12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa
Komunikasi
massa
merupakan
salah
satu
jenis
komunikasi
yang
menggunakan medium dalam berkomunikasi agar dapat menyampaikan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan
pesan hampir seketika pada
waktu yang tak terbatas. Ketika kita berbicara komunikasi massa tidak terlepas dari elemen-elemen komunikasi massa seperti komunikator, isi, pesan saluran, komunikasi dampak, serta feed back, dimana komunikator dapat diartikan sebagai pemberi atau penyampaian informasi atau nara sumber kepada khalayak.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan karena kemampuannya yang dapat menyebar dengan cepat kepada khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebar dan sifat komunikasi massa adalah heterogen. 7
7
Onong Uchjana Effendi. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2006. Hal 24
12
13
Komunikasi massa sendiri tidak dapat didefinisikan secara singkat
dan
sederhana, sebab dalam pengertian komunikasi meliputi hal – hal seperti isi pesan, (pengolahan, pengiriman, penerimaan), teknologi, kelompok – kelompok, macam macam konteks, bentuk – bentuk audiens (khalayak), dan efek (pengaruh). 8
Melakukan kegiatan komunikasi masssa jauh lebih sulit dibanding komunikasi antar pribadi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa menyeseuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi. Suatu pendekatan yang bisa meregangkan kelompok lainnya. Seorang komunukator melalui media massa yang mahir adalah seseorang yang berhasil menemukan metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan jumlah terbanyak diantara komunikannya. Meskipun jumlah komunikannya bisa berjumlah jutaan, kontak yang fundamental adalah dua orang. Komunikasi massa yang berhasil ialah kontak pribadi dengan pribadi yang dilang ribuan kali secara serentak. 9
8
Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar Ilmu Komunikasi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. 2003. hal 13 9
Onong Uchjana Effendy, Op.Cit., 79-80D
14
2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa
Terdapat tujuh ciri dari komunikasi massa yaitu : 10
1.
Komunikasi massa berlangsung satu arah
Tidak seperti komunikasi antar personal yang erlangsung dua arah, komunikator pada komunikasi massa menyampaikan pesan secara satu arah, umpan balik atau tanggapan dari pihak penerima biasanya berlangsung secara tertunda.
2.
Komunikator pada komunikasi massa melembaga
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni institusi atau organisasi komunikator dalam komunikasi massa diesbut komunikator kolektif karena pesan yang dihasilkan merupakan hasil kerjasama sejumlah kerabat kerja.
10
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.2005. hal. 7-12
15
3.
Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
Pesan yang disebarluaskan pada komunikasi massa ditujukan untuk umum dan mengenai kepentingan umum pula, jadi tidak ditujukan kepada perorangan atau pada sekelompok orang tertentu.
4.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Ciri lain dari media massa adalah kemampuanya untuk menimbulkan keserempakan (stimul tanaety) pada pihak khalayak yang menonton televisi, khalayak secara serentak dan sesaat menerima pesan yang diberikan oleh media massa tersebut.
5.
Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikan atau khalayak merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju. Komunikator bersifat heterogen, khalayak ini dalam keberadaannya terpencar-pencar, tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi masing-masing berbeda dalam berbagai hal yakni jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan dan sebagainya.
16
6.
Simulasi alat indra terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung, bahkan mungkin terasa. Pada komunikasi massa stimulasi alat indra beergantung pada jenis media massa, pada surat kabar dan majalah pembaca hanya dapat melihat, pada radio siaran dan rekaman auditif khalayak hanya mendengar sedangkan pada media televisi dan film kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
7.
Umpan balik tertunda
Komponen umpan balik atau yang lebih populer dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikasi umpan balik sebagai respons mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antarpersona.
17
2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa dapat dibagi menjadi lima yaitu : 11
1.
Fungsi Pengawasan
Salah satu fungsi komunikasi massa adalah sebagai pengawasan, Karena dengan pengawasan ini akan lebih mempermudah pengontrolan kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi didalam masyarakat.
2.
Fungsi Social Learning
Melalui media massa ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam berbagai hal yang bersifat positif, meski tidak bisa dipungkiri ada juga beberapa hal yang bernilai negative dalam media massa. Namun pada dasarnya dengan media massa, masyarakat dapat mendapat pencerahan dari media tersebut.
3.
Fungsi Pencerahan Informasi
Dengan adanya media massa, masyarakat akan lebih mudah mencari dan mendapat informasi. Karena fungsi utama dari media massa adalah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang menyangkut berbagai hal, baik dalam ekonomi, politik, agama, hukum dan budaya.
11
http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/16/fungsi-komunikasi-massa-atau-media-massa/
18
4.
Fungsi Transformasi Budaya
Dalam keterkaitannya dengan budaya, media massa memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Karena dari media massa, masyarakat dapat belajar berbagai macam hal. Misal dalam hal kebudayaan, dari siaran atau tayangan televisi, masyarakat dapat belajar tentang budaya yang bersifat tradisional dan modern,yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut.
5.
Fungsi Hiburan
Fungsi lain dari media massa adalah sebagai hiburan, karena dalam media massa masyarakat akan mendapat hal-hal yang bersifat untuk menghibur, baik dari surat kabar, radio, tayangan televise dan lain-lain. Misalnya dalam tayangan televisi, masyarakat dapat menikmati hiburan musik, film, sinetron, dan olahraga. Sehingga dengan adanya tayangan-tayangan tersebut masyarakat akan terhibur.
2.1.3 Media Komunikasi Massa
Sesuai dengan definisinya, komunikasi massa membutuhkan media massa dalam penyampaian pesannya. Media massa dalam cakupan komunikasi massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Perihal peranan media massa dalam kehidupan manusia dapat dirumuskan secara singkat antara lain : 12
12
Alo Liliweri. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Bandung : Citra Aditya Bakti. 1991
19
1. Media massa juga dikenal sebagai media hiburan. 2. Media massa membantu mensosialisasikan pribadi manusia. 3. Media massa membantu kita untuk menyusun agenda, menyusun kehidupan sehari-hari. 4. Media nassa berfungsi membantu untuk berhubungan dengan berbagai kelompok lain di luar masyarakat kita. 5. Media massa memberikan informasi dan membantu kita untuk mengatahui secara jelas segala ikhwal tentang dunia sekelilingnya kemudian menyimpannya dalam ingatan kita. 6. Media massa digunakan untuk membujuk khalayak yang mencari keuntungan dari pesan-pesan yang diterimanya. Hiburan yang diinginkan oleh masyarakat akan terpenuhi dengan adanya kehadiran media massa sebagai alat penyampaian pesan yang semakin beragam dan berkembang. Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang paling berkembang di dunia karena wujudnya yang berupa audio visual. Oleh karena itu dipembahasan selanjutnya, peneliti akan mengkhususkan pembahasannya pada media televisi.
20
2.1.4 Media Televisi Sebagai Komunikasi Massa Charles Wright Dari Universitas Pensylvania menegaskan pentingnya fungsi keempat system komunikasi, yaitu sebagai sumber hiburan. Dengan fungsi ini, banyak individu akan lebih mampu menghadapi ekspose komunikasi massa, termasuk penafsiran dan saran-sarannya, sehingga lebih mampu bertahan menghadapi arus kehidupan modern. Khususnya mengenai televisi, Gary Steiner, menegaskan pula pentingnya fungsi hiburan yang ukan hanya menyenangkan namun juga mendidik. Pada saat ini televisi merupakan salah satu media komunikasi yang banyak dibutuhkan masyarakat. Karena televisi memiliki sifat media yang khas seagai media audio-visual. Sifat ini menjadikan keunggulan media televisi mampu menyampaikan pesan yang lebih hidup. Segala informasi seperti isu social, politik, ekonomi, budaya, hokum, kriminalitas, olahraga, gossip, kuis, permainan (games), semuanya ditayangkan di media televisi dengan beragam kreasi program acaranya. 2.2 Televisi Televisi merupakan gabungan dari media dengan dengan gambar yang bisa bersifat politis bisa pula informatif, hiburan dan pendidikan atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Televisi menciptakan suasana tertentu yaitu para pemirsanya dapat melihat sambil duduk santai tanpa kesenjangan untuk menyaksikan. Penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan.
21
Informasi yang disampaikan oleh televisi, akan dengan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat jelas secara visual.
13
Sama halnya seperti media massa lain, televisi juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri. Keunggulan televisi dapat dilihat dari sisi pragmatis yaitu : (1) menyangkut isi dan bentuk, media televisi meskipun direkayasa mampu membedakan fakta dan fiksi, realistis dan tidak terbatas. (2) Memiliki khalayak yang tetap, memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya, dan intim. (3) Memiliki tokoh berwatak. Televisi sebagai media dianggap telah menyiarkan informasi terhadap masyarakat secara memuaskan, ini disebabkan oleh dua factor yang terdapat pada media massa tersebut, yaitu :
1. Immediacy menyangkut pengertian langsung dan dekat, yakni peristiwa yang disiarkan oleh stasiun telebisi dapat dilihat dan langsung oleh permirsa pada saat peristiwa sedang berlangsng.
2. Realism, mengandung makna kenyataan, ini berarti bahwa stasiun televisi menyiarkan siarannya audio visual dengan perantara mikrofon dan kamera apa adanya sesuai dengan kenyataan.
Penyelenggaraan siaran televisi harus memberikan sajian program-program menarik yang sesuai dengan etika, norma, ideology, yang berlaku di lingkungan 13
Wawan Kuswandi. Komunikasi Massa Sebuah Analisi Media Televisi. Rineka Cipta. 1996. Hal 6
22
masyarakat. Selain itu selera masyarakat sebagai konsumen harus lebih diperhatikan karena masyarakatlah yang menentukan untuk menonton program tersebut atau tidak. Masyarakat tiak dapat dipaksa karena mereka berhak untuk menonton program yang diinginkan yang seuai dengan selera mereka sendiri.
Televisi bukan sekedar hiburan biasa, melainkan mengandung informasi yang mengondisikan oemirsa untuk menjadi konsumtf, matrealistis dan cendurung menyederhanakan masalah yang merupakan realitas sehari hari yang sebenarnya sulit untuk dipecahkan tanpa usaha yang sungguh-sungguh.
Tanpa menyampingkan nilai idealis dan komersil. Funsgi media massa (televisi) edikitnya digolongkan menjadi 6 aspek, yaitu diantaranya :
1. Menyampaikan Fakta (the fact)
Media massa (televisi) menyediakan fasilitas arus informasi dari kedua belah pihak. Satu sisi mencerminkan kebutuhan dan keinginan pengirim (iklan, propaganda, dll) dan disatu sisi lain kebutuhan dan harapan penerima (berita, laporan, dll)
2. Menyajikan Opini dan Analisis (opinion dan analysis)
Pada laporan berita, reporter melakukan opini orang-orang luar, abalisis berita dilakukan oleh staf redaktur khusus (kolom, editorial, dll)
23
3. Melakukan Investigasi
Fungsi ini adalah yang paling sulit dilakukan, tetapi jika berhasil nilai beritanya akan sangat berbobot. Untuk hal tersebut, diperlukan kecanggihan dan staf berpengalaman serta memiliki intesnsif dengan kerja para ahli ilmuwan yang membutuhkan waktu tahunan.
4. Hiburan
Sajian pers dan media massa (televisi) kadang-kadang berfungsi sekaligus menghibur, mendidik dan memberikan informasi.
5. Kontrol
Fungsi ini dapat dimanfaatkan oleh media keada pemerintah dan juga sebaliknya.
6. Analisis dan Kebijakan (policy analysis)
Fungsi ini merupakan kecendrungan untuk menyoroti kebijakan yang diterapkan pemerintah, kemudian dianalisis oleh media tersebut dengan member solusi alternatif.
Televisi telah menjadi salah satu fenomena yang mengiringi perkembangan peradaban kehidupan manusia dalam kurun waktu hampir satu abad. Kehadirannya
24
malah telah membentuk cakrawala baru dalam peradaban kehidupan manusia saat ini dan dimasa yang akan datang.
Dengan perkembangan teknologi komunikasi, dunia kali ini dirasakan semakin sempit, karena dalam beberapa saat saja kita dapat berhubungan dengan yang lain, walaupun kita di belahan bumi yang berbeda sehingga rasanya kita berada di dalam suatu tempat di dunia, suatu masyarakat dunia.
Dari paparan di atas, terlihat bahwa media memiliki peran yang tidak kecil bagi individu di masyarakat. Dari media orang bisa mendapatkan beragam informasi yang dibutuhkan. Di abad 20, informasi memang telah menjadi komoditi yang amat penting, orang berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi seanyak-banyaknya. Masyarakat di era ini tidak bisa hidup tanpa informasi. 14
2.3 Program TV
Menurut kamus WJS Purwodarminto, pengertian program adalah acara, sementara kamus Webster International volume 2 lebih merinci lagi, yakni : program adalah suatu jadwal (schedule) atau perencanaan untuk ditindaklanjuti dengan penyusunan “butir” siaran yang berlangsung sepanjang aturan itu berada diudara. Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television programming) diartikan
14
Alvin Toffer. Gelombang ketiga (bagian kedua). Cet 2. Terjemahan Dra. Sri Koesdiyatinah SB. PT Pantja Simpati Jakarta 1992
25
sebagai penjadwalan atau perencanaan iaran televisi dari hari ke hari (horizontal programming) setiap harinya. 15
Dari berbagai program tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu, program informasi (berita) dan hiburan (entertainment). Program informasi terbagi menjadi 2, yaitu hard news dan soft news. Sedangkan program hiburan terdapat seperti drama, ketangkasan (game show), music dan olahraga.
2.3.1 Jenis Program
ada beratus-ratus jenis program tekevisi dengan beragam jenis tayangan tiap harinya dari berbagai stasiun televisi, baik yang siaran skala lokal maupun skala nasional. Namun berbagai jenis program tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan janisnya yaitu, program informasi (berita) dan hiburan (entertaintment).
16
15
RM Soenarto, Programa Televisi. FFTV-IKJ Press : Jakarta. 2007. Hal 1
16
Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta : Ramdina
Prakarsa. 2003. Hal. 210
26
1. Program Informasi atau Berita
Rasa ingin tahu manusia yang besar dan kebutuhan manusia akan informasi membuat programmer mengsekplorasinya dengan menghadirkan sebuah rigram informasi atau yang sering kita sebut berita televisi. Sesuai dengan namanya, program ini menjual informasi dengan komoditinya untuk memenuhi kebutuhan informasi serta rasa ingin tahu manusia terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Cirri-ciri program berita adalah, disusun menurut kaidah jurnalistik, beritanya disampaikan berimbang dan disiarkan pada kesempatan pertama. 17
a. Hard News
Hard News atau berita keras adalah segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar data diketahui khalayak audien secepatnya. Biasanya siaran berita dalam sehari disiarkan beberapa kali seperti pagi hari, siang hari sore hari dan tengah malam
1) Straight News
Straight news berarti berita langsung, maksudnya berita yang disajikan singkat dan tidak mendalam, hanya menyajikan informasi terpenting saja 17
RM Soenarto. Op. Cit. Hal 61
27
mencakup 5W+1H ( who, what, where, when, why, how). Berita ini sangat terikat waktu, jika telat diinformasikan kepada audien maka berita sudah diangga basi.
2) Feature
Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian menarik disini adalah informasi yang lucu, unik dan aneh yang menimbulkan kekaguman dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita seperti ini dapat dikatakan soft news karena tidak vterkait waktu timeless. Namun ada kalanya feature terkait dengan sebuah peristiwa penting dengan kata lain terikat dengan waktu dan arena itu harus disiarkan dalam suatu progam berita dan disebut news feature yaitu sisi lain dari hard news yang mengangkat sisi human interest dari sebuah berita.
3) Infotaintment
Infotaintment merupakan gabungan dari dua kata yaitu information yang berarti
informasi
dan
entertaintment
yang
berarti
hiburan,
namun
infotaintment bukanlah berita yang berisi hiburan melainkan berita yang berisi seputar dunia industri hiburan yang termasuk didalamnya adalah orang-orang terkenal (celebrity) atau orang-orang yang terkenal di bidang film, sinetron, music dan lain-lain. Infotaintment masuk kategori hard news karena sifatnya
28
yang harus segera ditayangkan dan terkadang ada di dalam program berita regular pada segmen terakhir, namun saat ini infotaintment disajikan dalam program berita sendiri seperti Cek & Ricek, Insert, dan lain-lain.
b. Soft News
Soft news atau berita lunak adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini disiarkan tersendiri diluar program berita.
1) Current Affair Current Affair adalah “persoalan kekinian”, sebuah program yang menyajikan program yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam.
2) Magazine
Magazine adalah program acara yang topic dan tema yang disajkan mirip dengan topic-topik atau tema yang terdapat
dalam suatu majalah. Lebih
menekankan pada aspek menarik dari suatu berita disbanding aspek pentingnya. Biasa disajikan dengan durasi 30 menit sampai satu jam dengan satu topik atau beberapa topik.
29
3) Dokumenter
Program documenter adalah program yang menyajikn suatu kenyataan berdasarkan pada fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan eksistensial, artinya menyangkut kehidupan, lingkugan hidup dan situasi nyata.
18
Program-program documenter biasanya menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan, atau sejarah seorang tokoh, atau kehidupan atau sejarah suatu masyarakat (misalnya, suku terasing) atau kehiduan hewan atau sebagainya.
4) Talk Show
Talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topic tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara. Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman
lansgung dengen peristiwa atau toik yang sedang di
perbincangkan.
18
Fred Wibowo. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : Pinus. 2007. Hal. 146
30
2. Program Hiburan
Program
hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, olahraga dan permainan. 19
a. Drama
Program drama adalah pertunjukan seorang atau beberapa orang 9tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi.
1) Sinetron
Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi satu kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung sering kali tanpa penyelesaian dan cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audien yang menyukainya.
2) Film
Televisi sering menayangkan film sebagai jenis program yang termsuk kategori drama. Adapun film yang dimaksud adalah film layar lebar yang
19
Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta : Ramdina
Prakarsa. 2003. Hal. 213
31
diproduksi oleh perusahaan film yang dakan ditayangkan di layar lebar atau bioskop. Karena tujuan pembuatanya untuk layar lebar, maka biasanya film baru
bisa
ditayangkan
di
televisi
setelah
terlebih
dahulu
film
didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD.
b. Permainan
Permainan atau game show merupakan suatu program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.
1) Quiz Show
Program ini merupakan permainan yang paling sederhana dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk menjawab sejumlah pertayaan. Quiz merupakan permainan yang menekankan kemampuan intelektualitas.
2) Ketangkasan
Dalam permainan ini peserta harus menunjukkan kemampuan fisik atau ketangkasannya untuk melewati suatu halangan atau rintangan atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan perhitungan dan strategi.
32
c. Musik
Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Contoh program musik yang dilakukan di lapangan adalah Inbox dan dilakukan di studio adalah Dahsyat. Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak saja kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik.
d. Olahraga
Pengertian program tayangan acara olahraga adalah tayangan program yang menyiarkan atau menyajikan berupa pertandingan – pertandingan yang disiarkan secara langsung ataupun tidak langsung,informasi atau hal – hal penting, unik atau yang lainnya dan juga berita- berita yang berkaitan dengan olahraga yang disiarkan oleh stasiuntelevisi. Contoh acara olahraga dan berita olahraga di stasiun televisiadalah olahraga sepakbola seperti kompetisi liga inggris dan highlight liga inggris di MNC TV atau Global TV, kemudian berita olahraga lainyaseperti lensa olahrga do. ANTV dan juga sport 7 di Trans7 dan jugametro sport di Metro TV.
33
Program siaran olahraga terdiri dari beberapa format, yaitu pertandingan olahraga langsung, komentar olahraga, instruksional cabang olahraga, dan olahraga yang bersifat hiburan.
Penempatan acara olahraga sangat cocok untuk sore hari. Jika sifatnya pertandingan bisa disesuaikan menurut jenisnya. Olahraga atletik bisa untuk pagi atau sore hari, sepakbola bisa sore hari dan bulu tangkis bisa malam hari.
Pertandingan-pertandingan yang diambil dari luar negeri akan disiarkan secara langsung disesuaikan dengan waktu setempat, bisa tengah malam atau menjelang pagi. Hal ini tetap menarik karena pertandingan itu dipilih menurut jenis pertandingan yang disenangi masyarakat luas, seperti sepak bola dunia, bulu tangkis, basket, dan lain-lain.
Format talkshow untuk olahraga, artinya akan mempertengahkan jalannya pertandingan juga ditambah presenter atau pembawa acara dan komentaor olahraga yang mengulas dan mengupas pertandngandari berbagai sisi. Misalnya perihal taktik, berlaga, team work, spesialisasi pemain, strategi pelatih dan lain-lain.
34
2.4 Peran
Pengertian peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ( ketentuan ) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut. 20 Peran (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peran. Perbedaan antara kedudukan dengan peran adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung dengan yang lain dan sebaliknya. Tak ada peran tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peran. Sebagaimana halnya dengan kedudukan, peran juga mempunyai dua arti, setiap orang mempunyai bermacam-macam peran, bahwa peran menentukan apa diberikan oleh masyarakat kepadanya. Pentingnya peran adalah karena ia mengatur perilaku seseorang, peran menyebabkan seseorang pada batasan-batasan tertentu. Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peran individu dalam masyarakat. Peran diatur oleh norma-norma yang berlaku misalnya norma kesopanan seorang laki-laki kalau berjalan dengan wanita harus di sebelah luar. 20
Friedman, M, 1998 : 286
35
Menurut Levinson, “Role, personality and social structure” dalam Lewis A. Coser bahwa peran meliputi tuga hal, peran yang melekat pada seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan masyarakat. Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peran lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Jadi seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peran, peran mencakup tiga hal yaitu : 1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peran seseorang dalam arti ini merupakan
rangkaian
peraturan-peraturan
yang
membimbing
seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 2. Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. 3. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting agi struktur sosial masyarakat. 21 Di Indonesia terdapat kecenderungan untuk lebih mementingkan kedudukan ketimbang peran. Gejaka tersebut terutama disebabkan adanya kecenderungan kuat untuk lebih mementingkan nilai materialisme daripada spiritualisme. Nilai materialisme di dalam kebanyakan hal diukur dengan adanya atribut-atribut atau cirriciri tertentu yang bersifat lahiriah dan di dalam kebanyakan hal bersifat konsumtif.
21
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 2007
36
Tinggi rendahnya prestise seseorang diukur dari atribut-atribut lahiriah, misalnya gelar, rumah mewah, kendaraan, san sebagainya. Hal-hal tersebut memang diperlukan tetapi bukanlah hal yang terpenting didalam pergaulan hidup manusia. Memang perlu diakui bahwa di Indonesia peran juga mendapatkan penghargaan tertentu tetapi belum professional sifatnya, padahal menjalankan peran berarti menjalankan hak dan kewajiban secara bertanggung jawab. Apabila seseorang pegawai negeri misalnya lebih mementingkan kedudukan daripada perannya, dia akan menuntun warga masyarakat untuk lebih banyak melayaninya (padahal peran seorang pegawai negeri adalah memberikan pelayanan kepada warga masyarakat. Faktor inilah yang antara lain mengakibatkan terjadinya halangan-halangan di dalam penerapan birokrasi positif. Di dalam interaksi sosial, kadangkala kurang disadari bahwa yang paling penting adalah melaksanakan peran. Tidak jarang terjadi di dalam proses interaksi tersebut, kedudukan lebih di pentingkan sehingga terjadi hubungan-hubungan timpang ang tidak seharusnya terjadi. Hubungan-hubungan Yang timpang tersebut lebih cenderung mementingkan bahwa suatu pihak hanya mempunyau hak saja, sedangkan pihak lain hanyakah mempunyai kewajiban belaka.
37
2.5 Peran Media
Media massa memiliki peran mediasi antara realitas sosial yang objektif dengan salah satu arti konotatif kata “media massa” itu sendiri. Media massa berperan sebagai penengah dan penghubung dalam pengertian bahwa media massa seringkali berada di luar persepsi dan kontak langsung kita. Media massa seringkali menyediakan bahan bagi kita untuk membentuk persepsi kita terhadap kelompok dan organisasi lain, serta peristiwa tertentu.
Peran media massa adalah sebagai berikut :
a. Jendela pengalaman yang meluaskan pandangan kita dan memungkinkan kita mampu memahami apa yang terjadi di sekitar kita, tanpa campur tangan pihak lain atau memihak.
b. Juru bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan kurang jelas.
c. Pembawa atau pengantar informasi dan pendapat.
d. Jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dengan penerima melalui berbagai macam umpan balik.
38
e. Papan penunjuk jalan yang secara aktif menunjukan arah, memberikan bimbingan atau instruksi.
f. Penyaringan yang memilih bagian pengalaman yang perlu diberi perhatian khusus dan menyisihkan aspek pengalaman lainnya baik secara sadar dan sistematis maupun tidak.
Televisi memiliki peranan penting Televisi dianggap sebagai sumber utama berita dan informasi bagi sebagian besar orang dan saluran utama komunikasi antara politisi dan warganegara. Dalam peranan sebagai informasi publik yang tidak informal, televisi secara umum tetap dapat dipercaya. Peranan lain adalah sebagai pelajar bagi anak-anak disekolah dan orang dewasa di rumah. 22
Pada dasarnya kita tak bisa menolak bahwa media massa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. McLuhan mengatakan manusia membutuhkan media massa untuk melaksanakan hajat hidupnya. 23
Media sendiri merupakan organisasi yang menyebarkan informasi berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. 22 23
Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Humanika. 1994 Totok Djuroto. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2000. Hal 97
39
Untuk itu suatu media massa harus mempertahankan eksistensinya agar bisa tetap jadi saluran bagi warga mendapatkan informasi. Eksistensi adalah istila yang diperuntukkan keberadaan akan dirinya terhadap apa yang pernah dilakukan, sedang dilakukan, dan apa yang akan dilakukan. Dalam artian yang umum, eksistensi (pers) adalah keberadaan diri pers dalam berhubungan dengan realitas di luar dirinya. 24
2.6 Uses and Gratification
Kebanyakan dari kita, yang ada di dalam ataupun di luar media, cenderung beranggapan bahwa media “melakukan tindakan” kepada penonton, pendengar dan pembacanya. Akan tetap, audien tidaklah selalu pasif. Sebuah kajian klasik berjudul “The Obstinate Audience”, mengemukakan bahwa audien kerap kali sangat aktif (Baner, 1994). Rubin (1994) berpendapat bahwa aktifitas audien, pilihan yang disengaja oleh para pengguna isi media untuk memenuhi kebutuhan mereka merupakan konsep inti dari pendekatan manfaat dan gratifikasi.
Pendekatan manfaat dan gratifikasi melibatkan suatu pergeseran focus dari tujuan penyampaian pesan ke tujuan penerima pesan. Pendekatan ini berusaha menentukan fungsi apa saja yang dijalankan oleh komunikasi massa terhadap audiennya. 25
24
25
Ana Nadhy Abrar. Paduan Buat Pers Indonesia. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 1995. Hal 15
Werner J. Severin & James W. Tankard, Jr. Teori Komunikasi Massa Edisi Kelima. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. 2009. Hal. 353
40
Ada beberapa asumsi yang mendasari teori ini, baik yang dikemukakan oleh Katz, Gurevitch, dan Hass (1974), maupun oleh McQuail (2005. Asumsi-asumsi dasar tersebut antara adalah :
1. Khalayak merupakan sekelompok konsumen aktif yang secara sadar menggunakan media sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan social yang diubah menjadi motif-motif tertentu.
2.
Pemilihan media dan isinya merupakan sebuah tindakan yang beralasan
dan memiliki tujuan dan kepuasan tertentu sesuai dengan inisiatif khalayak
3.
Seluruh faktor yang ada pada formasi khalayak aktif seperti motif,
gratifikasi yang diharapkan dan gratifikasi yang diterima secara prinsip dapat diukur karena khalayak memiliki kesadaran diri yang memadai mengenai penggunaan media, kepentingan dan motivasinya sehingga dapat menjadi bukti bagi peneliti.
4.
Media massa bersaing dengan sumber-sumber lain untuk dapat memenuhi
kebutuhan audien.
Penelitian tentang manfaat dan gratifikasi sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1940an ketika para peneliti tertarik untuk mengetahui mengapa audien memiliki pola penggunaan media yang berbeda-beda (Wimmer dan Dominick, 1987). Penelitian tentang manfaat dan gratifikasi pada awalnya hanya berupa penelitian deskriptif yang berusaha untuk mengklasifikasikan respons khalayak terhadap
41
penggunaan media ke dalam beberapa kategori (Barelson, Lazarsfield & McPhee, 1954; Katz & lazarsfed, 1995; BArelson & Gaudet, 1948; Merton, 1949 dalam Ruggerio, 2000).
Wimmer dan Dominick (1987) menyebutkan baru pada tahun 1950an hingga 1960an penelitian manfaat dan gratifikasi ini lebih memfokuskan pada identifikasi variabel-variabel psikologis dan sosial yang diperkirakan sebagai precursors dalam perbedaan pola konsumsi media massa.
Dalam literature tentang manfaat dan gratifikasi ada beberapa cara mengklasifikasikan kebutuhan dan gratifikasi audien. Sebagian mengatakan soal gratifikasi langsung dan gratifikasi terabit(Schramm, Lyle, dan Parker, 1961). Peneliti lain menyebutkan sebagai informatif-mendidik dan khalayi-pelarian – hiburan (Weiss, 1971).
McQuail, Blumler, dan Brown (1972), berdasarkan penelitian mereka di Inggris, mengusulkan kategori-kategori berikut:
1.
Pengalihan – pelarian dari rutinitas dan masalah, pelepasan emosi
2.
Hubungan personal – manfaat sosial informasi dalam percakapan; pengganti
media untuk kepentingan perkawanan. 3.
Identitas pribadi atau psikologi individu – penguatan nilai atau penambah
kayakinan; pemahaman diri; eksplorasi ralitas; dan sebagainya.
42
4.
Pengawasan – informasi mengenai hal-hal yang mungkin memengaruhi
seseorang atau akan membantu seseorang melakukan atau menuntaskan sesuatu.
2.7 Media Sosial 2.7.1 Pengertian Media Sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. 26 Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki
media
sendiri.
Jika
untuk
memiliki
media
tradisional
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
26
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
43
Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu : 1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll) 2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll) 3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll) 4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll) 5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll) 6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll) 7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll) 8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll) 9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll) 10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll) Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun malam.
44
Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, autis, dll). Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dll.
Media sosial menambahkan kamus baru dalam
pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”.Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata.Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya.Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial. 2.7.2 Twitter Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman
45
profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower"). 27 Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts. Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet". Twitter memiliki logo berupa seekor burung berwarna biru yang bernama "Larry the "Bird", dinamai setelah nama seorang mantan pemain basket NBA, Larry Bird. Berikut ini adalah beberapa konten yang terdapat di Twitter: 1. Laman Utama (Home) Pada halaman utama kita bisa melihat kicauan yang dikirimkan oleh orangorang yang menjadi teman kita. Halaman utama disebut juga sebagai Timeline
27
http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter
46
2. Profil Pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profil atau data diri serta kicauan yang sudah pernah dikirim-tampil. 3. Pengikut (Follower) Pengikut adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi pengikut akun seseorang, maka kicauan seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam halaman utama. 4. Mengikuti (Following) Kebalikan dari pengikut, ikutan adalah akun seseorang yang mengikuti akun pengguna lain agar kicauan yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk ke dalam halaman utama. 5. Gamitan (Mentions) Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara. 6. Favorit Kicauan ditandai sebagai favorit agar tidak hilang oleh halaman sebelumnya.
47
7. Pesan Langsung (Direct Message) Fungsi pesan langsung lebih bisa disebut SMS karena pengiriman pesan langsung di antara pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan. 8. Tagar (Hashtag) Tagar yang ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga. 9. Senarai (List) Pengguna twitter dapat mengelompokkan ikutan mereka ke dalam satu grup atau senarai sehingga memudahkan untuk dapat melihat secara keseluruhan para nama pengguna (username) yang mereka ikuti (follow). Menurut sebuah studi oleh Sysomos pada bulan Juni 2009, perempuan membentuk sebuah demografi Twitter lebih besar daripada laki-laki dimana persentasenya adalah 53% lebih dari 47%. Ia juga menyatakan bahwa 5% dari pengguna menyumbang 75% dari semua aktivitas, dan bahwa New York memiliki Twitter sebagian besar pengguna. Pada perkembangannya, Twitter yang awalnya dirancang untuk digunakan oleh orang dewasa sebagai sarana pendukung dalam pekerjaan, sekarang ini justru didominasi oleh remaja. Hal ini dikarenakan fungsi Twitter yang sekarang sebagai wadah berkumpulnya para penggemar artis-artis. Bisa saja pengguna twitter tersebut
48
adalah selebritis atau hanya sekedar basis fans. Dengan begitu para pengikut akun selebritis tersebut bisa memantau berita terbaru dari sang selebritis. Selebritis yang pertama kali menjaing satu juta pengikut dan juga sebagai pelopor akun selebritis adalah Ashton Kutcher. Kemudian diikuti oleh Oprah Winfrey, Britney Spears,Justin Bieber, Lady Gaga. Di Indonesia, Twitter sangat populer. Terlebih lagi, kemudahan yang disediakan oleh telepon seluler yang ada serta aplikasi yang mendukung. hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke enam sebagai negara dengan pengguna Twitter terbanyak, meski Amerika masih menjadi negara nomor satu untuk urusan Twitter. 2.8 Fans atau Supporter Para pendukung tim sepakbola sendiri sebenarnya dapat dibedakan dalam beberapa kategori, yaitu : 28 1. Hooligan Hooligan adalah fans bola yang brutal ketika tim idolanya kalah bertanding. Hooligan merupakan stereotip supporter bola dari Inggris tapi kemudian menjadi fenomena
global.Sebagian
besar
hooligan
adalah
backpacker
yang
telah
berpengalaman dalam bepergian.Mereka sering menonton pertandingan yang beresiko besar.banyak dari mereka sering keluar masuk penjara karena sering terlibat
28
Hari Wahyudi, The Land Of Hooligans, 101-105
49
bentrok fisik. Untuk mengantisipasi adanya kerusuhan, gaya berpakaian meraka pun sudah dipersiapkan untuk berkelahi. Mereka jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim idolanya, dan memilih berpakaian asal-asalan agar tidak terdeteksi polisi. Meskipun begitu biasanya mereka tidak mau menggunakan senjata dan duduk secara berpencar. 2. Ultras
Kata ini berasal dari bahasa Latin yang berarti di luar kebiasaan. Kalangan ultras tak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel tim favoritnya selama pertandingan berlangsung.Mereka juga rela berdiri sepanjang permainan dan menyalakan gas warna-warni untuk mencari perhatian.
Hasil instruksi ultras yang sangat kreatif kepada penonton yang lain adalah gelombang yang biasanya di dalam stadion. Meskipun memiliki karakter yang sama dengan hooligan
yaitu temperamental ketika tim mereka kalah bertanding atau
diremehkan, tetapi tujuan utama mereka adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan lewat adu fisik. Anggota ultras adalah mereka yang sangat setia dan loyal terhadap tim favoritnya cukup lama.
3. The VIP
Bagi mereka yang lebih penting adalah agar ditonton penonton lain. Sebagian besar kelompok ini adalah pebisnis tingkat tinggi yang menyaksikan pertandingan di
50
kotak VIP demi sebuah gengsi untuk pencitraan diri. Dalam area VIP atau biasa disebut
skyboxes,jutawan dapat bertemu dengan rekan bisnis lainnya dan
menghasilkan kesepakatan penting. Mereka tidak perduli dengan hasil
skor
kecuali itu akanmempengaruhi bisnis yang digeluti.
4. Daddy / Mommy
Mereka adalah orang-orang yang suka melibatkan atau membawa anggota keluarga mereka saat menonton pertandingan.Bagi mereka, menonton pertandingan bola layaknya sebuah rekreasi keluarga untuk mempererat kebersamaan.Sehingga mereka menonton bola jika tiket tidak terlalu mahal atau hanya pada pertandingan penyisihan saja.
Sebagian para daddy/mommy adalah karyawan professional yang gemar sepakbola tapi tidak terlalu fanatik. Letak tempat duduk mereka saat menonton biasanya jauh dari hooligan dan ultras. Mereka mengkhawatirkan anak-anak mereka menjadi sasaran jika terjadi kericuhan massa.
5. Christmas Tree
Dipanggil chrismas tree (pohon natal) karena sekujur tubuh dan pakaiannya dipenuhi berbagai atribut timmulai dari badge, pin, stiker, tato, coret-coret wajah, dan rambut dengan aneka gaya. Mereka tidak hanya menonton sepakbola tetapi juga
51
menunjukkan identitas Negara atau tim favorit mereka lewat busana tradisional khas Negara mereka dan duduk di area yang jauh dari ultras maupun hooligan.
6. The Expert
Sebagian besar merupakan pensiunan yang telah berumur yang tak sayang menggunakan uang pensiunan untuk bertaruh, sehingga tak heran jika wajah mereka selalu
tegang
berbotol-botol
sepanjang minuman
pertandingan. Dan tak jarang jugamereka karena
begitu
biasanya hanya tertarik pada pertandingan
tegangnya.
meneguk
Para ahli pertaruhan ini
sekelas World Cup dan UEFA Cup,
bukan liga atau antar-club.Letak duduk mereka selalu dekat gawang untuk memudahkan mereka berteriak memberi semangat, yang layaknya pelatih mereka juga mengarahkan strategi apa yang harus dijalankan pemain. Di tangan mereka selalu tergenggam telepon dan Koran untuk memprediksi akhir dari permainan.
7. Couch Potato
Ini kelompok terbesar dari fans sepakbola, mereka tidak menonton langsung di stadion tetapi lewat TV di rumah. Tipe ini berasumsi bahwa menonton melalui TV lebih nyaman daripada membuang uang untuk sebuah pertandingan yang belum tentu bagus. Prinsip fans ini adalah murah meriah. Sambil menonton, selalu tersedia camilan dan minuman di dekatnya. Terkadang meskipun hanya di depan tv, mereka
52
juga berdandan seolah-olah ada di dalam lapangan dengan mengenakan kaos tim, bendera dan segala macam atribut ikut meramaikan ajang menonton tersebut.
2.9 Partisipasi 2.9.1 Definisi Partisipasi
Pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia, dalam pelaksanaannya sangat mensyaratkan keterlibatan langsung pada masyarakat penerima program pembangunan (partisipasi pembangunan). Karena hanya dengan partisipasi masyarakat penerima program, maka hasil pembangunan ini akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Dengan adanya kesesuaian ini maka hasil pembangunan akan memberikan manfaat yang optimal bagi pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Oleh
karenanya
salah
satu
indikator
keberhasilan
pembangunan adalah adanya partisipasi masyarakat penerima program.
Demikian pula pembangunan sebagai proses peningkatan kemampuan manusia untuk menentukan masa depannya mengandung arti bahwa masyarakat perlu dilibatkan dalam proses tersebut. Di sini masyarakat perlu diberikan empowerment (kuasa dan wewenang) dan berpartisipasi dalam pengelolaan pembangunan.
Ada banyak ahli yang mendefinisikan tentang partisipasi. Menurut Almond dalam Syamsi (1986:112), partisipasi didefinisikan “sebagai orang-orang yang
53
orientasinya justru pada penyusunan dan pemrosesan input serta melibatkan diri dalam artikulasi dari tuntutan-tuntutan kebutuhan dan dalam pembuatan keputusan”. Jnanabrota Bhattacharyya dalam Ndraha (1990:102) mengartikan partisipasi sebagai pengambilan bagian dalam kegiatan bersama. Sedangkan Mubyarto dalam Ndraha (1990:102) mendefinisikannya sebagai kesediaan untuk membantu berhasilnya setiap program sesuai kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri.
Sementara Davis dalam Syamsi (1986:114) mendefinisikan partisipasi sebagai berikut “participation is defined as mental and emotional involvement of persons in group situations that encourage them to contribute to group goals and share responsibility for them”. Dari pengertian tersebut, partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa adalah keterlibatan individu-individu anggota masyarakat untuk bertanggung jawab baik mental maupun emosi terhadap tujuan pembangunan desa. Dalam keterlibatannya, masyarakat harus memberikan dukungan semangat berupa bentuk dan jenis partisipasi yang kesemuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan fase pembangunan desa (perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pengawasan serta penilaian).
Partisipasi warga menurut Sj Sumarto (2004:17) adalah “proses ketika warga, sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran serta ikut
54
mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kebijakankebijakan yang langsung mempengaruhi kehidupan mereka”.
Keterlibatan aktif atau partisipasi masyarakat menurut Tjokroamidjojo (1983:207) dapat berarti keterlibatan dalam proses penentuan arah, strategi dan kebijaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli tersebut di atas, bisa di tarik kesimpulan bahwa partisipasi merupakan pengambilan bagian atau keterlibatan anggota masyarakat dengan cara memberikan dukungan (tenaga, pikiran maupun materi) dan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang telah diambil demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama. 2.10 Audien atau Pemirsa Persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah persaingan merebut audien, dan untuk mendapat perhatian audien maka pengelola stasiun penyiaran harus memahami siapa audien mereka dan apa kebutuhan mereka. Dalam era persaingan dewasa ini setiap media penyiaran harus memiliki strategi yang jelas dalam merebut audien. Strategi merebut audien adalah sama saja dengan strategi pemasaran (marketing) dalam arti yang luas. Audien adalah pasar dan program yang disajikan adalah produk yang ditawarkan. Bila media penyiaran ingin membidik audien dari kelompok remaja maka
55
stasiun tersebut akan memilih lebih banyak informasi yang berhubungan dengan kelompok umur tersebut, misalnya dengan memutar musik-musik terbaru. Sebagaimana yang dikemukakan Peter Priangle dalam buku Morissan “Manajemen Media Penyiaran”, bahwa keberhasilan suatu stasiun televisi dalam melaksanakan programnya akan sangat tergantung pada tiga hal: 1. Kemampuan untuk memproduksi atau membeli program yang memiliki daya tarik audien 2. Menayangkan pada waktu yang dapat dilihat oleh audien yang menjadi sasaran 3. Membangun sejumlah program individu ke dalam suatu jadwal yang dapat mendorong audien untuk menonton televisi dan tetap berada pada salurannya dari satu program ke program berikutnya. Audien yaitu penonton dan pendengar adalah faktor yang paling penting dan menentukan apakah stasiun penyiaran pada saat melakuan perencanaan programnya menutuskan apakah akan memproduksi atau tidak memproduksi suatu program.