BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling
berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh : -
Sistem komputer, terdiri dari software, hardware, dan brainware.
-
Sistem akuntansi dan lain-lain.
a) Menurut Jerry Fith Gerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. b) Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. (Asbon Hendra; 2011 : 157)
II.2.
Informasi Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
12
13
Jadi, ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input-prosesoutput. (Asbon Hendra; 2011 : 167) Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagai mana ditunjukkan Gambar II.1. Dalam gambar tersebut input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolah, sedangkan output adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan tersebut. Suatu unit penyimpanan (memori sekunder) diperlukan sebagai alat penyimpanan data dalam bentuk basis data. (Edhy Sutanta; 2011 : 13-14) Input
Unit Pengolah
Output
Unit Penyimpanan
Gambar II.1.Transformasi data menjadi informasi Sumber : (Edhy Sutanta; 2011 : 14)
II.3.
Sistem Informasi Sistem informasi adalah “ suatu sistem yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya”. “ Sebuah sistem terintegrasi atau
14
sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”. (Asbon Hendra; 2011 : 168) Dalam arti yang luas sistem informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan , saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima
masukan
(input)
berupa
data-data,
kemudian
mengolahnya
(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang. (Edhy Sutanta; 2011 : 16)
II.4.
Akuntansi Akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses,
dan mengkomunikasikan informasi ekonomi khususnya keuangan suatu organisasi bisnis. (Lucy Sri Musmini; 2013 : 65) Accountancy merupakan suatu metodologi dan himpunan pengetahuan yang berkenaan dengan sistem informasi dari satuan-satuan ekonomi apa pun bentuknya, yang terbagi atas dua bagian. Pertama, accounting ialah pengetahuan yang menyangkut proses pelaksanaan pembukuan dalam arti yang luas. Kedua, auditing ialah pengetahuan yang menyangkut pemeriksaan dan penilaian (evaluasi) atas hasil proses pelakasanaa pembukuan tersebut. Oleh karena itu, istilah accountancy lebih luas meliputi baik bidang teori, proses pembukuan,
15
penerapan atau praktek, maupun pemeriksaan dan penilaian. Sementara itu, istilah accounting hanya menunjukan bidang teori. Proses pembukuan dalam arti yang luas meliputi penafsiran (interpretasi) atasnya. ( Lili M.Sadeli ; 2011 : 2)
II.5.
Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi diterapkan baik dengan sistem manual maupun sistem terkomputerisasi. Jika akuntansi dipandang sebagai suatu sistem informasi, semua transaksi keuangan dalam suatu perusahaan, yang merupakan input, diolah sedemikian rupa melalui suatu proses, sehingga dihasilkan laporan keuangan yang merupakan output dari sistem. Laporan tersebut, selanjutnya dipakai oleh pihak-pihak yang memerlukan informasi untuk mengambil berbagai macam keputusan yang diperlukan. (Lucy Sri Musmini; 2013 : 65-66)
II.6.
Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) perbandingan antara
investasi semula pada awal periode dengan modal yang dilaporkan dalam daftar neraca pada akhir periode, menyatakan suatu perubahan modal (kemajuan perusahaan). Informasi tentang perubahan neto dalam modal yang terjadi selama periode tertentu, umumnya dilaporkan dalam suatu daftar yang disebut laporan
16
perubahan modal. Laporan tersebut berfungsi sebagai mata rantai antara laporan neraca dan laporan rugi/laba. Laporan perubahan modal adalah suatu daftar yang memuat ikhtisar terperinci tentang perubahan modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Di dalam laporan perubahan modal, selain memberi gambaran mengenai perubahan neto dalam modal juga unsur-unsurnya yang menyebabkan terjadinya perubahan itu sendiri. Dua unsur penting yang dapat menyebabkan perubahan modal yaitu : 1) Transaksi operasi 2) Transaksi modal. Yang dimaksud dengan transaksi operasi adalah transaksi yang bersangkutan dengan kegiatan usaha perusahaan pada umumnya, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Hal ini menyangkut pendapatan dan biaya. Sementara itu, transaksi modal adalah transaksi yang timbul akibat hubungan antara pemilik dengan perusahaan yang bersangkutan dalam usaha penyediaan dana. Misalnya penyetoran atau investasi dan pengambilan pribadi (withdrawals) (Lili M.Sadeli ; 2011 : 27-28)
17
Toko “PASUNDAN” LAPORAN PERUBAHAN MODAL Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2000 (Dalam Ribuan) Modal 1 Maret 2000………………………………....… Laba Bersih untuk bulan itu………..
Rp 4.421.700,00
(-) Pengambilan pribadi…………….
Rp 1.046.600,00
Rp 15.100.000,00
Penambahan dalam modal……………………………….
Rp 3.375.100,00
Modal 31 Maret 2000…………………………..............
Rp 18.475.100,00
Gambar II.2. Contoh Laporan Perubahan Modal Sumber : (Lili M. Sadeli; 2011 : 28)
II.7.
Unified Modelling Language (UML) Unified
Modelling
Language
(UML)
adalah
suatu
alat
untuk
memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual. Juga merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. (Haviluddin; 2011 : 1) Tujuan pemanfaatan UML : 1.
Menyediakan bagi pengguna (analisis dan desain sistem) suatu bahasa pemodelan visual yang ekspresif sehingga mereka dapat mengembangkan dan melakukan pertukaran model data yang bermakna.
18
2.
Menyediakan mekanisme yang spesialisasi untuk memperluas konsep inti.
3.
Karena merupakan bahasa pemodelan visual dalam proses pembangunannya maka UML bersifat independen terhadap bahasa pemrograman tertentu.
4.
Memberikan dasar formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
5.
Mendorong pertumbuhan pasar terhadap penggunaan alat desain sistem yang berorientasi objek (OO).
6.
Mendukung konsep pembangunan tingkat yang lebih tinggi seperti kolaborasi, kerangka, pola dan komponen terhadap suatu sistem.
7.
Memiliki integrasi praktik terbaik (Haviluddin; 2011 : 2). Beberapa jenis diagram UML :
1.
Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki tiga area pokok : a. Nama (dan stereotype) b. Atribut c. Metoda (Haviluddin; 2011 : 3)
19
Gambar II.3. Contoh Class Diagram Sumber : (Haviluddin; 2011 : 3)
Dalam Class Diagram diwakili dengan tiga bagian :
1. Bagian atas sebagai nama kelas 2. Bagian tengah berisi atribut kelas 3. Bagian bawah memberikan metode atau operasi kelas dapat dilakukan
4.
Use Case Diagram Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case. Use Case memiliki dua istilah : a. System use case; interaksi dengan sistem.
20
b. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata. (Haviluddin; 2011 : 4)
Adapun simbol-simbol yang terdapat pada use case diagram dapat di lihat pada Tabel II.2. berikut ini : Tabel II.1. Simbol-Simbol Use Case Diagram No
Gambar
Nama
1.
Actor
2.
Include
3.
Extend
4.
Association
5.
Use Case
Keterangan Mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berinteraksi dengan use case Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya Menunjukkan bahwa suatu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari use case lainnya jika suatu kondisi terpenuhii Abstraksi dari penghubung antara actor dan use case Abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor
21
Gambar II.4. Contoh Use Case Diagram Sumber : (Haviluddin; 2011 : 4) 5.
Activity Diagram Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas. (Haviluddin; 2011 : 4) Adapun simbol-simbol yang terdapat pada Activity diagram dapat di lihat
pada Tabel II.2. berikut ini : Tabel II.2. Simbol-Simbol Activity Diagram Simbol
Keterangan Status Awal, status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. Activitas, yang dilakukan sistem, aktivtas biasanya diawali dengan kata kerja.
22
Percabangan / decision dimana lebih dari satu aktivitas di gabungkan menjadi satu Pengabungan / join, Asosiasi penggabungan Status akhir, Yang dilakukan sistem, sebuah diagramaktivitas memiliki sebuah status akhir.
Swimlane,
Untuk
memisahkan
Organisasi
bisnis
yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
Gambar II.5. Contoh Activity Diagram Sumber : (Haviluddin; 2011 : 4) 6.
Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap
23
demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. (Haviluddin; 2011 : 5)
Adapun simbol-simbol yang terdapat pada Sequence diagram dapat di lihat pada Gambar II.6. berikut ini
Gambar II.6. Simbol-simbol Sequence Diagram
II.8.
Basis Data Istilah Basis Data tersusun atas dua suku kata, yaitu basis dan data (basis
data = basis + data). Istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (Interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data
24
(kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol [controlled redundancy]), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah digunakan/atau di tampikan kembali. (Edhy Sutanta; 2011 : 25,29) Dalam perancangan basis data ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu Normalisasi dan Entity Relationship Diagram (ERD).
II.9.
Normalisasi Perancangan basis data menghasilkan sekumpulan relasi yang saling
berkerelasian dalam lingkup sebuah sistem. Untuk memenuhi batasan dalam definisi basis data maka setiap rancangan relasi perlu diuji untuk menentukan apakah relasi tersebut telah optimal. Pengujian dilakukan berdasarkan criteria tertentu. Jika relasi belum optimal maka perlu dilakukan proses normalisasi. Perwujudan normalisasi adalah dekomposisi relasi menjadi relasi-relasi baru yang lebih sederhana. Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/ mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu
untuk mencegah timbulnya
permasalahan pengolahan data dalam basis data. ( Edhy Sutanta; 2011 : 174). Berbeda dengan kebiasaan, yaitu teori biasanya ditemukan terlebih dahulu baru kemudian diterapkan dalam praktik, teori normalisasi dibangun menrut konsep level normalisasi. Level normalisasi atau sering disebut sebagai bentuk normal suatu relasi dijelaskan berdasarkan criteria tetentu pada bentuk normal.
25
Bentuk normal yang dikenal hingga saat ini meliputi bentuk 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan RUNF. 1. Relasi bentuk normal pertama (first norm form/1NF) Relasi disebut sebagai 1NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai atomic (atomic value); b. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai tunggal (single value); c. Jika relasi tidak memuat set atribut berulang; d. Jika semua record mempunyai sejumlah atribut yang sama. 2. Bentuk normal kedua (second norm form/2NF) Relasi disebut sebagai 2NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Jika memenuhi kriteria 1NF; b. Jika semua atribut nonkunci FD pada PK. 3. Bentuk normal ketiga (third norm form/3NF) Suatu relasi disebut sebagai 3NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Jika memenuhi kriteria 2NF; b. Jika
setiap
atribut
nonkunci
tidak
TDF
(non
transitive
dependency)terhadap PK. 4. Bentuk normal Boyce-Cood (Boyce-Cood norm form/BCNF) Bentuk normal BCNF dikemukakan oleh R.F. Boyce dan E.F. Cood. Suatu relasi disebut sebagai BCNF jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Jika memenuhi kriteria 3NF; b. Jika semua atribut penentu (determinan) merupakan CK. 5. Bentuk normal keempat(forth norm form/4NF)
26
Relasi disebut sebagai 4NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Jika memenuhi kriteria BCNF; b. Jika setiap atribut di dalamnya tidak mengalami ketergantungan pada banyak nilai. Atau dengan kalimat lain, bahwa semua atribut yang mengalami ketergantungan pada banyak nilai adalah bergantung secara fungsional (functionally dependency). 6. Bentuk normal kelima (fifth norm form/5NF) Suatu relasi memenuhi kriteria 5NF jika kerelasian antar data dalam relasi tersebut tidak dapat direkonstruksi dari struktur relasi yang sederhana. 7. Bentuk normal kunci domain (domain key norm form/DKNF) Suatu relasi disebut DKNF jika setiap batasan dapat disimpulkan secara sederhana dengan mengetahui sekumpulan nama atribut dan domainnya selama menggunakan sekumpulan atribut pada kuncinya. Bentuk DKNF ini dikemukakan oleh R.Fagin pada 1981 dan bersifat sangat spesifik, artinya tidak semua relasi dapat mencapai level ini. (Edhy Sutanta; 2011 : 176-179)
II.10. Model Data Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Model/ER-M merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek. ER_Mdigambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram ER (ER_Diagram/ ER_D). Untuk menggambarkan ER_D digunakan simbol-simbol grafis tertentu. ER-D berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya basis
27
datanya akan dikembangkan. Model ini juga membantu perancang/analis sistem pada saat akan melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data di dalamnya. (Edhy Sutanta; 2011 : 91) Adapun simbol-simbol yang terdapat pada ERD dapat di lihat pada Tabel II.3. berikut ini : Tabel II.3. Simbol-Simbol ERD
Sebuah diagram ER/ER_D tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan kerelasian antar entitas. 1.
Entitas(Entity) Entitas merupakan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang ketergantungannya perlu disimpan di dalam basis data. Misal: untuk menentukan nama entitas mata
28
kuliah dapat menggunakan Mata_Kuliah bukan Mata atau Kuliah karena lebih mudah dipahami. Selain itu bisa nama Mata atau Kuliah menimbulkan perbedaan interpretasi bagi pengguna. (Edhy Sutanta; 2011 : 92) 2.
Atribut (Attribute) Atribut sering pula disebut sebagai property (property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data.
Gambar II.7. Contoh atribut pada entitas mahasiswa Sumber : (Edhy Sutanta; 2011 : 100) 3.
Kerelasian Antar Entitas (Relationship) Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Kerelasian antar entitas dikelompokkan dalan tiga jenis, yaitu: a. Kerelasian jenis 1-ke-1/satu ke satu (one to one)
29
Sebagai contoh, satu orang mahasiswa (atribut-atribunya tersimpan dalam entitas mahasiswa) hanya dimungkinkan mempunyai satu orang wali mahasiswa (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas Wali_Mahasiswa). Dengan demikian, atribut Angkatan, Kode_Jenjang_Studi, Kode_Jurusan, Nomor dalam entitas mahasiswa hanya dimungkinkan muncul sekali saja di dalam entitas Wali_Mahasiswa. Setiap mahasiswa hanya dimungkinkan mempunyai seorang wali mahasiswa. b. Kerelasian jenis n_ke_1/banyak ke satu (many to one) atau 1_ke_n/satu ke banyak (one to many) Sebagai contoh, lebih dari satu mahasiswa (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas mahasiswa) dapat memilih hanya satu buah program studi (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas Program_Studi). Kondisi seperti ini disebut jenis kerelasian n-ke-1. c. Kerelasian jenis n-ke-n/banyak ke banyak (many to many) Sebagai contoh, lebih dari satu mahaiswa (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas mahasiswa) dapat memilih lebih dari satu mata kuliah (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas Mata_Kuliah). Kondisi seperti ini disebut juga kerelasian n-ke-n. (Edhy Sutanta; 2011 : 102-103)
II.11. Visual Basic 2012 Visual Basic 2012 merupakan salah satu paket teknologi bahasa pemrograman
versi
terbaru
yang
dikeluarkan
oleh
Microsoft.
Bahasa
pemrograman Visual Basic digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang
30
berbasis Graphical User Interface (GUI). Microsoft Visual Studio 2012 sebagai produk IDE (Integrated Development Environments) andalan yang dikeluarkan oleh Microsoft. Microsoft Visual Studio 2012 telah menambahkan berbagai pembaruan dan perbaikan fitur-fitur untuk melengkapi versi sebelumnya. Framework terbaru, yaitu Net Framework 4.5 yang merupakan pengembangan sebelumnya dari .Net Framework 4.0. (Wahana Komputer; 2013 : 2)
Gambar II.8. Tampilan Project Aplikasi1 Sumber : (Wahana Komputer; 2013 : 4) II.12. MySQL Database MySQL merupakan aplikasi yang bersifat daemon atau menetap dalam memori yang berjalan bersama dengan sistem operasi Microsoft Windows. Interface utama MySQL database server adalah command line atau berbasis DOS (Disk Operating System) sehingga diperlukan pengetahuan khusus mengenai penggunaan perintah atau command dalam command shell MySQL.
31
Awalnya database MySQL ini dikembangkan oleh komunitas dengan diawasi dan dikembangkan oleh perusahaan yang dinamakan MySQL.AB. Setelah perusahaan tersebut diakusisi oleh SUN Microsystem, secara otomatis lisensi dari MySQL juga berpindah ke perusahaan pengembang bahasa pemrograman Java tersebut. (Wahana Komputer; 2011 : 4) Beberapa kelebihan MySQL antara lain : a. Free (bebas didownload) b. Stabil dan tangguh c. Fleksibel dengan berbagai pemrograman d. Security yang baik e. Dukungan dari banyak komunitas f. Kemudahan management database g. Mendukung transaksi h. Perkembangan software yang cukup cepat. (Diktat Kuliah Pemrograman Web 2 Ver 1.0 : 2)