Konsep Sistem Informasi 1. Konsep Dasar Sistem Informas 2. Pengertian Sistem 3. Karakteristik Sistem 4. Jenis-jenis Sistem 5. Sistem Life Cycle (SLC) Konsep Dasar Sistem Informasi Adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu-kesatuan. -
Misalnya dalam ilmu Biologi, sering kita mendengar system pernapasan atau system pencernaan.
-
Dalam contoh tersebut, sebuah system pencernaan memiliki komponen-komponen seperti mulut, lambung, hingga usus. Kompnen tersebut akan saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuannya.
Pengertian Sistem Menurut Jerry Fith Gerald, system adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dalam bidang system informasi, system diartikan sebagai sekelompok kompoen yang saling berhubungan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan menerima input. Karakteristik Sistem Suatu system mempunyai beberapa karakteristik, yaitu : 1. Komponen Sistem 2. Batas Sistem 3. Lingkung Luar Sistem 4. Penghubung system 5. Masukan Sistem 6. Keluaran system
7. Pengolahan Sistem 8. Sasaran Sistem Komponen Sistem Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah system berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi system lainnya. Apabila suatu system merupakan salah satu dari kompnen system lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan system yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Batas Sistem Batas system merupakan pembatas atau pemisah antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system menentukan ruang lingkup, atau kemampaun system. Contoh : perusahaan memiliki keterbatasan kemampuan dalam memproduksi barang, pendistribusian, ataupun pemasaran barang. Kemampuan tersebut dapat dipengaruhi oleh minat konsumen untuk mengonsumsi produk dari perusahaan tersebut. Batasan Sistem Namun, batasan sebuah system dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga dapat mengubah karakteristik sebuah system. Sebagai contoh :
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
TOKO
KONSUMEN (a) Sistem Tradisional
KONSUMEN (b) dengan adanya SI
Lingkung Luar Sistem Lingkung luar adalah apapun diluar batas dari system yang dapat memengaruhi dari system, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah system. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah system. Penghubung system Penghubung merupakan hal yang sangat penting sebab tanpa adanya penghubung, system akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan hingga keluaran. Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan. Masukan Sistem Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah bahan yang dimasukan agar system tersebut dapat beroperasi. Contoh di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan masukan perawatan yang akan mengoperasikan system tersebut Sedangkan masukan sinyal adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. contoh data merupakan masukan sinyal yang akan diolah menjadi informasi. Keluaran system Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada system lain atau hanya sebagai sistem pembuangan. merupakan hasil dari pemrosesan.
Pengolahan Sistem Pengolahan system merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh pada perusahaan System produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam system informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan pengkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. Sasaran Sistem Suatu system pasti memilki sasaran atau tujuan. Apabila system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Secara umum suatu system memiliki tiga tujuan utama, yaitu : 1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen 2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen 3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan Jenis-jenis Sistem Sistem Abstrak dan system Fisik Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Contoh hubungan antara manusia dengan tuhan Sedangkan system fisik adalah system yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya system computer, sistem transportasi dll. Sistem alamiah dan system buatan system alamiah adalah system yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia misalnya system tata surya dan system rotasi bumi. System buatan manusia adalah system yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, system computer, system transportasi. Sistem tertentu dan system tak tentu Sistem tertentu adalah system yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, system computer. System tak tentu yaitu system yang hasilnya tak dapat diprediksi misalnya system persediaan.
Sistem tertutup dan system terbuka system tertutup adalah system yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar system. System tebuka adalah system yang berhubungan dengan dunia luar dan dapat terpengaruh dengan lingkungan dunia luar. Sistem Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem informasi dasar-dasar atau subsistem. Dan System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu : 1.
Fase Perencanaan Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan.
2.
Fase Analisis menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut.
3.
Fase Desin meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain.
4.
Fase Pelaksanaan / Implementasi Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data.
5.
Fase Pemakaian / Penggunaan Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannyapun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.