
dijadikan sumber energi. Lemak dapat larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut dalam air atau pelarut yang mengandung air (Andry Hartono, 2006). 1. Fungsi Lemak Lemak merupakan nutrien yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Lemak juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk membentuk komponen struktural membran sel. Kelompok lemak mencakup hormon steroid dan vitamin yang larut lemak. Fungsi lemak bagi tubuh adalah sebagai bahan bakar metabolik untuk memberikan energi kepada (sel-sel) tubuh, komponen struktural membran sel, komponen pembentuk insulator untuk mengurangi penurunan panas tubuh, meredam dampak benturan pada organ tubuh, komponen pembentuk hormon (fungsi endokrin) dan vitamin yang larut dalam lemak (Andry Hartono, 2006). 2. Pembagian Lemak a. Kolesterol Kolesterol adalah lemak yang berwarna kuning berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh manusia terutama di dalam hati. Kolestrol terbentuk secara alami, merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak (Sri Nilawati, 2008).
8
b. Trigliserida Trigliserida adalah sumber energi yang sangat penting bagi otot dan jantung. Trigliserida digunakan untuk menyimpan lemak di dalam tubuh dan aliran darah (Ahmad H, 2009). c. Fosfolipid Fosfolipid berfungsi untuk menjaga lemak agar selalu tersuspensi di dalam plasma darah dan cairan tubuh yang lain. Fosfolipid membantu transportasi subtansi yang larut dalam lemak ketika melintasi membran sel. Fosfolipid juga merupakan perkursor prostaglandin (Andry Hartono, 2006).
C. Trigliserida 1. Pengertian Trigliserida Trigliserid merupakan salah satu macam lemak di dalam tubuh yang dikemas dalam partikel lipoprotein. Lipoprotein yang mengandung trigliserida adalah kilomikron. Kilomikron (mengandung lemak eksogen yang baru diserap) yang dilepaskan dari jaringan usus ke dalam sistem getah bening melalui saluran dada dan kemudian masuk kealiran darah. Lipoprotein dipecah dan melepaskan lemak untuk penggunaan energi. Kelebihan lemak yang tidak diperlukan untuk tubuh akan disimpan di dalam jaringan adiposa (Sri Nilawati 2008). Trigliserida dalam tubuh digunakan untuk menyediakan energi berbagai proses metabolisme. Fungsi trigliserida ini mempunyai peranan yang hampir sama dengan karbohidrat yaitu memberi energi untuk tubuh (A.P. Bangun, 2003, Arthur C Guyton, 1991).
9
2. Metabolisme Trigliserida Sintesa trigliserida distimulasi oleh hormon insulin, setelah dicerna oleh enzim lipase, trigliserida rantai karbon sedang (10-12 atom karbon) akan diserap langsung ke dalam aliran darah, dan trigliserida dengan rantai karbon yang panjang (longchain triglyceride) diserap ke dalam aliran limfe setelah diemulasikan oleh getah empedu menjadi bentuk miasel yang larut dalam air. Miasel membentuk trigliserida di dalam dinding usus dan trigliserida ini diangkut sebagai kilomikron lewat aliran limfe dan aliran darah ke dalam hati. Kilomikron akan diubah menjadi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida yang selanjutnya akan disimpan di dalam jaringan adiposa atau jaringan lemak di bawah kulit (Andry Hartono, 2006). Trigliserida dalam kilomikron mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, dan membentuk asam lemak bebas. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali (Andry Hartono, 2006). 3. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar trigliserida
a. Makanan yang mengandung lemak Sebagian lemak yang dimakan mengandung trigliserida, makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. b. Kurang mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan bahan makanan yang aman bagi tubuh, karena tidak mengandung lemak, kurang mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mempengaruhi kadar trigliseida dalam darah.
10
c. Berat badan Orang yang memiliki berat badan berlebihan memiliki kadar trigliserida yang tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal, karena mempunyai kelebihan lemak yang disimpan di jaringan di bawah kulit yang berbentuk trigliserida. d. Alkohol Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan kadar trigliserida, pecandu alkohol cenderung mempunyai berat badan berlebihan dan tekanan darah cenderung naik. e. Obesitas dan kurang aktivitas Obesitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan adanya kelebihan lemak dalam tubuh secara abnormal. f. Merokok Merokok dapat meningkatkan kepekatan darah akibatnya meningkatkan lemak salah satunya trigliserida (Back EM, 1995). 4. Faktor-faktor yang dapat menurunkan kadar trigliserida a. Memperbanyak makan tinggi protein yang tidak mengandung lemak. b. Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang mengandung serat tinggi. c. Menghentikan kebiasaan meminum kopi, merokok, dan minum-minuman beralkohol. d. Berolahraga, karena dengan berolahraga secara teratur akan meningkatkan pembakaran lemak di dalam tubuh (Back EM, 1995).
11
D. Pengaruh Racun Rokok Terhadap Trigliserida Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, frekuensi jantung bertambah cepat, tekanan darah meningkat, sehingga kerja jantung meningkat, ketika sedang merokok, racun dalam rokok akan ikut masuk ke dalam paru – paru. Jumlah oksigen yang diikat darah untuk dibawa ke paru-paru akhirnya berkurang, sehingga darah akan lebih banyak mengandung trigliserida. Tingginya trigliserida dalam darah yang akan mengakibatkan tidak lancarnya sirkulasi darah, elastivitas pembuluh darah berkurang dan pengerasan pada dinding pembuluh darah arteri yang merupakan faktor terjadinya aterosklerosis (Prapti U, 2009).