BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Proyek Kons str tru uksi Konstruksi Menurut Menuru rutt Muzyamah (20 ru (2008), 008 0 ), pproyek roye ro yekk ko ye kkostruksi stru st ruks k i merupakan merupaaka kann suatu rangkaian
kejadian saling terkait untuk tujuan kegiatan an ddan an kejad dia iann ya yang sal lin i g te rkait k un ntu tukk mencapai mencapai tuj jua uan sehingga membuahkan memanfaatkan sumber mem me mbuahk hkkan hhasil a il dalam as dal alam am jangka tertentu dengan n me m manf nfaa nf aaatk tkaan an sum mbe ber daya yangg ttersedia. erse er sedi se dia.. di Kegiatan K egi giat atan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara at seme se ment me ntar nt araa yang yanng ya ng berlangsung sumber berl be rlaangs rl gssung dalam jangka waktu yang terbatas dengan alokasi sumb mber mb er ddana anaa tertentu sasarannya telah te ert rtentu tu u dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasar ran a ny nyaa tela lahh la digariskan terlibat didalam ddi garisskan dengan tegas. Banyak kegiatan dan pihak-pihak yang terli ibat di dida dalam da m pelaksanaan menimbulkan pelaks ksaanaan proyek kkonstruksi ks onst on stru st ruks ru ksii yang dapat m ks enim en imbu im bulk bu lkan banyak permasalahan lk peerm rmasalah han yang yya ng bersifat kompleks (Soeharto, 11995). 9955). Proyek konstruksi memiliki ciri-ciri 99 cir irii-cir ir ciri pokok, poko po kook, antara lain : Memiliki akhir. 1 Me 1. M emi mili ili liki ki tujuan tuj ujua uann khusus ua khu us berupa khus ber erup upaa produk up prod pr oduk od uk aakhir khir kh ir aatau tauu ha ta hhasil asi sil il kerja kerj ke rja j ak khi hirr. r. jadwal, serta 2. Jumlah J mlah biaya, sasaran jad Ju dw se dwal, ert rta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan. 3. Bersifat sementara, dalam dalaam artian arti ar tiian umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dittentukan dengan jelas. di 4. Non-rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.
6
7
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu suat su atuu proses yang at yan angg mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan keggiatan yang berupa bangunan. (E ke (Ervianto, Erv rvia i nto, 2005) Menu urut ru Ervianto, 2005 5, terdapat teerd rdap a at ttiga ap igaa karakteristik ig kara ka rakt k eristik proy oyek ek konstruksi: Menurut 2005, proyek 11.. Proyek Proyyek bersifat ber ersi sifa si fatt unik, fa unik k, keunikan keunik ikan dari darri proyek proy pr oyek oy ek konstruksii adalah a alah tidak ad pernah terjadi pern pe rnah rn ah ter rjad adii rangkaian kegiatan yangg sama s ma ppersis, sa ersi er sis, si s, proyek proyekk be bbersifat rsifat ssementara, eme meentara, dan selalu melibatkan grup pekerja yang yaang berbeda-beda. ber erbe beda be da--be da b daa. proyek 2. Membutuhkan Membutuhkan sumber daya (resources), setiap pr roy o ek k kkonstruksi onst on stru ruks ksi ks membutuhkan sumber daya dalam penyelesaiannya, yaitu yaiitu tu pekerja pek eker ek erja er ja dan n Pengorganisasian “sesuatu” (uang, mesin, metoda, material). Pengorganisa asian an ssemua em mua sumber daya tersebut dilakukan oleh manajer proy yek ek. Da Dalam m proyek. kenyataannya, mengorganisasikan pekerja kenyataann nnya nn ya, me ya meng ngorganisasikaan pe ng peke kerj ke rjaa lebih sulit dibandingkan rj diba di bandingkkan ba lainnya. dipelajari dengan sumber daya lai ainn ai n ya nn ya. Apalagi pengetahuan yang dipel elaajar el ajar ari construction seorang pembangun bangunan, computer science, co cons nstr truc tr uccti tion management. Untuk tidak langsung ma mana nage geme ment me nt. Untu nt U ntukk itu itu seorang seor se oran or angg manajer an mana naje jerr proyek proy pr oyek k secara sec ecaraa tida idakk la lang ngsung ng membutuhkan pengetahuan tentang kepemimpinan me emb mbut utuhkan pengetah ut ahuan tent ah ntang teori kepemi nt mimp mi mpiinan mp n yyang ang harus ia an pelajari sendiri. organisasi, setiap 3. Membutuhkan organi isa s si, se eti tiaap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya didalamn nya y tterlibat erlibat sejumlah individu dengan ragam keahlian, ketertarikan ketertarikan, kepr kepribadian ketidakpastian. Langkah keahlian pribadian dan juga ketidakpastian awal yang harus dilakukan oeh manajer proyek adalah menyatukan visi menjadi satu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
8
2.2
Manajemen Proyek Konstruksi
2.2.1 Pengertian Manajemen konstruksi sistem si adalah adala l h si ist stem m dan prosedur pengendalian untuk memastikan bahwaa ssumber umber daya yang digunakan da dalam proyek konstruksi Sumber diaplikasikann ssecara ecara efektif dan an eefisien. fiisi s en en.. Su Sumb mber mb er daya dalam m pr pproyek oyek konstruksi dikelompokan menjadi material, machines, money, dapat di dike kelomp pokan an n m enjjadi manpower, mate en t ri te rial al,, ma al m chines, mo one ney, method. (Ervianto, (E Ervianto, rv o, 22005) 005) 00 5) Proses Pros Pr osess pelaksanaan os pelaksanaan proyek konstruksi merupakan ssalah a ah al h ssatu atuu rrangkaian at anggka kaian kegiatan waktu keegi g attan yyang ang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka ber e jaang ngka ka w ak ktu pendek. karakteristik pend pe ndek.. Selain itu, suatu proyek konstruksi juga memiliki karak nd akteri ak riist stik ik yyang angg tunggal kompleks tu unggaal dan unik. Karakteristik proyek konstruksi yang sangat sangaat ko kom mpleeks k menyebabkan m nyeebabkan kebutuhan akan manajemen proyek konstruksi menjadi me men nja jadi sangat sangaat penting. penttin ingg. Berikut ini bbeberapa eber eb erap er apaa de ap definisi proyek : 1. Manajemen
proyek
adalah ada dalaah da
semua
perencanaan,
pelaksanaan, pelaksaana naan an, an
pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) (gag ag gas asaan) an) hhingga ing ngga ng berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek berakh bera khiirny kh irny nyaa pr pro oyek unt oyek ntuk nt uk m enja en jam ja min pe min pela laks la ksan ks anaa an aann pr proy oyek k ssecara eccar araa tepat waktu, tepat mutu 2002) w kt wa ktu, u, tepat tepat biaya, dan te tepa p t mu utu (Ervianto, 20 002 02)) 2. Manajemen adalah suatu suaatu t perencanaan perencaanaan dan pengendalian proyek yang lebih ditekankan pada pola po kepemimpinan, kep pem mimpinan, pembinaan kerjasama, serta mendasarkan
pada
(Soehendradjati,1990) (Soehendradjati 1990)
faktor fak kto t r
usaha
pencapaian
tujuan
proyek.
9
Manajemen pengelolaan setiap proyek rekayasa sipil meliputi delapan fungsi dasar manajemen, yaitu : a. Penetapan tujuan Tahap awall yyang ang harus ditentukan terlebih da dahu dahulu h lu adalah menetapkan tujuan an utama yang ak akan an n ddicapai. iccap apai ai.. Da ai D lam meneta la tapk pkan tujuan perlu pk Dalam menetapkan tujuan realistis, ddiperhatikan i n bbahwa ahwa ah w tuj wa juan yang dditetapkan itet itet etap apka ap kann harus real ka lissti t s, spesifik, terstruktur terbatas te ersstr truk uktu uk turr dan tu n te terb rbatas waktu. rb b. Perencanaan Pere Pe renc re ncan an naan Perencanaan Pere reencanaan dapat didefinisikan sebagai peramalaman masa m saa yang ma yan a g akan akan dilaksanakan dating dan perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilaks da sa aka sana kann un uuntuk tukk Bentuk mencapai tujuan yang ditetapkan berdasarkan peramalan tersebut. terseebutt. B enttuk perencanaan dapat berupa perencanaan prosedur, perencanaan perencanaaan a m etodaa metoda perencanaan pengukuran kerja, perenca ana naan an sstandar tand ta ndar pengukura nd an hasil, hasi ha sill, perencanaan si per erencanaan anggaran anggga garan biaya, biay a a, ay perencanaan program (rencana (rencaana kegiatan kegiatan beserta jadwal). c Pengorganisasian c. Kegiatan melakukan Ke K giiat atan tan ini ini bertujuan bertu ertuju juan n m elak el akuk ak ukaan uk an pengaturan pen enga gatu ga tura tu rann dan ra dan pengelompokan p nggel pe elom omppokan om konstruksi kkegiatan ke giatan giat an pproyek royek konstruk ksi s agar kinerja ki yang ddihasilkan ihas ih asil as ilka k n sesuai sesu se suai dengan su sangat harapan. Tahap ini menjadi meenjadi en san ngat penting karena ketidak tepatan pengelompokan pengaturan dan pengelo ompokan n kkegiatan egiatan yang berlangsung terhadap langsung tujuan proyek akan berakibat at lan ngsung terhadap tuuan proyek. dd. Pengisian Staf Definisi pengisian staf adalah pengerahan, penempatan, pelatihan, pengembangan tenaga kerja dengan tujuan menghasilkan koordinasi tepat
10
personel (right people), tepat posisi (right position), dan tepat waktu (right time). e. Pengarahan Tahap peng pengarahan gar arah ahan dapat didefinisikan sebagaii kegiatan keg egiatan mobilisasi sumber daya a-s -sum u ber dya yang ddimilii imil im i ii agar il aga garr dapat d pa da patt bergerak b rgerak sebagai be seb bag gai a kesatuan sesuai daya-sumber Termasuk didalamnya memberi re rencana yyang ya ngg ttelah ellah ddibuat. ibuatt. T ermasukk di dida dala da laamn mnya ya adalah memb mberi motivasi mb dalam melaksanakan terhadapseluruh da ala lam m me mela l ksan an nak akan kordinasi terhadapsel lurruh staf. Pengawasan f. Pe Peng n aw ng wasan as Pengawasan antara Peng ngawasan dapat didefinisikan sebagai interaksi llangsung ng angs an gssun ungg an anta ara individu-individu dalam tujuan in ndividu-individu dalam organisasi untuk mencapai kinerjaa dala laam tu tuju j an n waktu organisasi. Proses ini berlangsung secara kontinu dari waktu wak ktu ke ke w akt ktuu kt guna mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan kegiatan berj rjal rj a an n ssesuai esuaai berjalan ditetapkan mencapai hasil diinginkan. prosedur yangg di dite teta te tapk ta pkan pk an untuk menca caapa paii ha hasi sill ya si yang diinginka an. g. Pengendalian telah Pengendalian adalah proses penetapan atas apa yang tel ellah ddicapai, icap apai, ap evaluasi langkah diperlukan. ev alua al luasii kkinerja iner in erja er ja ddan an lan ngk gkah ah pperbaikan erba er baik ba ikan ik an bbila ilaa di il dipe perlluk ukan kan. Proses Pr ess iini ni dapat dapat sebelumnya ddilakukan di laku la kuka kann jika ka jikka telah ada kkegiatan ji e iatann pperencanaan eg erencanaan sebe belu be lumn lu m ya y kkarena arena esensi ar membandingkan pengendalian adalah mem mbandingkaan apa yang telah terjadi. Varian kedua mencerminkan kegiatan tersebut mencerm mi minkan ppotret ottret diri dari proyek tersebut. h. Koordinasi Pemantauan prestasi kegiatan dari pengendalian akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan langkah perbaikan, baik proyek dalam keadaan terlambat atau lebih cepat. Semua permasalahan dalam proyek harus
11
diselesaikan bersama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi sehinga diperlukan agenda acara yang mempertemukan semua unsur. Kegiatan ini dina dinamakan nam na makkan ko kkoordinasi. orrdi dina nasi. na Setiap fungs fungsi gsii diatas gs di merupakan tahap-tahap yang yan an ng seharusnya dilaksanakan dan tidak da apat pat dditinggalkan. itinggalkan. Pengelolaan Peenggellol o aa aann proyek proy pr oyyek e akan berhas asil il jjika ika semua fungsi dapat berhasil secara Hal diatas ddijalankan ij ijalankan seca caara eefektif. fektif. H fe all in iinii dapat dapat dicapai dica di capa ca paii dengan pa denngan menyediakan de menyedi diak di a an sumber daya yang dibutuhkan setiap tersebut da aya ya yan an ng di dibu b tuhk bu hkan an untuk melaksanakan se seti tiap ffungsi ungs un gsii terseb gs eb but u dan menyediakan yang tepat sehingga memungkinkan terlibat meny nyyed edia iaka ia kan kondisi ka ko n ppihak ih hak yyang angg te an erl rlibat dapat melaksanakan (Ervianto, da apa p tm elaaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik. (Ervia ant n o,, 22005) 0055) 00 5)
2.2.2 2.2. 2 2 Aspek-aspek Manajemen Waktu Dasar yang dipakai pada sistem manajemen waktu yaitu pperencanaan e en er ncaanaan n operasional sudah operas asiional dan pe as ppenjadwalan njad nj adwa ad wala wa lann ya la yyang ng selaras dengan den enga gann du ga ddurasi rasi proyek ya yang sud dah ditetapkan. aktivitas ddi tetapkan. Dalam hal ini penjadwalan penjad dwa walaan digunakan untuk mengontrol akt tiv ivit ita tas proyek menentukan proy pr oyek oy ek setiap harinya. Adapun aspek-aspek manajemen waktu yaitu mene m ene nent ntuk ukan uk penjadwalan proyek, mengukur membuat proyek, penj pe njad nj a wallan ad lan pr proy oy yek ek,, meng m e gukkur ddan an m embu em buat att laporan lap apor o an kkemajuan or emajua juann pr pro oyek, membandingkan kemajuan memb mban mb andi an dinggkaan penjadwalan penjadwalan dengan deng ngan kem ng em majuan proyek ssebenarnya eben eb enarny en nyya di lapangan, ditimbulkan menentukan akibat yang ditimbu ulkan oleh pperbandingan erbandingan jadwal dengan kemajuan penyelesaian proyek, di lapangan pada akhir penyeles sa saian prroy yek, merencanakan penanganan untuk terakhir mengatasi akibat tersebut, yang te era r khhir memperbaharui kembali penjadwalan Sedang proyek (Clough and Sears, Sears 1990). 1990) S edang aspek-aspek manajemen waktu itu sendiri merupakan proses yang saling berurutan satu dengan yang lainnya.
12
Menentukan penjadwalan
Mengukur Meng nguk ng ukur dan membuat laporann kemajuan kem e ajuan
Membandingkan Memb mban andi dingkaan kemajuan k ma ke maju juan ju an ddii lapangan l pa la pang n an n dengan penjadwalan penj njad jad dwa wala lann la
Menentukan Mene Me nent ne n uk nt ukan an n akibat akibat yang ditimbulkan pada akhir ak khi hirr penyelesaian peny pe nyyel eles esai es aian ai a
Merencanakan penanganan untuk mengatasi akibat at b Memperbaharui penjadwalan proyek
Gambar 2.1 Sistem Manajemen Waktu (Sumber: Scars, (Sum (S umbe um ber: Clough andd Sc be Scar arss, 11991) ar 991)) 99
22.2.3 2. 2 3 Standarisasi Manajemen Waktu 2. Menurut Ardani(2009), Manajemen waktu dikatakan M Me nuru nu rutt Ar Arda dani da ni(2 ni (200 (2 009) 9)), Ma Mana naje na jem je men wa men akt ktuu dapa ddapat apatt di dik kata taka kann telah ka dilaksanakan tersebut dilaks ksan ks anak an akan ddengan enggan baik, bilaa setiapp perusahaan en perusahaan kkontraktor onntr trak a tor te ak ters rsebut telah rs aspek-aspek manajemen melaksanakan setiap aspek-aspe ek dari man an najemen waktu. Dimana aspek-aspek tersebut dapat berupa : 1. Menentukan penjadwalan n pproyek ro oye y k (schedule) 22. Mengukur dan membuat laporan lap poran kemajuan proyek (monitoring) 3. Membandingkann jadwal dengan kemajuan proyek (analysis)
13
4. Merencanakan dan menerapkan tindakan pembetulan (corrective action) 5. Memperbaharui penjadwalan penj pe njad adwalan d proyek prroyyek ((update update operational schedule)
2.3
Keterl Keterlambatan lambatan am Proyek Konstruksi Kon nsttru ruks ksii ks
2.3.1 Ke Kete Keterlambatan terlambata an Ko Kons Konstruksi n truk ns ksii Paara rame mete me terr pent te ntin ingg dalam in dalam penyelenggaraan pr proy oyek kkonstruksi, oy onst on stru st ruks ru k i, yang yan an ng sering Parameter penting proyek dijadikan dijadi dika di kann sebagai ka seba se baagai sasaran proyek adalah anggaran, ja jjadwal, dw wall, da dann mutu. mu Keberhasilan mutu Kebe Ke berh rhasil h ilaan dalam menjalankan proyek tepat waktu, biaya sertaa m uttu ya utu yang ng ttelah ellah direncanakan pemilik kontraktor. dire di renncan re an nakan adalah salah satu tujuan terpenting bagi pemili ik ko kont ntra nt rakt ra k or.. Pelaksanaan mengakibatkan Pellakssanaan proyek yang tidak sesuai dengan rencana, dapat me Pe en ki engaki kiba b tk kan k terlaambatan. (Messah, 2013) ke keterlambatan. P da pelaksa Pa ana naan an pproyek roye ro yek konstruksi ye si,, keterlambatan si kete ke terl te rlam rl ambatan proyek am k seringk kali ali Pada pelaksanaan konstruksi, seringkali t rjadi, sehingga dapat menyebabkann be te erb rbagai bentuk kerugian bagi penyedia ia jjasa asa as terjadi, berbagai dan penguna da n pe peng nguna jasa. Bagi kontraktor, keterlambatan selain dapat menyebabkan meny me nyeb ny ebab eb ab bkan pembengkakan akibat waktu pelaksanaan, pemb pe mben mb engkkak akan kan bbiaya iaya pproyek iaya roye ro yekk ak kib ibat at bbertambahnya erta er tamb ta mbah mb ahny nyaa wa wakt ktuu pe kt pel laksan lak ksanaa a n,, ddapat apat ap at pula mengakibatkan kredibilitas mengak akib ak ibat ib atka kann menurunnya menurunnya kre edi d bilitass kontraktor untuk unt ntuk nt uk waktu wak aktu tu yang yang akan keterlambatan datang. Sedangkan bagi pemilik, pemilik k, keterlam mbatan penggunaan atau pengoperasian hasil proyek konstruksi seringkalii berpotensi berpoteenssi menyebabkan timbulnya perselisihan dan klaim antara pemilik dan kontraktor. kontrak aktor. ak r. ((Soeharto,1997) Soeharto,1997)
14
2.3.2 Jenis-Jenis Keterlambatan dalam Proyek Konstruksi Menurut Jervis(1998), yang dikutip oleh Muhammad Fadila(2013) keterlambatan diklasif diklasifikasikan fik ikaasik ikan ddalam allam m 4 tipe : ¾ Excu Excusable usa sabble delay Keterlambatan
ya angg yang
ddapat apat ap a at
ddimaafkan. i aafkan. im
Keterlambatan Ke
ini
disebabkan diluar diseba babk ba bkan bk an olehh kkejadian-kejadian ejjadi dian-k kejjad adia iann di ia dilu luar kendalii bbaik lu aik pemilik maupun mendapatkan m ma upun unn kontraktor. kontraktor. Pada kejadian n iini, n , kontraktor ni koont ntra rakt ra ktor kt o men or nda dapatkan kompensasi berupa perpanjangan waktu saja. ko ¾ Non Excusable delay Keterlambatan yang tidak dapat dimaafkan. Keterlambatan Keterllamba bata tann yyang ta ang g kontraktor. diakibatkan oleh tindakan, kelalaian, atau kesalahan ko on ak ontrak kto tor. ¾ Compensable delay Keterlambatan mendapatkan Keterl rllam amba bata ba tann ya ta yang layak men enda en dapa da patk pa tkan tk an gganti anti rugi. Keterlambatan Ket eteerlambat et atan at an dari ini biasanya berasal all ddari arri tindakan, kelalaian, atau kesalahan n da dar ri kontraktor pemilik. Pada kejadian ini, biasanya kontrakto or mendapat mend me ndap nd apat ap kompensasi waktu kkomp omp mpen ensa en sasii berupa berup uppa tambahan tamb ta mbah mb ahan ah an w ak ktu u ddan an bbiaya iaya ooperasional iaya perrasi pe sion onnal sselama elama keterlambatan kete ke terlambatan pelaksanaan te pelaaks k anaann te ttersebut. ersebut. ¾ Concurrent delay Yaitu keterlambatan keterlambataan yang terjadi terjadi karena dua sebab yang berbeda. delay Jika excusable dela ay dan an n compensable delay terjadi bersamaan dengan non excusable delay, delay maka keterlambatan akan menjadi non excusable delay. Namun jika compensable delay terjadi
15
bersamaan dengan excusable delay maka keterlambatan akan diberlakukan sebagai excusable delay.
2.3.3 Faktor-Faktor Faktor-Fakto or Penyebab Penyebab Keterlambatan Dari bberbagai erba er b gai penelitian n yyang angg te an tela lahh dilakukan la d la di laku kukan sebelu umn mnya y oleh sejumlah telah sebelumnya mahasiswa sejumlah mahasi iswa sw Universitas Universi siita tass Atma A ma Jaya At Jaya Yogyakarta Yogyak karrta ta memaparkan mem emap a arkan seju ju uml m ah factor langan menyebabkan pembangunan proyek lan ngan yang nga yan an ng dapat dapa da pat me pa meny nyeb ny ebabkan keterlambatan pe eb emb mbanguunan nan pr proy o ek ddari a i studi ar literatur. Faktorbagian, sebagai litera atu tur. r F r. akto ak torr- faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi menj njjad a i 6 ba bagi gian gi an,, se an eba bagai berikut be eri riku kutt : ku peralatan a. Keterlambatan yang berkaitan dengan material dan peralat tan bb.. Keterlambatan yang berkaitan dengan tenaga kerja c. Keterlambatan yang berkaitan dengan kontraktor owner dd. Keterlambatan Keterlamba baata tann ya yang ng bberkaitan erkaitan dengan denga gann ow ga owne nerr ne berkaitan e. Keterlambatan yang berka kait ka i an it n ddengan engan konsultan ff. Keterlambatan yang berkaitan dengan keadaan setempat Faktor seperti poin-poin diatas Fa F ktor - ffaktor ktor akto ak torr yang to yang ddisebabkan iseb is ebab eb abka ab kann se ka sepe pert rtii po oin in-p -poi -p oinn di oi atas at tas ttentunya entu tu uny nyaa ddapat apat mengakibatkan dapat berbalik masing-masing pihak, meng gak akib ibat ib atka kann dampak da yang da apa p t berb rb balik pada masi sing ing ng-m -m masin ingg pi pih hak, yang kemudian menjadikan kerugian n tersebut mempengaruhi mempengaruhi kinerja pada tiap-tiap bagian.
16
2.3.4 Dampak Keterlambatan Dampak keterlambatan proyek, menurut Alifen et al.(2000) yang diutip oleh Maitreya, bahwa dampak dampa paak dari darii kketerlambatan eterla lamb mbat mb a an proyek ini dapat menimbulkan at kerugian pada piha pihak ak kkontraktor, ontraktor, konsultan, dan owne owner. er. Ke K Kerugian rugian tersebut antara lain : 11.. Pihak Kontraktor Kont ntra nt rakktor ra ktor Keterlambatan Kete Ke terl te rlaamba rl am ataan penyelesaian proyek berakibat beraki kiba ki b t naiknya ba naik kny nyaa overhead ooverhead, v add, karena Biaya overhead meliputi bbertambah be rttam mbah panjangnya waktu pelaksanaan. Biay ya ov over errhe head add mel ellip iputi biaya untuk perusahaan secara keseluruhan, terlepas bi terlepa paas ada ad da tida ttidaknya idakn knyya ya kontrak yang sedang ditangani. 22.. Pihak Konsultan Konsultan akan mengalami kerugian waktu, serta akan terla ambatt ddalam alam m terlambat mengerjakan proyek mengalami mengerjaka kaan pr proy oyek oy ek yyang ang lain, ji jika ka ppelaksanaan elak el aksa ak s naan proyekk m sa engalam amii am penyelesaian. keterlambatan penyelesai ian an. 33. Pihak owner Keterlambatan proyek pihak pemilik/owner, kehilangan Ket K ete terl rlam lamba bata ba tann pr ta proy oyek ek ppada adaa pi ad piha hakk pe ha pemi mili mi lik/ li k/ow k/ owne ow nerr, berarti berarti ke bera kehi hila hi langan la penghasilan bangunan digunakan ppe nggha hasi sillan dari bangun si na yang nan ng g sseharusnya eharusnya sudah suda dahh dapat da d pa da p t di digu gunakan atau gu pemilik disewakan. Apabila pe emilik adalah adaalah pemerintah, untuk fasilitas umum sakit misalnya rumah sak kit i tentunya tentu unya keterlambatan akan merugikan pelayanan kesehatan masyarakat, massyar sy rak akat, atau merugikan program pelayanan disusun. Kerugian yang telah disusun a ini tidak dapat dinilai dengan uang tidak dapat dibayar kembali. Sedangkan apabila pihak pemilik adalah nonpemerintah, misalnya pembangunan gedung, pertokoan atau hotel, tentu
17
jadwal pemakaian gedung tersebut akan mundur dari waktu yang direncanakan, sehinga ada waktu kosong tanpa mendapatkan uang.
2.3.5 Usaha-Usahaa untuk un n Mengatasi Keterlambatan Bebe erapa rap cara dapat di ddilakukan laaku kuka kaan un untu tu uk mengatasi m ngatasi masalah me ma pelaksanan Beberapa untuk mempercepat pekerjaan. proyek k yang yang terlambat, terlam mbat, bat, aagar g r dapat ga d patt memperce da epa patt selesainya sele se lesa le s inya y pek kerrja jaan. Uraian berikut dilakukan pekerjaan proyek be erik rikut dapat dapa da patt di pa dila laku la k kaan untuk untuk kelancaran proses peke kerj ke rjaan pr rj proy oyyek ttersebut ersebu butt : Pelajari secaraa teliti, 9 Pe Pela laja la jari ri dahulu dahulu proyek yang akan dikerjakan seca cara ca raaa te eli liti ti,, ke ti kkemudian mu udi d an tentukan dilakukan. Dalam ini tent nttukan langkah-langkah terbaik yang akan dilakukan n. Da ala lam m ha hal in ni penting. saran dan pertimbangan dari pihak konsultan sangatlah pentin sa in ng. 9 Pastikan surat Ijin Mendirikan Bangunan(IMB) telah diberikan diberik kan ssebelum ebelum eb um pembangunan sebuah proyek dilaksanakan. daya, 9 Pelajari dan pperhitungkan erhi er hitu hi tung tu ngka ng kan mobilitas,, ssumber ka umbe um berr da be daya y , material, tenaga ya tennaga kerja, te ker errjaa, budaya dalam dan keadaan sosial bud day ayaa setempat. Sehingga nantinya da dala laam pelaksanaan ppe laksanaan
kesulitan-kesulitan pembangunan tidak mendatangkan kesuli ita tann-ke n-ke kesu suuli littan
tertentu. te rten tenttu. tu Hendaknya 9 He H ndak dakny nyaa memberikan ttanggung ny anggunng jawab jawab pekerjaan pekerjaaan kepada kepa ke p da ttenaga enaga kerja professional bidangnya yang tepat dan profession nal pada bi idangnya masing-masing. sedetil mungkin 9 Perencanaan jadwal sedet til i mungk kin terhadap waktu pelaksanaan masingmasing item pekerjaan dengan denggan a ccara ara membuat kurva s, network planning, pelaksanaan. bar chart yang dapat dijadikan ssebagai ebagai rambu-rambu waktu pelaksanaan
18
9 Memberikan penghargaan terbaik pada setiap pekerja yang berprestasi sehingga kedepannya mereka dapat lebih termotivasi untuk melakukan lebih baik dari sebelumn sebelumnya. mnyya. mn 9Evaluasi pencapaian pen nca capa p ian pekerjaan yang sudah dilak dilaksanakan ak ksa sana n kan pada tiap-tiap item peke erj rjaa aan. pekerjaan.